PENDAHULUAN
Transkripsi adalah sintesis RNA yang diarahkan oleh DNA. Sintesis RNA pada
cetakan DNA dikatalis oleh enzim RNA polimerase. Sintesis ini mengikuti aturan
pemasangan basa yang sama seperti replikasi DNA , terkecuali bahwa pada
1
RNA, urasil menggantikan timin. Promoter, urutan nukleotida spesifik pada
bagian start suatu gen, memberi sinyal untuk menginisiasi sintesis RNA. Faktor
transkripsi (protein) membantu RNA polimerase eukariotik mengenali urutan
promotor. Transkripsi terus berlangsung hingga urutan RNA tertentu memberin
sinyal terminasi. (Suratsih, 2002).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gen menyediakan instruksi untuk membuat protein spesifik. Akan tetapi, gen
tidak membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis
protein adalah asam nukleat RNA. RNA mirip secara kimiawi dengan DNA,
hanya saja RNA mengandung ribose sebagai pengganti deoksiribosa dan
mengandung basa bernitrogen urasil sebagai pengganti timin. Dengan demikian,
setiap nukleotida di sepanjang untai DNA mengandung A,G,C atau T sebagai
basanya, sedangkan setiap nukleotida disepanjang untai RNA mengandung
A,G,C atau U sebagai basanya. Molekul RNA biasanya terdiri atas satu untai
tunggal. (Campbell, 2008)
3
kimiawi yang berbeda. Ini membutuhkan dua tahap utama dari DNA ke protein,
transkripsi dan translasi. (Campbell, 2008)
Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama , dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin,
dari satu molekul menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis
untai komplementer baru saat replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan
sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida RNA komplementer. Untuk
gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip akurat
dari instruksi pembangun protein yang dikandung oleh gen, mirip dengan
transkrip kuliah yang merupakan catatan akurat dari nilai nilai. Seperti transkrip,
molekul RNA transkrip bisa dikirimkan dalam dalam banyak salinan. Tipe
molekul RNA ini disebut RNA duta (messenger RNA, mRNA) karena
mengandung pesan genetic dari DNA ke mekanisme penyintesis protein sel.
Transkripsi merupakan istilah umum untuk sintesis RNA jenis apapun dengan
cetakan DNA. (Campbell, 2008)
Mekanisme dasar transkripsi dan translasi mirip pada bakteri dan eukariota,
namun ada perbedaan penting dalam aliran informasi genetik pada sel-sel.
Karena bakteri tidak memiliki nucleus, DNA nya tidak disegregasi dari ribosom
dan peralatan penyintesis protein lain. Transkripsi terjadi dalam nucleus, dan
mRNA ditranspor ke sitoplasma, tempat translasi terjadi. Namun sebelum bisa
4
meninggalkan nucleus, transkrip RNA eukariot dari gen pengode protein
dimodifikasi dalam berbagai cara untuk menghasilkan mRNA akhir yang
fungsional. Transkripsi gen eukariot pengode protein menghasilkan pre-mRNA,
dan pemrosesan lebih lanjut menghasilkan mRNA akhir. Awal transkrip RNA
dari gen apapun, termasuk yang mengodekan RNA yang tidak di translasi
menjadi protein, secara umum disebut transkrip primer. (Campbell, 2008)
b. Elongasi (Pemanjangan)
5
Ketika RNA polymerase bergerak di sepanjang DNA, enzim tersebut
terus membuka puntiran heliks ganda, mengekspos sekitra 10 sampai 20
basa DNA dalam satu waktu untuk berpasangan dengan nukleotida RNA.
RNA polymerase menambahkan nukleotida ke ujung 3’ RNA yang
sedang tumbuh sambil terus menyusuri heliks ganda. Setelah gelombang
sintesis RNA yang maju ini, molekul RNA baru akan melepaskan diri
dari cetakan DNA-nya dan heliks ganda DNA terbentuk kembali. Satu
gen tunggal dapat ditranskripsikan secara bersamaan oleh beberapa
molekul RNA polymerase yang saling mengikuti bagaikan konvoi ytruk.
RNA yang sedang tumbuh terlepas dari setiap polymerase, dengan
panjang setiap untai baru mencerminkan seberapa jauh enzim telah
bergerak pada cetakan dari titik mulai. Pengelompokan banyak molekul
polymerase yang mentranskripsi suatu gen secara bersamaan akan
meningkatkan jumlah m-RNA yang ditranskripsi dari gen tersebut, yang
membuat sel membuat protein yang dikodekan dalam jumlah besar.
(Campbell, 2008)
Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang
seiring dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA.
Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen
pada replikasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T),
melainkan urasil (U), Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan
basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam basa yang lain,
yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan berpasangan dengan
basa komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan
pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan guanin dengan
sitosin. (Campbell, 2008)
c. Terminasi (Pegakhiran)
6
Terminasi merupakan tahapan akhir dari transkripsi dimana enzim
RNA polymerase bergerak disepanjang untai DNA sampai menentukan
kodon terminator. Pada titik terminator sekuens RNA polymerase
melepaskan polimer m-RNA dan melepaskan diri dari molekul DNA,
setelah itu polimer m-RNA akan menuju ribosom di sitoplasma untuk
melanjutkan tahapan selanjutnya dari proses sintesa protein. (Campbell,
2008)
Hasil transkripsi berupa utas m-RNA yang masih mengandung daerah penyandi
(ekson) dan yang tidak mengandung daerah penyandi (intron). Intron tersebut harus
dikeluarkan sebelum digunakan untuk proses selanjutnya, yaitu translasi. (Wiwin
Setiawati, 2009)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Sebagai berikut, adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
3.1.1 Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. Kedua asam
nukleat menggunakan bahasa yang sama , dan informasi hanya
ditranskripsi, atau disalin, dari satu molekul menjadi molekul lain.
Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer baru saat
replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan sebagai cetakan untuk
merakit sekuens nukleotida RNA komplementer.
3.1.2 Proses tahapan transkripsi ada 3 yaitu, inisiasi (permulaan), elongasi
(pemanjangan) dan terminasi (pengakhiran).
3.1.3 Proses transkripsi prokariot dan eukariot berbeda. Pada prokariot,
transkripsi dimulai dengan penempelan RNA polimerase holoenzim
pada bagian promoter suatu gen. Sedangkan pada eukariot proses
transkripsi terjadi pada inti.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Dewi, Retno. 2013. Biologi Molekuler Proses Transkripsi Pada Prokariotik Dan
Eukariotik. (serial online), [cited 2017 November 3]. Available from:
https://www.scribd.com/doc/130343724/transkripsi-eukariot-prokariot.
Rondonuwu, S. 1989. Dasar-dasar Genetika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
11