Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah
Teknologi Pemisahan
Yang dibina oleh Ibu Elok Widayanti, S. Si., M. Si
Oleh
Kelompok 2 :
1. Firul Utomo (P17120183053)
2. Suci Nur Cholifah (P17120183059)
3. Irene Susanti (P17120183062)
4. Mochammad Vissal Khan (P17120183072)
5. DinnaRetnaning Pawarti (P17120183078)
6. Nadia Mahdalena Areros (P17120183082)
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengetahui prinsip dasar proses destilasi secara sederhana
BAB II
DASAR TEORI
Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang
tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup
besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu.
Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya
air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini
antaralain, labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig,
konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa. Seperti
terlihat pada gambar berikut :
METODE PENELITIAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
1. Etanol
2. Aquades
3. Alumunium foil
No Perlakuan Hasil
1 Menuang larutan campuran etanol dan air 100 mL larutan campuran dan
kedalam gelas ukur larutan tidak berwarna
2 Menambahakan batu didih kedalam labu Labu destilasi berisi larutan homogen dan batu
destilasi didih
3 Menghubungkan labu dengan kondensor Air mengalir memenuhi kondensor dan selang
ke arus listrik
4 Menyalakan bunsen Larutan homogen dalam labu belum terjadi
perubahan
5 Setelah suhu mencapai 78oC Tetesan pertama pada erlenmeyer
Waktu : 0 menit
6 Setelah mencapai tetes terakhir Volume : 37 mL
Waktu : 3 jam 29 menit = 209 menit
Suhu : 78oc
7 Menghitung laju destilasi Laju Destilasi : 0,1770 mL/ menit
4.2 Perhitungan
Diketahui : M1 = 70%
M2 = 50%
V2 = 1000 mL
Ditanya : V1 = ...............?
Jawab : M1 V1 = M2 V2
70/100 V1 = 500 ml
70 V1 = 100 x 500 ml
70 V1 = 50000 ml
V1 = 714, 285 ml
4.2.2Laju Destilasi
37 mL
=
209 menit
= 0,1770 mL /menit
37 mL
=
100 mL
= 0,37
4.3 Pembahasan
Zat yang mempunyai titik didih rendah akan menguap terlebih dahulu.
Dalam percobaan kali ini etanol akan menguap terlebih dahulu karena etanol
memiliki titik didih 78°C. Setelah suhu dalam labu destilasi mencapai 78°C
diusahakan tetap dalam kondisi stabil tersebut atau antara 78°C- 100°C. Pada
suhu mencapai 78°C dihasilkan tetesan pertama dan pada saat itu mulai dihitung
waktu proses destilasi . Uap akan menuju kedalam kondensor dan merubah wujud
gas menjadi cair yang menuju ke dalam erlenmeyer. Karena adanya suhu dan
tekanan yang konstan yang di berikan oleh aliran air dari celah masuk dan celah
keluar.
Etanol akan terus menguap sampai kadar etanol murni dalam campuran
terpisah seluruhnya dengan air. Jika pada pemanasan suhu mencapai 80oC ,
bunsen disisihkan agar suhunya tidak mencapai 100oC yang menyebabkan air ikut
menguap. Jadi harus dikondisikan suhu stabil antara 78°C - 80 oC agar seluruh
etanol dapat menguap dalam campuran.
Proses ini berjalan terus menerus sampai tidak ada tetesan pada
erlenmeyer yang menunjukkan bahwa proses destilasi telah selesai. Waktu yang
dibutuhkan selama proses mulai awal menetes sampai tetesan terakhir adalah 3
jam 29 menit atau 209 menit dan di dapatkan hasil destilat sebanyak 37 ml setelah
dihitung menggunakan gelas ukur. Kemudian dihitung laju destilasi dan efisiensi
destilasi. Dari hasil perhitungan didapatkan laju destilasi sebesar 0,1770 ml/menit
dan dilanjutkan dengan menghitung efisiensi dimana volume larutan terdesilat
sebesar 100 ml, diperoleh hasil efisiensi destilasi sebesar 0,37.
Setelah semua proses selesai dan mendapatkan laju destilasi serta efisiensi
destilasi semua alat dibersihkan, dilepas dari rangkaian dan mencuci dengan
sabun menggunakan air mengalir. Batu didih di kembalikan pada tempatnya dan
proses selesai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
PELARUT. 59.
Sahidin, S., Hakim, E. H., Syah, Y. M., Juliawaty, L. D., Achmad, S. A., Din, L.
B., & Latip, J. (2008). Resveratrol dimers from stem bark of Hopea
8(2), 245–251.
10.
LAMPIRAN
Memasukkan larutan
Rangkaian alat destilasi
homogen air : etanol
(3:1)v/v