Tertusuk paku antrian Sediakan ruang kerja dan peralatan yang aman
Tempat penyimpanan kartu antrian
pasien dari cidera.
pasien menggunakan peralatan tajam
2 Resiko poli rawat jalan
Ruang tunggu
Infeksi silang antara Lama di ruang tunggu Diterapkan kedisiplinan waktu pelayanan,
pasien, terutama Tidak di pisahkan antara pasien komunikasi efektif, alur pelayanan yang tepat
golongan rentan (anak, rentan dan biasa (tidak ada prosedur sehingga waktu pelayanan jadi optimal.
ibu lansia) atau sarana khusus seperti Disediakan sarana dan prosedur khusus untuk
mendahulukan anak, bumil, dan pasien kelompok rentan (di dahulukan)
lansia) Disediakan prosedur khusus dan sarana khusus
Tidak di terapkan etika batuk bagi pasien dengan resiko kontak droplet (TB)
Tidak dipisahkan pasien dengan yaitu ruang tunggu terpisah, disediakan masker
resiko kontak droplet dengan pasien partikulat di pendaftaran, dan di jelaskan
umum tentang etika batuk.
Cidera Penataan ruang tunggu dan keamanan
lingkungan dari potensi cidera seperti penataan
kabel, mencegah lantai licin, pencahayaan
yang cukup.
Ruang pelayanan
Kesalahan rekam medis Tidak memiliki atau mematuhi SOP Membuat dan mematuhi SOP identifikasi
(identitas) identifikasi pasien
Kesalahan penegakan Tidak memiliki atau mematuhi SOP Membuat dan mematuhi SOP klinis dan secara
diagnosis klinis berkala di Audit klinis.
Pengulangan yang tidak Tidak memiliki atau mematuhi SOP Membuat dan mematuhi SOP cuci tangan,
perlu peresepan sterilisasi alat dan kebersihan ruangan secara
Kesalahan peresepan Kelelahan berkala dimonitor.
infeksi tidak memiliki sarana prosedur Membuat dan mematuhi SOP peresepan,
pencegahan infeksi, cuci tangan sehingga tidak terjadi kesalahan penulisan
(wastafel, handrub, sop cuci tangan), resep, dosis, dan cara pakai.
sterilisasi alat, kebersihan ruangan Membakukan singkatan yang biasa digunakan,
pelayanan, design tata letak ruang sehingga tidak terjadi salah identifikasi.
yang memungkinkan terjadinya Membuat daftar bahasa daerah yang biasa
infeksi. digunakan penduduk setempat, disosialisasikan
Tata ruang yang menyebabkan kepada petugas, sehingga kendala bahasa dapat
terjadinya potensi cidera. diatasi.
Membuat dan menerapkan komunikasi efektif.
Pengaturan jadwal konsul
Pengaturan tata graha sehingga mereduksi
potensi cidera.
Menyediakan exhause fan, sehingga terjadi
tekanan positif pada ruang konsul untuk poli
TB.
Pembersihan jaringan Anamnese riwayat penyakit pasien Audit klinis jika terjadi keluhan medis pasien
karies pada saat kurang di perhatikan Mengingatkan petugas agar tetap mengupdate
penambalan gigi yang ilmu
tidak adekuat Prodesur bedah dan anestesi yang di monitor.
Premedikasi yang tanpa
memperhatikan riwayat
penyakit pasien
Melakukan tindakan Ingatkan petugas mengisi RM dengan lengkap
bedah minor tanpa alat Lupa mensterilkan alat setelah
yang steril dipakai Mengingatkan petugas mengisi jadwal
pemeliharaan ruangan yang di dalamnya ada
check list sterilisasi harian alat yg digunakan.
4 Resiko poli farmasi
Salah pemberian obat Salah identifikasi pasien Ingatkan petugas selalu menanyakan nama dan
umur setiap hendak memberi obat
Pemberian Obat Sistem FIFO dan FEFO tidak jalan Sistem pengendaliandan penyimpanan obat di
ekspired Pengendalian obat ekspired tidak monitoring dan di laporkan
jalan
Kebersihan alat Alat peracik tidak dibersihkan setiap Ingatkan petugas agar membersihkan alat
peracikan obat yang kali selesai meracik obat peracik setelah meracik obat.
tidak steril
5 Resiko di laboratorium
Kesalahan identitas Tidak memiliki dan atau mematuhi Buat SOP dan patuhi SOP yang ada di
pasien SOP identifikasi Laboratorium.
Kesalahan penerimaan Tidak memiliki atau mematuhi SOP Tetapkan nilai normal dan disosialisasikan
spesimen pemeriksaan Lab serta di terakan pada lembar hasil pemeriksaan
Kesalahan pemeriksaan Tidak memiliki dan mematuhi SOP Tetapkan nilai lab kritis
spesimen pelabelan, penyimpanan reagen (tata Pengelolahan reagen yang benar dan di
Kesalahan penentuan kelola reagen yang buruk) monitoring.
ambang normal dan kritis Tidak memiliki atau mematuhi Pencegahan infeksi, APD, keselamatan kerja di
Kesalahan penyerahan standar keselamatan laboratorium Lab, penanganan limbah dan di monitoring.
hasil Lab. mis. Pedoman keselamatan
Infeksi laboratorium dan APD
cidera Tidak memiliki dan mematuhi nilai
pemeriksaan normal, dan nilai lab
kritis.
Tidak memiliki dan mematuhi
prosedur pemberian hasil
laboratorium.
Tata graha dan perkabelan yang
menyebabkan potensi cidera.
Spesimen laboratorium Jumlah spesimen yg masuk banyak Perhatikan etiket spesimen yg di tempel pada
tertukar tempat spesimen
Spesimen darah Kecerobohan petugas Petugas lebih berhati hati
tertumpah
Tabung spesimen pecah Kecerobohan petugas
Reagen yang habis Kartu stok reagen tidak diperhatikan Monitoring fifo dan fefo reagen laboratorium
Reagen ekspired Label ekspired pada reagen tidak di
baca
Alkes tak terkalibarasi Berkolaborasi dengan bagian peralatan untuk
merencanakan kalibrasi alkes setiap tahun.
6 Resiko di UGD
Salah tindakan bedah Petugas tidak teliti dalam melakukan Pengkajian awal yang lengkap dan
minor di UGD, Poli tindakan menyertakan pasien dalam mengambil
Gigi, KIA/KB/Poned keputusan tindakan medis.
Infeksi akibat alat tidak Alat tidak disterilkan setelah Mengingatkan petugas dalam mengisi jadwal
steril melakukan tindakan. pemeliharaan ruangan yang di dalamnya
terdapat check list alat yang disterilkan setiap
melakukan tindakan setiap harinya.
7 Resiko di rawat inap
Kamar mandi bau pesing Pasien buang air kecil tidak di Menjaga kebersihan ruangan dan check list
dan kotor akibat sisa kloset, tapi lantai kamar mandi. kebersihan ruangan dilakukan setiap hari
makanan di buang di Setelah BAK lantai tidak disiram dilakukan oleh cleaning servis dan perawat.
lantai kamar mandi dengan sempurna Kamar mandi dibersihkan 2x sehari (pagi dan
siang)
Pewangi ruangan kamar mandi tidak Perawat memantau kebersihan ruangan setiap
ada. pergantian shift jaga.
Kucing berkeliaran di area Kepala ruangan mengevaluasi kebersihan
puskesmas dan buang kotoran ruangan secara rutin.
sembarangan. Pasien di edukasi agar menjaga kebersihan
kamar mandi dengan menempel pamplet “
harap Buang air si KLOSET, JANGAN di
lantai” dan “ DILARANG MEMBUANG
BENDA APAPUN DI KLOSET (tissue,
Pembalut)”
Dibuat pewangi Ruangan yg gantungan di
kamar mandi.
Meminta tim vektor menyingkirkan kucing
diarea puskesmas belinyu karena fotensial
menularkan Infeksi.
Infeksi nasokomial di Ruang perawatan adalah daerah Sterilisasi ruang perawatan secara rutin
rawat inap yang rawan terjadi infeksi menggunakan lambu LED
nasokomial dikarenakan perawatan
pasien pasien yang terinfeksi
berbagai penyakit sepanjang waktu.
Prasaranan rawat inap yakni tiang
infus, almari pasien, bed pasien yang
karatan
Oksigen habis Kontrol pemeriksaan oksigen tidak Petugas membuat stok oksigen cadangan
dilakukan (buffer), sehingga jika sudah menggunakan
oksigen cadangan, secepatnya dilakukan
pengisian oksigen yang kosong.
Pasien terjatuh karena Lantai licin setelah di pel. Cleaning servis memberi tanda jika lantai yang
lantai licin Rembesan air hujan ketika musim sedang di pel dlm keadaan licin, dan pasien
hujan dilarang melaluinya.
Talang air bocor Pasang kanopi agar rembesan air hujan dapat
Prasaranan udah saatnya diganti, tapi di minimalisir.
belum di ganti 10 tahun.
Potensi cidera di R. Inap Sisa besi bekas pagar pembatas yang Meminta tim pemeliharaan gedung
belum di buang menyelesaikan masalah tsb.
Kabel kabel belum tertata dengan Meminta tim pemeliharaan gedung
rapi menyelesaikannya
Sistem jaringan listrik masih belum Meminta tim pemeliharaan gedung
terstandarisasi menyelesaikannya
Besi penutup selokan air di R. Inap Meminta manajemen puskesmas menyiapkan
ada yang rusak sehingga resiko dana untuk penggantian prasarana rawat inap.
injuri
Kenyamanan pasien Slot kunci kamar mandi lepas. Meminta manajemen mempersiapkan dana
terganggu
Ruangan R. Inap panas untuk standarisasi kabel kabel listrik di
Besi penutup selokan air sudah rusak puskesmas.
Penggantian besi penutup selokan yang baru.
Kipas angin tidak memadai Diminta penambahan kipas angin di tiap
jumlahnya ruangan
8 Gizi klinis
Kesalahan pemberian Petugas tidak menyesuaikan diet Petugas terlebih dahulu melihat diagnosa
diet pasien pasien terhadap diagnosa dokter dokter di MR sebelum menentuan diet pasien
sesuai asuhan gizi.
9 Resiko yang dialami staf klinis
Tertular infeksi Tidak mencuci tangan sebelum dan Monitoring perilaku mencuci tangan sebelum
setelah memeriksa pasien dan setelah memeriksa pasien
Tidak menggunakan APD Monitoring penggunaan APD di puskesmas.
Perawat tertusuk jarum Kecerobohan petugas Jarum setelah di gunakan di buang ke box
khusus benda tajam.
10 Resiko fasilitas kesehatan
Tertimpah tabung Tabung oksigen tanpa pengaman Tabung oksigen wajib memiliki pengaman
oksigen tanpa pengaman
Limbah infeksius yang Tidak dikendalikannya pengelolahan Tersedia IPAL sebagai tempat pembuangan
tidak dikelolah dengan limbah medis dan non medis limbah infeksius dan proses di proses menjadi
baik Tidak ada kebijakan panduan dan limbah non infeksius.
Pencemaran udara prosedur pengelolahan limbah
karena proses Tidak di monitornya pengelolahan Sarana pengelolahan limbah (tempat sampah,
pembakaran, asap limbah baik itu limbah padat sarana pengelolahan limbah padat dan cair
fogging. maupun limbah cair.
Tidak adanya pengendalian limbah Dibuat jadwal pengantaran sampah medis,
yang baik di Puskesmas (bukti tatacara pengiriman sampah medis.( tidak
monitoring, evaluasi dan tindak boleh menggunakan mobis ambulans untuk
lanjut) mengantar limbah medis, limbah tajam, limbah
infeksius.