Anda di halaman 1dari 3

Distilasi Alkena; Denganmu, Jatuh Cinta Adalah Patah

Hati Paling Sengaja

Judul Buku : Distilasi Alkena

Penulis : Wira Nagara

Penerbit : Media Kita

Cetakan : 2017

Jumlah Halaman : 158

ISBN : 978-979-797-574-9

Wira Nagara adalah pria kelahiran Batang, 21


November 1992 ini dulunya adalah mahasiswa Fakultas
Pertanian yang tiba-tiba berbelok arah menjadi
komedian tunggal dan terjun ke dunia aksara. Wira Nagara merupakan seorang komika pada
Stand Up Comedy Indonesia season 5. Destilasi Alkena adalah buku pertamanya yang diangap
sebagai buku paling patah hati pada saat itu. Tampak dari judul bukunya sangat ilmiah, tidak
hanya judulnya namun pada isinya dijelaskan secara rinci rumus-rumus kimia dengan tataran
bahasa cinta. Hingga pada tiap judul bab nya menggunakan rumus reaksi kimia yang di
analogikan dari perjalanan patah hati. Cara ini merupakan bentuk terima kasih Wira kepada
ibunya yang guru kimia di SMA, yang sering ditanya mengapa nilai kimia anaknya jelek padahal
ibunya seorang guru kimia.

Distilasi Alkena merupakan istilah kimia, dimana distilasi berarti penyulingan atau pemisahan
suatu bahan kimia sedangkan alkena merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang mengandung
ikatan karbon ganda. Jadi, distilasi alkena memiliki arti suatu usaha untuk memisahkan dua buah
hati yang saling terikat, seperti yang telah dijelaskan di dalam buku. Di dalam buku juga terdapat
istilah-istilah kimia lain, misalnya Fraktal Gehenna, Koefisien Etiotasi, Residu Saliva, Katalis
Koagulasi, dll. Dan di akhir masing-masing bab akan dijelaskan pengertian dari istilah-istilah itu
dan maknanya.
“Jadi, sudah sarapan? atau masih mengharap balas pesan? tinggalkan! buat apa
menunggu, lebih baik kau isi tenaga untuk cinta yang baru."

Begitu isi kutipan pada awal pembukaannya. Buku ini menceritakan tentang pria yang depresi
akibat wanita yang pernah mengisi hatinya menikah dengan pria yang lebih mapan. Kekecewaan
dan kerinduannya ia sampaikan dengan begitu indah pada buku ini.

Kelebihan pada buku ini adalah penggunaan diksi yang beragam serta pemilihan kata yang
mudah dipahami sangat cocok bagi kalian yang sedang merayakan patah hati. Kata-kata yang
digunakan sangat menguras emosi bagi siapa saja yang membacanya dengan penghayatan dan
konsentrasi yang tinggi.

Buku ini dari awal hingga akhir berisi kalimat sastra dan sajak-sajak percintaan. Kalimat sastra
dan sajak yang di analogi dari rumus-rumus kimia menambah keunikan buku ini. Selain tulisan,
buku ini diselipkan beberapa gambar unik dari penulis sebagai pemanis kata-kata.

Kelebihan lainnya yaitu penulis mampu membawa pembaca merasakan patah hati yang indah
meskipun tidak sedang patah hati. Analogi kisah pilunya dengan istilah Kimia memberikan ide
baru bahwa istilah ilmiah bisa membahasakan akan kepiluan hati seseorang, tentu rumus ini juga
berlaku pada cabang ilmu yang lain.

Untuk buku seunik ini, kita sulit menemukan celah kekurangannya. Namun, tetap saja dari awal
hingga akhir sajak kepiluan dari awal hingga akhir cukup membosankan. Apalagi buku ini
mengarah ke curahan hati seseorang daripada menceritakan sebuah cerita yang penuh drama.
Sudut pandangnya hanya berasal dari tokoh utama sendiri. Namun karena kata-kata yang sangat
puitis maka sedikit mengobati rasa bosan membacanya.

Buku ini cocok bagi kalian yang ingin mengetahui lebih jauh apa sih sastra itu. Dari buku ini
lahir logika dan aturan dalam membuat sajak, melihat ke sekeliling bahwa apa saja bisa dijadikan
bahan analogi cinta termasuk istilah-istilah kimia.

Penulis Resensi :

Nama. : Devi Permata Sari (180621100074)


TTL : Kulon Progo, 19 Februari 2000

Kampus : Universitas Tunojoyo Madura

Anda mungkin juga menyukai