Angka Kebutuhan Gizi (Dietary Requirement) adalah banyaknya zat-zat gizi yang Q
1` dibutuhkan seseorang/individu untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi adekuat. Kebutuhan gizi ditetapkan berdasarkan umur,
gender, aktifitas fisik, kondisi khusus, dalam keadaan sakit, perubahan kebutuhan
(karena infeksi, gangguan metabolik, penyakit kronik dan kondisi abnormal lainnya).
Terdapat dua cara dalam menentukan kebutuhan gizi, yaitu:
a. CARA I: Menentukan Kebutuhan Gizi dalam Keadaan Sehat
1. Energi
Kebutuhan energi ditentukan oleh beberapa komponen, yaitu angka metabolisme
basal (AMB/BMR), aktifitas fisik dan pengaruh termis makanan. Komponen
utamanya adalah AMB/BMR dan aktifitas fisik.
a) AMB/BMR
AMB dipengaruhi oleh umur/U, gender, berat badan/BB dan tinggi badan/TB.
Ada beberapa cara untuk menentukan AMB, yaitu:
1) Cara Harris Benedict (1919)
Laki-laki = 66 + (13xBB) + (5xTB) – (6,8xU)
Perempuan = 65,5 + (9,6xBB) + (1,8xTB) – (4,7xU)
2) Cara Cepat
(a) Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
(b) Laki-laki = 30 kkal x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB
3) Cara FAO/WHO/UNU
Rumus FAO/WHO/UNU untuk menentukan AMB adalah:
AMB (kkal/hari)
Kelompok Umur (Tahun)
Laki-laki Perempuan
0–3 60,9BB – 54 61,0BB – 51
3 – 10 22,7BB + 495 22,5BB + 499
10 – 18 17,5BB + 651 12,2BB + 746
18 – 30 15,3BB + 679 14,7BB + 496
30 – 60 11,6BB + 879 8,7BB + 829
≥ 60 13,5BB + 487 10,5BB + 596
Kebutuhan energi untuk AMB dapat juga dihitung berdasarkan berat badan
normal atau ideal (BBI). Apabila BB dinilai kurang dari BBI, maka kebutuhan
energinya ditambah sebanyak 500 kkal. Sedangkan apabila nilai BB lebih dari
BBI, maka kebutuhan energinya dikurangi 500 kkal. Cara menetapkan BBI
dapat melalui:
1) Rumus Brocca
BBI (kg) = (TB [cm] – 100) – 10%
2) Rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)
IMT = BB [kg] / (TB [m])2
b) Aktifitas fisik
Dibagi dalam 4 golongan, yaitu sangat ringan, ringan, sedang dan berat.
Kebutuhan energi untuk berbagai aktifitas fisik dinyatakan dalam kelipatan
AMB. Cara menaksir kebutuhan energinya adalah dengan mengalikan nilai AMB
dengan kelipatan yang sesuai dengan jenis aktifitas fisik. Berikut adalah
kelipatan berbagai golongan aktifitas fisik:
Jenis Kelamin
Aktifitas Fisik
Laki-laki Perempuan
Sangat ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
2. Protein, Lemak, Karbohidrat
Menurut WHO, cara menentukan kebutuhan protein, lemak, karbohidrat adalah:
a) Protein
10 – 15 % dari kebutuhan energi total.
b) Lemak
10 – 25 % dari kebutuhan energi total.
c) Karbohidrat
60 – 75 % dari kebutuhan energi total ATAU sisa dari kebutuhan energi yang
telah dikurangi dengan energi yang berasal dari protein dan lemak.
3. Vitamin, Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral dapat diambil dari AKG yang dianjurkan. Oleh
karena sebagian besar vitamin dan mineral rusak selama penyimpanan dan
pengolahan makanan, sebaiknya kebutuhan ditetapkan lebih besar dari AKG.
b. CARA II: Menentukan Kebutuhan Gizi dalam Keadaan Sakit
1. Energi
Kebutuhan energi berubah dalam keadaan sakit, sesuai dengan jenis dan beratnya
penyakit. Cara menentukan kebutuhan energi orang sakit dapat dilakukan dengan
cara:
a) Menurut Kg BB (kkal/kg/hari)
Yaitu dengan mengalikan kg BB dengan jumlah energi/kg BB-nya. Cara ini
digunakan untuk menghitung kebutuhan energi bagi pasien yang tidak
mengalami stress.
Berikut contoh daftar jumlah energi/kg BB-nya:
Energi Total Energi/kg BB
Kategori dan Umur (Tahun) BB (kg) TB (cm)
(kkal) (kkal)
Laki-laki:
20 – 45 62 165 2800 45
46 – 59 62 165 2500 40
≥ 60 62 165 2200 35
Perempuan:
20 – 45 54 156 2200 40
46 – 59 54 156 2100 39
≥ 60 54 156 1850 34