”KETUMBAR”
KELAS D
OLEH:
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
BAB II
PEMBAHASAN
1. Taksonomi tanaman
Ketumbar (Coriandrum sativum) dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Sub devisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Apiles
Famili : Apiaceae
Genus : Coriandrum
Spesies : Cariandrum sativum
( Balai penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2004 )
2. Sinonim
Beberapa nama ketumbar (Coriandrum sativum)
1. Fructus coriandri (perdagangan obat)
2. Coriander fruits (Inggris)
3. Cilantro (Amerika latin)
4. Kuzbara (Arab)
5. Koendoro (Jepang)
6. Phak chee (Thailand)
3. Nama daerah
1. Sunda : Katuncar
2. Jawa/ gayo : Ketumbar dan tumbar
3. Makasar dan bugis : Katumbare
4. Madura : Katombar
5. Aceh : Ketumba
6. Medan : Hatumbar
7. Padang : Katumba
8. Nusa Tenggara : Katumba
9. Batak toba : Hatumbar
10. Minangkabau : Katumba
11. Gorontalo : Katumbali
12. Bali : Katumbah
13. Palu : Katumbara
4. Morfologi tanaman ketumbar
Tanaman ketumbar berupa semak semusim, dengan tinggi sekitar 1 meter.
1. Daun
Daun berwarana hijau dengan tepian bergerigi. Daunnya majemuk,
menyirip, berbentuk payung bersusun dan tepi daun berwarna putih dan
merah muda. Daun-daun ketumbar menyirip.
2. Batang
Batang tanaman ketumbar tidak berkayu tapi beralur dan penampangnya
berlubang. Percabangan pada batang ketumbar adalah dikotom, batang jika
memar berbau wangi. Tangkainya berukuran sekitar 5-10 cm.
3. Bunga
bunga ketumbar majemuk berbentuk payung, tangkai bunga berukuran
sekitar 2-10 cm serta daun pembalut kecil. Mahkota bunga berwarna merah
muda atau merah pucat, panjang bunga 3-4 mm, sebagian bunga yang telah
mekar gugur.
4. Buah dan Biji
buah ketumbar berbentuk bulat serta berwarna hijau dan bila sudah tua
berwarna coklat muda. Panjang buah berkisar 4-5 mm, kalau matang
buahnya mudah dirontokkan.Bijinya berbentuk bulat dan berwarna kuning
kecokelatan.
5. Akar
Akarnya tunggang bulat, bercabang dan berwarna putih.
5. Habitat ketumbar
Ketumbar dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi
hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 1.000 –
2.000 mm/th. Di daerah tropis ketumbar ditanam di daerah pegunungan. Tanaman
ini dipanen setelah berumur tiga bulan, kemudian dijemur dan buahnya yang
berwarna kecoklatan dipisahkan dari tanaman kecokelatan (Hadipoentyani dan
Wahyuni, 2004; Astawan, 2009).
Nugroho, A.E. 2002. Pengaruh Ekstrak Air Buah Ketumbar ( Coriandrum Sativum L.)
Terhadar KadarGlukosa Darah Tikus Yang Dibebani Glukosa. Majalah Farmasi Indonesia,
XIII (1). 13 (1).
Soedarsono, Pudjoarinto, A., Gunawan, D., Wahyuono , S., Donatus , L.A., Dradjat, M.,
Wibowo, S., dan Ngatijan, 1996, Tumbuhan obat indonesia, Hasil penelitian ,Sifat-sifat, dan
Penggunaannya, 6-7, 15-38, 147-148, Pusat Penelitian Obat tradisional, Universitas Gagjah
Mada, Jogjakarta.
Sogara, P. P. U., Fatmawali dan Widdhi, B. 2014. Pengaruh Ekstrak Etanol buah Ketumbar
(coriandrum satifum L.) Terhadap Penurunan kadar Gula Darah Tikus Yang Di Induksi
Aloksan. Junal Ilmiah Farmasi. 3(3): 196-203.
Lampiran