DIABETES MELITUS ( DM )
DI SUSUN OLEH
( ) ( ) ( )
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan pasien dapat memahami tindakan pencegahan
luka DM
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x50 menit, Pasien dan keluarga
dapat:
a. Menjelaskan kembali Pengertian DM
b. Menyebutkan kembali Komplikasi DM
c. Mengetahui dan mendemostrasikan kembali langkah-langkah pencegahan luka
DM:
Mendemonstrasikan senam kaki DM
Mendemonstrasikan Cara memotong kuku DM
Mengetahui alas kaki untuk pasien DM
C. MATERI
(Terlampir)
D. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
E. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
Flip Chart
F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Ilham Ardi
Penyaji : Ivva Yunita
Notulen : Nadya Yunel Putri
Nesri Purnama Sari
G. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
: Peserta penyuluhan
: flipchart
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Persiapan alat dan media penyuluhan dan demonstrasi
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan dilaksanakan di RSI Ibnu Sina Payakumbuh
Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Moderator, penyuluh, observer, fasilitator dan peserta mampu menjalankan fungsi
dan perannya dengan baik.
Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan dengan kriteria : tidak
berbicara dengan peserta lainnya, menyimak penyaji dalam menyampaikan
materi, peserta aktif dalam diskusi dengan bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diajukan penyaji.
Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji dan bertanya tentang
hal-hal yang belum dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menyebutkan kembali pengertian DM.
Peserta dapat menyebutkan kembali komplikasi DM.
Peserta dapat menyebutkan dan mendemonstrasikan kembali langkah-langkah
pencegahan luka DM:
Senam Kaki DM
Cara Memotong Kuku DM
Alas Kaki DM
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji.
Pasien mampu mendefenisikan kembali tentang DM.
Pasien mampu mencerna materi yang disampaikan penyaji.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
J. REFERENSI
1. Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998, Konsensus
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara
efektif. (Brunner dan Suddarth. 2002)
B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
D. PENGELOLAAN DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi
E. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN
Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet
harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein : 10-15%
c. Lemak : 20-25%
Langkah – langkah yang dapat diambil dalam mencegah luka diabetes antara
lain:
Setiap hari diharapkan pasien DM memeriksa kedua kakinya dan anggota gerak lain
agar dapat langsung mengetahui bila ada keanehan atau luka yang muncul yang tidak
terasa sakit. Penting juga untuk melakukan pemeriksaan kaki dan anggota gerak lain
rutin setiap 3 – 6 bulan sekali ke tenaga kesehatan profesional supaya bila terdapat
luka dapat tertangani lebih cepat dan menurunkan resiko komplikasi pada luka.
Langkah terpenting untuk pencegahan luka diabetes tentu adalah kontrol gula darah
teratur, selain gula darah juga kontrol profil lipid yang baik untuk menurunkan faktor
resiko luka diabetik. PRINSIP : SEMAKIN BAIK KADAR GULA TERKONTROL,
SEMAKIN KECIL RESIKO TERJADI KOMPLIKASI LUKA DIABETES
Bila telah terlanjur mengalami luka pada telapak kaki, segera ke tenaga kesehatan
profesional untuk mendapatkan penatalaksanaan terhadap luka supaya tidak
bertambah dan mencegah komplikasi lanjutan.
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus
4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok
a.Alatyang dibunakan :
1)Kertas Koran 2 lembar
2)Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk)
b.Prosedur
1)Jika dilakukan dalam posisi duduk makaposisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai
2)Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan
keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10
kali
3)Dengan meletakkan tumit salah satukaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
4)Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali.
5)Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6)Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10
kali.
7)Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
8)Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
9)Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangankaki kedepan dan kebelakang
10)Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.
11)Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki.
12)Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
13)Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
14)Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
15)Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh
16)Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.
1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih panjang dari
kaki
2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin