FAIKAR MARZUQ
Faikar Marzuq
NIM F34120088
ABSTRAK
FAIKAR MARZUQ. Rancang Bangun Sistem Insentif Finansial Berbasis
Kompetensi Bagi Karyawan PT XYZ. Dibimbing oleh MOHAMAD SYAMSUL
MAARIF dan M. ARIF DARMAWAN.
ABSTRACT
FAIKAR MARZUQ
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2016 ini ialah
manajemen sumber daya manusia, dengan judul Rancang Bangun Sistem Insentif
Finansial Berbasis Kompetensi bagi Karyawan PT XYZ.
Pembuatan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada:
1. Bapak Prof Dr Ir M Syamsul Maarif, MEng dan Bapak M Arif Darmawan,
STP MT, selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan arahan selama
menyelesaikan penelitian dan karya ilmiah ini.
2. Bapak Aminudin Soetara, Ibu Julidar, Bapak Gunawan Wibisono, Ibu
Lucia Vivi Anita, Bapak Suwito, dan pihak manajemen PT XYZ lainnya
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk meneliti di
perusahannya dan juga atas ilmu yang tidak akan penulis dapatkan selama
di perkuliahan, serta diberikan kemudahannya selama penelitian.
3. Ibu Erna Mintha Utami, ibu yang selalu memberi motivasi dan semangat
optimisme saat penulisan karya ilmiah ini dan Bapak H Turkhon Maulawy
SE MM, seorang bapak yang sangat menginspirasi penulis untuk terus
bekerja keras dalam menyusun tugas akhir ini. Serta, Mas Attar yang
selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis.
4. Keluarga besar IAAS (International Association of Students in Agriculture
and Related Sciences), Kabinet Cinta IAAS (Dinda Saraswati dan Soraya
Pangestika), IOP 20, keluarga besar HRD IAAS, dan tim lomba TIN 49
(Novita Rosiyana, Endah Purwa Ari, Ignatia Herti, Aldrian Kuswadi, dan
Septian Liu) yang selalu menginspirasi dan memberi masukan dikala
penyusunan tugas akhir ini.
5. Seluruh orang-orang terdekat penulis (TIN Pirates, teman-teman Q09,
Annizsa Wienneta Putri, Dewi Rahmatika Shaumi, keluarga besar
TINNOVATOR 49, dan lain-lain) yang tidak bisa disebutkan satu per satu
atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis untuk
menyelesaikan karya ilmiah ini.
6. Serta kerabat-kerabat dan pihak-pihak yang lain yang tidak bisa penulis
tulis semua yang mempunyai peran atas terbentuknya karya ilmiah ini baik
yang secara langsung maupun yang tidak langsung.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Faikar Marzuq
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN ix
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
METODE 2
Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 2
Data yang Diperlukan dan Sumbernya 3
Teknik Pengumpulan Data dan Informasi 3
Kerangka Pemikiran Penelitian 3
Pengolahan dan Analisis Data 4
Metode Eckenrode 4
Point System dalam Evaluasi dan Pengukuran Pekerjaan 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
Kompetensi Karyawan 6
Pembobotan Indikator Kompetensi 8
Penentuan Derajat Indikator Kompetensi 10
Achievement and Action 10
Memimpin 10
Managerial 10
Cognitive 11
Evaluasi Jabatan 15
Implikasi Manajerial 25
Contoh Implikasi Penilaian 1 25
Contoh Implikasi Penilaian 2 27
SIMPULAN DAN SARAN 28
Simpulan 28
Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 29
LAMPIRAN 31
RIWAYAT HIDUP 34
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran penelitian 4
DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner Penelitian 31
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat Penelitian
METODE
Upaya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini
membutuhkan berbagai data dan informasi yang mendukung. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah langsung oleh peneliti.
Data primer diperoleh dari pengamatan langsung, hasil kuesioner, dan
wawancara. Teknik kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada Manajer, Supervisor, dan beberapa karyawan struktural di PT XYZ
yang menjadi sampel penelitian untuk mendapatkan bobot parameter
komptensi.
2. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian
yang berasal dari buku, jurnal, skripsi, tesis, job description yang sudah
terstandarisasi dan data publikasi lainnya.
Paramater Paramater
1. Foreman 6. General Operator
1. Manajer 2. Leading Hand
2. Supervisor 3. Joinery
4. Machinist
5. Quality Control
Metode Eckenrode
Metode pembobotan Eckenrode adalah salah satu metode pembobotan
yang digunakan untuk menentukan derajat kepentingan atau bobot dari setiap
kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan Maarif dan
Tanjung (2003), konsep dari pembobotan eckenrode dengan melakukan
perubahan urutan menjadi suatu nilai, dimana:
• Urutan 1 dengan tingkat (nilai) tertinggi,
• Urutan 2 dengan tingkat (nilai) dibawahnya, dan seterusnya
Misalkan kita akan menentukan alternatif keputusan dengan beberapa
kriteria keputusan (misal jumlah k kriteria), maka:
• Urutan 1 mempunyai nilai = k-1
• Urutan 2 mempunyai nilai = k-2, dan seterusnya
Dengan demikian, nilai = jumlah kriteria – urutan.
Formula penentuan bobot:
……………………………(1)
Kompetensi Karyawan
Proaktif : W3 = 0.09
Membangun hubungan kerja : W4 = 0.10
Mengembangkan orang lain : W5 = 0.02
Kemampuan mengarahkan atau memberi perintah : W6 = 0.07
Kerja Sama Kelompok : W7 = 0.11
Memimpin Kelompok : W8 = 0.10
Keahlian Technical atau Professional atau Managerial : W9 = 0.11
Percaya diri : W10 = 0.11
Komitmen terhadap organisasi : W11 = 0.12
Berdasarkan hasil pengumpulan kuesioner diatas, responden
menyimpulkan diantara indikator kompetensi yang ada komitmen terhadap
organisasi memiliki bobot yang paling besar (0.12).
Memimpin
Kelompok kompetensi memimpin dari kamus kompetensi Spencer terdiri
dari kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan dalam individu memberi
pengaruh dan mengenali informasi yang ada dalam organisasi tersebut. Karyawan
yang dapat memimpin akan memberikan hasil yang berbeda dalam perusahaan
yang akan menciptakan lingkungan kerja yang baik. Kelompok kompetensi
memimpin pada perusahaan PT XYZ adalah membangun hubungan kerja.
Komptensi ini adalah derajat tinggi rendahnya usaha untuk membina dan
menjalain hubungan sosial agar hangat dan akrab. Indikator ini terdiri dari 4
derajat.
Managerial
Kelompok kompetensi managerial terdiri dari kompetensi yang berkaitan
dengan kemampuan seorang individu dalam melakukan kerja sama dan
pengarahan sesuai dengan arahan dan tujuan perusahaan.
11
Cognitive
Kelompok kompetensi cognitive terdiri dari kompetensi yang berkaitan
dengan kegiatan mental (otak). Ada enam aspek dalam kelompok kompetensi
kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
penilaian (Suparno 2001).
Tujuan cognitive adalah berorientasi pada kemampuan berpikir individu
yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana seperti mengingat,
hingga kemampuan seorang individu dalam menyelesaikan masalah berdasarkan
ilmu pengetahuan yang mendalam (Arif 2012). Berdasarkan penjelasan
sebelumnya, derajat untuk masing-masing indikator kelompok kompetensi
cognitive terdiri dari:
1. Keahlian Technical atau Professional, adalah derajat tinggi rendahnya
penguasaan pengetahuan yang bisa melibatkan suatu teori ilmu ataupun
kecapakan teknis saat bekerja. Indikator ini memiliki 4 derajat.
2. Percaya diri, adalah derajat tinggi rendahnya keyakinan pada kemampuan diri
sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tantangan pada
pekerjaannya. Indikator ini memiliki 3 derajat
3. Komitmen terhadap organisasi, adalah derajat tinggi rendahnya dorongan dan
kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan,
prioritas dan tujuan organisasi, untuk bertindak dengan cara yang menunjang
tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi. Indikator ini terdiri
dari 4 derajat.
Tahap selanjutnya setelah penentuan derajat setiap indikator adalah
menentukan jumlah poin yang digunakan. Jumlah poin yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan paket 1000 poin. Kemudian dilakukan survei dan
wawancara kepada karyawan yang dinilai pantas sebagai pakar perusahaan untuk
menentukan pembagian derajat setiap indikator, rincian perhitungan interval
setiap indikator seperti ditunjukkan Tabel 3.
12
indikator penilaian kinerja diuraikan dalam Tabel 4 sampai dengan Tabel 14.
Evaluasi Jabatan
Evaluasi jabatan adalah suatu proses yang sistematis dan teratur dalam
menentukan nilai suatu jabatan, relative terhadap jabatan-jabatan lain yang ada
dalam satu perusahaan. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menentukan
tingkat upah yang tepat dan adil diantara jabatan-jabatan yang ada. Langkah-
langkah evaluasi jabatan adalah yang pertama mengumpulkan informasi tentang
jabatan menggunakan kuesioner, wawancara, ataupun pengamatan dan menyusun
informasi tersebut menjadi uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dan yang kedua
menetapkan nilai relative dari masing-masing jabatan degnan cara mempelajari
uraian jabatan dan spesifikasi jabatan tersebut.
Terdapat 2 macam metode untuk menentukan nilai jabatan ini, yaitu metode
yang bersifat non-kuantitatif dan metode kuantitatif. Metode sistem poin
16
Implikasi Manajerial
Berdasarkan pada poin penilaian diatas, maka besar insentif yang diterima
!!"
oleh Leading-Hand adalah !"#.! x Rp 1.140.000,00 = Rp 818.335,00
Pemberian insentif ini mengacu pada UU No.13 tahun 2003 dan Surat
Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun
1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah Dan Pendapatan Non Upah,
pemberian insentif ini dikategorikan sebagai komponen non-upah. Kemudian,
perusahaan akan membayarkan dari hasil keuntungan perusahaan atau karena
pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target produksi yang normal atau
karena peningkatan produktivitas; besarnya pembagian bonus diatur berdasarkan
rancang bangun sistem pemberian insentif finansial.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Arif MA. 2012. Penilaian (assessment) dalam pendidikan: kognitif, afektif dan
psikomotorikik domain. Fikruna. 1(1): 98-104.
Bucur I. 2013. Managerial core competencies as predictors of managerial
performance, on different levels of management. Procedia-Social and
Behavioral Sciences. 78(73): 365-369.
Burn SM. 2004. Group: Theory and Practice. Canada (CA): Wadsworth.
Cascio W. 2003. Manageing Human Resources. Colorado(US): Mc-GrawHill.
Dessler G. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia 10th Edition. Jakarta: PT
Indeks Putri Media Kembangan.
Dhermawan A, Sudibya I and Utama I. 2012. Pengaruh motivasi, lingkungan
kerja, kompetensi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja
pegawai di lingkungan kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal
Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. 6(2).
Haris M. 2014. Pedoman Pengupahan Industri Manufaktur. Jakarta: PPM
Manajemen.
Hsieh S, Lin J, dan Lee H. 2012. Analysis on literature review on competency.
Business and Economics. 2:25-50.
Karina M. 2013. Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan PT
PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten [skripsi]. Bandung (ID):
Universitas Pendidikan Indonesia.
Larasati S dan Gilang A. 2014. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan wilayah Telkom Jabar Barat Utara (witel Bekasi). Jurnal Manajemen
dan Organisasi. 5(3): 201-213.
Maarif MS, Tanjung H. 2003. Teknik-teknik Kuantitatif untuk Manajemen.
Jakarta (ID): PT Grasindo.
Miron D and McClelland DC. 1979. The impact of Achievement Motivation
Training on small business. California Management Review. 21(4):13.
Noe R, Hollenbeck J, Gerhart B, and Wright P. 2003. Human Resources
Management: Gaining A Competition Advantage 4th Edition. New York(US):
Mc-GrawHill.
Nurmianto E, Siswanto N. 2006. Perancangan penilaian kinerja karyawan
berdasarkan kompetensi spencer dengan metode analytical hierarchy process.
Jurnal Teknik Industri. 8(1): 40-53.
Poernomo E. 2006. Pengaruh kreativitas dan kerjasama tim terhadap kinerja
manajer pada PT. Jesselyn Cakes Indonesia cabang Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu
Ekonomi. 6(2): 102-108.
Pramudya H. 2015. Perancangan kriteria penilaian kinerja karyawan berbasis
kompetensi di PT XYZ [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Simamora H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta(ID): Bagian
Penerbitan STIE YKPN.
30
Spencer ML, Spencer MS. 1993. Competence at Work: Models for Superior
Performance. New York (US): John Wily & Son, Inc.
Suhartini. 1999. Keadilan dalam pemberian kompensasi. Jurnal Siasat Bisnis.
4(2):113.
Sukwadi R dan Gerald F. 2010. Usulan perancangan sistem kompensasi dengan
Menggunakan Point Rating System (Studi Kasus: PT Pabrik Kaos Aseli).
Jurnal INASEA. 11(1): 16-25.
Suparno P. 2001. Teori Pengembangan Kognitif Jean Piaget. Jogjakarta(ID):
Penerbit Kanisius.
Suraida I. 2005. Pengaruh etika, kompetensi, pengalaman audit Dan risiko audit
terhadap skeptisme profesional auditor dan ketepatan pemberian opini akuntan
publik. Sosiohumaniora. 7(3): 186 - 202.
Thomas KW and Velthouse BA. 1990. Cognitive elements of empowerment: an
enterpretative model of intrinsic task motivation. Academy of Management
Review. 15(4):666-681.
Trisnaningsih S. 2007. Independensi auditor Dan komitmen organisasi sebagai
mediasi pengaruh pemahaman Good Governance, gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap kinerja auditor. SNA X Makassar.
Tutar H, Altinoz M, Cakiroglu D. 2011. The effects of employee empowerment
on achievement motivation and the contextual performance of employees.
African Journal of Business Manangement. 5(15): 6318-6329.
Yanif RH. 2006. Pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi kerja pegawai di
BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kota Malang [skripsi]. Malang (ID):
Universitas Islam Negeri Malang.
Yusliana I. 2014. Rancang bangun sistem insentif finansial berbasis kinerja bagi
tenaga kependidikan yang berstatus PNS di IPB [tesis]. Bogor(ID): Institut
Pertanian Bogor
31
LAMPIRAN
Nomor Responden
Data Responden
Nama :
Jabatan :
Factory Area :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Lihatlah sepintas seluruh kuesioner. Anda mendapatkan kuesioner yang
terdiri dari atas 3 (tiga) halaman.
2. Bacalah petunjuk dan contoh pengisian yang terdapat pada awal
kuisioner Kemudian urutkanlah parameter kompetensi dari urutan ke-1
hingga urutan ke-11 sesuai dengan pengalaman dan pendapat anda untuk
11 jenis parameter kompetensi.
3. Bapak/Ibu dimohon menentukan derajat kepentingan/bobot dari setiap
kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan
kondisi Bapak/Ibu
4. Konsep dari pembobotan ini adalah dengan melakukan perubahan urutan
menjadi nilai, dimana:
32
CONTOH PENGISIAN
Urutan
No Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Memimpin
Kelompok
2 Kerja Sama
Kelompok
3 Semangat untuk
berprestasi
4 Proaktif
5 Komitmen
terhadap
organisasi
6 Membangun
hubungan kerja
7 Keahlian
Technical/
Professional
8 Perhatian
terhadap
kejelasan tugas
9 Kemampuan
mengarahkan
atau memberi
perintah
10 Percaya diri
11 Mengembangkan
orang lain
-- TERIMA KASIH --
34
RIWAYAT HIDUP