SKP 1 1 Regulasi yang mengatur pelaksanaan identifikasi pasien SK, Pedoman/Panduan, SPO
(R)
2 Identifikasi pasien dilakukan dengan menggunakan min 2 Implementasi dan gelang pasien
identitas dan tidak boleh menggunakan nomor kamar atau
lokasi pasien dirawat sesuai dengan regulasi RS (D,O,W)
SKP 2 1 Regulasi ttg komunikasi efektif antar PPA ( R ) SK, Pedoman/Panduan, SPO
2 Bukti pelatihan komunikasi efektif antar PPA (D,W) TOR Diklat & sertifikat SBAR
3 Pesan verbal/verbal lewat telepon ditulis lengkap, dibaca TTD cap konfirmasi 1x24 jam dalam CPPT
ulang oleh penerima pesan dan dikonfirmasi oleh pemberi
pesan (D,W,S)
SKP 2.1 1 RS menetapkan besaran nilai kritis hasil pemeriksaan SK, Pedoman/Panduan, SPO
diagnostik dan hasil diagnostik kritis ( R )
2 RS menetapkan siapa yang harus melaporkan dan siapa Buku laporan nilai kritis lab & Radiologi
yang menerima nilai kritis hasil pemeriksaan dx dan dicatat
dlm RM (W,S)
SKP 2.2 1 Bukti catatan tentang hal-hal kritikal dikomunikasikan di Formulir serah terima pasien
antara PPA pada waktu dilakukan serah terima pasien
(HandOver) (D,W)
2 formulir, alat dan metode ditetapkan untuk mendukung TTD verifikasi di formulir serah terima pasien
proses serah terima pasien bila mungkin melibatkan pasien
(D,W)
3 Bukti dilakukan evaluasi catatan komunikasi yang terjadi TTD verifikasi di formulir serah terima pasien
waktu serah terima pasien utk memperbaiki proses (D,W)
3 di RS tersedia daftar semua obat yg perlu di waspadai yg list obat HA tiap unit
disusun berdasar atas data spesifik sesuai dengan regulasi
(D,O,W)
4 Tempat penyimpanan, pelabelan, dan penyimpan obat yg Buku laporan obat, troley emergency + List
perlu diwaspadai termasuk obat NORUM diatur di tempat
aman (D,O,W)
SKP 3.1 1 Regulasi utk melaksanakan proses mencegah kekurang SK, Pedoman/Panduan, SPO
hati-hatian dlm mengelola elektrolit konsentrat ( R )
2 elektrolit konsentrat hanya tersedia di unit kerja / instalasi Buku Laporan cairan elektrolit konsentrat
farmasi atau depo farmasi (D,O,W)
SKP 4 1 Regulasi melaksanakan penandaan lokasi operasi atau SK, Pedoman/Panduan, SPO
tindakan invasif (site marking) ( R )
2 bukti RS menggunakan 1 tanda di tempat sayatan operasi Formulir site marking
atau tindakan invasif yg segera dpt dikenali dgn cepat
sesuai dgn kebijakan dan prosedur RS (D,O)
3 bukti penandaanlokasi operasi/tindakan invasif dilakukan TTD DPJP, Pasien dan Saksi dlm formulir site
oleh staf medis yg melakukan operasi atau tindakan invasif marking
dgn melibatkan pasien (D,O,W)
SKP 4.1 1 Regulasi utk prosedur bedah aman dgn menggunakan SK, Pedoman/Panduan, SPO
SSC dari WHO ( R )
2 Sebelum operasi/tindakan invasif dilakukan, RS Checklist Surgical Safety List
menyediakan checklist/proses lain utk mencatat, apakah IC
sdh benar, lengkap, Tepat-lokasi/prosedur/pasien,
dokumen/peralatan sdh siap tersedia dgn lengkap dan
berfungsi baik (D,O)
3 RS melaksanakan proses ass awal, lanjutan, ulang dari ps formulir re-assesment resiko jatuh
ranap berdasar atas catatan teridentifikasi risiko jatuh
(D,O,W)
4 Langkah2 diadakan utk mengurangi risiko jatuh bagi pasien formulir intervensi dlm form resiko jatuh
dari situasi dan lokasi yg menyebabkan pasien jatuh
(D,O,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
1 Regulasi utk proses skrinning baik didalam maupun SK, Pedoman/panduan, SPO
diluar RS termasuk pemeriksaan penunjang yg
diperlukan/spesifik utk menetapkan ps diterima/dirujuk
(R)
2 pelaksanaan proses skrinning baik didalam maupun di formulir screnning
luar RS (D,W)
3 proses pemeriksaan penunjang yg diperlukan/spesifik hasil pemeriksaan lab
untuk menetapkan apakah ps diterima/dirujuk
ARK 1
ARK 1.2
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
2 pelaksanaan skrining ps masuk ranap utk formulir screening
menetapkan kebutuhan pelayanan preventif, paliatif,
ARK 1.2 kuratif dan rehabilitatif (D,W)
3 temuan diproses skrining menentukan pelayanan atau formulir screening
tindakan kepada ps (D,O,W)
4 Prioritas diberikan pd pelayanan terkait preventif, formulir screening
paliatif, kuratif dan rehabilitatif
1 regulasi penundaan dan kelambatan pelayanan di SK, Pedoman/panduan, SPO
rajal maupun ranap yg hrs disampaikan kepada ps ( R
)
ARK 1.3 2 Ps diberitahu alasan penundaan dan kelambatan Form edukasi
pelayanan dan diberi informasi ttg alternatif yg
tersedia sesuai kebutuhan klinik ps dan di catat dlm
RM (D,W)
1 regulasi ttg proses pendaftaran ps rajal, ranap, IGD, SK, Pedoman/panduan, SPO
penerimaan ps gwat darurat ke unit ranap, menahan
ps utk diobservasi dan mengelola ps bila tdk tersedia
tmpt tidur pd unit yg dituju maupun di seluruh RS ( R )
ARK 2.3 2 Staf yg kompeten dan berwenang dari unit form screening pelayanan spesialistik
intensif/unit spesialistik terlibat dlm menentukan
kriteria (D,W)
ARK 2.3
ARK 3.1 3 pasien discreening utk kebutuhan pelayanan MPP formulir MPP
(D,W)
4 ps yg mendapat pelayanan MPP, pencatatannya SOP dan form MPP
dilakukan dlm form MPP selalu diperbaharui utk
menjamin komunikasi dengan PPA (R,D)
5 kesinambungan dan koordinasi proses pelayanan form rencana asuhan PPA
didukung dgn menggunakan perangkat pendukung
seperti rencana asuhan PPA, catatan MPP, Panduan
atau perangkat lainnya (D,O,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
6 kesinambungan dan koordinasi dpt dibuktikan di TTD verifikasi terintegrasi
semua tingkat/fase asuhan pasien (D,O,W)
1 regulasi ttg DPJP melakukan koordinasi asuhan dan SK, Pedoman/panduan, SPO
bertugas dlm seluruh fase asuhan ranap ps serta
teridentifikasi dlm RM ps ( R )
2 Regulasi juga menetapkan proses pengaturan SK, Pedoman/panduan, SPO
perpindahan tanggung jwb koordinasi asuhan ps dari
1 DPJP ke DPJP lain, termasuk bila terjadi perubahan
ARK 3.2 DPJP utama ( R )
3 DPJP yg ditetapkan telah memenuhi proses Surat kredensial dokter
kredensial yg sesuai dgn peraturan perundangan
(D,W)
4 Bila dilaksanakan raber ditetapkan DPJP utama Formulir Konsul
sebagai koordinator asuhan ps (D,W)
1 Regulasi ttg transfer ps antar unit pelayanan di dlm SK, Pedoman/panduan, SPO
RS dilengkapi dgn form transfer ps ( R )
2 Form tsb memuat indikasi ps masuk dirawat (D) form perpindahan pasien
3 Form tsb memuat Riwayat kesehatan, PF, dan form perpindahan pasien
Pem.Diagnostik (D)
4 Form tsb memuat setiap dx yg dibuat (D) form perpindahan pasien
ARK 3.3
5 Form tsb memuat setiap prosedur yg dilakukan (D) form perpindahan pasien
6 Form tsb memuat iobat yg diberikan dan tindakan lain form perpindahan pasien
yg dilakukan (D)
7 Form tsb memuatkeadaan ps pada waktu dipindah form perpindahan pasien
(D)
8 ketentuan tsb dilaksanakan (D,O,W) form perpindahan pasien
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
1 Regulasi ttg pemulangan ps disertai kriteria SK, Pedoman/panduan, SPO
pemulangan ps dan ps yg rencana pemulangannya
kompleks utk kesinambungan asuhan sesuai dgn
kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan ps ( R )
ARK 4.2
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
3 ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan resume pulang
tindakan yg telah dikerjakan (D)
ARK 4.2
4 ringkasan pulang memuat obat yg diberikan termasuk resume pulang
obat setelah ps keluar RS (D)
5 ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan ps daat resume pulang
akan plg dari RS (D)
6 ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut dan resume pulang
dijelaskan kepada ps dan keluarga (D)
1 Ringkasan plg dibuat oleh DPJP sebelum ps pulang resume pulang + TTD DPJP
(D,W)
2 Satu salinan ringkasan diberikan kepada ps dan bila resume pulang + TTD DPJP
diperlukan dpt diserahkan kepada tenaga kesehatan
yg bertanggung jawab memberikan kelanjutan asuhan
ARK 4.2.1 (D,W)
3 satu salinan ringkasan yg lengkap ditempatkan di RM resume pulang + TTD DPJP
(D)
4 satu salinan ringkasan diberikan kepada pihak resume pulang + TTD DPJP
penjamin sesuai dgn regulasi RS (D)
1 Ditetapkan kriteria ps rajal dgn asuhan yg kompleks SK, Pedoman/panduan, SPO
atau daignosisnya kompleks diperlukan PRMRJ yg
sesuai dgn regulasi RS ( R )
2 Regulasi yg menetapkan bahwa proses PRMRJ SK, Pedoman/panduan, SPO
mudah ditelusur dan mudah di review ( R )
ARK 4.3
3 Informasi penting yg dimasukkan ke dlm PRMRJ SK, Pedoman/panduan, SPO
diidentifikasikan oelh DPJP (R,D)
4 Proses tsb di evaluasi utk memenuhi kebutuhan para rapat evaluasi
DPJP dan meningkatan mutu serta keselamatan ps
(D,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
1 Regulasi utk mengelola ps rajal dan ranap yg menolak SK, Pedoman/panduan, SPO
rencana asuhan medis termasuk keluar RS atas
permintaan sendiri dan ps yg menghendaki
penghentian pengobatan ( R )
2 bukti pemberian edukasi kepada ps ttg resiko medis form edukasi
akibat asuhan medis yg belum lengkap (D,O,W)
HPK 1.3
2 formulir barang pribadi
Pasienmenerimainformasitentangtanggungj
awabrumahsakitdalammenjaga barang milik
pasien. (D,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
1 Rumah sakit menetapkan regulasi untuk SK, Pedoman/panduan, SPO
melakukan identifikasi populasi pasien yang
rentan terhadap risiko kekerasan dan
melindungi semua pasien dari kekerasan
(R)
2 Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan pantau cctv
HPK 1.4
rawan terjadinya tindak kekerasan di rumah
sakit dimonitor (O,W)
3 Staf rumah sakit memahami peran mereka poster daftar kelompok berisiko kekerasan
dalam tanggung jawabnya dalam
melaksanakan proses perlindungan.
(D,O,W)
1 Ada regulasi tentang rumah sakit SK, Pedoman/panduan, SPO
mendorong partisipasi pasien dan keluarga
dalam proses asuhan dan memberi
kesempatan pasien untuk melaksanakan
secondopiniontanparasakhawatirakanmeme
ngaruhiprosesasuhannya. ( R )
HPK 2
1 Ada regulasi rumah sakit pada saat pasien SK, Pedoman/panduan, SPO
menolak pelayanan resusitasi, menunda
atau melepas bantuan hidup dasar sesuai
dengan peraturan perundang-undangan,
HPK 2.4 norma agama, dan budaya masyarakat( R )
AP 1.1 3 bukti pelaksanaan ass awal ranap menghasilkan Form ass awal
diagnosa awal dan masalah kesehatan pasien (D,W)
4 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal
inap harus selesai dalam waktu 24 jam atau lebih
cepat sesuai dengan kondisi pasien. (D,W)
5 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal
inap menghasilkan rencana asuhan (D,W)
1 Rumahsakitmenetapkankerangkawaktupenyelesaiana SK, Pedoman/Panduan, SPO
sesmenawalpasien rawat jalan. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal rajal
jalan meliputi riwayat kesehatan pasien dan
pemeriksaan fisik. (D,W)
3 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal rajal
jalan meliputi faktor bio- psiko-sosio-kultural-spiritual.
(D,W)
AP 1.2
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
4 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal rajal
AP 1.2 jalan menghasilkan diagnosis awal dan masalah
kesehatan pasien (D,W)
5 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat Form ass awal rajal
jalan menghasilkan rencana asuhan. (D,W)
6 Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan form ass awal ulang rajal
penyakit akut /non kronis, asesmen awal diperbaharui
setelah 1 (satu) bulan. (D,W)
7 da bukti pelaksanaan pasien rawat jalan dengan form ass awal ulang rajal
penyakit kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 3
(tiga) bulan. (D,W)
1 Rumahsakitmenetapkankerangkawaktupenyelesaiana SK, Pedoman/panduan, SPO
sesmenawalpasien gawat darurat. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat form ass awal IGD
darurat meliputi riwayat kesehatan pasien dan
pemeriksaan fisik. (D,W)
3 Adabuktipelaksanaanasesmenawalpasiengawatdarura form ass awal IGD
AP 1.3 tmeliputifaktorbio- psiko-sosio-kultural-spiritual
berfokus pada kondisi pasien. (D,W)
4 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat form ass awal IGD
darurat menghasilkan diagnosis awal dan masalah
kesehatan pasien (D,W)
5 Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat form ass awal IGD
darurat menghasilkan rencana asuhan (D,W)
1 Rumah sakit menetapkan kriteria risiko nutrisional SK, Pedoman/panduan, SPO
yang dikembangkan bersama staf yang kompeten dan
berwenang. ( R)
AP 1.4 2 Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai form ass awal gizi
bagian dari asesmen awal (D,W)
3 Pasiendenganrisikonutrisionaldilanjutkandenganases form ass awal gizi
mengizi.(D,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
1 RS menetapkan kriteria asesmen kebutuhan SK, Pedoman/panduan, SPO
fungsional dan risiko jatuh, yang dikembangkan
bersama staf yang kompeten dan berwenang. ( R)
AP 1.4.1 2 Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional form ass resiko jatuh
termasuk risiko jatuh (D,W)
3 Pasien dengan kebutuhan fungsional lanjutan form ass resiko jatuh
termasuk risiko jatuh, memperoleh asuhan yang
sesuai ketentuan RS. (D,W)
1 Rumahsakitmenetapkanregulasipasiendiskrininguntukr SK, Pedoman/panduan, SPO
asanyeri ( R)
2 Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada asesmen point dlm form ass awal
awal, lakukan asesmen lebih mendalam, sesuai
dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas dan
AP 1.5 kualitas nyeri seperti karakter, kekerapan/frekuensi,
lokasi dan lamanya (D,W)
3 Asesmen dicatat sedemikian sehingga memfasilitasi form ass nyeri lanjutan
asesmen ulangan yang teratur dan tindak lanjut sesuai
kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan
kebutuhan pasien. (D,W)
1 Rumahsakitmenetapkanregulasitentangasesmentamb SK, Pedoman/panduan, SPO
ahanuntukpopulasi pasien tertentu ( R)
AP 1.6 2 Terhadap populasi pasien tersebut dilaksanakan
asesmen tambahan sesuai regulasi rumah sakit.
(D,W)
1 Ada regulasi tentang asesmen ulang oleh dokter SK, Pedoman/panduan, SPO
penanggung jawab pemberi pelayanan (DPJP),
perawat dan profesional pemberi asuhan (PPA)
lainnya untuk evaluasi respons pasien terhadap
asuhan yang diberikan sebagai tindak lanjut. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis form ass ulang
dilaksanakan minimal satu kali sehari, termasuk akhir
minggu / libur untuk pasien akut (D,W)
AP 2
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
AP 2
3 Adabuktipelaksanaanasesmenulangolehperawatminim SOPIE CPPT
alsatukalipershift atau sesuai dengan perubahan
kondisi pasien. (D,W)
4 Ada bukti asesmen ulang oleh profesional pemberi SOAP CPPT
asuhan (PPA) lainnya dilaksanakan dengan interval
sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
5 Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan CPPT
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)
1 Rumahsakitmenetapkanpengaturanurutanpenyimpana SK, Pedoman/panduan, SPO
nlembar-lembarRM agar mudah dicari kembali diakses
dan terstandar, profesional pemberi asuhan (PPA)
dapat menemukan dan mencari kembali hasil
AP 2.1 asesmen di rekam medis. (Masukkan ke MIRM). ( R)
6 Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi semua laporan evaluasi per bulan
jenis pelayanan laboratorium. (D,W)
1 Rumah sakit melakukan analisis pola ketenagaan staf data analisis pola ketenagaan
laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan pasien (D,W)
2 Staf laboratorium yang membuat interpretasi, bukti kredensial analis dan Sp.PK
memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga KPS.4,
EP 1). (D,W)
AP 5.2
3 Staf laboratorium dan staf lain yang melaksanakan tes bukti kredensial
termasuk yang mengerjakan Tes di Ruang Rawat
(TRR / Point of Care Testing) pasien, memenuhi
persyaratan kredensial (D,W)
4 Adapelaksanaansupervisipelayananlaboratoriumdirum SPO validasi
ahsakit.(R,D)
1 Ada program manajemen risiko menangani potensi SK, Pedoman/panduan, SPO
risiko di laboratorium sesuai regulasi rumah sakit. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan program manajemen risiko laporan manajemen risiko lab ke komite PPI
sebagai bagian dari manajemen risiko rumah sakit dan
program pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W)
AP 5.3 3 Ada bukti laporan kepada pimpinan rumah sakit paling bukti laporan insiden
sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian. (D,W)
AP 5.5 5 da bukti staf yang terlatih melaksanakan kaliberasi List maintance alat
berkala dan didokumentasikan. (D,W)
6 Adadaftarinventarisperalatanlaboratorium.(D) list investaris
7 Adabuktipelaksanaanmonitoringdantindakanterhadapk daftar kegagalan sampel dan daftar
egagalanfungsialat dan didokumentasikan. (D,W) kunjungan teknisi
8 Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses penarikan
(recall) dan didokumentasikan. (D,W)
9 Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) di maksud laporan teknisi per bulan/tahun, laporan
dan tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak lanjut evaluasi
6 Ada bukti pengelolaan pemeriksaan jaringan / cairan hasil lab PA & cairan tubuh
sesuai dengan regulasi. (D,W)
7 Ditetapkan prosedur bila menggunakan laboratorium form lab rujukan
rujukan. (D)
1 Ada regulasi tentang penetapan dan evaluasi rentang SK, Panduan/pedoman, SPO
nilai normal untuk interpretasi, pelaporan hasil lab
klinis. (R )
AP 5.8 2 Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan permintaan tertulis via icha
permintaan pemeriksaan tertulis disertai dengan
ringkasan klinis. (D,W)
3 Setiaphasilpemeriksaanlaboratoriumdilengkapidengan tercantum dlm hasil lab
rentangnilainormal. (D)
1 Rumahsakitmenetapkanprogrammutulaboratoriumklini SK, Panduan/pedoman, SPO
kmeliputia)sampai dengan e) di maksud dan tujuan.
( R)
2 Adabuktipelaksanaanvalidasimetodates.(D,W) tercantum dlm hasil lab nama validator
AP 5.9 3 Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan buku pengeluaran hasil di TTD oleh
pencatatan hasil pemeriksaan. (D,W) surveilans
AP 5.9
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
4 Adabuktipelaksanaantesreagen.(D,W) buku laporan quality control reagen
5 Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat dan buku koreksi cepat
dokumentasinya terhadap masalah yang timbul. (D,W)
1 Rumah sakit menetapkan seorang (atau lebih) tenaga SK penunjukkkan DPJP radiologi
profesional untuk memimpin pelayanan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional
terintegrasi disertai uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai butir a) sampai dengan e) dalam
Maksud dan Tujuan. (R )
AP 6.4
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
AP 6.4 2 Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu tercantum dlm lembar hasil radiologi,
penyelesaian pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing tanggal& jam diterima dan kelaur hasil
Dan Radiologi Intervensional. (D,W)
3 Dilakukanpencatatandanevaluasiwaktupenyelesaianp tercantum dlm lembar hasil radiologi,
emeriksaancito(lihat juga, PAB.7) (D,W) tanggal& jam diterima dan kelaur hasil
1 Ada regulasi dan program untuk pengelolaan SPO pemeliharaan alat radiologi
peralatan pelayanan radiodiagnostik, imajing dan
radiologi intervensional (RIR) yang meliputi butir a)
sampai dengan h) di maksud dan tujuan. ( R)
2 Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji fungsi hasil kunjungan teknisi tersimpan di alat
dan didokumentasikan. (D,W)
3 Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan inspeksi
berkala dan didokumentasikan. (D,W)
4 Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan
pemeliharaan berkala dan didokumentasikan. (D,W)
AP 6.5 5 Adabuktistafyangterlatihmelaksanakankaliberasiberkal
adan didokumentasikan. (D,W)
6 Ada daftar inventaris peralatan pelayanan list inventaris alat radilogi
radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional
(RIR) (lihat juga MFK.8, EP 2). (D.W)
7 Adabuktipelaksanaanmonitoringdantindakanterhadapk laporan evaluasi teknisi
egagalanfungsialat dan didokumentasikan. (D,W)
8 Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses penarikan tidak ada
(recall) dan didokumentasikan. (D,W)
9 Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam kunjungan evaluasi berkala per 4 th
Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala dan
tindak lanjut ( D,W )
1 Rumah sakit menetapkan film x-ray dan bahan lain SPO pengadaan film x-ray
yang diperlukan (lihat juga MFK.5, EP 1). ( R)
AP 6.6
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
2 Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x-ray, SPO pengelolaan logistik
reagens, dan bahan lainnya, termasuk kondisi bila
terjadi kekosongan sesuai peraturan perundangan.
(lihat juga MFK 5 EP 2). ( R)
AP 6.6
3 Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta pealabelan pd film x-ray
didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya atau
instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).
(D,O,W)
4 Adabuktipelaksanaanevaluasi/auditsemuareagen. laporan audit reagen
(D,W)
1 Rumah sakit menetapkan program mutu pelayanan SK, Pedoman/panduan, SPO
radiodiagnostik, imajing, dan radiologi intervensional
meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan.
(lihat juga TKRS 11 ). ( R)
2 Adabuktipelaksanaanvalidasitesmetoda(D,W) buku validasi
3 Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan
AP 6.7 imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
berwenan. (D,W)
4 Adabuktipelaksanaankoreksicepatjikadiketemukanmas laporan koreksi cepat
alah.(D,W)
5 Ada bukti audit terhadap antara lain : film, kontras, laporan audit
kertas USG, cairan developer, fixer. (D,W)
6 Adadokumentasihasildantindakankoreksi.(D,W) bukti pelaporan dan evaluasi
1 Ada bukti ijin atau sertifikasi radiodiagnostik, imajing sertifikat radiologi rujukan
dan radiologi intervensional (RIR) rujukan ( R)
2 Stafdilatihuntukpemberianpelayananpadapasienrisiko sosialisasi
tinggidanpelayanan risiko tinggi. (lihat MKI 8.1, EP 3).
(D,O,W)i
3 Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan pada form resti
pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi. (lihat
MKI 8.1, EP 3). (D,O,W)
4 Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi laporan mutu
dimasukkan ke dalam program peningkatan mutu
rumah sakit. (D,W)
PAB 3.1 1 Adaregulasipelaksanaanearlywarningsystem(EWS). SK, Pedoman/Panduan, SPO
( R)
2 Adabuktistafklinisdilatihmenggunakanearlywarningsys sosialisasi
tem(EWS).(D,W)
3 Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan early pengisian form EWS, CPPT
warning system (EWS).
(D,W ,S)
4 Tersediapencatatanhasilearlywarningsystem(EWS). point form EWS
(D,W)
PAB 3.2 1 Ada regulasi pelayanan resusitasi yang tersedia dan SK, Panduan, SPO
diberikan selama 24 jam setiap hari di seluruh area
rumah sakit, serta peralatan medis untuk resusitasi
dan obat untuk bantuan hidup dasar terstandar
sesuai dengan kebutuhan populasi pasien. (lihat PAB
3, EP 3).( R)
2 Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang lemah form asuhan ps khusus
dan lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan
sesuai dengan regulasi. (D,W)
3 Adabuktipelaksanaanasuhanpasienanakdananakden form asuhan ps anak
ganketergantungan sesuai dengan regulasi. (D,W)
7 Makananyangdibawakeluargaatauoranglaindisimpans SPO
ecarabenaruntuk
mencegah kontaminasi. (D,O,W)
PAP 5 1 Rumahsakitmenetapkanregulasiuntukterapigiziterinte SK, Panduan, SPO
grasi.( R)
2 Adabuktipemberianterapigiziterintegrasipadapasienris form ass asuhan nutrisi terintegrasi
ikonutrisi.(D,W)
3 Asuhangiziterintegrasimencakuprencana,pemberian,d point2 form ass asuhan nutrisi
anmonitorterapigizi.
(D,W)
4 Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di rekam CPPT
medis pasien. (lihat AP 2
EP 1). (D)
PAP 6 1 Rumahsakitmenetapkanregulasipelayananpasienuntu SK, Panduan, SPO
kmengatasinyeri.(R)
2 Pasien nyeri menerima pelayanan untuk mengatasi form manajemen nyeri
nyeri sesuai dengan
kebutuhan. (D,W)
3 Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
pelayanan untuk mengatasi
nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya,
nilai-nilai pasien, dan
keluarga. (D,W)
3 Pelayanananestesi,sertasedasimoderatdandalam(t
ermasuklayananyang diperlukan untuk
kegawatdaruratan) tersedia 24 jam. (O,W)
PAB 2 1 Ada regulasi rumah sakit yang mengatur pelayanan SK, Pedoman/Panduan, SPO
anestesi, serta sedasi moderat dan dalam seragam
di seluruh rumah sakit (lihat PAP 1. EP 1) dan
berada di bawah tanggung jawab seorang dokter
anestesi sesuai dengan peraturan perundangan.
(lihat TKRS 5). ( R)
3 Adabuktipenanggungjawabmenjalankanprogramp
engendalianmutu.(DW).
4 Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan
anestesi, serta sedasi moderat dan dalam di
seluruh rumah sakit. (D,W)
PAB 2.1 1 Rumah sakit menetapkan program mutu dan SK, Pedoman/Panduan, SPO
keselamatan pasien dalam pelayanan anestesi,
serta sedasi moderat dan dalam. (lihat PMKP 2.1).
( R)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
2 Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan cross check ulang form
asesmen prasedasi dan pra- prasedasi/anestesi
anestesi. (D,W)
3 Ada bukti monitoring dan evaluasi proses
monitoring status fisiologis selama
anestesi. (D,W)
4 Ada bukti monitoring dan evaluasi proses
monitoring serta proses pemulihan
anestesi dan sedasi dalam. (D,W)
5 Adabuktimonitoringdanevaluasievaluasiulangbilat
erjadikonversitindakan
dari lokal/regional ke general. (D,W)
6 Adabuktipelaksanaanprogrammutudankeselamata blm dilaksanakan, kolaborasi dgn PMKP
npasiendalamanestesi,
serta sedasi moderat dan dalam yang
diintegrasikan dengan program mutu rumah sakit.
(lihat PMKP 2.1). (D,W)
2 Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang informed consent dan formulir edukasi,
berwenang diberikan edukasi pemberian analgesi belum ada
pascatindakan anestesi. (D,W)
3 Dokter spesialis anestesi melaksanakan proses SPO dan RM, monitoring pelaksanaan
edukasi dan juga mendokumentasikannya. (R,D)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
PAB 6 1 Ada regulasi jenis dan frekuensi pemantauan SK, Pedoman/Panduan/SPO
selama anestesi dan operasi dilakukan berdasar
atas status pasien pra-anestesi, metode anestesi
yang dipakai, dan tindakan operasi yang dilakukan.
( R)
2 Diagnosis praoperasi dan rencana operasi dicatat RM SOAP, CPPT belum dilakukan
di rekam medik pasien oleh dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP) sebelum operasi dimulai.
(D,W)
2 Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat, dan SIO ditambahkan point transfusi
alternatif penggunaan darah dan produk darah.
(D,W)
3 Edukasi dilakukan oleh dokter penanggung jawab TTD DPJP di form SIO, monitoring
pelayanan (DPJP) dan dicatat pada bagian
pemberian informasi dalam form persetujuan
tindakan kedokteran. (D,W)
PAB 8.1 1 Rumah sakit menetapkan program mutu dan tertuang dlm panduan
keselamatan pasien dalam pelayanan bedah. ® bedah,kolaborasi PMKP
2 Adabuktimonitoringdanevaluasipelaksanaanasesm visit pra bedah (RM), monitoring
enprabedah.(D,W)
3 Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan form site marking
penandaan lokasi operasi.
(D,W)
4 Adabuktimonitoringdanevaluasipelaksanaansurgic RM dan SSC
alsafetycheckList;(lihat
juga SKP 4). (D.W)
5 Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan laporan bedah
diskrepansi diagnosis pre dan
posoperasi. (D,W)
6 Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan laporan mutu ke komite mutu, belum
dengan program mutu rumah terlaksana
sakit (lihat PMKP 2.1 ). (D,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
PKPO 1 1 Ada regulasi organisasi yang mengelola pelayanan SK, Pedoman/panduan, SPO
kefarmasian dan penggunaan obat yang menyeluruh atau
mengarahkan semua tahapan pelayanan kefarmasian serta
penggunaan obat yang aman sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. ( R)
2 Ada bukti seluruh apoteker memiliki izin dan melakukan STR dan form screening di TTD oleh
supervisi sesuai dengan penugasannya. (D,W) apoteker
3 Adabuktipelaksanaansekurang- laporan evaluasi
kurangnyasatukajianpelayanankefarmasian dan
penggunaan obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
terakhir. (D,W)
4 Ada bukti sumber informasi obat yang tepat, terkini, dan MIMS
selalu tersedia bagi
semua yang terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W)
5 Terlaksana pelaporan kesalahan penggunaan obat sesuai laporan monitoring dlm buku
dengan peraturan
perundang-undangan. (D,W)
6 Terlaksana tindak lanjut terhadap kesalahan penggunaan laporan evaluasi dlm buku monitoring
obat untuk
memperbaiki sistem manajemen dan penggunaan obat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
PKPO 2 1 Adaregulasiorganisasiyangmenyusunformulariumrumahsaki SK, Pedoman KFT
tberdasaratas kriteria yang disusun secara kolaboratif
sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (R)
2 Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang baru form monitoring penggunaan obat baru dan
ditambahkan dalam formularium maka ada proses untuk KTD
memantau bagaimana penggunaan obat tersebut dan bila
terjadi efek obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
medication error. (D,W)
PKPO 2.1 1 Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, SK, Pedoman/panduan, SPO
dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu,
bermanfaat, serta berkhasiat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (lihat juga TKRS 7). ( R)
2 Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan (supply diagram alur
chain management) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (lihat juga TKRS 7.1)
3 Adabuktipengadaanobatberdasarataskontrak. tidak melakukan, pengadaaan sesuai dgn
(lihatjugaTKRS7) konsumsi
PKPO 2.1.1 1 Adaregulasipengadaanbilasediaanfarmasi,alatkesehatan,da SK, Pedoman/panduan, SPO
nbahanmedis habis pakai tidak ada dalam stok atau tidak
tersedia saat dibutuhkan. ( R)
2 Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis serta saran form pengantian
substitusinya. (D,W)
3 Adabuktibahwastafmemahamidanmematuhiregulasitersebu laporan monitoring dan evaluasi
t.(D,W)
PKPO 3 1 Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan sediaan SK, Pedoman/panduan, SPO
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
baik, benar, dan aman. ( R)
2 Adabuktiobatdanzatkimiayangdigunakanuntukmempersiapk pelabelan obat dan zat kimia, laporan mutu
anobatdiberi label yang terdiri atas isi/nama obat, tanggal penempelan label
kadaluarsa, dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP
6). (O,W)
3 Adabuktiimplementasiprosespenyimpananobatyangtepatag laporan monitoring dan evaluasi
arkondisiobat tetap stabil, termasuk obat yang disimpan di
luar instalasi farmasi. (D,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
4 Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi secara teratur TTD apoteker/ass apoteker di form
oleh apoteker untuk memastikan penyimpanan obat monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan baik. (D,W)
5 Adabuktipelaksanaanobatdilindungidarikehilangansertapen laporan monitoring stock berkas dan sistem
curiandisemua tempat penyimpanan dan pelayanan. (D,W) hrus sama
2 Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang baik, benar, observasi dan wawancara
dan aman sesuai dengan egulasi. (O,W)
3 Adabuktipenyimpananobatnarkotikasertapsikotropikayangb
aik,benar,dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
4 Ada bukti pelaporan obat narkotika serta psikotropika laporan SIPNAP online per bulan dan kartu
secara akurat sesuai dengan peraturan dan perundang- stock harian, laporan ke Dinas
undangan. (D,W)
PKPO 3.2 1 Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan SK, Pedoman/Panduan, SPO
menyimpan elektrolit konsentrat di tempat rawat inap
kecuali bila dibutuhkan secara klinik dan apabila terpaksa
disimpan di area rawat inap harus diatur keamanannya
untuk menghindari kesalahan. (lihat juga SKP 3.1). ( R)
3 Adabuktipenyimpananobatdanbahanradioaktifyangbaik,ben
ar,danaman sesuai dengan regulasi. (O,W)
4 Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien sebelum
rawat inap yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
regulasi. (O,W)
5 Adabuktipenyimpananobatprogramataubantuanpemerintah/
pihaklainyang baik, benar, dan aman sesuai dengan
regulasi. (O,W)
6 Adabuktipenyimpananobatyangdigunakanuntukpenelitianya
ngbaik,benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
PKPO 3.4 1 Ada regulasi pengelolaan obat emergensi yang tersedia di SK, pedoman/Panduan, SPO
unit-unit layanan agar dapat segera dipakai untuk
memenuhi kebutuhan darurat serta upaya pemeliharaan
dan pengamanan dari kemungkinan pencurian dan
kehilangan. (lihat juga TKRS .). ( R)
2 Ada bukti peresepan/permintaan obat dan instruksi form spesimen dan tulisan dokter
pengobatan dilaksanakan oleh staf medis yang kompeten
serta berwenang. (D,O,W)
3 Adabuktipelaksanaanapotekermelakukanrekonsiliasiobatpa form rekonsiliasi
dasaatpasien masuk, pindah unit pelayanan, dan sebelum
pulang. (D,W)
4 Rekammedismemuatriwayatpenggunaanobatpasien.(D,O) SOAP/CPPT
PKPO 4.1 1 Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang meliputi SK, pedoman/Panduan, SPO
butir 1 sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan serta
penetapan dan penerapan langkah langkah untuk
pengelolaan peresepan/permintaan obat, instruksi
pengobatan yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
terbaca agar hal tersebut tidak terulang kembali. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen resep form screening resep
lengkap yang meliputi butir 1 sampai dengan 7 pada
maksud dan tujuan. (D,W)
3 Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep yang form screening resep
tidak benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca. (D,W)
4 Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola resep tertulis dlm CPPT
khusus, seperti darurat, standing order, berhenti automatis
(automatic stop order), tapering, dan lainnya. (D,W)
PKPO 4.2 1 Ada daftar staf medis yang kompeten dan berwenang daftar list dokter + STR
membuat atau menulis resep yang tersedia di semua unit
pelayanan. (D)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
2 Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan dan SK, pedoman/Panduan, SPO
melaksanakan proses untuk membatasi jika diperlukan
jumlah resep atau jumlah pemesanan obat yang dapat
dilakukan oleh staf medis yang diberi kewenangan. (lihat
juga KKS 10 EP 1). ( R)
3 Ada bukti staf medis yang kompeten dan berwenang STR dokter
membuat atau menulis resep atau memesan obat dikenal
dan diketahui oleh unit layanan farmasi atau oleh lainnya
yang menyalurkan obat. (D)
PKPO 4.3 1 Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan dicatat dalam CPPT
satu daftar di rekam medis untuk setiap pasien berisi:
identitas pasien, nama obat, dosis, rute pemberian, waktu
pemberian, nama dokter dan keterangan bila perlu tapering
off, titrasi, dan rentang dosis. (D)
2 Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas disimpan CPPT, Resume Pulang
dalam rekam medis pasien dan menyertai pasien ketika
pasien dipindahkan. Salinan daftar tersebut diserahkan
kepada pasien saat pulang. (D)
PKPO 5 1 Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat yang sesuai SK, pedoman/Panduan, SPO
dengan peraturan perundang-undangan dan praktik profesi.
( R)
2 Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan produk steril sertifikat
dilatih, memahami, serta mempraktikkan prinsip penyiapan
obat dan teknik aseptik (lihat juga
PPI ..). (D,W)
3 Adabuktipelaksanaanpencampuranobatkemoterapidilakuka
nsesuaidengan praktik profesi. (lihat juga PPI ..). (O,W)
4 Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural, dan nutrisi observasi dan wawancara
parenteral serta pengemasan kembali obat suntik dilakukan
sesuai dengan raktik profesi. (O,W)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
PKPO 5.1 1 Ada regulasi penetapan sistem yang seragam untuk SK, Pedoman/panduan, SPO
penyiapan dan penyerahan obat. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep yang form screening resep
meliputi butir 1 sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan.
(D,W)
3 Setelahpersiapan,obatdiberilabelmeliputiidentitaspasien,na pelabelan etiket elektrik
maobat,dosis atau konsentrasi, cara pemakaian, waktu
pemberian, tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
(D,O,W)
4 Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi butir 1 sampai form screening resep
dengan 5 pada maksud dan tujuan. (D,W)
5 Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam bentuk TTD pemberi dan penerima obat di form
yang siap diberikan. (D,W) resep
6 Adabuktipenyerahanobattepatwaktu.(D,O,W) laporan ketepatan waktu
PKPO 6 1 Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan berwenang SK list dokter
untuk memberikan obat termasuk pembatasannya. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang SIP dokter
kompeten dan berwenang sesuai dengan surat izin terkait
profesinya dan peraturan perundang-undangan .(D,W)
PKPO 6.1 1 Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat kepada SK, Pedoman/panduan, SPO
pasien yang meliputi butir 1 sampai dengan 5 pada maksud
dan tujuan. ( R)
2 Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat diserahkan buku verifikasi + TTD verifikator
kepada pasien. (D,W ,S)
3 Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat yang TTD petugas yg berbeda
harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMEN EVALUASI
PKPO 6.2 1 Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri. ( R) SPO
2 Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh pasien sendiri formulir
sesuai dengan
regulasi. (D,W)
3 Adaprosesmonitoringterhadappengobatanolehpasiensendiri form PTO
.(D,W)
Rumahsakitmenyediakaninformasialternatifasuhandanpel
ayananditempat lain apabila rumah sakit tidak dapat
menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan
3 pasien. (D,W)
Rumahsakitmenetapkaninformasiyangharusdisampaikans
MKE 4 1 ecaraakuratdan tepat waktu ke seluruh rumah sakit. ( R)
formulir edukasi
CPPT
CPPT lengkap
leaflet/brosur
formulir edukasi
formulir edukasi
formulir edukasi
formulir edukasi
formulir edukasi
formulir edukasi
MOU komunitas
Adapenetapanorganisasipencegahanpengendalianinf
eksibergantungpada ukuran serta kompleksitas
rumah sakit dan sesuai dengan peraturan
PPI 1 1 perundang-undangan. ( R)
Adabuktikegiatanpelaksanaankoordinasiketuaorgani
sasidenganIPCNyang sesuai dengan ukuran dan
2 kompleksitas pelayanan rumah sakit. (D,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi yang meliputi 1
PPI 1.1 1 dan 2 pada maksud dan tujuan. (R)
Ada bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI oleh
ketua organisasi kepada pimpinan rumah sakit setiap
2 3 bulan. (D,W).
Rumah sakit menetapkan perawat PPI/IPCN
(Infection Prevention and Control Nurse) dengan
PPI 2 1 jumlah dan kualifikasi sesuai dengan regulasi. (R )
AdabuktiperawatPPI/
IPCNmelaksanakanpengawasansertasupervisisemua
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W
2 )
Ada bukti terlaksana pelaporan perawat PPI/IPCN
3 kepada ketua organisasi PPI. (D,W)
Rumah sakit menetapkan perawat penghubung
PPI/IPCLN (Infection Prevention and Control Link
PPI 3 1 Nurse) dengan jumlah dan kualifikasi. (R )
Ada bukti pelaksanaan tugas perawat penghubung
PPI/IPCLN sesuai dengan 1 sampai dengan 6 pada
2 maksud dan tujuan. (D,W)
Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang
PPI 4 1 pelaksanaan program PPI. ( R)
Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang
2 pelaksanaan program PPI. (O,W)
Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
mendukung program PPI, khususnya terkait dengan
3 data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)
Adabuktipelaksanaanpengumpulandatadaributir1sa
mpaidengan7,analisis dan interpretasi data, serta
membuat prioritas untuk menurunkan tingkat
2 infeksi. (D,W )
Ada bukti pelaksanaan strategi pengendalian infeksi
berdasar atas prioritas untuk menurunkan tingkat
3 infeksi. (D,W )
Ada bukti rumah sakit membandingkan angka
kejadian infeksi rumah sakit dengan kejadian di
4 rumah sakit lain. (D,W)
Adabuktiidentifikasidanstrategiuntukmenurunkanrisi
4 koinfeksipadakegiatan pengelolaan sampah. (D,W)
Adabuktiidentifikasidanstrategiuntukmenurunkanrisi
5 koinfeksipadakegiatan penyediaan makanan. (D,W)
Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
6 menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah. (D,W)
Rumahsakitmenetapkanregulasitentangpelayananst
erilisasisesuaidengan peraturan perundang-
PPI 7.2 1 undangan. ( R)
4 Pengelolaanlimbahcairsesuaidenganregulasi.(D,O,W)
Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai dengan
regulasi dan dilaksanakan
5 monitoring, evaluasi, serta tindak lanjutnya. (D,O,W)
Rumahsakitmenetapkanregulasitentangpenilaianrisi
kopengendalianinfeksi (infection control risk
assessment/ICRA) yang minimal meliputi butir 1
sampai dengan 6 yang ada pada maksud dan tujuan.
2 ( R)
Fasilitas yang tercantum pada butir 1 sampai dengan
5 sudah dilakukan pengendalian mekanis dan teknis
3 (mechanical dan engineering control). (D, O, W)
Rumahsakitmenetapkanregulasipenempatanpasieni
nfeksi“airborne”dalam waktu singkat jika rumah
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan
PPI 8.2 1 negatif (ventilasi alamiah dan mekanik). ( R)
Adabuktidilakukanedukasikepadastaftentangpengelo
laanpasieninfeksius jika terjadi lonjakan pasien
masuk dengan penyakit menular atau rumah sakit
tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
5 (ventilasi alamiah dan mekanik). (D,W)
Rumahsakitmempunyaijejaringrujukandenganrumah
6 sakitlainuntukpasien air borne disease. (D,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi bila terjadi
ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
PPI 8.3 1 ( R)
Rumahsakitmenetapkanregulasipenggunaanalatpeli
ndungdiri,tempatyang harus menyediakan alat
PPI 9.1 1 pelindung diri, dan pelatihan cara memakainya. ( R)
Alatpelindungdirisudahdigunakansecaratepatdanben
2 ar.(O,W)
Ketersediaanalatpelindungdirisudahcukupsesuaiden
3 ganregulasi.(O)
Adabuktipelaksanaanpelatihanpenggunaanalatpelin
dungdirikepadasemua
4 pegawai termasuk tenaga kontrak. (D,W)
Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi
antara data surveilans dan data indikator mutu.
PPI 10 1 (lihat PMKP 2.1 EP 1). ( R)
Rumahsakitmenetapkanregulasiprogrampelatihanda
nedukasitentangPPI yang meliputi butir 1 sampai
PPI 11 1 dengan 5 yang ada pada maksud dan tujuan. ( R)
rapat koordinasi
SK penunjukan IPCN
SK tim PPI
form2 pelaporan
Pedoman Manajerial
laporan evaluasi
SPO
resntra
SPO
ICRA
diklat/sosialisasi
SPO
ICRA
SPO
SPO
MOU
form penatalaksanaan terhadap
jenazah
SPO
ICRA renovasi
laporan evaluasi
laporan ICRA
ruang isolasi
SPO
SPO
MOU
SPO
sosialisasi
observasi
simulasi dan observasi
sosialisasi
SPO
observasi
sosialisasi
SPO
daftar hadir
sosialisasi
leaflet/brosur/banner
TKRS 3 1 Rumahsakittelahmenetapkanpersyaratanjabatan,uraia -
ntugas,tanggung jawab, dan wewenang Kepala
bidang/divisi Rumah Sakit secara tertulis. (R )
2 Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai dengan -
persyaratan jabatan
serta tugas pokoknya. (D,W)
3 Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi dalam -
menjalankan misi
rumah sakit. (D,W)
4 Ada bukti peran serta secara kolaboratif para kepala -
bidang/divisi dalam
menyusun berbagai regulasi yang diperlukan untuk
menjalankan misi.
(D,W)
2 dabuktiperanDirekturRumahSakitdanparaKepalaBidang
/Divisidalam proses penyusunan program peningkatan
mutu, prioritas, monitoring pelaksanaan, dan rencana
perbaikan mutu. (lihat PMKP 4.2, 4.3, 4.4)
(D,W)
5 Setiapkepalaunitpelayanantelahmenyelenggarakanorie
ntasibagisemua staf baru mengenai tugas dan
tanggung jawab serta wewenang mereka di unit
pelayanan tempat mereka bekerja. (lihat juga KKS 7 EP
1, EP 2 dan EP 3). (D,W)
2 Kepalaunitpelayananmenyediakandatayangdigunakanu
ntukmelakukan evaluasi terhadap kinerja staf perawat
sesuai dengan regulasi rumah sakit (periksa juga KKS15
EP 2 dan PMKP 4.1). (D,W)
3 Kepalaunitpelayananmenyediakandatayangdigunakanu
ntukmelakukan evaluasi staf klinis pemberi asuhan
lainnya sesuai dengan regulasi rumah sakit (lihat juga
KKS18 EP 2 dan PMKP 4.1). (D,W)
2 Rumahsakitsecarajujurmenjelaskanpelayananyangdise
diakankepada pasien. (lihat MKE ...). (D,O,W)
3 Rumah sakit membuat tagihan yang akurat untuk
layanannya serta memastikan bahwa insentif finansial
dan pengaturan pembayaran tidak memengaruhi
asuhan pasien. (D,W)
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
SK dan Pedoman Pelayanan Farmasi
(tercantum pengadaan alkes dll)
PPK Komed/PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
Komite
Mutu /PMKP
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T
KKS 1 1 Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf rumah
sakit yang berdasar atas perencanaan strategis dan
perencanaan tahunan sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit. ( R)
2 Adakejelasanhubunganantaraperencanaanstrategis,per
encanaantahunan, dan perencanaan kebutuhan staf.
(D,W)
2 Adapelaksanaanpolaketenagaansecarakolaborasidenga
nperencanaanstaf yang meliputi jumlah, jenis, dan
kualifikasi. (lihat juga AP 6.2).(D,W)
3 Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan
penempatan kembali staf sesuai dengan panduan.
(D,W)
KKS 2.1 1 Ada regulasi evaluasi dan pemutakhiran terus menerus
pola ketenagaan.( R)
2 Adapelaksanaanperencanaanstafyangefektifdanselaludi
evaluasiberdasar
atas kebutuhan. (D,W)
3 Adarevisidanpembaharuanperencanaanstafbiladibutuh
kanminimal1(satu)
tahun sekali. (D,W)
KKS 2.2 1 Rumahsakitmenetapkanjumlahstafrumahsakitdenganm
empertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien,
jenis pelayanan, dan teknologi yang digunakan dalam
asuhan pasien. ( R)
2 Adadokumenkebutuhanstafdariunitkerjamasing-
masing.(D,W)
3 Perencanaan jumlah staf juga mempertimbangkan
rencana pengembangan
pelayanan. (D,W)
KKS 2.3 1 Rumah sakit menetapkan pendidikan, keterampilan,
dan pengetahuan disertai dengan penetapan uraian
tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (lihat juga TKRS 3).( R)
KKS 3 1 Adaregulasiprosesrekrutmenstaf.(lihatjugaKRS3.3).( R)
2 Prosesrekrutmendilaksanakansesuaidenganregulasi.
(D,W)
3 Prosesrekrutmendilaksanakanseragam.(D,W)
KKS 4 1 Adaregulasiyangmenetapkanprosesseleksiuntukmemas
tikanpengetahuan, keterampilan, dan kompetensi staf
klinis sesuai dengan kebutuhan pasien. ( R)
2 Prosesseleksidilaksanakanseragamsesuaidenganregulas
i.(lihatjugaTKRS 3.3). (D,W)
3 Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai
bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya. (D,W)
4 Unitkerjamenyediakandatayangdigunakanuntukevaluas
ikinerjastafklinis. (lihat TKRS 11.1). (D,W)
4 Unitkerjamelaksanakanevaluasikinerjastafnonklinis.
(D,W)
5 Evaluasistafnonklinisdilakukandandidokumentasikansec
araberkalaminimal
satu tahun sekali sesuai dengan regulasi. (lihat juga KKS
11). (D,W)
3 filekepegawaianmemuatprosesrekrutmenstaf.(D,W)
4 Filekepegawaianmemuatriwayatpekerjaanstaf.(D,W)
5 Filekepegawaianmemuathasilevaluasidanpenilaiankiner
jastaf.(D,W)
6 File kepegawaian memuat salinan sertifikat pelatihan di
dalam maupun di luar
RS. (D,W)
7 file kepegawaian selalu diperbaharui (D,W)
KKS 7 1 Adaregulasiyangmenetapkanorientasiumumdankhusus
bagistafklinisdan nonklinis baru. ( R)
2 Ada bukti staf klinis dan nonklinis baru diberikan
orientasi umum dan khusus. (D,W)
3 Staf kontrak, magang, dan peserta didik mendapat
pelatihan tentang orientasi umum dan khusus. (D,W)
KKS 8 1 Ada program pendidikan dan pelatihan berdasar atas
sumber data yang meliputi butir 1 sampai dengan 6
pada maksud dan tujuan. ( R)
2 Pendidikandanpelatihandilaksanakansesuaidenganprog
ram.(D,W)
3 Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan di dalam dan di
luar rumah sakit yang relevan untuk meningkatkan
kemampuannya. (D,W)
4 Rumah sakit menyediakan waktu, anggaran, dan
fasilitas untuk semua staf dalam berpartisipasi
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diperlukan.
(D,W)
2 Stafyangmenjaditimkodebirudiberilatihanbantuanhidup
lanjut.(D,W)
3 Adabuktistaftelahlulusdaripelatihandandapatmempera
gakan.(D,W,S)
4 Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai dengan
program atau minimal dua
tahun sekali. (D,W)
3 Rumahsakitmelaksanakanevaluasi,memberikankonselin
g,dantindaklanjut kepada staf yang terpapar penyakit
infeksi serta dikoordinasikan dengan program
pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI 5).
(D,W)
4 Rumahsakitmengidentifikasiareayangberpotensiterjadik
ekerasanditempat kerja dan melaksanakan upaya yang
terukur untuk mengurangi risiko tersebut. (D,O,W)
2 Adabuktimonitoringdanevaluasimutupraktikprofesional
berkelanjutan,etik, dan disiplin staf medis untuk
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
(D,W)
3 Datadaninformasihasilpelayananklinisdaristafklinisdi-
reviewsecaraobjektif dan berdasar atas bukti, jika ada
dilakukan benchmarking dengan pihak eksternal rumah
sakit. (lihat juga TKRS 11.1). (D,W)
5 Bilaadatemuanyangberdampakpadapemberiankewena
nganstafklinis,ada proses untuk tindak lanjut terhadap
temuan dan tindakan tersebut
didokumentasi dalam file staf medis dan disampaikan
ke tempat staf medis memberikan pelayanan. (D,W)
KKS 12 1 Berdasar atas monitoring dan evaluasi berkelanjutan
kredensial anggota staf medis yang dilaksanakan paling
sedikit setiap 3 (tiga) tahun ditetapkan kewenangan
klinisnya apakah tetap, bertambah, atau berkurang. (R )
2 Adapelaksanaanprosespembuatanrinciankewenangankl
inissesuaidengan peraturan perundang-undangan.
(D,W)
3 Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf
klinis lainnya. (D,W)
KKS 18 1
Adadokumentasipenilaianmutuprofesionalpemberiasuh
an(PPA)lainnyadan staf klinis lainnya berpatisipasi di
dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (D,W)
SK Pola Ketenagaan
File Kepegawaian
SK
SK
Form
form
SK recruitmen
CV pegawai
form evaluasi
form recruitmen
form evaluasi
laporan evaluasi
file/berkas
SK, panduan
daftar hadir
SK
proker diklat
proker diklat
SK
sertifikat
sertifikat ulang
SPO
laporan evaluasi
monitoring cctv
laporan kekerasan
RKK
SPO
surat verifikasi
SK
RKK
formulir penilaian
SK nakes lain
file kepegawaian sesuai urutan point
surat verifikasi
SK
formulir penilaian
Terdapatregulasitentangpengelolaandatadaninformasi.(R)
MIRM 1.1 1
Rumahsakitmenyediakankumpulandataa)s.d.c)sesuaidenga
nmaksuddan tujuan yang harus tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pengguna, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan
MIRM 4 1 kepala unit pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK.10)
Organisasipengelolarekammedisdipimpintenagarekammedi
syangmemiliki kompetensi dan kewenangan mengelola
rekam medis sesuai dengan peraturan perundangan-
2 undangan. (D, W)
Tersedia tempat penyimpanan rekam medis yang
menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis.
3 (D,O,W)
Dokumen,sertadatadaninformasidalambentukberkasdimus
nahkansetelah melampaui periode waktu penyimpanan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (D,W)
3
Terdapatregulasiyangditetapkanuntukmencegahaksespeng
gunaanrekam medis bentuk kertas dan atau elektronik
MIRM 11 1 tanpa izin. ( R)
Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau elektronik
2 dilindungi dari kehilangan dan kerusakan. (O,W)
Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau elektronik
dilindungi dari gangguan dan akses serta penggunaan yang
3 tidak sah. (D,S,W)
Ruangdantempatpenyimpananberkasrekammedismenjami
nperlindungan terhadap akses dari yang tidak berhak.
4 (O,W)
sertifkat, CV
bukti rapat IT
rapat koordinasi
SK,SPO
ruang RM
SK, SPO
RM
SPO pemberlakuan RM
RM
SPO pemusnahan,
SK, SPO
SPO ICD 10
hasil audit dan notulensi rapat
SK, SPO
RM, CPPT
RM, CPPT
form MPP
SK, SPO
form IGD
SK, SPO
TTD DPJP
CPPT
SK tim RM
rapat koordinasi
hasil audit dan rapat
point rapat
SK, SPO
checklist akses
audit dan monitoring
PMKP 7
Komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lainnya
2 melakukan koordinasi
dengan unit pelayanan dalam pengumpulan data. (D,W)
PMKP 9
3 Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan kejadian dan
pengukuran mutu agar
PMKP 9 solusi serta perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W)
SK
sertifikasi, sosialisasi
pedoman PMKP
buku2 refrensi
buku2 refrensi
icha, SIMRS
laporan mutu
Pedoman PMKP
Diklat/sertifikat
Diklat/sertifikat
Diklat/sertifikat
Diklat/sertifikat
hasil audit
Panduan PPK
data pelaporan
sertifikat PMKP
notulen rapat koordinasi
notulen rapat
bukti validasi
data validasi
hasil evaluasi
SPO
SPO
pelaporan RCA
pelaporan evaluasi
SPO
data analisis
data analisis
data analisis form pelaporan operasi
data analisis
data analisis
SPO, Panduan
pelaporan data
SPO, Panduan budaya keselamatan
rapat evaluasi
renstra perbaikan
laporan evaluasi
laporan re-evaluasi
revisi SPO/Panduan
SPO, Panduan
list daftar resiko
renstra
laporan FMEA
MFK 11.1
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMENTASI EVALUASI
keamanan, dan risiko lainnya. (W,S)
3 Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
MFK 11.1 tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan
gas medis serta limbah B3. (W,S)
4 Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta bencana
internal atau eksternal
(community). (W,S)
1 Staf diberi pelatihan untuk menjalankan peralatan diklat, laporan evaluasi berdasarkan tes
medis sesuai dengan uraian berkala
tugas dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
2 Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem
utilitas sesuai dengan uraian
tugas dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
MFK 11.2
3 Staf diberi pelatihan untuk memelihara peralatan
medis sesuai dengan uraian
tugas dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
4 Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem
utilitas sesuai dengan uraian
tugas dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
STD NO ELEMEN PENILAIAN Y/T DOKUMENTASI EVALUASI