Anda di halaman 1dari 7

DK 1 WEEK 7

Unclear Terms
1. Windri: FIFO
Merupakan salah satu tools dari valuing inventory, kepanjangan dari First in
First Out, yaitu barang yang masuk lebih dulu akan dikeluarkan (Wulan)
2. Tri: spesifikasi
Merupakan proses, cara pembuatan, atau perincian tentang rencana (KBBI)
(Rifa)
3. Dina: bagian pengadaan BM
- Coordinator BM berkoordinasi dgn ahli gizi untuk pencarian supplier, dan
menghitung frekuensi BM yg dibutuhkan (Arifah)
- Seseorang yg bertangggung jawab yg bertugas dalam proses
penyelenggaraan makanan, mulai dari penyusunan menu sampai dengan
proses pembelian dan distribusi (sebagai pengawas/ manajerial), juga
terkait dgn sarana dan prasarana (Bayu)
- Bagian pengadaan BM hanya bertugas untuk menyusun BM yang akan
dibutuhkan (Wulan)
4. Damai: penerimaan BM
- Suatu unit yg bertugas sebagai penerima BM setelah unit purchasing yg
bertangggung jawab dalam hal kualitas dan luantitas BM yang dibeli
sesuai dgn standar mutu yg ditetapkan (Dina)
- Juga sesuai dengan invoice yg sdh dipesan dari unit purchasing (Damai)

Cues
1. Ahli gizi mampu merencanakan dan membuat sistem penyelenggaraan
makanan di RS dengan baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pembuatan menu, penyusunan layout, arus pembelian, penerimaan, keluar
masuk barang, penyajian dan penyimpanan BM (Sapto)
2. Ahli gizi mampu merencanakan dan membuat sistem penyelenggaraan
makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian, perencanaan,
pembelian, penerimaan, penyimpanan, produksi, distribusi, dan penyajian
BM (Fira)
3. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian,
perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, produksi, distribusi,
dan penyajian BM (Yasmin)
4. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian,
perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, dan produksi BM
(Dina)
5. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian,
perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, persiapan, dan
produksi BM (Tri)
6. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian,
perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, inventoris, persiapan,
dan produksi BM (Arifah)
7. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan baik, mulai dari pengorganisasian,
perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, dan inventoris BM
(Wulan)
8. Kepala bagian pengadaan BM mampu merencanakan dan membuat sistem
penyelenggaraan makanan di RS dengan menggunakan metode pembelian,
penerimaan, penyimpanan, dan inventoris dengan tepat (Fira)
9. Kepala bagian pengadaan bahan makanan mampu merencanakan
pengadaan dan penerimaan BM sesuai spesifikasi, penyimpanan dan kontrol
suhu BM, serta pengadaan dan penerimaan peralatan.
Problem Identification
1. Bagaimana metode dan syarat (terkait peraturan) pengadaan bahan
makanan dan peralatan yang tepat?
- Bayu: terkait koordinasi dengan supplier, penunjukkan langsung
- Sapto: ada sistem lelang
- Bayu: syaratnya pengadaan BM sesuai yg dibutuhkan, dan sesuai
kemampuan pembeli
- Damai: sesuai dengan menu yang disusun, dan di konversi ke jumlah
kebutuhan supaya tidak over
- Yasmin: UU terkait mutu makanan
- Wulan: syarat BM dan peralatan harus sesuai dengan budget RS
2. Bagaimana cara mengontrol pembelian bahan makanan dan peralatan yang
sudah dipesan?
- Zain: membuat form untuk pembelian tiap BM dan peralatan
- Yasmin: bisa konfirmasi terkait BM atau peralatan yang tidak tersedia ke
pihak terkait
- Fira: bisa membuat MoU dengan supplier terkaiat BM dan peralatan yg
kurang atau tidak ada, dan kesepakatan dengan supplier
3. Bagaimana alur (tahapan proses) penerimaan bahan makanan secara
umum?
- Yasmin: barang datang sesuai pesanan-> diterima sesuai dgn metode
penerimaan->diserahkan ke unit penyimpanan
- Dina dan Bayu: barang datang-> diterima-> petugas mengecek kualitas
dan kuantitas BM -> petugas berhak menolak BM jika tidak sesuai
pesanan -> petugas mengecek kembali form invoice -> petugas penerima
memberikan ke unit penyimpanan dan/atau bagian produksi
4. Sebut dan jelaskan metode penerimaan, dan metode apa yg sesuai dengan
skenario? (Rifa)
- Rifa: ada dua, blind dan invoice. Blind: staff tidak tahu apa yang akan
diterima jadi aka nada pengecekan dua kali, invoice: staff mengetahui apa
yang akan diterima dan di cek satu kali
- Damai: kelebihan blind biasnya lebih kecil tapi waktunya lebih lama.
Invoice punya resiko lebih tinggi dari blind untuk bias, tapi waktunya lebih
cepat
- Tri: kelebihan invoice efisien tapi harus hati- hati dan teliti
5. Jelaskan metode penyimpanan yg sesuai dengan spesifikasi masing- masing
bahan makanan, serta syarat- syarat ruang penyimpanan secara umum!
(Dina)
- Dina: ada dry, chiller, dan frozen. Dry: sesuai suhu ruang (tepung, beras)
chiller (sayur dan buah), frozen (dagin, ikan)
- Wulan: dry untuk BM kering dgn suhu 50-70 Fahreinheit, chiller untuk BM
yang tidak terlalu mudah rusak dgn suhu 32- 40 fahrenheit, frozen untuk
BM yang mudah rusak
Untuk ruangan: pencahayaan, sirkulasi udara baik, suhunya sesuai, tidak
ada debu atau sarang laba2, tikus, kecoa
- Rifa: frozen dgn suhu -5- (-50) celcius
- Fira: rak untuk dry harus 6 inci diatas lantai
- Damai: untuk sudut ruangan conus supaya mudah dibersihkan
- Arifah: rak 15 cm dari atap
- Windri: jika ada lubang harus ditutup dengan kasa, jika kassa rusak harus
diganti baru
6. Sebut dan jelaskan metode inventory dan inventory control tools! (Fira,
Dina)
- Fira: ada dua, physical dan perpetual. Physical: barang yg masuk/keluar
harus ditimbang dan diukur. Perpetual: tidak ditimbang dan diukur, tapi
datanya diambil dari data sekunder, dan diverifikasi dgn physical di akhir
- Damai: physical menimbang semua dari yg akan dibawa sm sisanya. Kalo
perpetual yg dihitung hanya yg keluar
- Yasmin: inventory control tools: FIFO (yg pertama masuk pertama keluar),
LIFO (terakhir masuk pertama keluar), average, latest
- Zain: valuing inventory, ABC method, parstock, min max, economic order
quantity
- Windri: ABC method itu dibedakan sesuai jenis. A: bahan kering, B: sayur,
C: daging. Min max itu ada ketentuan minimal dan maksimal jumlah tiap
BM. Parstock itu hanya ada ketentuan jumlah minimal tiap BM.
- Fira: valuing inventory itu ada LIFO, FIFO, average, actual, latest. Untuk
economic itu dibeli pas ada diskon
- RIfa: average itu mengetahui rata2 harga. Actual itu dari harga asli tiap
pembelian
7. Apa fungsi dari spesifikasi bahan makanan dan peralatan?
- Tri: Fungsi spesifikasi untuk menentukan kualitas BM dan peralatan yg
baik
- Zain: barang yang datang sesuai dengan spesifikasi yang sudah dibuat
- Damai: dapat menentukan BM atau peralatan bisa dikembalikan atau
diterima
- Bayu: dapat digunakan sebagai acuan koreksi untuk menentukan kualitas
dan kuantitas BM dan peralatan yg sudah ditentukan sesuai dgn aturan
yg berlaku
8. Bagaimana cara membuat spesifikasi bahan makanan dan peralatan yang
tepat?
- Sapto: tentukan jenis BM dan peralatan yg akan digunakan-> buat SOP
untuk peralatan
- Tri: BM ditentukan dari segi warna, tekstur. Untuk peralatan dari segi
karat
- Bayu: bisa dimulai penentuan jenis BM (termasuk menu)-> menuliskan
dengan spesifik BM yang diinginkan (ukuran, kondisi fisik). Untuk
peralatan disesuaikan dengan kebutuhan-> menuliskan fungsi dari tiap
peralatan
9. Apa saja bahaya/ hazard yang dapat menurunkan kualitas bahan makanan?
- Fira: bahaya fisik, biologi, kima. Biologi: mikroorganisme. Fisik: rambut,
steples. Kimia: bahan2 kimia
- Damai: untuk kimia bisa dari pengawet, pestisida
- Wulan: untuk fisik bisa dari hewan. Biologi bisa dari jamur, kapang. Kimia
bisa dari formalin, borax
10.Apa yang dimaksud dengan food handling?
- Sapto: diartikan sebagai penjamah makanan, mulai dari penerimaan,
penyimpanan, pengolahan, dan distribusi makanan
- Arifah: sebagai penanggung jawab untuk kebersihan dan keamanan
makanan
- Bayu: perlakuan thd BM dari setiap tahapan, mulai dari penerimaan
hingga distribusi makanan
- Windri: tujuan dari food handling sbg upaya untuk mencegah penurunan
kualitas BM
11.Apa syarat yang harus dipenuhi oleh food handling?
- Dina: harus menjaga kebersihan fisik (pake topi, masker, sarung tangan),
jika sakit tidak boleh menjamah makanan, jika ada luka harus ditutup,
selalu cuci tangan setiap membersihkan peralatan
- Damai: menjaga kebersihan fisik/ APD, selalu cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah memegang makanan dan bertemu pasien
12.Bagaimana cara food handling untuk setiap jenis makanan?
- Dina: untuk secara umum, BM bisa dipisahkan berdasarkan jenisnya
untuk mencegah kontaminasi, media/ peralatan yang digunakan untuk
proses juga harus dibedakan
- Wulan: untuk peralatan jika tidak bisa dibedakan, bisa dicuci dulu
sebelum berganti BM
- Bayu: harus dibedakan berdasar jenis BM dan peralatan untuk
pengolahan, saat penyimpanan BM yang sudah matang juga harus
dibedakan, dan dipastikan harus tertutup hingga sampai ke tangan pasien
- Damai: waktu tunggu maksimal 2 jam setelah matang
- Zain: dibedakan food handling per unit mulai dari penerimaan hingga
distribusi
- Wulan: untuk penyajian dan distribusi menggunakan peralatan yang
bersih
- Rifa: pada saat distribusi harus dipastikan bahwa makanan tertutup
13.Bagaimana cara perawatan dan pemeliharaan peralatan yang baik?
- Rifa: diagendakan setiap 1/ 2 bulan sekali untuk pengecekan peralatan
(perbaikan/ pembersihan), sehingga bisa mengurangi kerusakan pada
alat
- Damai: tiap alat punya jadwal tersendiri untuk pengecekannya
- Dina: ada sterilisasi thd alat yg sudah digunakan, ex botol susu kaca (bisa
dengan air panas 100C)
- Tri: ada sterilisasi thd alat yg sudah dan akan digunakan
- Yasmin: penggunaan alat sesuai kapasitas supaya tidak cepat rusak
- Bayu: lihat dari fungsi tiap alat, ex chiller dan freezer dikontrol dari suhu.
Untuk perawatan bisa dibersihkan setiap hari. Untuk pemeliharaan bisa
dilakukan dalam 1/ 3 bulan, tergantung jenis alat. Tidak dilakukan sendiri
atau kerjasama kpd bagian yg bertugas/ punya keahlian dalam
pemeliharaan alat. Peralatan harus digunakan sesuai fungsi dan kapasitas
untuk mencegah kerusakan dengan cepat
- Sapto: dalam proses harus dibuat SOP untuk setiap tahap pemeliharaan
alat
- Windri: dilakukan pencatatan di tiap waktu pengecekan
SKILL LAB
1. Membuat SOP pengadaan bahan makanan
2. Membuat SOP penyimpanan bahan makanan basah, khususnya produk
hewani
Dalam SOP harus mencakup perencanaan BM, perencanaan penyedia bahan/
supplier, melampirkan format kontrak, format spesifikasi, mekanisme
pengembalian BM jika tidak sesuai, proses penerimaan BM, dan proses evaluasi
supplier.

Laporan DK dan skill lab kirim ke email: pblgiziub@gmail.com, maks minggu jam 12
siang

Anda mungkin juga menyukai