com
PENDAHULUAN
membungkus permukaan anterior dari bola mata dan permukaan posterior dari
dengan epidermis dari palpebra dan dengan lapisan permukaan dari kornea,
dalam menjaga stabilitas tear film dan transparansi kornea. Selain itu,
EMBRIOLOGI
4-5 hingga bulan kedua masa gestasi. Stadium pertumbuhan palpebra dimulai
1
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 1/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
menjadi satu. Pada akhirnya palpebra superior dan inferior terlihat jelas pada
minggu ke 6. Pada minggu ke-6, invaginasi optic cup menjadi lengkap dan lens
vesikel sudah terpisah dari ektoderm permukaan. Pada minggu ke 7-8 masa
gestasi, ektoderm permukaan membentuk konjungtiva. 6,7
ANATOMI
1. Konjungtiva Palpebra
2
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 2/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
secara erat dengan lempeng tarsus. Pada batas superior dan inferior dari tarsus,
2. Konjungtiva Forniks
diri ke arah bola mata membentuk dua resesus, yaitu forniks superior dan
inferior. Forniks superior terletak kira-kira 8-10 mm dari limbus, dan forniks
inferior terletak kira-kira 8 mm dari limbus. Pada bagian medial, struktur ini
menjadi karunkula dan plika semilunaris. Di sisi lateral, forniks terletak kira-
kira 14 mm dari limbus. Saluran keluar dari glandula lakrimal bermuara pada
pembungkus otot rekti dan levator yang terletak di bawahnya. Kontraksi otot-
otot ini akan menarik konjungtiva sehingga ia akan ikut bergerak saat
palpebra maupun bola mata bergerak. Perlekatan yang longgar tersebut juga
3. Konjungtiva Bulbi
ini sangat tipis dan transparan sehingga sklera yang terletak di bawahnya dapat
memungkinkan bola mata bergerak bebas ke segala arah. Selain itu, konjungtiva
bulbi juga melekat secara longgar dengan septum orbita pada forniks dan
3
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 3/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
melipat hingga beberapa kali. Selain memberikan kebebasan bola mata untuk
bergerak, hal ini juga akan memperluas permukaan sekresi konjungtiva. 1,2,3,9,10,11
Ket. Gambar : (1) Limbus, (2) Konjungtiva Bulbi, (3) Konjungtiva Forniks,
(4) Konjungtiva Palpebra, (5) Pungtum Lakrimalis, (6) Konjungtiva Marginalis
kapsula tenon, dan sklera menjadi erat, sehingga konjungtiva tidak dapat
4
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 4/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Plika Semilunaris merupakan bagian dari konjungtiva bulbi pada daerah kantus
medial yang merupakan lipatan tebal berbentuk bulan sabit yang lunak dan mudah
bergerak. Batas lateral berbentuk konkaf dan merupakan daerah yang bebas. Di
bawah lipatan tersebut terdapat ruangan kecil sedalam kira-kira 2 mm saat mata
melirik ke medial. Saat mata melirik ke lateral, ruangan tersebut akan menghilang.
5
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 5/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
HISTOLOGI
lapisan, yaitu :
hingga 8-10 lapisan pada daerah tepi konjungtiva. Di daerah forniks, epitel
bertingkat tak bertanduk yang akan melanjutkan diri menjadi epitel kornea
membrana basalis. Lapisan ini dibagi atas lapisan adenoid yang terletak di
permukaan dan lapisan fibrosa yang terletak lebih dalam. Lapisan adenoid
6
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 6/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
struktur mirip folikel. Lapisan ini tidak berkembang hingga mencapai usia 2–3
bulan setelah kelahiran. Lapisan fibrosa tersusun atas jaringan ikat yang
mengandung pembuluh darah dan serabut saraf dan melekat pada lempeng
tarsus. 1,3,9
limfosit, dan netrofil yang memegang peranan dalam respon imun seluler.
Jenis limfosit yang paling banyak ditemukan adalah sel T, yaitu kira-kira 20
kali lebih banyak dibanding sel B. Selain itu, ditemukan pula IgG, IgA, dan
diameter dan tinggi mikrovilli kira-kira 0,5 um dan 1 um. Fungsi mikrovilli
selain untuk memperluas daerah absorbsi juga untuk menjaga stabilitas dan
konstan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya stem cells yang merupakan sumber dari
7
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 7/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
aktivitas miosis. Stem cells pada konjungtva bulbi dimulai dari limbus, sedangkan
stem cels pada konjungtiva palpebra dimulai dari mucocutaneus junction dan
dimana sel-sel berproliferasi dan bagian di mana sel-sel tidak berproliferasi. Siklus
sel yang lambat membentuk sel antara yang kemudian akan berkembang
Sel goblet adalah sel yang relatif besar dengan ukuran kurang lebih 25
µm. Sel ini dibentuk oleh membran yang berisi musin. Daerah basal sel goblet
mengandung sejumlah besar granula sekretoris yang memberi bentuk yang unik
pada sel tersebut. Organel dan nukleus pada sel goblet yang telah berkembang
Sel goblet diketahui berperan dalam sekresi musin sejak 140 tahun yang
lalu. Sekarang kita tahu bahwa sel goblet memproduksi hingga 2,2 µL mukus
dalam sehari. Mukus ini penting dalam menjaga integritas permukaan okular,
8
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 8/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Sel goblet ditemukan pada lapisan tengah dan superfisial epitel dan
merupakan 15 % dari sel epitel permukaan manusia. Sel ini dapat ditemukan di
forniks inferior bagian nasal, tengah dan sedikit di daerah palpebral. Jarang
ditemukan di konjungtiva bulbi dan tidak ada di kornea. Total populasi sel goblet
pada ada atau tidaknya proses inflamasi pada daerah tersebut. Sebagian besar
sel goblet melekat pada membrana basalis oleh suatu tangkai sitoplasmik yang
tipis. Sel goblet melekat dengan sel epitel tetangganya oleh desmosom. 3,13
9
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 9/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Tabel 1
Densitas rata-rata Sel Goblet per mm2 dengan standar deviasi 14
AREA NASAL CENTRAL TEMPORAL
Upper palpebral 648±173 512±164 347±201
KELENJAR
asesorius ditemukan pada konjungtiva forniks dan sepanjang tepi superior lempeng
tarsus. Kelenjar Krause ditemukan pada forniks superior sebanyak kira-kira 20-40
buah, sedangkan pada forniks inferior hanya 6-8 kelenjar. Kelenjar-kelejar ini
ditemukan pada jaringan ikat subkonjungtiva. Kelenjar Krause memiliki struktur yang
sama dengan kelenjar lakrimal utama yang terletak pada rongga orbita. Kelenjar
lakrimal asesorius lainnya adalah kelenjar wolfring. Kelenjar ini ditemukan pada
10
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 10/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
VASKULARISASI
cabang dari arteri karotis interna. Arteri oftalmika bercabang menjadi arteri retina
1. Arteri Palpebralis
Pleksus post tarsal dari palpebra, yang diperdarahi oleh arkade marginal dan
yang berasal dari arkade marginal palpebra akan melewati tarsus, mencapai
marginal dan tarsal. Pembuluh darah dari arkade perifer palpebra akan
pembuluh darah dari arkade marginal serta cabang asenden yang melalui forniks
11
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 11/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Arteri siliaris anterior berjalan sepanjang tendon otot rektus dan memperca-
daerah konjungtiva bulbi sekitar limbus. Pada daerah ini, terjadi anastomose
12
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 12/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Diameter vena-vena ini bervariasi dari 0,01 hingga 0,1 mm dan dapat diidentifikasi
dengan mudah. Drainase utama dari konjungtiva talsalis dan konjungtiva bulbi
vena-vena oftalmikus superior dan inferior, yang akan berakhir pada sinus
kaverosus. 3,11
SISTEM LIMFATIK
limfatik pada konjungtiva berperan dalam reaksi imunologis yang terjadi pada
penyakit okular dan pasca pembedahan. Aliran limfatik yang berasal dari lateral
13
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 13/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
1. Pleksus Superfisial
Pleksus ini terdiri atas pembuluh-pembuluh kecil yang terletak di bawah kapiler
2. Pleksus Profunda
Pleksus ini terdiri dari pembuluh-pembuluh yang lebih besar yang terletak di
INERVASI
yang merupakan cabang dari nervus nasosiliaris, cabang dari divisi oftalmikus
forniks superior berasal dari cabang frontal dan lakrimal divisi oftalmikus nervus
inferior berasal dari cabang lakrimal divisi oftamikus nervus trigeminus pada dae-
rah lateral, dan dari nervus infraorbital dari divisi maksilla nervus trigeminus. 11
14
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 14/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Walaupun memiliki jumlah yang konstan, populasi ini mengalami siklus berkelan-
jutan dengan spesies yang berulang. Pada saat kelahiran, konjungtiva dalam
keadaan steril. Namun setelah 5 hari, ia akan mendapatkan flora bakteri seperti yang
ditemukan pada orang dewasa. Flora bakteri pada kedua mata biasanya sama, dan
perubahan yang terjadi pada salah satu mata, biasanya juga akan terjadi pada
mata sebelahnya. 13
patogen. Mereka tidak akan menimbulkan gejala inflamasi bila hubungan parasit
dan penjamu (host) berada dalam keadaan seimbang. Bila keseimbangan ini
15
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 15/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
FISIOLOGI
Sebagaimana halnya kornea, konjungtiva juga mensekresi Na+, Cl-, dan air.
kornea, ia merupakan sumber potensial elektrolit dan air dalam lapisan akuous tear
16
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 16/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
film. Saat ini, sekresi elektrolit dan air konjungtiva sudah mulai diteliti. Informasi
Mekanisme sekresi elektrolit dan air pada konjungtiva serupa dengan yang
terjadi pada glandula lakrimal dan epitel kornea. Sekresi Cl- ke dalam air mata
berasal dari absorbsi Na--glukosa dari air mata. Hal ini menunjukkan bahwa
Salah satu sumber utama lapisan musin pada tear film adalah sel goblet
dibentuk oleh protein yang didukung oleh rantai yang terikat dengan sejumlah
musin yang dihasilkan. Ada 9 jenis gen musin, mulai dari MUC1 hingga MUC8.
tersebut akan bersatu menjadi satu bentuk droplet yang besar untuk kemudian
dikeluarkan ke permukaan melalui membran sel yang ruptur. Membran sel tersebut
akan menyusun kembali dirinya, menutup muara yang terbentuk. Sel yang telah
terpakai tadi akan beristirahat dalam jangka waktu yang bervariasi untuk kemudian
17
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 17/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Fungsi musin :
karena ia melapisi dan melindungi sel epitel. Musin bekerja dengan jalan
mengikat debris sel, benda asing, dan bakteri. Saat mata berkedip, ikatan ini
4. Musin juga berperan saat terjadi respon inflamasi oleh karena ia memiliki
memiliki kemampuan yang besar dalam melawan infeksi . Hal ini dapat dipahami
oleh karena :
4. Sekresi musin oleh sel goblet konjungtiva dapat mengikat mikroba untuk
18
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 18/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
mengalami penyembuhan oleh adanya migrasi sel dan proliferasi miotik. Mula-
mula, sel-sel epitel dari lapisan suprabasal bermigrasi dan saling mendekat untuk
menutupi defek yang ada. Selanjutnya, sel-sel basal melepaskan ikatannya lalu
ketebalan normal dari epitel. Dengan proses tersebut, luka seluas 1 cm2 yang
1. Fase Bekuan
Fase ini terjadi dengan cepat, segera setelah terbentuknya luka pada
2. Fase Proliferasi
19
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 19/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
Pada fase ini, fibroblas, kapiler-kapiler baru, serta sejumlah sel-sel inflamasi
seperti monosit dan makrofag akan bermigrasi ke arah bekuan yang terbentuk
dan bereplikasi. Fibroblas berasal dari tepi luka, jaringan subkonjungtiva, dan
episklera.
3. Fase Granulasi
4. Fase Kolagen
membentuk fibril kolagen imatur (kolagen tipe III) yang akan berkembang
menjadi kolagen matur (kolagen tipe I). Pada akhirnya kapiler-kapiler dan
fibroblas akan menghilang meninggalkan jaringan parut yang tebal dan padat.
3,13
PENUTUP
permukaan anterior bola mata (konjungtiva bulbi), forniks superior dan inferior
Konjungtiva mengandung sel goblet yang berfungsi dalam produksi mukus yang
merupakan salah satu lapisan tear film. Selain itu, konjungtiva juga memiliki fungsi
20
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 20/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
2. Liesegang. TJ, Skuta GL, Contor LB. Anatomy and Embriology of the Eye in:
Fundamental and Principles of Ophthalmology. Section 2. American Academy
of Ophthalmology. San Franscisco. 2008-2009: 36.
5. Cook CS. Prenatal Development of the Eye and Its Adnexa in : Duane’s
Clinical Ophalmologi (CD-ROM). Philadelphia Lippincot William and Wilkins
Publisher. 2003.
6. Newell FW. Ophthalmology Principle and Concept. 6th Edition. The C>V>
Mosby Company. St Louis. Toronto. 1986.
7. Moses RA. Ophthalmic Facial Anatomy ang Physiology in: Adler’s Physiology
of the Eye. 8th Edition. The C.V. Mosby Co. St. Louis Toronto. 1987 : 23-4.
8. Friedman NJ, Kaiser PK, Trattler WB. Cornea/External Disease in : Review of
Ophthalmology. Elsevier Saunders. Philadelphia. Pennsylvania. 2005: 197.
9. Kanski JJ, Menon J. Conjunctiva in: Atlas of Clinical Ophthalmology. 3th
Edition. Mosby Elsevier. 2006: 4-6.
21
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 21/22
5/17/2018 Anatomi Fisiologi Konjungtiva -slidepdf.com
14.Rivas L, Oroza M.A, Esteban A.P, Castillo J.M. Topographical Distribution of Ocular
Surface Cells by The Use of Impression Cytology. Servicio of Oftalmologia.
Madrid. Spain. 1990. Available on : http://www3.interscience.wiley.com/cgi-
bin/fulltext/122402204/PDFSTART
15.http://images.google.co.id/images?hl=id&um=1&sa
16.www.dartmouth.edu/.../chapter 46/46-10.HTM
17.http://en.wikipedia.org/wiki/File:Gray572.png : Ophthalmic Veins.
22
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-fisiologi-konjungtiva 22/22