Anda di halaman 1dari 62

PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)

RSU NIRMALA PURBALINGGA


POKJA SKP

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Identifikasi pasien dilakukan dengan


Mengajukan pencetakan identifikasi gelang
SKP 1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
pasien, RM, etiket obat, diet permintaan dan
1 menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi 2 tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien
hasil penunjang serta produk layanan lainnya
pasien) atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan regulasi
dengan menggunakan stiker (LABEL)
rumah sakit. (D,O,W)

SKP 1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan
Lakukan identifikasi pasien sebelum tindakan
2 menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi 3 tindakan, prosedur diagnostik, dan terapeutik.
prosedur diagnostic
pasien) (O,W,S)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,


SKP 1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Penulisan etiket obat dan diet pasien
darah, produk darah, pengambilan spesimen, dan
3 menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi 4 mencantumkan nama, tanggal lahir/umur, nomor
pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP 5.7).
pasien) RM
(O,W,S)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian


radioterapi, menerima cairan intravena,
SKP 1 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk hemodialisis, pengambilan darah atau
4 menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi 5 pengambilan spesimen lain untuk pemeriksaan Setiap pasien dipasang gelang identitas pengenal
pasien) klinis, katerisasi jantung, prosedur radiologi
diagnostik, dan identifikasi terhadap pasien
koma. (O,W,S)

Rumah sakit menetapkan siapa yang harus


SKP 2 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaporkan dan siapa yang harus menerima nilai
5 2 Regulasi pelaporan hasil nilai kritis
pelaporan hasil pemeriksaan diagnostik kritis) kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan dicatat di
rekam medis (lihat juga AP 5.3.2 EP 2). (D,W,S)

Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan


SKP 2 (Rumah sakit menetapkan dan komunikasi yang terjadi waktu serah terima Evaluasi proses tentang catatan komunikasi
6 3
melaksanakan proses komunikasi serah terima) pasien (hand over) untuk memperbaiki proses. yang terjadi saat serah terima pasien
(D,W)

SKP 3 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


Elektrolit konsentrat hanya tersedia di unit kerja/ Penyimpanan elektrolit kosentrat hanya ruang
7 melaksanakan proses mengelola pengunaan 2
instalasi farmasi/depo farmasi. (D,O,W) farmasi, ibs, icu
elektrolit kosentrat)

SKP 5 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan
menggunakan dan melaksanakan evidence-based Seluruh staf rumah sakit dapat melakukan hand
8 3 sesuai dengan prosedur. ( lihat juga PPI 9 EP 6).
hand hygiene guidenes untuk menurunkan risiko hygiene sesuai prosedur dengan benar
(O,W,S)
infeksi terkait pelayanan kesehatan)

SKP 5 (Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-based
Seluruh staf rumah sakit dapat melakukan hand
hand hygiene guidenes untuk menurunkan risiko Ada bukti staf melaksanakan lima saat cuci
9 4 hygiene sesuai prosedur dengan benar saat five
infeksi terkait pelayanan kesehatan evidence- tangan. (W,O,S)
moment
based hand hygiene guidenes untuk menurunkan
risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA HPK

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

HPK.1.1(Rumah sakit memberikan asuhan dengan


Staf memberikan asuhan dengan cara menghormati
menghargai agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi Lakukan identifikasi terhadap agama,keyakinan dan nilai
1 2 agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien (lihat
pasien, serta merespons permintaan yang berkaitan nilai pribadi pasien
juga MKE.8 EP 2). (D,W)
dengan bimbingan kerohanian.)

HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka Laksanakan pemberian informasi tentang kondisi medis
2 2
medis dan tindakan.) dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga MKE.9 EP 1) dan diagnosis pasti untuk semua pasien

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan medis Laksanakan pemberian informasi tentang rencana asuhan
3 3 tindakan yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam
dan tindakan.) dan tindakan yang akan dilakukan
pengambilan keputusan. (D,W)

Pasien diberi tahu bilamana persetujuan tindakan. Laksanakan informed consent pada pasien yang akan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan medis
4 4 (informed consent) diperlukan dan bagaimana proses dilakukan tindakan kedokteran yang memerlukan
dan tindakan.)
memberikan persetujuan. (D,W) persetujuan

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil yang


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan medis Laksanakan pemberian informasi tentang kondisi medis
5 5 diharapkan dari proses asuhan dan pengobatan (lihat juga
dan tindakan.) dan diagnosa pasti untuk semua pasien
ARK.2.1 EP 2 dan PAP.2.4). (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan medis Laksanakan pemberian informasi ttg kondisi medis dan
6 6 kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga PAP.2.4
dan tindakan.) diagnose pasti untuk semua pasien
EP 2). (D,W)

Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami tentang


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan medis haknya dalam berpartisipasi membuat keputusan terkait Laksanakan pemberian informasi tentang kondisi medis
7 7
dan tindakan.) asuhan jika diinginkan (ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). dan diagnose pasti untuk semua pasien
(W)

HPK 2.2(Pasien dan keluarga menerima informasi


tentang penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus memperkenalkan diri Setiap PPA harus memperkenalkan diri saat pertama kali
8 3
PPA lainnya agar mereka dapat memutuskan tentang saat pertama kali bertemu pasien. (W,S) bertemu pasien
asuhannya.)

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien


HPK 2.5(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap Lakukan manajemen nyeri pada semua pasien yg
9 2 dengan melakukan asesmen dan manajemen nyeri yang
asesmen dan manajemen nyeri yang tepat. ) teridentifikasi nyeri
sesuai. (lihat juga PAP.7.1 EP 1). (D,W)

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya,


(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen sosial dan spiritual tentang hak pasien untuk melaporkan Lakukan pengkajian nyeri manajemen nyeri dan
10 3
dan manajemen nyeri yang tepat. ) rasa nyeri, serta asesmen dan manajemen nyeri secara dokumentasikan secara akurat
akurat. (D,W)
HPK 5.2(Persetujuan khusus (informed consent) Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus
diberikan sebelum operasi, anestesi (termasuk sedasi), (informed consent) yang harus diperoleh sebelum operasi Laksanakan informed consent pada pasien yg akan
11 pemakaian darah dan produk darah, tindakan dan 2 atau prosedur invasif, sebelum anestesi (termasuk dilakukan tindakan kedokteran yang memerlukan
prosedur, serta pengobatan lain dengan risiko tinggi yang sedasi), pemakaian darah dan produk darah, serta persetujuan
ditetapkan oleh regulasi rumah sakit.) pengobatan risiko tinggi lainnya. (D, W)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA MKE

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Terdapat bukti pelaksanaan


komunikasi efektif antara Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif Laksanakan pertemuan dengan masyarakat untuk
1 rumah sakit dengan 2 antara rumah sakit dengan masyarakat. (D, W) menginformasikan tentang pelayanan RS dan
masyarakat. (D, W) (Lihat (Lihat juga TKRS.3.2) melengkapi dengan UMAN
juga TKRS.3.2)

Rumah sakit menyediakan Sediakan informasi tentang kualitas layanan


Rumah sakit menyediakan informasi tentang
2 informasi tentang kualitas 4 seperti layanan unggulan data mutu rumah sakit
kualitas pelayanan.(D,W)
pelayanan.(D,W) dalam website buletin leaflet dll

Terdapat bukti proses


penyampaian informasi yang
akurat dan tepat waktu di Terdapat bukti proses penyampaian informasi
Lakukan simulasi komunikasi yang bersifat
seluruh rumah sakit termasuk yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
3 2 urgent seperti code blue dan code red lengkapi
yang ?urgent? antara lain sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code
dengan laporan simulasi
code blue dan code red. blue dan code red. (D,W,S) (lihat juga PAP 3.2. )
(D,W,S) ( lihat juga PAP
3.2. )

Setiap pasien rawat jalan


dengan diagnosis kompleks Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis
Dokumentasikan PRMRJ pada pasien rawat
4 dibuat profil ringkas medis 4 kompleks dibuat profil ringkas medis rawat
jalan dengan diagnosis yang kompleks
rawat jalan. (D,O,W) (lihat jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3)
juga ARK.4.3)

Terdapat bukti organisasi


promosi kesehatan rumah Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan
Buat laporan semua kegiatan PKRS secara
5 sakit telah berfungsi sesuai 2 rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
berkala kepada atasan
peraturan perundang- perundang-undangan.(D,W)
undangan.(D,W)

Profesional pemberi asuhan


(PPA) sudah terampil Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah Lakukan pelatihan komunikasi efektif untuk
6 1
melakukan komunikasi terampil melakukan komunikasi efektif (D,W) semua PPA
efektif (D,W)

Profesional Pemberi Asuhan


Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki
(PPA) memiliki pengetahuan Lakukan pelatihan komunikasi efektif untuk
7 2 pengetahuan yang cukup tentang materi yang
yang cukup tentang materi semua PPA
diberikan (W)
yang diberikan (W)
Terdapat bukti terhadap
pasien dijelaskan tentang Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan
Laksanakan secara konsisten pemberian
hasil asesmen, diagnosis dan tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana
8 1 informasi tentang hasil asesmen diagnosis dan
rencana asuhan yang akan asuhan yang akan diberikan. (D,O) (Lihat juga
rencana asuhan yang akan diberikan
diberikan. (D,O) (Lihat juga HPK.2.1)
HPK.2.1)

Terdapat bukti pasien


dijelaskan tentang hasil
Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil
asuhan dan pengobatan Laksanakan secara konsisten pemberian
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
9 termasuk hasil asuhan dan 2 informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan
dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
pengobatan yang tidak termasuk yang tidak diharapkan
(Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)
diharapkan. (D,W) (Lihat
juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

Terdapat bukti edukasi Laksanakan pemberian edukasi asuhan lanjutan


Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah.
10 asuhan lanjutan di rumah. 3 di rumah oleh DPJP dan PPJA terutama pada
(D,W)
(D,W) pasien yang termasuk kriteria MPP

Bila dilakukan tindakan


medik yang memerlukan
persetujuan tindakan Bila dilakukan tindakan medik yang
kedokteran (informed memerlukan persetujuan tindakan kedokteran Laksanakan pemberian edukasi tentang risiko
11 consent), pasien dan keluarga 4 (informed consent), pasien dan keluarga belajar dan komplikasi tindakan medik yang akan
belajar tentang risiko dan tentang risiko dan komplikasi yang dapat terjadi dilakukan
komplikasi yang dapat terjadi untuk dapat memberikan persetujuan. (D,W)
untuk dapat memberikan
persetujuan. (D,W)

Pasien dan keluarga dirujuk


agar mendapatkan edukasi
Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan
dan pelatihan yang
edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk
diperlukan untuk menunjang
menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar Laksanakan edukasi lanjutan pada semua pasien
12 asuhan pasien berkelanjutan, 2
mencapai hasil asuhan yang optimal setelah yang dirujuk
agar mencapai hasil asuhan
meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga
yang optimal setelah
ARK 4.1)
meninggalkan rumah sakit
(D,W) (lihat juga ARK 4.1)

Edukasi berkelanjutan
tersebut diberikan kepada Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada
Laksanakan edukasi lanjutan pada semua pasien
13 pasien yang rencana 3 pasien yang rencana pemulangannya
dengan rencana pemulangan yang komplek
pemulangannya kompleks. kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
(D,W) (lihat juga ARK 3)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PPI

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

PPI.3(Rumah sakit mempunyai


perawat penghubung PPI atau IPCLN Ada bukti pelaksanaan tugas perawat
(Infection Prevention and Control penghubung PPI/IPCLN sesuai IPCLN melaksanakan a s.d f adalah
1 2
Link Nurse) yang jumlah dan dengan a) sampai dengan f) pada (lihat di istrumen)
kualifikasinya sesuai dengan maksud dan tujuan. (D,W)
peraturan perundang-undangan.)

PPI.4(Pimpinan rumah sakit Rumah sakit mempunyai sistem


menyediakan sumber daya untuk informasi untuk mendukung program
2 3 Memasukan data PPI ke SIMRS
mendukung pelaksanaan program PPI, khususnya terkait dengan data
PPI.) dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

PPI 4 (Pimpinan rumah sakit Rumah sakit menyediakan sumber


menyediakan sumber daya untuk informasi dan referensi terkini yang
3 4 Melengkapi daftar referensi PPI
mendukung pelaksanaan program dapat diperoleh dari a) sampai dengan
PPI.) f) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)
Ada program PPI dan kesehatan kerja
yang komprehensif di seluruh rumah
PPI.5(Rumah sakit mempunyai
sakit untuk menurunkan risiko infeksi
program PPI dan kesehatan kerja
terkait dengan pelayanan kesehatan Menambah program PPI dengan
secara menyeluruh untuk mengurangi
4 1 pada pasien yang mengacu dan sesuai pengawasan penggunaan antimikroba
risiko tertular infeksi yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan terkini, yang aman
dengan pelayanan kesehatan pada
pedoman praktik terkini, standar
pasien, staf klinis, dan nonklinis.)
kesehatan lingkungan terkini, dan
peraturan perundang-undangan. (R)
PPI.6(Program surveilans rumah sakit
Ada bukti rumah sakit
menggunakan pendekatan berdasar Melakukan benchmark data untuk
membandingkan angka kejadian
5 atas risiko dalam menetapkan fokus 4 data infeksi lain seperti IDO ISK VAP
infeksi rumah sakit dengan kejadian
program terkait dengan pelayanan dan flebitis
di rumah sakit lain. (D,W)
kesehatan.)

PPI.6.1(Rumah sakit menelusuri Ada bukti rumah sakit telah Melakukan investigasi dan analisa
risiko infeksi, tingkat infeksi, dan melakukan investigasi dan analisis risiko infeksi yang diintegrasikan
6 kecenderungan dari infeksi terkait 1 risiko infeksi serta diintegrasikan dengan program mutu dan
layanan kesehatan untuk menurunkan dengan program mutu dan keselamatan pasien bersama dengan
angka infeksi tersebut.) keselamatan pasien. (D,W) Komite Mutu

PPI 6.1 (Rumah sakit menelusuri RS melaksankan tindak lanjut analisa


Ada bukti rumah sakit telah
risiko infeksi, tingkat infeksi, dan risiko infeksi yang diintegrasikan
merancang ulang penurunan infeksi
7 kecenderungan dari infeksi terkait 2 dengan program mutu dan
berdasar atas investigasi dan hasil
layanan kesehatan untuk menurunkan keselamatan pasien bersama dengan
analisis. (D,W)
angka infeksi tersebut.) Komite Mutu

PPI 6.1 (Rumah sakit menelusuri


risiko infeksi, tingkat infeksi, dan Ada bukti rumah sakit telah
RS melaksankan rancang ulang untuk
8 kecenderungan dari infeksi terkait 3 melaksanakan rancang ulang yang
menurunkan infeksi
layanan kesehatan untuk menurunkan ada di EP 2 (D,W)
angka infeksi tersebut.)

PPI.6.2(Rumah sakit secara proaktif


melakukan asesmen risiko infeksi Ada bukti rumah sakit menyusun Menyusun strategi untuk menurunkan
9 yang dapat terjadi dan menyusun 2 strategi untuk menurunkan risiko risiko infeksi untuk setiap asesmen
strategi untuk menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W) risiko yang telah dibuat
infeksi tersebut.)
PPI.7(Rumah sakit melaksanakan
Ada bukti identifikasi prosedur dan
identifikasi prosedur dan proses Menyusun strategi untuk menurunkan
proses asuhan invasif serta strategi
10 asuhan invasif yang berisiko infeksi 2 risiko infeksi pada prosedur dan
untuk menurunkan risiko infeksi.
serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif
(D,W)
menurunkan risiko infeksi.)

PPI 7 (Rumah sakit melaksanakan


Rumah sakit melaksanakan strategi
identifikasi prosedur dan proses Menyusun strategi untuk menurunkan
untuk menurunkan risiko infeksi pada
11 asuhan invasif yang berisiko infeksi 3 risiko infeksi pada prosedur dan
prosedur dan proses asuhan invasif
serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif
yang berisiko infeksi. (D,O,W,S)
menurunkan risiko infeksi.)

PPI 7(Rumah sakit melaksanakan


Rumah sakit telah melaksanakan
identifikasi prosedur dan proses Menyusun strategi untuk menurunkan
kegiatan pelatihan untuk menurunkan
12 asuhan invasif yang berisiko infeksi 4 risiko infeksi pada prosedur dan
risiko infeksi di dalam proses-proses
serta menerapkan strategi untuk asuhan invasif
kegiatan tersebut. (D,W)
menurunkan risiko infeksi.)

PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan


identifikasi prosedur dan kegiatan Ada bukti identifikasi dan strategi
Menyusun strategi untuk menurunkan
13 penunjang pelayanan yang berisiko 2 untuk menurunkan risiko infeksi pada
risiko pada kegiatan sterilisasi alat
infeksi serta menerapkan strategi kegiatan sterilisasi alat. (D,W)
untuk menurunkan risiko infeksi.)

PPI 7.1 (Rumah sakit melaksanakan


Ada bukti identifikasi dan strategi
identifikasi prosedur dan kegiatan Menyusun strategi untuk menurunkan
untuk menurunkan risiko infeksi pada
14 penunjang pelayanan yang berisiko 3 risiko pada kegiatan pengelolaan
kegiatan pengelolaan linen/londri.
infeksi serta menerapkan strategi linen laundry
(D,W)
untuk menurunkan risiko infeksi.)

PPI 7.1 (Rumah sakit melaksanakan


identifikasi prosedur dan kegiatan Ada bukti identifikasi dan strategi Menyusun strategi untuk menurunkan
15 penunjang pelayanan yang berisiko 4 untuk menurunkan risiko infeksi pada risiko pada kegiatan pengelolaan
infeksi serta menerapkan strategi kegiatan pengelolaan sampah. (D,W) sampah
untuk menurunkan risiko infeksi.)

PPI 7.1 (Rumah sakit melaksanakan


identifikasi prosedur dan kegiatan Ada bukti identifikasi dan strategi Menyusun strategi untuk menurunkan
16 penunjang pelayanan yang berisiko 5 untuk menurunkan risiko infeksi pada risiko pada kegiatan penyediaan
infeksi serta menerapkan strategi kegiatan penyediaan makanan. (D,W) makanan
untuk menurunkan risiko infeksi.)

PPI. 7.1 (Rumah sakit melaksanakan


identifikasi prosedur dan kegiatan Ada bukti identifikasi dan strategi
Menyusun strategi untuk menurunkan
17 penunjang pelayanan yang berisiko 6 untuk menurunkan risiko infeksi di
risiko pada kegiatan di kamar jenazah
infeksi serta menerapkan strategi kamar jenazah. (D,W)
untuk menurunkan risiko infeksi.)

PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan Ada bukti alur dekontaminasi,


Pengajuan ke manajemen
risiko infeksi dengan melakukan precleaning, cleaning, desinfeksi, dan
pengemasan alat menggunakan
18 pembersihan dan sterilisasi peralatan 2 sterilisasi peralatan medis di pusat
fouches dan menggunakan indikator
dengan baik serta mengelola dengan sterilisasi sudah sesuai dengan
untuk uji sterilitas alat
benar.) prinsip-prinsip PPI. (D,O,W)

PPI7.2 (Rumah sakit menurunkan


Melakukan rapat koordinasi
risiko infeksi dengan melakukan Rumah sakit mengoordinasikan
pelayanan sterilisasi dan disinfeksi di
19 pembersihan dan sterilisasi peralatan 3 pelayanan sterilisasi dan disinfeksi di
luar pusat sterilisasi dengan unit
dengan baik serta mengelola dengan luar pusat sterilisasi. (D,O,W)
terkait seperti ruangan HD
benar.)
PPI. 7.2 (Rumah sakit menurunkan
Melakukan supervisi dan isi form
risiko infeksi dengan melakukan Rumah sakit menjamin proses
cecklist untuk pelayanan sterilisasi
20 pembersihan dan sterilisasi peralatan 4 sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat
dan disinfeksi di HD oleh kepala
dengan baik serta mengelola dengan sterilisasi seragam. (D,O,W)
CSSD dan IPCN
benar.)

PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan Ada bukti monitoring, evaluasi, dan


Melakukan monitoring dan evaluasi
melalui kerjasama dengan pihak di tindak lanjut pelaksanaan penggunaan
terhadap alat single use yang di reuse
21 luar rumah sakit harus dilakukan oleh 2 kembali (reuse) bahan medis habis
berdasarkan hasil kultur dan tindak
lembaga yang memiliki sertifikasi pakai sesuai butir a) sampai dengan g)
lanjut
mutu.) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan Ada unit kerja atau penanggungjawab


risiko infeksi pada pengelolaan linen pengelola linen/londri yang
22 atau londri dengan benar sesuai 1 menyelenggarakan penatalaksanaan
dengan peraturan perundang- sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.) undangan. (R)

PPI.7.3 (Rumah sakit menurunkan


risiko infeksi pada pengelolaan linen Bangunan, alur, dan fasilitas londri
23 atau londri dengan benar sesuai 2 sesuai dengan peraturan perundang-
dengan peraturan perundang- undangan. (O,W)
undangan.)
Ada bukti pelaksanaan penyimpanan
bahan makanan, pengolahan,
PPI.7.3 (Rumah sakit menurunkan Bila linen/londri
pembagian/ dilaksanakan
pemorsian, oleh
dan distribusi
risiko infeksi pada pengelolaan linen pihak di luar rumah sakit, harus
makanan
24 atau londri dengan benar sesuai 3 memenuhi sertifikasi mutu dan sesuai
dengan peraturan perundang- dengan peraturan perundang
undangan.) undangan (O, W)

Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada


PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri
pengelolaan linen/londri, termasuk
dilaksanakan sesuai dengan prinsip- Pemisahan linen dilakukan dengan
25 2 pemilahan, transportasi, pencucian,
prinsip pencegahan dan pengendalian baik di unit kerja
pengeringan, penyimpanan, dan
infeksi (PPI).)
distribusi. (O,W)

PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan


Pemulasaraan jenazah dan bedah Pengajuan untuk mengganti bahan
pengelolaan kamar mayat dan kamar
26 1 mayat sesuai dengan regulasi. yang mudah dibersihkan di Instalasi
bedah mayat sesuai dengan peraturan
(D,O,W) Pemulasaran Jenazah
perundang-undangan.)

PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi Menyimpan bahan makanan kering


27 risiko infeksi terkait penyelenggaraan 2 sesuai dengan prinsip PPI bebas dari
pelayanan makanan.) serangga

Ada bukti pelaksanaan penyimpanan


makanan, bahan makanan dan produk
nutrisi dengan memperhatikan
PPI 7.6 (Rumah sakit mengurangi Lengkapi kulkas penyimpanan bahan
kesehatan lingkungan meliputi
28 risiko infeksi terkait penyelenggaraan 3 makanan basah dengan pengukuran
sanitasi, suhu, pencahayaan,
pelayanan makanan.) suhu dan monitoring suhu
kelembapan, ventilasi, dan keamanan
untuk mengurangi risiko infeksi.
(O,W)

PPI.7.7(Rumah sakit menurunkan Rumah sakit menetapkan regulasi


risiko infeksi pada fasilitas yang pengendalian mekanis dan teknis Memperbaiki regulasi pengendalian
terkait dengan pengendalian mekanis (mechanical dan engineering control) mekanis dan teknis dengan
29 dan teknis (mechanical dan 1 minimal untuk fasilitas yang mencantumkan juga sistem ventilasi
enginering controls) serta pada saat tercantum pada butir a) sampai bertekanan positif dan laminary
melakukan pembongkaran, dengan e) yang ada pada maksud dan airflow hood
konstruksi, dan renovasi gedung.) tujuan. (R)

sudah sesuai dengan


peraturan perundang-undangan.
(O,W)
PPI 7.7 (Rumah sakit menurunkan
risiko infeksi pada fasilitas yang Fasilitas yang tercantum pada butir a)
Melakukan pengendalian mekanis
terkait dengan pengendalian mekanis sampai dengan e) sudah dilakukan
dan teknis mencakup sistem ventilasi
30 dan teknis (mechanical dan 2 pengendalian mekanis dan teknis
bertekanan positif dan laminary
enginering controls) serta pada saat (mechanical dan engineering control).
airflow hood
melakukan pembongkaran, (D, O, W)
konstruksi, dan renovasi gedung.)
PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat
pelindung diri untuk kewaspadaan
Rumah sakit menyediakan ruangan
(barrier precautions) dan prosedur Pengajuan ke manajemen ruangan
untuk pasien yang mengalami
isolasi yang melindungi pasien, yang bertekanan positif untuk pasien
imunitas rendah
31 pengunjung, dan staf dari penyakit 2 yang mengalami imunitas rendah
(immunocompromised) sesuai dengan
menular serta melindungi pasien sesuai dengan peraturan perundang-
peraturan perundang- undangan.
yang mengalami imunitas rendah undangan
(O,W)
(immunocompromised) dari infeksi
yang rentan mereka alami.)
PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan Penempatan dan transfer pasien
penempatan dan proses transfer airborne diseases sesuai dengan
Melengkapi ruangan isolasi dengan
32 pasien dengan airborne diseases di 1 peraturan perundang-undangan
tekanan negatif
dalam rumah sakit dan keluar rumah termasuk di ruang gawat darurat dan
sakit.) ruang lainnya. (O,W)
Penempatan pasien infeksi ?air
PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan
borne? dalam waktu singkat jika
penempatan pasien infeksi air borne
rumah sakit tidak mempunyai kamar Melengkapi ruangan isolasi dengan
dalam waktu singkat jika rumah sakit
33 2 dengan tekanan negatif sesuai tekanan negatif ventilasi alamiah
tidak mempunyai kamar dengan
dengan peraturan perundang- atau mekanik
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan
undangan termasuk di ruang gawat
mekanik)
darurat dan ruang lainnya. (O,W)
Ada bukti dilakukan edukasi kepada
PPI.8.2 (Rumah sakit menetapkan
staf tentang pengelolaan pasien
penempatan pasien infeksi air borne Sosialisasikan kepada staf terkait
infeksius jika terjadi lonjakan pasien
dalam waktu singkat jika rumah sakit tentang pengelolaan pasien infeksius
34 4 masuk dengan penyakit menular atau
tidak mempunyai kamar dengan jika terjadi lonjakan pasien masuk
rumah sakit tidak mempunyai kamar
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan dengan penyakit menular
dengan tekanan negatif (ventilasi
mekanik).
alamiah dan mekanik). (D,W)
PPI.8.3(Rumah sakit Rumah sakit menyediakan ruang
Menyediakan ruangan isolasi denga
mengembangkan dan menerapkan isolasi dengan tekanan negatif bila
tekanan negatif bila terjadi ledakan
35 sebuah proses untuk menangani 2 terjadi ledakan pasien (outbreak)
pasien outbreak sesuai peraturan
lonjakan mendadak (outbreak) sesuai dengan peraturan perundangan.
perundang undangan
penyakit infeksi air borne.) (O,W)
Ada bukti pertemuan berkala antara
PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan
Komite PMKP (Peningkatan Mutu Melakukan rapat koordinasi secara
dengan program PMKP (Peningkatan
dan Keselamatan Pasien) dengan berkala antara komite PMKP dan
Mutu dan Keselamatan Pasien)
36 2 Komite atau Tim PPI untuk Komite PPI untuk membahas hasil
dengan menggunakan indikator yang
membahas hasil surveilans dan surveilans dan merancang ulang
secara epidemiologik penting bagi
merancang ulang untuk perbaikan. untuk perbaikan
rumah sakit.)
(D,W)

(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan


program PMKP (Peningkatan Mutu Ada bukti penyampaian hasil analisis Membuat pelaporan dari komite PPI
dan Keselamatan Pasien) dengan data dan rekomendasi kepada Komite ke komite PMKP untuk
37 4
menggunakan indikator yang secara PMKP setiap tiga bulan (lihat PPI 6 menyampaikan hasil analisis data dan
epidemiologik penting bagi rumah EP 2 dan EP 3). (D,W) rekomendasi setiap tiga bulan
sakit.)

Ada bukti pelaksanan penyampaian


PPI.11(Rumah sakit melakukan Melakukan penyampaian temuan dan
temuan dan data berasal dari kegiatan
edukasi tentang PPI kepada staf klinis data berasal dari kegiatan pengukuran
pengukuran mutu/indikator mutu
38 dan nonklinis, pasien, keluarga 5 mutu indikator mutu ke seluruh unit
(measurement) ke seluruh unit di
pasien, serta petugas lainnya yang di rumah sakit sebagai bagian dari
rumah sakit sebagai bagian dari
terlibat dalam pelayanan pasien.) edukasi berkala rumah sakit
edukasi berkala rumah sakit (D)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA MIRM

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

MIRM.1 (Penyelenggaraan sistem informasi


RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan Rencanakan pendaftaran rawat jalan berbasis
1 manajemen rumah sakit (SIM RS) harus 2
berbasis SIM-RS. (O,W) (lihat juga ARK.2) SIMRS
mengacu peraturan perundang-undangan.)

Data serta informasi klinik dan manajerial


MIRM.1.1 (Rumah sakit mengelola data dan Lakukan integrasi data informasi klinik dan
2 2 diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
informasi klinis serta manajerial.) manajerial melalui SIMRS
mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

MIRM.2 (Rumah sakit merencanakan dan


Proses perencanaan kebutuhan informasi Perencanaan kebutuhan informasi melibatkan
merancang proses manajemen informasi untuk
3 1 melibatkan a) sampai dengan c) sesuai dengan PPA dan pihak lain di luar RS yang
memenuhi kebutuhan informasi internal maupun
maksud dan tujuan. (D,W) membutuhkan data
eksternal.)

MIRM.2 (Rumah sakit merencanakan dan Lakukan proses perencanaan kebutuhan


Proses perencanaan kebutuhan informasi
merancang proses manajemen informasi untuk informasi mengacu pada peraturan perundang
4 2 mengacu pada peraturan perundang-undangan.
memenuhi kebutuhan informasi internal maupun undangan yang berlaku seperti PMK 82 tahun
(D,W)
eksternal.) 2013

MIRM.3 (Para profesional pemberi asuhan


(PPA) dan para kepala bidang atau divisi serta Dalam membangun system informasi rumah
Perencanaan kebutuhan informasi melibatkan
5 kepala unit pelayanan berpartisipasi dalam 1 sakit melibatkan profesional pemberi asuhan
PPA
memilih, mengintegrasikan, dan menggunakan (PPA). (D,W)
teknologi manajemen informasi.)

MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
Laksanakan pembangunan SIMRS yang dapat
menentukan data dan informasi yang secara rutin c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
menyediakan kumpulan data antara lain : data
6 (reguler) dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan 1 tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
mutu dan insiden keselamatan pasien, data
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
surveilans infeksi, data kecelakaan kerja
bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, serta pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)
badan atau pihak lain di luar rumah sakit.)

MIRM 4 (Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta Laksanakan pembangunan SIMRS yang dapat
Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan
menentukan data dan informasi yang secara rutin menyediakan kumpulan data a sampai c di
oleh badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai
7 (reguler) dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan 2 maksud dan tujuan sehingga data yang
dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala dibutuhkan oleh pihak luar dapat diberikan
(lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5)
bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, serta secara online atau offline
badan atau pihak lain di luar rumah sakit.)

MIRM.6(Penyampaian data dan informasi secara


Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah Tetapkan staf pengolah data yang memiliki hak
tepat waktu dalam format yang memenuhi
8 4 menjadi informasi mendukung pendidikan dan akses ke data dan informasi serta berikan akses
harapan pengguna dan dengan frekuensi yang
penelitian. (D,W) sesuai tanggung jawabnya
dikehendaki.)

Staf pengolah data memiliki hak akses ke data


MIRM.9(Setiap pasien memiliki rekam medis Laksanakan pengisian rekam medis yang
9 4 dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
yang formatnya selalu diperbaharui (terkini).) lengkap dengan tulisan yang dapat dibaca
tanggung jawabnya. (W,S)
MIRM.13.1(Rekam medis pasien memuat
informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, justifikasi Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil mendapatkan informasi ilmiah terkini dan MPP mendokumentasikan kegiatan dalam form
10 6
pengobatan, serta meningkatkan kesinambungan informasi lain secara tepat waktu untuk A dan form B
asuhan di antara profesional pemberi asuhan mendukung penelitian. (D,O,W)
(PPA) termasuk manajer pelayanan pasien
(MPP).)

MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan Pada setiap pengisian rekam medis dapat
Lakukan pengisian rekam medis dengan lengkap
11 (PPA) yang mengisi rekam medis menulis 1 diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi.
termasuk nama dan tanda tangan PPA
identitas setelah pencatatan dibuat.) (D,O)

(Setiap profesional pemberi asuhan (PPA) yang


Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat Lakukan pengisian rekam medis dengan lengkap
12 mengisi rekam medis menulis identitas setelah 2
diidentifikasi. (D,O) termasuk tanggal dan jam pendokumentasian
pencatatan dibuat.)

MIRM.13.4(Dalam upaya perbaikan kinerja,


Review menggunakan sampel yang mewakili. Hitung jumlah sampel dengan menggunakan
13 rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi 3
(D,W) teknik statistik yang benar
atau review rekam medis.)

MIRM 13.4 (Dalam upaya perbaikan kinerja, Proses review termasuk rekam medis pasien
Laksanakan juga proses review pada pasien yang
14 rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi 6 yang masih dirawat dan pasien yang sudah
masih dirawat
atau review rekam medis.) pulang. (D, W)

RS memiliki proses pendaftaran rawat inap


MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi
berbasis SIM-RS sehingga publik dapat Rencanakan dan lakukan pendaftaran rawat inap
15 manajemen rumah sakit (SIM RS) harus 3
mengetahui tempat / fasilitas yang masih berbasis SIMRS
mengacu peraturan perundang-undangan.)
tersedia. (O,W) (lihat juga ARK.2)

(Penyelenggaraan sistem informasi manajemen


Sumber daya manusia dalam unit kerja SIM-RS
16 rumah sakit (SIM RS) harus mengacu peraturan 4 Laksanakan pelatihan SIMRS untuk staf SIMRS
memiliki kompetensi dan sudah terlatih. (D,W)
perundang-undangan.)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PMKP

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

PMKP.2.1(Rumah sakit menyediakan


RS menyediakan teknologi, fasilitas
teknologi dan dukungan lainnya untuk
dan dukungan lain untuk menerapkan
mendukung sistem manajemen data Membuat perencanaan dalam sistem
1 2 sistem manajemen data di RS sesuai Membuat panduan manajemen data
pengukuran mutu terintegrasi sesuai manajemen data menggunakan IT
dengan sumber daya yang ada di
dengan perkembangan teknologi
rumah sakit. (D,O,W)
informasi.)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses


pelaksanaan panduan praktik klinis,
Hasil evaluasi dapat menunjukkan
alur klinis (clinical pathway), dan atau Melakukan evaluasi pada panduan
adanya perbaikan variasi dalam lima
2 atau protokol klinis, dan atau atau 2 praktik klinis. Alur klinis atau protokol PPK sudah di analisa per triwulan
fokus area pada pemberian pelayanan.
prosedur, dan atau atau standing order pada kelompok staf medis
(D,W)
di prioritas pengukuran mutu
pelayanan klinis.)

(Dilakukan evaluasi proses


pelaksanaan panduan praktik klinis,
Rumah sakit telah melaksanakan audit
alur klinis (clinical pathway), dan atau Melakukan audit medis dan audit klinis
klinis dan atau audit medis pada
3 atau protokol klinis, dan atau atau 3 pada panduan praktik klinis alur klinis
panduan praktik klinis /alur klinis
prosedur, dan atau atau standing order prioritas tingkat rumah sakit
prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)
di prioritas pengukuran mutu
pelayanan klinis.)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan RS telah melakukan pengumpulan data


salah satu kegiatan program dan informasi untuk mendukung
peningkatan mutu dan keselamatan asuhan pasien, manajemen RS, Melakukan pengumpulan data
4 3
pasien untuk mendukung asuhan pengkajian praktik profesional serta pengkajian praktik profesional
pasien serta manajemen rumah sakit program PMKP secara menyeluruh
lebih baik.) (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah


Kumpulan data dan informasi
satu kegiatan program peningkatan Melaksanakan penyampaian kumpulan
disampaikan kepada badan diluar RS
5 mutu dan keselamatan pasien untuk 4 data dan informasi kepada badan diluar
sesuai peraturan dan perundangan-
mendukung asuhan pasien serta RS
undangan. (D,W)
manajemen rumah sakit lebih baik.)

(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan Rumah sakit berkontribusi terhadap Melakukan integrasi data dan
6 mutu dan keselamatan pasien untuk 5 database ekternal dengan menjamin informasi RS dengan database
mendukung asuhan pasien serta keamanan dan kerahasiaan (D,W) eksternal
manajemen rumah sakit lebih baik.)
Analisa data telah dilakukan dengan
melakukan perbadingan dari waktu ke
PMKP.7.1(Analisis data merupakan waktu di dalam RS, dengan melakukan
Melakukan analisa data dengan
salah satu kegiatan program perbandingan database eksternal dari
membandingkan dengan database
7 peningkatan mutu serta keselamatan 4 RS sejenis atau data
eksternal dan praktik terbaik
pasien untuk mendukung asuhan nasional/internasional, dan melakukan
berdasarkan referensi terkini
pasien dan manajemen rumah sakit.) perbandingan dengan standar dan
praktik terbaik berdasarkan referensi
terkini (D,W)

PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di


Ada bukti Direktur rumah sakit telah
rumah sakit telah dianalisis dan Harus ada tindak lanjut dari direktur
menindaklanjuti hasil analisis data
8 mempunyai dampak terhadap 2 tentang hasil analisa data meliputi a
yang meliputi a) sampai d) yang ada
peningkatan mutu serta efisiensi biaya sampai d
dimaksud dan tujuan (D,W)
per tahun.)

(Program PMKP prioritas di rumah


Ada bukti program PMKP prioritas Lakukan analisa pada program PMKP
sakit telah dianalisis dan mempunyai
9 4 telah menghasilkan efisiensi prioritas sampai menghasilkan efisiensi
dampak terhadap peningkatan mutu
penggunaan sumber daya (D,W) penggunaan sumber daya
serta efisiensi biaya per tahun.)

Rumah sakit mengintegrasikan


PMKP.9(Rumah sakit menetapkan Integrasikan pelaporan kejadian dan
pelaporan kejadian dan pengukuran
10 sistem pelaporan insiden keselamatan 3 pengukuran mutu untuk solusi dan
mutu agar solusi dan perbaikan yang
pasien baik internal maupun eksternal.) perbaikan
dilakukan terintegrasi. (D,W)

Ada bukti RS telah melaporkan insiden RS melaporkan insiden keselamatan


(Rumah sakit menetapkan sistem
IKP kpd Komite Nasional Keselamatan pasien kepada Komite Nasional
11 pelaporan insiden keselamatan pasien 5
Pasien sesuai peraturan perundang- Keselamatan Pasien sesuai dengan
baik internal maupun eksternal.)
undangan. (D, W) peraturan perundang-undangan

PMKP.9.2(Rumah sakit menetapkan Semua perbedaan besar (discrepancy)


Melakukan analisa data discrepancy
regulasi untuk melakukan analisis data antara diagnosis praoperasi dan
12 5 antara diagnosis praoperasi dan
KTD dan mengambil langkah diagnosis pascaoperasi sudah dianalisis
diagnosis pascaoperasi
tindaklanjut.) (Lihat juga PAB.7.2) (D,W)

Efek samping atau pola efek samping


(Rumah sakit menetapkan regulasi selama sedasi moderat atau mendalam Lakukan analisa terhadap data efek
13 untuk melakukan analisis data KTD 6 dan pemakaian anestesi sudah samping selama sedasi moderat atau
dan mengambil langkah tindaklanjut.) dianalisis (Lihat juga PAB.3.2 dan mendalam
PAB .5) (D,W)
Direktur rumah sakit telah
PMKP.10(Ada pengukuran dan Lakukan pengukuran budaya
15 2 melaksanakan pengukuran budaya
evaluasi budaya keselamatan pasien.) keselamatan
keselamatan. (D,W)

PMKP.11(Peningkatan mutu dan Rumah sakit telah melakukan uji coba


Lakukan uji coba rencana perbaikan
16 keselamatan pasien dicapai dan 2 rencana perbaikan terhadap mutu dan
terhadap mutu dan keselamatan pasien
dipertahankan.) keselamatan pasien (D,W)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA TKRS

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Komunikasi dapat secara langsung ditujukan


kepada individu atau melalui media masa atau
Standar TKRS 3.1 Direktur Rumah Sakit dan melalui lembaga dalam komunitas ataupun pihak
para kepala bidang/divisi di Rumah Sakit ketiga. Jenis informasi yang disampaikan
Direktur RS memberikan data dan informasi
mengidentifikasi dan merencanakan jenis meliputi:
1 5 sesuai dengan a) dan b) pada maksud dan tujuan
pelayanan klinis yang dibutuhkan untuk a. Informasi tentang layanan, jam kegiatan kerja
(D,W)
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani dan proses untuk mendapatkan perawatan; dan
Rumah Sakit tersebut. b. Informasi tentang kualitas layanan, yang
disediakan kepada masyarakat dan sumber
rujukan

TKRS.3.3 (Rumah sakit menetapkan proses


yang seragam untuk melaksanakan penerimaan
atau pengangkatan (recruitment), retensi, Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan Membuat aturan mengenai program remunerasi /
2 3
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan proses kompensasi untuk retensi staf (D,W) kompensasi untuk retensi staf
semua staf dengan melibatkan kepala bidang
atau divisi dan kepala unit pelayanan.)

Direktur Rumah Sakit telah menyediakan


teknologi informasi (IT) untuk sistem
TKRS.4 (Direktur Rumah Sakit merencanakan,
manajemen data indikator mutu dan sumber daya Mengadakan IT untuk manajemen data indikator
3 mengembangkan, serta melaksanakan program 4
yang cukup untuk pelaksanaan program mutu
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.)
peningkatan mutu dan keselamatan pasien setiap
harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2). (D,O,W)

TKRS.5 (Direktur rumah sakit memprioritaskan


Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
proses di rumah sakit yang akan diukur, program
Sakit secara keseluruhan dan juga pada tingkatan Melakukan kajian dampak perbaikan dirumah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
4 5 departemen/unit layanan terhadap efisiensi dan sakit secara meneyeluruh untuk melihat efisiensi
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur
sumber daya yang digunakan. (Lihat juga sumber daya
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sakit
PMKP.7.2) (D)
ini.

TKRS.6.1 (Kontrak dan perjanjian lainnya


Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang
dievaluasi sebagai bagian dari program Lakukan pengukuran indikator mutu ada semua
5 2 harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah kontrak yang dilaporkan kepada rumah sakit
pelaporan mutu di RS. (R)
sakit.)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


TKRS.6.1 (Kontrak dan perjanjian lainnya manajemen ikut berpartisipasi dalam program
dievaluasi sebagai bagian dari program peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil lakukan pengukuran indikator mutu pada semua
6 4
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah analisis informasi mutu pelayanan yang yang kontrak yang dilaporkan kepada rumah sakit
sakit.) dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga.
(D,W)
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah
TKRS.7 (Direktur Rumah Sakit membuat
menggunakan data dan informasi dalam Bentuk tim teknologi bidang kesehatan dalam
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan
7 2 pemilihan teknologi medik serta obat sesuai pemilihan teknologi medik dan obat sesuai
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu
dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1. regulasi rumah sakit
dan keselamatan.)
(D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


TKRS.7 (Direktur Rumah Sakit membuat Melakukan penapisan tekhnologi bidang
menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan kesehatan yang menggunakan rekomendasi staf
8 3 atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu klinis atau pemerintah dan atau organisasi
atau internasional dalam pemilihan teknologi
dan keselamatan.) nasional internasional
medik dan obat di rumah sakit. (D,W)

TKRS.7 (Direktur Rumah Sakit membuat Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan
Melakukan penapisan penggunaan tekhnologi
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
9 4 medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
coba
dan keselamatan.) coba (trial). (D,W)

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


TKRS.7 (Direktur Rumah Sakit membuat Melakukan evaluasi mutu dengan menggunakan
mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil dari
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan indikator mutu dan keselamatan pasien terhadap
10 5 pengadaan dan penggunaan teknologi medik
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu hasil pengadaan dan penggunaan tekhnologi
serta obat menggunakan indikator mutu dan
dan keselamatan.) medik
laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)

TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis


memilih serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
Melakukan evaluasi praktik profesional
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan praktik profesional berkelanjutan dari dokter
11 1 berkelanjutan pada dokter yang memberi
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat yang memberikan layanan di Unit tersebut,
layanan di unit
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya EP 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)
yang memberikan asuhan pasien di unit
pelayanan tersebut. )

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
tersebut, juga menyediakan data dan informasi Melakukan evaluasi kinerja staf perawat yang
12 2 kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat memberi layanan di unit
(periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter,
(D,W)
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya
yang memberikan asuhan pasien di unit
pelayanan tersebut. )
(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta
menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
tersebut, juga menyediakan data dan informasi Melakukan evaluasi kinerja staf klinis lainnya
13 3 pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat yang memberi layanan di unit
sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter,
1). (D,W)
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya
yang memberikan asuhan pasien di unit
pelayanan tersebut. )

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
Melaksanakan panduan praktik klinis, alur klinis
14 (clinical pathway) dan atau atau protokol klinis 3 klinis dan atau protokol tersebut telah
atau protokol yang dipilih sesuai regulasi
dan atau atau prosedur dan atau atau standing dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)
order sebagai panduan asuhan klinis yang akan
dilakukan evaluasi.)

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis Ada bukti bahwa Komite Medik telah
Lakukan evaluasi penerapan panduan praktik
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis melakukan monitoring dan evaluasi penerapan
klinis, alur klinis atau protokol untuk
15 (clinical pathway) dan atau atau protokol klinis 4 panduan praktik klinik, alur dan atau protokol
mengurangi terjadinya keberagaman proses dan
dan atau atau prosedur dan atau atau standing klinis sehingga berhasil menekan terjadinya
hasil oleh komite medik
order sebagai panduan asuhan klinis yang akan keberagaman proses dan hasil. (D,W)
dilakukan evaluasi.)

TKRS 12.2 (Kerangka kerja rumah sakit untuk Regulasi tentang manajemen etis yang
Melaksanakan tentang manajemen etis yang
manajemen etis mendukung pengambilan mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
16 2 mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis dilema etis dalam asuhan pasien telah
dilema etis dalam memberi asuhan pasien
dan pelayanan nonklinis.) dilaksanakan. (D,W)

TKRS 12.2(Kerangka kerja rumah sakit untuk Regulasi tentang manajemen etis yang
Melaksanakan tentang manajemen etis yang
manajemen etis mendukung pengambilan mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
17 2 mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis dilema etis dalam asuhan pasien telah
dilema etis dalam memberi asuhan pasien
dan pelayanan nonklinis.) dilaksanakan. (D,W)

(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen Regulasi untuk manajemen etis yang mendukung
Melaksanakan tentang manajemen etis yang
etis mendukung pengambilan keputusan secara hal-hal yang dikonfrontasikan pada dilema etis
18 3 mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan dalam pelayanan nonklinis telah dilaksanakan
dilema etis dalam pelayanan non klinis
nonklinis.) (D,W)
(Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen
Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan Melaksanakan pelaporan bila terjadi dilema etis
etis mendukung pengambilan keputusan secara
19 4 pasien dan dalam pelayanan non klinis telah dalam asuhan pasien dan dalam pelayanan non
etis di dalam pelayanan klinis dan pelayanan
dilaksanakan (D,W) klinis
nonklinis.)

TKRS.13.1 (Direktur Rumah Sakit Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah
melaksanakan, melakukan monitor, dan diakses oleh pihak yang mempunyai Melakukan sosialisasi ulang sistem pelaporan
20 mengambil tindakan untuk memperbaiki 2 kewenangan untuk melaporkan masalah yang masalah yang terkait dengan budaya keselamatan
program budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan dalam RS rumah sakit
rumah sakit.) telah disediakan (O, W)

TKRS.13.1 (Direktur Rumah Sakit


melaksanakan, melakukan monitor, dan Semua laporan terkait budaya keselamatan Melakukan sosialisasi ulang sistem pelaporan
21 mengambil tindakan untuk memperbaiki 3 rumah sakit telah di investigasi secara tepat masalah yang terkait dengan budaya keselamatan
program budaya keselamatan di seluruh area waktu. (D,W) rumah sakit
rumah sakit.)

TKRS.13.1 (Direktur Rumah Sakit


Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada
melaksanakan, melakukan monitor, dan Melakukan sosialisasi ulang sistem pelaporan
sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
22 mengambil tindakan untuk memperbaiki 4 masalah yang terkait dengan budaya keselamatan
melakukan perilaku yang berbahaya telah
program budaya keselamatan di seluruh area rumah sakit dan upaya perbaikan
dilaksanakan. (D,W)?
rumah sakit.)

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan Lakukan pengukuran indikator mutu untuk
TKRS.13.1 (Direktur Rumah Sakit
pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi mengevaluasi dan memantau budaya
melaksanakan, melakukan monitor, dan
dan memantau budaya keselamatan dalam rumah keselamatan dalam rumah sakit serta
23 mengambil tindakan untuk memperbaiki 5
sakit serta melaksanakan perbaikan yang telah melaksanakan perbaikan yang telah
program budaya keselamatan di seluruh area
teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi
rumah sakit.)
tersebut. (D,W) tersebut

TKRS.13.1 (Direktur Rumah Sakit Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah


Lakukan pertemuan direktur komite PMKP
melaksanakan, melakukan monitor, dan proses untuk mencegah kerugian/dampak
dengan staf terkait bahwa tidak ada kerugian
24 mengambil tindakan untuk memperbaiki 6 terhadap individu yang melaporkan masalah
dampak terhadap individu yang melaporkan
program budaya keselamatan di seluruh area terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
masalah terkait dengan budaya keselamatan
rumah sakit.) (D,O,W)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA KKS

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

KKS.4(Rumah sakit menetapkan proses seleksi


Unit kerja menyediakan data yang digunakan
untuk menjamin bahwa pengetahuan dan Bukti tentang data untuk evaluasi staf klinis
1 4 untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
keterampilan staf klinis sesuai dengan kebutuhan tersedia di unit layanan
TKRS.11.1). (D,W)
pasien.)

Evaluasi staf klinis dilakukan dan


(Rumah sakit menetapkan proses seleksi untuk
didokumentasikan secara berkala minimal 1
2 menjamin bahwa pengetahuan dan keterampilan 5 Bukti evaluasi staf klinis tahunan
(satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
staf klinis sesuai dengan kebutuhan pasien.)
KKS.11) (D,W)

KKS.6(Rumah sakit menyediakan dan


File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan File kepegawaian berisi hasil evaluasi dan
3 memelihara file kepegawaian untuk setiap staf 5
penilaian kinerja staf (D,W) penilaian kinerja staf RS
rumah sakit dan selalu diperbaharui.)

Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit


infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan Melaksanakan pemeriksaan kesehatan staf dan
4 2 terpapar atau tertular dan melaksanakan
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) vaksinasi
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga
PPI.5). (D,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan tindak lanjut kepada
Melaksanakan evaluasi, memberikan konseling
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan staf yang terpapar penyakit infeksi serta
5 3 dan tindak lanjut kepada staf yang terpapar
kesehatan dan keselamatan staf.) dikoordinasikan dengan program pencegahan
infeksi
dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5).
(D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi area yang


(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja Melaksanakan konseling dan tindak lanjut
6 4
kesehatan dan keselamatan staf.) dan melaksanakan upaya-upaya terukur untuk terhadap staf yang terpapar penyakit infeksi
mengurangi risiko tersebut. (D,O,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


Melaksanakan konseling dan tindak lanjut
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan memberikan konseling dan melaksanakan tindak
7 5 terhadap staf yang mengalami kekerasan di
kesehatan dan keselamatan staf.) lanjut terhadap staf yang cedera akibat
tempat kerja
kekerasan di tempat kerja. (D,W)

KKS.9.1(Rumah sakit melaksanakan verifikasi Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan


Melaksanakan kredensial tambahan bagi staf
terkini terhadap pendidikan, registrasi, izin, dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila
8 2 medis yang meminta kewenangan klinis canggih
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing staf medis meminta kewenangan klinis canggih
atau subspesialisasi
staf medis.) atau subspesialisasi. (D,W)

Untuk staf medis yang belum mendapatkan Dilaksanakannya metode supervisi, frekuensi
KKS.9.2(Rumah sakit melaksanakan proses kewenangan mandiri, dilakukan metode supervisi dan supervisor yang ditunjuk
9 seragam dan transparan untuk menentukan 3 supervisi, frekuensi supervisi dan supervisor didokumentasikan di arsip kredensial individu
penerimaaan staf medis.) yang ditunjuk didokumentasikan di arsip bagi staf medis yang belum mendapatkan
kredensial individu tersebut. (D,W) kewenangan mandiri

KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk
Menyusun regulasi tentang penilaian kinerja
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan,
10 1 untuk evaluasi mutu praktik profesional
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh etik dan disiplin staf medis (lihat juga TKRS.11
berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis
setiap anggota staf medis.) EP 2 dan TKRS 12 EP 1). (R)
(Rumah sakit melaksanakan proses yang Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik Mengumpulkan bukti monitoring dan evaluasi
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan
11 2
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan disiplin staf medis untuk peningkatan mutu
setiap anggota staf medis.) keselamatan pasien. (D,W) pelayanan dan keselamatan pasien

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


(Rumah sakit melaksanakan proses yang
staf klinis direview secara obyektif dan berdasar Melakukan review secara obyektif dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan
12 3 bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan berdasarkan bukti terhadap hasil pelayanan dari
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh
pihak eksternal rumah sakit (lihat juga. staf medis
setiap anggota staf medis.)
TKRS.11.1). (D,W)
1. Data dan informasi berasal dari proses
monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
medis dan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
yang dilakukan didokumentasikan di dalam file Melakukan kajian dan evaluasi dari proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang kredensial staf medis atau dokumen lain yang monitoring sekurang-kurangnya setiap 12 bulan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan relevan (D,W)
13 4 oleh kepala Bidang pelayanan, ketua KSM, sub
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh
komite mutu, Kasie Pelayanan dan Penunjang
setiap anggota staf medis.)
Medis.
2. Mengarsipkan seluruh hasil evaluasi staf
medis ke dalam file kredensial staf medis dan
file kepegawaian

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


(Rumah sakit melaksanakan proses yang pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
Melakukan Evaluasi Praktik Profesional
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
14 5 Terfokus dan tindak lanjutnya apabila ada
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
temuan
setiap anggota staf medis.) medis dan disampaikan ke tempat staf medis
memberikan pelayanan. (D,W)

KKS.15(Rumah sakit melakukan evaluasi Ada dokumentasi penilaian mutu staf


Melibatkan perawat dalam upaya peningkatan
15 kinerja staf keperawatan berdasar atas partisipasi 1 keperawatan berpatisipasi di dalam program
mutu (PDSA)
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)

Mengkaji kinerja individual staf keperawatan


dalam aktivitas peningkatan mutu dan
(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
memberikan penghargaan terhadap staf
16 keperawatan berdasar atas partisipasi dalam 2 ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
keperawatan yang memiliki prestasi dalam
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) (D,W)
upaya peningkatan mutu (sertifikat penghargaan,
tambahan poin pada remunerasi, dll)

(Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf Seluruh data proses review kinerja staf Mendokumentasikan proses review kinerja staf
17 keperawatan berdasar atas partisipasi dalam 3 keperawatan didokumentasikan dalam kredesial keperawatan dalam kredensial perawat atau
kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.) perawat atau dokumen lainnya. (D,W) dokumen lainnya

KKS.18(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


Kinerja individual profesional pemberi asuhan
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis Memberikan penghargaan terhadap staf PPA atau
(PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
18 berdasar atas kredensial profesional pemberi 2 staf klinis lainnya yang memiliki prestasi dalam
ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya upaya peningkatan mutu
(D,W)
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Seluruh data proses review kinerja professional
tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
Mendokumentasikan proses review kinerja PPA
19 berdasar atas kredensial profesional pemberi 3 lainnya didokumentasikan dalam kredensial
lainnya dan staf klinis lainnya dalam kredensial
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (D,W)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PKPO

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

PKPO 1. (pengorganiasasian Pelayanan


Kefarmasian dan Penggunaan Obat di rumah Ada bukti sumber informasi obat yang tepat, Melengkapi sumber informasi obat yang tepat,
1 sakit harus esuai dengan peraturan perundang- 4 terkini, dan selalu tersedia bagi semua yang terkini, dan selalu tersedia bagi semua yang
undangan dan diorganisir untuk memenuhi terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W) terlibat dalam penggunaan obat
kebutuhan pasien)

PKPO 2.1(Rumah sakit menetapkan proses


pengadaan sediaan farmasi, alkes, dan bmhp Ada bukti pengadaan obat berdasar atas kontrak
2 3 Melakukan pengadaan obat berdasar atas kontrak
yang aman, bermutu,bermanfaat dan berkhasiat (lihat juga TKRS 7). (D)
sesuai degan peraturan perundang-undangan)

Ada bukti implementasi proses penyimpanan


PKPO 3. (Rumah sakit menetapkan tata laksana Memastikan proses penyimpanan obat yang tepat
obat yang tepat agar kondisi obat tetap stabil,
3 pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, alkes, 3 agar kondisi obat tetap stabil, termasuk obat
termasuk obat yang disimpan di luar instalasi
dan bmhp yang baik, benar serta aman) yang disimpan diluar instalasi farmasi
farmasi. (D,W)

PKPO 3.3 (Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan Melakukan penyimpanan dan identifikasi obat
4 penyimpanan dan pengawasan penggunaan obat 4 radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai bawaan pasien sbelum rawat inap yang
tertentu) dengan regulasi. (O,W) baik,benar, dan aman sesuai regulasi

Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien Apoteker melakukan rekonsiliasi obat pada saat
PKPO 4(Ada regulasi peresepan atau permintaan
5 3 sebelum rawat inap yang baik, benar, dan aman pasien masuk, pindah unit pelayanan dan
obat dan intruksi pengobatan)
sesuai dengan regulasi. (O,W) sebelum pulang

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan


PKPO 4.2 (Rumah sakit menetapkan individu dan melaksanakan proses untuk membatasi jika RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk
yang kompeten yang diberi kewenangan untuk diperlukan jumlah resep atau jumlah pemesanan membatasi jika diperlukan jumlah resep atau
6 2
menulis resep atau permintaan obat atau intruksi obat yang dapat dilakukan oleh staf medis yang jumlah pemesanan obat yang dapat dilakukan
pengobatan) diberi kewenangan. (lihat juga KKS 10 EP 1). oleh staf medis yang diberi kewenangan
(R)

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


Pelaksanaan staf yang menyiapkan produk steril
PKPO 5 (Obat disiapkan dan diserahkan didalam produk steril dilatih, memahami, serta
7 2 dilatih, memahami serta mempraktekan prinsip
lingkungan yang aman dan bersih) mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
penyiapan obat dan teknik aseptik
teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)

Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural


Pencampuran obat intravena, epidural, dan
PKPO 5 ( obat disiapkan dan diserahkan didalam dan nutrisi parenteral serta pengemasan kembali
8 4 nutrisi parenteral serta pengemasan kembali obat
lingkungan yang aman dan bersih) obat suntik dilakukan sesuai dengan praktik
suntik dilakukan sesuai dengan praktik profesi
profesi (O,W)

PKPO 5.1 ( Rumah sakit menetapkan regulasi


yang mengatur semua resep atau permintaan Ada bukti penyerahan obat tepat waktu.
9 6 Adanya penyerahan obat tepat waktu
obat dan intruksi pengobatan ditelaah (D,O,W)
ketepatannya)

Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek


PKPO 7 (Efek obat dan efek samping obat Adanya regulasi pemantauan efek obat dan efek
10 1 samping obat serta dicatat dalam status pasien.
terhadap pasien dipantau) samping obat serta dicatat dalam status pasien
(lihat juga AP 2 EP 1). ?
PKPO 7 (Efek obat dan efek samping obat Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat. Adanya pelaksanaan pemantauan efek samping
11 2
terhadap pasien dipantau) (D,W) obat

Ada bukti pemantauan efek samping obat dan Adanya pemantauan efek samping obat dan
PKPO 7 (Efek obat dan efek samping obat
12 3 pelaporannya sesuai dengan peraturan pelaporannya sesuai dengan peraturan
terhadap pasien dipantau)
perundang-undangan. (D,W) perundang-undangan
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA MFK

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

MFK.2(Rumah sakit mempunyai program


manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang
Program tersebut masih berlaku dan sudah Terapkan program manajemen risiko fasilitas
2 menggambarkan proses pengelolaan risiko yang 2
diterapkan sepenuhnya (D,W) dan lingkungan di rumah sakit
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung,
dan staf.)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen


Ada bukti peninjauan dan pembaharuan
risiko fasilitas dan lingkungan yang
program-program tersebut bila terjadi perubahan Peninjauan dan pembaharuan program
3 menggambarkan proses pengelolaan risiko yang 3
dalam lingkungan rumah sakit, atau sekurang- manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung,
kurangnya setiap tahun. (D,W)
dan staf.)

MFK.3(Ada individu atau bentuk organisasi Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang
Lakukan sepenuhnya pengawasan terhadap
kompeten yang ditugasi melakukan pengawasan ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
5 4 program manajemen risiko dan fasilitas rumah
terhadap perencanaan serta pelaksanaan program yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
sakit
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.) dan tujuan. (D,W)

MFK.4.1(Rumah sakit melakukan asesmen RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi


Lakukan PCRA bila ada rencana konstruksi
risiko prakontruksi (PCRA) pada waktu (PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi
6 2 renovasi atau pembongkaran meliputi a sampai
merencanakan pembangunan atau kontruksi, atau demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
h
pembongkaran, atau renovasi.) sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen risiko untuk meminimalkan risiko Lakukan PCRA bila ada rencana konstruksi
7 3
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi. renovasi atau pembongkaran meliputi a sampai h
atau renovasi.) (D,O,W)
(Rumah sakit melakukan asesmen risiko
RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan Komite K3 dan PPI melakukan pemantauan
8 4 dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, kontraktor
(lihat juga MFK 3). (D,O,W )
atau renovasi.)

MFK.5(Rumah sakit memiliki regulasi


inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan Petugas telah menggunakan APD yang benar
Resosialisasi dalam penggunaan APD dengan
penggunaan, serta pengendalian atau pada waktu menangani (handling) B3 dan
9 4 benar pada waktu menangani B3 dan
pengawasan bahan berbahaya dan beracun (B3) limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada
limbahnya
serta limbahnya sesuai dengan peraturan eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W)
perundang-undangan.)

(Rumah sakit memiliki regulasi inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan, Ada laporan dan analisis tentang tumpahan,
K3 membuat laporan bila ada tumpahan paparan
10 serta pengendalian atau pengawasan bahan 6 paparan/pajanan (exposure) dan insiden lainnya.
pajanan dan insiden lainnya
berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya (D,W)
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.)

RS mengidentifikasi bencana internal dan


MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan
eksternal yang besar seperti keadaan darurat di
memelihara program manajemen disaster untuk
masyarakat, wabah dan bencana alam atau Melakukan identifikasi risiko bencana internal
11 menanggapi keadaan disaster serta bencana alam 2
bencana lainnya, serta kejadian wabah besar dan eksternal berupa hasil HVA
atau lainnya yang memiliki potensi terjadi
yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang
dimasyarakat.)
signifikan. (D,W)

(Rumah sakit mengembangkan dan memelihara Rumah sakit telah melakukan self assessment
program manajemen disaster untuk menanggapi kesiapan menghadapi bencana dengan
12 3 Melaksanakan self asesmen hospital safety index
keadaan disaster serta bencana alam atau lainnya menggunakan hospital safety index dari WHO.
yang memiliki potensi terjadi dimasyarakat.) (D,W)

MFK.6.1(Rumah sakit melakukan simulasi Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi
13 penanganan atau menanggapi kedaruratan, 2 (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan Lakukan debriefing disetiap selesai simulasi
wabah, dan bencana.) dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)

MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan


Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
menerapkan suatu program untuk pencegahan,
kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Lakukan asesmen risiko kebakaran secara
14 2 proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari tertulis yang meliputi a sampai h
dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan
dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)
keadaan darurat lainnya.)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan,
Lakukan asesmen risiko kebakaran secara
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil asesmen
15 3 tertulis yang meliputi a sampai h dan tindak
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari risiko kebakaran. (D,O,W)
lanjutnya
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan
keadaan darurat lainnya.)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini Adakan sistem deteksi dini kebakaran seperti
penanggulangan bahaya kebakaran, serta (smoke detector dan heat detector) dan alarm smoke detector, heat detector dan alarm
16 4
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari kebakaran sesuai dengan peraturan perundang- kebakaran sesuai dengan peraturan perundang-
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan undangan (O,W) undangan
keadaan darurat lainnya.)

(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan


suatu program untuk pencegahan, Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif
penanggulangan bahaya kebakaran, serta yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan Adakan sistem kebakaran aktif meliputi hydrant
17 5
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari pompa kebakaran sesuai peraturan perundang- dan sprinkle
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan undangan. (O,W)
keadaan darurat lainnya.)
Lakukan evaluasi rumah sakit sebagai kawasan
MFK.7.2 (Rumah sakit adalah kawasan tanpa
Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi tanpa rokok dan asap rokok dan larangan
18 rokok dan asap rokok sesuai dengan peraturan 2
tersebut. (D,O,W) merokok bagi pasien keluarga, pengunjung dan
perundang-undangan.)
staf di lingkungan rumah sakit

RS mempunyai sistem pemantauan dan


Membuat regulasi tentang sistem pemantauan
MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk bertindak terhadap pemberitahuan mengenai
dan tindakan terhadap pemberitahuan mengenai
memantau dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan medis yang berbahaya,
19 1 peralatan medis berbahaya racall penarikan
peralatan medis yang berbahaya, re-call, laporan recall/penarikan kembali, laporan insiden,
kembali laporan insiden masalah dan kegagalan
insiden, masalah, dan kegagalan.) masalah, dan kegagalan pada peralatan medis.
dalam peralatan
(R)

Melaksanakan pertemuan yang membahas


(Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau RS membahas pemberitahuan peralatan medis
peralatan medis yang berbahaya alat medis
dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
20 2 dalam penarikan laporan insiden masalah dan
medis yang berbahaya, re-call, laporan insiden, (under recall), laporan insiden, masalah dan
kegagalan pada peralatan medis disertai bukti
masalah, dan kegagalan.) kegagalan pada peralatan medis. (D,W)
hasil pemantauan

RS telah melaporkan seluruh insiden


(Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau
keselamatan sesuai peraturan perundang-
dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan Sosialisasikan tentang alur pelaporan bila terjadi
21 3 undangan bila terjadi kematian, cedera serius
medis yang berbahaya, re-call, laporan insiden, insiden terkait peralatan medis
atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
masalah, dan kegagalan.)
medis. (D,W)

MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan,


Melaksanakan pemeriksaan testing pada seluruh
melaksanakan program untuk memastikan semua testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
sistem utilitas secara berkala berdasarkan kriteria
22 sistem utilitas (sistem pendukung) berfungsi 3 berdasar kriteria seperti rekomendasi dari pabrik,
seperti rekomendasi dari pabrik tingkat risiko
efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit
dan pengalamn rumah sakit sendiri
pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.) sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W)

MFK.10(Rumah sakit mengumpulkan data dari


setiap program manajemen risiko fasilitas dan RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data Membuat regulasi sistem pelaporan data insiden
23 lingkungan untuk mendukung rencana 1 insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap program kejadian kecelakaan dari setiap program
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) manajemen risiko fasilitas (R) manajemen risiko fasilitas
teknologi medik.)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap


program manajemen risiko fasilitas dan Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan Melaksanakan pelaporan setiap insiden kejadian
24 lingkungan untuk mendukung rencana 2 dari setiap program manajemen risiko fasilitas kecelakaan dari setiap program manajemen
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) dan sudah dianalisis. (D,W) risiko dan melakukan analisa
teknologi medik.)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap


Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan Melaksanakan pelaporan setiap insiden kejadian
program manajemen risiko fasilitas dan
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) kecelakaan dari setiap program manajemen
25 lingkungan untuk mendukung rencana 3
teknologi medis, peralatan, sistem dan risiko dan lakukan analisa serta ditindak lanjuti
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W) untuk mengurangi risiko dilingkungan
teknologi medik.)

(Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap Seorang atau lebih individu yang ditunjuk
program manajemen risiko fasilitas dan mengawasi pelaksanaan program manajemen Melakukan pengawasan dan membuat laporan
26 lingkungan untuk mendukung rencana 4 risiko fasilitas telah membuat laporan kepada program manajemen risiko yang dilaporkan ke
mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga direktur setiap 3 bulan
teknologi medik.) MFK 3) (D,W)

MFK.11(Rumah sakit menyelenggarakan


edukasi, pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua RS mempunyai program pelatihan tentang Melaksanakan pelatihan program manajemen
27 1
staf tentang peranan mereka dalam menyediakan manajemen fasilitas dan keselamatan (R) fasilitas dan keselamatan
fasilitas yang aman dan efektif.)
Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap
(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi,
komponen dari program manajemen fasilitas dan Melaksanakan pelatihan program manajemen
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf
28 2 keselamatan untuk menjamin semua staf dapat fasilitas dan keselamatan kepada semua staf di
tentang peranan mereka dalam menyediakan
melaksanakan dengan efektif tanggung RS
fasilitas yang aman dan efektif.)
jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Melaksanakan pelatihan manajemen fasilitas dan


Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf keselamatan terhadap pengunjung suplier
29 3 kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
tentang peranan mereka dalam menyediakan pekerja kontrak dll sesuai dengan regulasi rumah
(D,W)
fasilitas yang aman dan efektif.) sakit

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai Melaksanakan pelatihan manajemen fasilitas dan
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf peran mereka dalam setiap program manajamen keselamatan sesuai peran dan melakukan pre test
30 4
tentang peranan mereka dalam menyediakan fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan dan post test pada kegiatan pelatihan serta
fasilitas yang aman dan efektif.) setiap staf didokumentasikan. (D,W) didokumentasikan

MFK.11.1(Staf dilatih dan diberi pengetahuan


Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
peranan mereka dalam program rumah sakit Mengadakan pelatihan dalam menghadapi
31 1 peran mereka dalam menghadapi kebakaran.
untuk proteksi kebakaran, keamanan, dan kebakaran pada semua staf
(W,S)
penanggulangan bencana.)

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskandan/atau memperagakan Melakukan pelatihan terhadap staf tentang
mereka dalam program rumah sakit untuk tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/ tindakan menghilangkan, mengurangi,
32 2
proteksi kebakaran, keamanan, dan meminimalisir atau melaporkan tentang meminimalisir atau melaporkan tentang
penanggulangan bencana.) keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.(W,S) keselamatan keamanan dan risiko lainnya

(Staf dilatih dan diberi pengetahuan peranan Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
Melakukan pelatihan terhadap semua staf dalam
mereka dalam program rumah sakit untuk prosedur dan peran mereka dalam penanganan
33 4 penanganan kedaruratan serta bencana internal
proteksi kebakaran, keamanan, dan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal
atau eksternal
penanggulangan bencana.) (community). (W,S)

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan Melakukan pelatihan secara berkala kepada staf
MFK.11.2(Staf dilatih untuk menjalankan dan
34 1 peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan dalam menjalankan peralatan medis sesuai
memelihara peralatan medis dan sistem utilitas.)
dilakukan tes secara berkala. (D,W,S) dengan uraian tugasnya

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem Melakukan pelatihan secara berkala kepada staf
(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara
35 2 utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes yang menjalankan sistem utilitas sesuai dengan
peralatan medis dan sistem utilitas.)
secara berkala. (D,W,S) uraian tugasnya

Staf diberi pelatihan untuk memelihara peralatan Melakukan pelatihan secara berkala kepada staf
(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara
36 3 medis sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes untuk memelihara peralatan medis sesuai uraian
peralatan medis dan sistem utilitas.)
secara berkala. (D,W) tugasnya

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem Melakukan pelatihan secara berkala kepada staf
(Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara
37 4 utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes untuk memelihara sistem utilitas sesuai dengan
peralatan medis dan sistem utilitas.)
secara berkala.(D,W,S) uraian tugasnya
MFK.9(Rumah sakit menetapkan dan
RS telah memberikan label pada tuas-tuas
melaksanakan program untuk memastikan semua Memberi label pada tuas-tuas kontrol sistem
kontrol sistem utilitas untuk membantu
38 sistem utilitas (sistem pendukung) berfungsi 4 utilitas untuk membantu pemadaman darurat
pemadaman darurat secara keseluruhan atau
efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, secara keseluruhan atau sebagian
sebagian. (O,W)
pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.)
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA AP

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien


Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien Pembuatan, pengisian form terkait dengan
rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan implementasi asesmen awal ranap dan rencana
1 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 3
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga asuhan pasien sesuai dengan ketentuan standar
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
ARK 3) akreditasi.
pasien.)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap


meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan,
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien Melaksanakan pengisian rencana asuhan medis
2 pengkajian pasien dari aspek biologis, 5
rawat inap menghasilkan rencana asuhan (D,W) rawat inap.
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
pasien.)

AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien


Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
rawat jalan menghasilkan diagnosis awal dan Rencana asuhan medis dan keperawatan rawat
3 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 4
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga jalan di implementasikan.
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
ARK 3)
pasien.)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien Rencana asuhan medis terkait asesmen awal
4 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 5
rawat jalan menghasilkan rencana asuhan (D,W) pasien rawat jalan
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
pasien.)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Memperbaharui asesmen awal pasien rawat jalan
jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan dengan penyakit akut non kronis setelah (satu) 1
5 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 6 penyakit akut/non kronis, asesmen awal bulan, Membuat form monitoring kegiatan dan
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W) evaluasiI dilanjutkan dengan rekomendasi dan
pasien.) tindak lanjut

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Memperbaharui asesmen awal pasien rawat jalan
jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan dengan penyakit kronis setelah (tiga) 3 bulan,
6 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 7 penyakit kronis, asesmen awal diperbaharui Membuat form monitoring kegiatan dan
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual setelah 3 (tiga) bulan. (D,W) evaluasiI dilanjutkan dengan rekomendasi dan
pasien.) tindak lanjut

Menyediakan form dengan Implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
AP.1.3(Asesmen awal masing-masing pasien Implementasi EP, RM gawat darurat asesmen
gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien awal sesuai dengan ketentuan KARS, berkas RM
7 riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek 2 gawat darurat meliputi riwayat kesehatan pasien Gawat darurat harus dibuat secara terpisah PMK
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan pemeriksaan fisik. (D,W) 269 Tahun 2008, Membuat form monitoring
dan spiritual pasien.) kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Implementasi masalah kesehatan pasien dalam


rencana auhan pasien, menyediakan form
(Asesmen awal masing-masing pasien gawat
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rencana asuhan pasien medis dan Keperawatan
darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
gawat darurat menghasilkan diagnosis awal dan RM gawat darurat, membuat form monitoring
8 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 4
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
ARK 3) rekomendasi dan tindak lanjutmempertahankan
pasien.)
proses pengisian RM sesuai dengan ketentuan
standar akreditasi
Implementasi masalah kesehatan pasien dalam
rencana auhan pasien, menyediakan form
(Asesmen awal masing-masing pasien gawat
rencana asuhan pasien medis dan Keperawatan
darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
RM gawat darurat, membuat form monitoring
9 kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, 5 gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual (D,W)
rekomendasi dan tindak lanjutmempertahankan
pasien.)
proses pengisian RM sesuai dengan ketentuan
standar akreditasi

Membuat daftar visite dokter spesialis untuk


AP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
pendelegasian tugas ke dokter umum (harus
melakukan asesmen ulang bagi semua pasien
Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis dibuat standing order), pengaturan asesmen
dengan interval waktu berdasarkan kondisi,
10 2 dilaksanakan minimal satu kali sehari, termasuk ulang DPJP pada akhir minggu libur, membuat
tindakan, untuk melihat respons pasien, dan
akhir minggu / libur untuk pasien akut (D,W) form monitoring kegiatan dan evaluasi
kemudian dibuat rencana kelanjutan asuhan dan
dilanjutkan dengan Rekomendasi dan tindak
atau rencana pulang.)
lanjut

Membuat form untuk monitoring urutan lembar


AP.2.1(Rumah sakit menetapkan regulasi hasil RS menetapkan pengaturan urutan penyimpanan RM dalam berkas RM, melengkapi regulasi RS
asesmen ulang dicatat di rekam medis lembar-lembar RM agar mudah dicari kembali yang mengatur implementasi EP ini, Semua
11 dan didokumentasikan dengan baik dan dapat 1 diakses dan terstandar, PPA dapat menemukan berkas RM harus diberi nomor untuk
dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dan mencari kembali hasil asesmen di rekam mempermudah pencarian, Membuat form
dalam rekam medis.) medis. (R) monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melaksanakan form yang terkait dengan EP ini,


form terkait dengan Implementasi EP terkait
(Rumah sakit menetapkan regulasi hasil asesmen Form CPPT harus sudah tersedia, Form CPPT
ulang dicatat di rekam medis harus sesuai dengan Ketentuan KARS
Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan
12 dan didokumentasikan dengan baik dan dapat 2 Lakukan pengisian Form form terkait dengan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)
dengan cepat dan mudah ditemukan kembali Implementasi EP sesuai dengan ketentuan
dalam rekam medis.) KARS, Form monitoring kegiatan dan evaluasiI
dilanjutkan dengan Rekomendasi dan tindak
lanjut
AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja
secara tim memberikan asuhan pasien
Membuat form monitoring pelaksanaan proses
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
integrasi asesmen awal dan asesmen ulang
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
melalui rencana asuhan pasien terintegrasi dan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR), Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang
13 1 pengisian CPPT rencana asuhan pasien medis,
dengan dokter penanggung jawab pemberi oleh masing-masing PPA diintegrasikan. (D,W)
membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan
lanjut
prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat
inap.)
(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja
Membuat form monitoring pelaksanaan proses
secara tim memberikan asuhan pasien
integrasi asesmen awal dan asesmen ulang
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
melalui rencana asuhan pasien terintegrasi dan
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
pengisian CPPT rencana asuhan pasien medis,
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR), Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
14 2 membuat form monitoring kegiatan dan
dengan dokter penanggung jawab pemberi membuat rencana asuhan. (D,W)
evaluasiI dilanjutkan dengan Rekomendasi dan
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
tindak lanjut, menganalisis hasil asesmen untuk
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan
membuat rencana asuhan pasien target asuhan
prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat
tindak lanjut
inap.)
(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja
secara tim memberikan asuhan pasien Membuat form monitoring pelaksanaan proses
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen integrasi asesmen awal dan asesmen ulang
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan melalui rencana asuhan pasien terintegrasi dan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR), PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana Pengisian CPPT, membuat form rencana asuhan
15 3
dengan dokter penanggung jawab pemberi asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP pasien medis, membuat rencana asuhan pasien
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang 5) (D,W) terintegrasi awal dan ulang, membuat form
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan monitoring kegiatan dan evaluasiI dilanjutkan
prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat dengan rekomendasi dan tindak lanjut
inap.)

AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


seorang (atau lebih) yang kompeten dan Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi EP terkait tenaga yang memimpin laboratorium
16 2
berwenang, bertanggung jawab mengelola regulasi. (D,W) terintegrasi sesuai dengan ke tentuan dari kars
pelayanan laboratorium.) lanjutkan dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
implementasi terkait bukti pelaksanaan program
seorang (atau lebih) yang kompeten dan Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
17 5 kendali mutu, membuat form monitoring
berwenang, bertanggung jawab mengelola (D,W)
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
pelayanan laboratorium.)
rekomendasi dan tindak lanjut
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa Melengkapi pelaksanaan monev implementasi
seorang (atau lebih) yang kompeten dan Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi EP terkait semua jenis pelayanan lab sesuai
18 6
berwenang, bertanggung jawab mengelola semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W) dengan ke tentuan dari kars, melanjutkan dengan
pelayanan laboratorium.) rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat program rs yang terkait dengan ep ini


program manajemen risiko, melakukan MONEV,
AP.5.3(Rumah sakit menyusun program
membuat form identifikasi risiko keselamatan
manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
Ada program manajemen risiko menangani form untuk melaporkan ikp yang terkait dengan
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
19 1 potensi risiko di laboratorium, sesuai regulasi pelayanan laboratorium form untuk melakukan
program sejalan dengan program manajemen
RS (R) analisa ikp yang terkait dengan pelayanan
risiko fasilitas dan program pencegahan dan
laboratorium form hasil analisa IKP yang terkait
pengendalian infeksi.)
dengan pelayanan laboratorium form tindak
lanjut

Melengkapi regulasi rs yang mengatur


(Rumah sakit menyusun program manajemen implementasi ep ini, membuat form monitoring
Ada bukti pelaksanaan program manajemen
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan pelaksanaan proses implementasi EP terkait
risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
20 evaluasi, di dokumentasikan dan program sejalan 2 program manajemen risiko dan program ppi,
dan program pencegahan dan pengendalian
dengan program manajemen risiko fasilitas dan membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
infeksi (D,W)
program pencegahan dan pengendalian infeksi.) dari program yang ada dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi regulasi rs yang mengatur


(Rumah sakit menyusun program manajemen implementasi EP ini, membuat form monitoring
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling pelaksanaan proses implementasi ep terkait
21 evaluasi, di dokumentasikan dan program sejalan 3 sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian. laporan ke manajemen RS minimal satu tahun
dengan program manajemen risiko fasilitas dan (D,W) sekali, membuat form monitoring kegiatan dan
program pencegahan dan pengendalian infeksi.) evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan Melengkapi regulasi rs yang mengatur


(Rumah sakit menyusun program manajemen berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium implementasi ep ini, buat form monitoring
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan tentang prosedur keselamatan dan keamanan pelaksanaan proses implementasi ep terkait
22 evaluasi, di dokumentasikan dan program sejalan 4 untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang pelaksanaan orientasi dan pelatihan
dengan program manajemen risiko fasilitas dan prosedur baru yang menggunakan bahan berkelanjutan, membuat form monitoring
program pencegahan dan pengendalian infeksi.) berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
(D,W) rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi regulasi RS yang mengatur


implementasi ep ini, membuat form monitoring
AP.5.3.1(Rumah sakit menetapkan regulasi
Ada bukti unit laboratorium melaksanakan pelaksanaan proses implementasi EP terkait
bahwa unit laboratorium melaksanakan proses
23 1 manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi program manajemen risiko dan program ppi
untuk mengurangi risiko infeksi akibat paparan
sesuai regulasi di RS (D,W) lakukan monev, membuat form monitoring
bahan-bahan dan limbah biologis berbahaya.)
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang implementasi EP terkait manajemen risiko
laboratorium melaksanakan proses untuk terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai fasilitas dan manajemen risiko infeksi, membuat
24 2
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- dengan regulasi PPI RS dan peraturan form monitoring kegiatan dan evaluasi
bahan dan limbah biologis berbahaya.) perundang-undangan (D,W) dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit implementasi ep terkait, ada bukti laboratorium
Ada bukti unit laboratorium menjalankan
laboratorium melaksanakan proses untuk mengurangi risiko terpapar infeksi, membuat
25 3 ketentuan sesuai dengan butir a) s/d g) dalam
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- form monitoring kegiatan dan evaluasi
maksud dan tujuan (D,W)
bahan dan limbah biologis berbahaya.) dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa unit Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat, implementasi EP terkait, melengkapi bukti
laboratorium melaksanakan proses untuk dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung laboratorium mengurangi risiko terpapar infeksi,
26 4
mengurangi risiko infeksi akibat paparan bahan- jawab/koordinator K3 RS jika muncul masalah membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
bahan dan limbah biologis berbahaya.) dan terjadi kecelakaan (D,W) dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut Melengkapi pelaksanaan monev implementasi
AP.5.3.2(Ada prosedur melaporkan hasil terhadap seluruh proses, agar memenuhi EP terkait hasil laboratorium kritis sesuai dengan
27 4
laboratorium yang kritis.) ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan. ke tentuan dari KARS, melanjutkan dengan
(D,W) rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


AP.5.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu EP terkait kerangka waktu sesuai dengan ke
28 3
penyelesaian pemeriksaan laboratorium.) penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) tentuan dari KARS melanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

AP.5.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi, Melengkapi pelaksanaan monev implementasi ep
Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) terkait kegagalan fungsi alat sesuai dengan ke
29 7 terhadap kegagalan fungsi alat dan
terhadap semua peralatan yang digunakan untuk tentuan dari KARS lanjutkan dengan
didokumentasikan. (D,W)
pemeriksaan di laboratorium dan hasil rekomendasi dan tindak lanjut
pemeriksaan didokumentasikan.)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


Membuat form monitoring pelaksanaan proses
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
implementasi ep terkait, menyediakan bukti
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses
30 8 pelaksanaan bila terjadi recall, membuat form
terhadap semua peralatan yang digunakan untuk penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
pemeriksaan di laboratorium dan hasil
dengan rekomendasi dan tindak lanjut
pemeriksaan didokumentasikan.)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


Melengkapi pelaksanaan monev implementasi
mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam Maksud dan EP terkait pengelolaan peralatan laboratorium
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular)
31 9 tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak sesuai dengan ketentuan dari KARS,
terhadap semua peralatan yang digunakan untuk
lanjut (D,W) melanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
pemeriksaan di laboratorium dan hasil
lanjut
pemeriksaan didokumentasikan.)

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi ep


AP.5.6(Reagensia essensial dan bahan lainnya
Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua terkait bukti pelaksanaan evaluasi audit monev
32 tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi 3
reagen. (D,W) sesuai dengan ketentuan dari KARS melanjutkan
dan presisi hasilnya.)
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait pemeriksaan
AP.5.8(Rumah sakit menetapkan nilai normal Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi
laboratorium dengan permintaan tertulis dan
33 dan rentang nilai untuk interpretasi dan 2 dengan permintaan pemeriksaan tertulis disertai
ringkasan klinis ringkasan klinis, membuat form
pelaporan hasil laboratorium klinis.) dengan ringkasan klinis. (D,W)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


AP.5.9(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
implementasi EP terkait, menyediakan bukti
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes.
34 2 pelaksanaan validasi metoda tes, membuat form
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai (D,W)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dokumen.)
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk implementasi EP terkait, menyediakan bukti
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan pelaksanaan surveilans harian dari indikator
35 3
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai pencatatan hasil pemeriksaan.(D,W) mutu lab, membuat form monitoring kegiatan
dokumen.) dan evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi
dan tindak lanjut
Membuat form monitoring pelaksanaan proses
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
implementasi ep terkait, menyediakan bukti
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan
36 4 Ada bukti pelaksanaan tes reagen. (D,W) pelaksanaan tes reagen, membuat form
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dokumen.)
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk implementasi EP terkait, menyediakan bukti
Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat
melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan pelaksanaan tindakan koreksi cepat, membuat
37 5 dan dokumentasinya terhadap masalah yang
laboratorium, di evaluasi dan dicatat sebagai form monitoring kegiatan dan evaluasi
timbul. (D,W)
dokumen.) dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat regulasi RS yang mengatur EP ini,


membuat form monitoring tentang program
kontrol mutu untuk laboratorium klinis program
AP.5.9.1(Ada proses untuk pemantapan mutu kontrol mutu terdiri dari PMI (pemantapan mutu
38 1 Ada bukti pelaksanaan PME (D)
eksternal sebagai tes pembanding mutu.) internal), PME (pemantapan mutu eksternal) dan
indikator mutu pelayanan laboratorium lainnya
pelaksanaan tes PMI setiap hari pelaksanaan tes
PME minimal setahun sekali

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi ep terkait, menyediakan bukti
(Ada proses untuk pemantapan mutu eksternal tindak lanjut dari hasil PME, melakukan monev,
39 2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)
sebagai tes pembanding mutu.) membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi regulasi rs yang mengatur


Pemberian darah harus mendapatkan persetujuan
AP.5.11(Rumah sakit menetapkan regulasi implementasi EP ini, membuat form monitoring
dari pasien atau keluarga, yang sebelumnya telah
tentang penyelenggaraan pelayanan darah dan pelaksanaan proses implementasi EP terkait
mendapatkan penjelasan tentang tujuan, manfaat,
40 menjamin pelayanan yang diberikan sesuai 2 keterlibatan pasien dan keluarga dalam
risiko dan komplikasi pemberian transfusi darah
peraturan perundang-undangan dan standar pelayanan darah, Membuat form monitoring
dan produk darah. (D,W) (Lihat juga HPK.2.1
pelayanan.) kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
EP 4, SKP 1 EP 4)
rekomendasi dan tindak lanjut

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi Melengkapi pelaksanaan monev implementasi
penyelenggaraan pelayanan darah dan menjamin pemberian transfusi darah dan produk darah dan EP terkait pemberian tranfusi darah dan prosuk
41 3
pelayanan yang diberikan sesuai peraturan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi. (D,W) darah sesuai dengan ke tentuan dari KARS,
perundang-undangan dan standar pelayanan.) (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2) lanjutkan dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi regulasi RS yang mengatur im


AP.5.11.1(Rumah sakit menetapkan regulasi plementasi EP ini, membuat form monitoring
bahwa seorang profesional yang kompeten dan pelaksanaan proses implementasi EP terkait
berwenang, bertanggung jawab untuk Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan supervisi meliputi permintaan darah
42 2
penyelenggaraan pelayanan darah dan menjamin tujuan.(D,W) penyimpanan darah tes kecocokan distribusi
pelayanan yang diberikan sesuai peraturan darah, membuat form monitoring kegiatan dan
perundangan dan standar pelayanan.) evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Melengkapi regulasi RS yang mengatur


implementasi EP ini, membuat form monitoring
AP.5.11.2(Rumah sakit menetapkan program dan
Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu. pelaksanaan proses implementasi ep terkait
43 pelaksanaan kendali mutu. Pelayanan darah 2
(D,W) program kendali mutu, membuat form
sesuai peraturan perundang-undangan.)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

AP.6(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan


Membuat dan menyediakan form rujukan RIR
radiologi intervensional tersedia untuk Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS
44 5 keluar RS, membuat form monitoring
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan (pihak ketiga) harus melalui RIR RS. (D,W)
pelaksanaan rujukan RIR keluar RS
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.)
AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan Melaksanakan penyusunan dan evaluasi regulasi
Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
45 berwenang, bertanggung jawab mengelola 2 penetapan tenaga profesional untuk memimpin
regulasi. (D,W)
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi RIR
intervensional.)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
46 berwenang, bertanggung jawab mengelola 5 Menetapkan indikator mutu unit pelayanan
(D,W)
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional.)

(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi Membuat monitoring dan evaluasi terhadap
47 berwenang, bertanggung jawab mengelola 6
semua jenis pelayanan RIR (D,W) semua jenis pelayanan RIR
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional.)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing


Dan Radiologi Intervensional mempunyai
Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di
48 pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan 4 Melaksanakan supervisi pelayanan RIR
RS. (D,W )
pengalaman yang dipersyaratkan untuk
mengerjakan pemeriksaan.)

AP.6.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik, RS menetapkan program manajemen risiko
Imajing Dan Radiologi Intervensional, menangani potensi risiko keamanan radiasi di
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam Meningkatkan pemahaman dan melaksanakan
49 1
dokumentasikan dan program sejalan dengan Maksud dan Tujuan. (R,) regulasi
program manajemen risiko fasilitas dan program ( lihat juga MFK 4 EP 1)
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga
MFK 5 ).)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing
Ada bukti pelaksanaan program manajemen
Dan Radiologi Intervensional, dilaksanakan, Meningkatkan sosialisasi dan kepatuhan petugas
risiko yang merupakan bagian dari manajemen
50 dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan 2 agar melaksanakan program manajemen resiko
risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
program sejalan dengan program manajemen dan program PPI
pengendalian infeksi (D,W )
risiko fasilitas dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing
Dan Radiologi Intervensional, dilaksanakan, Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling
Sosialisasi kembali tentang form laporan
51 dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan 3 sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
kejadian
program sejalan dengan program manajemen (D,W) (lihat juga MFK 3)
risiko fasilitas dan program pencegahan dan
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).)

(Rumah sakit menyusun program manajemen


Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan
risiko di pelayanan Radiodiagnostik, Imajing
(ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
Dan Radiologi Intervensional, dilaksanakan,
keselamatan dan keamanan untuk mengurangi Mengadakan orientasi dan pelatihan petugas
52 dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan 4
risiko serta pelatihan tentang prosedur baru tentang prosedur keselamatan
program sejalan dengan program manajemen
yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
risiko fasilitas dan program pencegahan dan
MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)
pengendalian infeksi( lihat juga MFK 5 ).)

AP.6.3.1(Rumah sakit menetapkan bagaimana


Sosialisasi kembali tentang kepatuhan tentang
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk
53 3 pengisian form edukasi dan pemberian dosis
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing pemeriksaan imaging (D.W)
radiasi ke pasien dan keluarga
Dan Radiologi Intervensional)
Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui
(Rumah sakit menetapkan bagaimana
proses yang spesifik atau alat yang spesifik, Meningkatkan sosialisasi dan kepatuhan petugas
mengidentifikasi dosis maksimun radiasi untuk
54 4 untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko tentang penggunaan APD dan monitor radiasi
setiap pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing
(apron, TLD, thermoluminescent dosimeter, dan personil untuk mengurangi resiko radiasi
Dan Radiologi Intervensional)
yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)

AP.6.4(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu Sosialaisasi kepada petugas tentang pencatatan
55 penyelesaian pemeriksaan radiodiagnostik, 3 penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) (lihat dan evaluasai waktu penyelesaian pemeriksaan
imajing dan radiologi intervensional.) juga, PAB.7) cito

AP.6.5(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur tentang uji fungsi, inspeksi,
pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam
Sosisalisasi dan kepatuhan terhadap program
56 terhadap semua peralatan yang digunakan untuk 9 Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
pengelolaan peralatan
pemeriksaan di bagian radiodiagnostik, imajing dan tindak lanjut ( D,W )
dan radiologi intervensional (RIR) dan hasil
pemeriksaan didokumentasikan.)

AP.6.6(Film X-ray dan bahan lainnya tersedia Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua Semua perbekalan dan audit perbekalan sudah
57 4
secara teratur.) perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W) dilakukan

Membuat MOU dengan pelayanan radiologi di


AP.6.7(Rumah sakit menetapkan program RS menetapkan program mutu pelayanan RIR
luar RS, membuat form monitoring kontrol mutu
58 kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan 1 meliputi a) s/d e) sesuai maksud dan tujuan.
dari pelayanan radiologi d luar RS, Memperbaiki
didokumentasikan.) (lihat juga TKRS 11 )(R)
regulasi pelayanan radiologi di luar RS
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PAP

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Buat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi ep terkait rencana asuhan pasien
PAP.2(Ditetapkan proses untuk melakukan Rencana asuhan diintegrasikan dan
terintegrasi dan tindak lanjut, rencana asuhan
1 integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan 2 dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
pasien medis harus dibuat oleh RS, Buat form
kepada setiap pasien.) pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Buat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi ep terkait rencana asuhan pasien
(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Pemberian asuhan diintegrasikan dan terintegrasi dan tindak lanjut rencana asuhan
2 serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada 3 dikoordinasikan di dan antar berbagai unit pasien medis harus dibuat oleh RS dan fungsi
setiap pasien.) pelayanan. (D,O,W) mpp harus optimal, Buat form monitoring
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait rapat tim PPA rencana
(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau
asuhan pasien medis harus dibuat oleh RS dan
3 serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada 4 diskusi lain tentang kerjasama
fungsi MPP harus optimal, Buat form monitoring
setiap pasien.) didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien implementasi EP terkait rencana asuhan pasien
PAP.2.1(Rencana asuhan individual setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab DPJP, PPJA, PPA lainnya rencana asuhan pasien
4 1
dibuat dan didokumentasikan.) pelayanan (DPJP), perawat, dan PPA lainnya medis harus dibuat oleh rs buat form monitoring
sesudah pasien masuk rawat inap. (R) kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi ep


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi ep rencana asuhan pasien
Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat terintegrasi dan tindak lanjut sesuai dengan
5 2 dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di
dan didokumentasikan.) ketentuan kars rencana asuhan pasien medis
rekam medis pasien. (D,W)
harus dibuat oleh rs buat form monitoring
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi ep


terkait harus sudah tersedia lakukan pengisian
form terkait dengan implementasi EP rencana
Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat asuhan pasien terintegrasi dan tindak lanjut
6 3 dengan sasaran berdasar atas data asesmen awal
dan didokumentasikan.) sesuai dengan ketentuan kars rencana asuhan
dan kebutuhan pasien. (D,W)
pasien medis harus dibuat oleh RS, Buat form
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


Rencana asuhan dievaluasi secara berkala EP terkait rencana asuhan pasien terintegrasi
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan, dan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan dari
7 4
dan didokumentasikan.) atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas asesmen KARS rencana asuhan pasien medis harus
ulang. (D,W) dibuat oleh RS lanjutkan dengan rekomendasi
dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi ep


terkait review CPPT oleh DPJP, melakukan
Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan
pengisian form terkait dengan implementasi ep
(Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
8 5 sesuai dengan ketentuan KARS rencana asuhan
dan didokumentasikan.) dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
pasien medis harus dibuat oleh rs buat form
DPJP. (D,W)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut
Melaksanakan proses pengisian RM sesuai
PAP.2.3(Rumah sakit menetapkan regulasi
Ada regulasi tentang tindakan klinis dan dengan ketentuan dari KARS tindakan klinis dan
tindakan klinis dan diagnostik yang diminta,
9 1 diagnostik serta pencatatannya di rekam medis. diagnostik dicatat dalam RM, membuat form
dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta
(R) monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
disimpan di berkas rekam medis pasien.)
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan
implementasi EP nama staf PPA terkait dicatat
klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan
10 2 dalam RM sesuai dengan ketentuan KARS,
dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)
membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
rekam medis pasien.)
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan
implementasi EP hasil tindakan klinis dan
klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien.
11 3 tindakan diagnostik dicatat dalam RM sesuai
dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas (D)
dengan ketentuan KARS, membuat form
rekam medis pasien.)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan
implementasi EP pasien rawat jalan asesmen
klinis dan diagnostik yang diminta, dilaksanakan diagnostik invasif/berisiko harus dilakukan
12 4 tindakan invasif berisiko sesuai dengan
dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas asesmen serta pencatatannya dalam rekam
ketentuan KARS, membuat form monitoring
rekam medis pasien.) medis. (D,W)
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS pelayanan
PAP.3.3(Pelayanan darah dan produk darah Ada regulasi pelayanan darah dan produk darah darah dan produk darah, Membuat form
13 dilaksanakan sesuai dengan peraturan 1 meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
perundang-undangan.) dan tujuan (lihat AP 5.11 EP 2). (R) dengan rekomendasi dan tindak lanjut,
Pelayanan darah dan produk darah pelayanan
harus optimal

Form terkait dengan implementasi EP terkait


harus sudah tersedia pelayanan darah dan produk
darah, Melakukan pengisian form terkait dengan
(Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) sampai
14 2 implementasi EP sesuai dengan ketentuan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)
KARS, membuat form monitoring kegiatan dan
evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Membuat form monitoring program orientasi


dan pelatihan UMAN, TOR, Sertifikat, Laporan
Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang ke Direktur, PPA terkait yang berwenang
(Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan melaksanakan pelayanan darah dan produk darah melakukan implementas EP terkait pelayanan
15 3
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) serta melakukan monitoring dan evaluasi (lihat darah dan produk darah monev harus
AP 5.11, EP 1). (D,W) dilaksanakan secara optimal, membuat form
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS,
PAP.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan asuhan pasien dengan alat bantu
Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup
16 asuhan pasien yang menggunakan alat bantu 1 hidup dan dilaksanakan dengan optimal buat
dasar atau pasien koma. (R)
hidup dasar atau pasien koma.) form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan pasien implementasi EP bukti pelaksanaan asuhan
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan
17 yang menggunakan alat bantu hidup dasar atau 2 pasien dengan alat bantu hidup ventilator ICU
alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W).
pasien koma.) sesuai dengan ketentuan KARS, membuat form
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut
Menyediakan form terkait dengan implementasi
EP terkait, melakukan pengisian form terkait
(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan pasien dengan implementasi EP pelaksanaan asuhan
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
18 yang menggunakan alat bantu hidup dasar atau 3 pasien dengan alat bantu hidup sesuai dengan
sesuai dengan regulasi. (D,W).
pasien koma.) ketentuan kars buat form monitoring kegiatan
dan evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi
dan tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari kars pasien
penyakit menular dan immuno suppressed
PAP.3.5(Regulasi mengarahkan asuhan pasien Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular
19 1 laksanakan dengan optimal buat form
penyakit menular dan immuno-suppressed.) dan immuno-suppressed. (R)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Meyediakan form terkait dengan implementasi


ep terkait, melakukan pengisian form form
terkait dengan implementasi EP pasien penyakit
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit menular dan immuno suppressed, melaksanakan
20 2
menular dan immuno-suppressed.) menular sesuai dengan regulasi. (D,W). dengan optimal sesuai dengan ketentuan KARS,
membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi ep


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP pasien penyakit menular dan
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien penyakit Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno- immuno suppressed, melaksanakan dengan
21 3
menular dan immuno-suppressed.) suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W). optimal sesuai dengan ketentuan KARS,
membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS tentang
pelayanan penggunaan alat penghalang restraint,
PAP.3.7(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada regulasi pelayanan penggunaan alat
22 1 melaksanakan dengan optimal membuat form
penggunaan alat penghalang (restraint).) penghalang (restraint). (R)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Menyediakan form dengan implementasi terkait,


melakukan pengisian form terkait dengan imple
mentasi ep pelayanan penggunaan alat
Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan
(Rumah sakit menetapkan pelayanan penghalang restraint, melaksanakan dengan
23 2 alat penghalang (restraint) sesuai dengan
penggunaan alat penghalang (restraint).) optimal sesuai dengan ketentuan KARS,
regulasi. (D,W)
membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi ep


terkait pelayanan penggunaan alat penghalang
(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
24 3 restrain, melaksanakan dengan optimal sesuai
penggunaan alat penghalang (restraint).) berkala. (D,W)
dengan ketentuan dari KARS, melanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi ep terkait


PAP.3.8(Rumah sakit memberikan pelayanan Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
sesuai dengan ketentuan dari KARS pelayanan
khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan
khusus untuk pasien yang lemah, melaksanakan
25 cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa 1 ketergantungan bantuan, serta populasi yang
dengan optimal buat form monitoring kegiatan
dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya
dan evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi
risiko bunuh diri.) termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. (R)
dan tindak lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait, Melakukan pengisian form terkait
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus
dengan implementasi EP pelayanan khusus
terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang
untuk pasien yang lemah, melaksanakan dengan
26 anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan 2 lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
optimal sesuai dengan ketentuan KARS,
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
risiko bunuh diri.)
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
Menyedian form dengan implementasi EP
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan implementasi EP pelayanan khusus untuk pasien
27 anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan 3 anak dengan ketergantungan sesuai dengan yang lemah, Melaksanakan dengan optimal
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan regulasi. (D,W) sesuai dengan ketentuan KARS, membuat form
risiko bunuh diri.) monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait harus sudah tersedia, melakukan
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus
Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap populasi pengisian form terkait dengan implementasi ep
terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat,
pasien dengan risiko kekerasan dan risiko tinggi pelayanan khusus untuk pasien yang lemah,
28 anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan 4
lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri melaksanakan dengan optimal sesuai dengan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
sesuai dengan regulasi. (D,W) ketentuan KARS, membuat form monitoring
risiko bunuh diri.)
kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi pelaksanaan monitoring, evaluasi


dan implementasi EP terkait terapi gizi
PAP.5(Pasien dengan risiko nutrisi menerima Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di terintegrasi, melaksanakan dengan optimal
29 4
terapi gizi terintegrasi.) rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)(W) sesuai dengan ketentuan dari KARS,
melanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PAB

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Ada regulasi RS yangmengatur pelayanan


anestesi, sedasi moderat dan dalam seragam di
seluruh RS (lihat PAP 1 EP 1) dan berada
1
dibawah tanggung jawab seorang dokter anestesi
sesuai peraturan perundang-undangan (lihat
TKRS 5). (R )

RSU Nirmala mengatur pelayanan anestesi,


PAB.2 Ada staf medis anestesi yang kompeten
sedasi moderat dan dalam yang seragam di
dan berwenang, bertanggung jawab untuk Ada bukti penanggung jawab menjalankan
1 3 seluruh RS dan berada dibawah tanggung jawab
mengelola pelayanan anestesi, serta sedasi program pengendalian mutu. (D,W)
seorang dokter anestesi sesuai peraturan
moderat dan dalam.
perundang-undangan

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi


pelaksanaan pelayanan anestesi, sedasi moderat
4
dan dalam di seluruh bagian Rumah Sakit .
(D,W)

RS menetapkan program mutu dan keselamatan RSU Nirmala menetapkan program mutu dan
1 pasien dalam pelayanan anestesi, sedasi moderat keselamatan pasien dalam pelayanan anestesi,
dan dalam (lihat PMKP 2.1). (R) sedasi moderat dan dalam

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


2
asesmen pra sedasi dan pra anestesi. (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi proses


3 monitoring status fisiologis selama anestesi.
(D,W)

PAB.2.1 Program mutu dan keselamatan pasien


2 pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.

Ada bukti monitoring dan evaluasi proses


4 monitoring ,proses pemulihan anestesi dan
sedasi dalam. (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi


5 ulang bila terjadi konversi tindakan dari
lokal/regional ke general. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
6
moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)
Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang
berwenang yang memberikan keputusan
1
dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
alternatif tindakan sedasi. (D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang


PAB.3.3 Risiko, manfaat, dan alternatif berwenang yang memberikan keputusan
berhubungan dengan tindakan sedasi moderat Pasien dan keluarga atau pihak lain yangg dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
3 dan didiskusikan dengan pasien dan keluarga 2 berwenang diberi edukasi tentang pemberian alternatif tindakan sedasi,edukasi tentang
pasien atau dengan mereka yang membuat analgesi pasca tindakan sedasi. (D,W) pemberian analgesic pasca tindakan sedasi dan
keputusan yang mewakili pasien. dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi
dan mendokumentasikannya

Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi


3
dan mendokumentasikannya. (D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg


berwenang yg memberikan keputusan dijelaskan
1
tentang risiko, keuntungan dan alternatif
tindakan anestesi. (D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg


berwenang yg memberikan keputusan dijelaskan
PAB.5.1 Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan
Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg tentang risiko, keuntungan dan alternatif
anestesi didiskusikan dengan pasien dan
4 2 berwenang diberi edukasi tentang pemberian tindakan anestesi dan diberi edukasi tentang
keluarga atau orang yang dapat membuat
analgesi pasca tindakan anestesi. (D,W) pemberian analgesi pasca tindakan sedasi dan
keputusan mewakili pasien.
dokter spesialis anestesi melakukan edukasi dan
mendokumentasikannya.

Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi


3
dan mendokumentasikannya .(R,D)

Ada regulasi yg meliputi a) s/d h) pada maksud


1
dan tujuan. Lihat juga TKRS 7.1 EP.1. (R)

Ada daftar alat implan yg digunakan di RS.


2
(D,W)
Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
PAB.7.4 Rumah sakit menetapkan regulasi yang berwenang yg memberikan keputusan dijelaskan
mengatur asuhan pasien operasi yang tentang risiko, keuntungan dan alternatif
5 menggunakan implan dan harus memperhatikan tindakan anestesi dan diberi edukasi tentang
pertimbangan khusus tentang tindakan yang pemberian analgesi pasca tindakan sedasi dan
dimodifikasi. dokter spesialis anestesi melakukan edukasi dan
Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan mendokumentasikannya.
3 kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)

Ada bukti alat implan dimasukkan dalam


4
prioritas monitoring unit terkait. (D,W)
-Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
2 Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang penga
pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.

PAB.8 Desain tata ruang operasi harus Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
6 memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan 3 Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang aluralur
m masuk barang-barang steril harus terpisah
perundang-undangan dari alur keluar barang dan pakaian kotor.

Ruang operasi memenuhi persyaratan koridor


4 Ruang operasi memenuhi persyaratan koridor steristeril dipisahkan/tidak boleh bersilangan alurnya
dengan koridor kotor.
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA ARK

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait

Ada pelaksanaan skrining


ARK.1.2(Pada proses admisi pasien rawat inap
pasien masuk rawat inap Melakukan pengisian form terkait dengan
dilakukan skrining kebutuhan pasien untuk
untuk menetapkan kebutuhan implementasi EP skrining pasien masuk rawat
1 menetapkan pelayanan preventif, paliatif, 2
pelayanan preventif, paliatif, inap, kebutuhan preventif, paliatif, kuratif,
kuratif, dan rehabilitatif yang diprioritaskan
kuratif, dan rehabilitatif. rehabilitatif sesuai dengan ketentuan KARS
berdasar atas kondisi pasien.)
(D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Form terkait dengan implementasi EP terkait


harus sudah tersedia

(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan


Temuan diproses skrining Melakukan pengisian form terkait dengan
skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan
menentukan pelayanan atau implementasi EP skrining pasien masuk rawat
2 pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan 3
tindakan kepada pasien. inap, kebutuhan preventif, paliatif, kuratif,
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas
(D,O,W) rehabilitatif sesuai dengan ketentuan KARS
kondisi pasien.)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait

(Pada proses admisi pasien rawat inap dilakukan Melakukan pengisian form terkait dengan
Prioritas diberikan pada
skrining kebutuhan pasien untuk menetapkan implementasi EP prioritas pasien masuk rawat
pelayanan terkait preventif,
3 pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan 4 inap berdasarkan kebutuhan preventif, paliatif,
paliatif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar atas kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan ketentuan
rehabilitatif. (D)
kondisi pasien.) KARS

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut
Menyediakan form dengan implementasi EP
terkait

ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang Ada pelaksanaan proses Melakukan pengisian form terkait dengan
4 mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk 4 menahan pasien untuk implementasi EP proses menahan pasien untuk
rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan. ) observasi. (D,W) observasi sesuai dengan ketentuan KARS

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Ada pelaksanaan proses


Melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang mengelola pasien bila tidak
implementasi EP proses mengelola pasien bila
5 mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk 5 tersedia tempat tidur pada
tempat tidur tidak tersedia sesuai dengan
rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan.) unit yang dituju maupun di
ketentuan KARS
seluruh rumah sakit. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Staf memahami dan Melakukan pengisian form terkait dengan


(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
melaksanakan semua proses implementasi EP staf RS memahami dan
6 mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk 6
sesuai dengan regulasi. melaksanakan regulasi sesuai dengan ketentuan
rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan.)
(D,W) KARS

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Lengkapi regulasi RS yang mengatur


implementasi

Ada pelaksanaan sistem


(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
pendaftaran rawat jalan dan
7 mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk 7
rawat inap secara online.
rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan. )
(D,W) (lihat juga MIRM 1)
Ada pelaksanaan sistem Membuat form monitoring pelaksanaan proses
(Rumah sakit menetapkan regulasi yang
pendaftaran rawat jalan dan implementasi EP terkait pendaftaran online,
7 mengatur proses pasien masuk rumah sakit untuk 7
rawat inap secara online. bukti aplikasi online sim rs bukti aplikasi
rawat inap dan proses pendaftaran rawat jalan. )
(D,W) (lihat juga MIRM 1) whatsapp

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
Melaksanakan proses implementasi EP terkait
sesuai dengan ketentuan dari KARS

ARK.2.1(Saat admisi, pasien dan keluarga


Penjelasan termasuk rencana
pasien dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil Menyediakan rencana asuhan pasien dalam
8 1 asuhan didokumentasikan.
yang diharapkan dari asuhan, dan perkiraan rekam medis
(D,W)
biayanya.)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi terkait


dan melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP

(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien Penjelasan termasuk hasil Mengedukasi pada pasien dan keluarga
9 dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang 2 asuhan yang diharapkan dan didokumentasikan dalam RM sesuai dengan
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.) didokumentasikan. (D,W) ketentuan KARS.

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan denga rekomendasi dan tindak lanjut

Menyediakan form dengan implementasi terkait


dan melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP
Penjelasan termasuk
(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
perkiraan biaya yang
10 dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang 3
ditanggung pasien atau
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.)
keluarga. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan denga rekomendasi dan tindak lanjut

Menyediakan form dengan implementasi terkait,


melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP
Penjelasan yang diberikan
(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien
dipahami oleh pasien atau
11 dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang 4
keluarga untuk membuat
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.)
keputusan. (W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan denga rekomendasi dan tindak lanjut
Melengkapi dengan SK penunjukan MPP beserta
UTW (Uraian tugas tanggung jawab dan
wewenang).
Ada penunjukkan MPP
dengan uraian tugas antara
lain dalam konteks menjaga
ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi
kesinambungan dan
untuk melaksanakan proses kesinambungan Menyediakan form dengan implementasi EP
koordinasi pelayanan bagi
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi terkait dan dilakukan pengisian form terkait
12 2 individu pasien melalui
diantara profesional pemberi asuhan (PPA) dengan implementasi EP sesuai dengan
komunikasi dan kerjasama
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) ketentuan KARS.
dengan PPA dan pimpinan
atau Case Manager.)
unit serta mencakup butir a)
sampai dengan h) di maksud
dan tujuan. (D,W)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Pasien diskrining untuk Melakukan pengisian form terkait dengan
di rumah sakit dan koordinasi diantara kebutuhan pelayanan Kabid implementasi EP proses skrining pasien ranap
13 3
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh Pelayanan pelayanan pasien oleh case manager sesuai dengan ketentuan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case (D,W) KARS.
Manager.)

Form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Pasien yang mendapat


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
pelayanan MPP,
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
pencatatannya dilakukan Melakukan pengisian form terkait dengan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
14 4 dalam Form MPP selalu implementasi EP kegiatan case manager tercatat
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
diperbaharui untuk menjamin dalam RM sesuai dengan ketentuan KARS.
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case
komunikasi dengan PPA.
Manager.)
(D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi dengan rencana asuhan PPA, catatan


MPP, panduan MPP

Kesinambungan dan
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk koordinasi proses pelayanan
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan didukung dengan
di rumah sakit dan koordinasi diantara menggunakan perangkat
15 5
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pendukung, seperti rencana
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case asuhan PPA, catatan MPP,
Manager.) panduan, atau perangkat
lainnya. (D,O,W)
Kesinambungan dan
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk koordinasi proses pelayanan
melaksanakan proses kesinambungan pelayanan didukung dengan Menyediakan form dengan implementasi EP
di rumah sakit dan koordinasi diantara menggunakan perangkat terkait kegiatan case manager tercatat dalam RM
15 5
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pendukung, seperti rencana dan melakukan pengisian form terkait dengan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case asuhan PPA, catatan MPP, implementasi EP sesuai dengan ketentuan KARS
Manager.) panduan, atau perangkat
lainnya. (D,O,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Kesinambungan dan
Melakukan pengisian form terkait dengan
di rumah sakit dan koordinasi diantara koordinasi dapat dibuktikan
16 6 implementasi EP kesinambungan kegiatan case
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh di semua tingkat/fase asuhan
manager sesuai dengan ketentuan KARS
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case pasien. (D,O,W)
Manager.)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Satu salinan ringkasan


Melakukan pengisian form terkait dengan
ARK.4.2.1(Rumah sakit menetapkan pemberian diberikan kepada pihak
implementasi EP resume pasien pulang untuk
17 ringkasan pasien pulang kepada pihak yang 4 penjamin pasien sesuai
penjamin pasien harus optimal sesuai dengan
berkepentingan.) dengan regulasi rumah sakit.
ketentuan KARS
(D)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Membuat form monitoring yang


Ditetapkan kriteria pasien
mengidentifikasi resume rawat jalan lanjutan
rawat jalan dengan asuhan
ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang bertujuan mencegah akumulasi tindakan medis,
yang kompleks atau yang
membutuhkan asuhan yang kompleks atau memberikan informasi tentang diagnosis yang
diagnosisnya kompleks
18 diagnosis yang kompleks dibuat catatan 1 penting, alergi obat, medika mentosa saat ini,
diperlukan Profil Ringkas
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan prosedur bedah yang lalu, riwayat perawatan
Medis Rawat Jalan (PRMRJ)
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) yang lalu. resume pasien rawat jalan lanjutan
yang sesuai dengan regulasi
bagi pasien yang akan mendapat pelayanan
rumah sakit. (R)
lanjutan diluar jam kerja

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan Ada regulasi yang


asuhan yang kompleks atau diagnosis yang menetapkan bahwa proses
19 kompleks dibuat catatan tersendiri Profil 2 PRMRJ mudah ditelusur
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan (easy to retrieve) dan mudah
tersedia untuk PPA.) di-review. (R)
(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan Ada regulasi yang
Melakukan pengisian form terkait dengan
asuhan yang kompleks atau diagnosis yang menetapkan bahwa proses
implementasi EP pengisian bukti form
19 kompleks dibuat catatan tersendiri Profil 2 PRMRJ mudah ditelusur
implementasi EP terkait RM rawat jalan profil
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan (easy to retrieve) dan mudah
ringkas medis rawat jalan
tersedia untuk PPA.) di-review. (R)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Myediakan form terkait dengan implementasi


dan melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP RM rawat jalan, profil ringkas
medis rawat jalan sesuai dengan ketentuan
(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan KARS
Informasi penting yang
asuhan yang kompleks atau diagnosis yang
dimasukkan ke dalam
20 kompleks dibuat catatan tersendiri Profil 3
PRMRJ diidentifikasi oleh
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan
DPJP. (R,D)
tersedia untuk PPA.)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi ep


terkait sesuai dengan ketentuan dari KARS
(Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan Proses tersebut dievaluasi
asuhan yang kompleks atau diagnosis yang untuk memenuhi kebutuhan
21 kompleks dibuat catatan tersendiri Profil 4 para DPJP dan meningkatkan
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) dan mutu serta keselamatan
tersedia untuk PPA.) pasien. (D,W)
Melanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait, melakukan pengisian form terkait
dengan implementasi EP menolak rencana
asuhan rajal dan ranap sesuai dengan ketentuan
ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dokter keluarga (bila ada) KARS
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien atau dokter yang memberi
22 dan memberitahu staf rumah sakit bahwa mereka 4 asuhan berikutnya dari pasien
berniat keluar rumah sakit serta menolak rencana diberitahu tentang kondisi
asuhan medis.) tersebut. (D)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait

Ada dokumentasi rumah


sakit melakukan pengkajian
(Rumah sakit menetapkan proses untuk untuk mengetahui alasan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pasien keluar rumah sakit Melakukan pengisian form terkait dengan
23 dan memberitahu staf rumah sakit bahwa mereka 5 atas apakah permintaan implementasi EP menolak rencana asuhan rajal
berniat keluar rumah sakit serta menolak rencana sendiri, menolak asuhan dan ranap sesuai dengan ketentuan KARS
asuhan medis.) medis, atau tidak
melanjutkan program
pengobatan. (D)
Ada dokumentasi rumah
sakit melakukan pengkajian
(Rumah sakit menetapkan proses untuk untuk mengetahui alasan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pasien keluar rumah sakit
23 dan memberitahu staf rumah sakit bahwa mereka 5 atas apakah permintaan
berniat keluar rumah sakit serta menolak rencana sendiri, menolak asuhan
asuhan medis.) medis, atau tidak
melanjutkan program
pengobatan. (D)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


ep terkait harus sudah tersedia

Rumah sakit melaporkan ke


pada pihak yang berwenang Melakukan pengisian form terkait dengan
ARK.4.4.1(Rumah sakit menetapkan proses
bila ada indikasi kondisi implementasi EP pasien yang membahayakan
24 untuk mengelola pasien yang menolak rencana 3
pasien yang membahayakan diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan
asuhan medis yang melarikan diri.)
dirinya sendiri atau ketentuan KARS
lingkungan. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
Membuat regulasi RS yang terkait dengan EP ini
proses tranfer inter RS
Dokumen rujukan berisi
nama dari fasilitas pelayanan
ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi
kesehatan yang menerima
25 untuk mengatur proses rujukan dan dicatat di 1
dan nama orang yang
rekam medis pasien.)
menyetujui menerima pasien. Membuat form proses transfer pasien didalam
(D) rekam medis pasien yang berisi antara lain
nama rs, nama staf yang menerima, alasan
transfer, kondisi khusus pasien, perubahan
kondisi pasien, status pasien selama pasien.

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Dokumen rujukan berisi


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk alasan pasien dirujuk, Melakukan pengisian form terkait dengan
26 mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam 2 memuat kondisi pasien, dan implementasi EP proses tranfer inter RS sesuai
medis pasien.) kebutuhan pelayanan lebih dengan ketentuan KARS
lanjut. (D)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form dengan implementasi EP


terkait

Dokumen rujukan juga


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Melakukan pengisian form terkait dengan
memuat prosedur dan
27 mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam 3 implementasi EP proses tranfer inter RS sesuai
intervensi yang sudah
medis pasien.) dengan ketentuan KARS
dilakukan. (D)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


EP terkait proses tranfer inter RS monitoring
indikator mutu sesuai dengan ketentuan dari
KARS
Proses rujukan dievaluasi
(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
dalam aspek mutu dan
28 mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam 4
keselamatan pasien. (lihat
medis pasien.)
PMKP.7) (D,O.W)

Melanjutkan dengan rekomendasi dan tindak


lanjut
Melengkapi form dengan implementasi EP
Berdasar atas hasil asesmen, terkait dan melakukan pengisian form terkait
alat transportasi yang dengan implementasi EP pelayanan ambulans
ARK.6 (Rumah sakit menetapkan regulasi digunakan untuk rujukan sesuai dengan ketentuan KARS
tentang transportasi dalam proses merujuk, harus sesuai dengan kondisi
29 memindahkan atau pemulangan, serta pasien 2 dan kebutuhan pasien dan
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi memenuhi ketentuan
kebutuhan pasien.) keselamatan transportasi
termasuk memenuhi Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
persyaratan PPI. (D,O,W) dilanjutkan dengan rek omendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi form dengan implementasi EP


terkait, melakukan pengisian form terkait dengan
implementasi EP

Bila alat transportasi yang


(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang digunakan terkontaminasi
transportasi dalam proses merujuk, cairan tubuh pasien atau
Memperbaiki pelayanan ambulans sesuai dengan
30 memindahkan atau pemulangan, serta pasien 3 pasien dengan penyakit
ketentuan KARS
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi menular harus dilakukan
kebutuhan pasien.) proses dekontaminasi. (lihat
juga PPI 7.2) (D,O,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS
(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang
Ada mekanisme untuk
transportasi dalam proses merujuk,
menangani keluhan proses
31 memindahkan atau pemulangan, serta pasien 4
transportasi dalam rujukan.
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi
(D,W)
kebutuhan pasien.)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut pelayanan ambulans
PENCAPAIAN HASIL PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSU NIRMALA PURBALINGGA
POKJA PROGNAS

NOMOR HASIL PPS


No. STANDAR ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP KETERANGAN
URUT TERPENUHI DALAM PROSES BELUM DILAKSANAKAN

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait keterlibatan manajemen

PN.1(Rumah sakit melaksanakan program


Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah sakit di
1 PONEK 24 jam di rumah sakit beserta 2
dalam menyusun kegiatan PONEK. (D,W)
monitoring dan evaluasinya.)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


(Rumah sakit melaksanakan program PONEK Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
EP terkait rumah sakit sayang ibu dan bayi
2 24 jam di rumah sakit beserta monitoring dan 5 evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan
sesuai dengan ketentuan dari kars dilanjutkan
evaluasinya.) bayi (RSSIB). (D,W)
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi pelaksanaan monev implementasi


Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi
EP terkait rumah sakit sayang ibu dan bayi
3 6 1) sampai dengan 4) di maksud dan tujuan.
sesuai dengan ke tentuan dari kars lanjutkan
(D,W)
(Rumah sakit melaksanakan program PONEK dengan rekomendasi dan tindak lanjut
24 jam di rumah sakit beserta monitoring dan
evaluasinya.)

Membuat formulir monitoring program orientasi


dan pelatihan PPA terkait yang berwenang

PN.1.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya Menyelenggarakan pelatihan (internal/eksternal)


4 2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W)
untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.) Tim PONEK

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
Mmebuat form terkait dengan implementasi EP
terkait harus sudah tersedia

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK. Melakukan pengisian formulir terkait dengan
5 3
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) (D,W) implementasi elemen penilaian

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS

(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi
6 4 Menyediakan ruang pelayanan ponek
penyelenggaraan pelayanan PONEK.) persyaratan untuk PONEK. (D,O,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS
terlaksananya rawat gabung
PN.1.2(Rumah sakit melaksanakan pelayanan
rawat gabung, mendorong pemberian ASI
7 ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan 1 Terlaksananya rawat gabung. (O,W)
metode kangguru pada bayi berat badan lahir
rendah (BBLR).)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut pelaksanaan rawat gabung

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait

(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat


Melakukan pengisian form terkait dengan
gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
Ada bukti RS melaksanakan IMD dan implementasi EP terlaksananya IMD dan
8 melaksanakan edukasi dan perawatan metode 2
mendorong pemberian ASI Ekslusif. (O,W) pemberian asi eksklusif sesuai dengan ketentuan
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah
KARS
(BBLR).)
(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat
gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif,
Ada bukti RS melaksanakan IMD dan
8 melaksanakan edukasi dan perawatan metode 2
mendorong pemberian ASI Ekslusif. (O,W)
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah
(BBLR).)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut
Membuat form terkait dengan implementasi EP
terkait

(Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat


Melakukan pengisian form terkait dengan
gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif, Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan
implementasi EP pelaksanaan perawatan metode
9 melaksanakan edukasi dan perawatan metode 3 metode kangguru (PMK) pada bayi berat badan
kangguru pada BBLR sesuai dengan ketentuan
kangguru pada bayi berat badan lahir rendah lahir rendah (BBLR).(D,O,W)
KARS
(BBLR).)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut terkait perawatan metode kangguru
(PMK) pada bayi berat badan lahir rendah
(BBLR)

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS dukungan
manajemen dalam penanggulangan HIV/AIDS
berisi TOR, UMAN, RENSTRA, Laporan ke
Direktur
PN.2(Rumah sakit melaksanakan Adanya regulasi rumah sakit dan dukungan
10 penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan 1 penuh manajemen dalam pelayanan
peraturan perundang-undangan.) penanggulangan HIV/AIDS. (R)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS dukungan
manajemen dalam penanggulangan HIV/AIDS

(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


11 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 2 menyusun rencana pelayanan penanggulangan
perundang-undangan.) HIV/AIDS. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Melaksanakan proses implementasi EP terkait


sesuai dengan ketentuan dari KARS dukungan
manajemen dalam penanggulangan HIV/AIDS
berisi TOR, UMAN, RENSTRA, Laporan ke
Direktur
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
12 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 3
dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
perundang-undangan.)
termasuk pelaporannya. (D,W)
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
12 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 3
dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
perundang-undangan.)
termasuk pelaporannya. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait

Melakukan pengisian form terkait dengan


(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan
Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS implementasi EP pelaksanaan terbentuk dan
13 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 4
rumah sakit (D,W) berfungsinya Tim HIV/AIDS rumah sakit sesuai
perundang-undangan.)
dengan ketentuan KARS

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut terkait terbentuk dan berfungsinya
Tim HIV/AIDS rumah sakit

Membuat form monitoring program orientasi


dan pelatihan terlaksananya pelatihan Tim
HIV/AIDS dilengkapi dengan TOR, UMAN,
Sertifikat PPA, Laporan ke Direktur
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan
14 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 5 kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai
perundang-undangan.) standar. (D,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Form terkait dengan implementasi

Melakukan pengisian form terkait dengan imple


mentasi ep terlaksananya VCT (Voluntary
counseling and testing ART antiretroviral
therapy), PMTCT (Prevention mother to child
transmision), IO (infeksi oportunistik), ODHA
orang dengan HIV AIDS dengan faktor risiko
(Rumah sakit melaksanakan penanggulangan Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IDU injection drugs use
15 HIV atau AIDS sesuai dengan peraturan 7 IO, ODHA dengan faktor risiko IDU, penunjang
perundang-undangan.) sesuai dengan kebijakan. (D)

Meningkatkan pelayanan penunjang gizi


laboratorium radiologi sistem pencatatan dan
pelaporan sesuai dengan ketentuan KARS

Buat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
PN.3(Rumah sakit melaksanakan program
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan: Membuat form monitoring pelaksanaan proses
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
a) promosi kesehatan; implementasi EP terkait partisipasi manajemen
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
16 b) surveilans tuberkulosis; 2 RS TOR, UMAN, RENSTRA dan form
dalam program pelayanan tuberkulosis termasuk
c) pengendalian faktor risiko; monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
pelaporannya. (D,W)
d) penemuan dan penanganan kasus dengan rekomendasi dan tindak lanjut
tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
Menyediakan form terkait dengan implementasi
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
EP terkait, melakukan pengisian form terkait
kegiatan:
dengan implementasi EP pelaksanaan surveilans
a) promosi kesehatan;
Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis TBC dan pelaporannya obat yang masih sensitif
17 b) surveilans tuberkulosis; 4
dan pelaporannya. (D,W) resistensi obat sesuai dengan ketentuan KARS,
c) pengendalian faktor risiko;
form dimonitoring kegiatan dan evaluasi
d) penemuan dan penanganan kasus
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
tuberkulosis;
lanjut.
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui Menyediakan form terkait dengan implementasi
kegiatan: ep terkait sudah tersedia, sudah dilakukan
a) promosi kesehatan; Ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan pengisian form terkait dengan implementasi EP
18 b) surveilans tuberkulosis; 5 tuberkulosis melalui pemberian kekebalan pelaksanaan program DOTS sesuai dengan
c) pengendalian faktor risiko; dengan vaksinasi atau obat pencegahan. (D,W) ketentuan KARS, adanya form monitoring
d) penemuan dan penanganan kasus kegiatan dan evaluasi dilanjutkan dengan
tuberkulosis; rekomendasi dan tindak lanjut
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan

Menyediakan form monitoring program orientasi


dan menyelenggarkan pelatihan dilengkapi
dengan UMAN, TOR, Sertifikat, Laporan ke
PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya
Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya Direktur, PPA yang terkait berwenang
19 untuk penyelenggaraan pelayanan dan 2
penanggulangan tuberkulosis. (D,W) melakukan implementasi EP terkait, adanya
penanggulangan tuberkulosis.)
form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Menyediakan form terkait dan implementasi,


melakukan pengisian form terkait dengan
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. implementasi EP pelaksanaan program DOTS
20 penyelenggaraan pelayanan dan penanggulangan 3
(D,W) sesuai dengan ketentuan KARS, form
tuberkulosis.)
monitoring kegiatan dan evaluasi dilanjutkan
dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Melengkapi monev implementasi EP terkait


(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penanggulangan TBC sesuai dengan ketentuan
21 penyelenggaraan pelayanan dan penanggulangan 4 dari KARS sudah lengkap dan dilanjutkan
tuberkulosis.) dengan rekomendasi dan tindak lanjut
Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan
evaluasi program penanggulangan tuberkulosis.
(D,W)
Form terkait dengan implementasi EP terkait
harus sudah tersedia, sudah dilakukan pen gisian
(Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi form terkait dengan implementasi EP
22 penyelenggaraan pelayanan dan penanggulangan 5 a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. penanggulangan TBC sesuai dengan ketentuan
tuberkulosis.) (D,W) KARS, adanya form monitoring kegiatan dan
evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait ruang pelayanan rawat
PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
jalan TB DOTS, Form monitoring kegiatan dan
23 prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai 1 memenuhi pedoman pencegahan dan
evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
peraturan perundang-undangan.) pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
tindak lanjut, tersedianya ruang pelayanan rawat
jalan di RS.
Menyediakan form monitoring pelaksanaan
Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat proses implementasi EP terkait ruang pelayanan
(Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka rawat inap TB-DOTS memenuhi pedoman ppi,
24 pelayanan tuberkulosis sesuai peraturan 2 rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap kelengkapan ruang isolasi dibuat memadai sesuai
perundang-undangan.) yang memenuhi pedoman pencegahan dan standar, membuat form monitoring kegiatan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W) evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait melibatkan manajemen
PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan RS dalam PPRA, Menyediakan UMAN, TOR,
Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam
25 pengendalian resistensi antimikroba sesuai 2 RENSTRA, dan laporan ke direktur, Membuat
menyusun program. (D,W)
peraturan perundang-undangan.) form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait keterlibatan manajemen
RS dalam PPRA

Ada bukti dukungan anggaran operasional,


(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian
kesekretariatan, sarana prasarana untuk Menyediakan kelengkapan UMAN, TOR,
26 resistensi antimikroba sesuai peraturan 3
menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi RENSTRA dan laporan ke Direktur
perundang-undangan.)
PPRA. (D,O,W)

Membuat form monitoring kegiatan dan


evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut
Membuat form monitoring pelaksanaan
penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
pembedahan dalam pelayanan RS
Ada bukti pelaksanaan pengendalian
(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian
penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
27 resistensi antimikroba sesuai peraturan 4
pembedahan pada seluruh proses asuhan pasien.
perundang-undangan.)
(D,O,W)
Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi
dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait direktur melaporkan
kegiatan PPRA secara berkala kepada KPRA

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
28 resistensi antimikroba sesuai peraturan 5 berkala kepada KPRA. (D,W)
perundang-undangan.)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait terbentuk tim PPRA,
UMAN, RENSTRA, Laporan ke direktur
Ada organisasi yang mengelola kegiatan
PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba dan
29 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 1 melaksanakan program pengendalian resistensi
antimikroba.) antimikroba rumah sakit meliputi a) sampai
dengan d) di maksud dan tujuan. (R)
Membuat form monitoring kegiatan dan
evaluasi dilanjutkan dengan rekomendasi dan
tindak lanjut

Menyediakan form terkait dengan implementasi


EP terkait

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Melakukan pengisian form terkait dengan
Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
30 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 2 implementasi EP kegiatan Tim PPRA sesuai
sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)
antimikroba.) dengan ketentuan KARS

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Membuat form monitoring pelaksanaan proses


implementasi EP terkait penetapan indikator
mutu PPRA

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
31 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 3
sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)
antimikroba.)
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)
Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
31 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 3
sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)
antimikroba.)

Membuat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

Lengkapi pelaksanaan monitoring dan evaluasi


implementasi EP terkait program pengendalian
resistensi antibiotika sesuai dengan ketentuan
dari KARS
Ada monitoring dan evaluasi terhadap program
(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)
pengendalian resistensi antimikroba yang
32 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 4
mengacu pada indikator pengendalian resistensi
antimikroba.)
antimikroba (D,W)

Lanjutkan dengan rekomendasi dan tindak lanjut

Membuat form terkait dengan implementasi EP


terkait

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara Melakukan pengisian form terkait dengan
33 melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi 5 berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e) di implementasi EP bukti pelaporan kegiatan PPRA
antimikroba.) maksud dan tujuan. (D,W) secara berkala sesuai dengan ketentuan KARS

Buat form monitoring kegiatan dan evaluasi


dilanjutkan dengan rekomendasi dan tindak
lanjut

PN.5(Rumah sakit menyediakan pelayanan


geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat 2 Terbentuk dan berfungsi-nya tim terpadu Mengajukan regulasi pelayanan geriatri tingkat
34 inap kronis sesuai dengan tingkat jenis geriatri sesuai tingkat jenis layanan. (R,D,W) sederhana
pelayanan.)

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi Melakukan program kerja geriatri dengan
35 rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap 3 kegiatan. (D,O,W)
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) menganggarakan anggaran waktu dan biaya

(Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan


Menggunakan (ceklist dan profil indikator)
36 rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap 4 geriatri di rumah sakit. (D,W) kemudian analisa, evaluasi menggunakan grafik-
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.) benchmarking-PDSA

PN.5.1(Rumah Sakit melakukan promosi dan


edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. Membuat rekomendasi ditunjukan kepada
37 Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat 5 (D,W)
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based manajemen RS untuk dibuatkan tindak lanjut
Community Geriatric Service).)
P.N.5.1 edukasi sebagai bagian dari Pelayanan
Mengajukan regulasi tentang edukasi sebagai
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari bagian dari pelayanan kesehatan warga lanjut
38 1
Berbasis Ruma Sakit (HospitalBased Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di usia
Community Geriatric Service) Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(HospitalBased Community Geriatric Service).
(R)

P.N.5.1 edukasi sebagai bagian dari Pelayanan


Mengajukan regulasi tentang program PKRS,
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
39 2 dan program kerja dengan menganggarakn
Berbasis Ruma Sakit (HospitalBased Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan anggaran waktu dan biaya
Community Geriatric Service) Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Based Community
Geriatric Service). (D,W)

P.N.5.1 edukasi sebagai bagian dari Pelayanan


Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,
40 3 Memenuhi sesuai standar KARS
Berbasis Ruma Sakit (HospitalBased leaflet dll). (D,W)
Community Geriatric Service)

P.N.5.1 edukasi sebagai bagian dari Pelayanan


Menggunakan (ceklist dan profil indikator)
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
41 4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W) kemudian analisa, evaluasi menggunakan grafik-
Berbasis Ruma Sakit (HospitalBased
benchmarking-PDSA
Community Geriatric Service)

P.N.5.1 edukasi sebagai bagian dari Pelayanan


Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. Membuat rekomendasi ditunjukan kepada
42 5
Berbasis Ruma Sakit (HospitalBased (D,W) manajemen RS untuk dibuatkan tindak lanjut
Community Geriatric Service)

Anda mungkin juga menyukai