DISUSUN OLEH:
1. IRFAN, S. KEP
2. SITI MAIMUNAH, S.KEP
3. HAERLINA, S.KEP
4. LUSIA BOTON, S.KEP
5. HERLINA ASTUTI, S.KEP
6. MUHIDIN, S.KEP
1
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene diharapkan
klien memahami mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh
masing-masing lansia.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Lansia PSTW
wisma Tulip mengetahui tentang:
1. Pengertian Personal Hygiene
2. Tujuan Personal Hygiene
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.
5. Jenis-jenis personal hygiene
6. Tindakan yang diperlukan.
C. Strategi pelaksanaan
1. Metode : ceramah, diskusi dan praktek
2. Media : Laptop, Leaflet
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
a. Pengertian Personal Hygiene
2
b. Tujuan Personal Hygiene
c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
d. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.
e. Jenis-jenis personal hygiene
f. Tindakan yang diperlukan.
D. Proses Pelaksanaan
3
mempen
garuhi
personal
hygiene
4.
Dampak
yang
sering
timbul
pada
masalah
personal
hygiene.
5.
Jenis-jenis
personal
hygiene
6.
Tindakan
yang
diperluka
n.
Penu 1. Memberi Ump dis Leafle 5
tup kesempata an ku t me
n kepada balik si nit
peserta
penyuluha
n untuk
bertanya
2. Bertanya
kepada
peserta
penyuluha
4
n
bagaimana
perasaann
ya setelah
mengikuti
penyuluha
n
3. Menyimp
ulkan
materi
penyuluha
n
4. Menutup
pertemuan
dan
memberi
salam
5. Membagik
an booklet
E. Struktur Organisasi
Moderator : Siti Maimunah, S.Kep
Pemateri : Haerlina, S.Kep
Fasilitator : 1. Irfan, S.Kep
2. Lusia Boton, S.Kep
3. Herlina Astuti, S.Kep
Observer : Muhidin, S.Kep
F. Setting Tempat
Peserta dan penyuluh duduk berhadapan.
G. Kriteria Evaluasi
5
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
c. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan PSTW Wisma
Tulip
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi
kesehatan kepada peserta
b. Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang manfaat hidup bersih dan sehat
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
manfaat hidup bersih dan sehat.
Materi
6
PERSONAL HYGIENE
PADA LANSIA
5. Pengetahuan
7
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
6. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
7. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
8. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
8
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
9
2. Rambut
1. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan,
bilas dengan air bersih.
2. Keringkan rambut setelah dicuci.
3. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu
lembut atau sisir bergigi jarang.
4. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
5. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci
rambut
3. Kulit
1. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk negara tropis
seperti Indonesia.
2. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat
disarankan untuk mandi setelah aktivitas.
3. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit
jika tersedia.
4. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami
pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan
iritasi dan infeksi.
5. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
6. Keringkan badan dengan handuk bersih.
7. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
8. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
1. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
2. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
3. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan
yang tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang,
gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
10
4. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk
gigi bawah.
5. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam
gigi.
6. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk
semula.
7. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
8. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
1. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku.
Kuku pendek mengurangi masalah.
2. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah
mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
3. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku
robek.
4. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali
dengan manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat
tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
1. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang
tidak terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.
2. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
3. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
4. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu
mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan
mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih
setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
11
5. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki
serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan
menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda
memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
6. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
7. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset
pintu harus dibersihkan atau diganti secara berkala.
8. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes.
12
DAFTAR PUSTAKA
13