Anda di halaman 1dari 6

Pengaturan Nutrisi

Pengertian BMRKalori nutrisi digunakan untuk menghasilkan energi yang


diperlukan ketika tubuh istirahat atau melakukan aktivitas fisik.
Kebutuhan manusia terhadap energi sangat bervariasi dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Energi yang dibutuhkan seseorang
ketika beristirahat disebut nilai metabolisme basal atau basal
metabolisme rate (BMR). BMR adalah jumlah energi yang dibutuhkan
seseorang pada tingkat terendah untuk memenuhi fungsi sel. ( Potter &
Perry,1992 dalam Nurachmah 2001) Dengan kata lain, jumlah minimal
energi yang diperlukan ketika tubuh dalam keadaan istirahat untuk
menjaga dan memelihara berbagai fungsi vital tubuh seperti : kerja
jantung, aktivitas, pernafasan. Aktivitas hormon, aktivitas otot dan sistim
syaraf. (Hui, 1985 dalam Nurachmah 2001)

Status Nilai hipotesa metabolisme Peningkatan diatas normal


metabolisme basal basal (kcal) (%)
Segera setelah 1500 0
bangun tidur di
tengah malam
7 jam setelah 1575-1950 5-30
makan
Basal metabolisme rate antara masing-masing individu berbeda-beda.
Seseorang mengalami kenaikan BMR setelah makan sekitar 5-30%. Para
ahli menjelaskan bahwa kenaikan BMR disebabkan proses fisiologis yang
disebut spesific dynamic action. BMR naik kira-kira sekitar 10% 5 jam
setelah makan dan menurun sampai 0-5% 24 jam setelah makan. Tabel
2.1: Pengaruh specific dynamic action dari makanan pada BMR. Dari
:Hui, Y.H. 1985. Essential of nutrition and therapy diet. Dalam
nurachmah 2001 Alasan ilmiah peningkatan BMR setelah makan tidak
diketahui secara pasti. Namun sering dikaitkan dengan kerja dan energi
yang digunakan dalam proses pencernaan, absorpsi dan oksidasi
makanan. Peningkatan BMR yang tinggi (15-30%) terjadi setelah
mengkonsumsi makanan tinggi protein. Pembentukan asam urat dan
urea dari protein juga menggunakan energi yang banyak.Metabolisme
basal rata-rata pada orang dewasa kira-kira 1kcal/kg BB/ jam, tetapi
BMR berbeda pada setiap individu, dan di pengaruhi oleh beberapa
faktor; pertama, usia. BMR dari setiap orang berbeda ppada bayi yang
baru lahir sampai usia lanjut. Secara umum fluktuasi nilai BMR antara
pria dan wanita relatif sama, kebutuhan energi untuk pertumbuhan
menurun setelah usia 21 tahun. Kedua, kehamilan . pada kehamilan
pertama, BMR menjadi meningkat karena pada dasarnya proses
metabolisme tubuh wanita hamil terdiri dari metabolisme ibu dan
janin/bayi. Ketiga. Malnutrisi atau kelaparan adalah respon tubuh
karena penurunan pemasokan kalori sehingga BMR menurun. Keempat.
Komposisi tubuh, seseorang dengan massa otot yang besar, lebih tinggi
BMRnya dari pada orang yang berat badan yang sama tetapi banyak
mengandung lemak. Kelima. Perbedaan jenis kelamin. Wanita
mempunyai otot yang lebih sedikit dan lebih banyak lemak. Sehngga
BMRya 5% lebih redah dari pada laki-laki. Keenam. Hormon. Pasien
dengan hipotiroidisme mempunyai BMR yang lebih rendah dari pasien
Hipertiroidisme. Ketujuh. Suhu badan. Peningkatan suhu badan sebesar
satu derajat farenheit, meningkat kan BMR sebesar 7% . kedelapan.
Suhu lingkungan. Peningkatan suhu lingkungan menyebabkan
penigktan BMR. Cara Menghitung BMR
Menurut Almatsier (2001) cara menghitung AMB di pengaruhi oleh
umur, gender, bera tbadan, dan tinggi badan. Ada beberapa cara
menentukan AMB, yaitu :1) Menggunakan rumus Harris Benendict
(1919)
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB ) + (5 x TB) - (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
Keterangan : BB = berat badan dalam kgTB = tinggi badan
dalam cmU = umur dalam tahun 2) Cara Cepat (2 CARA)
(a) Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam (b) Laki-laki = 30 kkal
x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB 3) CARA FAO/WHO/UNU
Cara ini memperhatikan umur, gender, dan berat badan.Tabel 2.1.1

Kelompok Umur AMB (kkal/hari)


Laki-laki Perempuan
0-3 60,9 B*) - 54 61,0 B - 51
3-10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10-18 17,5 B + 651 12,2 B + 746
18-30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30-60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
60 13,5 B + 487 10,5 B + 596

Sumber : FAO/WHO/UNU 1985 dalam Almatsier *) Berat Badan Cara


menentukan kebutuhan energy untuk aktivitas fisikCara menaksir
kebutuhan energy menurut Almatsier (2001) yaitu aktivitas fisik dapat
dibagi dalam 4 golongan, yaitu sangat ringan, ringan, sedang dan berat.
Kebutuhan energy untuk berbagai aktivitas fisik dinyatakan
dalamkelipatan AMB Tabel 2.2.1

Gender
Aktivitas
Laki-laki Perempuan
Sangat ringan 1,30 1,30
*) 1,65 1,55
Ringan **) 1,76 1,70
Sedang **) 2,10 2,00
Berat **)

Sumber :*) Mahan. L.K Dan M.T. Arlin, 2000. Krauses Food, Nutrition
& Diet Theraphy**) Muhilal, Fasli Jalal Dan Hardinsyah. 1998. Angka
Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Widya Karsa Pangan Dan Gizi Dalam
Almatsier Contoh cara menaksirkan kebutuhan energy untuk seorang
perempuan berumur 30 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi
badan 158 cm dengan aktivitas ringan dengan menggunakan 4 cara
berikut :1) Kebutuhan energy untuk AMB
a) Harris benedict (1919)
= 655 + ( 9,6 x BB ) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52 ) + (1,8 x 158 ) - (4,7 x 30)
= 1297,6 kkal b) RUMUS CEPAT 1
= 0,95kkal x kg bb x 24 jam= 0,95kkal x 52 x 24= 1185,8kkal c) RUMUS
CEPAT 2
= 25 kkal x kg bb= 25 kka x 52= 1300 kkal d) RUMUS FAO/WHO/UNU
= 14,7 x 52 + 496 kkal=1260,4 kkalKebutuhan AMB menurut keempat
cara tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Oleh sebab itu, cara
menghitung AMB dengan rumus cepat satu dan dua yang lebih praktis,
dapat diterapkan dilapangan.2) Kebutuhan energi dengan kebutuhan
aktivitas fisik
Kalikan nilai AMB dengankelipatan yang sesuai dengan jenis
aktivitas,dalam hal ini aktivitas ringan:= 1,55 x 1300 kkal =
2500kkal ANGKA KECUKUPAN GIZIAngka Kecukupan Gizi yang
dianjurkan (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah
banyaknya masing-masing zat gizi esensial yang harus dipenuhi dari
makanan mencakup hampir semua orang sehat untuk mencegah
defisiensi zat gizi. AKG dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, tinggi badan, genetika, dan keadaan fisiologis seperti hamil
atau menyusui. Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan
gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi menggambarkan
banyaknya zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi baik. Berbagai faktor memengaruhi angka
kebutuhan gizi, seperti genetic, aktivitas, dan berat badan. Oleh karena
itu, ada angka kebutuhan gizi yang rendah dan ada pula angka
kebutuhan gizi tinggi. ( Almatsier, 2001)
Untuk menghitung AKG umumnya sudah diperhitungkan faktor variasi
kebutuhan perorangan sehingga AKG ditentukan dari kebutuhan rata-
rata ditambah dua kali simpangan baku. Dengan demikian, AKG
mencakup lebih dari 97,5% populasi. Beberapa zat gizi seperti vitamin
dan mineral AKG-nya sudah diperhitungkan pula cadangan dalam
tubuh. Cadangan dapat digunakan ketika tubuh kekurangan zat gizi
dalam jangka tertentu.Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
didasarkan pada patokan berat badan menurut kelompok umur dan jenis
kelamin. Patokan berat badan didasarkan pada berat badan yang
mewakili sebagian penduduk yang sehat. Dalam penggunaannya bila
terdapat penyimpangan berat badan rata-rata kelompok penduduk yang
diteliti, maka perlu disesuaikan dengan berat badan tersebut. Idealnya
bila suatu daerah mempunyai ukuran tubuh, aktivitas, dan susunan
demografi yang berbeda dengan rata-rata nasional, daerah tersebut
membuat AKG yang disesuaikan terutama untuk energi dan
protein.Berbagai zat gizi dapat saling berinteraksi. Oleh karena itu, perlu
upaya suatu keseimbangan gizi yang dikonsumsi. Semakin bervariasi
hidangan yang dikonsumsi, maka semakin mudah tercapai
keseimbangan. Pedoman yang dikeluarkan Departemen Kesehatan RI
(1995) dikenal sebagai PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) dapat
digunakan sebagai panduan dalam memenuhi kecakupan zat gizi.
terdapat 13 pesan dasar dalam PUGS. Dalam praktiknya pesan tersebut
tidak digunakan sekaligus, banyaknya pesan tergantung kelompok umur
pengguna. Kegunaan angka kecukupan gizi yang dianjurkanKegunaan
angka kecukupan gizi yang dianjurkan antara lain sebagai berikut:
a. AKG berguna untuk perencanaan penyediaan pangan tingkat regional
atau nasional. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi rata-rata
tingkat regional atau nasional perlu diketahui juga pola makannya.
Dengan demikian, dapat dirancang penyediaan pangan yang cukup
untuk penduduk. AKG merupakan kecukupan tingkat faali. Oleh sebab
itu, dalam merancang produksi pangan perlu diperhitungkan kehilangan
bahan pangan setelah paska panen memulai dari produksi sampai tingkat
konsumsi.b. AKG berguna untuk menilai data konsumsi makanan
perorangan atau kelompok masyarakat. Bila hasil survey menunjukan
penyimpangan berat badan dari berat badan patokan, perlu dilakukan
penyesuaian angka kecukupan. Demikian juga untuk nilai asam amino
dan nilai cerna bila berbeda dengan nilai yang digunakan dalam
penetapan AKG yang dianjurkan.c. AKG berguna untuk perencanaan
pemberian makanan bagi institusi seperti rumah sakit, perkantoran,
industry, sekolah, panti sosial, dan lembaga pemasyarakatan perlu
diperhatikan berat badan rata-rata dan aktivitas. Khusus rumas sakit
diperhitungkan juga kecukupan gizi untuk penyembuhan.d. AKG
berguna untuk menetapkan standar bantuan pangan dalam keadaan
darurat seperti bencana alam, perang, kekeringan, kerusuhan,
transmigran serta untuk pemberian makanan tambahan (PMT) golongan
rawan (balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lain-lain).e. AKG berguna
untuk menetapkan pedoman keperluan label gizi makanan yang dikemas.
Biasanya dicantumkan persentasi dari AKG yang dianjurkan untuk satu
porsi makanan tersebut.f. AKG berguna untuk bahan penyuluhan atau
pendidikan gizi yang berkaitan dengan kebutuhan gizi menurut
kelompok umur dan kegiatan maupun jenis kelamin. Skinfold Caliper
(Pengukuran Komposisi Lemak Tubuh)Salah satu teknik pengukuran
komposisi lemak tubuh adalah dengan menggunakan skinfold
caliper. Bagian-bagian tubuh yang umumnya diukur adalah tricep, bicep,
subcapula, dan suprailiac. Pada awal tahun 1900, pengukuran lemak
tubuh mulai diperkenalkan, dan sekarang penggunaanya sudah meluas
mulai pada club fitness dan tempat-tempat latihan kebugaran lainnya.
Hal ini digunakan untuk memantau cadangan lemak tubuh dan melihat
tingkat obesitas seseorang. Beberapa asumsi yang digunakan
mengapa skinfold dapat digunakan untuk mengukur lemak tubuh adalah
pertama, skinfold adalah pengukuran terbaik untuk:a. Mengukur
lemak bawah kulit
b. Distribusi lemak bawah kulitc. Hubungan antara lemak bawah
kulit dan total lemak tubuhd. Memperkirakan total lemak
tubuhPengukuran skinfold umumnya digunakan pada anak umur remaja
keatas. Umumnya jumlah lemak dibedakan menurut jenis kelamin.
Standar tempat pengukuran skinfold menurut Heyward Vivian H dan
Stolarczyk L.M. tahun 1996 ada sembilan tempat, yaitu:a. Dada
(chest)b. Subscapula (subscapular)c. Midaxilaris
(midaxillary)d. Suprailiak (suprailiac)e. Perut (abdominal)f. Trisep
(triceps)g. Bisep (biceps)h. Paha (thigh)i. Betis (calf)

Anda mungkin juga menyukai