Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REPORT

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO

JUDUL BUKU Skor Nilai:

SELECTED READINGS IN THE PHILOSOPHY OF EDUCATION

( JOE PARK, 2010 )

NAMA MAHASISWA :SEPTIAN ALFREDO SINAMBELA

NIM ; 5193331008

DOSEN PENGAMPU :MAY SARI LUBIS S.Pd MP.d

MATA KULIAH :FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatnya saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT ini dengan baik.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya
dalam menyelesaikan tugas ini dan kepada teman-teman yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini.

CRITICAL BOOK REPORT ini berisikan tentang FILSAFAT PENDIDIKAN . Saya


berharap, tugas yang telah sayi susun ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang baru kepada para pembaca.

Jika dalam pembuatan CRITICAL BOOK REPORT ini ada kekurangan baik dari
segi isi, penulisan, maupun ejaan yang tidak tepat, saya mohon maaf. Semoga
nantinya bisa menjadi sebagai evaluasi pembelajaran saya yang lebih baik untuk
tugas kedepannya

Sekian dan terimakasih.

MEDAN, 23 SEPTEMBER 2019

Penyusun

SEPTIAN
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR ………………………………………..


B. Tujuan penulisan CBR ………………………………………..
C. Manfaat CBR ………………………………………..
D. Identitas buku yang di riview : ………………………………………..
1. Judul ………………………………………..
2. Edisi ………………………………………..
3. Pengarang (Editor,jika ada) ………………………………………..
4. Penerbit ………………………………………..
5. Kota terbit ………………………………………..
6. Tahun terbit ………………………………………..
7. ISBN ………………………………………..

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU

A. Bab 1 …………………………………………
B. Bab 2 …………………………………………
C. Dst……………………………………………………………………………………………

BAB III. PEMBAHASAN

A. Pembahasan isi buku


a. Bab 1 tentang ………………………………………..
b. Dst…………………………………………………………………………………
B. Kelebihan & Kekurangan

BAB IV.PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkannya


dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan inilah kita dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku, Dari mengkritik inilah kita jadi
mendapatkan informasi yang kompenten dengan cara menggabungkan informasi dari
buku yang lain.

B. TUJUAN /ALASAN PENULISAN CBR

• Mengulas isi sebuah buku.

• Mengetahui informasi sebuah buku.

• Membandingkan isi buku utama dengan buku pembanding 1 dan pembanding 2.

• Melatih individu agar berpikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap
buku.

C. MANFAAT CBR

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

Untuk menambahkan pengetahuan tentang perkembangan yang baik bagi seorang


peserta didik.

Untuk mengetahui banyak hal tentang buku.


D. IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA

JUDUL :PHILOSOPHY OF EDUCATION

EDISI :2010

PENGARANG :T. W.MOORE

PENERBIT :ROUTLEDGE & francis group

KOTA TERBIT :LONDON & NEW YORK

TAHUN TERBIT :2010

ISBN :0-203-86110-8

BUKU PEMBANDING 1

JUDUL :FILSAFAT PENDIDIKAN

PENGARANG (EDITOR) :Drs. Anas Salahuddin, M.P.D,Drs. Beni,M.Si

KOTA TERBIT :BANDUNG

TAHUN TERBIT :2011

ISBN :978-979-076-117-9

BUKU PEMBANDING 2

JUDUL :FILSAFAT PENDIDIKAN

PENGARANG (EDITOR) :YUSNADI,IBRAHIM GULTOM,WILDANSYAH LBS

ARIFIN SIREGAR, (FAISAL BATUBARA)

KOTA TERBIT :JAKARTA

TAHUN TERBIT :2019

ISBN 978-602-269-343-7
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU

BAB I. PHILOSOPHY AND PHILOSOPHY OF EDUCATION

(filsafat dan filsafat pendidikan)

Menurut buku utama :

A. Background Philosophy and educational philosophy

(LATAR BELAKANG FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIIDKAN)

Filsafat pendidikan terhubung dengan filosofi umum sebagian dengan


tujuannya, tetapi lebih langsung dengan metode. Untuk menjelaskan ini, kita perlu
melihat sifat filosofi sebagai hadiah masuk. Di masa lalu itu dianggap sebagai tugas
filsuf untuk memberikan akun yang komprehensif dan rasional tentang sifat realitas
dan tempat manusia dalam skema hal-hal, dan untuk menangani masalah-masalah
seperti keberadaan tuhan, keabadian jiwa dan tujuan alam semesta.

B. Educational Theory & Education Pratice

(TEORI PENDIDIKAN & DAN PRAKTEK PENDIDIKAN)


filsafat pendidikan adalah aktivitas parasit tingkat tinggi praktik dan teori
pendidikan. Ini tidak sama dengan teori pendidikan, tetapi dibutuhkan teori sebagai
pokok bahasan utamanya. Pertentangan ini sekarang harus ditangani secara lebih
rinci. Guru melibatkan diri secara profesional dalam kegiatan pendidikan, kegiatan di
lantai dasar dari Sebuah tertentu jenis. Mereka mengajar di berbagai cara: mereka set
tugas untuk murid, mereka mencoba untuk motivasi murid, untuk Tolong mereka,
untuk kontrol mereka pertunjukan, dan untuk memperbaiki pengertian dan
keterampilan mereka. Di perbuatan semua ini mereka perlu bertindak di teori dari
Sebuah praktis jenis. SEBUAH praktis teori melibatkan Sebuah komitmen untuk
beberapa pikir bernilai mencapai, dan semua yang dilakukan seorang guru dalam
pekerjaan profesionalnya melibatkan komitmen.
C. Educational Theory & Education Pratice

(TEORI PENDIDIKAN & DAN PRAKTEK PENDIDIKAN)


filsafat pendidikan adalah aktivitas parasit tingkat tinggi praktik dan teori
pendidikan. Ini tidak sama dengan teori pendidikan, tetapi dibutuhkan teori sebagai
pokok bahasan utamanya. Pertentangan ini sekarang harus ditangani secara lebih
rinci. Guru melibatkan diri secara profesional dalam kegiatan pendidikan, kegiatan di
lantai dasar dari Sebuah tertentu jenis. Mereka mengajar di berbagai cara: mereka set
tugas untuk murid, mereka mencoba untuk motivasi murid, untuk Tolong mereka,
untuk kontrol mereka pertunjukan, dan untuk memperbaiki pengertian dan
keterampilan mereka. Di perbuatan semua ini mereka perlu bertindak di teori dari
Sebuah praktis jenis

Menurut buku pembanding ke 2 :

A. Understanding Philosophy dan Philosophy Of Education

(PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN)

Kata filsafat berasal dari bahasa inggris dan bahasa yunani.dalam

bahasa ingris yaitu philosophy, sedangkan dalam bahasa yunani yaitu philein atau

philos dan sofein atau sophia. Ada pula yang mengatakan dalam bahasa arab filsafat

yaitu falsafah yang berarti al hikmah. Philos artinya cinta dan sophia artinya

kebijaksanaan.

Sedangkan Filsafat pendidikan merupakan pengetahuan yang meyelediki

substansi pelaksanaan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan latar belakang

cara,hasil dan hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis

terhadap struktur dan kegunanaannya.


Menurut buku pembanding ke 1 :

B. Scope Of Education Philosophy

(RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN)

Terdiri dari :

1.) Pendidk 6.) Evaluasi

2.) Murid 7.) Tujuan

3.) Materi 8.) Alat-alat

4.) Perbuatan 9.) Lingkungan

5.) Metode]

Menurut buku utama :

A. ducational Theory & Education Pratice

(TEORI PENDIDIKAN & DAN PRAKTEK PENDIDIKAN)


filsafat pendidikan adalah aktivitas parasit tingkat tinggi praktik dan teori
pendidikan. Ini tidak sama dengan teori pendidikan, tetapi dibutuhkan teori sebagai
pokok bahasan utamanya. Pertentangan ini sekarang harus ditangani secara lebih
rinci. Guru melibatkan diri secara profesional dalam kegiatan pendidikan, kegiatan di
lantai dasar dari Sebuah tertentu jenis. Mereka mengajar di berbagai cara: mereka set
tugas untuk murid, mereka mencoba untuk motivasi murid, untuk Tolong mereka,
untuk kontrol mereka pertunjukan, dan untuk memperbaiki pengertian dan
keterampilan mereka. Di perbuatan semua ini mereka perlu bertindak di teori dari
Sebuah praktis jenisSEBUAH praktis teori melibatkan Sebuah komitmen untuk
beberapa pikir bernilai mencapai, dan semua yang dilakukan seorang guru dalam
pekerjaan profesionalnya melibatkan komitmen.
BAB II. ESSENCE SOCIAL PHILOSOPHY OF EDUCATION

Menurut buku utama :

A. QUALEITY AND EDUCATION


(KESETARAAN DAN PENDIDIKAN)
Satu kesulitan besar dalam berurusan dengan kesetaraan sebagai sebuah teori adalah
ketidakjelasannya yang menjengkelkan.

B. FREEDOM AND EDUCATION


(KEBEBASAN DAN PENDIDIKAN)
Kebebasan, seperti kesetaraan, adalah salah satu dari konsep-konsep itu tidak hanya
rumit dalam diri mereka tetapi juga yang membawa kekuatan emosi yang kuat yang
membuat orang mendukung mereka dan membuat pemeriksaan kritis terhadap
mereka lebih dari biasanya sulit.

C. Menurut buku pemban ducational Theory & Education Pratice

(TEORI PENDIDIKAN & DAN PRAKTEK PENDIDIKAN)


filsafat pendidikan adalah aktivitas parasit tingkat tinggi praktik
dan teori pendidikan. Ini tidak sama dengan teori pendidikan, tetapi dibutuhkan teori
sebagai pokok bahasan utamanya. Pertentangan ini sekarang harus ditangani secara
lebih rinci. Guru melibatkan diri secara profesional dalam kegiatan pendidikan,
kegiatan di lantai dasar dari Sebuah tertentu jenis. Mereka mengajar di berbagai cara:
mereka set tugas untuk murid, mereka mencoba untuk motivasi murid, untuk Tolong
mereka, untuk kontrol mereka pertunjukan, dan untuk memperbaiki pengertian dan
keterampilan mereka. Di perbuatan semua ini mereka perlu bertindak di teori dari
Sebuah praktis jenisding ke 2 :

D. RELATIONS OF EDUCATION AND PHILOSOPHY PHILOSOPHY


(HUBUNGAN FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN)
Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan, baik dilihat
dari proses, jalan, serta tujuannya.
Menurut buku utama :

E. DEMOCRACY AND EDUCATION


(DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN)
Sekarang kita sampai pada teori bahwa pendidikan harus berhubungan erat dengan
praktik dan lembaga demokrasi, bahwa tujuan pendidikan harus menjadi produksi
'demokratis' laki-laki, dan bahwa pendidikan harus 'demokratis'.

Menurut buku pembanding ke 1 :

F. DEVELOPMENT OF EDUCATION METHODS


(PENGEMBANAN METODE PENDIDIKAN)
Pengembanan metode pendidikan berhubungan dengan alat alat pendidikan yang
sangat penting digunakan dalam pendidikan dan terdiri dari sarana prasarana
pendidikan.
Menurut buku pembanding ke 1 :

G. EDUCATION IN THE COMMUNITY


(PENDIDIKAN DI MASYARAKAT)
Pendidikan sebagai gejala sosial dalam kehidupan mempunyai landasan individual,
sosial, dan kultural. Pada skala mikro, pendidikan bagi individu dan kelompok kecil
berlangsung dalam skala relative terbatas, seperti antar sesama sahabat, antara
seorang guru dan satu atau sekolompok kecil siswanya,antara suami dan istri dalam
keluarga, antara orang tua dan anak.

H. EDUCATION CURRICULUM DEVELOPMENT


(PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN)
Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu curriculum, yang artinya a running
course atau race course,especially a chariot race course. Dalam bahasa perancis, yaitu
courier, artinya berlari (to run).
I. PURPOSE OF EDUCATION BASED ON HUMAN FITRAH
(TUJUAN PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH MANUSIA)
Fitrah, artinya bersih tanpa dosa dan noda, baik dalam akal maupun nafsunya.
Manusia yang masih fitrah manusia yang masih bersih dari dosa. Dengan fitrahnya,
manusia dapat mengembangkan kekuatan jiwanya untuk mengetahui dan mengenal
lebih dekat tuhan yang telah menciptakannya. Kekuatan jiwa nya tersebut dibantu
oleh kekuatan akal nya.

BAB III. PEMBAHASAN


A. PEMBAHASAN ISI BUKU

a. BAB 1 MEMBAHAS tentang FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

LATAR BELAKANG FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Menurut Buku Utama :
Di masa lalu dianggap sebagai pekerjaan filsuf untuk memberikan
komprehensif dan penjelasan rasional tentang sifat realitas dan tempat manusia
dalam skema berbagai hal, dan untuk menangani masalah-masalah seperti
keberadaan Tuhan, keabadian jiwa dan tujuannya dari alam semesta. Filsafat yang
dilakukan dengan cara ini dan untuk tujuan ini dikenal sebagai metafisika dan dari
hari Plato hingga metafisika yang relatif baru dalam satu atau lain bentuk telah
menjadi bidang utama kegiatan filosofis tradisional. Plato, Aristoteles, Descartes,
Spinoza dan Hegel, misalnya, sebagian besar sibuk memberi sesuatu seperti
gambaran keseluruhan dari realitas yang didukung oleh argumen yang rasional.
Namun, dengan filosofi semacam ini, setiap filsuf memberikan pendapat yang
berbeda dan tidak ada satu pun akun yang secara umum memuaskan. Setelah lebih
dari dua ribu bertahun-tahun pertanyaan spekulasi metafisik tentang sifat sejati
realitas, keberadaan Tuhan, sifat manusia dan jiwanya, dan tujuan alam semesta
masih diminta dan masih meminta jawaban yang secara umum dapat diterima.
Persistensi masalah ini dalam filsafat telah dilihat sebagai sangat kontras dengan
sejarah masalah yang dihadapi dalam sains. Perlu dicatat bahwa sementara para
ilmuwan cenderung untuk memecahkan masalah mereka, para filsuf jarang jika
pernah memecahkan masalah mereka. Para filsuf masih berurusan dengan masalah
metafisik yang diangkat oleh Plato. Jadi suatu saat selama sepertiga pertama abad ini
berkembang keyakinan mungkin seluruh perusahaan salah paham. Ilmuwan, bisa
dikatakan, memecahkan masalah mereka masalah karena mereka memiliki masalah
asli untuk dipecahkan dan metode yang efektif untuk menyelesaikannya. Para filsuf,
yang bingung dengan pertanyaan metafisik, tidak menyelesaikan masalah mereka
karena masalah mereka sama sekali bukan masalah.

Menurut Buku Pembanding ke 1 :

sejarah perkembangan filsafat pada umumnya dimulai dari mitologi


yang berkembang di masyarakat kuno. Mitos merupakan filsafat itu sendiri yang
menurut penciptaannya sama sekali bukan mitos, melainkan cara berpikir
empiris,logis dan realistis. Salah satu bangsa yang cerdas dalam menyampaikan
pesan-pesan filosofis melalui berbagai mitos adalah YUNANI KUNO.

Menurut Buku Pembanding ke 2 :

Kajian filsafat tentang ONTOLOGI,EPISTEMOLOGI dan AKSIPLOGI ilmu.


ONTOLOGI adalah salah satu kajian filsafat yang kuno. Beberapa paham dan aliran
tentang ontology ; MONISME adalah aliran yang meyakini bahwa hakikat dari segala
sesuatu yang adalah satu saja dan bukan dua. DUALISME adalah kaum yang
berpegang kepada paham ini menyatakan bahwa ada dua substansi yang keduanya
berdiri sendiri. Materialisme aliran ini melampaui orang yang berpaham naturalis
yang dasar ajarannya bertumpu pada konsep ‘alam’. Idealisme lawan dari
materialisme yang juga dinamakan spiritualisme.
EPISTOMOLOGI adalah teori pengetahuan tentang pembuktian kebenaran dari
sebuah pengetahuan dan kepercayaan. Berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari
dua kata EPISTEME (pengetahuan) dan LOGOS (ilmu, teori).

AKSIOLOGI ILMU berasal dari kata AXIOS yang berarti nilai dan LOGOS yang
bermakna pengetahuan dan teori. Aksiologi merupakan pengetahuan, teori yang
mempelajari tentang nilai dari segala sesuatu yang ada (realistis).

PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Menurut Buku Utama :
Berfilsafat memiliki tujuan semacam terapi intelektual, membersihkan
pikiran masalah yang tidak perlu dan terjadi sendiri. Filsafat, sekarang dikatakan,
sangat ketat kegiatan 'tingkat tinggi' yang berurusan dengan masalah linguistik dan
konseptual, dengan konsep of pikiran 'atau' konsep tujuan ', daripada dengan pikiran
atau tujuan seperti itu, dan berurusan dengan masalah yang muncul seluruhnya atau
sebagian besar dari kebingungan linguistik atau konseptual. Filsafat semakin
dianggap sebagai analisis dan klarifikasi konsep. di sepanjang buku ini adalah bahwa
filsafat itu seperti itu parasit pada teori dan bahwa filsafat pendidikan adalah
aktivitas tingkat tinggi yang dimiliki tuan rumah teori dan praktik pendidikan.
'tubuh-pikiran'. Itu, misalnya, dikelola oleh Gilbert Ryle [22] bahwa jika kita
mengabaikan anggapan bahwa sebuah kata menjadi bermakna maka harus ada
sebagai entitas substansial untuk merujuk, masalah pikiran-tubuh tampaknya tidak
lagi sulit. Istilah 'pikiran', Ryle berpendapat, bukan nama entitas non-material.
Memang itu sama sekali bukan nama entitas substansial dan juga masalah bagaimana
pikiran berinteraksi Tubuh bukanlah masalah asli.
Menurut Buku Pembanding ke 2 :
•FILSAFAT
FRANZ MAGNIS SUSENO ;
Filsafat adalah seni kritik dengan tidak membatasi diri pada destruksi pemikiran
tentang kebenaran.
AL-KINDI (801-873) ;
Filsafat adalah kegiatan manusia tingkat tertinggi yang merupakan pengetahuan yang
benar mengenai hakikat segala yang ada bagi manusia.bagian filsafat yang paling
mulia adalah pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala
kebenaran.
•PENDIDIKAN
W.J.S. POERWADARMINTA ;
Pendidikan berasal dari kata dasar DIDIK dan diberi awalan MEN menjadi MENDIDIK,
yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan ajaran.

•FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelediki substansi pelaksanaan
pendidikan yang berkaitam dengan tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis terhadap struktur dan
kegunaanya.
Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat pendidikan secara
komprensif dan kontemplatif tentang sumber, seluk beluk pendidikan, fungsi, dan
tujuan pendidikan.
Menurut Buku Pembanding ke 2 :
•FILSAFAT
PLATO ;
Filsafat adalah salah satu ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang
kebenaran yang sebenarnya.
ARISTOTELES ;
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan)

IMMANUEL KANT ;
Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan yaitu METAFISIKA, ETIKA,
AGAMA, dan ANTROPOLOGI.
•FILSAFAT PENDIDIKAN

MUDYAHARDJO (2004) ;
Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelediki substansi pelaksanaan
pendidikan yang berkaitan dengan tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat ilmu
pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritik terhadap struktur dan
kegunaanya.
JALALUDDIN dan ABDULAH IDI (2002)
Filsafat pendidikan adalah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat
tersebut sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses
pendidikan.

RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN


Menurut Buku pembanding ke 1 :
• Pendidik adalah guru,orangtua,tokoh masyarakat, dan siapa saja yang
memfungsikan dirinya untuk mendidik.
• Anak didik merupakan objek para pendidik dalam melakukan tindakan yang
bersifat mendidik.
• Materi pendidikan yaitu bahan bahan atau pengalaman belajar yang disusun
sedemikian rupa untuk disajiakan kepada anak didik.
• Perbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan, dan sikap yang
dilkukan oleh pendidik sewaktu menghadapi anak didiknya disebut dengan
tahjib.
• Metode pendidikan yaitu strategi yang relevan yang dilakukan oleh dunia
pendidikan pada saat emnyampaikan kepada anak didiknya.
• Evaluasi dan tujuan pendidikan adalah system penilaian yang diterapkan
kepada anak didik, untuk mengetahui keberhasilan pendiidkan yang
dilaksanakan.
• Alat alat pendidikan merupakan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
terlaksananya pendidikan.

TEORI PENDIDIKAN DAN PRAKTEK PENDIDIKAN


Menurut Buku Utama :
filsafat pendidikan adalah aktivitas parasit tingkat tinggi praktik dan teori
pendidikan. Ini tidak sama dengan teori pendidikan, tetapi dibutuhkan teori
sebagai pokok bahasan utamanya. Pertentangan ini sekarang harus ditangani
secara lebih rinci.

Praktek pendidikannya ;

Guru melibatkan diri secara profesional dalam kegiatan pendidikan, kegiatan


di lantai dasar dari Sebuah tertentu jenis. Mereka mengajar di berbagai cara:
mereka set tugas untuk murid, mereka mencoba untuk motivasi murid, untuk
Tolong mereka, untuk kontrol mereka pertunjukan, dan untuk memperbaiki
pengertian dan keterampilan mereka. Di perbuatan semua ini mereka perlu
bertindak di teori dari Sebuah praktis jenis. SEBUAH praktis teori melibatkan
Sebuah komitmen untuk beberapa pikir bernilai mencapai, dan semua yang
dilakukan seorang guru dalam pekerjaan profesionalnya melibatkan
komitmen.

Menurut Buku Pembanding 1 :

Pendidikan merupakan mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi


kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaninya, pikiran-pikirannya,
maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya.

Praktek pendidikannya :

Orang tua harus mengembangkan ilmu pengetahuannya agar dalam mendidik


anaknya sejalan dengan tujuan pendidikan secara umum, pencerdasan anak
bangsa. Dan guru harus ditingkatkan ilmu pengetahuannya supaya ilmu yang
diberikan kepada anak didiknya merupakan ilmu yang baru dan mengikuti
perkembangan zaman.
Menurut Buku Pembanding 2 :

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan semua aspek


kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan,nilai,sikap,dan
keterampilannya.

Praktek pendidikannya :

Pendidik harus memahami penting nya dinamisasi yang tidak akan bertindak
untuk menjejalkan pengetahuan yang dimilikinya kedalam pikiran peserta
didiknya.

b. MEMBAHAS tentang HAKIKAT SOSIAL FILSAFAT PENDIDIKAN

HUBUNGAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDKAN


Menurut Buku Utama :
Plato
[19] yang membuat perbedaan yang jelas antara pengetahuan dan keyakinan dan
pengetahuan terbatas untuk memahami objek-objek tertentu yang tidak masuk akal
yang ia sebut 'Formulir' atau 'Gagasan'. Objek-objek ini berdiri di luar dunia hal-hal
sehari-hari, di luar ruang dan waktu, dan bisa hanya diketahui oleh semacam
pemahaman intuitif yang datang, pikir Plato, dari jenis khusus pelatihan kuasi-
matematika. Pengetahuan adalah masalah memahami kebenaran yang perlu tentang
dunia nonfenomenal, perlu dalam arti bahwa itu tidak mungkin untuk keliru mereka.
Untuk kebenaran matematis bersifat universal: kebenaran itu selalu ada.
Menurut Buku Pembanding 1 :
Sumber pengetahuan bukan hanya berakar dari akal pikiran manusia dengan
kemampuan kognitifnya, tetapi karena dilengkapi dengan kecerdasan memahami
sarwa yang ada,real, dan menantang manusia untuk menduuga –duga dalam
memikirkan dan memahaminya pada setiap kejadian dan yang mungkin terjadi
secara fenomenologis.
Menurut Buku Pembanding 2 :
Filsafat dan filsafat pendidkan merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan, baik
dilihat dari proses, jalan, serta tujuannya. Filsafat jika di cermati fungsinya adalah
sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan
yang dihadapinya, termasuk dalam probelamatika pendidikan secara luas.
Filsafat dan filsafat pendidkan berhubungan sangat erat sekali. Karenanya filsafat
pendidikan adalah aktifitas pemikiran yang teratur yang menjadikannya sebagai
media untuk menyusun proses pendidikan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan adalah tujuan dari filsafat itu sendiri, yakni
membimbing kearah kebijaksanaan. Antara filsafat pendidikan dan pendidikan
terdapat suatu hubungan yang erat sekali. Filsaftat pendidikan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam system pendidikan karena filsafat pendidikan merupakan
pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan pendidikan,
meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya system pendidikan

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN


Menurut Buku Utama : Kurikulum utamanya adalah masalah pengetahuan,
mengetahui itu dan mengetahui bagaimana, bersama-sama dengan beberapa
keyakinan dan sikap, yang semuanya diharapkan diinginkan anak-anak
diperkenalkan kepada. pengertian normatif pendidikan mensyaratkan bahwa
apa yang diajarkan seharusnya layak dipelajari, mampu meningkatkan orang
yang belajar.

Menurut Buku Pembanding 1 :

Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu CURRICULUM, yang artinya A

RUNNING COURSE atau RACE COURSE, ESPECIALLY A CHARIOT RACE COURSE.

Dalam bahasa perancis,yaitu COURIER, artinya berlari (to run).

Beberapa para pakar pendidikan mendefenisikan kurikulum ;

SAYLOR & ALEXANDER ; kurikulum sebagai the total effort of the school

situations,artinya keseluruhan usaha yang dilakukan lembaga pendidikan atau

sekolah untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.


SMITH ; kurikulum sebagai a sequence of potential experiences of disciplining children

and youth in group ways of thinking and acting. Kurikulum dipandang sebagai

seperangkat usaha pendidikan yang bertujuan agar anak didik mempunyai

kemampuan hidup bermasyarakat.

Menurut Buku Pembanding 2 : Kurikulum pendidkan dijadikan system

filsafat umum yang menggunakan kerangka tiga bentuk pertanyaan tentang filsafat

dasar yaitu : apa itu realitas, apa itu pengetahuan, dan apa itu nilai. Sedangkan 4 yang

umum adalah realism, idealisme, experimentalisme, dan eksistensialisme.

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN

Menurut Buku Utama : pada teori ini bahwa pendidikan harus

berhubungan erat dengan praktik dan lembaga demokrasi, bahwa tujuan pendidikan

harus menjadi produksi 'demokratis'. istilah 'demokrasi' mampu melakukan banyak

interpretasi untuk mengeringkannya dari deskriptif apa pun presisi. Istilah ini berasal

sebagai deskripsi dari bentuk pemerintahan tertentu, Teori umum bahwa pendidikan

harus melayani demokrasi dengan menghasilkan kaum demokrat, tampaknya tidak

dapat dicela mengingat asumsi awal bahwa masyarakat demokratis itu diinginkan.

Masyarakat demokratis melibatkan seruan kepada anggota perorangan untuk

masalah – masalah kepedulian sosial, dan tergantung pada kerja kompleks lembaga,

diskusi publik, pemungutan suara, badan perwakilan, keputusan mayoritas dan

sejenisnya.
Menurut Buku Pembanding 1 :Tanggung jawab pendidik dan pemerintah
dalam pendidikan. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru,dosen, dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam meyelanggarakn pendidikan. Dalam undang – undang system
pendidikan nasional bab XI tentang pendidikan dan tenaga kependidikan pada pasal
39 dikatakan sebgai berikut :
(1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
adminstrasi,pengelolaan,pengembangan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada suatu pendidikan.
Menurut Buku Pembanding 2 :Hubungan filsafat pendidkan dengan
pancasila , pancasila sebagai falsafah bangsa dan Negara tentu sanagt terkait
dengan filsafat pendidikan yang akan dibangun. Antara filsafat dengan teori
pendidikan juga berhubungan erat karena teori pendidikan bersumber dari
pemikiran filsafat, sementara pemikiran tentang penddikan bersumber pula
dari filsafat. Oleh karena pancasila sebagai falsafah bangsa dan filsafat
pendidikan sebagai alat dalam memikirkan pendidikan secara filosofis, maka
boleh dikatakan pancasila adalah filsafat pendidikan nasional,
c. MEMBAHAS tentang HAKIKAT MANUSIA TENTANG FILSAFAT
PENDIDIKAN
Menurut Buku Utama :Moral dan pendidikan
Moral, atau moralitas, berkaitan dengan perilaku manusia yang dinilai dari sudut
pandang normatif pandangan. Moralitas adalah tentang tindakan-tindakan yang
mempengaruhi kepentingan dan kesejahteraan orang lain, serta diri kita sendiri.
filsafat moral adalah samudera luas dan masih belum cukup dan bahwa filsuf
pendidikan harus hati-hati agar tidak tersesat. moral dan pendidikan harus
dihubungkan sebagian berasal dari keyakinan bahwa pendidikan adalah inisiasi
seorang murid ke dalam bidang pengetahuan dan pemahaman yang itu sendiri
berharga. Ajaran agama adalah sangat diperlukan untuk pendidikan dengan alasan
bahwa pendidikan adalah masalah moral dan tanpa itu agama tidak boleh ada
moralitas, hubungan antara agama dan moralitas harus ada diperiksa di sini, namun
tidak memadai.
Menurut Buku Pembanding 1 :Manusia sebagai makhkluk hidup umumnya
mempunyai ciri ciri sebagai berikut :
•organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
•mengadakan metabolism atau penyusunan dan pembongkaran zat
•memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
Lahirnya filsafat tentang alam :
•sebelum manusia dilahirkan, tuhan yang maha kuasa telah menciptakan alam
semesta dengan segala isinya.
•manusia memiliki nafsu untuk mengetahui semua yang dilihat dan merasakannya.
Menurut Buku Pembanding 2 :Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya,
budaya berasal dari bahasa sunsekerta dari kata BUDDHAYAH merupakan bentuk
jamak dari kata BUDDHI yang berarti akal dan budi, dengan demikian budaya adalah
hal hal yang bersangkutan dengan akal dan budi. Jadi kebudayaan adalah hasil akal
manusia untuk mencapai kesempurnaan.EB.TAYLOR ; kebudayaan adalahkeselurahan
kompleks yang didalamnya terkandung pengetahuan dan manusia sebagai anggota
masyarakat.

KELEBIHAN & KEKURANGAN

1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang saya review adalah sangat
jelas dan menarik baik buku utama,buku pembanding. Namun
kelengkapan dari si penulis, editor nya kurang jelas.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk pengunaan
font jenis ARIAL di buku pembanding 1, dan CAMBRIA di buku
pembanding 3 dan buku utama. Tata letak disetiap penulisan rapi dan
teratur.
3. Dari aspek isi buku sangat jelas dan lengkap.sehingga membuat pembaca
tertarik dan mudah memahaminya.
4. Dari aspek tata bahasa, buku yang saya review termasuk bahasa yang
mudah di pahami walapun masih ada satu dua atau lebih kata yang
masih sulit untuk di cerna.dan dari segi huruf, ejaan sudah termasuk
kedalam ejaan yang di sempurnakan.
BAB VI. PENUTUP

A. KESIMPULAN

FILSAFAT adalah proses pencarian kebenaran dengan cara menelusuri

hakikat dan sumber kebenaran secara sistematis,logis,kritis,rasioanal dan spekulatif.

Alat yang digunakan untuk mencari kebenaran adalah akal yang merupakan sumber

utama dalam berpikir.

PENDIDIKAN adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan

seseorang mengembangkan kemampuan dan bentuk tingkah laku yang bernilai

positive di dalam masyarakat.

FILSAFAT PENDIDIKAN adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat

pendidikan secara komprensif dan kontemplatif tentang sumber, selukbeluk

pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan.

B. REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai