Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas yang Terkait

Dalam upaya memberikan landasan bagi identifikasi dan penilaian risiko atas salah saji
material untuk estimasi akuntansi, auditor harus memperoleh pemahaman terkait bagaimana
manajemen membuat estimasi akuntansi, dan pemahaman terhadap data yang menjadi dasar
bagi estimasi akuntansi tersebut, termasuk:

 Metode dan model yang digunakan dalam membuat estimasi akuntansi.


 Pengendalian-pengendalian yang relevan.
 Apakah manajemen telah menggunakan tenaga ahli
 Sejumlah asumsi yang mendasari estimasi-estimasi akuntansi
 Apakah telah ada atau seharusnya telah ada perubahan dari periode sebelumnya terkait
metode untuk membuat estimasi akuntansi, dan alasannya jika ada.
 Apakah dan jika ada, bagaimana manajemen menilai pengaruh ketidakpastian estimasi
tersebut

Respons-Respons terhadap Penilaian Risiko Salah Saji Material

Dalam merespon risiko salah saji material yang dinilai, auditor harus menguji terkait
bagaimana manajemen membuat estimasi akuntansi. Auditor harus membuat estimasi
pokoknya sendiri untuk membandingkannya dengan estimasi manajemen. Pengujian tersebut
memerlukan evaluasi terkait apakah metode pengukurannya sudah tepat dan asumsi-asumsinya
dinilai wajar berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Pengujian juga
dilakukan untuk menilai efektivitas pelaksanaan pengendalian terkait bagaimana manajemen
membuat estimasi akuntansi.

Evaluasi atas Salah Saji yang Diidentifikasi Selama Audit (ISA 450)

Evaluasi atas salah saji yang diidentifikasi selama audit merupakan tanggung jawab auditor
saat menyusun opini terhadap laporan keuangan untuk menyimpulkan apakah asurans yang
memadai telah diperoleh terkait apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah
saji material.

Pertimbangan atas Salah Saji yang Diidentifikasi selama Audit Berlangsung


Auditor harus mengakumulasi salah saji yang diidentifikasi selama audit. Temuan-temuan
selama audit mungkin mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan apakah seluruh
strategi audit dan rencana audit perlu direvisi.

Komunikasi dan Perbaikan terkait Salah Saji

Seluruh salah saji yang diakumulasi selama audit perlu dikomunikasikan dengan pihak
manajemen, auditor meminta manajemen untuk memperbaikinya. Auditor juga harus
melakukan sejumlah prosedur audit untuk menentukan apakah masih terdapat salah saji. Jika
manajemen menolak untuk memperbaiki salah saji, auditor harus mempertimbangkan alasan-
alasan manajemen terkait perbaikan yang tidak dilakukannya.

Selain dengan manajemen, auditor berkomunikasi dengan pihak-pihak yang


bertanggung jawab atas tata kelola terkait beberapa salah saji yang tidak dapat diperbaiki dan
meminta salah saji tersebut untuk diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai