Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang penting dalam

pelayanan kesehatan. Namun demikian pembedahan yang dilakukan juga dapat

menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Kematian dan komplikasi

akibat pembedahan dapat dicegah, salah satunya dengan surgical safety checklist

yaitu sebuah daftar tilik untuk pembedahan yang aman dan berkualitas pada

pasien(Safety &Compliance,2012). WHO mengidentifikasi tiga fase operasi yaitu fase

Sign In, fase Time out, dan fase Sign out.

Fase Sign In adalah fase sebelum induksi anestesi, koordinator secara verbal

memeriksa apakah identitas pasien telah dikonfirmasi, prosedur dan sisi operasi

sudah benar, sisi yang akan dioperasi telah ditandai, persetujuan untuk operasi telah

diberikan, pulse oksimeter pada pasien berfungsi. Koordinator dengan tim anestesi

mengkonfirmasi risiko pasien apakah pasien ada risiko kehilangan darah, kesulitan

jalan nafas, reaksi alergi.

Fase Time out adalah fase setiap anggota tim operasi memperkenalkan diri dan

peran masing-masing. Tim operasi memastikan bahwa semua orang di ruang operasi

saling kenal. Sebelum melakukan sayatan pertama pada kulit, tim mengkonfirmasi

dengan suara yang keras bahwa mereka melakukan operasi yang benar, pada pasien

yang benar. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa antibiotik profilaksis telah diberikan

dalam 60 menit sebelumnya.

Fase Sign Out adalah fase tim bedah akan meninjau operasi yang telah

dilakukan. Dilakukan pengecekan kelengkapan spons, penghitungan instrumen,

pemberian label pada spesimen, kerusakan alat atau masalah lain yang perlu

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 1


ditangani. Langkah akhir yang dilakukan tim bedah adalah rencana kunci dan

memusatkan perhatian pada manajemen post operasi serta pemulihan sebelum

memindahkan pasien dari kamar operasi (Surgery & Lives, 2008)

Selain risiko terhadap pasien, risiko pembedahan terhadap petugas atau

operator bedah juga sering terjadi, salah satunya adalah tertusuk jarum atau Needle

stick injury(NSI). NSI merupakan istilah untuk kecelakaan kerja yang dialami para

petugas kesehatan, yaitu tertusuk jarum suntik atau benda tajam lainnya sebelum,

setelah atau ketika memberikan pelayanan. Setiap tahun banyak petugas kesehatan

yang terpapar NSI atau luka akibat tertusuk jarum. Luka akibat tusukan jarum dalam

bidang medis berisiko memaparkan petugas kesehatan terhadap berbagai patogen,

seperti HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C serta penyakit-penyakit lainnya yang dapat

ditularkan melalui darah dan cairan tubuh. Sebagian besar paparan ini adalah akibat

jejas percutaneus dengan benda tajam yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa perawat adalah petugas kesehatan dengan

risiko paling tinggi mengalami NSI. Bekerja dengan shift yang banyak dan waktu kerja

yang panjang juga merupakan faktor risiko. Tempat kejadian paling sering adalah di

instalasi gawat darurat dan ruang operasi.

Salah satu metode yang telah dikembangkan untuk mengidentifikasi, mengukur

dan mencegah terjadinya risiko NSI adalah Failure Modes and Effect Analysis

(FMEA). The Institute of Health Care Improvement mendefinisikan FMEA sebagai

metode sistematis dan proaktif untuk mengevaluasi suatu proses untuk

mengidentifikasi di mana dan bagaimana suatu proses dapat gagal dan

memperkirakan faktor kegagalan yang lain, sehingga diketahui bagian mana dari

suatu proses itu yang paling memerlukan pengembangan. Tim FMEA meliputi semua

pihak yang terkait dengan proses pemberian tindakan medis pasien di ruang operasi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 2


yang terdiri dari Ketua Komite Medik dan perwakilan dari tim dokter, Komite

Keperawatan, Kepala Instalasi OK, Kepala ruangan OK, Tim dari K3RS serta Tim

Peningkatan mutu dan Keselamatan pasien.

Tujuan

1. Mengidentifikasi penyebab kegagalan yang potensial dari proses pemberian

tindakan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa

2. Mengidentifikasi efek dari kegagalan proses pemberian tindakan medis di

RSUD Syekh Yusuf Gowa

3. Melakukan ranking terhadap kegagagalan pemberian tindakan medis yang

terjadi berdasarkan risk priority number(RPN)

4. Melakukan redesain terhadap kegagalan yang terjadi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 3


LANGKAH I :PROSES PEMBERIAN TINDAKAN MEDIS PADA PASIEN DI RUANG

OPERASI RSUD SYEKH YUSUF GOWA

PEMBENTUKAN TIM

KETUA : dr. Ummu Salamah, MARS (Ketua Komite PMKP)

ANGGOTA :

1. dr. Suryadi (Manajemen)

2. dr. Rizal Tjaddiaman, Sp.B (Ka. Instalasi OK)

3.dr. M. Arif Muchlis, M. Kes, Sp.PK (Sub Komite Manajemen Risiko)

4. dr. Wahyuni Sirajuddin, M.Kes, Sp.PA (Sub Komite Manajemen Risiko)

5. Sri Suryatiningsih, S.Kep, Ns(Kepala ruangan OK)

6. Nuryanti Hasma, S.Kep, Ns (IPCN-PPI)

7. Muh. Saleh, SKM (K3RS)

8. Zulkifli (K3 RS)

NOTULEN : dr. Wahyuni Sirajuddin, Sp.PA (Sub Komite Manajemen Risiko)

SASARAN : IRD dan OK RSUD Syekh Yusuf Gowa

Apakah semua unit yang terkait dalam proses sudah terwakili? Ya

TANGGAL DIMULAI : 01 Oktober 2019

TANGGAL DILENGKAPI : 01 November 2019

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 4


LANGKAH 2 : ALUR PELAYANAN DI KAMAR OPERASI RSUD SYEKH YUSUF

ALUR PELAYANAN DI KAMAR OPERASI RSUD SYEKH YUSUF GOWA

RAWAT JALAN/POLI IGD


Failure?

Failure?

KAMAR OPERASI
RAWAT INAP 1. Menerima data pasien rencana
operasi
2. Menyusun jadwal operasi dan
asistensi
RUANG PEMULIHAN 3. Menghubungi ruangan untuk
1. Melakukan observasi pasien mengirim pasien
2. Memberikan O2 dan tindakan yg
diperlukan
3.Mengisi berkas RM pasien (Lap. operasi dll)
4. Memasukkan data pasien operasi di buku
register
5. Menghubungi perawat ruangan
6. Melakukan serah terima pasien

Failure?

RUANG PENERIMAAN
1. Menerima pasien/serah terima
pasien dengan perawat ruangan
Failure? 2. Melakukan konfirmasi ceklist
>>> persiapan operasi
RUANG OPERASI 3. Memeriksa persiapan fisik pasien
1. Pemeriksaan Vital Sign 4. Melakukan edukasi pre operasi
2. Melakukan Sign In
3. Menyiapkan Meja & Instrumen Operasi
4. Melakukan Anestesi
5. Melakukan Desinfeksi daerah operasi
6. Melakukan Time out
7. Melakukan Tindakan operasi
8. Melakukan sign out
9. Menutup luka dan membersihkan pasien
10. Dekontaminasi
11. Pemeliharaan alat medis
12. Membersihkan ruangan
13. Membuat askep kamar operasi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 5


ALUR PROSES PEMBERIAN TINDAKAN MEDIS
DI RUANG OPERASI

1.Pemeriksaan Vital Sign

2.Melakukan Sign In

3.Menyiapkan Meja & Instrumen Operasi

4. Melakukan anestesi

5. Melakukan Desinfeksi daerah operasi

6.Melakukan Time out

7.Melakukan Tindakan operasi

8.Melakukan sign out

9. Menutup luka dan membersihkan pasien

10. Dekontaminasi

11. Pemeliharaan alat medis

12. Membersihkan ruangan

13. Membuat askep kamar operasi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 6


Sub Proses 1 Pemeriksaan Vital Sign rh Apoteker atau)

Pemeriksaan Vital Sign


Failure Mode

Kesalahan mengukur vital sign

Sub Proses 2 Melakukan Sign In

Konfirmasi Prosedur dan Konfirmasi Cek peralatan Konfirmasi risiko


Identitas pasien sisi operasi Persetujuan Pulse oksimetri perdarahan,
(marking) tindakan kesulitan nafas
dan alergi
Failure Mode Failure Mode Failure Mode Failure Mode Failure Mode

Identitas tidak Prosedur tdk Tidak ada surat Pulse oksimetri risiko
sesuai sesuai, persetujuan rusak atau tdk perdarahan,
marking tdk tindakan berfungsi baik kesulitan nafas
sesuai dan alergi tidak
dikonfirmasi

Sub proses 3 Menyiapkan Meja dan Instrumen Operasi

Konfirmasi kelengkapan instrumen operasi Konfirmasi sterilitas alat


serta sterilitas alat
Failure Mode Failure Mode

Instrumen tdk lengkap Alat tidak steril

Sub Proses 4 Melakukan Anestesi

Konfirmasi efek samping dan dosis obat anestesi


Failure Mode

Tidak dilakukan konfirmasi risiko efek samping dan dosis obat anestesi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 7


Sub Proses 5 Melakukan Desinfeksi Daerah Operasi

Melakukan desinfeksi daerah operasi sesuai SPO


Failure Mode

Proses desinfeksi Tidak sesuai SPO

Sub Proses 6 Melakukan Time out

Perkenalan dan peran Konfirmasi operasi benar Konfirmasi pemberian


masing-masing dlm pada pasien yang benar antibiotik profilaksis
pembedahan
Failure Mode Failure Mode Failure Mode

Salah prosedur dan salah Tidak melakukan konfirmasi Lupa memberikan antibiotik
peran dalam proses operasi operasi benar dan pasien profilaksis
benar

Sub Proses 7 Melakukan Tindakan Operasi

Tindakan medis sesuai SPO Kompetensi operator dan asisteren sesuai

Failure Mode Failure Mode

Tindakan medis tidak sesuai SPO Kompetensi dan skill operator dan
asisteren tdk sesuai

Sub Proses 8 Melakukan sign out bagian penyerahan

Pengecekan kelengkapan spons, penghitungan instrumen, pemberian label pada spesimen


Failure Mode

Lupa menghitung kembali jumlah spons, instrumen serta tidak memberi label pada
spesimen

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 8


Sub Proses 9 Menutup luka dan membersihkan pasien pasien

Menutup luka dan membersihkan pasien sesuai SPO


Failure Mode

Menutup luka dan membersihkan pasien tidak sesuai SPO

Sub Proses 10 Dekontaminasi

Dekontaminasi sesuai SPO


Failure Mode

Proses Dekontaminasi tidak sesuai SPO

Sub Proses 11 Pemeliharaan alat medis

Pemeliharaan alat/instrumen yang sudah dipakai sesuai SPO


Failure Mode

Pemeliharaan alat/instrumen yang sudah dipakai tidak sesuai SPO

Sub Proses 12p Membersihkan ruangan

Membersihkan kembali ruangan OK sesuai SPO


Failure Mode

Tidak membersihkan ruangan OK setelah dipakai

Sub Proses 13 Membuat askep kamar operasi

Membuat Askep kamar operasi


Failure Mode

Tidak membuat Askep kamar operasi

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 9


LANGKAH 3,4,5,6 : MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK SERTA TINGKAT
KEPARAHAN BERDASARKAN RISK PRIORITY NUMBER(RPN)

Detection

Prioritas
Sub proses

Severity
Potential Failure Potential causes for Potential effects of

RPN
Occ
Mode Failure failure

Kesalahan -Mengukur terburu-buru -Kesalahan 3 3 2 18


mengukur vital sign -Alat tensi rusak atau penanganan dan dosis
1
tidak pernah dikalibrasi obat

Identitas tidak -Tidak mengkonfirmasi -Salah penangnan dan 6 5 6 180


sesuai ulang identitas pasien tindakan pasien
Prosedur tdk sesuai, -Tidak mengikuti prosedur -Salah operasi 7 6 7 294 7
marking tdk sesuai -Tidak mengkonfirmasi -Tuntutan hukum
ulang posisi yg akan
dioperasi
Tidak ada surat -Petugas lupa atau terburu- -Tidak ada 4 4 4 64
persetujuan buru perlindungan hukum
tindakan bila terjadi sesuatu
2 ygtdk diinginkan
Pulse oksimetri -Lupa mengecek alat -Monitoring pasien 6 5 6 180
rusak atau tdk sebelum dipakai saat operasi tdk bagus
berfungsi baik -Petugas kurang teliti -Dpt menyebabkan
kematian pasien
Risiko perdarahan, -Petugas terburu-buru atau -Dapat berakibat fatal 7 8 7 392 4
kesulitan nafas dan lalai mengkonfirmasi & kematian
alergi tidak
dikonfirmasi

Instrumen tdk -Tidak mengecek kembali -Operasi tdk berjalan 5 5 5 125


lengkap instrumen yg diperlukan lancar
3 -Petugas terburu-buru
Alat tidak steril Lupa mensterilkan alat -Infeksi post operasi 5 5 5 125
Tidak dilakukan -Lupa atau terburu-buru -Dapat berakibat fatal 7 8 7 392 5
konfirmasi risiko melakukan anestesi & kematian
4
efek samping dan
dosis obat anestesi
Proses desinfeksi -Petugas capek atau -Infeksi atau 3 3 2 18
5 Tidak sesuai SPO terburu-buru penularan penyakit ke
pasien berikutnya
Salah prosedur dan -Kepatuhan terhadap SPO -Dapat berakibat fatal 8 7 8 448 1
salah peran dalam kurang & kematian
proses operasi -Tidak mengetahui peran
atau skill kurang
Tidak melakukan -Lupa atau terburu-buru -Salah operasi 8 7 8 448 2
6 konfirmasi operasi -Kasus hukum
benar dan pasien
benar
Lupa memberikan -Lupa atau terburu-buru Infeksi post operasi 3 3 3 27
antibiotik
profilaksis
7 Tindakan medis -Kepatuhan terhadap SPO -Dapat berakibat fatal 8 7 8 448 3
tidak sesuai SPO kurang & kematian pada

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 10


-Capek pasien
-Beban kerja yang tinggi -Kecelakaan kerja
bagi petugas
Kompetensi dan -Kurang pengalaman -Dapat berakibat fatal 8 7 7 392 6
skill operator dan -Kurang orientasi/ & kematian
asisteren tdk sesuai pembekalan sebelum
melakukan tindakan

Lupa menghitung -Petugas lupa atau terburu- -Spons atau 7 6 7 294 8


kembali jumlah buru instrumen tertinggal
8 spons, instrumen di badan pasien
serta tidak memberi -Spesimen hasil
label pada spesimen operasi dapat tertukar
Menutup luka dan -Kepatuhan terhadap SPO -Infeksi post operasi 3 3 3 27
membersihkan kurang -Penyembuhan
9
pasien tidak sesuai lambat
SPO
Proses -Kepatuhan terhadap SPO -Infeksi post operasi 3 3 3 27
10 Dekontaminasi kurang -Penyembuhan
tidak sesuai SPO lambat
Pemeliharaan -Kepatuhan terhadap SPO -Instrumen cepat 3 3 3 27
alat/instrumen yang kurang rusak
11
sudah dipakai tidak -Alat/instrumen
sesuai SPO hilang
Tidak -Kepatuhan terhadap SPO -Infeksi atau 3 2 2 12
membersihkan kurang penularan penyakit ke
12
ruangan OK setelah pasien berikutnya
dipakai -Ruangan jorok
Tidak membuat -Petugas Lupa atau -Tidak ada laporan 3 2 2 12
13 Askep kamar terburu-buru atau dokumentasi
operasi -Petugas capek kegiatan di OK

CARA MENENTUKAN NILAI CUT OFF BERDASARKAN PRINSIP PARETO

Potential Failure Mode RPN Persentase(%) Kumulatif


%
Salah prosedur dan salah peran dalam proses operasi 448 11.34% 11.34%

Tidak melakukan konfirmasi operasi benar dan pasien benar 448 11.34% 22.68%

Tindakan medis tidak sesuai SPO 448 11.34% 34.02%

Risiko perdarahan, kesulitan nafas dan alergi tidak dikonfirmasi 392 9.92% 43.94%

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 11


Tidak dilakukan konfirmasi risiko efek samping dan dosis obat 392 9.92% 53.86%
anestesi
Kompetensi dan skill operator dan asisteren tdk sesuai 392 9.92% 63.78%

Prosedur tdk sesuai, marking tdk sesuai 294 7.44% 71.22%

Lupa menghitung kembali jumlah spons, instrumen serta tidak 294 7.44% 78.66% Cut off
memberi label pada spesimen 80%
Pulse oksimetri rusak atau tdk berfungsi baik 180 4.56% 83.22%

Identitas tidak sesuai 180 4.56% 87.78%

Instrumen tdk lengkap 125 3.16% 90.94%

Alat tidak steril 125 3.16% 94.10%

Tidak ada surat persetujuan tindakan 64 1.62% 95.72%

Menutup luka dan membersihkan pasien tidak sesuai SPO 27 0.68% 96.40%

Proses Dekontaminasi tidak sesuai SPO 27 0.68% 97.08%

Lupa memberikan antibiotik profilaksis 27 0.68% 97.76%

Pemeliharaan alat/instrumen yang sudah dipakai tidak sesuai 27 0.68% 98.44%


SPO

Proses desinfeksi Tidak sesuai SPO 18 18 0.46% 98.90%


Kesalahan mengukur vital sign 18 18 0.46% 99.36%
Tidak membersihkan ruangan OK setelah dipakai 12 12 0.30% 99.66%
Tidak membuat Askep kamar operasi 12 12 0.30% 99.96%
JUMLAH 3950 ~100%

DESAIN BARU PELAYANAN (RE-DESIGN FMEA)

No Sebelum desain baru O S D RPN Setelah desain baru O S D RPN


1 Salah prosedur dan 8 7 8 448 Peningkatan kepatuhan terhadap 3 3 3 27
salah peran dalam SPO dan orientasi peran dan tugas
proses operasi sebelum melakukan tindakan
2 Tidak melakukan 8 7 8 448 Senantiasa melakukan konfirmasi 2 2 3 12
konfirmasi operasi operasi benar dan pasien benar
benar dan pasien benar setiap melakukan tindakan
operasi
3 Tindakan medis tidak 8 7 8 448 Peningkatan kepatuhan terhadap 2 2 3 12

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 12


sesuai SPO SPO Tindakan medis
4 Risiko perdarahan, 8 7 7 392 Senantiasa melakukan konfirmasi 2 2 2 8
kesulitan nafas dan terhadap segala macam risiko
alergi tidak operasi pada pasien
dikonfirmasi
5 Tidak dilakukan 8 7 7 392 Senantiasa melakukan konfirmasi 2 2 2 8
konfirmasi risiko efek terhadap segala macam risiko
samping dan dosis obat anestesi terhadap pasien
anestesi
6 Kompetensi dan skill 8 7 7 392 Peningkatan Skill dengan 2 2 2 8
operator dan asisteren meningkatkan latihan dan diskusi
tdk sesuai tentang teknik tindakan medis
7 Prosedur tdk sesuai, 7 6 7 294 Senantiasa melakukan konfirmasi 2 2 2 8
marking tdk sesuai bagian yang akan dioperasi
(Konfirmasi letak marker)
8 Lupa menghitung 7 6 7 294 Senantiasa menghitung kembali 2 2 2 8
kembali jumlah spons, jumlah spons, instrumen serta
instrumen serta tidak memberi label pada spesimen
memberi label pada setiap selesai tindakan operasi
spesimen

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 13


RENCANA TINDAKAN
Process :Pelayanan di Kamar Operasi RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Sub Process :Tindakan medis di ruang operasi
N Modus Potensial Rekomendasi Tindakan yg Tindak Kapan Brp Dimana Sum Bukti Rencan
o Kegagalan Penyebab akan andilak Tindak waktu akan ber Penyel a
dilakukan ukanol andilak dibutu dilakuka day esaian Monito
(How) eh ukan h utk n a yg ring &
(Whom (When) Tindak (Where) dibu Evalua
) an tuhk si
(hari/bl an
)
1 Salah prosedur dan -Kepatuhan terhadap SPO Peningkatan  -Sosialisasi tentang Petugas  Jan-Des  Setiap Instalasi OK Daftar  Setiap 3
salah peran dalam kurang kepatuhan terhadap SPO Tindakan instalasi hari hadir bln
proses operasi -Tidak mengetahui peran SPO dan orientasi medis bagi setiap OK/Co-
Co-Ass atau Ass Sertifikat
atau skill kurang peran dan tugas
petugas baru
sebelum melakukan -in House training
tindakan - Ikut Workshop
atau seminar
2 Tidak melakukan -Lupa atau terburu-buru Senantiasa melakukan Dibuat SPO  Petugasin Jan-Des Setiap Instalasi OK  SPO  Setiap 3
konfirmasi operasi konfirmasi operasi Konfirmasi pada stalasiOK/ hari bln
benar dan pasien benar benar dan pasien semua pasien Co-Ass
rencana operasi
benar setiap
melakukan tindakan
operasi

3 Tindakan medis tidak -Kepatuhan terhadap SPO Peningkatan Sosialisasi tentang  Petugas Jan-Des Setiap Instalasi OK  Daftar  Setiap 3
sesuai SPO kurang kepatuhan terhadap SPO Tindakan instalasi hari Hadir bln
-Capek SPO Tindakan medis medis OK/Co-
-Beban kerja yang tinggi Ass
4 Risiko perdarahan, -Petugas terburu-buru atau Senantiasa melakukan Dibuat protap  Petugas Jan-Des  Setiap Instalasi OK  Protap/  Setiap 3
kesulitan nafas dan lalai mengkonfirmasi konfirmasi terhadap konfirmasi terhadap instalasi hari SPO bln
alergi tidak segala macam risiko semua risiko OK
dikonfirmasi operasi pasien
operasi pada pasien

5 Tidak dilakukan -Lupa atau terburu-buru Senantiasa melakukan Dibuat protap  Petugasin Jan-Des Setiap Instalasi OK  Protap/  Setiap 3
konfirmasi risiko efek melakukan anestesi konfirmasi terhadap konfirmasi terhadap stalasi OK SPO

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 14


samping dan dosis obat segala macam risiko semua risiko hari bln
anestesi anestesi terhadap anestesi pada
pasien pasien

6 Kompetensi dan skill -Kurang pengalaman Peningkatan Skill -Orientasi sebelum Petugas Jan-Des Setiap Instalasi OK Daftar  Setiap 3
operator dan asisteren -Kurang orientasi/ dengan meningkatkan melakukan tindakan instalasi hari hadir bln
tdk sesuai pembekalan sebelum latihan dan diskusi -Ronde/RTD OK
melakukan tindakan tentang teknik/ -Seminar/ workshop
prosedur tindakan
medis

7 Prosedur tdk sesuai, Senantiasa melakukan -Sosialisasi tentang Petugas Setiap Instalasi OK Daftar
marking tdk sesuai -Tidak mengikuti konfirmasi bagian SPO pasien operasi instalasi hari hadir
yang akan dioperasi OK
prosedur
-Tidak mengkonfirmasi (Konfirmasi letak
ulang posisi yg akan marker)
dioperasi
8 Lupa menghitung -Petugas lupa atau Senantiasa -Sosialisasi tentang Petugas Instalasi OK
kembali jumlah spons, terburu-buru menghitung kembali SPO pasien post instalasi
instrumen serta tidak jumlah spons, operasi OK
memberi label pada
instrumen serta
spesimen
memberi label pada
spesimen setiap
selesai tindakan
operasi Setiap Daftar
hari hadir

Ketua Tim : dr. Ummu Salamah, MARS (...........................................)


Tanggal : 04 November 2019

FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 15


FMEA-PMKP RSUD Syekh Yusuf-2019 Page 16

Anda mungkin juga menyukai