Anda di halaman 1dari 2

2.

Diabetes tipe II (Non Insulin Dependen Diabetes


Militus/NIDDM), yaitu tidak tergantung insulin, faktor
genetik diperkirakan memegang peranan penting dalam
proses terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin adalah
turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh jaringan perifer untuk
menghambat produksi glukosa oleh hati. Selain itu terdapat
pula faktor-faktor resiko yang berhubungan denagn proses
terjadinya DM tipe II yaitu:
 Usia (resistensi cenderung meningkat pada usia di atas
65 tahun)
 Obesitas
 Riwayat keluarga
3. Manifedtasi Klinik
Dikaitkan dengan konsekuensi metabolik defisiensi insulin,
pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat
mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang norma atau
toleransi selama puasa yang normal atau toleransi glukosa
sesudah makan karbohidrat. Jika hiperglikemia parah dan
melebihi ambang ginjal: glukosa uria, dieresis osmotik
meningkatkan pengeluaran kemih (poliuria) dan polidipsia
(haus), BB bisa berkurang (politagia), lelah dan mengantuk
(somnolen).
 Penderita DMT I: sering memperlihatkan awitan gejala yang
explosit dengan polidipsia, poliuria, BB menurun, politagia,
lemah, somnolen selama beberapa hari/minggu jika berat
ketoasidosis dan meninggal jika tidak ditangani.
 Penderita DMT II: mungkin sama sekali tidak
memperlihatkan gejala apapun, diagnosis ditingkatkan
dengan pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa pada
hyperglikemia berat, menderita polidipsi, poliuria, lemah
dan somnolen. Pasien biasanya memperlihatkan kehilangan
sensivitas perifer terhadap insulin. Kadar insulin sendiri
mungkin berkurang, normal atau malah tinggi, tetapi tidak
memadai untuk mempertahankan kadar glukosa darah
normal. Penderita resisten insulin exogen penyebab
berkurangnya kepekaan terhadap insulin antara lain: asupan
karbohidrat meningkat, banyaknya sel adipose, dan
gangguan metabolism glukosa intrasel.

4. Komplikasi
Dibagi menjadi 2 kategori:
a. Komplikasi Akut
1) Komplikasi metabolik
 Ketoasidosis diabetik
 Koma hiperglikemia, hiperismoler non ketotik
 Hipoglikemia
 Asidosis laktate
2) Infeksi berat
b. Komplikasi komplikasi Kronik
1) Komplikasi vaskuler
- Makrovaskuler: pjk, stroke pembuluh darah perifer
- Mikrovaskuler: retinopati, netropati
2) Komplikasi neuropati
Neuropati sensorimotorik, neuropati otonomik
gastroporesis, diare diabetik, buli-buli neurogenik,
impotensi, gangguan reflex kardiovaskuler.
3) Campuran vaskuler neuropati
Ulkus kaki
4) Komplikasi pada kulit
5. Penyimpangan KDM

Anda mungkin juga menyukai