Anda di halaman 1dari 3

VALIDASI DATA MUTU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


011. PMKP.SPO.0203 00 1/3
RS.PANTI WALUYO
PURWOREJO

Ditetapkan di Purworejo
STANDAR
Tanggal Terbit: Direktur,
PROSEDUR
05 JUNI 2015
OPERASIONAL
dr. Regowo, M.Kes

PENGERTIAN Penyahihan/ validasi data merupakan alat penting umtuk memahami mutu
dari data mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup
meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi data menjadi salah
satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk pengukuran,
pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran,
pengumpulan data, validasi data dan penggunaan data untuk perbaikan.
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu.
2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar
manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa
yang cepat dan tepat.
KEBIJAKAN 1. Data hasil pemantauan indicator ditetapkan melalui proses verifikasi
sebelum dilakukan entri dan analisa data.
2. Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan valisdasi
data.
3. Validasi data hanya dapat dilakukan pada data sekunder.
4. Untuk data mutu yang telah masuk JCI Library of Measurement tidak
dilakukan validasi data.
5. Penyahihan/ validasi data dilakukan ketika:
a. suatu ukuran baru diterapkan (khususnya, ukuran klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit mengevaluasi dan
meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting);
b. data akan ditampilkan kepada publik lewat situs Web rumah sakit
VALIDASI DATA MUTU
STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
OPERASIONAL 011.PMKP.SPO.0203 00 2/3

atau cara lain;


c. suatu perubahan telah dibuat pada suatu ukuran indicator yang
telah ada;
d. sumber data berubah, misalnya jika ada bagian dari catatan pasien
yang diubah ke format elektronik sehingga sumber datanya
menjadi elektronik dan kertas; atau
e. subjek pengumpulan data berubah, misalnya perubahan dalam
umur pasien rata-rata, perubahan protokol penelitian, penerapan
practice guidelines (pedoman praktik) baru, atau pemakaian
teknologi dan metodologi perawatan baru.
PROSEDUR a. Nilai kebutuhan validasi.
b. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan
100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau
data lainnya sangat kecil. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika
sampel besar.
c. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai.
d. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data orisinil, dengan menggunakan
objek data yang sama dan cara ukur yang sama.
e. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data
orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus
90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data
valid.
f. Lakuakan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-
alasannya (misalnya, definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan
tindakan korektif harus didokumentasikan.
g. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis
VALIDASI DATA MUTU
STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
OPERASIONAL 011.PMKP.SPO.0203 00 3/3

pengukuran yang telah dilaksanakan.


UNIT TERKAIT Rekam Medis

Disusun Diperiksa
Nama Dwi Gandono, AMK Dr. Katharina P

Jabatan Sekretaris Komite Mutu KaBid Pelayanan


Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai