Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN MODUL ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
(STUDI PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PASURUAN)

OLEH : SULFA INSIAH (130412604590)

Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Madziatul Churiyah, S.Pd., M.M.


Dosen Penguji I : Drs. H. Gatot Isnani, M.Si.
Dosen Penguji II : Hj. Fadia Zen, S.E., M.M.
LATAR BELAKANG
 Pemberlakuan Kurikulum 2013
 Pembelajaran Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian di
kelas XII Negeri
1 Pasuruan
 Kemandirian belajar siswa tergolong rendah, dalam belajar
masih tergantung dengan penjelasan guru
 Hasil belajar siswa dapat dikatakan cukup baik, namun belum
maksimal karena masih terdapat siswa yang belum memenuhi
nilai KKM
TUJUAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
1. Menghasilkan modul Administrasi Kepegawaian berbasis Contextual
Teaching and Learning untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pasuruan
Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
2. Untuk mengetahui kelayakan modul Administrasi Kepegawaian berbasis
Contextual Teaching and Learning untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1
Pasuruan Program Keahlian Administrasi Perkantoran melalui validasi
ahli.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang
menggunakan modul Administrasi Kepegawaian berbasis Contextual
Teaching and Learning dengan siswa yang tidak menggunakan modul
Administrasi Kepegawaian berbasis Contextual Teaching and Learning.
TUJUAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
4. Mengetahui perbedaan kemandirian belajar siswa yang menggunakan
modul Administrasi Kepegawaian berbasis Contextual Teaching and
Learning dengan siswa yang tidak menggunakan modul Administrasi
Kepegawaian berbasis Contextual Teaching and Learning.
5. Untuk mengetahui efektivitas modul Administrasi Kepegawaian berbasis
Contextual Teaching and Learning dengan melihat rata–rata hasil belajar
siswa yang menggunakan modul Administrasi Kepegawaian berbasis
Contextual Teaching and Learning.
KAJIAN PUSTAKA
• MODUL
1. • (Hamdani,2011; Nasution,2010; Daryanto,2013)

• CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING


2. • (Rusman, 2014; Nurhadi, 2009)

• KEMANDIRIAN BELAJAR
3. • (Fatimah, 2010; Tahar & Enceng, 2006)
KAJIAN PUSTAKA

• HASIL BELAJAR
3. • (Dimyati dan Mudjiono, 2013; Sudjana, 2011)

• KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


4. ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
METODE PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Angket

Tes

Wawancara
TEKNIK ANALISIS DATA
Uji Validitas
Uji Kesukaran dan Daya Beda Butir Soal
Wawancara
Analisis Deskriptif
Uji Reliabilitas dan Validitas Angket
Uji t
Analisis Efektivitas
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

1. Menghasilkan modul Administrasi Kepegawaian


Berbasis Contextual Teaching and Learning

2. Validasi Modul Administrasi Kepegawaian


Berbasis Contextual Teaching and Learning
a. Validasi ahli materi: 95% (sangat valid)
b. Validasi ahli modul: 87% (sangat valid)
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
3. Rata-rata nilai posttest setelah pembelajaran
a. Kelas Kontrol : 81,75
b. Kelas Eksperimen : 87, 8
Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa i thitung >
ttabel (2,584 > 2,010) dengan probabilitas< 0,05
(0,01< 0,05), maka H0 ditolak. Artinya ada
perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
4. Kemandirian belajar siswa kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan dengan kemandirian belajar
siswa kelas kontrol. Hal tersebut dilihat dari
Hasil rata-rata mayoritas jawaban responden. Arti
nya terdapat perbedaan kemandirian belajar kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
5. Tingkat efektifitas modul termasuk dalam kriteria
“sangat tinggi”.
KESIMPULAN
1. Produk yang dihasilkan adalah modul
Administrasi Kepegawaian Berbasis Contextual
Teaching and Learning
2. Validasi modul modul :
a. Validasi ahli maeri menujukkan sangat valid
b. Validasi ahli modul menunjukkan sangat
valid
3. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol
KESIMPULAN

4. Terdapat pebedaan kemandirian belajar antara


kelas eksperimen dan kelas kontrol.
5. Tingkat efektivitas modul terletak pada kriteria
“sangat tinggi”.
SARAN BAGI SISWA

1. Siswa disarankan untuk membaca dan


mengikuti petunjuk modul karena saat proses
pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator.
2. Siswa dapat menanyakan kepada guru materi
yang belum dimengerti.
SARAN BAGI GURU
1. Saat proses pembelajaran, guru hanya bertindak
sebagai fasilitator bagi siswa dalam menemukan
konsep, tidak lagi menjelaskan materi
keseluruhan.
2. Sebaiknya guru dapat menguasai kelas agar
mampu mengarahkan siswa mempelajari modul.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai