Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Epidemiologi Gizi

Kelas :5B
Kelompok :3
Penyakit : AIDS
Nama Kelompok :
1. Levina Putri K (1705025130)
2. Tiya Apriliana (1705025202)
3. Shine Luthfiana Agung (1705025204)
4. Nursela Noviani (1705025205)
5. Aliifah Nasywa (1705025210)
6. Mega Prima Pertiwi (1705025215)

Penyakit Aids
1. Definisi
Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan
suatu penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh.

2. Sign (Tanda-Tanda)
A. Tanda-Tanda Utama
- Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
- Diare kronis lebih dari 1 bulan, berulang maupun terus menerus
- Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 bulan
- TBC
B. Tanda-Tanda Tambahan
- Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan
- Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan jamur Candida Albicans
- Pembengkakkan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh
- Munculnya Herpes Zoster berulang dan bercak-bercak gatal diseluruh tubuh

3. Symptom (Gejala)
- Area nyeri : Daerah perut, saat menelan
- Batuk : Kering
- Seluruh tubuh : Berkeringat di malam hari, demam, kehilangan selera
makan, kelelahan atau malaise
- Gastrointestinal : Diare berair, diare terus menerus, mual muntah
- Tenggorokan : Kesulitan menelan atau pegal
- Selangkangan : Luka atau pembengkakkan
- Mulut : Lidah putih atau ulkus

4. Dampak
Kalau virus tidak disembuhkan mengakibatkan kematian.

5. Faktor-Faktor Penyebab
A. Langsung
- Melakukkan hubungan seks bebas
- Melalui jarum suntik
- Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, melahirkan, dan
menyusui
- Melalui transfusi darah dari seorang yang terinfeksi
- Melalui seks oral
B. Tidak Langsung

6. Agent
- Agent biologis : Human Immunodeficiency Virus (HIV)

7. Host
Faktor host dari HIV / AIDS adalah manusia namun biasanya penyakit
ini menyerang lebih banyak pada perempuan karena faktor anatomis
biologis dan faktor sosiologis gender.

8. Enviroment
- Lingkungan biologis, sosial, ekonomi, budaya dan agama sangat menentukan
penyebaran AIDS. Lingkungan biologis adanya riwata ulkus genitalis, Herpes
Simpleks dan STS (Serum Test for Sypphilis) yang positip akan meningkatkan
prevalensi HIV karena luka-luka ini menjadi tempat masuknya HIV. Faktor
biologis lainnya adalah penggunaan obat KB.

- Lingkungan sosial yang buruk seperti pergaulan bebas dapat meningkatkan


resiko terkena HIV/AIDS. Pergaulan bebas di pengaruhi oleh laju budaya
yang berpindah, yaitu budaya barat termasuk seks bebas yang masuk ke
budaya timuran termasuk Indonesia atau di sebut juga globalisasi.

- lingkungan agama sangat mempengaruhi penyebaran HIV. Orang yang


pengetahuan agamanya rendah biasanya suka melakukan perbuatan-perbuatan
yang dilarang di dalam ajaran agama seperti zina, maksiat dan lain-lain. di
Indonesia penyakit HIV/AIDS dipandang sebagai penyakit akibat dosa.

- Lingkungan sosial ekonomi seperti pekerjaan juga ikut andil dalam


penyebaran HIV. Pekerja seks komersial atau PSK cenderung mudah terkena
penyakit ini karena seringnya bergonta-ganti pasangan seksual.
Kehidupan mewah

LGBT

Lingkungan sosial Narkotika atau jarum suntik


dan ekonomi

PSK
Natural History of AIDS

1. Fase suscetibel atau fase prepatogenesis

Individu rentan, diantranya :

a. Individu yang sering melakukan seks bebas


b. Individu yang riwayat penyakit HIV secara genetik

c. Individu yang memilki kelainan gangguan jiwa seksual


d. Individu yang menggunakan narkotika jenis jarum suntik yang memicu terkena
virus

e. Individu dengan ekonomi rendah yang bekerja sebagai PSK

f. Individu yang memilki kebiasan atau prilaku kebarat-baratan

2. Fase Patogenesis :

a. Fase Klinis (Asimptomtis)

 Ruam di kulit

 Penurunan berat badan

 Sakit kepala ekstrim

 Demam berulang

 Kelelahan

b. Fase Subklinis

 Infeksi jamur di area mulut

 Terjadi diare hebat ( sehari 4x BAB )

 Pembengkakan kelenjar getah bening atau selangkangan

 Sesak napas, penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan paru-paru


terjangkit infeksi

c. Fase Penyembuhan

 Penderita HIV tidak bisa sembuh total, setelah dilakukan pengobatan


penderita HIV dapat mengalami :
1. Pembawa penyakit HIV yang di turunkan melalui gen, dimana
pernikahan dengan orng HIV merupakan salah satu faktor resiko.

2. Meninggal dunia akibat virus HIV

Pencegahan Penyakit AIDS Sesuai Riwayat Alamiah Penyakit

a) Pencegahan Primer pada fase prepatogenesis diantaranya :

1. Penyuluhan tentang edukasi seks bebas

2. Memberi informasi tentang dampak dari melakukan hubungan seksual

3. Hindari pergaulan bebas & jarum suntik bekas

4. Menjaga kesehatan imun tubuh

b) Pencegahan Sekunder pada fase subklinis dan klinis diantaranya :

1. Dilakukan pada individu yang beresiko yang memiliki riwayat genetik penyakit
HIV

2. Sering mengikuti penyuluhan tentang seks bebas

3. Menghindari pergaulan bebas yang dapat menyebabkan penyakit HIV

c) Pencegahan tersier dari fase penyembuhan diantaranya :

Pengganggu obat yang dianjurkan oleh dokter degan pengawasan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai