Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • HAL 2-3 (Selayang Pandang Nurul Wafa)

    Diunggah oleh

    nunasmi1312
    67 tayangan2 halaman
    mayyy

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    mayyy

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    67 tayangan2 halaman

    HAL 2-3 (Selayang Pandang Nurul Wafa)

    Diunggah oleh

    nunasmi1312
    mayyy

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    Edisi juli 2019

    Selayang Pandang Nurul Wafa

    Pondok pesantren Nurul Wafa Pada mulanya pondok pesantren Nurul Wafa
    Gununghideung merupakan salah satu merupakan pesantren
    lembaga yang turut berperan aktif dalam kecil yang dikelilingi oleh gunung. Namun
    pengembangan ilmu pengetahuan baik dengan didasari oleh kesungguhan
    agama maupun darigama. Pondok yang Syekhuna, pada tahun 1995 mulailah dibuka
    berdiri pada tahun 1977 semula hanya terdiri akses jalan masuk ke Pondok Pesantren
    dari asrama putra yang berjumlah 12 yaitu dengan dibangunnya jalan yang saat
    ruangan/kobong (saat ini menjadi asrama inipun dijadikan jalur utama memasuki
    pusaka), masjid kecil, dan madrasah. Ketiga area Pondok Pesantren Nurul Wafa. Tahun
    bangunan ini merupakan jerih payah dua ketahun jumlah santri di Pondok
    ulama besar pendiri sekaligus pemilik Pesantren Nurul Wafa mengalami pasang-
    Pondok pesantren yaitu Al-magfurlah surut bahkan pernah hanya tersisa satu
    Syekhuna KH. Moch. Idris dan Syekhuna Al- orang saja. Hal seperti ini tidak dijadikan
    Mukarrom KH. Asep Moch. Saefulloh. alasan bagi Syekhuna pendiri dan
    Semenjak tahun 1977, beliau pendiri dan pemilik Yayasan Ponpes Nurul Wafa untuk
    pemilik Pondok Pesantren Nurul Wafa telah mundur dari perjuangan yang telah
    berhasil mencetak kader-kader Ulama yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Justru
    telah tersebar di berbagai daerah. Selama hal demikian dijadikan sebagai pecut
    memimpin Pondok, berbagai cobaan dan agar lebih giat dalam mempertahankan syi’ar
    rintangan datang silih berganti. Namun pesantren.
    berkat kesungguhan Syekhuna Al-Mukarrom Padatahun 2005 mulailah
    KH. Asep Moch. Saefulloh, pondok berhasil didirikan lembaga formal dengan nama SMA
    bertahan hingga saat ini.Pada mulanya Nurul Wafa yang digagas oleh Syekhuna
    pondok pesantren Nurul Wafa merupakan beserta putra-putra beliau. Kemudian pada
    pesantrenkecil yang dikelilingi oleh gunung. tahun 2008 lembaga formal lainnya turut
    Namun dengan didasari oleh didirikan dengan nama SMK Nurul Wafa. Pada
    kesungguhanSyekhuna, pada tahun 1995 saat itu jumlah santri mulai
    mulailah dibuka akses jalan masuk ke bertambah bahkan berlipat-lipat.T ahun demi
    Pondok Pesantrenyaitu dengan dibangunnya tahun perkembangan pesantren Nurul
    jalan yang saat inipun dijadikan jalur utama Wafa terhitung cepat.
    memasukiarea Pondok Pesantren Nurul Wafa.

    2
    Hal ini ditandai dengan semakin Ketiga lembaga ini (SMA Nurul Ketiga lembaga ini dapat berjalan
    banyaknya kepercayaan Wafa, SMK Nurul Wafa, dan SMP secara sinergis dengan Pondok
    masyarakat untuk memasukkan Gunung hideung) merupakan Pesantren karena seluruh
    putra/putrinya sebagai peserta lembaga yang berada dibawah satu pembinaan, pengawasan, dan
    didik di Pondok Pesantren Nurul naungan dan satu pembangunan di jalankan secara
    Wafa sehingga padata hun 2011, kepemilikanya itu Yayasan Pondok langsung oleh Syekhuna
    Syekhuna besertaputra-putranya Pesantren Nurul Wafa yang beserta paraputranya tanpa campur
    menggagaskan pendirian lembaga dipimpin oleh Syekhuna Al tangan pihak luar sehingga
    formal baru dengan nama SMP Mukarrom KH. Asep Moch pesantren benar-benar murni dapat
    Gunung hideung. Saefulloh.  menjalankan tujuanutamaya itu
    membangun insan berkepribadian
    luhur, berilmu, danberamal.

    Anda mungkin juga menyukai