Anda di halaman 1dari 99

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA INTERNAL

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN


PADA HOTEL BUDI PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh
BELLA SATAMA PUTRI
15220029
MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2019
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA INTERNAL
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PADA HOTEL BUDI PALEMBANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh
BELLA SATAMA PUTRI
15220029
MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2019

i
SKRIPSI
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA INTERNAL TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN PADA HOTEL BUDI PALEMBANG

Dipersiapkan dan disusun oleh :

BELLA SATAMA PUTRI


15220029
MANAJEMEN

Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji


Pada Tanggal 9 Juli 2019
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

TIM PENGUJI

Ketua : Dr. Lily Rahmawati Harahap, SE.,MM. ..................................


Anggota : Asma Mario, SE., MM ..................................
Penelaah : Dwi Eka Novianty, SE.,MM ..................................

Mengetahui
Dekan fakultas ekonomi,

Endang Kusdiah Ningsih,SE.,M.Si

ii
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : BELLA SATAMA PUTRI


NPM : 15220029
Program Studi : MANAJEMEN
Mata Kuliah Pokok : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Judul Penelitian :PENGARUH LINGKUNGAN KERJA INTERNAL
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA
HOTEL BUDI PALEMBANG
Tanggal Persetujuan : 12 JULI 2019

PEMBIMBING SKRIPSI
Ketua, Anggota,

Dr. Lily Rahmawati Harahap, SE,MM Asma Mario,SE,MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi,

Endang Kusdiah Ningsih.,SE.M.Si

iii
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bella Satama Putri


Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 15 Juni 1996
Program Studi : Manajemen
NPM : 15220029

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :


1. Seluruh data, informasi interpretasi serta pernyataan dalam pembahasan dan
kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan
sumbernya, adalah hasil pengamatan, penelitian, pengolahan, serta pemikiran
saya dengan pengarahan dari pada pembimbing yang ditetapkan.
2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas IBA maupun diperguruan
tinggi lainnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian


hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut di atas, maka
saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh
melalui pengajuan karya ilmiah ini.

Palembang, 9 Juli 2019


Yang membuat pernyataan,

BELLA SATAMA PUTRI


NPM : 15220029

iv
Motto : “ Kecerdasan bukan penentu kesuksesan, tetapi kerja keras

Merupakan penentu kesuksesanmu yang sebenarnya”

Dengan Segala Puji Syukur Dan Kerendahan Hati

Ku Persembahkan Skripsi Ini Kepada :

Kedua Orang Tuaku Tercinta, Mama Dan Papa,

The One And Only Adikku Rahma Sari,

Kakek Dan Nenekku,

Keluarga Besarku,

Para Pendidikku Yang Sangat Ku Hormati,

Sahabat-Sahabatku Tersayang,

Jons’ Squad,

Kapten Squad,

Teman-Teman Seperjuangan,

Dan Almamater.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya jua penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Lingkungan Kerja Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Hotel Budi Palembang”.

Skripsi ini merupakan tugas dan kewajiban guna melengkapi sebagian syarat

untuk mencapai gelar sarjana ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah

berusaha sebaik mungkin, namun penulis juga menyadari masih terdapat banyaknya

kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala

bantuan, bimbingan, petunjuk dan nasehat yang tak terhingga dari awal sampai

selesainya skripsi ini oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

- Ibu Dr. Ir. Karlin Agustnia, MSi selaku Rektor Universitas IBA Palembang.

- Ibu Endang Kusdiah Ningsih S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Sri Ermeila S.E.,M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas

IBA Palembang.

- Ibu Dwi Eka Novianty S.E.,MM selaku Wakil Dekan II Universitas IBA

Palembang dan Dosen Penelaah.

vi
- Bapak Sulaiman Makmum S.E.,M.Si.,Ak selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi Universitas IBA Palembang.

- Ibu Rahmi Aryanti S.E., ME selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas IBA Palembang.

- Ibu Dr. Lily Rahmawati Harahap, S.E.,MM selaku Dosen Pembimbing I

- Ibu Asma Mario, S.E., MM selaku anggota Pembimbing II

- Seluruh dosen dan staf tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang,

yang telah banyak membantu dalam segala hal dari pertama hingga akhir

penyusunan skripsi ini.

- Kedua orang tua dan adikku tercinta yang selalu membantu memberikan

semangat, inspirasi, motivasi serta doa yang tak pernah putus untuk penulis.

- Buat teman-teman seperjuangan angkatan Manajemen, terima kasih banyak atas

bantuannya selama ini kepada penulis. Hal terindah bisa mengenal kalian, semoga

kebersamaan kita tak berhenti sampai di sini.

- Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan bantuan pada penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini secara teknis maupun masih jauh dari

sempurna sebagai suatu bentuk karya ilmiah, mengingat keterbatasan kemampuan,

serta pengetahuan, dan pengalaman penulis yang masih minim. Meskipun demikian

penulis yakin bahwa tulisan ini akan dapat memberikan kontribusi positif bagi

vii
pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna perkembangan ilmu

pengetahuan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga hasil karya tulis ini dapat

bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Amin.

Palembang, 9 Juli 2019

Penulis

viii
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA INTERNAL TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN PADA HOTEL BUDI PALEMBANG

OLEH
BELLA SATAMA PUTRI

Penulisan skripsi ini di bawah bimbingan :

Dr. LILY RAHMAWATI HARAHAP, SE.,MM


Sebagai Ketua

ASMA MARIO, SE.,MM


Sebagai Anggota

Lingkungan kerja internal merupakan segala suatu hal atau unsur-unsur yang
dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi
atau perusahaan yang akan memberikan dampak baik atau buruk terhadap kinerja dan
kepuasan kerja karyawan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh


lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Budi
Palembang. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang di dapat
dari data kuesioner. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif melalui uji SPSS
lalu dianalisis secara kualitatif untuk melihat bagaimana pengaruh lingkungan kerja
internal terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Budi Palembang.

Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y=27.712+0.166X artinya


ada pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengaruh
lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan dapat dilihat juga dari
nilai koefisien determinasi (R) 0,018, yang menunjukan bahwa presentase pengaruh
lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 1,8%. Dapat
diartikan juga bahwa variasi variabel lingkungan kerja internal yang digunakan
mampu menjelaskan 1,8% variasi variabel kepuasan kerja karyawannya.

Kata Kunci : Lingkungan Kerja Internal, Kepuasan Kerja Karyawan

ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE INTERNAL WORK ENVIRONMENT ON
EMPLOYEE JOB SATISFACTION AT HOTEL BUDI PALEMBANG

By
BELLA SATAMA PUTRI

Writing this Thesis under the guidance of :

Dr. LILY RAHMAWATI HARAHAP, SE.,MM


As Chairman

ASMA MARIO, SE.,MM


As a Member

Internal work environment is all things or elements that can affect directly or
indirectly for organizations or companies that will have good or ad impact on
employee performance and job satisfaction.

The purpose of this research is to find out how the influence of the internal
work environment on employee job satisfaction at Budi Palembang Hotel. The data
used in the study are primary data obtained from questionnaire data. The analysis was
carried out in a quantitative descriptive manner through the SPSS test and then
analyzed qualitatively to see how the internal work environment influences the
employee job satisfaction at Budi Palembang Hotel.

From the calculation results obtained regression equation Y= 27.712+ 0.166X


means that there is an influence of the internal work environment on employee work
can be seen also from the value of the coefficient of determination (R) 0,018, which
shows that the percentage of the influence of the internal work environment on
employee job satisfaction is 1,8%. It can also be interpreted that the variation of the
variable internal work environment used is able to explain 1,8% of the variation in
employee job satisfaction variables.

KeyWords : Internal work environment, Employee job satisfaction

x
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Skripsi ................................................................................ iii
Halaman Pernyataan............................................................................................... iv
Halaman Motto dan Persembahan ...........................................................................v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Abstrak .................................................................................................................. ix
Abstract ...................................................................................................................x
Daftar Isi................................................................................................................. xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ..................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .................................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian .....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................6
1.5 Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis ......................................................6
1.5.1 Kerangka Pemikiran .....................................................................6
1.5.2 Kerangka Teoritis .........................................................................8
1.5.3 Hipotesis .................................................................................... 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia .................................................... 12
2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .......................... 12
2.1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ....................13
2.1.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ................................ 15
2.2 Lingkungan Kerja Internal ...................................................................17
2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja Internal ........................................17
2.2.2 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja Internal ........................................18
2.2.3 Indikator Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Internal .......20
2.3 Kepuasan Kerja Karyawan ..................................................................21
2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan ........................................21
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Kepuasan
Kerja Karyawan ..........................................................................22
2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan ..........23
2.3.4 Indikator Kepuasan Kerja Karyawan ...........................................24

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian ...................................................................................25
3.2 Desain Penelitian ................................................................................. 25
3.3 Operasionalisasi Variabel ...................................................................25

xi
3.4 Metode Penarikan Sampel....................................................................27
3.5 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 27
3.6 Metode Analisis ...................................................................................28
3.6.1 Metode Deskriptif Kuantitatif .................................................... 28
3.6.2 Metode Deskriptif Kualitatif ..................................................... 28
3.7 Uji Validitas Dan Reliabilitas ............................................................. 28
3.7.1 Uji Validitas ............................................................................... 28
3.7.2 Uji Reliabilitas ........................................................................... 29
3.8 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 29
3.8.1 Uji Normalitas Data ................................................................... 29
3.8.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 30
3.8.3 Uji Hipotesis .............................................................................. 30
3.8.4 Uji Koefisien Determinasi.......................................................... 31

BAB IV. HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum Perusahaan .............................................................32
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................32
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................33
4.1.3 Visi Dan Misi Perusahaan ..........................................................36
4.2 Karakteristik Responden .....................................................................36
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............37
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...............................38
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......39
4.3 Tabulasi Pernyataan Responden ..........................................................40
4.3.1 Tabulasi Pernyataan Responden Tentang Lingkungan Kerja
Internal (X) ................................................................................40
4.3.2 Tabulasi Pernyataan Responden Tentang Kepuasan Kerja
Karyawan (Y) ............................................................................48
4.4 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner .................................55
4.4.1 Uji Validitas ..............................................................................56
4.4.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................57
4.4.3 Uji Asumsi Klasik .....................................................................58
4.4.3.1 Uji Normalitas .............................................................59
4.4.3.2 Uji Heteroskedastisitas .................................................60
4.4.4 Uji Hipotesis ..............................................................................62
4.4.4.1 Uji t............................................................................... 62
4.4.5 Koefisien Determinasi ...............................................................64
4.4.6 Analisis Kualitatif .....................................................................65

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................66
5.2 Saran ....................................................................................................67
Daftar Pustaka .....................................................................................................68
Lampiran .............................................................................................................71

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Hotel Budi ....................................................... 3


Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ............................................................. 26
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 37
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 38
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......... 39
Tabel 4.5 Tabulasi Kuesioner (LKI1) ........................................................... 40
Tabel 4.6 Tabulasi Kuesioner (LKI2) ........................................................... 41
Tabel 4.7 Tabulasi Kuesioner (LKI3) ........................................................... 42
Tabel 4.8 Tabulasi Kuesioner (LKI4) ........................................................... 43
Tabel 4.9 Tabulasi Kuesioner (LKI5) ............................................................ 44
Tabel 4.10 Tabulasi Kuesioner (LKI6) ........................................................... 45
Tabel 4.11 Tabulasi Kuesioner (LKI7) .......................................................... 46
Tabel 4.12 Tabulasi Kuesioner (LKI8) ........................................................... 47
Tabel 4.13 Tabulasi Kuesioner (KKK1) ......................................................... 48
Tabel 4.14 Tabulasi Kuesioner (KKK2) ......................................................... 49
Tabel 4.15 Tabulasi Kuesioner (KKK3) ......................................................... 50
Tabel 4.16 Tabulasi Kuesioner (KKK4) ......................................................... 51
Tabel 4.17 Tabulasi Kuesioner (KKK5) ......................................................... 52
Tabel 4.18 Tabulasi Kuesioner (KKK6) ......................................................... 53
Tabel 4.19 Tabulasi Kuesioner (KKK7) ......................................................... 54
Tabel 4.20 Tabulasi Kuesioner (KKK8) ......................................................... 55
Tabel 4.21 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Internal (X) ................. 56
Tabel 4.22 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) ................. 57
Tabel 4.23 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja Internal .......... 58
Tabel 4.24 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan .......... 58
Tabel 4.25 Pengaruh Lingkungan Kerja Internal Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Coefficient .......................................................... 62
Tabel 4.26 Pengujian Koefisien Determinasi Untuk Variabel Lingkungan
Kerja Internal Output Model Summary ......................................... 64

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Paradigma Penelitian ...................................................................10


Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 33
Gambar 4.2 Diagram Pie Karakterisitik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................. 37
Gambar 4.3 Diagram Pie Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia ......... 38
Gambar 4.4 Diagram Pie Karakterisitik Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan .................................................................... 39
Gambar 4.5 Diagram Pie Kuesioner (LKI1) .................................................. 40
Gambar 4.6 Diagram Pie Kuesioner (LKI2) .................................................. 41
Gambar 4.7 Diagram Pie Kuesioner (LKI3) .................................................. 42
Gambar 4.8 Diagram Pie Kuesioner (LKI4) .................................................. 43
Gambar 4.9 Diagram Pie Kuesioner (LKI5) .................................................. 44
Gambar 4.10Diagram Pie Kuesioner (LKI6) .................................................. 45
Gambar 4.11Diagram Pie Kuesioner (LKI7) .................................................. 46
Gambar 4.12Diagram Pie Kuesioner (LKI8) .................................................. 47
Gambar 4.13Diagram Pie Kuesioner (KKK1) ................................................ 48
Gambar 4.14Diagram Pie Kuesioner (KKK2) ................................................ 49
Gambar 4.15Diagram Pie Kuesioner (KKK3) ................................................ 50
Gambar 4.16Diagram Pie Kuesioner (KKK4) ................................................ 51
Gambar 4.17Diagram Pie Kuesioner (KKK5) ................................................ 52
Gambar 4.18Diagram Pie Kuesioner (KKK6) ................................................ 53
Gambar 4.19Diagram Pie Kuesioner (KKK7) ................................................ 54
Gambar 4.20Diagram Pie Kuesioner (KKK8) ................................................ 55
Gambar 4.21Diagram P Plot Uji Normalitas .................................................. 59
Gambar 4.22Histogram Uji Normalitas .......................................................... 60
Gambar 4.23Scatterplot .................................................................................. 61

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Persaingan perkembangan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena

yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan terlebih lagi dengan adanya globalisasi

dalam bidang ekonomi di jaman sekarang ini yang semakin membuka peluang bagi

pengusaha untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen. Hal tersebut

menyebabkan banyak industri terutama industri jasa yang berkembang dengan cepat.

Perusahaan yang ingin bertahan harus dapat menyesuaikan diri sesuai dengan

keadaan. Salah satu bisnis berkembang dengan cepat sekarang ini adalah industri

dibidang jasa perhotelan.

Perusahaan jasa adalah adalah suatu perusahaan yang menjual dan

menawarkan produk dalam bentuk pelayanan jasa. Sama halnya ketika seseorang

mendirikan badan usaha yang menghasilkan produk tertentu dan kemudian dijual

kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan, hal tersebut juga berlaku pada

badan usaha jasa. Perusahaan jasa atau sering disebut sebagai perusahaan penyedia

layanan jasa menawarkan keahlian tertentu yang bermanfaat untuk konsumen.

Misalnya pada bisnis jasa travel, jasa penjualan tiket, jasa akupuntur, jasa laundry,

jasa keuangan, maupun produk jasa lainnya yang kini sudah berkembang di

Indonesia.

1
2

Palembang merupakan kota metropolitan di Indonesia terus berusaha

mengembangkan diri menjadi kota maju dan terdepan. Tak heran jika Kota

Palembang yang tahun ini ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018

sering digunakan untuk berbagai macam kegiatan nasional maupun internasional.

Kota yang menjadi ibu kota dari Provinsi Sumatera Selatan ini ternyata memiliki

sejumlah fakta unik yang hanya dimiliki oleh Palembang sendiri. Hal ini menjadikan

Kota Palembang memiliki keistimewaan yang dapat digunakan sebagai penarik para

wisatawan.

Hotel Budi Palembang adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Hotel

Budi merupakan hotel berbintang 2 dengan lokasi terbaik di distrik bisnis utama kota,

yang juga merupakan ibukota Propinsi Sumatra Selatan. Terletak hanya 25 menit

dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Hotel Budi Palembang pada saat ini

mempunyai 85 karyawan tetap terdiri dari General Manager, Front Office, House

Keeping, Food And Beverage, Accounting, Sales Executive, Security, Driver, Dan

Engineering. Waktu kerja 24 jam dimulai dari shift pagi pukul 07.00 wib sd jam

15.00 wib shift sore pukul 15.00 wib sd jam 23.00 wib dan shift malam pukul 23.00

wib sd 07.00. Dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi konsumen

yang melakukan perjalanan. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel

mengalami peningkatan di mana saat ini seringkali hotel digunakan untuk acara rapat

suatu instansi, acara pernikahan, launching produk baru ataupun sebagai sarana untuk

berakhir pekan bagi kalangan masyarakat menengah keatas.


3

Berikut ini data karyawan Hotel Budi Palembang yang memiliki 85 karyawan.

(Tabel 1.1)

Tabel 1.1
Jumlah Karyawan Hotel Budi Palembang

No Jenis Pekerjaan Jumlah Karyawan


1 General Manager 1
2 Front Office 6
3 House Keeping 22
4 Food And Beverage 30
5 Accounting 5
6 Sales Executive 8
7 Security 4
8 Driver 4
9 Engineering 5
Total 85
Sumber : Hotel Budi Palembang (2019)

Sejak berdirinya Hotel Budi Palembang Pada tahun 2003 karyawan Hotel

Budi Palembang mempunyai 200 karyawan tetap. Pada tahun 2018-2019 karyawan

Hotel Budi Palembang mengalami penurunan jumlah karyawan menjadi 85

karyawan, dibanding tahun 2007-2008 yang memiliki 157 karyawan. Ini disebabkan

lingkungan kerja yang kurang memadai dikarenakan penerangan di hotel terlalu

redup, dan suhu udara yang tidak terlalu dingin, suara bising yang berasal dari mesin

sangat berisik, dan keamanan kerja yang masih rendah sehingga karyawan sangat

terganggu oleh lingkungan seperti ini, itulah sebabnya karyawan satu persatu

menarik diri dari Hotel Budi Palembang. Seiring berkembangnya teknologi dan

pengetahuan, Hotel Budi Palembang banyak melakukan perubahan, baik dari segi

sumber daya manusia, pemasaran, operasional, dan keuangan, serta penyediaan alat
4

alat (mesin) yang berkualitas. Lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan dapat

menjadi daya tarik sebuah perusahaan untuk mengikat karyawan agar dapat bekerja

dalam perusahaan tersebut.

Perlu dipahami bahwa untuk mencapai kepuasan kerja sesuai yang diharapkan

dari seorang karyawan tidak mudah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:

kompensasi, kepuasan, motivasi, lingkungan kerja dan masih banyak lagi faktor

lainnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sofyan (2013:20) bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja internal antara lain: fasilitas

kerja, gaji dan tunjangan, hubungan kerja. Sedarmayanti (2011:2) lingkungan kerja

internal adalah adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapinya,

lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan

kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Menurut Hasibuan (2014) mengatakan bahawa kepuasan kerja karyawan

adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini

mencerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Masalah tentang

kepuasan kerja yang penulis temukan, beberapa orang karyawan mengeluhkan soal

kompensasi, servise dan benefit yang belum terpenuhi, karena selama hotel

beroperasi belum adanya rencana manajemen untuk menaikan gaji karyawan

sehingga karyawan merasa tidak puas, dan memilih menarik diri dari hotel, serta

benefit yang belum lengkap difasilitasi oleh manajemen hotel. Adanya sistem rolling

yang di berlakukan oleh pihak manajemen bagi seluruh karyawan operasional setiap

tiga bulan sekali, tanpa melakukan proses training (pelatihan) terlebih dahulu,
5

terutama bagi yang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang perhotelan

sehingga mereka kesulitan dalam melakukan pekerjaannya. Dan juga beberapa

karyawan juga mengeluhkan selama kurang dari tiga tahun berjalan, belum adanya

promosi jabatan bagi karyawan sehingga karyawan memutuskan untuk keluar dari

hotel tersebut, karena mereka berpendapat bahwa tidak adanya jenjang karir yang

jelas bagi mereka di kemudian hari.

Hotel menjadi salah satu penunjang utama bagi wisatawan dalam melakukan

perjalanan wisata ke suatu daerah tujuan wisata. Menurut Peraturan Menteri

Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI No. 2 Tahun 2014 Pasal 1, hotel adalah penyedia

akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan yang dilengkapi dengan

jasa makan dan minum, kegiatan hiburan dan fasilitas lainnya secara harian dengan

tujuan memperoleh keuntungan. (Permenpar, 2014).

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penulis mencoba menganalisis

permasalahan yang ada kaitannya dengan lingkungan kerja internal terhadap

kepuasan kerja karyawan. Dari faktor-faktor tersebut maka penulis berkeinginan

untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Lingkungan Kerja Internal

Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Hotel Budi Palembang”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh
6

Lingkungan Kerja Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Budi

Palembang?

1.3. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari

penelitian ini, adalah untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Lingkungan Kerja

Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Budi Palembang?

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil-hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat, antara lain:

1. Secara Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia khususnya yang

berkaitan dengan masalah lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja

karyawan.

2. Secara Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel

Budi Palembang sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien.

1.5. Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fariz Ramanda Putra dengan judul Pengaruh

Lingkungan Kerja fisik Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja
7

Karyawan Studi kasus Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang 2013. Jenis

penelitian yang digunakan yaitu Penelitian eksplanatori dengan pendekatan

kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 orang yang merupakan

karyawan PT. Naraya Telematika Malang. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan oleh peneliti adalah sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa secara simultan variabel bebas lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan

kerja fisik (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja

karyawan (Y) yang dapat dilihat dari nilai (sig) F < α yaitu 0,000 < 0,05 serta nilai

Adjusted R Square menunjukan angka sebesar 0,524 terhadap kinerja karyawan.

Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukan bahwa variabel

lingkungan kerja fisik (X1) mempunyai tingkat signifikansi 0,165 < 0,05. Sedangkan

variabel lingkungan kerja non fisik (X2) mempunyai tingkat signifikan 0,338.

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara parsial

lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) memiliki pengaruh

signfikan terhadap kinerja karyawan (Y). Sementara itu, analisis deskriptif

menunjukan bahwa dengan lingkungan kerja yang berada pada tingkat kuat,

didapatkan kinerja karyawan yang kuat pula.

2. Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Ramadhani (2012) yang meneliti tentang

Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja

Karyawan pada PT. Kasih Lembah Karet Padang menunjukan bahwa jenis penelitian

ini adalah penelitian deskriptip kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
8

karyawan bagian produksi PT. Lembah Karet Padang. Teknik pengambilan sampel

adalah cluster proportional sampling. Sampel penelitian ini berjumpah 60 orang.

Data primer penelitian dikumpulkan melalui angket yang disebarkan kepada

sampel/responden penelitan. Data yang telah terkumpul tersebut lalu dianalisis secara

statistik dengan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa (1) kepemimpinan variabel (X1) berpengaruh signifikan terhadap

semangat kerja karyawan variabel (Y) PT. Lembah Karet Padang. (2) lingkungan

kerja fisik variabel (X2) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan

variabel (Y) pada PT. Lembah Karet Padang.

3. Penelitian sejenis lainnya pernah dilakukan oleh Vegi Taurista Ganda (2013)

dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan

kerja (X) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) Di Kantor Badan Pusat Statistik

(BPS) Kabupaten Probolingo. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang positif antara Lingkungan variabel (X) Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan (Y) Pegawai Di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten

Probolinggo. Sehingga dapat dikatakan secara faktual ada pengaruh antara

lingkungan kerja tehadap kepuasan kerja.

1.5.2 Kerangka Teoritis

Menurut Jujun S. Suriasumantri (2009) kerangka teoritis adalah identifikasi

teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan suatu


9

penelitian dengan kata lain untuk mendeskirpsikan kerangka referensi atau teori yang

digunakan untuk mengkaji permasalahan.

1. Lingkungan Kerja Internal

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan perlu diperhatikan, hal ini

disebabkan karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para

karyawan. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan kepuasan kerja

karyawan. Lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kepuasan

kerja karyawan. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila pegawai dapat

melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian

lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lingkungan

kerja adalah suatu lingkungan tempat seseorang bekerja atau melakukan aktivitas

pekerjaan. Lingkungan kerja sangatlah memerlukan perhatian yang khusus karena di

sana dapat menentukan hasil produksi yang akan di dapatkan. Suatu lingkungan yang

aman dan nyaman akan membuat pekerjaan dapat dengan mudah dilakukan dan

mendapat hasil yang baik dan memuaskan. Jika lingkungan tidak teratur dan tidak

membuat nyaman para pekerjanya akan mengalami kebosanan dan ketidaknyamanan

yang berdampak kepada perusahaan yang di kelolanya.

Menurut Siagian (2014:56) lingkungan kerja internal adalah lingkungan

dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Sedangkan menurut Budi W.

Soetjipto (2008:87) lingkungan kerja internal merupakan segala suatu hal atau unsur-

unsur yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
10

organisasi atau perusahaan yang akan memberikan dampak baik atau buruk terhadap

kinerja dan kepuasan kerja karyawan.

2. Kepuasan Kerja Karyawan

Dadang (2013:15) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan

emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan,

kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Menurut pendapat penulis kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan yang

dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa

puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam

aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Jadi kepuasan kerja

menyangkut psikologis individu didalam organisasi, yang diakibatkan oleh keadaan

yang ia rasakan.

Dari uraian di atas maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1.1
Paradigma penelitian

Lingkungan kerja Kepuasan Kerja


Internal (X) Karyawan (Y)
11

1.5.3 Hipotesis

Menurut Margono (2004) Hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hypo

berarti kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu

pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu

kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Berdasarkan kerangka teoritis

yang telah dikemukakan maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja

karyawan pada Hotel Budi Palembang.

H1 = Terdapat pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan

pada Hotel Budi Palembang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana

mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh

individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga

tercapai tujuan bersama. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain

dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan

karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan

ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua

keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya

manusianya.

Menurut Hasibuan (2016:10) manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut

Marwansyah (2014) sumber daya manusia adalah sebagai pendayahgunaan sumber

daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan

sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia,

perencanaan dan seleksi, pengembangan sumber daya, perencanaan dan

12
13

pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan

kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia

adalah aset terpenting di sebuah organisasi yang membantu organisasi untuk

beroperasi dan mencapai tujuan.

2.1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2013:21)

meliputi:

1) Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar

sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya suatu tujuan.

Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.

2) Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan

dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi

dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart).

3) Pengarahan

Pengarahan adalah kegiatan yang mengarahkan semua karyawan agar mau

bekerja sama dengan efektif serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat.


14

4) Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan yang telah direncanakan.

Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan maka diadakan tindakan perbaikan

dan penyempurnaan perencanaan.

5) Pengadaan

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi

untuk memperoleh sumber daya manusia berupa karyawan yang sesuai dengan

klasifikasi yang diperlukan oleh perusahaan.

6) Pengembangan

Pengembangan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

teoritis, teknis, membuat konsep serta sikap pekerja dengan program pendidikan dan

pelatihan yang diadakan oleh perusahaan.

7) Kompensasi

Kompensasi merupakan kompensasi atas jasa bagi karyawan yang berprestasi.

Balas jasa dapat berupa bonus, kenaikan gaji maupun promosi jabatan. Fungsi

manajemen sumber daya manusia yang satu ini dapat dijadikan motivasi untuk

menaikkan kinerja karyawan.

8) Pengintegrasian

Pengintegrasian merupakan fungsi yang sangat penting dalam fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia. Pengintegrasian adalah kegiatan untuk


15

menyatukan kepentingan dari individu-individu tiap karyawan dan sumber daya

manusia di perusahaan yang lain dengan kepentingan perusahaan.

9) Pemeliharaan

Proses pemeliharaan merupakan aktivitas dalam rangka peningkatan dan

pemeliharaan keadaan fisik, mental dan keloyalan pekerja supaya mereka nyaman

bekerja sama dalam jangka waktu yang lama dalam pencapaian tujuan organisasi.

10) Kedisiplinan

Proses pendisiplinan melalui berbagai kebijakan yang diterapkan perusahaan

menjadi hal yang cukup signifikan pada proses fungsi manajemen sumber daya

manusia pada organisasi maupaun perusahaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk

mengefektifkan proses meraih tujuan.

11) Pemberhentian

Pemberhentian atau lebih dikenal dengan pemutusan hubungan kerja (PHK)

terhadap karyawan diperlukan jika karyawan sudah tidak memenuhi ketentuan yang

diberlakukan perusahaan. Pemutusan kontrak kerja juga dapat menjadi cambuk bagi

karyawan lain untuk terus meningkatkan kapasitas dalam rangka mengembangkan

suatu organisasi/perusahaan yang ditempatinya.

2.1.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Edy Sutrisno (2012: 7-8) tujuan dari manajemen sumber daya

manusia, sebagai berikut:

1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan sumber daya

manusia untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi


16

dan berkinerja tinggi, pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan

memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.

2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur sdm yang

memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.

3. Membantu dalam pengembangan keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya

yang berkaitan dengan implikasi sdm.

4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai

tujuan.

5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja

untukmeyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai

tujuannya.

6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.

7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen


sdm.

Menurut pendapat penulis tujuan manajemen sumber daya manusia adalah

memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi

atau perusahaan dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial.

Menurut Edy Sutrisno (2012:8) setidaknya MSDM memiliki tiga tujuan utama yaitu :

1. Memperbaiki tingkatan produktivitas .

2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja.

3. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal.


17

2.2 Lingkungan Kerja Internal

2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja Internal

Menurut Sugiarti (2012:2) Lingkungan kerja internal merupakan segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang diembannya. Menurut Luthans (2015) lingkungan

kerja internal adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaanya sehari-hari.

Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para

pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi

pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja di mana dia bekerja, maka

pegawai tersebut akan bertahan di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas

sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimas prestasi kerja pegawai

juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencangkup hubungan kerja yang terbentuk

antara sesama pegawai dan hubungan kerjaan antara bawahan dan atasan serta

lingkungan fisik tempat pegawai bekerja, baik berbentuk fisik maupun non fisik,

secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat mempengaruhi diri seorang

karyawan dan pekerjaan mereka pada saat bekerja. Menurut Sunyoto (2015:38)

lingkungan kerja internal merupakan komponen yang sangat penting ketika karyawan

melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau

menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka

akan membawa pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam bekerja.


18

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja

internal adalah tempat dimana karyawan melakukan aktivitas setiap harinya.

Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan

karyawan untuk bekerja secara optimal.

2.2.2 Jenis- Jenis Lingkungan Kerja Internal

Menurut Sedarmayanti (2007) secara garis besar, jenis lingkungan kerja

terbagi menjadi dua yakni lingkungan kerja fisik dan non fisik

1. Lingkungan Kerja Fisik

Menurut Sedarmayanti (2007) lingkungan kerja fisik adalah semua yang

terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara

langsung maupun tidak langsung. Sedangkan Sarwono (2005) berpendapat bahwa

lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja pegawai melakukan aktivitasnya. Setiap

perusahaan atau organisasi wajib menyediakan lingkungan kerja yang baik bagi

karyawannya sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan keinginan organisasi

dalam upaya pencapaian tujuan organisasi Sukmawati, (2008:177). Lewa dan

Subowo (2005:131) berpendapat bahwa saat ini lingkungan kerja didesain

sedemikian rupa untuk menciptakan hubungan kerja yang mengikat pekerja dalam

lingkungannya. Sehingga apapun yang ada dalam lingkungan kerja dapat disesuaikan

dengan kondisi kerja yang ada.


19

2 Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat

terdeteksi oleh panca indera manusia, namun dapat dirasakan (Dharmawan, 2011:59).

Menurut Wursanto (2009) disebutkan ada beberapa macam lingkungan kerja yang

bersifat non fisik yakni: 1) adanya perasaan aman dari para pegawai dalam

menjalankan tugasnya, 2) adanya loyalitas, dan 3) adanya perasaan puas dari

kalangan pegawai. Lingkungan kerja non fisik hanya dapat dirasakan oleh karyawan

itu sendiri (Dharmawan, 2011:62). Setiap manusia memiliki cara sendiri untuk dapat

menyesuaikan dengan lingkungannya agar kinerjanya menjadi lebih baik. Namun

demikian, pembentukan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas kerja akan

menimbulkan kepuasan kerja bagi pekerja dalam suatu lingkungan organisasi

(Wahyudi dan Suryono, 2006:5).

Indikator dari lingkungan kerja non fisik menurut Wursanto (2009) yakni:

1) Pengawasan yang dilakukan secara kontiniu dengan menggunakan sistem yang

ketat.

2) Suasana kerja yang dapat memberikan dorongan dan semangat kerja.

3) Perlakuan dengan baik, manusiawi, tidak disamakan dengan robot atau mesin,

hubungan berlangsung serasi, informal dan mendapat perlakuan adil


20

2.2.3 Indikator Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Internal

1. Penerangan

Penerangan adalah cukupnya sinar yang masuk keruang kerja masing-masing

karyawan. Dengan tingkat penerangan yang cukup akan membuat kondisi kerja yang

menyenangkan.

2. Suhu Udara

Suhu udara adalah seberapa besar tempratur didakam suatu ruang kerja karyawan.

Suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menjadi tempat yang

menyenangkan untuk bekerja.

3. Suara Bising

Suara bising adalah tingkat kepekaan pendengaran karyawan yang mempengaruhi

aktivitas pekerjaannya. Ini dapat mempengaruhi konsentrasi karyawan terhadap suatu

pekerjaan yang dilakukannya.

4. Penggunaan Warna

Penggunaan warna adalah pemilihan ruang yang dipakai untuk tempat bekerja.

Pemilihan warna yang tepat akan memberikan gairah dalam bekerja.

5. Ruang gerak yang diperlukan

Ruang gerak adalah posisi kerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya

juga temasuk alat bantu kerja seperti: meja, kursi, lemari, dan sebagainya.

6. Keamanan kerja

Keamanan kerja adalah suatu kondisi yang dapat membuat rasa aman dan tenang

dalam melakukan pekerjaannya.


21

2.3 Kepuasan Kerja Karyawan

2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan

Wilson Bangun (2012:327) mengatakan bahwa dengan kepuasan kerja

seorang pegawai dapat merasakan pekerjaannya apakah menyenangkan atau tidak

menyenangkan untuk dikerjakan. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap

terhadap pekerjaannya. Menurut Mila Badriyah kepuasan kerja adalah sikap atau

perasaan karyawan terhadap aspek-aspek yang menyenangkan atau pekerjaan yang

sesuai dengan penilaian masing-masing pekerja. Menurut Sutrisno (2010:74)

kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan

dengan situasi kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis.

Menurut Mangkunegara (2012:117) kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang

menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berrhubungan dengan

pekerjaanya maupun dengan kondisi dirinya. Menurut Robbins (2013:321) kepuasan

kerja sebagai suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara seberapa

banyak ganjaran yang diterima seorang pekerja dan seberapa banyak yang diyakini

haruslah diterima. Menurut Priansa (2014:291) kepuasan kerja merupakan perasaan

pegawai terhadap pekerjaannya, apakah senang, atau tidak senang, suka atau tidak

suka sebagai hasil interaksi pegawai dengan lingkungan pekerjaannya atau sebagai

presepsi sikap mental, juga sebagai hasil penilaian pegawai terhadap pekerjaannya.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja

karyawan adalah evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya

senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
22

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Kepuasan Kerja

Karyawan

Menurut Kreitner (2005) terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi

timbulnya kepuasan kerja yaitu:

1. Need Fulfilment (pemenuhan kebutuhan).

Model ini mengajukan bahwa kepuasan ditentukan tingkatan karakteristik

pekerjaan yang memungkinkan kesempatan pada individu untuk memenuhi

kebutuhannya.

2. Discrepancies (perbedaan).

Model ini menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi

harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan

dan yang diperoleh individu dari pekerjaan. Apabila harapan lebih besar daripada apa

yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya diperkirakan individu akan puas

apabila mereka menerima manfaat di atas harapan.

3. Value attainment (pencapaian nilai).

Gagasan value attainment adalah bahwa kepuasan merupakan hasil dari persepsi

pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting.

4. Equity (keadilan).

Dalam model ini dimaksudkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari

persepsi orang bahwa perbandingan antara hasil kerja dan inputnya relative lebih

menguntungkan dibandingkan dengan perbandingan antara keluaran dan masukkan

pekerjaan lainnya.
23

5. Dispositional/genetic components (komponen genetik).

Beberapa rekan kerja atau teman tampak puas terhadap variasi lingkungan kerja,

sedangkan lainnya kelihatan tidak puas. Model ini didasarkan pada keyakinan bahwa

kepuasan kerja sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik.

2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja Menurut Hasibuan dalam

Prabu (2005:28) yakni:

a. Balas jasa yang adil dan layak

b. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian

c. Berat ringannya pekerjaan

d. Suasana dan lingkungan pekerjaan

e. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan

f. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya

g. Sifat pekerjaan monoton atau tidak

Sedangkan menurut Robbins dalam Prabu (2005:8) kepuasan kerja dipengaruhi

oleh:

a. Kerja yang secara mental menantang

b. Ganjaran yang pantas

c. Kondisi kerja yang mendukung

d. Rekan sekerja yang mendukung

e. Kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian


24

2.3.4 Indikator Kepuasan Kerja Karyawan

Menurut Robbins (2013:79) indikator dari kepuasan kerja yaitu:

a. Pekerjaannya (Work It Self)

Suatu pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan

bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan

seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut,

akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.

b. Supervisi/Atasan (Supervision).

Atasan yang baik artinya mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan,

atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.

c. Gaji (Pay).

Salah satu faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau

tidak.

Menurut Hasibuan (2008:202) indikator kepuasan kerja sebagai berikut :

a. Menyenangi pekerjaannya

b. Mencintai pekerjaannya

c. Moral kerja

d. Kedisiplinan

e. Prestasi kerja.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Hotel Budi Palembang, Alamat: Jalan Komplek Ilir

Barat Permai Blok D2 No. 26-32 Palembang Kota Palembang, Sumatera Selatan

yang bergerak di bidang jasa. Ruang lingkup penulisan penelitian ini meliputi analisa

terhadap pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan.

3.2 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif

kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua

variabel atau lebih (umar, 2005). Penelitian ini menjelaskan hubungan antara

lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini

menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

digunakan karena data yang diperoleh dengan mengukur nilai beberapa variabel

dalam sampel atau populasi. Data kuantitatif yaitu data atau keterangan yang berupa

angka-angka tabel atau bagian.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel yang akan dijelaskan dalam penelitian terdiri dari

variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Variabel-variabel dalam

penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu sebagai berikut :

25
26

1.Variabel independen yaitu Lingkungan Kerja Internal (X)

2.Variabel dependen yaitu Kepuasan Kerja Karyawan (Y)

Operasional variabel penelitian dapat dijabarkan secara lengkap pada tabel 3.3

berikut ini :

Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep variabel Indikator Skala


1. Lingkungan Lingkungan kerja 1. Penerangan Ordinal
kerja internal internal adalah segala 2. Suhu Udara (Likert)
sesuatu yang ada 3. Lokasi Kerja
disekitar karyawan 4.Keamanan Bekerja
dan dapat
mempengaruhi dalam
menjalankan tugas
yang diembankan
kepadanya misalnya
dengan adanya air
conditioner (AC),
penerangan yang
memadai dan
sebagainya. Nuraini
(2013:97)
2. Kepuasan kerja Kepuasan kerja 1. Puas Dalam Ordinal
karyawan karyawan adalah sikap Bekerja (Likert)
atau perasaan 2. Moral Kerja
karyawan terhadap 3. Kedisplinan
aspek-aspek yang 4. Prestasi Kerja
menyenangkan atau
tidak menyenangkan
mengenai pekerjaan
yang sesuai dengan
penilaian masing-
masing pekerja. Mila
Badriyah (2015)
27

3.4 Metode Penarikan Sampel

Menurut Budi Setiawan (2013:20) Populasi merupakan kumpulan dari seluruh

elemen sejenis namun dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada di Hotel Budi Palembang

yang berjumlah 85 orang apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka

populasi diambil sebagai sampel semuanya. Adapun teknik sampling yang digunakan

adalah sampling jenuh. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini

berjumlah 85 orang. Alasan pengambilan populasi sekaligus sampel karyawan di

Hotel Budi Palembang adalah karena jumlah karyawan di Hotel Budi tersebut tidak

mencapai 100 orang.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian untuk variabel lingkungan kerja internal

dilakukan kepada responden (karyawan) dengan pilihan jawaban tertutup dan

terstruktur. Pilihan jawaban menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 (lima)

pilihan jawaban baik untuk pertanyaan positif maupun negative, yaitu :

1.Sangat Tidak Setuju (STS)

2.Tidak Setuju (TS)

3.Cukup Setuju (CS)

4.Setuju (S)

5.Sangat Setuju (SS)


28

3.6 Metode Analisis

3.6.1 Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat

bilangan atau angka-angka. Sumber data penelitian ini adalah hasil jawaban kuesioner

pada variabel lingkungan kerja internal dan kepuasan kerja karyawan. Pada masing-

masing jawaban kuesioner dikuantitatifkan dengan memberikan skor.

3.6.2 Metode Deskriptif Kualitatif

Menganalisis dengan mengambil data yang menggambarkan dalam susunan

kalimat baik berupa kutipan-kutipan dari buku maupun pemikiran dalam penarikan

kesimpulan. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, mencatat dan

mengklarifikasi sifat dan objek yang diteliti serta kemudian dihubungkan dengan

teori pendukung yang diperoleh dari buku penunjang yang disusun oleh para ahli

yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan kerja internal terhadap kepuasan

kerja karyawan di Hotel Budi Palembang.

3.7 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2016:177) menunjukan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk

mencari validitas sebuah item, item mengkorelasikan skor item dengan total item-

item tersebut. Jika koefisien antara item dengan total item sama atau diatas 0,3 maka

item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai kolerasinya dibawah 0,3 maka item

tersebut dinyatakan tidak valid.


29

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik, menurut Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah (2011:43).

Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada

waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel

secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.

3.8 Uji Asumsi Klasik

3.8.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi

normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal,

interval, ataupun rasio. Data dinyatakan berdistribusi nomal jika signifikansi lebih

besar dari 10% atau 0,1. Cara mendeteksi uji normalitas data yaitu pada pengambilan

keputusan didasarkan sebagai berikut:

a. Jika data tersebut menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti garis diagonal

dan pada grafik histogram menunjukan pola distribusi yang tidak melenceng ke kanan

maupun ke kiri, maka model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data tersebut menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak searah dengan garis

diagonal, dan pada grafik histogram tidak memperlihatkan pola distribusi normal,

maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.


30

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2009: 139) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan

pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut heteroskedasitas model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregresi masing-masing variabel

independen dengan absolute residual terhadap variabel dependen. Kriteria yang

digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara

data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien sigifikansi.

Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5%.

Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat yang ditetapkan, maka

dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas). Jika koefisien

signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan, maka dapat

disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis atau uji-t ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel

independen (X) secara individu terhadap variabel dependen (Y) dengan asumsi

variabel lainnya adalah konstan (Kuncoro,2009:97). Langkah terakhir dari analisis

data adalah menguji hipotesis dengan tujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh

yang signifikan dan dapat dipercaya antar lingkungan kerja internal sebagai variabel

bebas dengan semangat kerja sebagai variabel terikat yang pada akhirnya diambil
31

suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah

dirumuskan. Apapapun pengujian yang dilakukan dengan ketentuan sesuai dengan

kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan menurut Sugiyono

(2008:185). kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:

Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

3.8.4 Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali (2011:97).

Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independenyang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti akan meningkat tanpa melihat

apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Oleh karena itu, banyak penelitian menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2

untuk mengevaluasi model regresi karena Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila

satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Budi Palembang adalah salah satu hotel di kota Palembang berbintang 2

dengan lokasi di distrik bisnis utama kota, yang juga merupakan ibukota Propinsi

Sumatera Selatan. Berdiri sejak tahun 2003, dan terletak di Jalan Komplek Permai

Blok D2 No. 26-32 Palembang. Hotel Budi Palembang merupakan tujuan yang tepat

untuk semua tamu yang mengutamakan kenyamanan hunian selama berkunjung ke

Palembang.

Sejak berdirinya Hotel Budi Palembang mengalami banyak perubahan dari

waktu ke waktu dikarenakan persaingan di dunia bisnis yang semakin maju di kota

Palembang. Budiman sebagai pemilik Hotel Budi Palembang menawarkan suasana

hangat, khas tempoe doeloe yang memadukan layanan dan fasilitas canggih untuk

memberikan pengalaman penginapan yang tak terlupakan bagi para tamu. Sebagai

salah satu pilihan hotel bintang 2 di Palembang, Hotel Budi Palembang mempunyai

52 kamar yang tersedia dalam 3 tipe kamar yang didisain untuk menciptakan suasana

nyaman. Bermacam-macam pilihan tipe kamar di Hotel Budi Palembang tersebut

yang terdiri dari standar, deluxe, suite, junior. Hotel Budi Palembang pun tak lupa

menyediakan beberapa fasilitas hotel berupa kedai kopi, pramutamu, fasilitas rapat,

32
33

layanan kamar 24 jam, lobi, lift, restoran, ruang merokok, transfer bandara/hotel,

akses wifi gratis, dan tempat parkir.

1.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada dasarnya, struktur organisasi yang dibuat oleh Hotel Budi Palembang

adalah untuk menjelaskan secara terperinci tanggung jawab dan tugas masing-masing

jabatan agar perusahaan mampu menjalankan tujuan utamanya dengan sebaik-

baiknya. Adapun struktur organisasi Hotel Budi Palembang sebagai berikut:

Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perusahaan

General Manager

House Food And Sales


Front Office Keeping Beverage Accounting Executive Engineering

FB FB
Service Product
Security/Driver

Sumber : Hotel Budi Palembang 2019


34

Berikut ini adalah tugas dari struktur organisasi Hotel Budi Palembang.

1. General Manager

Seseorang yang telah ditunjuk sebagai General Manager bertanggung jawab atas

keseluruhan penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh karyawan dan bertanggung

jawab dalam menjaga properti (aset fisik), pemeliharaan hotel termasuk dalam

perizinan dan memastikan kelengkapannya.

2. Front Office

• Harus selalu bisa memberikan pelayanan yang baik setiap waktu pada tamu.

• Menjaga penampilan, kebersihan diri dan kerapian.

• Bertanggungjawab agar proses check in dan check out dapat berjalan dengan baik

dan cepat, dan memasukan semua transasksi dan laporan ke dalam sistem, dimana

proses check in dan check out tidak lebih dari 3 menit dan tamu tidak boleh

dibiarkan menunggu di lobi lebih dari 10 menit.

3. Housekeeping

Housekeeping adalah salah satu tugas atau departemen di hotel yang membersihkan,

merapikan, dan menyediakan barang-barang kebutuhan.

4. Food And Beverage

• FB Service

Departemen ini memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu, bertanggung jawab

tertentu, bertanggung jawab untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan

dengan pelayanan makan dan minum serta penyediaan tempat atau ruangan yang
35

akan digunakan untuk event meeting atau acara resmi yang berhubungan dengan

pelayanan makan dan minum.

• FB Product

Food and Beverage Product bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan dan

minuman yang di hidangkan kepada tamu yang menginap di hotel ataupun tamu yang

menginap di hotel ataupun tamu yang hanya berkunjung.

5. Accounting

Bertanggung jawab untuk mengendalikan kegiatan operasional keuangan hotel.

6. Sales Executive.

Bertugas untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan event ataupun promosi

yang akan dibuat oleh unit hotel kepada media.

7. Security And Driver

• Security

Mengadministrasikan dan meninjau operasi untuk memastikan lingkungan yang aman

dan aman bagi karyawan, tamu, dan lain-lain. Dan menyarankan manajemen dalam

meningkatkan dan melaksanakan kebijakan sesuai dengan keamanan dan peraturan

negara.

• Driver

Bertugas untuk mengantar dan menjemput tamu hotel ke tempat tujuan dan

menjemput tamu dari bandara atau stasiun sesuai dengan reservasi yang

dilakukannya.
36

8. Engineering

Bertanggung jawab atas pelaksanaan, pengawasan, operasi dan pembiayaan biaya

properti, pemeliharaan energi, dan segala sesuatu yang lain bahwa properti atau

fasilitas di seluruh hotel.

1.1.3 Visi Dan Misi Perusahaan.

Visi :

Menjadikan hotel yang berkualitas, unggul dalam pelayanan dan kinerjanya.

Misi :

1. Menjadikan tempat yang menyenangkan bagi para pengunjung.

2. Menjadikan manfaat yang berbeda bagi para pengunjung.

3. Memberikan kepuasan kepada pengunjung hotel dengan melakukan pelayanan

yang terbaik.

1.2 Karakteristik Responden

Penelitian ini merupakan penjelasan dari hasil pengumpulan data primer

berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya 16 butir pertanyaan,

yakni 8 butir pertanyaan untuk lingkungan kerja karyawan (X), 8 butir pertanyaan

untuk kepuasan kerja karyawan (Y). Kuesioner disebarkan kepada karyawan yang

bekerja pada Hotel Budi Palembang.


37

1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dijelaskan pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.1
Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah (orang) Presentase (%)
Laki - Laki 50 59%
Perempuan 35 41%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.2 Diagram Pie


Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin

41%
Laki - Laki
Perempuan
59%

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.2 di atas karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa karyawan yang bejenis kelamin laki -

laki sebesar 59% atau 50 orang, sedangkan berjenis kelamin perempuan sebesar 41%

atau 35 responden.
38

1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Hasil karakteristik responden berdasarkan usia dijelaskan pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia
Kategori Usia (Tahun) Jumlah (orang) Presentase (%)
<30 65 77%
31-40 15 17%
>40 5 6%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.3 Diagram Pie


Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia

6%

17%
<30
31-40
>40
77%

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.3 di atas karakteristik responden

berdasarkan usia menunjukan bahwa karyawan Hotel Budi Palembang yang memiliki

Usia <30 tahun sebesar 77% atau 65 orang, usia 31 sd 40 tahun sebesar 17% atau 15

orang, sedangkan responden yang berusia >40 tahun sebesar 6% atau 5 orang.
39

1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Hasil karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dijelaskan pada

tabel di bawah ini :

Tabel 4.3
Karakteristik Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Presentase (%)
SMP 5 6%
SMA 78 91%
S1 2 3%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data diolah (2019)

Gambar 4.4 Diagram Pie


Karakteristik Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
3% 6%

SMP
SMA
S1
91%

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.4 di atas diketahui responden

berdasarkan tingkat pendidikan SMP sebesar 6% atau 5 orang dan responden

pendidikan SMA sebesar 91% atau 78 orang, dan responden dengan pendidikan S1

sebesar 3% atau 2 orang.


40

1.3 Tabulasi Pernyataan Responden

Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel.

Dalam penelitian ini tabulasi pernyataan responden terdiri dari 2 variabel dengan 16

item pernyataan. Berikut ini disajikan pembahasan tentang tabulasi pernyataan

responden tersebut.

1.3.1 Tabulasi Pernyataan Responden Tentang Lingkungan Kerja Internal (X)

Tabel 4.5
Pencahayaan lampu pada Hotel Budi Palembang cukup (LKI1)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 10 12%
Setuju 33 38%
Cukup setuju 40 48%
Tidak setuju 1 1%
Sangat tidak setuju 1 1%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.5 Diagram Pie Kuesioner


Pencahayaan lampu pada Hotel Budi Palembang cukup (LKI1)
1%1%

12% Sangat setuju


Setuju
Cukup setuju
48%
38% Tidak setuju
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)


41

Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.5 dapat diketahui responden yang

menyatakan sangat setuju sebesar 12% atau 10 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 38% atau 33 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 48% atau 40

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang.

Tabel 4.6
Pencahayaan yang baik mendorong saya untuk bekerja lebih baik (LKI2)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 13 16%
Setuju 30 35%
Cukup setuju 41 48%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 1 1%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.6 Diagram Pie


Pencahayaan yang baik mendorong saya untuk bekerja lebih baik (LKI2)

1%
0%

15%
Sangat setuju
Setuju

48% Cukup setuju


Tidak setuju
36%
Sangat tidak setuju

Sumber : Data diolah (2019)


42

Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.6 dapat diketahui responden yang

menyatakan sangat setuju sebesar 16% atau 13 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 35% atau 30 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 48% atau 41

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang. dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang.

Tabel 4.7
Suhu udara pada lingkungan kerja saya cukup baik (LKI3)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 6 7%
Setuju 52 62%
Cukup setuju 23 27%
Tidak setuju 2 2%
Sangat tidak setuju 2 2%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.7 Diagram Pie


Suhu udara pada lingkungan kerja saya cukup baik (LKI3)
2% 2%

7%
Sangat setuju
27% Setuju
Cukup setuju
Tidak setuju
61% Sangat tidak setuju

Sumber Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.7 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 7% atau 6 orang, yang menyatakan setuju
43

sebesar 61% atau 52 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 27% atau 23

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 2% atau 2 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 2% atau 2 orang.

Tabel 4.8
Suhu udara yang baik mendorong saya bekerja lebih baik (LKI4)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 13 15%
Setuju 36 42%
Cukup setuju 33 39%
Tidak setuju 2 3%
Sangat tidak setuju 1 1%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.8 Diagram Pie


Suhu udara yang baik mendorong saya bekerja lebih baik (LKI4)
3% 1%

15%
Sangat setuju
Setuju
39%
Cukup setuju
Tidak setuju
42% Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar 4.8 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 15% atau 13 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 42% atau 36 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 39% atau 33
44

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 3% atau 2 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang.

Tabel 4.9
Lokasi kerja yang jauh dari jalan umum membantu untuk bekerja lebih baik
(LKI5)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 38 45%
Setuju 34 40%
Cukup setuju 11 13%
Tidak setuju 1 1%
Sangat tidak setuju 1 1%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.9 Diagram Pie


Lokasi kerja yang jauh dari jalan umum membantu untuk bekerja lebih baik
(LKI5)
1%1%

13% Sangat setuju


Setuju
45%
Cukup setuju
Tidak setuju
40%
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.9 dan gambar 4.9 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 45% atau 38 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 40% atau 34 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 13% atau 11

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 1% atau 1 orang.


45

Tabel 4.10
Lingkungan yang tenang membuat saya fokus dalam melakukan pekerjaan
(LKI6)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 15 17%
Setuju 32 37%
Cukup setuju 38 44%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.10 Diagram Pie


Lingkungan yang tenang membuat saya fokus dalam melakukan pekerjaan
(LKI6)
0% 0%

17% Sangat setuju


Setuju
45%
Cukup setuju
Tidak setuju
38%
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.10 dan gambar 4.10 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 17% atau 15 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 37% atau 32 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 44% atau 38

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang,


46

Tabel 4.11
Keamanan di lingkungan tempat saya bekerja memadai (LKI7)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 36 42%
Setuju 31 37%
Cukup setuju 10 12%
Tidak setuju 6 7%
Sangat tidak setuju 2 2%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Tabel 4.11 Diagram Pie


Keamanan di lingkungan tempat saya bekerja memadai (LKI7)
2%

7%
Sangat setuju
12%
42% Setuju
Cukup setuju
Tidak setuju
37% Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.11 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 42% atau 36 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 37% atau 31 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 12% atau 10

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 7% atau 6 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 2% atau 2 orang.


47

Tabel 4.12
Keamanan lingkungan yang baik membuat saya merasa lebih baik dalam
melakukan pekerjaan (LKI8)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 10 12%
Setuju 25 29%
Cukup setuju 35 41%
Tidak setuju 9 11%
Sangat tidak setuju 6 7%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.12 Diagram Pie


Keamanan lingkungan yang baik membuat saya merasa lebih baik dalam
melakukan pekerjaan (LKI8)

7% 12%
11% Sangat setuju
Setuju
Cukup setuju
29%
Tidak setuju
41% Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.12 dan gambar 4.12 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 12% atau 10 orang, sebanyak, yang

menyatakan setuju sebesar 29% atau 25 orang, yang menyatakan cukup setuju

sebesar 41% atau 35 orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 11% atau 9 orang,

dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 7% atau 6 orang.


48

1.3.2 Tabulasi Pernyataan Responden Tentang Kepuasan Kerja Karyawan (Y)

Tabel 4.13
Saya sangat menyenangi pekerjaan saya (KKK1)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 38 45%
Setuju 15 17%
Cukup setuju 15 17%
Tidak setuju 12 14%
Sangat tidak setuju 5 7%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.13 Diagram Pie


Saya sangat menyenangi pekerjaan saya (KKK1)
7%

Sangat setuju
14%
Setuju
45%
Cukup setuju
18%
Tidak setuju
17% Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.13 dan gambar 4.13 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 45% atau 38 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 17% atau 15 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 17% atau 15

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 14% atau 12 orang, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebesar 7% atau 5 orang.


49

Tabel 4.14
Pekerjaan yang saya tekuni sesuai dengan apa yang saya harapkan
(KKK2)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 27 32%
Setuju 13 15%
Cukup setuju 31 36%
Tidak setuju 4 5%
Sangat tidak setuju 10 12%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.14 Diagram Pie


Pekerjaan yang saya tekuni sesuai dengan apa yang saya harapkan
(KKK2)

5% 12%
Sangat setuju
32% Setuju
Cukup setuju
Tidak setuju
36%
15% Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.14 dan gambar 4.14 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 32% atau 27 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 15% atau 13 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 36% atau 31

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 5% atau 4 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 12% atau 10 orang.


50

Tabel 4.15
Saya sudah berprilaku dan bersikap baik di tempat saya bekerja (KKK3)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 23 27%
Setuju 31 37%
Cukup setuju 13 15%
Tidak setuju 10 12%
Sangat tidak setuju 8 9%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.15 Diagram Pie


Saya sudah berprilaku dan bersikap baik di tempat saya bekerja (KKK3)

9%
Sangat setuju
12% 27%
Setuju
Cukup setuju
15%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
37%

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.15 dan gambar 4.15 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 27% atau 23 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 37% atau 31 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 15% atau 13

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 12% atau 10 orang, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebesar 9% atau 8 orang.


51

Tabel 4.16
Saya memiliki teman yang dapat membantu saya ketika saya sedang banyak
pekerjaan di Hotel Budi Palembang (KKK4)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 40 47%
Setuju 18 21%
Cukup setuju 7 8%
Tidak setuju 12 14%
Sangat tidak setuju 8 10%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.16 Diagram Pie


Saya memiliki teman yang dapat membantu saya ketika saya sedang banyak
pekerjaan di Hotel Budi Palembang (KKK4)

10%
14% Sangat setuju
47%
8%
Setuju
Cukup setuju
21% Tidak setuju
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.16 dan gambar 4.16 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 47% atau 40 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 21% atau 18 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 8% atau 7 orang,

yang menyatakan tidak setuju sebesar 14% atau 12 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesara 10% atau 8 orang.


52

Tabel 4.17
Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan (KKK5)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 57 67%
Setuju 25 29%
Cukup setuju 3 4%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Tabel 4.17 Diagram Pie


Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan (KKK5)
0%
4% 0%

29% Sangat setuju


Setuju

67% Cukup setuju


Tidak setuju
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.17 dan gambar 4.17 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 67% atau 57 oraang, yang menyatakan setuju

sebesar 29% atau 25 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 4% atau 3 orang,

yang menyatakan tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang, dan yang menyatakan sangat

tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang.


53

Tabel 4.18
Saya selalu tepat waktu masuk kerja (KKK6)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 71 84%
Setuju 8 9%
Cukup setuju 4 5%
Tidak setuju 2 2%
Sangat tidak setuju 0 0%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.18 Diagram Pie


Saya selalu tepat waktu masuk kerja (KKK6)
5% 2% 0%

9%
Sangat setuju
Setuju
Cukup setuju
84% Tidak setuju
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.18 dan gambar 4.18 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 84% atau 71 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 9% atau 8 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 5% atau 4 orang,

yang menyatakan tidak setuju sebesar 2% atau 2 orang, dan yang menyatakan sangat

tidak setuju sebesar 0% atau 0 orang.


54

Tabel 4.19
Karyawan harus dapat memahami sistem penilaian prestasi kerja di Hotel
Budi Palembang (KKK7)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 27 32%
Setuju 14 16%
Cukup setuju 35 41%
Tidak setuju 6 7%
Sangat tidak setuju 3 4%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019

Tabel 4.19 Diagram Pie


Karyawan harus dapat memahami sistem penilaian prestasi kerja di Hotel
Budi Palembang (KKK7)
4%
7%
32% Sangat setuju
Setuju
41% Cukup setuju
16% Tidak setuju
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019

Berdasarkan tabel 4.19 dan gambar 4.19 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 32% atau 27 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 16% atau 14 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 41% atau 35

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 7% atau 6 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 4% atau 3 orang.


55

Tabel 4.20
Seorang pegawai harus cermat dalam pengukuran prestasi kerjanya di
Hotel Budi Palembang (KKK8)
Pilihan Jumlah Responden Presentase (%)
Sangat setuju 32 38%
Setuju 17 20%
Cukup setuju 28 33%
Tidak setuju 5 6%
Sangat tidak setuju 3 3%
Jumlah 85 100%
Sumber : Data Diolah (2019)

Gambar 4.20 Diagram Pie


Seorang pegawai harus cermat dalam pengukuran prestasi kerjanya di
Hotel Budi Palembang (KKK8)
3%
6%
38% Sangat setuju
33% Setuju
Cukup setuju
Tidak setuju
20%
Sangat tidak setuju

Sumber : Data Diolah (2019

Berdasarkan tabel 4.20 dan gambar 4.20 di atas dapat diketahui responden

yang menyatakan sangat setuju sebesar 38% atau 32 orang, yang menyatakan setuju

sebesar 20% atau 17 orang, yang menyatakan cukup setuju sebesar 33% atau 28

orang, yang menyatakan tidak setuju sebesar 6% atau 5 orang, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebesar 3% atau 3 orang.

1.4 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner


56

kuesioner harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya sehingga

hasil penelitian yang diperoleh nanti akan menjadi valid dan reliabel. Instrumen dapat

dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk apa

yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel apabila instrumen yang

sama akan menghasilkan data yang sama.

Ukuran validitas suatu kuesioner adalah jika rhitung > rtabel maka pernyataan

tersebut valid. Sedangkan ukuran reliabel dapat dilihat dari ralpha cronbach , jika r alpha

cronbach minimal 0,30 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.

1.4.1 Uji Validitas

Pengujian validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan SPSS 23,

dapat dilihat perbandingan antara rhitung > rtabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel. Maka

kuesioner tersebut dinyatakan valid begitu juga dengan sebaliknya.

Hasil dari uji validitas dari variabel lingkungan kerja internal adalah seperti tabel

dibawah

Tabel 4.21
Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Internal (X)
No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,743 0,3 Valid
Pernyataan 2 0,740 0,3 Valid
Pernyataan 3 0,740 0,3 Valid
Pernyataan 4 0,730 0,3 Valid
Pernyataan 5 0,744 0,3 Valid
Pernyataan 6 0,725 0,3 Valid
Pernyataan 7 0,731 0,3 Valid
Pernyataan 8 0,725 0,3 Valid
Sumber : Data Diolah (2019)
57

Untuk variabel lingkungan kerja internal berdasarkan tabel 4.21 di atas,

variabel lingkungan kerja internal (X) dengan delapan butir pernyataan menghasilkan

nilai r hitung > 0,3. Dengan hasil tersebut maka setiap butir pernyataan tersebut

dinyatakan valid.

Tabel 4.22
Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,768 0,3 Valid
Pernyataan 2 0,740 0,3 Valid
Pernyataan 3 0,722 0,3 Valid
Pernyataan 4 0,731 0,3 Valid
Pernyataan 5 0,712 0,3 Valid
Pernyataan 6 0,700 0,3 Valid
Pernyataan 7 0,717 0,3 Valid
Pernyataan 8 0,720 0,3 Valid
Sumber : Data Diolah (2019)

Untuk variabel kepuasan kerja karyawan berdasarkan tabel 4.22 di atas,

variabel kepuasan kerja karyawan (Y) dengan delapan butir pernyataan menghasilkan

nilai r hitung > 0,3. Dengan hasil tersebut maka setiap butir pernyataan tersebut

dinyatakan valid.

1.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menyatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk

mendapatakan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Menurut Sugiyono

(2012:121) menyatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk pengujian reliabilitas digunakan

metode pengukuran cronbach’s alpha,> 0,3. Berikut tabel data uji reliabilitas setelah

dihitung menggunakan alat bantu SPSS 23 :


58

Tabel 4.23
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja Internal (X)
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.759 8

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas untuk variabel lingkungan kerja

internal (X) didapatkan bahwa nilai cronbach’s alpha sebesar 0,759 > 0,30 sehingga

variabel lingkungan kerja internal (X) dinyatakan reliabel.

Tabel 4.24
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.751 8

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas untuk variabel kepuasan kerja

karyawan (Y) didapatkan bahwa nilai cronbach’s alpha sebesar 0,751 > 0,30

sehingga variabel kepuasan kerja karyawan (Y) dinyatakan reliabel.

1.4.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan uji hipotesis harus dilakukan uji asumsi klasik terlebih

dahulu dengan menggunakan alat uji sebagai berikut :


59

1.4.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi variabel terikat untuk

setiap variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Menurut singgih

santoso (2012:293) dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan

probabilitas Asymtotic Significance, yaitu:

1) jika probabilitas > 0,1 maka distribusi dari model regresi adalah normal.

2) Jika probabilitas < 0,1 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.

Berikut hasil uji normalitas yang menggunakan alat bantu SPSS 23 ;

Gambar 4.21
Diagram P Plot Uji Normalitas

Sumber : Data Diolah (2019)


60

Dari gambar 4.21 maka dapat disimpulkan bahwa data di atas berdistribusi

normal. Data tersebut menyebar disekitar garis diagonal dan pada grafik histogram

menunjukkan pola distribusi yang tidak melenceng ke kanan maupun ke kiri, dengan

demikian model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4. 22
Histogram Uji Normalitas

Sumber : Data Diolah (2019)

1.4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas yaitu uji yang bertujuan untuk mengetahui dalam

model regresi apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu ke yang lainnya
61

(Ghozali, 2006). Berikut grafik scatterplot hasil pengujian heteroskedastisitas

menggunakan SPSS 23.

Gambar 4.23
Diagram Scatterplot

Sumber : Data Diolah (2019)

Berdasarkan hasil gambar 4.23 diatas maka dapat dijelaskan bahwa jika

terjadi titik yang membentuk pola tertentu ataupun teratur (bergelombang, melebur

maupun menyempit) maka menunjukan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Dan

jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas serta di bawah

angka 0 sumbu Y, maka menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastsiitas


62

1.4.4 Uji Hipotesis

1.4.4.1 Uji t

Pengujian hipotesis ini dimaksud agar panduan yang telah ditentukan

sebelumnya dapat diketahui kebenarannya. Oleh sebab itu, pengujian ini terbilang

penting untuk menjadikan penelitian menjadi sesuai dan terbukti dengan suatu

analisis. Pengujian dilakukan dengan melihat signifikan t hitung < 0,1. Apabila nilai

signifikan t < 0,1 berarti variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

Tabel 4.25
Pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 27.712 4.421 6.268 .000

TOTALX .166 .133 .136 1.249 .215

a. Dependent Variable: TOTALY

Sumber ; Data Diolah (2019)

Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja internal internal terhadap kepuasan

kerja karyawan Hotel Budi Palembang.

H1 : terdapat pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan

Hotel Budi Palembang


63

Langkah-langkah menentukan kriteria penerimaan dan penolakan, dengan (α) = 10%.

Sebagai berikut :

t tabel = (α, n – 2)

= (10%, 85-2)

= (10%, 83)

= 0,0012

Keterangan:

α = risiko kesalahan / taraf signifikan

n = jumlah responden

jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima

jika probabilitas lebih kecil dari 10% atau 0,1 maka Ho ditolak dan jika

probabilitas lebih besar 0,1 maka H1 diterima.

Dapat dilihat bahwa dari tabel 4. 25 di atas, nilai thitung (1,249 ) dan nilai ttabel

(0,0012) itu artinya thitung > ttabel , maka H1 diterima dan Ho ditolak. Maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan tabel 4.30 yang diperoleh dari hasil pengolahan dan

komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 23 maka diperoleh

persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Y = 27.712+ 0,166 X

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai a = 27.712
64

Nilai konstanta (a) sebesar 27.712 menyatakan bahwa jika tidak adanya variabel

lingkungan kerja internal (x) maka nilai y (kepuasan kerja karyawan) adalah sebesar

27.712. dengan kata lain besarnya lingkungan kerja karyawan tanpa dipengaruhi

kepuasan kerja karyawan.

2. Nilai b = 0,166

Nilai koefisien regresi (b) 0,166 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan

variabel lingkunan kerja karyawan sebesar satuan, maka kepuasan kerja karyawan

akan meningkat sebesar 0,166. Atau sebaliknya jika terjadi penurunan variabel

lingkungan kerja internal sebesar satuan maka kepuasan kerja karyawan akan

menurun 0,166.

1.4.5 Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dapat dijelaskan

seperti berikut ini :

Tabel 4.26
Pengujian Koefisien Determinasi Untuk Variabel Lingkungan Kerja Internal
Model Summmary
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .136a .018 .007 3.554 1.912

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja Karyawan


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Karyawan
Sumber Data Diolah (2019)
65

Koefisien determinasi adalah koefisien yang menunjukan seberapa besar

variabel dependen dapat dijelaskan oleh vaiabel independen dalam suatu model

regresi sederhana. Koefisien determinasi antara variabel lingkungan kerja karyawan

dan kepuasan kerja karyawan 0,018 atau 1,8%. Hal ini menunjukan bahwa

lingkungan kerja internal mempunyai pengaruh 1,8% terhadap lingkungan kerja

karyawan.

1.4.6 Analisis Kualitatif

Menurut Sugiyono (2011) analisis kualitatif merupakan metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat post postitivisme. Menurut Kasiram (2008). Analisis

kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat bilangan atau angka-

angka. Melihat dari hasil kuantitatif, semua hasil menunjukan terdapat pengaruh

antara variabel lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan

khususnya karyawan yang objek penelitiannya dilakukan di Hotel Budi Palembang.

Adapun hasil dari kuesioner tersebut diolah menggunakan metode uji validitas.

Menurut Sugiyono (2016:177) uji validitas menunjukan derajat ketepatan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang telah dikumpulkan oleh

peneliti untuk mencari validitas sebuah item, item mengkorelasikan skor item dengan

total item-item tersebut. dan reliabilitas menurut Tukiran Taniredja dan Hidayati

Mustafidah (2011:43) Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat

itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan
66

hasil yang sama. Uji asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk menilai

apakah di dalam sebuah model regresi linear ordinary least sequare (OLS) terdapat

masalah-masalah asumsi klasik. Uji hipotesis atau uji-t ini untuk mengetahui

seberapa jauh pengaruh variabel independen (X) secara individu terhadap variabel

dependen (Y) dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan (Kuncoro,2009:97).

sertanUji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali (2011:97).

Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dengan menggunakan program SPSS

Versi 23, dimana didapat hasil R hubungan kedua variabel rendah, nilai R sebesar

0,136 yang mana membuktikan bahwa hubungan kedua variabel rendah. Dimana

didapat nilai R sebesar 0,018 menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh

variabel lingkungan kerja internal terhadap variabel kepuasan kerja karyawan 1,8%

kecilnya pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan mengenai masalah pengaruh antara lingkungan

kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Budi Palembang. Maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

1. Lingkungan kerja karyawan mempunyai pengaruh yang positif dan

signfikan terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel Budi Palembaang.

Hal ini dapat terlihat dari uji regresi diperoleh koefisien (R) sebesar

0,166 yang berarti bahwa apabila lingkungan kerja internal meningkat 1,

maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,166. Dari hasil penelitian

ini faktor-faktor lingkungan kerja hanya dipengaruhi 0,166 sisanya 0,834

oleh faktor-faktor lain.

2. Pengaruh lingkungan kerja internal terhadap kepuasan kerja karyawan

dapat dilihat juga dari nilai koefisien determinasi (R) 0,018, yang

menunjukan bahwa presentase pengaruh lingkungan kerja internal

terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 1,8%. Dapat diartikan juga

bahwa variasi variabel lingkungan kerja internal yang digunakan mampu

menjelaskan 1,8% variasi variabel kepuasan kerja.

67
68

1.2 Saran

Dari hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diajukan disini yaitu antara

lain :

1. Dalam hal lingkungan kerja internal pemimpin sekaligus owner harus mampu

memperhatikan lingkungan kerja internal antara lain penerangan, temperatur,

kelembapan, sirkulasi udara, kebisingan, bau tidak sedap, tata warna,

dekorasi, musik, dan keamanan. Khususnya untuk penerangan pada lampu

harus diterangkan lagi agar karyawan dapat bekerja dengan baik.

2. Kepuasan kerja karyawan juga merupakan faktor yang sangat penting. Maka

dari itu manajemen perusahaan harus mampu memprioritaskan faktor-faktor

yang berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan.

3. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti faktor-faktor lingkungan kerja

internal yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Secara teoritis masih

banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja internal.

Sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lainnya

yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang tidak diteliti oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Badriyah, Mila. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : CV.


Pustaka Setia.

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga

Dadang, 2013. E- Commerce, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Dharmawan, Y. (2011). Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Non


Fisik Terhadap Disiplin Dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar. Tesis :
Program Magister Universitas Udayana Denpasar.

Eka Idham Lip K Lewa, Subowo. (2005). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan


Kerja Fisik Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Pertamina
(Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat, Cirebon. ISSN : 1410-
9018.

Ganda, Vegi Taurista (2013). Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Kasih Lembah Karet Padang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss
19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Hasibuan, Melayu. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi


Aksara.

Husein, Umar. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.

Kreitner, Robbert Dan Angelo Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta :


Salemba Empat.

Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga.

Luthans, F. (2015). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Margono, (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

68
Marwansyah, (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta.

Nuraini, T. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru : Yayasan Aini


Syam.

Priansa, Donni. (2014). Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Bandung : Alfabeta

Putra, Fariz Ramanda (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Lingkungan
Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus PT. Naraya
TelematikaMalang.

Ramdhani, (2012). Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap


Semangat Kerja Karyawan PT. Kasih Lembah Karet Pandang.

Robbins, P. Stephen (2013). Perilaku Organsasi. Jakarta : Salemba Empat.

Santoso, S. (2012). Analisis Spss Pada Statistik Parametrik. Jakarta : Pt. Elex
Media Komputindo.

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2005). Psikologi Lingkungan. Jakarta : PT. Gramedia


Grasindo.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi Dan


Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung : PT Refika
Aditama.

Setiawan, Budi (2013). Menganalisis Statistik Bisnis Dan Ekonomi Dengan


Spss21.Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Soetjipto, Budi W. (2008). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta : Amara Book.

Sofyan, Diana Khairani. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Pegawai Bappeda. Malikussaleh Industrial Engineering Journal,2,1,20.

Sondang P, Siagian. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi


Aksara .

S. Suriasumantri, Jujun. (2009). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer.


Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

69
Sugiarti, Gita. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja
Pegawai. Serat Acitya-Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Sukmawati, Ferina. (2008). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Dan


Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Pertamina (Persero) UPMS
III Terminal Transit Utama Balongan, Indramayu. Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Vol.2 No.3 Hal: 175-194.

Sunyoto, Danang. (2015). Manajemen Dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia. Yogyakarta : CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Sutrisno, Edy. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana.

Taniredja, Tukiran Dan Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif.


Bandung : Alfabeta.

Wahyudi Dan Suryono. (2006). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi


Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen
Sumber Daya Manusia. Volume 1 No. 1. Hal 1-14 Kabupaten
Boyolali.Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Wursanto, I. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Andi.

70
71

Lampiran 1

Lembar kuesioner

KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Lingkungan Kerja Internal
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada
Hotel Budi Palembang

A. Karakteristik Responden
Usia : a. <30 th b. 31-40 th c. >40 th
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
Pendidikan : a. SMP b. SMA c. S1
B. Daftar Pertanyaan

Isilah Kuesioner dengan memberi tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan
jawaban anda dengan kategori sebagai berikut:
Sangat Setuju: SS Setuju: S Cukup Setuju : CS
Tidak Setuju : TS Sangat Tidak Setuju : STS
1. Pertanyaan tentang lingkungan kerja internal

SS S CS TS STS
No Pertanyaan 5 4 3 2 1

1 Pencahayaan lampu pada Hotel Budi Palembang cukup.


Pencahayaan yang baik mendorong saya untuk bekerja
2 lebih baik.

3 Suhu udara pada lingkungan kerja saya cukup baik.


Suhu udara yang baik mendorong saya bekerja lebih
4 baik.
Lokasi kerja yang jauh dari jalan umum membantu untuk
5 bekerja lebih baik.
Lingkungan yang tenang membuat saya fokus dalam
6 melakukan pekerjaan.

7 Keamanan di lingkungan tempat saya bekerja memadai.


Keamanan lingkungan yang baik membuat saya merasa
8 lebih baik dalam melakukan pekerjaan.
72

2. Pertanyaan tentang kepuasan kerja karyawan.

SS S CS TS STS
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
1 Saya sangat menyenangi pekerjaan saya sekarang.

Pekerjaan yang saya tekuni sesuai dengan apa yang saya


2 harapkan.
Saya sudah berperilaku dan bersikap baik di tempat saya
3 bekerja.
Saya memiliki teman yang dapat membantu saya ketika
4 saya sedang banyak pekerjaan di Hotel Budi Palembang.
5 Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

6. Saya selalu tepat waktu masuk kerja.

7 Karyawan harus dapat memahami sistem penilaian


prestasi kerja di Hotel Budi Palembang.
Seorang pegawai harus cermat dalam pengukuran
8 prestasi kerjanya di Hotel Budi Palembang.
73

Lampiran 2

Tabulasi Variabel X (Lingkungan Kerja Internal)

4 4 4 5 4 5 4 5 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 5 5 4 5 38
4 4 4 3 4 5 3 5 32
4 4 4 3 4 3 3 3 28
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 5 5 4 5 5 4 5 38
5 4 4 5 5 5 5 5 38
4 4 4 5 4 4 5 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 3 4 3 30
5 5 5 3 4 4 3 4 33
5 5 5 4 5 4 4 4 36
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 5 5 4 4 3 4 3 33
3 3 3 4 4 4 4 4 29
3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 3 3 4 4 4 4 4 30
3 4 4 4 4 3 4 3 29
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 5 4 4 4 34
5 4 4 5 5 4 5 4 36
4 5 5 4 4 5 4 5 36
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 5 5 5 4 5 5 5 38
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 5 3 4 5 4 33
4 4 4 4 3 5 4 5 33
4 4 4 4 4 3 4 3 30
4 4 4 4 4 3 4 3 30
74

4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 3 4 3 30
4 4 4 4 4 5 4 5 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 3 4 4 3 4 33
4 4 4 5 4 4 5 4 34
3 3 3 5 5 4 5 4 32
4 4 4 5 5 4 5 4 35
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 5 4 4 5 4 34
4 4 4 5 5 4 5 4 35
4 4 4 5 5 4 5 4 35
4 4 4 5 5 5 5 5 37
4 4 4 5 4 4 5 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 4 5 4 5 37
4 4 4 3 4 3 3 3 28
5 5 5 5 4 4 5 4 37
4 4 4 5 4 5 5 5 36
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 4 5 4 38
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 4 4 5 4 37
5 5 5 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 4 4 31
4 4 4 4 3 4 4 4 31
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 3 4 4 3 4 30
4 4 4 3 4 3 3 3 28
4 4 4 4 3 3 4 3 29
5 5 5 3 4 3 3 3 31
4 4 4 3 4 3 3 3 28
4 4 4 4 4 3 4 3 30
4 4 4 4 4 4 4 4 32
75

4 4 4 5 5 4 5 4 35
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 5 5 4 5 4 35
4 5 5 5 4 4 5 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 4 4 5 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 5 4 4 5 4 34
4 4 4 5 5 5 5 5 37
5 5 5 5 5 4 5 4 38
5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 5 4 5 5 4 5 38
4 4 4 4 5 5 4 5 35

Tabulasi Variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan)

4 5 5 5 5 5 5 4 38
4 4 3 4 3 4 4 3 29
4 5 5 5 5 5 5 5 39
3 5 5 5 4 5 5 4 36
3 5 5 5 5 5 5 5 38
4 4 5 4 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 3 4 5 4 4 32
4 4 5 5 4 5 5 4 36
5 4 3 4 3 3 3 4 29
5 5 5 4 3 5 5 5 37
4 5 5 5 5 5 5 5 39
4 4 4 5 5 5 4 4 35
3 4 4 5 5 5 4 4 34
4 5 5 4 5 4 2 5 34
4 5 5 4 4 5 5 3 35
4 4 4 5 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 3 3 3 3 28
3 4 4 4 4 4 4 4 31
76

4 4 5 3 2 4 3 5 30
4 4 4 4 4 4 5 5 34
4 4 4 5 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 3 4 3 3 4 4 29
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 5 4 3 2 1 3 26
4 5 5 5 4 5 5 5 38
5 2 5 4 5 4 5 3 33
4 5 5 5 5 5 5 5 39
5 4 4 4 3 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 5 5 34
4 4 3 4 4 3 3 3 28
4 4 5 5 4 4 3 3 32
4 4 5 4 5 4 4 5 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 3 3 4 3 4 4 29
3 4 4 4 4 4 4 4 31
5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 3 4 5 4 5 3 4 33
5 4 5 5 4 4 5 5 37
4 4 5 4 3 5 5 4 34
5 4 5 4 5 4 5 5 37
5 4 4 4 2 3 3 3 28
5 4 4 5 4 5 3 4 34
5 5 4 4 5 5 4 4 36
5 3 4 4 2 3 3 3 27
4 5 2 3 3 3 5 5 30
4 3 4 4 3 3 3 3 27
4 4 2 4 2 2 4 3 25
3 5 4 3 4 3 4 3 29
5 5 5 5 4 3 3 3 33
5 4 3 3 2 1 2 3 23
4 5 4 5 4 4 5 5 36
5 4 5 5 5 4 5 4 37
5 4 5 5 5 4 5 5 38
4 4 4 5 4 5 5 5 36
77

4 5 5 5 4 5 4 5 37
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 3 4 5 3 5 5 4 33
4 5 5 5 5 5 5 4 38
4 5 4 4 3 4 4 5 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 5 4 4 3 32
3 4 4 3 4 4 4 3 29
3 4 4 4 5 4 5 4 33
4 4 4 4 4 4 5 4 33
3 4 4 4 4 5 4 4 32
3 5 4 3 4 4 5 5 33
4 5 4 4 4 4 5 4 34
4 4 4 3 3 3 4 4 29
5 3 4 5 3 4 4 4 32
4 5 5 5 5 5 5 5 39
5 5 5 4 4 5 5 5 38
5 5 5 4 5 5 5 5 39
4 4 4 4 4 4 5 5 34
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 5 4 4 4 5 4 5 35
5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 5 5 4 5 5 4 5 38
5 4 4 3 4 4 3 4 31
4 5 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 3 4 4 4 4 31
4 4 4 4 4 5 4 5 34
78

LAMPIRAN 3

Hasil Validitas Variabel X (Lingkungan Kerja Internal)

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

X1 62.25 31.045 .517 .743

X2 62.26 30.837 .566 .740

X3 62.26 30.837 .566 .740

X4 62.26 29.742 .599 .730

X5 62.21 30.955 .465 .744

X6 62.42 29.461 .680 .725

X7 62.27 29.819 .593 .731

X8 62.42 29.461 .680 .725

TOTALX 33.22 8.557 1.000 .799


79

Hasil Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan)

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Y1 62.25 50.307 .420 .768

Y2 62.19 46.869 .434 .740

Y3 62.19 44.583 .637 .722

Y4 62.24 45.777 .535 .731

Y5 62.46 43.108 .669 .712

Y6 62.31 41.882 .780 .700

Y7 62.27 43.414 .611 .717

Y8 62.28 44.300 .642 .720

TOTALY 33.21 12.717 1.000 .767


80

LAMPIRAN 4

Hasil Reliabilitas Variabel X (Kepuasan Kerja Karyawan)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.759 8

Hasil Reliabilitas Variabel X (Kepuasan Kerja Karyawan)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.751 8
81

LAMPIRAN 5

LAMPIRAN UJI ASUMSI KLASIK


82
83

UJI t

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 27.712 4.421 6.268 .000

LINGKUNGAN
.166 .133 .136 1.249 .215
KERJA
INTERNAL
a. Dependent Variable: LINGKUNGAN KERJA INTERNAL

KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1
.136a .018 .007 3.554

Anda mungkin juga menyukai