KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/PMKP/RSAC/VII/2016 00 1/1
Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit Direktur RS Ari Canti
PROSEDUR 28 Juli 2016
OPERASIONAL
dr. Ni Wayan Sri Wahyuni
Pengertian Pengumpulan data adalah proses dalam mendapatkan data yang valid
sesuai dengan indikator yang dipantau di masing-masing unit pelayanan.
Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit Direktur RS Ari Canti
PROSEDUR 28 Juli 2016
OPERASIONAL
dr. Ni Wayan Sri Wahyuni
Pengertian Analisis data adalah proses penguraian suatu hasil data atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
data.
Prosedur 1. Pastikan jumlah sampel sesuai teknik yang telah ditentukan dan
diverifikasi.
2. Lakukan entri data ke dalam program entri untuk membuat master
tabel sebagai data record dalam proses input hard copy menjadi soft
copy.
3. Lakukan distribusi data kedalam grafik distribusi (control chart) untuk
mendapatkan interpretasi data secara umum dan setiap bagiannya.
4. Sajikan penguraian hasil data atas berbagai bagiannya dan menelaah
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan data.
5. Bandingkan data dengan rumah sakit lain dan standar-standar
nasional/internasional yang ada (Benchmarking).
6. Proses data analisis di setiap unit dilakukan setiap bulan setelah data
terkumpul.
7. Analisis data tingkat Rumah Sakit dilakukan tiap 3 bulan di Unit
Penjamin Mutu (UPM)
Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit Direktur RS Ari Canti
PROSEDUR 28 Juli 2016
OPERASIONAL
dr. Ni Wayan Sri Wahyuni
Pengertian Validasi data merupakan alat penting untuk memahani mutu dari data mutu
dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi
para pembuat keputusan. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam
proses penentuan prioritas untuk pengukuran, pemilihan apa yang bisa diukur,
pemulihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan
penggunaan data untuk perbaikan.
Prosedur a. Mengumpulkan data kembali oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya, dengan menggunakan objek data yang
sama dan cara ukur yang sama.
b. Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain.
Tentukan nilai kebutuhan validasi. Penggunaan 100% sampel hanya
diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau data lainnya sangat kecil.
Dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan kembali
d. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan
dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100. untuk
benchamark yang baik akurasi levelnya 90%
e. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya
(misalnya definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan
korektif harus didokumentasikan.
f. Koreksi data baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat yang diharapkan.
Pengertian Pelaporan Data Mutu Rumah Sakit adalah proses penyusunan dan distribusi
laporan ke unit yang lebih tinggi sebagai bahan pertanggung jawaban data
dan bahan informasi ke unit yang membutuhkan.
Prosedur 1. Sajikan data yang telah dilakukan analisis dan validasi data kedalam
format laporan resmi rumah sakit.
2. Sampaikan hasil kepada Direktur
3. Mohon rekomendasi dari Direktur setelah penyampaian hasil.
4. Laksanakan pelaporan resmi setiap 3 bulan.
5. Distribusi laporan kepada Diretur
6. Meminta feedback dan tindak lanjut laporan yang telah didistribusikan
sesuai ketentuan administrasi rumah sakit.
Pengertian Publikasi adalah proses penerbitan laporan dengan media publikasi secara
internal ataupun eksternal rumah sakit setelah mendapatkan persetujuan
dari Direktur Rumah Sakit
Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 21 Mei 2018
OPERASIONAL
Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh
Pengertian
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan prioritas dari yang paling penting sampai yang
kurang penting. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif.
Pemilihan dan penetapan prioritas pengukuran dan perbaikan di
seluruh rumah sakit adalah tanggung jawab direktur utama Rumah
Sakit.
1. Sebagai acuan dalam menetapkan prioritas rumah sakit
Tujuan
2. Supaya rumah sakit memiliki fokus area dan pelayanan yang
akan dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Kebijakan SK Direktur No. 13A/SK.Dirut/RSPR/II/2018 tentang Kebijakan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum
Puri Raharja
digunakan
iii. hasil evaluasi dari dampak perbaikan tersebut
dapat menunjang pemahaman biaya relatif
yang dikeluarkan demi investasi mut dan
sumber daya manusia, finansial dan
keuntungan lain dari investasi tersebut. oleh
karena itu perlu pembuatan program (tool)
sederhana untuk menghitung sumber daya
yang digunakan pada proses yang lama dan
proses yang baru
e. dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari
perbaikan dapat terjadi di seluruh RS.
i. Dalam memilih prioritas tidak wajib dilakukan skoring .
tetapi bila Rumah Sakit sulit untuk memilih prioritas atau
tidak ada titik temu antar kepala bidang dan profesi dalam
memilih prioritas, silakan menggunakan skoring dalam
memilih prioritas. lengkapi dengan data sebagai dasar
pemilihan
DitetapkanDirektur
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 23 Februari 2018
OPERASIONAL