0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan3 halaman
Rotary mixer digunakan untuk menghomogenkan campuran partikel kayu dan perekat urea formaldehida (UF) secara merata dan cepat. Alat ini terdiri dari tabung pencampur, pengaduk, dan kompresor untuk menyemprotkan perekat. Uji coba menggunakan 437,5 gram partikel kayu dan 30,625 gram UF menghasilkan papan partikel dengan kadar air 11,81% dan kerapatan 0,524 g/cm3. Pencampuran terbu
Rotary mixer digunakan untuk menghomogenkan campuran partikel kayu dan perekat urea formaldehida (UF) secara merata dan cepat. Alat ini terdiri dari tabung pencampur, pengaduk, dan kompresor untuk menyemprotkan perekat. Uji coba menggunakan 437,5 gram partikel kayu dan 30,625 gram UF menghasilkan papan partikel dengan kadar air 11,81% dan kerapatan 0,524 g/cm3. Pencampuran terbu
Rotary mixer digunakan untuk menghomogenkan campuran partikel kayu dan perekat urea formaldehida (UF) secara merata dan cepat. Alat ini terdiri dari tabung pencampur, pengaduk, dan kompresor untuk menyemprotkan perekat. Uji coba menggunakan 437,5 gram partikel kayu dan 30,625 gram UF menghasilkan papan partikel dengan kadar air 11,81% dan kerapatan 0,524 g/cm3. Pencampuran terbu
Judul Reviewer Azizah Prechellya, Amanda Nugraeni P. Tahun 2008 Identitas Nama Jurnal Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol. 2, no. 2 Jurnal Peneliti Anhar Firdaus Kebutuhan kayu yang terus meningkat dan potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggunaan kayu secara efisien dan bijaksana. Salah satu pemanfaatan limbah kayu adalah pembuatan papan partikel, komponen utama dalam pembuatan papan partikel adalah perekat. Bahan perekat yang biasa digunakan antara lain perekat sintesis Urea Formaldehyde (UF), Phenol Formaldehyde (PF), Latar Belakang atau Melamine Formaldehyde (MF). Proses perekatan dikatakan baik ketika perekatan tersebut bersifat homogen. Oleh karena itu, alat yang digunakan untuk proses homogenisasi adalah Rotary Mixer. Rotary Mixer dapat menghomogenkan bahan dengan waktu pencampuran yang lebih cepat. Alat tersebut bekerja secara mekanis dengan bagian pengaduk yang berputar didalam tabung pencanpur. Komponen alat Rotary Mixer terdiri dari 5 unit, rangka alat (pondasi) berfungsi sebagai penopang bobot dan gaya mekanis agar kerja alat tetap stabil, Tabung Pencampur digunakan sebagai tempat pengadukan antara partikel kayu dengan perekat, Rangkaian Pengaduk merupakan komponen yang paling penting guna menghasilkan pencampuran yang homogen antara partikel kayu dengan perekat, Rangkaian Penggerak berfungsi untuk menggerakkan rangkaian pengaduk, Kompresor digunakan untuk menyemprot perekat ke dalam tabung pencampur. Bahan perekat yang digunakan adalah Urea Formaldehyde (UF). Prinsip kerja Rotari Mixer yaitu pengadukan secara langsung partikel kayu dengan perekat. . Setelah mesin dinyalakan, rangkaian pengaduk akan berputar mengaduk beban (bahan partikel). Proses selanjutnya adalah memasukkan bahan perekat ke dalam tabung, baik dengan cara disemprot ataupun dituang langsung secara perlahan sedikit demi sedikit. Meodologi Partikel kayu yang digunakan sebanyak 437,5 gram dan perekat UF sebanyak 30,625 gram, dari bahan-bahan ters- ebut dihasilkan papan partikel dengan kadar air sebanyak 11,81% dengan kerapatan 0,524 g/cm3. dan rendemen hasil pengadukan menggunakan Rotary Mixer yaitu sebesar 91,04%. Pencampuran pada proses ini dinyatakan homogen karena berdasarkan hasil uji kerapatan terdapat selisih 0,176 g/cm3 dari kerapatan ideal dan kadar air dibawah 14% dan masih memenuhi SNI 03-2105-2006. Kapasitas tabung pencampur dan rangkaian penggerak dapat disesuaikan dengan beban proses, dan pada bagian dalam tabung pencampur diberi lapisan yang dapat mencegah terjadinya pengikisan agar tidak ada bahan tambahan lain yang masuk kedalam campuran partikel Hasil dan Pembahasan dengan perekat.
Analisa Aliran Fluida Pada Mixing Crude Oil Storage
Judul Tank dengan CFD Reviewer Azizah Prechellya, Amanda Nugraeni P. Tahun Identitas Nama Jurnal Jurnal Penerbit Fachruddin Ali1), Irfan Syarif Arief ST,MT2), Ir. Toni Jurnal Bambang M, PGD2) 1. untuk menghasilkan keseragaman statis ataupun dinamis pada sistem multi fase. 2. memfasilitasi perpindahan massa atau energi di Tujuan Penelitian antara bagian – bagian dari sistem yang tidak seragam. 3. menunjukkan perubahan fasa pada sistem multi komponen dengan atau tanpa perubahan komposisi. Bahan Penelitian Minyak Mentah Metode Penelitian Hasil Penelitian Kelebihan Penelitian Kekurangan Penelitian Kesimpulan