Anda di halaman 1dari 12

“HUKUM KIRCHHOFF”

KELOMPOK 1
1. ANDRE ARYA PRATAMA NPT : 41190068
2. ANDRIANSYAH CANDRA LESMANA NPT : 41190069
3. ARIF NURROKHIM NPT : 41190070

PRODI : INSTRUMENTASI 1D

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI


DAN GEOFISIKA (STMKG)

Tangerang Selatan, 19 Oktober 2019


Hukum Kirchhoff

Hari, tgl, waktu praktikum : Senin, 14 Oktober 2019


Dosen praktikum : Fitri Afiadi M.T

I. KONDISI LAB
Kondisi Awal praktikum Akhir Praktikum
Temperatur : ( 28 ± 0.5 )oC ( 29 ± 0.5 )oC
Kelembaban : ( 80 ± 0.5 )% ( 81 ± 0.5 )%
Tekanan : (695.45 ± 0.025) mmHg (696.15 ± 0.025) mmHg

II. TUJUAN

1. Mengetahui jenis rangkaian listrik seri dan paralel


2. Mengoperasikan aplikasi software proteus
3. Menghitung arus listrik pada rangkaian tersebut.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop
2. Alat Tulis

Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menginstal aplikasi proteus pada laptop
3. Menjalankan aplikasi proteus
4. Membuat desain rangkaian listrik sesuai modul
5. Menghitung arus yang mengalir sesuai rangkaian
6. Mencatat hasil pengamatan
7. Menyimpan hasil pengamatan dan mematikan laptop
8. Mendiskusikan hasil dengan kelompok
IV. TEORI SINGKAT

Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff yang berkaitan dengan


dengan arah arus dalam menghadapi titik percabangan. Hukum Kirchhoff 1 ini
sering disebut juga dengan Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s Current
Law (KCL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 1 adalah sebagai berikut :
“Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam
suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari
titik percabangan tersebut.”
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kicrhhoff 1, silakan lihat rumus dan
rangkaian sederhana dibawah ini :

Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :


I1 + I2 + I3 = I4 + I5 + I6

Contoh Soal Hukum Kirchhoff 1

Dari rangkaian diatas, diketahui bahwa


I1 = 5A
I2 = 1A
I3 = 2A
Berapakah I4 (arus yang mengalir pada AB) ?
Penyelesaian :
Dari gambar rangkaian yang diberikan diatas, belum diketahui apakah arus I4
adalah arus masuk atau keluar. Oleh karena itu, kita perlu membuat asumsi
awal, misalnya kita mengasumsikan arus pada I4 adalah arus keluar.
Jadi arus yang masuk adalah :
I2 + I3 = 1 + 2 = 3A
Arus yang keluar adalah :
I1 + I4 = 5 + I4
3 = 5 + I4
I4 = 3 – 5
I4 = -2
Karena nilai yang didapatkan adalah nilai negatif, ini berbeda dengan asumsi
kita sebelumnya, berarti arus I4 yang sebenarnya adalah arus masuk.
Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff 2
Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff yang digunakan untuk
menganalisis tegangan (beda potensial) komponen-komponen elektronika
pada suatu rangkaian tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini juga dikenal dengan
sebutan Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut :
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup
adalah nol”
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kirchhoff 2, silakan lihat rumus dan
rangkaian sederhana dibawah ini :

Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :


Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
Contoh Soal Hukum Kirchhoff

Perhatikan rangkaian diatas, nilai-nilai Resistor yang terdapat di rangkaian


adalah sebagai berikut :
R1 = 10Ω
R2 = 20Ω
R3 = 40Ω
V1 = 10V
V2 = 20V
Berakah arus yang melewati resistor R3 ?
Penyelesaian :
Di dalam rangkaian tersebut, terdapat 3 percabangan, 2 titik, dan 2 loop
bebas (independent).
Gunakan Hukum Kirchhoff I (Hukum Arus Kirchhoff) untuk persamaan pada
titik A dan titik B
Titik A : I1 + I2 = I3
Titik B : I3 = I1 + I2
Gunakan Hukum Kirchhoff II (Hukum Tegangan Kirchhoff) untuk Loop 1, Loop
2 dan Loop 3.
Loop 1 : 10 = R1 x I1 + R3 x I3 = 10I1 + 40I3
Loop 2 : 20 = R2 x I2 + R3 x I3 = 20I2 + 40I3
Loop 3 : 10 – 20 = 10I1 – 20I2
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa I 3 adalah hasil dari penjumlahan
I1 dan I2, maka persamaannya dapat kita buat seperti dibawah ini :
Persamaan 1 : 10 = 10I1 + 40(I1 + I2) = 50I1 + 40I2
Persamaan 2 : 20 = 20I2 + 40(I1 + I2) = 40I1 + 60I2
Jadi saat ini kita memiliki 2 persamaan, dari persamaan tersebut kita
mendapatkan nilai I1 dan I2 sebagai berikut :
I1 = -0.143 Ampere
I2 = +0.429 Ampere
Seperti yang diketahui bahwa I3 = I1 + I2
Maka arus listrik yang mengalir pada R 3 adalah -0.143 + 0.429 = 0.286
Ampere
Sedangkan Tegangan yang melewati R3 adalah 0.286 x 40 = 11.44 Volt
Tanda Negatif (-) pada arus I 1 menandakan arah alir arus listrik yang
diasumsikan dalam rangkaian diatas adalah salah. Jadi arah alir arus listrik
seharusnya menuju ke V1, sehingga V2 (20V) melakukan pengisian arus
(charging) terhadap V1.
V. DATA DAN PENGOLAHAN

ANDRE ARYA PRATAMA 41190068

KELOMPOK 1 ANDRIANSYAH CANDRA LESMANA 41190069


ARIF NURROKHIM 41190070

R1 R2
+88.8 +88.8
8 Amps 9 Amps

BAT 1 R3
70
BAT 2
32V 15V

+88.8
Amps

Gambar 1. Rangkaian 1

ANDRE ARYA PRATAMA 41190068

KELOMPOK 1 ANDRIANSYAH CANDRA LESMANA 41190069


ARIF NURROKHIM 41190070

R1 R3
+88.8 +88.8
4 Amps Amps 8

BAT 2
4V
BAT 1
BAT 3
2V 21V

R2
6
+88.8
Amps

Gambar 2. Rangkaian 2
VI. ANALISIS / PEMBAHASAN

1. Rangkaian 1
 E  IR  0 (persamaan 1)

I1 = I3 - I2 (persamaan 2)
-32 + 8 I1 + 70 I3 = 0
8 I1 + 70 I3 = 32 (dibagi 2)
4 I1 + 35 I3 = 16 …..(persamaan 3)
-15 + 9 I2 + 70 I3 = 0
9 I2 + 70 I3 = 15 …..(persamaan 4)

Metode Eliminasi
4 I1 + 35 I3 = 16
9 I2 + 70 I3 = 15

4 (I3 - I2) + 35 I3 = 16
9 I2 + 70 I3 = 15

 -4I2 + 35 I3 = 16 (dikali 9) ,-36 I2 + 351 I3 = 144


9 I2 + 70 I3 = 15 (dikali 4) , 36 I2 + 280 I3 = 60
+
631 I3 = 204
I3 = 0, 32 A(Arah arus sesuai)
Metode Substitusi
 9 I2 + 70 I3 = 15
9 I2 + (70 × 0, 32) = 15
9 I2 + 22, 4 = 15
9 I2 = -7, 4
I2 = -0, 82 A (Arah arus terbalik)

 I1 = I3 - I2
I1 = 0, 32-(-0, 82)
I1 = 1, 14A (Arah arus sesuai)
2. Rangkaian 2

. . . (1)

Loop 1.

Loop 2.

Subtitusi (1).(3)
i1 = 0,5 A
i = 0,5 + 0,5 = 1,0 A
VII. KESIMPULAN
1. Pada suatu jenis rangkaian listrik terdapat beberapa jenis yaitu rangkaian
seri dan paralel.
2. Dalam pengaplikasian dan penerapan software proteus haruslah
dilakukan dengan cermat dan teliti sebelum menyalakan simulasi pada
aplikasi.
3. Pada rangkaian 1 arus listrik sebagai berikut = I1 = 1,14 A, I2 = 0,82 A, I3
= 0,32 A
4. Pada rangkaian 2 arus listrik sebagai berikut = I1 = 0,5 A, I2 = 0,5 A, dan I
total = 1,0 A
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Dickson Kho, 2014. “Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff”. Diakses pada:
18 - Oktober - 2019, pukul 20.00 WIB. Dapat diunduh di
https://teknikelektronika.com/pengertian-bunyi-hukum-kirchhoff-1-2/.

Karina Dwi Adistiana, 2018. “Fisika Kelas 12 | Penjelasan Hukum I dan II Kirchoff ”
Diakses pada: 18-Oktober-2019, pukul 19.00 WIB. Dapat diunduh di
https://blog.ruangguru.com/penjelasan-hukum-i-dan-ii-kirchoff.

Anda mungkin juga menyukai