Anda di halaman 1dari 16

CHECK LIST TELAAH DOKUMEN

PAP (PELAYANAN ASUHAN PASIEN)


RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN

Nama Ketua POKAJ PAP : dr. Wahyuniarti


Sekertaris : M. Agus Kartono, AMK
Anggota : 1. dr. Nurprianto
2. Iderus Syahril, AMK
3. Ayu Safitri, A.Md. Far
4. Estinawati, AMK
5. Winey Prantika, AMK
6. Faridah Hariani, SKM
7. Wulan Maulida, A.Md. Kep

STD/EP DOKUMEN TELUSUR Y TL T TTD KETERANGAN NILAI


Standar PAP 1 1. Rumah sakit menetapkan regulasi bagi (R) Regulasi tentang pelayanan yang
Rumah sakit menetapkan pimpinan unit pelayanan untuk bekerja seragam dengan membuat butir a)
regulasi untuk pemberian sama memberikan proses asuhan seragam sampai dengan e) di maksud dan 10
asuhan yang seragam kepada dan mengacu pada peraturan perundang- tujuan
pasien. undangan yang berlaku. (R)
2. Asuhan seragam diberikan sesuai (D) Bukti di rekam medis tentang
persyaratan sesuai butir a) sampai dengan asuhan seragam sesuai butir a) 5
e) dimaksud dan tujuan PAP 1. (D,W) sampai dengan e)
Standar PAP 2 1. Ada regulasi yang mengatur pelayanan (R) Regulasi tentang pelayanan dan
Ditetapkan proses untuk dan asuhan terintegrasi didan antar asuhan terintegrasi, termasuk tentang
melakukan integrasi serta berbagai unit pelayanan. (R) :
koordinasi pelayanan dan 1) pengintegrasian pelayanan oleh
asuhan kepada setiap pasien MPP/ CaseManager 10
2) integrasi asuhan pasien sesuai
butir-butir di maksud-tujuan
3) asesmen dengan metode IAR
4) EP 2 dan 3, serta PAP 2.1 EP 3, 4,
5
5) komunikasi antar PPA dan
pendokumentasiannya sesuai EP 4
2. Rencana asuhan diintegrasikan dan (D) Bukti di rekam medis tentang
dikoordinasikan di dan antar berbagai unit rencana asuhan diintegrasikan dan
pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). dikoordinasikan di dan antar
(D,O,W) berbagai unit pelayanan, juga
untuk bukti PAP 2.1, PAP 5.

(O) Lihat form antara lain form CPPT,


form tindakan 5
askep/nurse’s note, form MPP

(w)
 PPA
 Kepala unit Pelayanan
 MPP
3. Pemberian asuhan diintegrasikan dan (D) Bukti di rekam medis tentang
dikoordinasikan di dan antar berbagai unit rencana asuhan diintegrasikan dan
pelayanan. (D,O,W) dikoordinasikan di dan antar
berbagai unit pelayanan, juga
untuk bukti PAP 2.1, PAP 5.

(O) Lihat form antara lain form CPPT, 5


form tindakan askep/nurse’s note,
form MPP
(w)
 PPA
 Kepala unit Pelayanan
 MPP
4. Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA (D) Bukti di rekam medis tentang
atau diskusi lain tentang kerjasama simpulan rapat dari Tim PPA atau
didokumentasikan dalam CPPT. (D,W) komunikasi keseharian dalam
5
asuhan terintegrasi antar PPA

(W) PPA
Standar PAP 2.1 1. Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien (R) Regulasi tentang rencana asuhan
Rencana asuhan individual direncanakan oleh dokter penanggung oleh PPA dengan metode IAR,
setiap pasien dibuat dan di jawab pelayanan (DPJP), perawat, dan termasuk tentang EP 2, 3, 4 dan 5 10
dokumentasikan PPA lainnya sesudah pasien masuk rawat
inap.(R)
2. Rencana asuhan dibuat untuk setiap (D) Bukti di rekam medis tentang
pasien dan dicatat oleh PPA yang rencana asuhan PPA
5
memberikan asuhan di rekam medis
pasien. (D,W) (W) PPA
3. Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat (D) Bukti di rekam medis tentang
dengan sasaran berdasar atas data rencana asuhan pasien terintegrasi
asesmen awal dan kebutuhan pasien. dengan sasaran 5
(D,W)
(W) PPA
4. Rencana asuhan dievaluasi secara (D) Bukti di rekam medis tentang
berkala sesuai dengan kondisi pasien, evaluasi rencana asuhan secara
dimutakhirkan, atau direvisi oleh tim PPA berkala 5
berdasar atas asesmen ulang. (D,W)
(W) PPA
5. Perkembangan tiap pasien dievaluasi (D) Bukti di rekam medis tentang
berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh perkembangan pasien dievaluasi
DPJP sesuai dengan kebutuhan dan berkala dan dibuat notasi pada
diverifikasi harian oleh DPJP. (D,W) CPPT oleh DPJP sesuai dengan
5
kebutuhan dan diverifikasi harian
oleh DPJP

(W) PPA
Standar PAP 2.2 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tata (R) Regulasi tentang tata cara
Rumah sakit menetapkan cara pemberian instruksi. (R) pemberian instruksi termasuk 10
regulasi yang mengatur tentang EP 3 dan 4
metode memberi instruksi 2. Instruksi diberikan hanya oleh mereka (D) Bukti pemberian intruksi oleh
yang kompeten dan berwenang (lihat KKS PPA, disertai SPK dan RKK
3). (D,W) 5
(W) PPA
3. Permintaan untuk pemeriksaan (D) Bukti form pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik imajing harus laboratorium dan diagnostik imajing
disertai indikasi klinis apabila meminta memuat indikasi klinis
hasilnya berupa interpretasi. (D,W)
(W) 5
 DPJP
 Staf unit laboratorium
 Staf unit radiologi
4. Instruksi didokumentasikan di lokasi (D) Bukti dalam rekam medis tentang
tertentu di dalam berkas rekam medis pemberian instruksi
5
pasien. (D,W)
(W) PPA
Standar PAP 2.3 1. Ada regulasi tentang tindakan klinis dan (R) Regulasi tentang tindakan klinis
Rumah sakit menetapkan diagnostik serta pencatatannya di rekam dan tindakan diagnostik serta
10
regulasi tindakan klinis dan medis. (R) pencatatannya di rekam medis,
diagnostik yang diminta, termasuk tentang EP 2, 3 dan 4
dilaksanakan dan diterima 2. Staf yang meminta beserta apa alasan (D) Bukti dalam rekam medis tentang
hasilnya, serta disimpan di dilakukan tindakan dicatat di rekam medis alasan permintaan 5
berkas rekam medis pasien pasien. (D)
3. Hasil tindakan dicatat di rekam medis (D) Bukti di rekam medis tentang
pasien. (D) hasil tindakan 5

4. Pada pasien rawat jalan bila dilakukan (D) Bukti dalam rekam medis tentang
tindakan diagnostik invasif/berisiko harus asesmen bila dilakukan tindakan
dilakukan asesmen serta pencatatannya diagnostik invasif/berisiko
dalam rekam medis. (D,W)
(W) 5
• DPJP
• Kepala/staf unit pelayanan
diagnostik antara lain Unit
Laboratorium, Unit Radiologi
Standar PAP 2.4 1. Pasien dan keluarga diberikan informasi (D) Bukti pelaksanaan pemberian
Pasien dan keluarga diberi tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat informasi hasil asuhan dan
tahu tentang hasil asuhan dan juga HPK 2.1.1, EP 1). (D,W) pengobatan 5
pengobatan termasuk hasil
asuhan yang tidak diharapkan. (W)
 DPJP
 PPA lainnya
 Pasien/keluarga
2. Pasien dan keluarga diberikan informasi (D) Bukti pelaksanaan pemberian
tentang hasil asuhan dan pengobatan yang informasi hasil asuhan dan
tidak diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P pengobatan yang tidak diharapkan
2). (D,W)
(W) 5
 DPJP
 PPA lainnya
 Pasien/keluarga
Standar PAP 3 1. Ada regulasi prosen identifikasi pasien (R) Regulasi tentang proses
Rumah sakit menetapkan risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi identifikasi pasien risiko tinggi dan
regulasi bahwa asuhan pasien sesuai dengan populasi pasiennya serta pelayanan risiko tinggi sesuai dengan
risiko tinggi dan pemberian penetapan risiko tambahan yang mungkin populasi pasiennya, disertai
10
pelayanan risiko tinggi berpengaruh pada pasien risiko tinggi penetapan risiko tambahan yang
diberikan berdasar atas mungkin berpengaruh pada pasien
dan pelayanan risiko tinggi.(R)
panduan praktik klinis dan risiko tinggi dan pelayanan risiko
peraturan perundangan- tinggi, termasuk EP 2 dan EP 4
undangan. 2. Staf dilatih untuk pemberian pelayanan (D) Bukti pelaksanaan pelatihan staf
pada pasien risiko tinggi dan pelayanan tentang pemberian pelayanan pada
risiko tinggi. (D,O,W) pasien risiko tinggi dan pelayanan
risiko tinggi

(O) Lihat materi pelatihan staf


5
(W)
• DPJP
• PPA lainnya
• Staf klinis
• Diklat
3. Ada bukti pelaksanaan pemberian (D) Bukti di rekam medis tentang
pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelaksanaan pemberian pelayanan
pelayanan risiko tinggi. (D,O,W) pada pasien risiko tinggi dan 5
pelayanan risiko tinggi
(O) Lihat bukti pelaksanaan
pemberian pelayanan pada pasien
risiko tinggi dan pelayanan risiko
tinggi

(W)
• DPJP
• PPA lainnya
• Staf klinis
4. Ada bukti pengembangan pelayanan (D) Bukti pelayanan risiko tinggi
risiko tinggi dimasukkan ke dalam program dimasukkan ke dalam program
peningkatan peningkatan mutu rumah sakit 5
mutu rumah sakit. (D,W)
(W) Komite/tim PMKP
Standar PAP 3.1 1. Ada regulasi pelaksanaan early warning (R) Regulasi untuk pelaksanaan
Staf klinis dilatih untuk system (EWS). (R) 10
early warning system (EWS)
mendeteksi (mengenali) 2. Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan (D) Bukti pelaksanaan pelatihan staf
perubahan kondisi pasien EWS. (D,W) klinis tentang EWS
memburuk dan mampu 5
melakukan tindakan. (W)
Staf klinis
3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan Bukti di rekam medis tentang
EWS. (D,W,S)
pelaksanaan EWS Staf klinis 5

Peragaan pelaksanaan skoring EWS


4. Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W) Bukti dalam rekam medis tentang
pelaksanaan EWS 5
Staf klinis
Standar PAP 3.2 1. Ada regulasi pelayanan resusitasi yang Regulasi tentang pelayanan
Pelayanan resusitasi tersedia tersedia dan diberikan selama 24 jam resusitasi
di seluruh area rumah sakit setiap hari di seluruh area rumah sakit, 10
serta peralatan medis untuk resusitasi
dan obat untuk bantuan hidup dasar
terstandar sesuai dengan kebutuhan
populasi
pasien (lihat PAB 3, EP 3). (R)
2. Di seluruh area rumah sakit bantuan  Tim code blue
hidup dasar diberikan segera saat  Staf klinis
dikenali henti jantung- paru dan tindak 5
lanjut diberikan kurang dari 5 menit.  Peragaan BHD
(W,S)  Peragaan aktivasi code blue
(lihat KKS 8.1 EP 1 dan 2)
3. Staf diberi pelatihan pelayanan Bukti pelatihan tentang pelayanan
resusitasi. (D,W) resusitasi (lihat KKS 8.1 EP 1 dan
2)
5
 Staf klinis
 Staf RS
 Diklat
Standar PAP 3.3 1. Ada regulasi pelayanan darah dan produk Regulasi tentang pelayanan darah
Pelayanan darah dan produk darah meliputi butir a) sampai dengan f) pada dan produk darah meliputi butir a)
10
darah dilaksanakan sesuai maksud dan tujuan (lihat AP 5.11 EP 2). (R) sampai dengan f) pada maksud dan
dengan peraturan perundang- tujuan.
undangan. 2. Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a) Bukti dalam rekam medis tentang
sampai dengan f) pada maksud dan pelayanan darah dan produk darah
tujuan. (D,W) meliputi butir a) sampai dengan f) 5
 Staf klinis
 Staf BDRS (Bank Darah RS)
3. Ada bukti staf yang kompeten dan Bukti dalam rekam medis tentang
berwenang melaksanakan pelayanan pelayanan darah dan produk darah
darah dan produk darah serta meliputi butir a) sampai dengan
melakukan monitoring dan evaluasi (lihat f) dan berkas kredensial staf klinis
AP 5.11, EP 1). (D,W) 5
 Staf klinis
 Staf BDRS (Bank Darah RS)
Standar PAP 3.4 1. Ada regulasi asuhan pasien alat Regulasi tentang asuhan pasien
Rumah sakit menetapkan bantu hidup dasar atau pasien koma. dengan alat bantu hidup dasar 10
regulasi asuhan pasien yang (R) atau pasien koma
menggunakan alat bantu hidup 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
dasar atau pasien koma. dengan alat bantu hidup sesuai dengan pelaksanaan asuhan pasien
regulasi. (D,W) dengan alat bantu hidup 5
 PPA
 Staf klinis
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
koma sesuai dengan regulasi. (D,W pelaksanaan asuhan pasien koma
5
 PPA
 Staf klinis
Standar PAP 3.5 1. Ada regulasi asuhan pasien Regulasi tentang asuhan pasien
Regulasi mengarahkan penyakit menular dan immuno- penyakit menular dan immuno- 10
asuhan pasien penyakit suppressed. (R) suppressed
menular dan immuno- 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan Bukti dalam rekam medis tentang
suppressed.
pasien penyakit menular sesuai pelaksanaan asuhan pasien
dengan regulasi. (D,W) penyakit menular
5
 PPA
 Staf klinis
 IPCN/IPCLN
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
immuno-suppressed sesuai dengan pelaksanaan asuhan pasien
regulasi. (D,W) immuno-suppressed

 PPA
 Staf klinis 5
 IPCN/IPCLN
Standar PAP 3.6 1. Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R) Regulasi tentang asuhan pasien
Regulasi mengarahkan 10
dialisis termasuk EP 3.
asuhan pasien dialisis (cuci 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
darah). dialisis sesuai dengan regulasi. (D,W) pelaksanaan asuhan pasien dialisis
5

PPA

Staf klinis
3. Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi Bukti dalam rekam medis tentang
pasien secara berkala. (D,W) pelaksanaan asesmen ulang berkala
5
• PPA
• Staf klinis
Standar PAP 3.7 1. Ada regulasi pelayanan Regulasi tentang pelayanan
Rumah sakit menetapkan penggunaan alat penghalang penggunaan alat penghalang
pelayanan penggunaan alat 10
(restraint). (R) (restraint), termasuk tentang
penghalang (restraint). informed consentnya dan EP 3.
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan Bukti dalam rekam medis tentang
penggunaan alat penghalang (restraint) pelaksanaan pelayanan penggunaan
sesuai dengan regulasi. (D,W) alat penghalang (restraint) 5
 PPA
 Pasien/keluarga
3. Ada bukti dilakukan evaluasi pasien Bukti dalam rekam medis tentang
secara berkala. (D,W) pelaksanaan evaluasi pasien
secara berkala 5

Staf klinis
Standar PAP 3.8 1. Ada regulasi pelayanan khusus Regulasi tentang pelayanan khusus
Rumah sakit memberikan terhadap pasien yang lemah, lanjut terhadap pasien yang lemah, lanjut
pelayanan khusus terhadap usia, anak, dan yang dengan usia, anak, dan yang dengan
pasien usia lanjut, mereka ketergantungan bantuan, serta ketergantungan bantuan, serta 10
yang cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko populasi yang berisiko disiksa dan
populasi yang berisiko disiksa
tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko tinggi lainnya termasuk
dan risiko tinggi lainnya
risiko bunuh diri. (R) pasien dengan risiko bunuh diri.
termasuk pasien dengan risiko 2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
bunuh diri. yang lemah dan lanjut usia yang tidak asuhan pasien yang lemah dan
mandiri menerima asuhan sesuai lanjut usia yang tidak mandiri 5
dengan regulasi.
(D,W) PPA
Staf klinis
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan Bukti dalam rekam medis tentang
pasien anak dan anak dengan asuhan pasien anak dan anak
ketergantungan sesuai dengan dengan ketergantungan 5
regulasi. (D,W)
 PPA
 Staf klinis
4. Ada bukti pelaksanaan asuhan Bukti dalam rekam medis tentang
terhadap populasi pasien dengan risiko asuhan terhadap populasi pasien
kekerasan dan risiko tinggi lainnya dengan risiko kekerasan dan risiko
termasuk pasien dengan risiko bunuh tinggi lainnya termasuk pasien
diri sesuai dengan regulasi. (D,W) dengan risiko bunuh diri. (lihat MFK 4 5
EP 4)

 PPA
 Staf klinis
Standar PAP 3.9 1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap Regulasi pelayanan khusus terhadap:
Rumah sakit memberikan pasien yang mendapat kemoterapi atau 1) pasien yang mendapat
pelayanan khusus terhadap pelayanan lain yang berisiko tinggi. (R) kemoterapi 10
pasien yang mendapat 2) pelayanan lain yang berisiko
kemoterapi atau pelayanan tinggi
lain yang berisiko tinggi 2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien Bukti dalam rekam medis tentang
(misalnya terapi hiperbarik dan yang mendapat kemoterapi sesuai dengan pelaksanaan pelayanan pasien
pelayanan radiologi regulasi. (D,W) yang mendapat kemoterapi
intervensi). 5
 PPA
 Staf klinis
3. Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko Bukti dalam rekam medis
tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan tentang pelaksanaan pelayanan 5
pelayanan radiologi intervensi) sesuai risiko tinggi lain (misalnya terapi
dengan regulasi. (D,W) hiperbarik dan pelayanan
radiologi intervensi)

 PPA
 Staf klinis
Standar PAP 4 1. Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi pelayanan gizi, termasuk
Tersedia berbagai pilihan yang berkaitan dengan pelayanan gizi. EP 2, 3, 4, 5 dan 10
makanan sesuai dengan (R) 6 (bila diizinkan)
status gizi pasien dan 2. Rumah sakit menyediakan makanan Bukti pelaksanaan tentang
konsisten dengan asuhan sesuai dengan kebutuhan pasien. penyediaan makanan sesuai
klinisnya. (D,O,W) dengan kebutuhan pasien

Lihat rekam medis dan form 5


pelayanan gizi

 Staf klinis
 Dietisien
 Pasien/keluarga
3. Ada bukti proses pemesanan Bukti pemesanan makanan pasien
makanan pasien sesuai dengan status sesuai dengan status gizi dan
gizi dan kebutuhan pasien serta kebutuhan pasien
dicatat di rekam medis. (D,O,W)
Lihat rekam medis dan form 5
pelayanan gizi

 Staf klinis
 Dietisien
4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan Lihat proses penyiapan dan
mengurangi risiko kontaminasi dan penyimpanan makanan
pembusukan. (O,W) 5
 Staf klinis
 Dietisien
 Pasien/keluarga
5. Distribusi makanan dilaksanakan tepat Bukti pelaksanaan distribusi
5
waktu sesuai dengan kebutuhan. makanan dilaksanakan tepat waktu
(D,O,W) Lihat form pelayanan gizi

 Staf klinis
 Dietisien
 Pasien/keluarga
6. Jika keluarga membawa makanan bagi Bukti materi edukasi tentang
pasien, mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet pasien dan
pembatasan diet pasien dan risiko risiko kontaminasi serta
kontaminasi serta pembusukan sesuai pembusukan
dengan regulasi. (D,O,W,S)
Lihat form pemberian edukasi 5
 Staf klinis
 Dietisien
 Pasien/keluarga

Peragaan pemberian edukasi


7. Makanan yang dibawa keluarga atau Bukti pencatatan penyimpanan
orang lain disimpan secara benar makanan yang dibawa keluarga atau
untuk mencegah kontaminasi. orang lain
(D,O,W)
Lihat tempat penyimpanan 5

• Staf klinis
• Dietisien
• Pasien/keluarga
Standar PAP 5 1. Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi tentang asuhan dan terapi
Pasien dengan risiko nutrisi 10
untuk terapi gizi terintegrasi. (R) gizi terintegrasi, termasuk EP 2, 3, 4
menerima terapi gizi 2. Ada bukti pemberian terapi gizi Bukti dalam rekam medis tentang
terintegrasi. terintegrasi pada pasien risiko nutrisi. pemberian terapi gizi terintegrasi
(D,W) pada pasien risiko nutrisi
5
 PPA
 Staf klinis
 Dietisien
3. Asuhan gizi terintegrasi mencakup Bukti dalam rekam medis tentang
rencana, pemberian, dan monitor terapi asuhan gizi terintegrasi mencakup
gizi. (D,W) rencana, pemberian, dan monitor
terapi gizi

 PPA
 Staf klinis
 Dietisien
4. Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat Bukti dalam rekam medis
di rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). tentang evaluasi dan monitoring
(D) terapi gizi
5
 PPA
 Staf klinis
 Dietisien
 Pasien/keluarga
Standar PAP 6 1. Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi tentang pelayanan pasien
Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien untuk mengatasi untuk mengatasi nyeri, termasuk EP 10
pelayanan pasien untuk nyeri. (R) 2, 3, 4, 5
mengatasi nyeri. 2. Pasien nyeri menerima pelayanan untuk Bukti dalam rekam medis
mengatasi nyeri sesuai dengan tentang pelaksanaan
kebutuhan. (D,W) pelayanan untuk mengatasi nyeri
sesuai dengan kebutuhan 5
 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
3. Pasien dan keluarga diberikan edukasi Bukti dalam rekam medis tentang
tentang pelayanan untuk mengatasi nyeri edukasi kepada pasien-keluarga
sesuai dengan latar belakang agama, mengenai pelayanan untuk
budaya, nilai-nilai pasien, dan keluarga. mengatasi nyeri sesuai dengan 5
(D,W) latar belakang agama, budaya,
nilai-nilai pasien-keluarga
 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
4. Pasien dan keluarga diberikan edukasi Bukti dalam rekam medis tentang
tentang kemungkinan timbulnya nyeri akibat edukasi kepada pasien-keluarga
tindakan yang terencana, prosedur mengenai kemungkinan timbulnya
pemeriksaan, dan pilihan yang tersedia untuk nyeri akibat tindakan yang
mengatasi nyeri. (D,W,S) terencana, prosedur pemeriksaan,
dan pilihan yang tersedia untuk
mengatasi nyeri 5

 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga

Peragaan pemberian edukasi


5. Rumah sakit melaksanakan pelatihan Bukti pelaksanaan pelatihan staf
pelayanan mengatasi nyeri untuk staf. (D,W) tentang nyeri
5
 PPA
 Staf klinis
Standar PAP 7 1. Ada regulasi asesmen awal dan ulang Regulasi tentang asesmen awal
Dilakukan asesmen dan pasien dalam tahap terminal meliputi butir a) dan ulang pasien terminal meliputi
asesmen ulang terhadap sampai dengan i) pada maksud dan tujuan. butir a) sampai dengan i) pada 10
pasien dalam tahap terminal (R) maksud dan tujuan, termasuk butir
dan keluarganya sesuai a) s/d f) di PAP 7.1
dengan kebutuhan mereka.
2. Ada bukti skrining dilakukan pada pasien Bukti dalam rekam medis tentang
yang diputuskan dengan kondisi harapan skrining pasien yang diputuskan
hidup yang kecil sesuai dengan regulasi. dengan kondisi harapan hidup yang
(D,W) kecil 5

 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
3. Pasien dalam tahap terminal dilakukan Bukti dalam rekam medis tentang
asesmen awal dan asesmen ulang. (D,W) asesmen awal dan asesmen ulang
5
 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
4. Hasil asesmen menentukan asuhan dan Bukti dalam rekam medis tentang
layanan yang diberikan. (D,W) penentuan asuhan dan layanan
yang diberikan sebagai hasil
asesmen 5

 PPA
 Keluarga
5. Asuhan dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang
memperhatikan rasa nyeri pasien. (lihat juga asuhan dalam tahap terminal
HPK 2.2). (D,W) memperhatikan rasa nyeri pasien
5
 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Standar PAP 7.1 1. Rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi tentang pelayanan pasien
Rumah sakit memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal dalam tahap terminal, meliputi EP 2,
pelayanan pasien dalam tahap 10
meliputi butir a) sampai dengan f) pada 3, 4, 5, 6.
terminal dengan maksud dan tujuan. (R)
memperhatikan kebutuhan 2. Staf diedukasi tentang kebutuhan unik Bukti materi edukasi kepada
pasien dan keluarga serta
pasien dalam tahap terminal. (D,W) staf tentang kebutuhan unik
mengoptimalkan kenyamanan
dan martabat pasien yang pasien dalam tahap terminal 5
didokumentasikan dalam
rekam  PPA
medis.  Staf klinis
3. Pelayanan pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang
memperhatikan gejala, kondisi, dan hasil asesmen pasien tahap
kebutuhan kesehatan atas hasil asesmen. terminal 5
(lihat PAP 1.7 EP
1). (D, W)  PPA
 Staf klinis
4. Pelayanan pasien dalam tahap terminal Bukti dalam rekam medis tentang
memperhatikan upaya mengatasi rasa upaya mengatasi rasa nyeri pasien
nyeri pasien (lihat juga HPK 2.2). (D,W) dalam tahap terminal
5
 PPA
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
5. Pelayanan pasien dalam tahap Bukti dalam rekam medis
terminal memperhatikan kebutuhan tentang kebutuhan biopsiko-
biopsiko- sosial, emosional, budaya, sosial, emosional, budaya, dan
dan spiritual. (D,W) spiritual pasien dalam tahap 5
terminal

 PPA
 Pasien/keluarga
6. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam Bukti dalam rekam medis
keputusan asuhan termasuk keputusan tentang melibatkan pasien
do not resuscitate/DNR. (lihat juga HPK dan keluarga dalam keputusan
2). (D,W) asuhan termasuk keputusan 5
do not resuscitate/DNR

 PPA
 Pasien/keluarga

Anda mungkin juga menyukai