Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan pada Daun Dikotil dan Monokotil yang Ditutupi dan Tidak Ditutupi Alumunium Foil

dengan Mengamati Simpanan Amilum Hasil Fotosintesis

I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kehidupan biosfer tidak akan pernah lepas dari cahaya matahari. Cahaya matahari adalah
salah satu komponen penting dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan bahwa energi yang biasa
digunakan untuk beraktivitas berasal dari pemecahan karbohidat (Nofriya, 2015). Pemecahan
karbohidrat hanya bisa terjadi pada tumbuhan berklorofil (Mudrawan, 2016) . Reaksi tersebut
dinamakan fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik berupa CO2 dan
H2O pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari (Nio Song Ai, 2012).
Salah satu dari hasil fotosintesis adalah karbohidrat. Didalam karbohidrat terdapat zat tepung
yang biasa disebut amilum (Janah, 2017). Untuk membuktikan adanya amilum tersebut, dapat
diuji dengan melakukan percobaan Sachs.
Percobaan Sachs adalah percobaan yang membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan
amilum (Hazni, 2014). Percobaan ini dikenalkan oleh Julius von Sachs. Oleh karena itu,
percobaan tersebut dinamakan percobaan Sachs. Pada percobaan ini digunakan daun yang
dibungkus aluminium foil (Nur Sopiah Wahidah, Bambang Supriatno, 2018).

1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui hasil fotosintesis pada daun yang ditutupi
aluminium foil dan membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya.
Tinjauan Pustaka

Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi didalam sel tubuh makhluk hidup.
Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi dua yaitu anabolisme dan katabolisme.
Salah satu bentuk anabolisme adalah fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pengubahan energi
cahaya menjadi energi kimia dengan bantuan cahaya matahari (Urry et all., 2012).
Fotosintesis terjadi dalam dua tahap reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap (Hurd et all.,
2014). Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya. Pada reaksi terang
terdapat fotosistem II dan fotosistem 1.Pada fotosistem II terdapat klofofil yang berfungsi untuk
menyerap energi cahaya. Fotosistem II memiliki panjang gelombang 680 nanometer. Pada
fotosistem 1 terdapat juga klorofil yang berfungsi untuk menyerap energi cahaya. Fotosistem I
memiliki Panjang gelombang 700 nanometer (Yan et al., 2012), (Junge, 2019).

Reaksi gelap adalah reaksi lanjutan dari reaksi terang. Reaksi ini tidak memerlukan cahaya
dalam prosesnya. Dalam reaksi terjadi siklus calvin. Siklus calvin adalah reaksi yang terjadi di
stroma kloroplas. Serangkaian reaksi ini akhirnya mengubah karbon dioksida dan air menjadi
gula organikatau biasa disebut amilum (Bi et al., 2019), (Hurd et all., 2014). Amilum dapat
diketahui dengan melakukan percobaan sachs.

Percobaan sachs adalah percobaan untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan


amilum. Amilum yang dihasilkan berasal dari pengruaian CO2 yang dibantu oleh cahaya dan
enzim (Nur Sopiah Wahidah, Bambang Supriatno, 2018).

Hasil dan Pu
II Daftar Pustaka

Bi, J. et al. (2019) ‘Retardation of the calvin cycle contributes to the reduced COM2
assimilationability of rice stripe virus-infected n. benthamianaand suppresses viral infection’,
Frontiers in Microbiology, 10(MAR), pp. 1–11. doi: 10.3389/fmicb.2019.00568.
Hazni (2014) ‘PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUKT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PELAJARAN BIOLOGI MATERI METABOLISME SEL DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SACH DAN
PERCOBAAN INGENHOUZS’, 17(1), pp. 56–61.//
Janah, N. M. (2017) ‘IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP
PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA SMA PADA KONSEP FOTOSINTESIS’, 9(1), pp. 10–13.//
Mudrawan, F. (2016) ‘Identifikasi Senyawa karbohidrat’, Jurnal Universitas Negeri Medan,
(4143331010), pp. 8–10.//
Nio Song Ai (2012) ‘Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan’, Jurnal Ilmiah Sains, 12(1), pp. 28-34.//
Nofriya, N. (2015) ‘Pendayagunaan Sumber Daya Genetik Rumput Laut Sebagai Sumber Energi
Alternatif Di Masa Depan’, Jurnal Dampak, 12(1), p. 38. doi: 10.25077/dampak.12.1.38-47.2015.//
Nur Sopiah Wahidah, Bambang Supriatno, M. N. K. (2018) ‘Analisis Struktur dan Kemunculan Tingkat
Kognitif pada Desain Kegiatan Laboratorium Materi Fotosintesis’, 7260(2), pp. 70–76.//
Yan, K. et al. (2012) ‘Responses of Photosynthesis and Photosystem II to Higher Temperature and
Salt Stress in Sorghum’, Journal of Agronomy and Crop Science, 198(3), pp. 218–225. doi:
10.1111/j.1439-037X.2011.00498.x.//
Campbell//
Hurd, C. L., Harrison, P. J., Bischof, K. and Lobban, C. S. (2014) “Light and photosynthesis,”
in Seaweed Ecology and Physiology. 2nd edn. Cambridge: Cambridge University Press, pp.
176–237. doi: 10.1017/CBO9781139192637.006. 176-180//
Junge, W. (2019) “Oxygenic photosynthesis: history, status and perspective,” Quarterly
Reviews of Biophysics. Cambridge University Press, 52, p. e1. doi:
10.1017/S0033583518000112.//

Anda mungkin juga menyukai