Anda di halaman 1dari 4

VALIDASI DATA

NO DOKUMEN NO. HALAMAN


01.05.01. 1/1

Ditetapkan oleh
DIREKTUR
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(Musfir Yones Indra)
NIP: 19680919 200212 1 002
Pengertian Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami
mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut
cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi data
menjadi salah satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk
pengukuran, pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan
pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan penggunaan
data untuk perbaikan.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu


2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar
manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa
yang cepat dan tepat

Kebijakan 1. Data hasil pemantauan indikator ditetapkan melalui proses


verifikasi sebelum dilakukan entri dan analisa data
2. Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan
validasi data
3. Validata hanya dapat dilakukan pada data sekunder (rekam medis)
4. Untuk data mutu yang telah masuk JCI Library of Measurement
tidak dilakukan validasi data
5. Penyahihan / validasi data dilakukan ketika
a. Suatu ukuran baru diterapkan (khususnya, ukuran klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit mengevaluasi dan
meningkatkan proses atau hasil klinis yag penting)
b. Data akan ditampilkan kepada publik lewat situs Web rumah
sakit atau cara lain
c. Suatu perubahan telah dibuat pada suatu ukuran indikator yang
telah ada
d. Sumber data berubah, misalnya jika ada bagian dari catatatan
pasien yang diubah ke format elektronik sehingga sumber
datanya menjadi elektronik dan kertas; atau
e. Subjek pengumpulan data berubah, misalnya perubahan dalam
umur pasien rata-rata, perubahan protokol penelitian, penerapan
practice guidelines (perdoman praktik) baru, atau pemakaian
teknologi dan metodologi perawatan baru.

Prosedur Kerja 1. Nilai kebutuhan validasi


2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan
100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau
data lainnya sangat kecil.
3. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai
4. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data orisinil, denga menggunakan
objek data yang sama dan cara ukur yang sama
5. Hitung keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data
6.
VALIDASI DATA
NO DOKUMEN NO. HALAMAN
1/2

Ditetapkan oleh
DIREKTUR
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(Musfir Yones Indra)
NIP: 19680919 200212 1 002
7. orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥
90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data
valid
8. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasanya
(misalnya definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan
korektif harus didokumentasikan
9. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis
pengukuran yang telah dilaksanakan

Unit Terkait Rekam Medis


PUBLIKASI DATA
NO DOKUMEN NO. HALAMAN
1/1

Ditetapkan oleh
DIREKTUR
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(Musfir Yones Indra)
NIP: 19680919 200212 1 002
Pengertian Distribusi salinan untuk masyarakat, Mendistribusikan salinan kepada
sekelompok orang untuk tujuan distribusi lebih lanjut, kinerja publik,
atau tampilan publik, merupakan suatu bentuk publikasi.

Tujuan
Agar publik

Kebijakan 1. Survey menggunakan teknik accidental sampling dengan besar


sampel minimal 50 sampel untuk populasi besar dan 15 sampel
untuk kasus spesifik (JCI Library Measure Set).
2. Data / temuan hasil survey ditetapkan melalui proses verifikasi
sebelum dilakukan entri dan analisa data
3. Pengumpulan data berdasaran pedoman Surveilans Mutu.
Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Arosuka
No. ………………………………. Tentang Pedoman Surveilans
Perbaikan Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Arosuka Tahun 2018
4. Data dilakukan validasi dengan teknik komparasi;dengan
membandingkan hasil pencapaian indikator mutu dari sumber
pemantauan lain, data dinyatakan tidak ada perbedaan jika nilai
beda data yang dibandingkan < 50% nilai tertinggi.
5. Sumber data yang dikomparasi berasal dari unit terkait, suveilans
mutu dan audit SPI.

Prosedur Kerja 1. Pelaporan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :


a. Menyajikan data yang telah dilakukan analisa dan validasi data
kedalam format laporan resmi rumah sakit
b. Menyampaikan hasil kepada Direksi dan Unit terkait
c. Mendapatkan rekomendasi dari Direksi dan Unit terkait setelah
penyampaian hasil
d. Melaksanakan pelaporan resmi setiap tiga bulan
e. Distribusi laporan kepada Direksi dan unit lain yang
membutuhkan laporan tersebut
f. Meminta feedback dan tindak lanjut laporan yang telah
didistribusikan sesuai ketentuan administrasi rumah sakit
2. Publikasi dilakukan dengan langkah-langah sebagai berikut :
a. Publikasi laporan dilakukan secara internal dan eksternal sesuai
kebutuhan .
b. Publikasi internal dilakukan dengan presentasi / laporan hasil
data ke Intenet rumah sakit yang dapat dilihat oleh seluruh unit
yang membutuhkan.
c. Publikasi eksternal dilakukan dengan kerjasama HUKMAS
untuk menyiarkan data ke media masyarakat sesuai dengan
persetujuan dan kesiapan data.

Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai