Bab 11
Bab 11
CHAPTER 11
THE BALANCE SHEET
Oleh:
Yogyakarta
CHAPTER 11
THE BALANCE SHEET
ARTICULATION
Elemen akuntansi yang diidentifikasi pada Statement of Financial Accountinng Concept (SFAC)
No.6 adalah asset, liabilities, owners’ equity, revenues, gains, expenses, dan losses. Income
sendiri dihitung dari revenues, gains, expenses, dan losses. Berdasarkan articulation, income
sendiri merupakan subklasifikasi dari owners’ equity. Semua transaksi akuntansi dapat
diklasifikasikan kedalam model berikut ini:
Legal Other
Capital Contributed
Capital
Debits Credits
Executory Contracts
Mutually unperformed executory contract adalah kontrak yang belum dilakukan oleh kedua
belah pihak. Akuntansi tradisional menganggap bahwa tidak ada pecatata yang diperlukan
karena transaksi mengikat belum dilakukan. Akuntansi konvensional menganggap bahwa
kontrak seperti ini terlalu tidak pasti dan contigent bagi pencatatan akuntansi.
Receivables
Piutang dinilai dengan historical cost, disesuaikan untuk estimasi piutang tak tertagih. Hal
yang dinilai adalah perkiraan nilai yang dapat direalisasikan. Nilai sebenarnya dari NRV
adalah harga jual melalui factoring – estimasi hutang untung penyesuaian akibat dari tidak
membayarnya debitors.
Inventories
Sediaan akhir di hitung dengan pertama menentukan kuantitas barang di tangan , lalu
mengalikannya dengan kos akuisisi per unit. Kos per unit harus ditentukan entah itu
menggunakan LIFO, FIFO, atau Nilai rata-rata. Sediaan di bebankan dengan nilai terdah dari
kos historis atau kos pasar(kos mengganti).
Impaired Assets
Pada SFAS No. 121 FASB memerikasa isu dari penurunan nilai dari aset jangka panjang dan
kemungkinan kemunculan goodwill sebagai akibat dari penurunan nilai pasar, perubah fisik
yang signifikan dari aset atau cara penggunaanya, perubahan iklim bisnis yang dapat
mempengaruhi pengoperasian aset dan penurunan arus kas dari current dan prospektif
operations. Kejadian dimasa depan akan sangat menetukan ada tidaknya impairement.
Intangible Assets
Aset dapat dikategorikan sebagai intagible dan tangible aset, kriteria pembedanya adalah
keberadaan secara fisik dari aset itu tapi itu bukan karakteristik yang definitif karena beberapa
aset memang intagible secara alamin namun tidak secara berdasar akuntansi. Aset yang
biasanya dianggap intagible adalah hak cipta, patent, trademarks, pembelian hak franchise dan
pembelian goodwill. Semua intangible aset dicatat pada nilai pengorbanan yang terjadi demi
mendapatkan aset tersebut. Dihitung dengan menggunakan kos historis dikurang beban
kumulatif ke pendapatan.
Deferred Charges
Ada dua tipe dari deferred charges :
Prepaid cost (menyediakan manfaat di masa depan sebagai bentuk mengurangi future
cash outflows untuk jasanya)
Deffered Expense recognition
B. LIABILITIES
Kewajiban didefinisikan sebagai “probable future sacrifices of economic benefits arising
from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other
entities in the future as a result of past transactions or events” (kemungkinan pengorbanan
di masa mendatang atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini dari entitas
tertentu untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa yang akan
datang sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lampau).
Tiga karakteristik penting dari kewajiban akuntansi (accounting liability) menurut SFAC No.
6 yaitu:
A duty exist
The duty is virtually unavoidable
The event obligating the enterprise has occured
Seperti halnya dengan aset, kewajiban diakui pada saat transaksi sehingga memunculkan
kewajiban. Tidak seperti aset, perbedaan tipe dari kewajiban lebih mudah diakui pada neraca.
Convertible Bonds
Dua kebijakan yang dapat dipergunakan pada akun Convertibel Bonds:
Pendekatan dengan memperlakukannya sebagai hutang sampai saatnya konversi (APB
Opinion No. 14)
Pendekatan dengan memisahkan jumlah utang dengan nilai yang harus dibayar untuk
hak konversi dan menambahkan jumlah ini kedalam kontribusi kapital
Securitizations
Semacam transaksi umum yang melibatkan penjualan oleh perusahaan (yang disebu trans-
feror) dari suatu aset atau kelompok- kelompok asset kepada perusahaan yang lain ( yang
disebut transferee). Pada umumnya asset melibatkan asset keuangan seperti mortage
receiveble. alat-alat pembayaran transfere didapatnya dari issing surat-surat berharga- yang
didukung oleh asset perolehan - kelompok investor luar.
Issu penting yang timbul pada sekuritasisasi melibatkan apakah trans-feror telah melepaskan
semua hak assetnya.
C. OWNERS’ EQUITY
Owners’ equity didefinisikan sebagai bunga sisa akan net aset dari sebuah perusahaan. Definisi ini
menghadirkan teori kepemilikan menurut pemegang saham yang merasa ingin menjadi pemilik
dari perusahaan. Dari definisi kewajiban didalam APB No. 1 dijelaskan bahwa tidak ada
perbedaan jelas antara modal pemilik dan kewajiban. APB statemen 4 dan SFAC No. 6 membuat
perbedan antara keduanya. APB statemen 4 menawarkan suatu definisi pasif dari modal pemilik
ketika kelebihan dari asset kepuyaan perusahaan atas kewajiban. Pendekatan yang sama juga
diambil didalam SFAC no.6, definisi kedua-duanya menyiratkan suatu kepemilikan perusahaan
oleh pemegang saham.
Fakultas Ekonomika dan BIsnis | Universitas Gadjah Mada 7
Perselisihan dibuat bahwa akuntansi untuk bursa deviden yang ada CAP sungguh perihal
tujuan manajemen. Kedua tujuan adalah: 1). Apakah keinginan manajemen untuk memberi
pemegang saham bukti dari bunga mereka dari laba ditahan atau, 2). Menginginkan untuk
menurunkan harga dari bergabi dengan saham dividen yang bertindak sebagai suatu saham
yang dipecah tetapi tanpa mengubah nilai nominal saham bursa atau banyaknya bagian saham
yang diberi hak.
Treasury Stock
Perolehan saham treasury dilihat sebagai metoda signalling prospek masa depan ke pemegang
saham. Hal ini terutama ketika penawaran dilakukan ke pemegang saham sebagai lawan dari
open-market reaquisition. Itu akan tampak bahwa segmen dari populasi shareholder yang
menerima sinyal "berita gembira" adalah mereka yang tidak menjual kembali saham mereka
ke perusahaan.
Stock Dividends
ARB 43 mendiskusikan dua kebijakan akuntansi terpisah untuk saham dividen, tergantung
pada ukuran dari dividen. Saham dividen yang besar besar didefinisikan sebagai di atas 25%
dan dibukukan dengan mengklasifikasikan kembali laba ditahan ke modal setoran berdasar
pada nilai nominal saham dari saham yang dikeluarkan. Saham dividen yang kecil
didefinisikan lebih sedikit dari 20%. kebijakan akuntansi akan mengklasifikasikan kembali
laba ditahan ke modal setoran atas dasar nilai/harga pasar dari saham dan menggunakan pre-
dividend harga pasar untuk menilai dividen itu.
Financial Instruments
FASB menggambarkan suatu instrumen keuangan seperti kas, bukti dari suatu kepemilikan
akan suatu entitas, atau mengontrak yang:
1). Memaksakan pada satu entitas suatu kewajiban sesuai kontrak (a) untuk membawa kas
atau alat keuangan yang lain ke second entitas atau (b) untuk menukar alat keuangan yang
kurang baik dengan yang entitas kedua.
2). Menyampaikan kepada entitas kedua hak kontrak (a) menerima kas atau instrumen
keuangan lainnnya dari entitas pertama atau (b) menukar instrumen keuangan lain pada yang
pontensial dengan entitas pertama.