Anda di halaman 1dari 14

1.

Analisa HS dilakukan pada sistem di bawah ini,


 Penyelesaian:
a) Tentukan MVA hubung singkat pada bus 1,3 dan 4.
Untuk mencari nilai MVA hubung singkat maka menggunakan rumus sebagai berikut :

√𝟑 × 𝑽𝒑𝒇 × 𝑰′′ × 𝝃 × 𝟏𝟎−𝟔 𝑴𝑽𝑨

Dengan :

𝑽𝒑𝒇 = Tegangan (line-line) sebelum gangguan Pada titik gangguan (volt)

𝑰′′ = Harga Efektif Arus Hubung Singkat Awal Simetris (Amper) (Melalui Cb)

𝝃 = Faktor pengali

1. MVA hubung singkat pada bus 1


𝑽𝒑𝒇 bus 1 = 230 kV

𝑀𝑉𝐴𝑑
𝐼𝑑 =
√3 × 𝑉𝑑
100 × 106
𝐼𝑑 = = 251,021 Ampere
√3×230 × 103

Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 1 adalah hasil running MATLAB

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 F 14.1050 -90.0000
2 1 2.0051 -90.0000
3 1 2.0998 -90.0000
4 2 2.0051 -90.0000
4 3 1.5473 -90.0000
4 5 0.5526 -90.0000
5 3 0.5526 -90.0000
G 6 10.0000 -90.0000
6 1 10.0000 -90.0000
G 7 4.1050 -90.0000
7 4 4.1050 -90.0000
Sehingga arus hubung singkat pada bus 1 (dalam ampere) = I(pu) × Id

= 14,1050 × 251,021

= 3540,651 A

MVA Short Circuit bus 1 = √𝟑 × 𝟐𝟑𝟎𝟎𝟎𝟎 × 3540,651 × 𝟏, 𝟔 × 𝟏𝟎−𝟔 MVA

= 2256,792 MVA
2. MVA hubung singkat pada bus 3
𝑽𝒑𝒇 bus 3 = 230 kV

𝑀𝑉𝐴𝑑
𝐼𝑑 =
√3 × 𝑉𝑑
100 × 106
𝐼𝑑 = = 251,021 Ampere
√3×230 × 103

Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 3 adalah hasil running MATLAB

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 3 4.4786 -90.0000
2 1 0.1216 -90.0000
3 F 8.3565 -90.0000
4 2 0.1216 -90.0000
4 3 2.8574 -90.0000
4 5 1.0205 -90.0000
5 3 1.0205 -90.0000
G 6 4.3570 -90.0000
6 1 4.3570 -90.0000
G 7 3.9995 -90.0000
7 4 3.9995 -90.0000
Sehingga arus hubung singkat pada bus 3 (dalam ampere) = I(pu) × Id
= 8,3565 × 251,021

= 2097,656 A

MVA Short Circuit bus 3 = √𝟑 × 𝟐𝟑𝟎𝟎𝟎𝟎 × 2097,656 × 𝟏, 𝟔 × 𝟏𝟎−𝟔 MVA

= 1337,034 MVA

3. MVA hubung singkat pada bus 4


𝑽𝒑𝒇 bus 4 = 230 kV

𝑀𝑉𝐴𝑑
𝐼𝑑 =
√3 × 𝑉𝑑
100 × 106
𝐼𝑑 = = 251,021 Ampere
√3×230 × 103

Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 4 adalah hasil running MATLAB

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 2 2.0051 -90.0000
1 3 2.0998 -90.0000
2 4 2.0051 -90.0000
3 4 1.5473 -90.0000
3 5 0.5526 -90.0000
4 F 14.1050 -90.0000
5 4 0.5526 -90.0000
G 6 4.1050 -90.0000
6 1 4.1050 -90.0000
G 7 10.0000 -90.0000
7 4 10.0000 -90.0000
Sehingga arus hubung singkat pada bus 4 (dalam ampere) = I(pu) × Id

= 14,1050 × 251,021

= 3540,651 A

MVA Short Circuit bus 4 = √𝟑 × 𝟐𝟑𝟎𝟎𝟎𝟎 × 3540,651 × 𝟏, 𝟔 × 𝟏𝟎−𝟔 MVA

= 2256,792 MVA

b) Bila Hubung Singkat 3 phasa terjadi pada bus 3, tentukan arus hubung singkat yang mengalir
menuju bus 3. (bandingkan dengan hasil MATLAB)
Jawab :

Arus yang mengalir ke bus 3 adalah dari I (1-3), I (4-3), I (5-3)


Maka untuk mencari arus saluran saat terjadi hubung singkat adalah sebagai berikut :
𝑽 𝒊 − 𝑽𝒋
𝑰𝒊𝒋 =
𝒁𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒊𝒋
I (1-3) arus hubung singkat saluran dari bus 1 ke bus 3 :

Diketahui :

Tegangan saat hubung singkat

𝑉1 = 0.5643 pu

𝑉3 = 0.0000 pu

𝒁𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝟏𝟑 = 𝟎, 𝟏𝟐𝟔 𝒑𝒖

0.5643 − 0.0000
𝑰𝟏𝟑 =
𝟎, 𝟏𝟐𝟔

𝑰𝟏𝟑 = 𝟒, 𝟒𝟕𝟖𝟓 𝒑𝒖 (hasil perhitungan)

Sedangkan hasil running MATLAB adalah :


From To Current Angle
Bus Bus Magnitude degrees
1 3 4.4786 -90.0000
2 1 0.1216 -90.0000
3 F 8.3565 -90.0000
4 2 0.1216 -90.0000
4 3 2.8574 -90.0000
4 5 1.0205 -90.0000
5 3 1.0205 -90.0000
G 6 4.3570 -90.0000
6 1 4.3570 -90.0000
G 7 3.9995 -90.0000
7 4 3.9995 -90.0000
𝑰𝟏𝟑 = 𝟒, 𝟒𝟕𝟖𝟔 𝒑𝒖 (hasil MATLAB)

I (4-3) arus hubung singkat saluran dari bus 4 ke bus 3 :

Diketahui :

Tegangan saat hubung singkat

𝑉4 = 0.6001 pu

𝑉3 = 0.0000 pu

𝒁𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝟒𝟑 = 𝟎, 𝟐𝟏𝟎 𝒑𝒖

0.6001 − 0.0000
𝑰𝟒𝟑 =
𝟎, 𝟐𝟏𝟎

𝑰𝟒𝟑 = 𝟐, 𝟖𝟓𝟕𝟔 𝒑𝒖 (hasil perhitungan)

Sedangkan hasil running MATLAB adalah :

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 3 4.4786 -90.0000
2 1 0.1216 -90.0000
3 F 8.3565 -90.0000
4 2 0.1216 -90.0000
4 3 2.8574 -90.0000
4 5 1.0205 -90.0000
5 3 1.0205 -90.0000
G 6 4.3570 -90.0000
6 1 4.3570 -90.0000
G 7 3.9995 -90.0000
7 4 3.9995 -90.0000
𝑰𝟒𝟑 = 𝟐, 𝟖𝟓𝟕𝟒 𝒑𝒖 (hasil MATLAB)

I (5-3) arus hubung singkat saluran dari bus 5 ke bus 3 :


Diketahui :

Tegangan saat hubung singkat

𝑉5 = 0.2572 pu

𝑉3 = 0.0000 pu

𝒁𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝟓𝟑 = 𝟎, 𝟐𝟓𝟐 𝒑𝒖

0.2572 − 0.0000
𝑰𝟓𝟑 =
𝟎, 𝟐𝟓𝟐

𝑰𝟓𝟑 = 𝟏, 𝟎𝟐𝟎𝟔 𝒑𝒖 (hasil perhitungan)

Sedangkan hasil running MATLAB adalah :

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 3 4.4786 -90.0000
2 1 0.1216 -90.0000
3 F 8.3565 -90.0000
4 2 0.1216 -90.0000
4 3 2.8574 -90.0000
4 5 1.0205 -90.0000
5 3 1.0205 -90.0000
G 6 4.3570 -90.0000
6 1 4.3570 -90.0000
G 7 3.9995 -90.0000
7 4 3.9995 -90.0000
𝑰𝟓𝟑 = 𝟏, 𝟎𝟐𝟎𝟓 𝒑𝒖 (hasil MATLAB)

c). Tentukan kapasitas CB yang di pasang pada sisi teg. tinggi trafo T1

a. Kapasitas CB pada sisi teg. Tinggi trafo T1 setelah bus 6 :

𝑰′′ × 𝝃 × 𝟏𝟎−𝟑 𝒌𝑨

I effektif = 𝐼 𝑝. 𝑢 × 𝐼𝑑

𝑀𝑉𝐴𝑑
𝐼𝑑 =
√3 × 𝑉𝑑
100 𝑀𝑉𝐴
𝐼𝑑 =
√3 × 25 𝑘𝑉

𝐼𝑑 = 2309,401 𝐴
Sedangkan arus hubung singkat dari bus 6 ke bus 1 adalah :

From To Current Angle


Bus Bus Magnitude degrees
1 3 4.4786 -90.0000
2 1 0.1216 -90.0000
3 F 8.3565 -90.0000
4 2 0.1216 -90.0000
4 3 2.8574 -90.0000
4 5 1.0205 -90.0000
5 3 1.0205 -90.0000
G 6 4.3570 -90.0000
6 1 4.3570 -90.0000
G 7 3.9995 -90.0000
7 4 3.9995 -90.0000
Sehingga
𝐼 𝑒𝑓𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓6−1 = 4,3570 × 2309,401 = 10062,060 𝐴

𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑪𝑩𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝟔−𝟏 = 𝑰′′ × 𝝃 × 𝟏𝟎−𝟑 = 𝟏𝟎𝟎𝟔𝟐, 𝟎𝟔𝟎 × 𝟏, 𝟔 × 𝟏𝟎−𝟑 = 𝟏𝟔, 𝟎𝟗𝟗 𝒌𝑨

c) Tentukan rangkaian pengganti Thevenin yang digunakan untuk menghitung arus hubung
singkat 3 phasa pada bus 4.

ZTH =0,0709
VTH = 1 ∠ 0° pu

d) Tentukan rangkaian pengganti Thevenin yang digunakan untuk menghitung arus hubung
singkat 3 phasa pada bus 4.
2. Diketahui sistem kelistrikan di bawah ini

 Penyelesaian:

Koreksi Nilai Reaktansi Pada Urutan Nol :

100 24 2
G1 =0.05 × ( 75 ) × (25) = 0.061 𝑝. 𝑢

100 24 2
G2 =0.05 × (100) × (25) = 0.046 𝑝. 𝑢

100
T1 = 0.05 × (125) = 0.04 p.u
100
T2 = 0.05 × (125) = 0.04 p.u

100
T3 = 0.10 × (100) = 0.10 p.u

Koreksi Nilai Reaktansi Pada urutan positif dan negatif :

100 24 2
G1 =0.2 × ( 75 ) × (25) = 0.245 𝑝. 𝑢

100 24 2
G2 =0.2 × (100) × (25) = 0.184 𝑝. 𝑢

100
T1 = 0.05 × (125) = 0.04 p.u

100
T2 = 0.05 × (125) = 0.04 p.u

100
T3 = 0.10 × (100) = 0.10 p.u

a. Zbus urutan nol, positif dan negative:

Parameter-parameter pada program MATLAB:


Zbus urutan positif :

Zbus urutan negatif :


Zbus urutan nol :

b. Arus Hubung Singkat pada sisi tegangan rendah dari trafo T1 (dalam Ampere) bila HS 3
fasa terjadi pada bus 2:
Arus yang mengalir pada sisi tegangan rendah trafo T1 :
𝑉𝑔 = 1 𝑝. 𝑢
𝑧12
𝑉1 = 𝑉𝑓 − 𝑉 = 0.1404 𝑝. 𝑢
𝑧22 𝑓
𝑀𝑉𝐴𝑏𝑎𝑠𝑒 100000000
𝐼𝑏𝑎𝑠𝑒 = = = 2309.4 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
√3𝑥 𝑉𝑏𝑎𝑠𝑒 √3𝑥 25000

𝑉𝑔 −𝑉1 1−0,1404
𝐼𝑔−1 = = = 3.508 𝑝. 𝑢
𝑍𝑔−1 0,245

𝐼𝑔−1 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒) = 𝐼𝑝.𝑢 𝑥𝐼𝑏𝑎𝑠𝑒 = 3.508 𝑥2309.4 = 8101.3789 𝐴 ≈ 8.1 𝑘𝐴

c. Tegangan bus 2 ke tanah (dalam kV) bila HS 1 fasa terjadi pada bus 2 dan arus yang
mengalir pada saluran transmisi bila HS 1 fasa terjadi pada bus 1:

HS 1 fasa terjadi pada bus 2:

𝑉𝑎0 1 1 1 1 𝑉𝑎 1 1 1 1 0 0.6086
[𝑉𝑎1 ] = [1 𝑎 𝑎2 ] [𝑉𝑏 ] = [1 𝑎 𝑎2 ] [0.9129] = [ 0 ]
3 1 𝑎2 3 1
𝑉𝑎2 𝑎 𝑉𝑐 𝑎2 𝑎 0.9129 0
Sehingga, Tegangan pada bus 2 = 0.6086 p.u

𝑉𝑏𝑢𝑠2 = 0.6086 𝑝. 𝑢 𝑥 220 𝑘𝑉 = 133.892 𝑘𝑉 ≈ 0.13 𝑀𝑉

HS 1 fasa terjadi pada bus 1:

𝑉𝑎0 1 1 1 1 𝑉𝑎 1 1 1 1 0 0.5962
[𝑉𝑎1 ] = [1 𝑎 𝑎2 ] [𝑉𝑏 ] = [1 𝑎 𝑎2 ] [0.8944] = [ 0 ]
3 1 3 1 𝑎2
𝑉𝑎2 𝑎2 𝑎 𝑉𝑐 𝑎 0.8944 0

0.5962 < 0° 0.5962 < 0°


𝐼𝑏𝑢𝑠1 = = = 0.6165 < −90° 𝑝. 𝑢
𝑗0.0681 + 𝑗0.143 + 𝑗0.143 𝑗0.967
d. Tegangan dan arus dari generator ke bus 1 dan 5 bila HS antar fasa terjadi pada bus 3,
serta arus yang mengalir pada setiap saluran:

Anda mungkin juga menyukai