Pengembangan Organisasi
dan Kepemimpinan
Seri Hikmah Pembelajaran dari USAID-KINERJA
2014
KATA PENGANTAR
Program KINERJA adalah program bantuan teknis dari United State Agency for International Development
(USAID) yang berfokus pada tata kelola peningkatan pelayanan publik di Indonesia. Dihibahkan dalam bentuk
Cooperative Agreement nomor AID-497-A-10-00003 kepada RTI International dan lima konsorsiumnya,
yakni The Asia Foundation (TAF), Social Impact (SI), SMERU Research Institute, Gadjah Mada University
(UGM), and Partnership for Governance Reform (Kemitraan) dengan periode implementasi sejak tanggal 30
September 2010 hingga 28 February 2015.
KINERJA dikembangkan berdasarkan asumsi pembangunan dan menargetkan perbaikan pelayanan public di
tiga sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan iklim usaha yang baik (BEE). Kegiatan yang dilakukan oleh
Kinerja mencakup pelayanan publik dari sisi permintaan dan penawaran, dan bertujuan untuk memperkuat
mekanisme pertanggungjawaban sehingga pemerintah daerah dapat menjawab kebutuhan masyarakat
dengan lebih baik lagi. Kinerja juga bekerja melalui lembaga-lembaga lokal untuk membangun kapasitas
mereka dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.
Program KINERJA bekerja di Provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat, untuk 20
kabupaten/kota yang berminat melaksanakan program dengan metode pemilihan secara acak.
Dalam melaksanakan bantuan teknis di Kabupaten/kota, KINERJA bekerja sama dengan Organisasi Mitra
pelaksana (OMP) di masing-masing Provinsi yang diharapkan OMP ini selanjutnya kan tetap bermitra dan
mendampingi Kab/kota di Jawa Timur dalam melaksanakan pendekatan Program KINERJA.
Adapun tujuan pembuatan modul ini didasari dari kebutuhan yang kami lihat di lapangan selama berinteraksi
dengan para OMP yang bekerja sama dengan KINERJA. Atas dasar tersebut, kami berinisiatif menyiapkan
modul lengkap untuk dijadikan panduan atau referensi bagi organisasi mitra maupun organisasi lain dalam
meningkatkan kapasitas manajeman dan kepemimpinan organisasi mitra untuk menangkap peluang
mengelola program baik dari Donor tertentu, pihak Pemerintah maupun pihak swasta.
Modul yang berjudul “Modul Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan” yang mencakup Menyusun
Cita-Cita Organisasi, dengan mempertimbangkan analisa lingkungan (Internal dan Eksternal); Pengembangan
Strategi, Pengembangan program, proses, komunikasi dan monev, karena bagian-bagian tersebut adalah hal
penting yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam proses pengembangan organisasi sehingga diharapkan
modul ini dapat bermanfaat bagi organisasi baik yang baru berdiri maupun yang telah berjalan guna
menyempurnakan sistem dan proses yang ada.
Kami mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam penyusunan modul ini baik berupa kata-
kata maupun maksud tulisan yang disampaikan. Penyempurnaan-penyempurnaan yang diperlukan dalam
modul ini akan terus kami lakukan, tentunya dengan masukan dari pembaca atau pengguna modul ini.
Harapan kami, semoga modul ini bermanfaat dalam membangun sistem dan proses organisasi lokal ke arah
yang lebih baik lagi.
ELKE RAPP
Chief of Party, USAID - KINERJA
2. Pengembangan Organisasi 8
3. Cita-cita Organisasi 22
6. Analisa Customer 44
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK BAHASAN
METODE
• Permainan
• Sharing dan brainstorming
WAKTU
• 1 sesi
BAHAN PRESENTASI
• Permainan
• Sharing dan brainstorming
BAHAN BACAAN
Pada suatu hari di daratan di Tiongkok, ada dan bilang bahwa suami telah mencintai wanita
seorang petani yang sedang mencangkul lain serta menyimpan gambar wanita tersebut.
di ladang yang kering. Sampai suatu saat,
cangkulnya membentur benda aneh. Sang istri minta cerai. Mertua perempuan
menasehati serta mencoba memastikan
Benda itu diambilnya. Barang itu berbentuk gambar perempuan yang diributkan. Setelah
datar dan tidak tebal. Diusapnya barang itu melihat, mertua perempuan itu berkata
dengan bajunya. Permukaan benda yang ,”Mengapa suamimu suka wanita tua?” Paman
penuh dengan tanah dicuci di aliran air. mereka yang di situ juga tertarik untuk melihat
gambar perempuan yang dimaksud. Setelah
Dia kemudian tersenyum dan heran saat melihat dia pun tertawa dan bilang, “Lho..itu
melihat benda itu. “Saya menyukai benda ini. gambar kakak kembarku yang tinggal di Jilin”.
Ini adalah gambar ayahku sewaktu muda”.
Dipeluknya benda itu dan dibungkus dengan Pertengkaran semakin hebat karena Paman itu
kain serta dibawa pulang. bilang bahwa gambar yang ada adalah laki-laki.
Agar tak berlanjut maka mertua mengusulkan
Sesampai di rumah, disimpannya barang untuk membawa masalah ini ke Kepala Desa.
itu dan dia sering tersenyum sendiri melihat Sampai di tempat Kepala Desa, mereka
benda itu. menceritakan pertengkaran dan sekaligus
menyerahkan gambar yang mereka ributkan.
Lama-lama istrinya curiga melihat perubahan
perilaku sang suami. Suatu saat ia menyelinap Melihat gambar yang diberikan, maka Kepala
ke kamar dan memeriksa apa yang dimiliki Desa kemudian tersenyum dan menerangkan
suaminya itu. Keluar dari kamar, wajahnya bahwa benda dan gambar yang dimaksud
terlihat marah besar. Ia pun melabrak suami adalah cermin.
Organisasi
Pokok Bahasan :
• Pengembangan organisasi
Peserta
mempunyai
gambaran
tujuan dan alur Metode
pengembangan • Diskusi kelompok
organisasi
• Diskusi plen
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
• ½ sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Pengembangan Strategi
Lingkungan Organisasi
EXTERNAL ENVIRONMENT
• Administrative/ • Economic
• Legal • Stakeholder
• Political • Technological
• Social/Cultural • Ecological
ORGANIZATIONAL
ORGANIZATIONAL CAPACITY
ORGANIZATIONAL PERFORMANCE
MOTIVATION • Financial Management
• Effectiveness • Program Management
• History • Efficiency • Process Management
• Mission • Relevance • Inter-Organizational Linkages
• Culture • Financial Viability • Strategic Leadership
• Incentives/Rewards
• Human Resources
• Infrastructure
• Structure
Bahan bacaan
Ketika membahas tentang pengembangan menghilang dari pasaran? Para pesaing Kodak
organisasi maka pertanyaan dasar yang harus telah lebih maju dalam mengembangkan teknologi
terjawab dahulu adalah mengapa organisasi perlu digital serta disain yang sesuai dengan kebutuhan
dikembangkan? pengguna kamera. Di sisi lain konsumen semakin
mencari kamera yang sangat memudahkan mereka
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan multi fungsi. Dari internal Kodak ternyata tidak
maka sangat baik kita melihat pelajaran dari dunia mampu mengimbangi perkembangan teknolog
bisnis. Kebanyakan dari kita mengenal nama digital serta disain kamera yang sesuai kebutuhan
“Kodak”. Tidak sedikit yang menyebut kamera konsumen. Akhirnya Kodak tidak begitu laku
dengan nama Kodak. Mengapa Kodak sebagai di pasaran dan berlanjut kepada bangkrutnya
produsen terkemuka kamera ternyata saat ini sudah perusahaan Kodak.
Contoh Kodak tersebut bukan hanya satu-satunya kepengurusan, strategi – strategi yang diterapkan
yang terjadi di percaturan organisasi bisnis, banyak untuk mencapai misi organisasi, program-program,
organisasi bisnis yang tenggelam atau hilang sistem pendukung dan lain sebagainya untuk
karena tidak mampu bersaing, ditinggalkan oleh meningkatkan kinerjanya.
konsumennya, atau mengalami masalah internal
yang menyebabkan hancurnya organisasi itu. “Mengapa organisasi harus berkembang? Mengapa
Jadi mengapa organisasi harus berkembang? harus ada kegiatan pengembangan kapasitas
Organisasi harus selalu berkembang karena organisasi? Organisasi saya telah baik, besar dan
lingkungan berubah, baik lingkungan di luar terkenal! Lembaga penyumbang telah banyak
organisasi maupun lingkungan internal organisasi. bekerjasama dengan kami!”Itulah yang sering
Perubahan-perubahan itulah yang mengharuskan muncul ketika program pengembangan kapasitas
suatu organisasi harus selalu mengembangkan ditawarkan kepada lembaga-lembaga nirlaba,
dirinya karena jika tidak mengembangkan diri lembaga pemerintahan dan juga kepada beberapa
maka organisasi tersebut akan semakin rapuh dan lembaga usaha kecil.
akhirnya akan mati.
Di Indonesia jumlah LSM selalu bertambah
Pengembangan kapasitas organisasi bermakna dari waktu ke waktu sedangkan jumlah
serangkaian upaya untuk meningkatkan penyumbang semakin menurun. Di sisi lain
kemampuan organisasi dan bagian-bagian yang ada pemerintah juga tengah mengembangkan dirinya
di dalamnya untuk menjadi organisasi yang efektif, untuk menggunakan strategi yang selama ini
efisien dan berkelanjutan. Pengembangan kapasitas dipergunakan oleh LSM dalam memberi pelayanan
adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kepada masyarakat. Kemampuan masyarakat
dengan pengembangan organisasi, karena di dampingan pun telah meningkat untuk terlibat
dalamnya termasuk seluruh sistem, lingkungan dalam pembangunan dan mengatasi masalah
atau konteksnya di dalam organisasi, individu dan mereka sendiri serta semakin kritis
masyarakat yang bergerak dan berinteraksi (dan dan kebutuhan mereka juga
bukannya sebagai organisasi kecil). Dalam hal semakin berkembang. Kondisi
pengembangan program, dipikirkan juga semua ini menjadi ancaman dan
faktor yang berdampak pada kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan dan hasil yang
Kemampuan
dapat dilanjutkan.
organisasi
dikembangkan
Kemampuan organisasi dikembangkan bertujuan bertujuan untuk
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Oleh karena meningkatk an
itu organisasi harus selalu berupaya mengatur tata kinerja
organisasi.
Kepemimpinan yang efektif mendorong keterlibatan Dalam organisasi yang matang, uraian tugas serta
dan partisipasi dari anggota, staf serta konstituen pendelegasian tugas selalu diperbaharui sesuai
LSM dalam seluruh kegiatan LSM untuk menjamin dengan perubahan rencana, prioritas serta kondisi
kesuksesan dan keberlanjutan (keberlangsungan) organisasi. Pekerjaan akan dialokasikan untuk
program dan organisasi. Anggota dan konstituen menjamin koordinasi, komunikasi serta alur kerja
LSM perlu bekerjasama dengan eksekutif dan yang lancar. Staf dan sukarelawan akan diminta
pengurus yayasan dalam menentukan dan membuat hasil kerjanya sesuai dengan ketrampilan dan
VISI organisasi, mengidentifikasi MISI yang akan kemampuan mereka.
dipilih untuk mencapai visi serta menentukan
sasaran yang obyektif dan realistis. Motivasi orang untuk kerja dalam organisasi
selalu bermacam-macam, misalnya: karena uang,
keinginan melayani, peluang untuk menerapkan
2. Praktek-Praktek Manajemen ketrampilan, panggilan jiwa atau keagamaan, status
sosial, keamanan, peluang untuk bepergian, peluang
Sistem manajemen adalah mekanisme untuk untuk peningkatan, atau kombinasi dari berbagai
mengkoordinasi berbagai kegiatan serta berbagai bentuk motivasi tersebut. Motivasi setiap orang
proses dalam organisasi agar seluruh kegiatan atau cukup penting diperhatikan dalam pemberian insentif
proses dalam organisasi dapat berjalan secara baik atau penghargaan, agar insentif yang diberikan
dan bersinergi untuk menghasil keluaran (out put) sesuai dengan motivasi orang bekerja di LSM dan
yang optimal. Sistem yang dimaksud adalah sistem akhirnya berdampak positif terhadap organisasi.
perencanaan, program, informasi, sumberdaya Setiap LSM mempunyai budaya.
manusia dan adminsitrasi personalia, sistem
pembiayaan dan akutansi, pelaporan dan kontrol Budaya ini salah satunya dimunculkan dalam
keuangan, serta sistem pengadaan barang.Dalam bagaimana bekerja, berpikir serta berperasaan
seluruh sistem tersebut terintegrasi juga nilai-nilai untuk mencapai misi dan bagaimana dia merespon
yang dianut oleh organisasi. situasi yang mempengaruhi tujuan, program dan
pelaksanaannya.Budaya organisasi tumbuh melalui
pertukaran informasi tentang sejarah, pengalaman,
3. Sumberdaya Manusia
tradisi, bahasa dan nilai-nilai di antara para anggota.
Budaya organisasi dibentuk melalui orientasi dan
Sumberdaya manusia mempunyai arti semua orang
pembelajaran untuk menularkan pola pikiran dan
yang terlibat dalam kerja LSM, yaitu: eksekutif, staf,
perilaku organisasi, atau melalui cara lain adalah
anggota, sukarelawan, konstituen, penyumbang
melalui penerimaan staf yang telah mempunyai nilai-
dan pengurus yayasan. Sumberdaya manusia
nilai yang sama.
tersebut haruslah mempunyai motivasi, peluang dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi
positif terhadap organisasi.
Keberlanjutan program akan tercapai bila konstituen dan hasil dari suatu keputusan dan penggunaan
menganggap bahwa layanan yang mereka terima dana.
penting dan bermanfaat bagi diri dan keluarganya.
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Pengembangan
Strategi
Pengembangan
Program, proses,
komunikasi dan
Monev-nya
Berikut ini adalah salah satu metode untuk makan dan minum di jalan serta transportasi ke
melakukan pengembangan organisasi yang stasiun keserta
akan dipergunakan. D. Menggunakan bus membutuhkan waktu
sekitar18 jam dan harga tiket dan makan
Seperti halnya kita akan pergi ke suatu tempat, menghabiskan sekitar Rp 650.000– Rp 800.000
maka setelah kita tahu lokasi yang akan dituju maka untuk perjalanan pulang pergi.
kita perlu melihat di mana kita saat ini. Sebagai
contoh, saya akan ke Surabaya dan saat ini saya Dengan menggunakan analisa tersebut maka kita
sedang di Bogor. Agar bisa pergi ke Surabaya maka bisa membandingkan pilihan-pilihan transportasi
saya akan melihat kemampuan saya. sehingga bisa memutuskan alat transportasi apa
yang akan dipilih untuk menuju ke sesuai dengan
Pertama saya akan meneliti apa saja yang saya kemampuan diri untuk menuju Surabaya dan
miliki: mencapai tujuan dengan baik.
• ada mobil,
• ada uang 1,5 juta, Demikian halnya dengan organisasi, ketika kita
• saya punya waktu 3 hari. sudah menetapkan tujuan yang akan dicapai
oleh organisasi maka kita perlu menganalisa
Dari data apa yang saya miliki maka saya bisa sejauhmana kemampuan yang dimiliki oleh
menganalisa akan menggunakan kendaraan apa ke organisasi dan juga bagaimana kondisi lingkungan
Surabaya. luar organisasi. Menganalisa kondisi internal dan
eksternal organisasi menjadi bagian sangat penting
A. Jika ingin naik pesawat, waktunya lebih cepat untuk menentukan strategi yang paling pas untuk
membutuhkan ½ hari perjalanan dari Bogor ke mencapai cita-cita atau tujuan organisasi. Atau
Surabaya sehinga masih punya waktu 2 hari di bahkan secara ekstrem, jika kondisi lingkungan
Surabaya. Harga tiket pesawat pulang-pergi tidak memungkinkan maka perlu merubah tujuan
Jakarta Surabaya dan ongkos Bogor-Bandara organisasi.
sekitar Rp. 1.150.000 – Rp. 4.500.000
B. Seandainya membawa mobil dan setir
sendirian, maka membutuhkan waktu sekitar Menganalisa
kondisi internal
24 jam. Sehingga untuk perjalanan sendiri
dan eksternal
membutuhkan waktu 2 hari 2 malam. Biaya organisasi menjadi
bensin dan makan menghabiskan sekitar Rp. bagian sangat penting
untuk menentukan
900.000 untuk perjalanan pulang pergi. strategi yang paling
C. Menggunakan kereta membutuhkan waktu 12 pas untuk mencapai
cita-cita atau
jam, dengan harga antara 250.000 – 600.000 tujuan organisasi.
sekali jalan. Masih ada pengeluaran lagi untuk
Organisasi
sebagai alat dasar analisa organisasi
Pokok Bahasan :
• Cita-Cita organisasi
Peserta
mempunyai
gambaran bagaimana Metode
menyusun cita-cita • Diskusi kelompok
organisasi .....
• Pleno
• Flipchart,
• kertas potong,
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• Permainan,
Waktu
• ½ sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Cita-cita organisasi
1. Hal-hal yang membanggakan di
organisasi mereka
2. Apa saja yang telah dicapai
organisasi mereka hingga saat ini
3. Kemampuan apa saja yang telah
dimiliki organisasi mereka
Cita-cita organisasi
membayangkan “3 tahun lagi saya
ingin organisasi saya seperti apa?”
Cita-cita organisasi
- Bahan bacaan
Setiap organisasi pasti selalu ingin untuk Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
berkembang dan maju. Kemajuan dan kalimat cita-cita:
perkembangan organisasi tersebut harus dirancang 1. Harus merupakan kalimat positif
dan direncanakan agar organisasi punya acuan atau 2. Mengarah kepada organisasi kita
arahan untuk maju dan berkembang. 3. Mencerminkan kondisi apa yang akan dicapai
secara jelas di masa mendatang (3-5 tahun lagi)
Untuk itu, suatu organisasi perlu memikirkan dan 4. Satu arti dan pengertian (tidak multi interpertasi)
mendisain seperti apa organisasi mereka nanti,
sebagai suatu cita-cita organisasi untuk misal 5-10
tahun kedepan. Cita-cita ini kemudian menjadi
landasan bagi organisasi melakukan analisa kondisi
saat ini untuk menentukan rancangan dan strategi
menuju cita-cita tersebut.
Organisasi Metode
• Kerja kelompok
• Diskusi pleno
Peserta
mempunyai Alat dan bahan
gambaran bagai- • Kertas warna potong,
mana melakukan
analisa • kertas warna ukuran hvs,
stakeholder • spidol,
• lem,
• kertas plano,
• gunting
• plakban
Waktu
• ½ sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
pendanaan Yayasan
Masyarakat
Peduli Umat
Indramayu
RSUD Dinas
Kesehatan
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
Puskemas TB project
Perusahaan
Minyak
Kadang- Sangat
Pernyataan Tidak Ya Selalu
Kadang Jarang
Bahan bacaan
Lingkungan Eksternal
Kondisi Organisasi
Global sejenis
Keinginan
pengguna Hukum dan
peraturan
Organisasi
Demografi
Teknologi
Tenaga kerja
terampil Bahan
Keuangan
dasar
Sumber: Practicalmanagement.com
Berbagai teknik atau perangkat telah dibuat untuk tertentu mempengaruhi suatu organisasi dalam
menganalisa kondisi eksternal organisasi. mencapai tujuannya. Dengan demikian, analisa
Berikut ini beberapa teknik untuk menganalisasi stakeholder bertujuan untuk mengetahui dukungan
kondisi eksternal organisasi: dan hambatan atau tantangan dari para stakeholder
dalam mencapai tujuan organisasi.
Contoh:
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
Yayasan
pendanaan Masyarakat
Peduli Umat
Indramayu
RSUD Dinas
Kesehatan
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
Puskemas TB project
Perusahaan
Minyak
Dari matriks stakeholder tersebut maka kita bisa membuat pertanyaan refleksi:
Kadang- Sangat
Pernyataan Tidak Ya Selalu
Kadang Jarang
Pertanyaan tambahan:
• Sejauhmana para stakeholder mampu
mendukung pencapaian cita-cita organisasi kita?
• Dari hasil refleksi tersebut, bagian mana saja
yang menjadi ancaman dan peluang organisasi
Lampiran
lingkungan eksternal
Kompetisi dan
Kerjasama Pokok Bahasan :
• Analisa kompetisi dan kerjasama
Metode
Peserta
mempunyai • Kerja kelompok
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• LCD projector
Waktu
• ½ sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Tujuan
kompetitor
Asumsi Strategi
Kompetitor
kompetitor kompetitor
Kemampuan
kompetitor
LKM
Puskesmas
YPU
Dinkes RSUD
- Kualitas +
Bahan bacaan
Sebagaimana halnya yang disampaikan dalam pendekatan ini karena terlalu banyak memilih target
tahap sebelumnya, lingkungan luar organisasi pasar.
termasuk di dalamnya adalah melihat organisasi
sejenis dan juga global konteks. Analisa terhadap Penelitian dan beberapa informasi tentang pasar
kedua hal tersebut akan membantu organisasi berikut ini diperlukan :
melihat sejauhmana tingkat persaingan dari Sifat atau ciri-ciri istimewa – Apa kebutuhan kritis
jenis layanan yang kita berikan, gambaran pasar atau utama dari customer utama organisasi Anda?
persaingan serta peluang-peluang atas pelayanan Apakah kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa dipenuhi
yang kita berikan. Lebih lanjut hal-hal tersebut akan organisasi kita? Bagaimana kondisi demografi dan
membantu organisasi menyusun strategi untuk lokasi dari costumer tersebut? Apakah ada musim
meraih keuntungan dari persaingan. atau siklus khusus yang mempengaruhi kebutuhan
atas layanan kita? Sebagai informasi, untuk LSM,
Dalam dunia bisnis hal tersebut disebut dengan costumer ada dua bagian, yaitu pemberi dana dan
analisa pasar. Analisa pasar secara umum juga masyarakat penerima layanan.
bertujuan memberi gambaran pada para pengusaha
bagaimana karakteristik pasar secara keseluruhan, Ukuran target utama pasar-Sebagai tambahan untuk
baik dari segi konsumen, segi peluang produk, serta ukuran pasar Anda, seberapa besar belanja atau
persaingan dengan brand lain. pembiayaan progam tahunan dari donor-donor di
sektor layanan atau program Anda? Seberapa
Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam analisa pasar besar pertumbuhan pasar untuk layanan atau
diantaranya adalah : program Anda?
Gambaran organisasi kita, termasuk kemampuan
organisasi saat ini dan trend perkembangan Seberapa besar bagian pasar yang bisa anda
organisasi kita dalam kurun waktu tertentu dapatkan?- Seberapa persen bagian pasar dan
(keuangan, program) serta karakteristik organisasi. jumlah costumer yang Anda harapkan di area
Hal selanjutnya adalah gambaran organisasi- georgafis yang telah Anda tetapkan.
organisasi lain yang mempunyai kesamaan program
atau kegiatan di wilayah kerja kita. Harga dan target keuntungan kotor. Tentukan
struktur harga, tingkat keuntungan kotor dn berbagai
Informasi tentang target pasar Anda. Lebih perjelas diskon yang ingin Anda rencanakan dan gunakan.
target pasar sesuai dengan kemampuan mengelola.
Beberapa organisasi melakukan kesalahan atas Analisa kompetisi- Analisa kompetsisi harus
mengidentifikasikan kompetisi atas produk atau
Tujuan
kompetitor
Asumsi Strategi
kompetitor
kompetitor kompetitor
Kemampuan
kompetitor
Analisa
melakukan analisa customer organisasi
mereka
Customer
Pokok Bahasan :
• Analisa customer organisasi kita
Peserta
mempunyai Metode
gambaran • Kerja kelompok
bagaimana me- • Diskusi pleno
lakukan analisa
customer....
Alat dan bahan
• LCD projecor
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
• 1 sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Masyarakat
Indramayu Dinas
Kesehatan
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
TB
project
Perusahaan
IUWASH Minyak
PNPM
Bahan bacaan
Dan karena persaingan
Siapa costumer (pelanggan) kita? Di dunia
di restoran serta
bisnis customer dipahami sebagai pihak yang penjualan yam cepat saji
membeli atau pengguna dari barang atau jasa yang semakin tinggi dengan
diproduksi dan dijual oleh suatu produsen. Dalam
dunia LSM costumer sering juga disebut sebagai
masuknya produsen
penerima manfaat yaitu masyarakat, namun juga lokal serta franchise
donor sebagai pemberi atas pelayanan yang asing baru – maka
diberikan oleh LSM.
perusahaan itu semakin
Dalam dunia bisnis pengenalan atas karakteristik
mengembangkan strategi
customer sangat penting karena akan sangat dengan berdasarkan
menentukan strategi bisnis dari suatu produk dari tipologi customer yang
suatu perusahaan sehingga produknya banyak
dibeli oleh customer.
mereka bidik.
atau Layanan
organisasi
organisasi
Peserta
mempunyai Metode
gambaran • Kerja kelompok
bagaimana • Diskusi pleno
menganalisa
program
Alat dan bahan
• kertas warna ukuran hvs,
• lem,
• kertas plano,
• gunting,
• LCD projecor
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
• 1 sesi
No Langkah Waktu
1 Jelaskan tujuan sesi: Peserta mengenal alat bagaimana 5 menit
menganalisa program/proyek/layanan LSM.
2 Jelaskan cara melakukan analisa donor dengan 15 menit
menggunakan langkah-langkah seperti di power point.
3 Mintalah setiap kelompok membuat diagram analisa program/ 30 menit
proyek/layanan dan menganalisanya berdasarkan langkah-
langkah di power point.
4 Mintalah peserta untuk mempresentasikan hasilnya. 25 menit
5 Mintalah tangapan peserta apa yang susah dan apa yang 15 menit
mudah dari analisa program/proyek/layanan tersebut dan
bagaimana mengatasinya.
Bahan presentasi
Analisa program/layanan
+
Manfaat bagi masyarakat
Layanan
kesehatan
gratis
Pengobatan
Cuci TBC
tangan
pakai
sabun
- Keberlanjutan +
Perusahaan dikenal karena produknya. Jika atau layanan yang diberikan oleh suatu LSM harus
kita berbicara “Garuda” maka kesan yang akan mampu memberi kepuasan kepada kedua pihak
muncul disebagian besar orang adalah layanan tersebut, baik donor yang membiayai program atau
penerbangan pesawat. Juga ketika muncul kata layanan maupun masyarakat dampingan sebagai
“Blue bird” maka kesan yang muncul adalah taxi. penerima manfaat atas program atau layanan.
Demikian halnya ketika muncul kata “Fuji” maka
kesan yang muncul adalah kamera. Perusahaan- Selain hal tersebut, program atau layanan harus
perusahaan tersebut dikenal atas produk-produknya. memberi manfaat kepada LSM itu sendiri.
Dan sebenarnya perusahaan-perusahaan tersebut
mempunyai berbagai produk lain selain yang paling Tantangan bagi LSM semakin berkembang dimana
dikenal luas oleh masyarakat tersebut. pada dekade akhir ini, dalam perbincangan di
dunia internasional tentang efektivitas bantuan
Demikian halnya di dunia LSM, jika kita menyebut pembangunan telah memotivasi banyak donor untuk
nama suatu LSM, maka kesan pertama yang mencari lebih jauh dampak (outcome dan impact)
muncul adalah produknya. Jika disebut nama atas kegiatan-kegiatan mereka. Lebih spesifik lagi,
WWF, maka kesan pertama yang akan muncul LSM ditantang untuk mencapai hasil yang lebih
adalah perlindungan binatang. Demikian juga ketika optimal atas pendanaan mereka. Lebih lanjut lagi,
menyebut “Green Peace” maka kesan yang muncul masyarakat yang menjadi donatur atas kegiatan-
adalah kampanye perlindungan alam. Jika “Kehati” kegiatan mereka telah meningkatkan harapan
disebut maka kesan yang muncul adalah donor kepada proyek atau program yang mereka danai
lingkungan hidup. Nah, jika nama LSM kita disebut, agar mempunyai dampak yang lebih
apakah kesan yang muncul di masyarakat? kepada kehidupan masyarakat
miskin atau mereka yang
Produk bagi perusahaan karena tanpa produk terpinggirkan.
tersebut maka suatu perusahaan tidak bisa hidup.
manusia di organisasi
Sumberdaya
Manusia Pokok Bahasan :
• Analisa efektivitas pengelolaan
Peserta
mempunyai gam Metode
baran bagaimana • Kerja kelompok
menganalisa • Diskusi pleno
pengelolaan
sumberdaya
manusia... Alat dan bahan
• LCD projecor
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
• 1 sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Perekrutan
Pengembangan Penentuan
kepemimpinan tujuan
Bahan bacaan
Motivasi orang untuk
Sumberdaya manusia mempunyai arti semua orang
kerja dalam organisasi
(laki-laki dan perempuan) yangterlibat dalam kerja selalu bermacam-
LSM, yaitu: eksekutif, staf, anggota, sukarelawan, macam, misalnya:
konstituen,penyumbang, pembina dan pengurus.
karena uang, keinginan
Sumberdaya manusia tersebut haruslah mempunyai
motivasi, peluang dan keterampilan yang dibutuhkan
melayani, peluang
untuk berkontribusipositif terhadap organisasi. untuk menerapkan
keterampilan, panggilan
Dalam organisasi yang matang, uraian tugas serta
jiwa atau keagamaan,
pendelegasian tugas selalu diperbaharui sesuai
dengan perubahan rencana, prioritas serta kondisi
status sosial, keamanan,
organisasi. Pekerjaan akan dialokasikan untuk peluang untuk
menjamin koordinasi, komunikasi serta alur kerja bepergian, peluang
yang lancar. Staf dan sukarelawan akan diminta untuk peningkatan, atau
hasil kerjanya sesuai dengan keterampilan dan
kemampuan mereka. Pendelegasian tugas harus
kombinasi dari berbagai
mempertimbangkan bagaimana personil yang bentuk motivasi tersebut.
mengemban tugas tersebut mampu dan sesuai
tuntutan yangada. Misalnya: untuk melakukan
pendampingan masyarakat yang sebagian besar insentif atau penghargaan, agar insentif yang
perempuan, maka keberadaan perempuan sebagai diberikan sesuai dengan motivasi orang bekerja
petugas lapangan merupakan kemutlakan yang di LSM dan akhirnya berdampak positif terhadap
akan memberi manfaat positif bagi pencapaian organisasi.
tujuan.
Setiap LSM mempunyai budaya. Budaya ini
Motivasi orang untuk kerja dalam organisasi salah satunya dimunculkan dalam bagaimana
selalu bermacam-macam, misalnya: karena uang, bekerja, berpikir serta berperasaan untuk
keinginan melayani, peluang untuk menerapkan mencapai misi dan bagaimana dia merespon
keterampilan, panggilan jiwa atau keagamaan, situasi yang mempengaruhi tujuan, program dan
status sosial, keamanan, peluang untuk bepergian, pelaksanaannya. Budaya organisasi tumbuh melalui
peluang untuk peningkatan, atau kombinasi dari pertukaran informasi tentang sejarah, pengalaman,
berbagai bentuk motivasi tersebut. Motivasi setiap tradisi,bahasa dan nilai-nilai di antara para anggota.
orang cukup penting diperhatikan dalam pemberian Budaya organisasi dibentuk melaluiorientasi dan
Manajemen organisasi
organisasi
....
bagaimana
mempergunakan Metode
alat untuk meng • Penugasan
analisa efektivitas
manajemen • Diskusi kelompok
organisasi
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
• kertas potong
Waktu
• 1 sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Planning and
budgeting
Operating,
monitoring,
safeguarding
Financial
Planning
Financial Financial
governanc eand Financial
for reporting
Decision leadership
making external
external
Financial
monitoring
and forecasting
Pertanyaan:
1. Dengan melihat hasil identifikasi keuangan
organisasi Anda tersebut, apa kesan Anda?
2. Hal-hal apa yang masih lemah dalam pengelolaan
keuangan organisasi Anda dan hal-hal apa yang
masih lemah dalarn pengelolaan keuangan
organisasi Anda tersebut?
Bahan bacaan
Fungsi dan tugas manajemen keuangan adalah untuk sekarang (modal kerja jangka pendek)
salah satu kepentingan di dalam manajemen yang dan masa depan (keperluan investasi jangka
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan panjang) dan menetapkan sumber dana yang
pemanfaatan sumber daya keuangan dalam dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara
kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana
kerjasama secara terpadu dengan fungsi-fungsi jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka
lainnya seperti riset dan penelitian, produksi, pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang
pemasaran dan sumber daya manusia. dibiayai dari sumber jangka panjang.
2. Mengalokasikan dana sedemikian agar dapat
Tugas fungsional manajemen keuangan adalah: memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas
1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu yang optimal.
menetapkan kebutuhan entitas akan dana
Umumnya organisasi nirlaba mendapatkan Sistem dan prosedur keuangan harus terintegrasi
sumber pendanaan dari instansi tertentu, dengan rencana strategis dan rencana operasional
bentuknya dapat berupa sumbangan, hibah, dari suatu organisasi nirlaba, dan harus juga sesuai
dana bantuan. Jadi penggunaan dari sumber dengan kebutuhan konstituen (basis sosial) dan
pendanaan organisasi nirlaba harus akuntabel penyumbang.
(dapat dipertanggungjawabkan dan transparan)
dikarenakan secara nilai sosial dana yang diterima Suatu organisasi nirlaba perlu memiliki sumber daya
oleh organisasi nirlaba merupakan amanah. keuangan yang bervariasi. Telah tumbuh kesadaran
dalam LSM untuk memiliki penyumbang yang Berikut ini adalah salah satu alat untuk
bervariasi, mengembangkan alternatif sumber daya mengidentifikasi kondisi pengelolaan keuangan di
dalam komunitas mereka (misalnya bantuan dalam organisasi.
bentuk barang dan pembayaran untuk layanan yang
diberikan), dan membangun kerjasama dengan
perusahaan.
Pertanyaan:
1. Dengan melihat hasil identifikasi keuangan organisasi Anda tersebut, apa kesan
Anda?
2. Hal-hal apa yang masih lemah dalam pengelolaan keuangan organisasi Anda
dan hal-hal apa yang masih lemah dalarn pengelolaan keuangan organisasi Anda
tersebut?
Strategis
Pokok Bahasan :
• Penyusunan orientasi strategis
Peserta
mempunyai Metode
gambaran bagai • Kerja kelompok
mana melakukan • Diskusi pleno
analisa SWOT atas
organisasinya
.... Alat dan bahan
• LCD projector
• kertas flipchart,
• Kertas potong,
• spidol warna,
`• plakban
Waktu
• 1 sesi
No Langkah Waktu
Bahan presentasi
Orientasi Strategis
Orientasi strategis adalah metode spesifik
untuk mengembangkan strategi. Ini
merupakan metode berdasarkan analisa
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(strenghts, weaknesses, opportunities, dan
threats/SWOT). Analisa tersebut akan
memunculkan sejurnlah alternatif yang
realistik dan prioritas.
Peluang 1 2 3 4 5 6
Peluang 2 3 4 5 6 7
Peluang 3 4 5 6 7 8
Peluang 4 5 6 7 8 9
Peluang 5 6 7 8 9 10
Langkah-langkah
penyusunan orientasi strategis
9. Dari setiap nilai kalikan dengan
bobot masing-masing kelemahan
serta masing-masing ancaman.
10. Buatlah total nilai dari setiap
alternatif. Nilai yang tertinggi
dipilih menjadi pilihan strategis
untuk rnencapai cita-cita organisasi.
Angka 20 didapatkan
dari nilai 4 dikalikan bobot 5
Bahan bacaan
Orientasi strategis adalah metode spesifik untuk Bagaimana melakukan analisa SWOT. Cukup
mengembangkan strategi. Ini merupakan metode banyak model dikembangkan untuk melakukan
berdasarkan analisa kekuatan, kelemahan, peluang analisa SWOT. Berikut ini salah satu model untuk
dan ancaman (strenghts, weaknesses, opportunities, melakukan analisa SWOT:
dan threats/SWOT). Analisa tersebut akan 1. Kumpulkan semua kekuatan, kelemahan,
memunculkan sejumlah alternatif yang realistik dan peluang dan ancaman dari proses-proses
prioritas. analisa sebelumnya.
2. Pilihlah masing-masing 5 kekuatan, kelemahan,
Model SWOT telah dikembangkan suatu perangkat ancaman dan peluang yang paling berpengaruh
mudah untuk menganalisa dalam proses untuk mencapai cita-cita organisasi Anda.
perencanaan strategi. Namun bagaimanapun juga, Urutkan dari yang paling berpengaruh hingga
sanalisa SWOT tidak pernah meruapkan tahap yang kurang berpengaruh.
awal atau akhir , tetapi didisain di dalam siklus 3. Dari masing-masing 5 kartu tersebut, berilah
analisa, perencanaan dan analisa. Analisa SWOT bobot 5 untuk yang paling berpengaruh dan
mengkombinasikan analisa internal (kekuatan dan bobot 1 untuk yang paling kecil pengaruhnya.
kelemahan) dengan analisa eksternal (peluang dan 4. Buatlah tabel untuk menggabungkan kekuatan
ancaman). Secara umum sebelum dilakukan analisa dan peluang. Urutkan peletakannya sesuai nilai.
SWOT maka lingkungan organisasi perlu ditelaah
untuk mengidentifikasi peluang serta ancaman dan
secara bersamaan dilakukan pula analisa internal
Peluang 1 2 3 4 5 6
Peluang 2 3 4 5 6 7
Peluang 3 4 5 6 7 8
Peluang 4 5 6 7 8 9
Peluang 5 6 7 8 9 10
Orientasi
pengertian dan misi Kewirausahaan
Sosial dan Bisnis Sosial;
Membahas Waktu
pengertian dan • 1 Sesi = 90 menit
misi Kewirausahaan
Sosial dan Bisnis
Sosial Proses fasilitasi:
• Pengantar pembuka
• Penyajian bahan presentasi dan
diskusi untuk pemahaman
• Latihan individual, latihan kelompok
• Diskusi penutup.
Tujuan pembelajaran :
Peserta memahami pengertian
Kewirausahaan Sosial, Bisnis Sosial dan Bahan presentasi &
Pentingnya bagi Pengembangan OMP Penjelasan
• Bahan presentasi (.ppt) tentang
Kewirausahaan Sosial dan Bisnis
Pokok Bahasan : Sosial;
• Membahas pengertian dan misi • Bahan tulisan (text) tentang
Kewirausahaan Sosial dan Bisnis Kewirausahaan Sosial dan Bisnis
Sosial; Sosial;
Kewirausahaan Sosial (Social masyarakat; (2) hadirnya individu yang punya visi,
Tujuan pembelajaran :
Peserta memahami pengertian Berpikir
Orientasi
Strategis dan Menerapkannya dalam
Perumusan Tujuan
Strategis
Pokok Bahasan :
Berpikir Strategis • Membahas pengertian Berpikir
Strategis dan Penerapannya dalam
Perumusan Tujuan
Peserta Metode
memahami • Penyampaian Berpikir Strategis dan
Waktu
• 1 Sesi = 90 menit
• Bahan presentasi (.ppt) tentang Dengan melihat bibit atau benih yang ada saat ini
Berpikir Strategis dan Menerapkannya pikiran yang terlatih segera melayang ke masa
dalam Perumusan Tujuan; depan, melihat benih itu menjadi tanaman yang
• Bahan tulisan (text) tentang Berpikir subur, besar, kokoh, rindang dan berbuah lebat.
Strategis dan Menerapkannya dalam Seperti pemuda desa dalam sajak Rendra. Dia bisa
Perumusan Tujuan; melihat masa depan dari benih itu, karena dengan
bingkai kacamata positifnya dia juga sudah bisa
Seonggok jagung di kamar dia tidak tahu detail siapa yang akan mendukung
ia melihat petani;
ia melihat panen. ....... Blue Ocean Strategy
Ia siap menggarap jagung. Orang yang visioner sadar bahwa dirinya
Ia melihat kemungkinan, berhadapan dengan masalah atau situasi sulit, tetapi
otak dan tangan siap dia tidak berkutat dengan kesulitan yang dihadapi.
Lima tahap SIRAP ini dapat digambarkan secara kepada kita semua, lalu berterima kasih dengan
diagramatis sebagaimana di bawah ini. menghargai dan mendaya-gunakan dengan sebaik-
baiknya.
Hal penting dengan pertanyaan di atas adalah nilai jelek, dan seterusnya. Pikiran waktu itu hanya
dengan pertanyaan apresiatif tersebut Anda mulai diisi oleh impian ”hebatnya kalau jadi sarjana” dan
keluar dari kemelut masalah. Secara bertahap Anda bekal optimisme berdasarkan nilai raport sekolah.
memperoleh dan mengembangkan energi positif, Rupanya dari optimisme itu semua jadi bergerak,
sikap bersangka baik, dan optimis. mulai dari mencari teman senasib, mencari informasi
kos-kosan murah, dan seterusnya seperti otomatis
Ada pengalaman yang secara tak sengaja bergerak. Membuktikan hukum ”mestakung” atau
menunjukkan efektivitas berfikir apresiatif ini. semesta mendukung itu berlaku.
Sewaktu akan merantau untuk kuliah ke Bandung
dan meninggalkan kota kelahiran. Apa yang Anda akan mulai mengenali kembali faktor-faktor
terpikir waktu itu hanyalah rasa syukur telah kunci pencapaian, karunia-karunia yang Anda miliki
menamatkan sekolah menengah dengan nilai yang hingga saat ini. Dan, yang penting adalah rekaman
membanggakan. Pikiran selanjutnya saat itu terfokus ”pengalaman, perasaan sukses” yang pernah Anda
kuat pada bagaimana agar diterima di perguruan alami dapat Anda hadirkan kembali. Perasaan yang
tinggi idaman. Walaupun situasi ekonomi orang tua optimistik ini sangat penting sebagai sumber energi
sungguh sederhana, saking fokusnya, tidak ingat agar kita bisa membayangkan masa depan secara
sulitnya mencari tempat kos murah, bagaimana optimistik pula.
kalau terputus kuliah karena orang tua pensiun atau
wujudkan secara visual di dalam pikiran Anda. Suatu tercapai. Apa, berapa, kapan, dimana? Lengkapi
kondisi yang diidamkan seandainya segala kendala dengan suasana sambutan lingkungan atas sukses
Dengan proses imajinasi yang bebas Anda (terekam dalam pikiran bawah sadar).
Selanjutnya, tuangkan hasilnya dalam tulisan, foto tokoh, figure, benda, dan lokasi yang terkait
gambar atau suara (kalau perlu dinyanyikan). dengan impian tersebut. Misalnya, kalau cita-
Anda bisa berpijak pada pengalaman diri (atau cita Anda adalah pergi haji, bisa Anda pasang
organisasi), sekaligus merentang seluruh foto kabah. Kalau cita-cita Anda atau anak Anda
kemungkinan, dan menantang yang biasa untuk melanjutkan kuliah ke Cambridge, akan lebih kuat
inspirasi dan dorongan kesana kalau Anda pasang
foto kampusnya yang ada telaga di tengahnya
itu. Kalau mau melangsingkan tubuh selangsing
Kuatkan dengan bintang sinetron, gunting foto bintang tersebut dari
sukses itu tercapai. Apa, Kalau proses ini merupakan proses tim atau
berapa, kapan, dimana? organisasi, tentunya dilakukan secara kelompok
Lengkapi dengan suasana dengan fasilitator yang memandu. Yang penting
Dengan kata lain, tahap ini merupakan tahap Ambil contoh, misalnya impian dan rencana Anda
merancang blueprint, atau roadmap ke masa mau langsing, maka tentukan dan leksanakan
depan. Namun perlu dicatat, sebaiknya jangan segera ”langkah pertamanya”, apakah mulai dengan
hanya berupa urutan langkah atau program kerja. dari pagi, mendaftar ke fitness center, menghubungi
Sebaiknya dibuat juga dalam deskripsi kalimat teman yang minatnya sama, dan lainnya. Kalau
serta gambar yang provokatif dan menantang untuk impian dan rencana Anda adalah berhenti merokok,
dicapai. Hal ini untuk memacu diri (dan semua mulailah misalnya dari membuang rokok, korek api,
anggota organisasi) dalam mencapai visinya secara dan asbak.
bertahap.
”Think big, start small, act now.” Ini adalah
Jadi setelah visi, outcome, atau impian itu sudah semboyan yang tepat untuk tahap ini. Setelah
terumuskan, tervisualisasi dengan rinci (bentuk, berpikir besar, visioner, agar tidak kaget, tidak
ukuran,atau suasananya), tergambarkan dengan ada alasan menunda, maka lakukanlah mulai dari
jelas manfaatnya, sehingga memotivasi Anda untuk langkah kecil (baby steps). Yang penting dalam
mencapainya. Kemudian, dari titik itu kita tarik ke hal ini adalah ”mulai sekarang juga”. Dengan
belakang, ke saat ini. Tentukan berapa waktu yang mengawali sekarang juga, walau dengan langkah
dibutuhkan. Susun urutan langkah pokok mulai kecil, maka pikiran dan tindakan kita disatukan. Jadi
dari titik impian itu, mundur terus hingga saat ini. bukan niat dalam pikiran saja.
Sebisa mungkin rinci strategi dan kegiatan pada
tiap langkah. Apa sumber daya yang dibutuhkan,
keterampilan, dana, kerjasama, sarana, dan
seterusnya. Kaitkan rincian ini dengan faktor-faktor
kunci sukses Anda pada tahap Mensyukuri di atas.
Setelah berpikir
besar, visioner,
agar tidak kaget,
Tahap Mengaplikasikan (Action) tidak ada alasan
menunda, maka
Setelah road-map disusun pada tahap Merancang, lakukanlah mulai
dari langkah kecil
kemudian yang penting adalah Mengaplikasikannya. (baby steps).
Tentu akan percuma kalau rancangan bagus
S
etelah mantap pemahaman mengenai empat unsur kecerdasan atau kepekaan apresiatif
yang diringkas sebagai RAhMaN, maka Manajemen Apresiatif adalah aplikasinya dalam
pengembangan pribadi, bisnis atau pekerjaan, keluarga serta kegiatan sosial.
Sebagai ringkasan, Manajemen Apresiatif meliputi lima tahapan yang disingkat menjadi SIRAP
(Syukuri, Impikan, Rancang, Aplikasi dan Perbaiki terus). Secara ringkas masing-masing dapat
dilihat ulang:
2. Pertama, Syukuri atau identifikasi potensi. Cobalah pikirkan satu urusan pribadi atau
pekerjaan Anda. Apakah potensi, kekuatan, prestasi yang Anda anggap layak dicatat disitu.
3. Impikan. Apa tujuan Anda pada urusan tersebut. Bayangkan bagaimana gambaran visual
keberhasilan Anda mencapai tujuan tersebut. Gambarkan impian Anda sejelas-jelasnya
seolah gambar layar bioskop, dimana Anda ada di dalamnya. Rasakan ’kenikmatan’nya.
4. Rancang. Konkritkan impian Anda dengan memikirkan dimensi kuantitatifnya, berapa besar,
kapan tercapai. Lalu pikirkan langkah mundur, hangga saat ini, untuk memperoleh gambaran
apa saja tahapan yng mesti disiapkan untuk mencapainya.
5. Aplikasi. Kalau sudah tergambar tahapannya, maka tentukan action apa yang bisa dan harus
dilakukan saat ini juga.
6. Perbaiki terus. Kalau sudah mulai diaplikasikan nanti, tak usah takut melangkah, tetapi selalu
lakukan perbaikan menerus.
itu kita tarik ke saat ini. mencapai hasil sesuai yang digambarkan dalam
impian atau visi?”
Apa langkah-langkahnya
dansumber daya yang Uraian tahapan atau peta langkah maju (roadmap)
ILUSTRASI:
P
ada tahap merancang ini ada dua aspek yang dipertajam dari impian sebelumnya, yaitu
rancangan bentuk atau blueprint dan rancangan langkah atau roadmap.
Rancangan bentuk (blueprint). Bagaimana bentuk konkrit dan dimenasi dari visualisasi Impian
yang telah Anda buat. Apa, dimana, berapa besar volumenya? Bagaimana kualitasnya? (Misal:
Menjadi organisasi pengelola sekolah terbesar di Jawa, memiliki 250 unit sekolah pada tahun
2020. Dikelola dengan sistem desentralisasi per-provinsi. Masing-masing sekolah minimal 50%
lulusannya diterima di universitas negeri).
Rancangan langkah (roadmap) atau action plan. Gambarkan langkah dan kegiatan apa saja
yang diperlukan untuk mencapai Impian tersebut. Kemudian dari tahun sasaran (2020), tarik
mundur ke belakang lima tahunan (2015), lalu satu tahunan selama lima tahun pertama (2010-
2015) apa saja sasaran yang harus dicapai tiap tahun pada lima tahun pertama. Berikutnya
detailkan apa yang mesti Anda lakukan pada tahun pertama, atau sekarang ini juga. (Misal:
Mempunyai 250 unit sekolah pada 2020; sudah tercapai 150 unit pada tahun 2015; dan
masing-masing 30 unit per-tahun mulai tahun 2010, dan seterusnya).
Perinci juga sumberdaya dan dananya masing-masing dari mana diperoleh dan bagaimana
mendapatkannya. (Misal: Sumberdaya manusia seperti guru direkrut dari mana; Dana
diperoleh dari mana, siapa saja sumber yang potensial; Organisasi proyek perluasan sekolah
ini siapa saja pengurusnya, jabatan-jabatan yang ada; dan seterusnya).
Walaupun masih merupakan Impian bahkan angan-angan sebaiknya Anda membiasakan diri
untuk membuat rancangan (blueprint dan roadmap) ini supaya lebih termotivasi, membuka
peluang terhadap ide-ide yang muncul, dan ada bahan untuk dibicarakan dengan orang lain
yang mungkin akan memberikan sumbang saran ide dan dukungannya.
Tabel
Sintesis Langkah Syukuri, Impikan dan Rancang
Fokus:
..........................................................
..........................................................
Metode
• Penyampaian materi Pengembangan
Kemampuan Usaha menggunakan “9
blok”;
• Latihan menyusun Pengembangan
Kemampuan Usaha menggunakan “9
blok”.
Sumberdaya Saluran
Utama (Key (Channels) (3)
Resources)
(6)
Struktur Biaya (Cost Structure) (9) Arus Keuntungan (Revenue Streams) (5)
SOAR ANALYSIS
Gambaran
MISI Model Bisnis
Idaman
Strengths
(Aspirasi)
Opportunities
(S.O.A.R. (Result
Analysis) Indicators)
Potret Strategi,
Model Bisnis Langkah
Saat ini Peningkatan
Nilai ditawarkan
(Value
Propositions)
Saluran
(Channels)
Arus Keuntungan
(Revenue
Streams)
Sumberdaya
Utama
(Key Resources)
Kegiatan Pokok
(Key Activities)
Mitra Utama
(Key Partners)
Struktur Biaya
(Cost Structure)
Waktu
• 1 Sesi = 90 menit
Matriks Logframe
TUJUAN UMUM
(Goals)
TUJUAN KHUSUS
(Purposes)
SASARAN
(Outcomes)
KEGIATAN
(Inputs)
Setiap proyek tentu bisa menghadapi aneka risiko, Inputs yang menguraikan: Siapa melakukan
yang bisa dikurangi kalau dikenali sejak awal dan Apa, Kapan, Bagaimana, dan sumberdaya yang
padahal menentukan kesuksesan proyek kita. pertanyaan diatas, akan perumusan tujuan
Identifikasi asumsi-asumsi internal dan eksternal dan kegiatan proyek menjadi mudah dilakukan,
untuk mengurangi risiko persoalan sejak dini. komunikatif megundang partisipasi – tak peduli
apakah untuk proyek besar atau kecil.
Matriks Logframe
TUJUAN UMUM Ukuran tercapainya Sumber informasi untuk Untuk mencapai Goal:
(Goals) Tujuan (kuantitas, monitor dan verifikasi Kondisi/faktor apa yg
Gambaran Tujuan Besar kualitas, waktu) Tujuan dibutuhkan
yg didukung proyek
Jika dalam merancang proyek ini kita mempertim Untuk memudahkan komunikasi agar Logframe bisa
bangkan aspek realita di lapangan maka dalam diterapkan pada tingkatan manapun, baik kegiatan
urutan logis “Jika – Maka” di atas ada baiknya kita pribadi, kelompok atau program nasional, maka
masukkan juga factor Asumsi. Sehingga urutan penyajiannya juga harus disesuaikan, terutama
berpikir logisnya menjadi: dibuat sederhana dan mudah dipahami.
“Jika Inputs + Asumsi, maka terjadi Outcomes; Dalam hal ini untuk menyederhanakan penyajiannya
Jika Outcomes + Asumsi, maka terjadi Purpose; bisa digunakan “kata Tanya” – Mengapa? Apa?
Jika Purpose + Asumsi, maka tercapai Goal.” Siapa? Kapan? Bagaimana?
Dengan kerangka logis berjenjang tersebut GOAL merupakan gambaran besar MENGAPA
maka pengelola kegiatan proyek tidak terjebak proyek dilakukan; PURPOSE adalah rumusan
hanya memikirkan Inputs semata, tetapi juga spesifik dari Mengapa. Sebagai alasan mengapa
mengendalikan integrasi anatar inputs atau kegiatan, proyek tersebut perlu. OUTCOMES adalah APA
sumberdaya – sehingga secara terintegrasi bersama yang disajikan/diproduksi. INPUTS mencakup
mencapai Goal yang telah disepakati bersama. Bagaimana, Siapa dan Kapan proyek dilaksanakan.
Tujuan Tujuan
Umum dan Umum
(Goal) maka (Goal)
Tujuan Tujuan
jika
Khusus Khusus
dan
(Purpose) (Purpose)
maka
Sasaran Sasaran
(Outcome) (Outcome)
jika dan
maka
Kegiatan Kegiatan
(Input) (Input)
jika
Suatu Program merupakan himpunan dari proyek/ pencapaian Visi organisasi dan membantu
kegiatan yang bersama-sama mendukung merumuskan jalinan hubungan dari tingkat atas
tercapaonya Goal. Konsep berpikir “Jika – Maka” dengan yang lebih rendah. Mata rantainya dapat
sangat membantu dalam mengintegrasikan proyek dijelaskan dengan menambah hierarkhi tujuan lebih
ke dalam Goal dari Program. Ini mendukung tinggi, yaitu:
HIRARKHI TUJUAN
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
SASARAN-A SASARAN-B
Kegiatan-A1 Kegiatan-B1
Kegiatan-A2 Kegiatan-B2
Kegiatan-A3 Kegiatan-B3
Ilustrasi:
Meningkatkan kualitas Mampu melakukan kerja Berkurangnya detak Tidak ada faktor
hidup, kemungkinan fisik, out-bound jantung tak normal, keturunan penyakit
hidup sehat yang sesak nafas serius
panjang
Meningkatkan kesehatan Mencapai berat badan Menimbang berat badan Bisa konsisten, tidak
fisik dan stamina saya ideal 70kg dalam 2 tiap pulang kantor bosan
bulan, atau 1kg/minggu
SASARAN (OUTCOMES)
KEGIATAN (INPUTS)
dituju. arandantujuan.
“AlatVerifikasiIndikator”
merupakansumberinformasi yang digunakanuntukm
engukurpencapaian indicator. Sumber data dimana
indicator keberhasilanproyekdapatditeliti/diamati.
Contohnyaantara lain: laporanberkala, laporanhasil
survey, pengukuran periodic, penyerapananggaran,
danseterusnya.
Logis
Peserta memahami pengertian
Kewirausahaan Sosial, Bisnis Sosial dan
Pentingnya bagi Pengembangan OMS
Pokok Bahasan :
• Membahas pengertian dan misi
Peserta Kewirausahaan Sosial dan Bisnis
memahami Sosial;
pengertian
Kewirausahaan Metode
Sosial ....
• Penyampaian materi tentang
pengertian dan misi Kewirausahaan
Sosial dan Bisnis Sosial;
• Latihan menyusun Tujuan sesuai misi
Kewirausahaan Sosial.
Waktu
• 1 Sesi = 90 menit
Latihan:
Matriks Logframe
TUJUAN UMUM
(Goals)
TUJUAN KHUSUS
(Purposes)
SASARAN
(Outcomes)
KEGIATAN
(Inputs)
Latihan:
KEGIATAN (INPUTS)
AGENDA
TOPIK SESI
O R IE NT AS I S T R AT E G IS :
Kewirausahaan Sosial 1 sesi
Berpikir Strategis 1 sesi
Pengembangan Kemampuan Organisasi 1 sesi
K E R ANG K A L O G IS :
Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan (Log 1 sesi
Frame)
Menyusun Log Frame 2 sesi
AGENDA
TOPIK SESI
O R IE NT AS I S T R AT E G IS :
Kewirausahaan Sosial 1 sesi
Berpikir Strategis 1 sesi
Pengembangan Kemampuan Organisasi 1 sesi
KERANGKA
A. Orientasi Strategis:
1. Kewirausahaan Sosial
2. Berpikir Strategis (visioner) + latihan individu
3. Pengembangan Kemampuan Organisasi
• (Business Model Generation) + latihan kelompok
B. Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan
1. Kerangka Logis (konsep)
2. Kerangka Logis (latihan)
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
Sebagai Visi
“Indonesia Mengajar”
Wirausaha Sosial:
PENDIDIKAN
YouTube:
Business srcibe
Businessmodel.co.il
Yunus Social Business
Innovative Nonprofit.com
Contoh:
“Kami adalah unit pelayanan kesehatan yang bernama
“Ditanggung Sehat ….” ”
Contoh:
“Kami menyediakan informasi, konsultasi kesehatan,
berbayar sukarela, bagi warga miskin …”
Example:
”Visi: Menjadi pusat pelayanan kesehatan paling diandalkan
warga Kabupaten YYY, punya fasilitas rawat inap 100 kamar, 20
dokter spesialis, …”
Fokus:
..........................................................
Kekuatan (Strengths): Peluang (Opportunities):
................................... ......................................
.................................. .....................................
Kreasi, Impian yang Visioner
(berdasarkan Kekuatan dan Peluang):
.......................................................................
.......................................................................
Uraikan lebih Realistis:
.......................................................................
.......................................................................
Kritisi agar lebih Operasional:
.........................................................................................
........................................................................................
Latihan Kecil
Formulir Kosong
Syukuri Impikan
Aplikasikan (4) (2)
(1)
Perbaiki Terus
(5)
Tabel
Sintesis Langkah Syukuri, Impikan dan Rancang
Fokus:
..........................................................
..........................................................
Syukuri: Identifikasi Potensi & Peluang
Kekuatan (Internal): Peluang (Eksternal):
................................... ......................................
.................................. .....................................
Aspirasi, Impian yang Visioner
(berdasarkan Kekuatan dan Peluang):
.......................................................................
.......................................................................
Rancangan Blueprint yang Realistis:
.......................................................................
.......................................................................
Roadmap yang Operasional:
.........................................................................................
........................................................................................
Latihan
Formulir Kosong
Flip-chart
Sumberdaya Saluran
Utama (3)
(6)
Sumberdaya Saluran
Utama (3)
(6)
Latihan
Formulir Kosong
Flip-chart
TOPIK SESI
K E R ANG K A L O G IS :
Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan (Log 1 sesi
Frame)
Menyusun Log Frame 2 sesi
LOGICAL FRAMEWORK
(Kerangka Berpikir Strategis)
Risfan Munir
• Specific (spesifik)
• Measurable (terukur)
• Accountable (bisa dipertanggungjawabkan)
• Realistic (realistis)
• Time-bound (waktunya jelas)
Tujuan Umum
(Goal)
Tujuan Khusus
(Purpose)
Sasaran
(Outcome)
Kegiatan
(Input)
Tujuan Khusus
(Purpose)
Sasaran
(Outcome)
Kegiatan
(Input)
Tujuan Umum
(Goal) dan
maka
Tujuan Khusus
(Purpose)
jika dan
maka
Sasaran
(Outcome)
jika dan
maka
Kegiatan
(Input)
jika
SASARAN-A SASARAN-B
Kegiatan-A1 Kegiatan-B1
Kegiatan-A2 Kegiatan-B2
Kegiatan-A3 Kegiatan-B3
SASARAN (OUTCOMES)
OBJECTIVES INDIKATOR SUKSES BAGAIMANA ASUMSI
(Hierarkhi Tujuan/ (Kondisi saat Tujuan MENGUKUR (Faktor lain/ eksternal
“Jika-Maka”) tercapai (Sumber data) yg penting)
SASARAN Pengukuran Asumsi untuk
(OUTCOMES): OUTCOMES: mencapai
OUTCOMES
Lebih memahami Mengerti peran Buku yg dibaca, Referensi, teman
kesehatan, diet, olahraga untuk obrolan tentang bicara tersedia
olahraga meningkatkan kesehatan, olahraga
kesehatan, stamina
Diet, pola makan yang Rata-rata asupan Hitungan sendok nasi Bisa berdisiplin, meski
sehat terbentuk kalori tak lebih dari banyak undangan
1800 kalori/hari makan
Program olahraga rutin Lari pagi 3x/minggu Catatan lari, cek Keluarga mendukung
jd kebiasaan @30 menit untuk jantung bulanan
memelihara jantung
Latihan
Formulir Kosong
Flip-chart
SASARAN (OUTCOMES)
Terima Kasih
Pemimpin dan
Manajer di
Metode
• Quiz
Indonesia • Presentasi.
Waktu
• 90 menit
Proses fasilitasi:
1) Sampaikan tujuan sessi.
2) Minta peserta untuk menyebutkan
defenisi/pengertian dari “pemimpin”,
“kepemimpinan” dan manajer.
Mintalah peserta menyampaikan
pendapat mereka tentang beberapa
contoh profesi yang mereka sebut
jawaban/analisis yang berbeda. Indonesia dan secara perlahan, negara yang dulu
peserta dan mintalah peserta untuk perlahan tetapi pasti telah menjelma menjadi teladan
dengan aktivitas mereka dalam kelola pemerintahan baru yang demokratis terbentuk
pada flipchart.
Arahkan peserta untuk membedakan Bersamaan dengan perkembangan tersebut,
Negara demokratis yang serius. Tantangan yang Tidak ada satupun pejabat yang tidak tersentuh oleh
paling utama adalah mulai terbongkarnya lapisan penegakan hukum.
budaya korupsi mulai dari pusat sampai ke pelosok-
pelosok daerah. Semangat pemberantasan korupsi Tantangan terbesar amanat konstitusi yang
beradu dengan kebobrokan budaya korupsi harus diwujudkan pemerintah adalah penciptaan
yang sudah berurat-akar dalam setiap lapisan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia. Faktor
birokrasi. Semua sistem penegakan hukum sudah terpenting yang menjadi dasar dari penciptaan
tersedia, akan tetapi diisi dengan orang-orang yang kesejahteraan adalah kondisi kesehatan dan
dibesarkan dalam budaya perilaku korup yang telah pendidikan yang baik. Semua itu tidak akan bisa
yang dibangun selama berpuluh-puluh tahun. tercapai tanpa adanya sistem pemerintahan dan
jajaran birokrasi yang sepenuhnya mengabdi untuk
Tantangan tersebut membuat perkembangan pelayanan yang baik dalam penyediaan layanan
reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi dasar bagi seluruh rakyat.
tidak secepat yang diharapkan. Meskipun begitu
masyarakat dapat dengan mudal melihat bahwa Studi Bank Dunia dan The International Financial
pemberantasan korupsi dan supremasi hukum Corporation1 menunjukan dengan jelas bahwa
telah menyebar mulai dari pucuk pimpinan sampai meskipun telah terjadi peningkatan pelayanan
aparat birokrasi dari tingkat yang paling rendah. birokrasi terhadap dunia usaha di Indonesia masih
menjadi faktor penghambat dalam pengembangan
usaha di Indonesia. Kongkritnya ada kenyataan
1 Doing Business in Indonesia 2012; comparing Regulation for Domestics Firm in 20 Cities and with 183 Economies, A
Copublication of The World Bank and The International Finance Corporation.
2 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.
Anggaplah hal tersebut bukan menjadi fenomena Indonesia. Rakyat juga tidak perlu berharap-harap
umum, akan tetapi fenomena tersebut jelas-jelas lagi terhadap seorang “Ratu Adil”, yang menjadi
telah menunjukkan bahwa sudah ada perkem pemimpin karena peristiwa kecelakaan sejarah atau
bangan baru dari dalam sistem kepemimpinan kudeta, seperti yang pernah terjadi dalam sejarah
di Indonesia. Kini kita sedang menyaksikan juga kepemimpinan di Indonesia. Sistem kepemimpinan
perkembangan menarik ketika calon-calon presiden baru di Indonesia akan menciptakan kepastian
benar-benar akan diteropong kualitasnya oleh rakyat kepemimpinan yang teratur di masa depan.
berdasarkan prestasinya di masa lalu.
Gaya kepemimpinan horizontal sesungguhnya
Satu faktor penting yang masih belum sejalan sudah digali dari khazanah budaya kepemimpinan
dengan sistem kepemimpinan Indonesia yang baru Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari
tersebut adalah Partai Politik. Sejarah Partai Politik nilai-nilai universal kepemimpinan dunia. Salah satu
di Indonesia bisa dikatakan relatif masih muda dan pendiri bangsa kita, Ki Hadjar Dewantoro dengan
selama berpuluh-puluh tahun keberadaan Partai bijak telah merumuskan kepemimpinan Indonesia
Politik telah dibonsai oleh sistem birokrasi sehingga dalam tiga prinsip utama berdasarkan posisi
sampai kini keberadaan partai politik tidak pernah seorang pemimpin, yaitu “Ing ngarsa sung tuladha”
mandiri. Partai politik telah dibesarkan dalam budaya atau “Di depan memberikan contoh”; “Ing madhya
persekongkolan jahat dengan birokrasi. mangun karsa “ atau “Di tengah membangun
visi”; dan “ Tut wuri handayani” atau “ Di belakang
Fenomena kemenangan Jokowi adalah peristiwa memberdayakan.”
penanda penting lahirnya sistem kepemimpinan baru
di Indonesia. Di mana rakyat tidak memilih hanya
berlandaskan pada factor keturunan, popularitas, Manajer VS Pemimpin3
kekayaan, karisma, kebangsawanan, kekerabatan
atau pangkat di kemiliteran, akan tetapi justru “Management is the skill of getting people to do
berdasarkan kedekatan kandidat terhadap rakyat something that you want them to do because you
dan kompetensinya dalam melaksanakan amanah want them to do it and leadership is the art of
dan gaya kepemimpinan horizontal (horizontal orang melakukan sesuatu yang Anda inginkan
leadership). Kenyataan tersebut harus diindahkan karena Anda menginginkan mereka untuk
oleh siapa pun yang akan menjadi pemimpin di melakukannya, sedangkan kepemimpinan adalah
3 Diterjemahkan dari buku Sarah Simpson, 2012, The Styles, Models & Philosophy of Leadership, bookboon,com (Ventus
Publishing Aps)
Manajer: Mengerjakan sesuatu dengan benar Pemimpin: Melakukan sesuatu yang benar
Situasional
organisasi dimana peserta beraktivitas.
• Memahami cara menganalisis
kepemimpinan menggunakan konsep
Core Quadrant Core Quadrant (Ofman Diagram).
Waktu
• 90 menit
• Pandu masing-masing peserta dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard.
untuk menemukan Kualitas Inti Dasar teori ini adalah kenyataan bahwa tidak ada
Tantangan (Challenge), dan yang efektif pada dasarnya adalah yang relevan
Alergi (Allergy); dimulai dengan dengan tugas atau tantangan yang ada dan
menuliskan hal-hal positif dalam diri pemimpin yang paling berhasil adalah mereka yang
berinteraksi dengan team. Minta kematangan individu atau kelompok yang ingin
Tingkat
Pada masa Reformasi kita mengenal tiga gaya
kepemimpinan kepemimpinan transisional sebagai tanggapan
dengan sederhana terhadap tuntutan perubahan reformasi. Habibie
Kerangkan Ofman
mencakup empat
• S4: Delegasi, pemimpin tetap terlibat dalam konsep utama:
Kualitas Inti (Core
pengambilan keputusan, namun proses dan Quality), Perangkap
tanggung jawab diserahkan kepada satu individu (Pitfall), Tantangan
(Challenge), dan
dalam kelompok. Pemimpin tetap terlibat dalam Alergi (Allergy).
pemantauan perkembangan kegiatan.
.... setiap individu kepemimpinan dimulai dari diri sendiri lebih dahulu.
Untuk itu diperlukan pengenalan terhadap diri
memiliki kualitas sendiri. Daniel Ofman mengembangkan suatu
positif dan cara analisa diri yang disebut Core Qualities7
individu. Teori Ofman setiap individu memiliki kualitas positif dan pencarian
terhadap karakter positif dan penguatannya
mengenai core akan memberdayakan individu. Teori Ofman
quadrant menyajikan mengenai core quadrant menyajikan metode
7 The Institute for Work Attitude and Motivation, Daniel Ofman’s Core Qualities.
Kualitas Inti
- Kehati-hatian menjadi pilih-pilih
Kualitas inti adalah kekuatan atau bakat khas
- Keluwesan menjadi impulsif
seseorang atau karakter seseorang yang oleh
orang lain dikenali dalam kehidupan sehari-
Meskipun ada kualitas positif dalam hal yang
hari. Karakter yang dianggap dapat dimiliki oleh
berlebih-lebihan, suatu kualitas inti mungkin saja
siapa pun. Kualitas inti bisa saja tersembunyi
ditemukan dalam perangkap (karakter negatif)
atau dikembangkan. Contoh-contoh dari kualitas
sebagai dasar dari pencarian kualitas inti.
inti misalnya adalah: ketegasan, sikap penuh
pertimbangan, kehati-hatian, semangat, keteraturan
Contohnya:
atau keluwesan.
- Seseorang yang kurang luwes mungkin memiliki
ketegasan dalam kualitas intinya
Perangkap - Seseorang dengan sikap kaku bisa jadi kualitas
intinya adalah seseorang yang inovatif.
Perangkap adalah hasil dari kualitas inti yang
berlebihan. Perangkap berarti “karakter positif yang Perilaku perangkap belum tentu didefinisikan
berlebihan.” Ketika kualitas inti menjadi berlebihan sebagai karakter. Seseorang yang tidak kaku, bisa
maka kekuatannya dilebih-lebihkan, oleh karena saja berperilaku kaku.
itu perangkap dipandang sebagai kelemahan jika
dibandingkan dengan kualitas inti. Tantangan
Tantangan adalah lawan positif dari perangkap.
Contohnya: Jika kita telah bisa mengidentifikasi perangkap
- Sifat mudah membantu menjadi terlalu campur (kualitas inti yang berlebihan) dan alergi maka kita
positif dari seseorang yang suka mengganggu adalah kombinasi dari tantangan dari “hal baik yang
adalah orang yang sabar dan kualitas intinya berlebihan” atau lawan negatif dari kualitas inti.
adalah ketegasan. Sedangkan orang yang impulsif,
tantangannya adalah perilaku teratur dan kualitas Contoh dari alergi adalah:
intinya adalah keluwesan. Lawan negatif dari ketegasan adalah sikap pasif.
Terlalu sabar dapat juga merosot menjadi sikap
pasif. Semakin sering seseorang dihadapkan
Alergi
dengan alerginya maka semakin besar risiko mereka
Kualitas inti dapat juga digunakan untuk akhirnya masuk ke dalam perangkap. Contohnya,
mengidentifikasi konflik potensial dengan seseorang yang tegas mulai menjadi menyakitkan
lingkungan. Orang cenderung alergi terhadap karena menanggapi kepasifan yang berlebihan.
tantangan yang berlebihan dari orang lain. Alergi Contoh dari kedua kuadran inti:
Kualitas inti dan tantangan adalah kualitas yang saling melengkapi. Tujuan dari efektifitas
maksimum adalah menciptakan keseimbangan di antara keduanya. Jika tantangan kurang
dikembangkan, maka kualitas inti harus dikembangkan untuk mencapai keseimbangan.
Contohnya, tidak perlu menjadi kurang tegas, akan tetapi perlu mengembangkan perilaku yang
lebih sabar, sehingga terbentuk perilaku yang tegas dan sabar tanpa perilaku yang menyakitkan.
Dalam keadaan kedua tersebut, tujuannya adalah menciptakan keseimbangan antara keluwesan
dan keteraturan.
Implikasi yang Dihadapi dalam Penerapan tantangan mereka. Jika ini yang terjadi, mereka
Kerangka Kualitas Inti dapat belajar dari orang yang sulit mereka
akrabi. Pertanyaan yang sesuai dalam situasi
• Apa yang terjadi jika dua orang yang mirip
ketika seseorang menghadapai orang lain yang
bertemu? Contohnya pertemuan dua orang
perilakunya tidak kita sukai adalah dengan
yang tegas. Keduanya akan saling menghargai.
pertanyaan: “Apa yang diajarkannya tentang diri
Akan tetapi dalam keadaan tertentu, mereka
saya?”
berdua akan menjadi dua orang yang saling
• Jika seseorang beretemu dengan orang yang
menyakiti. Jika hal tersebut terjadi, mereka akan
perilakunya dapat memicu alergi maka satu
mengidentifikasi perangkap masing-masing.
pilihan selain ketidakpedulian atau penolakan,
• Apa yang terjadi jika dua orang yang berlawanan
adalah dengan mempertimbangkan perilaku
saling bertemu? Seringkali yang terjadi adalah
penyebab alergi, yaitu ”perilaku baik yang
penghinaan, perilaku yang timbul dari seseorang
berlebihan” dari kualitas inti yang menjadi
yang dihadapkan dengan alerginya. Konfrontasi
perangkap seseorang. Dari perspektif perhatian
akan membuat seseorang rentan, cenderung
terhadap perilaku yang menyebabkan alergi
akan mendorong perilaku yang menuju pada
maka konsep kuadran inti dapat dimanfaatkan
perangkapnya. Kesadaran terhadap perilaku
sebagai alat bagi seseorang untuk membantu
dan sifat perangkap mungkin membantu
orang lain menemukan kualitas intinya yang
seseorang mengidentifikasikan perangkapnya
berada di balik perangkap. Jika cara ini berhasil
dalam situasi tertentu.
maka kualitas inti tersebut dapat mewakili
• Orang biasanya alergi terhadap “ kebaikan
dasar yang sempurna untuk kerjasama dengan
yang berlebihan”, mereka sendiri memerlukan
kualitas inti seseorang.
Coaching and
dari coaching dan mentoring.
• Dapat menerapkan prinsip-prinsip
Pengembangan
Kepemimpinan Metode
• Roleplay
• Film presentation
• Presentasi
Memahami
pengertian dan
perbedaan dari Alat dan bahan
coaching dan
mentoring. • Lembar roleplay (lihat box roleplay
Coaching dan Mentoring)
• Video animasi coaching & mentoring
(contoh: )
• Flipchart
• File presentasi “Coaching dan
Mentoring”
• LCD projector
Waktu
• 90 menit
• Carilah peserta yang memiliki ketrampilan khusus seperti membuat karya non-text (bisa
berupa kemampuan membuat origami, menggambar, membuat peta sketsa, dll). Pilihlah dua
orang peserta untuk bertindak sebagai pengamat.
• Minta peserta yang memiliki ketrampilan khusus untuk mengajarkan pada peserta lainnya
cara membuat hasil karya (misalnya origami). Sampaikan limit durasi waktu yang tersedia
(paling sedikit 30 menit) dengan target seluruh peserta dapat membuat hasil karya yang
sama dengan dirinya.
• Minta para pengamat untuk mencatat tindakan, kalimat penting dan kejadian selama proses
berlangsung.
8 http://www.emccouncil.org
9 Dalam Fran Deans et al, January 2006, Coaching and Mentoring for Leadership Development
in Civil Society, Praxis Paper No. 14, INTRAC
10 http://www.cipd.co.uk
Coaching Mentoring
Relasi umumnya bersifat jangka pendek Relasi terus-menerus yang bisa berlangsung dalam
waktu yang panjang
Biasanya telah terstruktur dan pertemuan Dapat bersifat informal dan pertemuan dapat terjadi
dijadwalkan secara teratur ketika mentee memerlukan petunjuk atau dukungan
Berjangka pendek (kadang-kadang dengan Bersifat jangka panjang dan melihat seseorang
batas waktu) dan berfokus pada area/isu-isu dalam sudut pandang yang lebih luas. Sering
pengembangan diri yang spesifik dikenal sebagai ‘mentee’ tetapi istilah klien atau
orang yang dimentori dapat digunakan
Biasanya tidak didasarkan pada kebutuhan bahwa Mentor biasanya mewariskan pengalaman dan
coach memerlukan pengalaman dalam peran kerja kedudukannya lebih senior dalam organisasi
formal klien
Fokusnya umumnya pada pengembangan/isu di Fokusnya pada karir dan pengembangan personal
tempat kerja
Agendanya berfokus pada pencapaian tujuan Agenda disusun oleh mentee dan mentor
spesifik dan segera memberikan dukungan dan panduan demi
persiapam untuk peran di masa depan
Bekerja dalam
Metode
Tim Mendorong
• Games
• Roleplay
Perubahan
• Video presentation
• Presentasi
Sosial
Alat dan bahan
• Video pendek bekerja dalam team;
contoh:
- http://www.youtube.com/
watch?v=ibYnJoYwCXI
Memahami - http://www.youtube.com/
perkembangan - http://www.youtube.com/watch?v=_
“Tim” fxtwWkNNsY
• File presentasi “bekerja dalam tim”
• Flipchart
• LCD
Waktu
• 90 menit
Proses fasilitasi:
• Jelaskan tujuan sessi.
• Laksanakan games ‘teamwork’
(dalam contoh ini: “pesawat terbang”)
Minta peserta mendefenisikan nilai (tim) dan kepemimpinan sosial. Dengan begitu
penting dari komponen tersebut tingkat kepemimpinan dapat dibedakan menjadi
dengan cara menuliskan apa yang Kepemimpinan Personal, Kepemimpinan Organisasi
akan terjadi jika komponen tersebut dan Kepemimpinan Publik atau sosial.
hilang/tidak terpasang. Minta
kelompok melakukannya secara Dalam tingkat kelompok, peran kepemimpinan
bergantian. sosial: “Di depan memberi contoh, di tengah-tengah
- Presentasikan. membangun visi, dan di belakang memberdayakan”,
• Pada saat presentasi, tuliskan point- juga perlu diaplikasikan terlebih dahulu. Tim yang
point penting pada flipchart, dan berikan baik adalah tim yang kemampuannya lebih besar
highlight pada point yang unik/menarik. daripada total penjumlahan kemampuan anggota
• Tutup sessi dengan menampilkan slide/ tim. Tim yang baik akan menjadi pelopor perubahan
video inspirasi untuk Teamwork. sosial menuju ke arah yang lebih baik. Secara
singkat: “Sebuah tim adalah sekelompok orang yang
bergabung untuk mencapai satu tujuan”.4
4 CorporateTrainingMaterials.com
5 Bruce W. Tuckman dan Mary Ann C. Jensen, Desember 1972, “Stages of Small-Group Development Revisited”
dalam Group & Organization Studies, ABI/INFORM Global
PERFORMING
• Anggota berkolaborasi
• Anggota saling peduli
• Kelompok mengokohkan
TUGAS • Anggota bersepakat identitas yang unik
mengenai peran • Anggota berkolaborasi
dan proses-proses
pemecahan masalah
NORMING
STORMING
• Mengokohkan harapan • Mengukuhkan perbedaan
pada tingkat dasar ide, perasaan dan opini
• Mengidentifikasi • Bereaksi terhadap
kesamaan kepemimpinan PERILAKU
• Menyepakati tujuan • Anggota bebas atau saling
bersama berlawanan
FORMING
• Setiap tahapan dibangun berdasarkan tahapan
• Membuat kontak atau
ikatan sebelumnya
• Mengembangkan • Setiap tahapan adalah persiapan untuk tahapan
kepercayaan (Trust) kinerja
• Anggota tergantung • Lompatan terhadap tahapan akan berpengaruh
negatif terhadap kinerja
USAID-KINERJA
Gedung BRI II, Lantai 28, Suite 2807
Jl. Jend Sudirman Kav. 44-46
Jakarta, 10210
Phone: +62 21 5702820
Fax: +62 21 5702832
Email: info@kinerja.or.id
www.kinerja.or.id