Lampirann :-
Perihal : Undangan
Kepada YTH.
Kepala Unit
Perawat Pelaksana Unit Admisi
Di –
Tempat
Demikian undangan kami, atas perhatian dan kehadiran saudara (i) diucapkan terima kasih.
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Makassar, 18 Deember 2021
Karu. Unit Admisi
Isi Notulen :
1. Pembahasan tentang beberapa indicator yang akan diusulkan oleh unit ke Komite PMKP
seperti yang ada pada lampiran
2. Diskusi :
a. Sebaiknya semua orang bertanggung jawab mengisi indikator mutu
b. Sebaiknya indikator mutu dipilih sesuai dengan kebutuhan ruangan
c. Sebaiknya dilakukan rekapan manual untuk mencegah kesalahan data
d. Kalau terjadi kesalahan hubungi IT
3. Rencana Tindak Lanjut
a. Menyurat kepada Komite PMKP mengenai indikator Unit ruangan
b. Menyampaikan kepada Tim PMKP sebaiknya disertai profil indikator
c. Berkoordinasi dengan pihak IT bila penginputan sudah akan dilakukan sosialisasi
terlebih dahulu, agar yang bertanggung jawab atau yang mengisi data tersebut bisa
mendapatkan informasi tentang penginputan indikator Mutu Unit.
No : 02/Adm/RSIA-PH/XII/2022
Lampirann :-
Perihal : Pengusulan Indikator Mutu Ruang Unit Admisi
Kepada YTH.
Komite PMKP
Di –
Tempat
2. Efektifitas
3. Aksebilitas
4. Keselamatan
6. Kesiambungan
Tujuan Terlaksananya proses identifikasi pasien agar manajamin
keselamatan pasien
Defenisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien
menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum
pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum
memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di
rumah sakit
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara
benar oleh petugas pda saat, antara lain:
1. Pemberian obat
2. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi
3. Pemberian darah dan produk darah
4. Pengambilan specimen
5. Sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing – masing proses
tersebut di atas dan menghasilkan 5 sub indicator, yaitu :
1. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pemberian obat.
2. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pengobatan termasuk pemberian nutrisi pada diet khusus.
3. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pemberian transfusi darah dan produk darah
4. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
pengambilan sperimen pemeriksaan.
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum melakukan
tindakan diagnostic ( contoh : pungsi lumbal, endoskopi dsb) dan
terapi (oprerasi, debridement dll)
Jenis Indikator Struktur Proses Outcome Proses outcome
Satuan Pengukuran Persentase (%)
2. Efektifitas
3. Aksebilitas
4. Keselamatan
6. Kesiambungan
Tujuan Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat kepuasan
pasien dan keluarga sebagai dasar upaya – upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
Terselenggaranya pelayanan disetiap unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan.
Defenisi Operasional 1. Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS.
Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang
diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan.hal ini
dapat diketaui dengan melakukan survey kepuasan
pelanggan untuk mengetahu tingkat kepuasan pelanggan
dengan mengacu pada kepuasan pelanggan berdasarkan
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM)
2. Pemantauan dan pengukuran kepuasan pasien dan keluarga
adalah kegiatan untuk mengukur tinkatan kesenjangan
pelayanan RS yang diberikan dengan harapan pasien dan
keluarga di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.
3. Kepuasan pasien keluarga diukur dengan mendapatkan
gambaran persepsi pasien dan keluarga pada saat
mendapatkan pelayanan selama dilayani di RS melalui:
a. Metode kuesioner atau interviu dengan konversin
Rentang angka *Tidak Puas* sampai *Puas* → 1-5
b. Jumlah responden berdasarkan sampling pasien Rawat
Jalan , Rawat Inap dan Gawat Darurat.
c. Pelayanan yang diukur berdasarkan persepsi dan
pengalaman pasien terhadap:
a) Fasilitas: Sarana, Prasarana, dll
b) SDM : Dokter, Perawat,Bidan dan Petugas lain
c) Farmasi : kecepatan, sikap petugas, dan
penjelasan penggunaan obat
d) Service → pendaftaran, ruangan tunggu dan
pelayanan: kecepatan, kemudahan dan
kenyamanan.
d. Pengambilan kuesioner → sesuai kebijakan RS minimal 1
kali pr semester dan dilaksanakan oleh internal / eksternal
RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan
metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman
umum penyusunan IKM unit layanan instansi pemerintah.
Jenis Indikator Struktur Proses Outcome Proses outcome
Satuan Pengukuran
Penyajian data
2. Efektifitas
3. Aksebilitas
4. Keselamatan
6. Kesiambungan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan disemua Unit yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Defenisi Operasional Kecepatan respon terhadap complain adalah kecepatab Rumah
Sakit dalam menanggapi complain baik tertulis, lisan atau melalui
media yang sudah diidentifikasi tingkat resiko dan dampak resiko
dengan penetapan grading / dampak resiko berupa ekstrim
(merah), tinggi (kuning), rendah (hijau),ndan dibuktikan dengan
data, dan tinak lanjut atas respon time complain tersebut sesuai
dengan kategorisasi / grading / dampak resiko
Warna Merah:
Cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,
mengancam system / kelangsungan organisasi, potensi kerugian
material,dll.
Warna Kuning:
Cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi
kerugian in material, dll.
Warna Hijau :
Tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun
inmaterial.
Criteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi complain yang dikategorikan merah,
kuning, hijau.
2. Melihat data tindak lanjut complain setiap kategori yang
dilakukan dalam kurun waktu sesuai standard.
3. Membuat presentase jumlah complain yang ditindak lanjuti
terhadap seluruh complain disetiap kategori
a. Komplain Kategori Merah (KKM) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam
b. Komplain Kategori Kuning (KKK) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari.
c. Komplain Kategori Hijau (KKH) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
Jenis Indikator Struktur Proses Outcome Proses outcome
Satuan Pengukuran Persentase (%)
Penyajian data