Zulya Hamida
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Syair Rā’iyyah Imam Syafi‛i (Suatu Analisis ‘Ilm al-
Qawāfy)” . Masalah yang diangkat adalah sulitnya menentukan huruf, ḥarakat, dan
jenis qāfiyah yang digunakan Imam Syafí΄i dalam syairnya, karena banyaknya
karakteristik tersebut dalam ‘Ilm al-Qawāfy. Tujuan dari penelitian ini adalah
memenggal syair Imam Syafi΄i untuk menentukan qāfiyahnya, menjelaskan huruf,
menentukan ḥarakat dan menganalisis jenis qāfiyah yang digunakan Imam Syafi΄i
dalam syairnya.
Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan membaca syair
rā’iyyah’. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan dan dianalisis dengan
metode analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa syair Imam Syafi‛i
menggunakan bentuk qāfiyah satu kata dan qāfiyah lebih dari satu kata sedangkan
karakteristik dari segi huruf qāfiyah menggunakan rawiy muṭlaq dan rawiy
muqayyad, masing-masing rawiy terdiri atas huruf al-Waṣal, al-Khurūj, al-Ridf, al-
Ta’sīs, dan al-Dakhīl . Untuk Ḥarakāt qāfiyah menggunakan al-Majra, al-Ḥadhw, al-
Nafādh, al-Tawjīh, dan al-Rass sedangkan untuk jenis qāfiyah menggunakan al-
Mutadārik, al-Mutawātir, dan al-Mutarādif.
Dalam dunia kesusastraan Arab pada zaman Jahiliyah syair sangat diminati
oleh orang-orang Arab, karena syair dianggap sebagai bentuk gubahan yang
dihasilkan dari kehalusan perasaan dan keindahan daya khayal dari seorang penyair.
jamak dari kata qāfiyah diartikan sebagai rima dalam bahasa Indonesia, yang
membahas ujung kata dalam sebuah bayt syair. Rima yang dimaksudkan di sini
adalah rima yang ditinjau dari segi huruf, ḥarakat dan jenis qāfiyah.
Munculnya syair tidak terlepas dari penciptanya, dalam hal ini dikenal sebagai
penyair. Penyair pada zaman Jahiliyah dikenal sebagai kaum intelektual. Mereka
memberi sumbangsih besar bagi bangsa Arab di antaranya sebagai pemberi semangat
kepada pasukan yang akan berperang, dan menjadi penyatu qabīlah yang melakukan
pertikaian. Oleh karena itu, penyair dianggap sebagai tokoh yang dihormati dan
Peran penyair tidak berhenti pada zaman Jahiliyah, akan tetapi setelah
dakwah dan senjata dalam menyerang bangsa Quraisy, karena pada masa itu bangsa
tidak tinggal diam. Ia pun mempersiapkan penyair Islam seperti Abdullah bin
Ruwaihah, Ka'ab bin Mālik, dan Hasan bin Tsābit untuk menghadapi ejekan dari
terbukti dengan adanya surah Syu‘arā dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang
Salah satu penyair Islam yang lahir pada masa dinasti Abbasiyah adalah Imam
Syafí΄i. Beliau bernama asli Muhammad Abu Abdillah yang lahir pada tahun 150 H
beliau sebagai pemilik mazhab, tanpa tahu bahwa beliau juga seorang yang ahli
dalam membuat syair dan ahli dalam bahasa Arab. Sebagaimana disebutkan Hasan
Imam Syafí΄i adalah seorang ahli dalam bahasa Arab, kesusastraan, syair dan
sajak. Ketika berusia 15 tahun beliau sudah diakui oleh para ulama ahli syair.
Kepandaiannya dalam mengarang dan menyusun kata yang indah dan
menarik serta nilai isinya yang tinggi, menguggah hati para ahli kesusastraan
bahasa Arab untuk belajar syair kepada beliau.
syair dalam syair rā’iyyah karya Imam Syafí΄i melalui analisis ilm al-qawāfy. Hal ini
disebabkan karena banyaknya karakteristik al-qawāfy dari segi huruf, ḥarakat dan
jenis qāfiyah, sehingga sulit untuk menentukan karakteristik yang digunakan Imam
Syafí΄i dalam syairnya. Syair rā’iyyah adalah salah satu kumpulan syair Imam Syafiʽi
yang huruf akhir (rima) terdiri atas qāfiyah rā’ yang dalam pemilihannya penulis
menggunakan teknik simple random sampling. “Simple random sampling adalah cara
mengambil sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada di dalam anggota populasi tersebut” Hikmat (2011:
63). Oleh karena itu, penulis akan mengkaji syair rā’iyyah dari segi karakteristik
Metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat memahami objek penelitian.
Bila dipandang dari segi pelaksanaannya metode sebagai cara kerja pikiran dalam
rangka memahami objek yang diteliti. Metode penelitian dianggap paling penting
dalam menilai kualitas hasil penelitian. Oleh karena itu, keabsahan suatu penelitian
ditentukan oleh metode penelitian (Ali, 2011: 43). Metode yang digunakan penulis
adalah metode analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran yang jelas tentang
permasalahan sesuai data yang ada, dengan cara memperhatikan huruf, ḥarakat, dan
1. ‘Ilm al-qawāfy
‘Ilm al-qawāfy adalah ilmu yang membahas ujung kata di dalam bayt syair
yang terdiri dari huruf akhir yang mati di ujung bayt sampai dengan huruf hidup
Karakteristik qāfiyah terdiri atas huruf, ḥarakat dan jenis qāfiyah. Huruf
qāfiyah terbagi atas 6 jenis yaitu: al-Rawiy ()ال للروى, al-Waṣal ()الوص للل, al-Khurūj (
(tth: 118). Jenis qāfiyah terbagi atas 5 macam yaitu: al-Mutakāwis (ّ)التك للاوس, al-
أويو ف يِرس رهر، رف عرس رره إرين وكاون ومين وذا الورذحيِ قويد ونَاول راوحةو رسرهر
ي ي و
ر وفيييروسرررهوي// إرنَيوكاينَوأويو// ريفيلعريس ررهيي
وحةورسيرررهيي// قويدنَوايلووراي// ِومينوذحليلورذحيي
Pada bayt di atas qāfiyah lebih dari satu kata terletak pada kata س رهر ف يِر ي
3. Huruf qāfiyah dalam syair rā’iyyah karya Imam Syafi΄i
a. al-Rawiy ()الروى
Menurut Zaenuddin (2007: 125) al-Rawiy terbagi atas dua jenis yaitu:
1) Rawiy muṭlaq ( )روى مطلقةadalah rawiy yang terdiri dari huruf hidup (ber
ḥarakat).
2) Rawiy muqayyad ( )روى مقييييدّةadalah rawiy yang terdiri dari huruf mati
(sukun).
ف الوووائرلر ووالوووايرخّير
وبا ايخّتوللو و
ر ضرل وورعيلرم إروذاوما ركين و
ت وذافو ي
أججواورخور// أوووايئرلروويل// ربويختوللووفيل
وورعيلرمين// ضلرين تووذحايفو ي// إروذايوماي ركين
Pada bayt di atas qāfiyah terletak pada kata أوووايرخّيرmenggunakan huruf:
b. al-Waṣal ()الوصل
al-Waṣal adalah huruf mad ( و، ي، )اyang timbul karena mengishba‘kan
) yang timbul karena mengishba‘kanا ،ي ،و ( al-Khurūj adalah huruf mad
pemisah.
ر
ربالنيبرل وعين قوليورسّ ولرنن و
ص ريِيلرر ت برأويربورع يِوليرو يميلنور ين
إررني برليي ر
ر رإرنَينرييبرلريي //تربرأويربوعرين //يِوليرو يميلنور ين
برينلنويبلوعين //قوليوسينللورهين //نج ج
صرريِويرروو
ص ريِيلريو Pada bayt di atas qāfiyah terletak pada kata
menggunakan huruf:نَو و ر
al-Ridf يِ =
) yang terhalang satu huruf dari al-Rawiy.ا ( al-Ta’sīs adalah alif
al-Dakhīl adalah huruf hidup yang terletak antara al-ta’sīs dan al-Rawiy.
طيلوفرة ووالنلوواردّير
ر ر ر
مون النروكت اليلو ي يِررفييردوك وما ايستولوفاودّ برول ايمترونارن
نجيجواوردور// طيلوفرةووين ر ر ر ترنواينَرين// تولوفايودّبرلويم// س ر
لو ي// منولينلنروكتيل يِرفييردوكوم ي
Pada bayt di atas qāfiyah terletak pada kata نَولووايردّيرmenggunakan huruf:
al-Dakhīl = ّد
a. al-Rass (ّ)الرس
ر
al-Rass adalah ḥarakat huruf sebelum ta’sīs. Berhubung huruf ta’sīs hanya
terdiri dari huruf alif, maka ḥarakat huruf yang sebelum ta’sīs hanya terdiri
b. al-Ḥadhw ()الذحو
ف الوووائرلر ووالوووايرخّير
وبا ايخّتوللو و
ر ضرل وورعيلرم إروذاوما ركين و
ت وذافو ي
ربويختوللووفيل //أوووايئرلروويل //أججواورخور ضلرين //وورعيلرمين إروذايوماي ركين //تووذحايفو ي
Pada bayt di atas qāfiyah terletak pada kata menggunakan ḥarakat:أوووايرخّير
al-Tawjīh kasrah = رخ
al-Mutadārik adalah setiap qāfiyah yang di antara kedua huruf matinya terdapat
رف عريسرره إرين وكاون أويو ف يِريسرره ومين وذا الورذحيِ قويد ونَاول وراوحةو رسرره
ريفيلعريسررهيي //إرنَيوكاينَوأويو //ر وفيييروسرررهوي ومينوذحليلورذحييِ //قويدنَوايلووراي //وحةورسيرررهيي
يِ danسّ diperantarai oleh huruf sukunه danر Huruf
al-Mutawātir adalah setiap qāfiyah yang di antara kedua huruf matinya terdapat
c. al-Mutarādif ()التمادّف
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka yang dapat penulis simpulkan adalah:
1. Bentuk qāfiyah yang digunakan dalam syair rā’iyyah Imam Syafiʽi adalah
2. Huruf qāfiyah yang digunakan dalam syair rā’iyyah Imam Syafiʽi adalah
Rawiy muṭlaq dan rawiy muqayyad, masing-masing rawiy terdiri atas huruf
3. Ḥarakat qāfiyah yang digunakan dalam syair rā’iyyah Imam Syafiʽi adalah
4. Jenis qāfiyah yang digunakan dalam syair rā’iyyah Imam Syafiʽi adalah al-
DAFTAR PUSTAKA
Abādah. Muhammad Ibrāhim. Tth. Mu’jam Muṣṭlahāt. al-Nahw wa al-Ṣarf wa
al-‘Arūḍ wa al-Qāfiyah. Miṣr: Dār al-Ma‛ārif.
Abdullah, Taufik. 2002. Ensiklopedia Tematis Dunia Islam Jilid I. Jakarta: PT Ichtiar
Baru Van Hoeven
Ali, Hasan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi. Makassar
Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian dalam Prespektif Ilmu Komunikasi dan
Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kamil, Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Modern. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Ma′ruf Nāif, ′Umar As′ad. 1993. ′Ilmu ′Aruḍ al-Taṭbīqy. Darul Nafāis
Wargadinata, Wildana dan Fitriani, Laily. 2008. Sastra Arab dan Lintas Budaya.
Malang: UIN Malang Pers.
Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.