Penurunan Nilai Aset (impairment) terjadi apabila jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Pada setiap akhir periode
pelaporan, entitas menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
Penurunan nilai didasarkan pada prinsip konservatisme dan kehati-hatian. Aset tak boleh
dicatat overstated, dari nilai dapat diperoleh kembali. Aset harus disajikan sebesar nilai yang
mencerminkan manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Jika nilai di masa depan
lebih rendah dari nilai tercatat, maka aset harus diturunkan.Pengukuran penurunan nilai dapat
dilakukan untuk satu unit aset tunggal maupun satu kelaompok aset. Ada aset yang dapat
menghasilkan arus kas independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika satu aset dapat
menghasilkan arus kas independen maka pengukuran penurunan nilai dilakukan berdasarkan unit
aset tersebut. Namun ada beberapa aset yang dapat menghasilkan arus kas jika berada dalam
kelompok aset, sehingga penurunan nilai dilakukan untuk satu unit penghasil kas. Contoh unit
penghasil kas adalah investasi asosiasi, investasi di anak perusahaan, suatu unit pabrik.
Aset dapat diperoleh kembali melalui penjualan dan penggunaan. Jika aset dijual, entitas
akan mendapatkan nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan. Dalam penurunan nilai, yang
dipilih adalah nilai tertinggi antara nilai yang dapat diperoleh kembali dan nilai yang digunakan.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :
1
b. aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat IAS 11: Akuntansi Kontrak Konstruksi);
d. aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat IAS 19: Imbalan Kerja);
e. aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup IAS 19: Instrumen Keuangan:
f. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat IAS 40: Properti Investasi);
g. aset biologis terkait dengan kegiatan pertanian yang diukur pada nilai wajar dikurangi
h. biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual
penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup IFRS 4:
i. aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk
dijual sesuai dengan IFRS 5: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan.
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan. Pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan
(a) menguji penurunan nilai aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas
atau aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, secara tahunan, dengan
2
(b) menguji penurunan nilai goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis secara
tahunan.
manfaat ekonomi masa depan yang cukup untuk memulihkan jumlah tercatatnya
biasanya lebih besar pada saat aset tersebut belum dapat digunakan daripada
setelah aset tersebut dapat digunakan. Dalam menilai apakah terdapat indikasi
(a) selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang
(b) perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum
tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak
merugikan terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam
waktu dekat.
(c) suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama
periode tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto
yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan
3
(f) telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang
berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset
(g) terdap at bukti dari pelaporan intern al yan g mengindikasikan bahwa kinerja
ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan.
Pernyataan ini mendefi nisikan jumlah terpulihkan sebagai jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya penjualan dengan nilai
pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai dari suatu aset tidak selalu perlu
ditentukan dua-duanya. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya penjualan suatu aset mungkin
dapat dilakukan meskipun jika aset tersebut tidak diperdagangkan dalam pasar aktif. Jika
tidak terdapat alasan untuk meyakini bahwa nilai pakai aset secara material melebihi nilai
wajarnya dikurangi biaya penjualan, nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dapat
Jumlah terpulihkan ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
Dalam hal ini, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas yang mencakup aset tersebut
a. nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan aset tersebut lebih besar dari
4
b. nilai pakai aset tersebut diestimasikan mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya untuk
menjual pelepasan, dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan tersebut
Dalam beberapa kasus, estimasi, rata-rata dan penghitungan jalan pintas dapat memberikan
hasil yang mendekati penghitungan terperinci yang diilustrasikan dalam Pernyataan ini dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan atau nilai pakai.
Pengukuran Jumlah Terpulihkan Aset Tidak Berwujud Dengan Masa Manfaat yang
Tidak Terbatas
Paragraf 10 mensyaratkan aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas untuk
diuji penurunan nilainya setiap tahun dengan membandingkan jumlah tercatatnya dengan
Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual adalah harga dalam suatu
perjanjian penjualan mengikat yang dibuat dalam transaksi wajar, disesuaikan dengan biaya
tambahan yang dapat diatribusikan langsung pada pelepasan aset. Jika tidak terdapat perjanjian
penjualan mengikat namun aset diperdagangkan di pasar aktif, maka nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual adalah harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut. Harga pasar yang
sesuai biasanya adalah harga penawaran kini. Jika harga penawaran kini tidak tersedia, maka harga
transaksi terkini dapat menjadi dasar untuk mengestimasi nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi antara tanggal
Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat atau pasar aktif untuk aset, maka nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk
5
menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan
aset dalam transaksi wajar antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan
memadai dalam transaksi wajar setelah dikurangi biaya pelepasan. Dalam menentukan jumlah
tersebut, entitas mempertimbangkan hasil dari transaksi terkini untuk aset serupa dalam industri
yang sama. Nilar wajar dikurangi biaya untuk menjual tidak menggambarkan suatu penjualan yang
Biaya pelepasan aset, selain dari biaya yang telah diakui sebagai liabilitas, adalah
pengurang dalam menentukan mengukur nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan.
Contoh biaya tersebut adalah biaya hukum, materai dan pajak transaksi sejenis, biaya pemindahan
aset, dan biaya tambahan langsung untuk menjadikan aset dalam kondisi siap dijual. Namun,
imbalan akibat pemutusan kontrak kerja (seperti dijelaskan di PSAK 24: Imbalan Kerja) dan biaya
terkait dengan pengurangan atau reorganisasi bisnis setelah pelepasan aset bukan merupakan biaya
Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan adalah harga dalam suatu
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang
independen, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan
pelepasan asset. Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat namun aset
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah harga pasar aset
Biaya pelepasan aset, selain dari yang sudah diakui sebagai kewajiban, dikurangkan
dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Terkadang dalam suatu pelepasan
6
aset, pembeli diharuskan menanggung suatu laibilitas dan hanya tersedia satu nilai wajar
Nilai Pakai
(a) estimasi arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari
aset;
(b) ekspektasi mengenai kemungkinan variasi dari jumlah atau waktu arus kas
(c) nilai waktu uang, diwakili oleh suku bunga pasar bebas risiko yang berlaku;
(d) harga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat pada aset; dan
oleh pelaku pasar dalam menilai arus kas masa depan yang diharapkan
(a) mendasarkan proyeksi arus kas pada asumsi-asumsi yang memadai dan
(b) mendasarkan proyeksi arus kas pada anggaran atau prakiraan keuangan terkini yang
disetujui manajemen, tetapi harus mengeluarkan unsur estimasi arus kas masuk atau
7
arus kas keluar yang berkaitan dengan restrukturisasi masa depan atau perbaikan
maupun peningkatan kinerja aset. Proyeksi berdasarkan anggaran atau prakiraan keuangan
tersebut harus meliputi jangka waktu maksimum lima tahun, kecuali jika penggunaan
(c) mengestimasi proyeksi arus kas yang melewati periode yang tercakup dalam anggaran
atau prakiraan terkini dengan mengekstrapolasi proyeksi yang didasarkan pada anggaran
atau prakiraan tersebut dengan menggunakan tingkat pertumbuhan tetap atau menurun
Arus kas masa depan diestimasi berdasarkan kondisi aset saat ini. Estimasi arus kas masa depan
tidak mencakup arus kas masuk atau keluar masa depan yang diharapkan timbul dari:
(a) restrukturisasi masa depan yang mana entitas belum berkomitmen; atau
(a) arus kas masuk atau keluar dari aktivitas pendanaan; dan
Arus kas masa depan diestimasi dalam satuan mata uang ketika akan dihasilkan dan kemudian
didiskonto menggunakan suatu tingkat diskonto yang tepat untuk satuan mata uang tersebut.
Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto ditetapkan atas dasar tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
8
(a) nilai waktu uang; dan
(b) risiko spesifik atas aset dimana estimasi arus kas masa depan belum
disesuaikan.
Tarif diskonto yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset tertentu adalah tingkat pengembalian yang disyaratkan investor jika seandainya mereka hendak
memilih suatu investasi yang menghasilkan arus kas dengan jumlah, waktu dan profil risiko yang
sama dengan yang entitas harapkan akan dihasilkan dari aset tersebut.
Jika, dan hanya jika, nilai terpulihkan aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tecatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai. Rugi
penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah
direvaluasi sesuai dengan Pernyataan lain (contoh, sesuai dengan model revaluasi pada PSAK 16).
Setiap rugi penurunan nilai aset revaluasian diperlakukan sebagai penurunan revaluasi sesuai
Ketika jumlah estimasi rugi penurunan nilai lebih besar dari nilai tercatat aset yang terkait,
entitas mengakui laibilitas jika, dan hanya jika, hal ini disyaratkan oleh Pernyataan lain.
Setelah pengakuan rugi penurunan nilai, beban penyusutan (amortisasi) aset disesuaikan di
masa depan untuk mengalokasikan nilai tercatat aset revisian, setelah dikurangi nilai sisa (jika
9
Ilustrasi Penurunan Nilai 1:
Contoh: PT ABC melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai
tercatat dari peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya menjual Rp180 juta
Sebidang tanah dicatat pada nilai wajar dengan surplus revaluasi senilai Rp 50
juta, aset-aset lainnya dicatat pada nilai historis dikurangi akumulasi depresiasi
atau amortisasi.
10
Aset tak berwujud, Rp 8.2 juta Rp 6.5 juta Rp 9 juta
teramortisasi
didepresiasikan
pada biaya
teramortisasi
didepresiasikan
11
Kerugian penurunan nilai dikurangkan terlebih dahulu ke surplus revaluasi.
Cr Tanah Rp 80 juta
Cr Mesin Rp 9 juta
Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset
individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, entitas
menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup (aset dari unit
penghasil kas).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset individual tidak dapat ditentukan jika:
(a) nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya
penjualan (contoh, apabila arus kas masa depan dari penggunaan aset tidak
(b) aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
12
Jika terdapat pasar aktif untuk hasil produk yang diproduksi oleh aset atau kelompok aset, aset
atau kelompok aset tersebut diidentifikasi sebagai unit penghasil kas, meskipun jika
sebagian atau keseluruhan hasil produksi digunakan secara internal. Unit penghasil kas
diidentifikasi secara konsisten dari periode ke periode untuk aset atau jenis aset yang sama,
Jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar unit penghasil kas dikurangi biaya penjualan dan nilai pakainya. Jumlah tercatat unit
penghasil kas ditentukan atas dasar yang konsisten dengan cara menetapkan jumlah
Goodwill
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperolah dalam suatu kombinasi bisnis harus,
sejak tanggal akuisisi, dialokasikan pada setiap unit penghasil kas pihak pengakuisisi, (atau
kelompok unit penghasil kas) yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi,
terlepas dari apakah aset atau laibilitas lain dari pihak yang diakuisisi yang ditetapkan ke unit-
unit atau kelompok unit-unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi
goodwill harus:
(a) merupakan tingkat terendah dalam entitas yang goodwillnya dimonitor untuk tujuan
13
(b) tidak lebih besar dari suatu segmen operasi yang ditentukan sesuai dengan PSAK 5:
Segmen Operasi.
Goodwill yang diakui dalam kombinasi bisnis adalah aset yang mewakili manfaat ekonomi masa
depan yang timbul dari aset lain yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak terdentifikasi
secara individual dan diakui secara terpisah. Goodwill tidak menghasilkan arus kas secara
independen dari aset atau kelompok aset lain, dan seringkali berkontribusi pada arus kas dari
Unit penghasil kas yang mana goodwill yang dialokasikan untuk tujuan pengujian
penurunan nilai mungkin tidak serupa dengan tingkat ketika goodwill dialokasikan dalam
hubungannya dengan PSAK 10 (revisi 2009): Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
untuk tujuan pengukuran keuntungan atau kerugian valuta asing. Jika alokasi awal goodwill yang
diperoleh dalam kombinasi bisnis tidak dapat diselesaikan sebelum berakhirnya periode tahunan
ketika kombinasi bisnis telah terjadi, alokasi awal tersebut harus diselesaikan sebelum akhir dari
periode tahunan pertama setelah tanggal akuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada unit
penghasil kas dan entitas menghentikan suatu operasi tertentu atas unit tersebut, goodwill yang
(a) termasuk dalam jumlah tercatat operasi ketika menentukan keuntungan atau kerugian
(b) diukur berdasarkan nilai relatif dari operasi yang dihentikan dan porsi dari unit
penghasil kas yang ditahan, kecuali entitas dapat menunjukkan bahwa beberapa
metode lain lebih baik dalam mencerminkan goodwill yang diasosiasikan dengan
14
Kasus Penurunan Nilai Goodwill:
2010. Setelah tanggal akuisisi, aset bersih yang dapat diidentifikasi memiliki nilai Rp30 M.
PT Kenanga merupakan UPK. Pada 31 Desember 2010, nilai yang dapat dipulihkan dari PT
Goodwill total = Rp 10 M
Pengendali
Goodwill pengendali = Rp 8 M
Harga perolehan = Rp 32 M
diidentifikasi
Pengendali 8M 24 M 32 M
Kepemilikan minoritas 2M 6M 8M
15
Nilai tercatat yang Rp 10 M Rp 30 M Rp 40
disesuaikan M
Jika goodwill terkait dengan unit penghasil kas tetapi belum dialokasikan ke unit tersebut,
unit tersebut harus diuji penurunan nilai ketika terdapat suatu indikasi bahwa unit tersebut
mungkin mengalami penurunan nilai. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi
goodwill harus diuji penurunan nilai secara tahunan, dan setiap kali apabila terdapat indikasi
16
bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai, dengan membandingkan jumlah tercatat unit
Uji tahunan penurunan nilai untuk unit penghasil kas yang telah merima alokasi goodwill
dapat dilakukan setiap waktu selama suatu periode tahunan, sepanjang pengujian dilakukan
pada waktu yang sama setiap tahun. Unit penghasil kas yang berbeda dapat diuji untuk penurunan
nilai pada saat yang berbeda. Jika aset-aset yang merupakan komponen unit penghasil kas
yang telah memperoleh alokasi goodwill, diuji penurunan nilai pada saat yang sama dengan
unit yang mengandung goodwill, aset-aset tersebut harus diuji penurunan nilainya sebelum unit
tersebut.
Aset Korporat
Aset korporat termasuk aset kelompok atau divisi seperti bangunan kantor pusat atau
divisi dari entitas, perlengkapan EDP atau pusat penelitian. Struktur suatu entitas menentukan
apakah asset memenuhi definisi Pernyataan ini mengenai aset korporat untuk suatu unit
penghasil kas tertentu. Karena aset korporat tidak menghasilkan arus kas masuk yang terpisah, jumlah
terpulihkan aset korporat individual tidak dapat ditentukan kecuali manajemen telah memutuskan
untuk melepas aset tersebut. Dalam menguji rugi penurunan nilai suatu unit penghasil kas,
entitas mengidentifikasi semua aset korporat yang terkait dengan unit penghasil kas yang sedang
17
(a) dapat dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten terhadap unit tersebut,
entitas membandingkan jumlah tercatat dari unit (termasuk porsi dari jumlah tercatat
(b) tidak dapat dialokasikan pada suatu dasar yang layak dan konsisten ke unit itu,
entitas harus:
(i) membandingkan jumlah tercatat unit, diluar aset korporat, dengan jumlah terpulihkan
(ii) mengidentifikasi kelompok terkecil dari unit penghasil kas yang mencakup unit
penghasil kas yang ditelaah dan yang sebagian dari jumlah tercatat aset korporat
(iii) membandingkan jumlah tercatat dari kelompok unit penghasil kas tersebut (termasuk
bagian dari jumlah tercatat aset korporat yang dialokasikan ke kelompok dari unit
Rugi penurunan nilai diakui untuk unit penghasil kas (kelompok terkecil dari unit penghasil
kas yang telah memperoleh alokasi goodwill atau aset korporat) jika, dan hanya jika,
jumlah terpulihkan dari unit tersebut (kelompok dari unit) lebih kecil dari jumlah tercatatnya.
Rugi penurunan nilai dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut
(a) pertama, untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan ke
18
(b) selanjutnya, ke aset lain dari unit tersebut (kelompok dari unit) dibagi pro rata atas
dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut (kelompok dari unit).
penurunan nilai atas aset individual. Dalam mengalokasikan rugi penurunan nilai
entitas tidak harus mengurangi jumlah tercatat aset dengan jumlah yang tertinggi dari:
3. nol.
19
Pembalikan Suatu Rugi Penurunan Nilai
Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill)
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain goodwill harus dibalik jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan atas aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Pembalikan rugi penurunan nilai
menggambarkan peningkatan estimasi jasa potensial aset, baik dari penggunaan atau dari
penjualan, sejak tanggal ketika entitas terakhir kali mengakui rugi penurunan nilai untuk aset
tersebut. Suatu nilai pakai aset bisa menjadi lebih besar dari jumlah tercatatnya karena nilai
sekarang dari arus kas masuk masa depan meningkat seiring dengan semakin pendeknya
20
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai Untuk Aset Individual
Jumlah tercatat aset yang meningkat (selain goodwill), yang disebabkan pembalikan rugi
penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau depresiasi)
seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai untuk aset (selain goodwill) diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset
disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan Pernyataan lain (contohnya, model revaluasi
di PSAK 16). Pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif lainnya dan meningkatkan surplus revaluasi untuk aset tersebut. Setelah
pembalikan rugi penurunan nilai diakui, depresiasi (amortisasi) yang dibebankan ke aset tersebut
harus disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya (jika ada), dengan dasar yang sistematik selama sisa masa
manfaatnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai untuk suatu unit penghasil kas dialokasikan kepada aset-aset dari
unit (kecuali untuk goodwill) pro rata dengan jumlah tercatat dari aset-asetnya. Dalam
mengalokasikan pembalikan rugi penurunan nilai untuk unit penghasil kas jumlah tercatat aset
(b) jumlah tercatat yang telah ditentukan (amortisasi atau depresiasi neto)
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
21
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai Untuk Goodwill
Rugi penurunan nilai yang diakui untuk goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
PSAK 19: Aset Tidak Berwujud melarang pengakuan goodwill yang dihasilkan secara internal.
Setiap kenaikan jumlah terpulihkan dari goodwill dalam periode setelah terjadinya pengakuan
rugi penurunan nilai goodwill tersebut kemungkinan merupakan kenaikan goodwill yang
dihasilkan secara internal, bukan merupakan pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui untuk
PENGUNGKAPAN
(a) Jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode
tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi
penurunan nilai.
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama
periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup
(c) jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam laporan laba rugi
(d) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam
Kelompok aset adalah kumpulan aset-aset yang mempunyai sifat dan penggunaan yang serupa
dalam operasi suatu entitas. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap rugi penurunan
22
nilai material yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual,
(a) peristiwa dan kondisi yang mengarah pada pengakuan atau pembalikan rugi
penurunan nilai.
ii. jika entitas melaporkan informasi segmen sesuai dengan PSAK 5, segmen
i. deskripsi unit penghasil kas (seperti apakah unit penghasil kas merupakan
suatu lini produksi, suatu pabrik, suatu operasi bisnis, suatu wilayah geografi,
atau suatu segmen yang dapat dilaporkan seperti dijelaskan dalam PSAK 5);
ii. jumlah rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik oleh kelompok aset dan,
iii. jika agregasi dari aset untuk mengindentifikasi unit penghasil kas telah
penghasil kas (jika ada), suatu uraian dari cara agregasi aset saat ini dan
(e) apakah jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya dikurangi
23
(f) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual, dasar
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (seperti
apakah nilai wajar ditentukan dengan mengacu kepada suatu pasar aktif).
(g) jika jumlah terpulihkan adalah nilai pakai, tingkat diskonto yang digunakan pada
estimasi saat ini dan estimasi sebelumnya (jika ada) dari nilai pakai.
24