Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM HERBAL

MORFOLOGI, PENGOLAHAN, DAN PENYIMPANAN HERBAL


BUAH BIT MENINGKATKAN HEMOGLOBIN UNTUK PENDERITA
ANEMIA

OLEH :
KELOMPOK 8 SMT 6 (HERBAL B )
1. Ditin Nur Apriyani (1130017134)
2. Eka Dewi Antika (1130017135)
3. Endar Pristiwana R (1130017153)
4. Fatimahtuzzahro S (1130017158)

FASILITATOR :
CHILYATIZ ZAHROH, S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
1. Project Herbal
Kelompok membuat project herbal dengan bahan dasar buah bit (Beta vulgaris L.)
adalah tanaman sejenis umbi yang berwarna merah yang bentuknya menyerupai
kentang manfaat buah bit bisa didapatkan dari nutrisi yang terkandung didalamnya
seperti karbohidrat, protein, serat, serta vitamin dan mineral seperti vitamin C, folat,
kalium, magnesium, sodium, dan zat besi. Bit rendah lemak dan kalori, dan tidak
mengandung lemak jenuh atau kolestrol. Bit juga mengandung antioksidan yang
dapat membantu mengurangi efek peradanga. Serta mengandung zat besi dapat
meningkatkan kadar hemoglobin tubuh pada penderita anemia. maka dari itu kami
membuat jus buah bit untuk meningkatkan hemoglobin pada penderita anemia
khusus nya untuk ibu hamil dan remaja putri
2. Judul Project
Kelompok membuat judul project ini dengan “Buah Bit Meningkatkan
Hemoglobin Untuk Penderita Anemia”
3. Morfologi Bahan Herbal Yang Digunakan
a. Morfologi Buah Bit
Bit (Beta vulgaris L.) adalah tanaman yang banyak terdapat di Eropa, Asia
serta di Amerika. Daun dari tanaman bit biasanya dimanfaatkansebagai sayur
sedangkan umbi bit juga dapat dimanfaatkan untuk produksi gula karena tingginya
kandungan gula sukrosa pada umbi bit. Umbi bit tersebut tidak digunakan sebagai
pemanis saja melainkan juga dapat digunakan sebagai pewarna alami (Andarwulan,
2012).
Spesies bit berasal dari sebagian wilayah Mediterania dan Afrika Utara dan
penyebarannya hingga Kepulauan Kanari dan pantai barat Eropa yang meliputi
Kepulauan Inggris dan Denmark. Menurut teori yang sudah diketahui sebelumnya,
umbi bit berasal dari persilangan B vurgaris var. maritime (bit laut) dengan B.
patula. Spesies bit sekerabatnya adalah B. atriplicifolia dan B. macrocarpa. Pada
awalnya, umbi bit merah merupakan tanaman dimana daunnya dijadikan sebagai
sayuran, dan akhirnya setelah tahun 1500 munculnya ketertarikan untuk
menggunakan umbinya (Rubatzky,1998).
Umbi bit adalah tanaman yang berbentuk rumput, serta memiliki batang
pendek yang hampir tidak terlihat. Jenis akar yang dimiliki dari umbi bit adalah akar
tunggang yang nantinya akan tumbuh menjadi umbi. Daun umbi bit tumbuh pada
daerah leher pangkal umbi dan berwarna merah (Steenis, 2005).
Umbi bit merah memiliki bentuk bulat seperti gasing (Gambar 1).

Gambar 1. Umbi Bit (Andarwulan, 2012)


Akar dari tanaman ini terletak pada ujung umbinya. Bunga dari umbi bit
tersusun dalam satu rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak (racemus).
Namun sayangnya, umbi bit ini sulit berbunga di Indonesia. Umbi bit termasuk
banyak digemari karena memiliki rasa yang enak, lunak, dan sedikit manis
(Sunarjono, 2004).
Umbi bit mengandung beberapa vitamin yaitu vitamin C, vitamin B, dan
vitamin A, sehingga umbi bit merah ini baik untuk kesehatan tubuh manusia. Umbi
bit dapat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak bagi penderita darah rendah, karena
umbi bit memiliki mengandung vitamin dan mineral. Biasanya umbi bit tersebut
digunakan sebagai campuran salad atau umbinya dapat direbus dan dikonsumsi
secara langsung (Splittstoesser, 1984).
Klasifikasi buah bit adalah sebagai berikut :
1) Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
2) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
3) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
4) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
5) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
6) Sub Kelaa : Hamamelidae
7) Ordo : Caryophyllales
8) Famili : Chenopodiaceae
9) Genus : Beta
10) Spesies : Beta vulgaris L.
b. Kandungan Gizi Umbi Bit
Kusumaningrum, dkk (2012) menyatakan, umbi bit mengandung vitamin dan
mineral yang memiliki banyak sekali manfaat. Bit mampu merangsang membangun,
membersihkan dan memperkuat sistem peredaran darah dan sel darah merah
sehingga darah dapat membawa zat tubuh dan dapat mencegah kurangnya sel darah
merah dalam tubuh. Di Eropa Timur umbi bit ini sudah cukup dikenal dan digunakan
untuk pengobatan penyakit leukemia (Andarwulan, 2012).
Menurut Kelly (2005) dalam tubuh manusia bit tersebut mampu membersihkan
darah dan membuang deposit lemak yang berlebih. Oleh karena itu, bit sangat cocok
untuk dikonsumsi bagi penderita penyakit hati, premenopause, dan kanker. Menurut
Wirakusumah (2007) bit diyakini dapat melindungi organ tubuh, seperti memperkuat
fungsi ginjal, hati dan kantung empedu, serta dapat melawan batu ginjal. Bit
mengandung zat anti radang yang dapat meredakan alergi. Bit juga membantu untuk
mengatur siklus haid yang tidak teratur.
Umbu bit mengandung kalium sebesar 14,8 %, serat sebesar 13,6 %, vitamin C
sebesar 10,2 %, magnesium sebesar 9,8 %, triptofan sebesar 1,4 %, zat besi sebesar
7,4 %, tembaga sebesar 6,5 %, fosfor sebesar 6,5 %, dan kumarin (Deptan, 2012).
Kandungan gizi dalam buah bit dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1: Kandungan Gizi Buah Bit

Komposisi Kadar (%)


AsamFolat 25 - 34
Kalium 10 - 15
Serat 8- 14,5
Vitamin C 7,5 - 11
Magnesium 7 - 10
Triptofan Min 1,4
ZatBesi 5–8
Tembaga 5 - 7,5
Fosfor 4 - 6,5
4. Pengolahan Bahan Herbal
Cara Pengolahan buah BIT dengan cara di jus dengan campuran Lemon.
Karena campuran lemon dapat meningkatkan HB dan Vitamin C dari buah
lemon. Rasa buah BIT yang tidak terlalu segar saat dipadukan dengan Lemon
dapat menjadi rasa segar dan tidak terlalu membuat eneg. Berikut cara dan
bahan pembuatan jus buah bit dan lemon
Bahan :
1. ½ Buah BIT (yang sudah di kupas dan di cuci bersih)
2. ½ buah perasan jeruk Lemon
3. 250 ml air
4. 2 sendok makan gula
5. 1 sendok susu kental manis
6. Es batu secukupnya

Cara :

1. Blender buah bit, perasan jeruk lemon, air, gula,susu kental manis, dan es
batu.
2. Lalu saring jus tersebut, hanya mengambil sarinya saja
3. Letakan di dalam botol plastic minuman sekali pakai
4. Jus buah bit siap di jual dan di konsumsi untuk orang banyak

Dengan begini isi kandungan buah bit dan lemon dapat meningkatkan kadar HB
khususnya pada ibu hamil dan remaja putri
5. Pennyimpanan Bahan Herbal
a. Buah Bit
Setelah membeli buah bit yang segar, bisa menyimpannya dalam lemari es
jika tidak langsung digunakan dengan cara potong batang an sisakan sejari
kelingking setelah itu masukkan buah bit kedalam kantong plastik yang
berlubang. Pisahkan buah bit engan buah dan sayur lainnya. Ingat, jangan
potog akar tebalnya sampai waktu masak tiba, buah bit akan bertahan
maksimal selama tiga minggu.
b. Jeruk Lemon
1) Menyimpan Jeruk Lemon Utuh
Simpan jeruk lemon pada lemari es dengan menggunkan plastic dan tutup
rapat, jeruk lemon akan bertahan selama 1 minggu. jangan menyimpan
jeruk lemon pada suhu ruangan atau terkena cahaya matahari.
2) Menyimpan Jeruk Lemon Yang Sudah Dipotong
untuk mencegah hilangnya air dan oksidasi dari lemon, kalian bisa
menempatkan jeruk lemon dengan bagian isinya menghadap kebawah
pada permukaan wadah dan disimpan dalam lemari es, lemon yang sudah
digunakan setengah bagian bisa digunakan hingga tiga hari kedepan. Atau
kalian bisa menggunakan cara dengan memotong-motong lemon menjadi
tipis dan letakkan diatas Loyang lapis kertas roti, dan pastikan antara
lemon satu engan yang lain tidak saling bersentuan lalu masukkan ke
freezer dan biarkan membeku.
c. Air
Simpan pada tempat yang tertutup dan taruh ditempat yang jauh dari anak-
anak.
d. Gula
Simpat di tempat yang tertutup erat agar terhindar dari seut dan jangan
berdekatan dengan dining.
e. Susu Kental Manis
Jika disimpan di suhu ruangan jangan dekatkan dengan dinding jika terbuka
dan masih tersisa tutup secara rapat agartidak dihinggap oleh semut atau bisa
disimpan dalam lemari es namun jika ingin menggunakannya keluarkan dan
tunggu 5-8 menit agar susu kental manis bisa mncair dan dapat digunakan
dengan mudah
f. Es Batu
Simpan pada plastic atau tempat dan simpan dalam freezer.

Cara penyimpanan jus buah bit

a. Simpan pada suhu ruangan akan bertahan selama 1 hari


b. Simpan pada lemari es jika tidak ingin mengkonsumsinya sekarang, dan akan
bertahan selama 2-4 hari. Jangan menyimpan dalam freezer
DAFTAR PUSTAKA

Andarwulan & Faradilla. 2012. Pewarna alami untuk pangan. Bogor : SEAFEST
CENTER
Rubatzzky & yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 1 Prinsip, Produksi, dan Gizi.
Bandung: ITB
STEENIS, Van. 2005. Flora Pegunungan Jawa. Bandug: LIPI BP
Sunarjono, Hendro. 2004. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta : Penebar
Swadaya
Departemen Pertanian . 2012. Peraturan Mentri Pertanian No 50 Tahun 2012
Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Jakarta
Wirakusumah. 2007. Jus Buah dan Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai