Anda di halaman 1dari 148

Accel World Bahasa Indonesia:Jilid 1 Bab 1

Jump to: navigation, search

ACCEL WORLD JILID 1 - KEMBALINYA PRINCESS SNOW BLACK

BAB 1

Di sudut kanan atas papan tulis virtual, tanda pesan masuk berwarna kuning menyala.

Haruyuki, yang melamun selama kelas berlangsung, tanpa sadar menarik kepalanya
dalam keraguan, dan memindahkan perhatian matanya.

Pada saat itu, papan tulis hijau pekat yang memenuhi penglihatannya menjadi
setengah transparan- tetapi punggung siswa yang duduk dalam satu baris, dan guru
dihadapan mereka menjadi jelas.

Ruang kelas, teman-teman sekelas, dan sang guru ada di dunia nyata, tetapi papan
tulis transparan dan kumpulan rumus matematika yang tertulis di permukaannya tidak
ada di dunia nyata. Angka-angka dan rumus yang guru tulis di udara terkirim ke
�Neuro Linker� yang dipakai di belakang lehernya dan secara langsung masuk ke dalam
otaknya sebagai gambar.

Guru matematika tua itu, dengan cara yang sulit, menggerakkan jarinya yang tidak
memegang apa-apa di papan tulis yang hanya dia saja yang bisa melihatnya dan
melanjutkan penjelasan rumus dalam nada suara yang lemah. Suara itu juga, bukan
pada volume yang bisa dicapai telinga Haruyuki dalam dunia nyata, Neuro Linker
gurunya yang dipasang di sekitar lehernya meningkatkan volume dan kejernihan
suaranya, kemudian mengirimkannya ke Haruyuki.

Ketika ia memperhatikan lebih dekat lagi, papan tulis dengan lebih banyak rumus
matematika daripada sebelumnya menjadi jelas. Jadi, kelihatannya pesan yang
diterimanya bukan dari guru yang mengirimkan file pekerjaan rumah. Itu berarti,
pengirimnya pasti murid sekolah yang sama,karena ia sekarang sedang terputus dari
jaringan global.

Salah seorang gadis melanggar peraturan sekolah dan mengiriminya pesan yang bagus �
ekspektasi seperti itu, telah lama dibuangnya dalam setengah tahun semenjak ia
masuk SMP. Ia berpikir untuk membuang pesan itu ke dalam kotak sampah di sudut kiri
bawah pandangannya, tetapi jika ia melakukan itu, ia tidak akan tahu apa yang akan
terjadi padanya setelahnya.

Dengan enggan, melihat kesempatan ketika guru membelakanginya, ia menggerakkan


tangan kanannya ke atas (gerakan ini tidak secara virtual, melainkan gerakan di
dunia nyata) dan meng-klik ikon pesan dengan jarinya.

Tiba-tiba, Bubibaborobubiro! Suara tanpa karakter dan grafik penuh warna primer
menghantam pendengaran dan penglihatan Haruyuki. Selanjutnya, menggantikan pesan
tertulis, sebuah pesan suara terdengar.

�Buta-kun[1], ini adalah perintah instruksi untukmu hari ini! (Terdengar tawa
Gyahaha di background-nya) Dua roti yakisoba, satu roti krim melon, tiga yogurt
stroberi, bawa mereka dalam waktu 5 menit setelah istirahat siang ke atap!
Terlambat berarti hukuman roti daging! Mengadu berarti hukuman daging babi
panggang! (Terdengar tawa keras sekali lagi)�

-Ia melihat ke samping kirinya saat merasakan pandangan melecehkan, konsentrasi-nya


memuncak. Setelah melihat, tanpa diragukan lagi Araya dan anak buahnya A dan B yang
mengirim ancaman yang sekaligus mengejeknya itu.
Mustahil untuk merekam pesan dengan suara dan efek visual seperti ini selama kelas
berlangsung, jadi mereka pasti telah membuatnya sebelumnya. Dasar kumpulan orang
yang suka buang2 waktu, dan apa ini 'perintah instruksi', artinya sama, bodoh!!

Ia mulai memaki mereka dalam pikirannya; mengatakannya dengan keras atau


mengirimnya lewat pesan balasan, tentu saja bukan sesuatu yang Haruyuki bisa
lakukan. Jika Araya adalah seorang idiot level kecoak yang tidak akan punah tidak
peduli berapa jauh zaman berlalu, maka Haruyuki yang di bully olehnya adalah orang
bodoh yang terikat pada nasibnya.

Sebenarnya, jika ia punya sedikit keberanian dan kemauan untuk mengambil tindakan,
maka ia bisa menggunakan mail ini dan belasan barang �bukti� lainnya yang ia simpan
dan memberikannya kepada pihak sekolah, dan kemudian mereka akan dihukum dengan
mudahnya. Namun, Haruyuki tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi
selanjutnya.

Meskipun Neuro Linker dapat dikatakan telah menjadi hal yang biasa untuk semua
orang dalam negara, dan setengah dari kehidupan nyata dijalani di dunia virtual,
manusia masih mempunyai �tubuh fisik� sebagai belenggu dan tetap ada dalam tingkat
rendah[2]. Kita tetap merasa lapar setiap jam makan dan masih harus pergi ke toilet
- dan tetap merasa sakit jika dipukul, menangis ketika kesakitan akan terasa sangat
menyedihkan seperti ingin mati saja.

Linker Skill akan menentukan kemajuan dan kenaikan pangkat seseorang di sekolah,
itu hanya bualan saja sebagai strategi promosi perusahaan network besar. Yang
menentukan penilaian akan seseorang pada akhirnya adalah parameter sederhana
seperti penampilan dan kekuatan fisiknya.

Seorang murid kelas lima SD dengan berat melebihi 60kg, yang dalam lari 50 meter
tidak pernah bisa mencapai waktu dibawah 10 detik, dan hal itu akhirnya menjadi
kesimpulan bagi Haruyuki yang berumur 13 tahun.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ibunya memberikan 500 yen lewat Neuro
Linker-nya untuk membeli makan siang, tetapi uang itu selalu dihabiskan untuk
membeli roti dan jus untuk geng Araya. Ia mempunyai sisa simpanan sekitar 7000 yen,
tetapi jika ia menggunakannya, ia tidak akan bisa membeli game yang keluar bulan
ini, yang mana hanya bisa dimainkan dengan menggunakan Linker.

Badan besar Haruyuki mempunyai pengkonsumsian energi yang buruk, jika ia tidak
makan satu kali saja, perut kosongnya akan membuatnya pingsan, tetapi hari ini ia
bisa menahannya. Lagipula, selama istirahat siang ketika ia bisa menggunakan �Full
Dive�, setidaknya masih ada satu hal yang cukup berarti untuk dilakukan baginya.

Sambil membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin, Haruyuki menuju ke bangunan


kedua sekolah dimana kelas-kelas khusus berjajar. Baru-baru ini, dari percobaan
praktik Fisika hingga Pelajaran Memasak, semuanya diadakan dengan menggunakan kelas
virtual yang mana membuat ruangan-ruangan itu menjadi tidak berguna, jadi tidak
banyak orang yang datang kesini. Terutama pada saat makan siang, disana tidak ada
satu siswa pun yang terlihat.

Di sisi koridor yang berdebu itu terdapat toilet laki-laki, tempat itu adalah
tempat perlindungan tersembunyi bagi Haruyuki. Ia berjalan terhuyung-huyung masuk
ke dalam, berhenti sejenak untuk mengambil nafas kemudian melihat ke cermin di atas
tempat cuci tangan.

Apa yang terpantul dari kaca berkabut tersebut, seperti yang sering terlihat di
drama TV, sangat terlihat dari penampilannya, seorang �anak gendut yang sering di-
bully�.
Rambutnya yang tidak tertata rapi, bentuk pipinya yang tidak punya sudut tajam. Di
sekitar leher gendutnya, tergantung dasi dan Neuro Linker perak yang seakan-akan
membuatnya terlihat seperti digantung.

Ia harus melakukan sesuatu dengan penampilannya itu, ia pernah sekali hampir tidak
makan dan berlari seperti orang gila. Tapi hasilnya, selama jam makan siang ia
pingsan karena anemia, dan menjadi tragedi terburuk bagi jam makan siang beberapa
siswi yang ada di sekitarnya.

Setelah itu, Haruyuki memutuskan untuk membuang dirinya yang asli - paling tidak
selama ia masih menjadi seorang pelajar.

Ia memalingkan matanya dari cermin setelah sepersepuluh detik, kemudian berjalan ke


bagian dalam ruangan, dan masuk kedalam kamar kecil. Ia memastikan untuk mengunci
pintunya, kemudian menurunkan tutup duduk toilet dan duduk di atasnya. Ia sudah
terbiasa dengan potongan plastik yang berada di bawah tubuhnya itu. Ia menyandarkan
punggungnya di tangki air, rileks sejenak, dan memejamkan matanya.

Kata-kata yang diucapkannya bagaikan mantera sihir yang melepaskan jiwanya dari
tubuhnya yang berat.

"Direct Link"

Ketika Neuro Linker menerima perintah suara, kadar koneksi kuantum meningkat dari
mode penglihatan dan suara ke mode seluruh indera. Perasaan Haruyuki tentang tubuh
beratnya dan perutnya yang keroncongan akibat kelaparan menghilang.

Permukaan kasar tutup toilet, dan sempitnya seragam sekolahnya juga menghilang.
Suara riang murid-murid dari halaman sekolah, bau zat pembersih, dan pintu di
depannya sekarang, meleleh ke dalam kegelapan. �Full Dive�.

Bahkan perasaan akan adanya gravitasi pun menghilang. Haruyuki jatuh ke dalam
kegelapan.

Namun dengan segera, sebuah perasaan seperti mengambang perlahan-lahan dan cahaya
pelangi membungkus seluruh tubuhnya. Dari ujung tangan dan kaki, �Avatar� yang di
gunakan untuk Full Dive akhirnya terbentuk.

Kuku hitam pada kaki dan tangannya. Lengan yang berisi, tubuh yang seperti bola
dengan warna pink cerah. Ia tidak bisa melihat dirinya sendiri, tetapi seharusnya
ada hidung datar di tengah wajahnya, beserta telinga besar yang menggantung. Dengan
kata lain, avatar itu menyerupai seekor babi pink.

Avatar dengan bentuk menggelikan itu, mendarat di tengah rancangan rekomendasi para
peneliti pendidikan dengan bunyi mengebruk. Tempat itu bagaikan hutan yang muncul
di dalam dongeng-dongeng.

Jamur besar tumbuh di mana-mana, matahari bersinar terang menyinari halaman rumput
melingkar, dan di tengahnya terdapat sebuah mata air, memancarkan air jernih
bagaikan kilauan kristal.

Di pinggirannya, bagaikan pohon besar dengan bagian tengahnya yang kosong, banyak
roda bertumpuk ke atas. Tempat itu digunakan untuk konservasi dan relaksasi, setiap
lantai dipisahkan satu sama lain dan dihubungkan dengan tangga.

Dunia virtual dimana Haruyuki berada ini adalah jaringan lokal SMP Umesato distrik
Suginami, jaringan lokal tempat Haruyuki menuntut ilmu.

Terlihat beberapa siswa yang berjalan atau berbicara dalam hutan dengan dua atau
tiga orang lainnya sambil tertawa, kebanyakan dari mereka non-manusia. Sekitar
setengahnya adalah binatang lucu, berjalan dengan dua kaki, sisanya seperti peri
bersayap(tapi tidak bisa terbang), robot timah, pengguna sihir yang memakai jubah.
Mereka semua adalah avatar siswa-siswi SMP Umesato atau guru yang juga melakukan
diving ke dalam jaringan lokal itu.

Avatar para siswa bisa dipilih dari banyak sumber pilihan, dan bisa diubah. Jika
kamu mempunyai ketekunan, kamu juga bisa menggunakan aplikasi software editing yang
disediakan dan mulai dari awal membentuk avatarmu dari nol. Meskipun itu hanya
keterampilan dan perasaan siswa SMP, avatar Ksatria Hitam buatan sendiri yang mulai
dipakainya pada bulan April, menarik banyak perhatian.

-Tapi momen kebanggaan itu hanya bertahan sejenak. Haruyuki menghela nafasnya dan
melihat ke bentuknya yang sekarang. Dalam sekejap mata, Araya mengambil avatar
Ksatria Hitam itu, sehingga Haruyuki dipaksa menggunakan avatar standar berbentuk
babi itu.

Secara alami, babi pink ini tidak kehilangan keunikannya, karena tidak ada satu
orang-pun mau memilih avatar ini. Sama seperti di dunia nyata, Haruyuki
membungkukkan tubuh bulatnya sebisa mungkin ketika berlari menuju sebuah pohon.

Kemudian, di tepian mata air, ia menyadari kerumunan yang luar biasa ramai. Ketika
berlari, ia melihat ke mereka, dan melambatkan kakinya tanpa berpikir. Di tengah
kumpulan siswa tersebut, ia melihat sebuah avatar langka yang jarang terlihat.

Avatar itu tidak berasal dari pilihan avatar-avatar standar. Gaun hitam bertaburkan
permata transparan. Tangannya yang memegang sebuah payung hitam. Di belakangnya,
terdapat sayap kupu-kupu Black Swallowtail dengan corak warna pelangi yang
sepanjang sayap tersebut.

Rambut panjang lurusnya menutupi wajah yang putih bagaikan salju itu, kecantikan
itu begitu sempurna sehingga sulit dipercaya bahwa itu adalah buatan. Haruyuki pun
tidak bisa menandingi kemampuan desain yang bagaikan milik seorang profesional itu.

Menyandarkan tubuh lembutnya pada sebuah jamur besar dan mendengarkan pembicaraan
avatar-avatar yang ada di sekelilingnya dengan ekspresi lesu. Haruyuki
mengenalinya, dia adalah siswi tahun kedua yang juga wakil ketua OSIS. Hal yang
mengejutkan adalah kecantikannya ini adalah replika yang hampir sempurna dengan
diri aslinya, karena itulah ia diberi julukan -

�Snow Black�, �Kuroyukihime�. Keberadaan orang itu dan dirinya sendiri, saat tahu
mereka berdua adalah sesama murid SMP Umesato, terasa seperti sebuah kebohongan
baginya. Melihat dengan pandangan virtual seperti ini membuatnya semakin tersiksa
oleh kesadaran akan dirinya yang seperti kurcaci itu, jadi ia memaksa untuk
memalingkan wajahnya dan menatap lurus.

Tempat yang ia tuju dengan berlari sekuat tenaga adalah sebuah pohon yang diatur
sebagai ruangan relaksasi. Singkatnya, tempat itu bisa dikatakan sebagai game
corner, tentu saja tanpa satu software pasaran pun seperti RPG atau game
pertarungan. Tempat itu diisi dengan game bergenre kuis, puzzle dan game bertipe
pendidikan lainnya, serta game olahraga, meskipun begitu, tetap banyak siswa yang
mengisi setiap pojoknya, sehingga dapat terdengar suara sorak sorai.

Mereka semua melakukan Full Dive dari tempat duduk di kelas mereka atau dari
kafetaria sekolah. Selama saat itu, tubuh asli mereka ditinggalkan tanpa penjagaan,
mengisengi seseorang pada saat dive tentunya adalah sebuah pelanggaran tingkah
laku, tetapi yang peduli akan hal itu hanyalah Haruyuki. Ia pernah melakukan dive
pada jaringan lokal dari ruangan kelasnya, ketika ia kembali, celana seragam
sekolahnya sudah hilang. Itu sesuatu yang terjadi padanya kurang dari satu bulan
setelah masuk sekolah.

Menyembunyikan tubuh aslinya di toilet, menghindari pandangan orang lain di dunia


virtual, ia menaiki tangga yang dipahat di dalam batang pohon. Semakin tinggi
lantainya, maka semakin kurang populer gamenya.

Ia melewati baseball, basket, golf, tenis, dan dimana ia tiba setelah mengabaikan
lantai sepakbola adalah ruangan �Virtual Squash Game�.

Di sana tidak ada satupun siswa. Alasan ketidakpopuleran game ini sangat jelas.
Squash mirip dengan tenis, tetapi kamu hanya memukul bola dengan raket menuju
tempat persegi dengan dinding yang keras pada semua sisinya, kemudian kamu
melanjutkan untuk mengembalikan bola yang memantul, itu adalah permainan yang
kesepian.

Biasanya, genre game yang Haruyuki suka adalah FPS (First Person Shooting) dimana
ia memegang machine gun dan lari ke medan perang, disana ia mempunyai skill diatas
rata-rata dibandingkan dengan orang Amerika. Tentu saja genre ini juga populer di
Jepang, tetapi tidak mungkin network sekolah mempunyai game berjenis ini, juga -
ketika di SD, ia menggunakan pistol satu tangan untuk membunuh kebanyakan teman
laki-laki dari kelasnya di dalam game, besoknya ia menderita akibat dibully hingga
mendapatkan kenangan yang sangat menyakitkan. Setelah itu, Haruyuki bersumpah tidak
akan pernah memainkan satu game pun, tidak masalah genre apapun, dengan anak-anak
di sekolah lagi.

Ia berjalan ke sisi kanan lapangan kosong dan menyentuh control panel dengan satu
tangan. Ia memasukkan ID siswanya, kemudian level permainan dan high score miliknya
dibacakan oleh sistem.

Selama semester pertama, Haruyuki menghabiskan kebanyakan jam makan siangnya pada
game ini untuk menghabiskan waktu. Hasilnya, score miliknya meningkat menjadi angka
yang mengejutkan. Ia mulai menjadi bosan dengan game itu, tetapi tidak ada tempat
lain yang bisa ia datangi. Tangan kanan berwarna pink dengan kuku hitam memegang
erat raket yang melayang dari panel.

Setelah muncul kata-kata Game Start, sebuah bola jatuh entah darimana. Ia
memukulnya dengan raket dan menumpahkan segala kemurungannya hari ini dengan segala
kemampuannya.

Hanya meninggalkan kilatan, bola itu terbang seperti laser, menghantam lantai dan
dinding yang ada di depan dan kemudian kembali. Kecepatan reaksinya lebih cepat
dari apa yang bisa dilihat, mengikuti solusi optimal otomatis dari otaknya, ia
bergerak satu langkah ke kiri saat memukul dengan cara backhand.

Diri Haruyuki yang sebenarnya tentunya tidak bisa melakukan pergerakan ini. Tetapi
ini adalah dunia elektronik yang mana melepaskannya dari keterbatasan fisiknya.
Memperhatikan bola dan menggerakkan tubuh diatur oleh komunikasi sinyal kuantum
antara otak dan Neuro Linker.

Bola itu kehilangan wujudnya perlahan-lahan dan menjadi lintasan cahaya berbentuk
garis. Efek Pon Pon terdengar beberapa kali dalam setiap detiknya, seperti suara
tembakan machine gun. Meskipun begitu, tubuh babi Haruyuki bebas melompat di
sekelilingnya, raket nya berlanjut berputar ke dalam segala arah.

Sial - Aku tidak butuh kenyataan.

Pikirannya harus tidak ragu ketika menantang game ini pada batas kecepatannya,
tetapi pikirannya yang penuh dengan kemarahan masih berteriak.
Kenapa sekolah dan kelas yang seperti omong kosong itu masih dibutuhkan? Manusia
bisa hidup di dunia virtual, dan orang dewasa yang sebenarnya melakukan hal itu
sangat banyak. Di masa lalu, percobaan dilakukan dimana kesadaran manusia
seluruhnya diubah menjadi data elektronik, dan mereka membangun dunia nyata yang
berbeda.

Meskipun begitu, untuk belajar hidup berkelompok, membangun perasaan tolong


menolong, dan alasan bodoh lainnya, anak-anak dilempar kedalam sangkar realita
bersama-sama. Untuk orang seperti Araya , semua itu mungkin baik-baik saja, mereka
dapat melepaskan stres mereka secukupnya, dan menyimpan uang jajan mereka. Tetapi,
untuk aku - lebih dari ini, apa yang bisa aku lakukan. Dengan suara Pipon, level
game yang terlihat di bagian samping meningkat.

Bola itu tiba-tiba bertambah cepat. Sudut pantulannya menjadi tidak teratur, dan
bola itu datang dari arah di luar perkiraannya.

Reaksi Haruyuki mulai menjadi lambat.

Lebih - lebih cepat lagi!

Dunia virtual, dunia nyata juga, melewati semua dinding, pergi ketempat dimana
tidak ada satu orangpun -

Cepat!

Dengan mulus, raketnya memotong udara. Bola itu menjadi cahaya yang menggores pipi
Haruyuki, melewatinya dan menghilang. Dengan efek suara yang terkesan sedih namun
lucu, kata-kata Game Over jatuh kebawah, dan memantul di lapangan.

Tanpa melihat pada high score-nya, Haruyuki terkulai lemas menghadap panel untuk
mengulang game tersebut.

Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mengejutkan di tempat persembunyian


Haruyuki.

"Ah - !! Kau bersembunyi di tempat ini ya!!"

Suara teriakan bernada tinggi itu mengebaskan telinga Haruyuki, tidak, otaknya
dengan jeritan.

Terkejut, Haruyuki dengan tegang memutarkan tubuhnya. Ia melihat avatar siswa


bertipe binatang yang mirip dengan miliknya.

Meskipun begitu, avatar itu tidak mempunyai satu partikel humor pun seperti babinya
Haruyuki. Gemulai dan langsing, kucing yang di penuhi bulu perak keungu-unguan.
Pita biru laut terikat di telinga dan ujung ekornya. Avatar Itu tidak di buat
dengan polygon dari awal, tetapi banyak dari parameternya itu dibuat lebih baik
lagi.

Warna kemarahan mengambang dalam mata emasnya, mulut kucingnya yang mempunyai
banyak gigi kecil terbuka lebar dan berteriak lagi.

"Haru selalu menghilang selama jam makan siang belakangan ini, jadi aku mencarimu!
Main game boleh-boleh saja, tetapi kau tidak harus bermain game yang tidak terkenal
seperti ini, pergilah bermain dengan semua orang di bawah!"

"... Ini pilihanku,jadi jangan ganggu aku."

Tentu saja hanya itu yang bisa dijawabnya, Haruyuki memutar lagi tubuhnya ke
lapangan. Bagaimana pun kucing berwarna perak itu memanjangkan lehernya, memandang
sekilas pada tampilan Game Over, kemudian berseru dengan suara bernada tinggi.

"Apa, apaan ini... Level 152, skor 2.630.000!? Kamu..."

- Mengagumkan!

Meskipun malu, Haruyuki sesaat mengharapkan perkataan itu, tetapi kucing tanpa
diundang itu meng khianati ekspektasinya.

"Kamu bodoh yah!? Apa yang kamu lakukan tanpa makan siang! Disconnect sekarang
juga!!"

"...Tidak bisa, masih ada 30 menit waktu istirahat yang tersisa. Kamu yang harusnya
pergi dari sini."

"Begitu, jika seperti itu kelakuanmu, maka aku harus menggunakan bertindak kasar."

"Coba saja."

Setelah menjawab dengan bergumam, Haruyuki memegang raketnya lagi. Avatar jaringan
sekolah tidak mempunyai �impact determination�[3]. Untuk mencegah perbuatan tingkah
laku yang tidak pantas, siswa tidak bisa menyentuh avatar siswa lainnya. Tentu
saja, memaksa seseorang untuk log out di luar pertanyaan.

Avatar kucing itu, setelah menjulurkan lidah kecilnya keluar sampai batas untuk
berkata Beeee~, berteriak.

"Link Out!"

Tiba-tiba, dengan meninggalkan sebuah cahaya berpusar dan bunyi seperti bel, kucing
itu menghilang.

Orang yang berisik itu akhirnya hilang juga, Haruyuki menghembuskan desahan pendek
dari hidungnya setelah merasa sedikit kesepian. Pada saat itu.

Bang! Serangan yang seakan serius itu menghantam kepalanya dan pemandangan
sekelilingnya menghilang. Kemudian dari dalam kegelapan, sekumpulan cahaya menarik
pandangannya kembali ke pemandangan dunia nyata.

Ketika merasakan bobot berat nya, Haruyuki mengedipkan matanya berkali-kali,


mencoba untuk memusatkan penglihatannya.

Awalnya terlihat kamar kecil untuk laki-laki. Bagaimana pun, daripada pintu biru
abu-abu di depannya, Haruyuki melihat sesuatu yang tidak ia harapkan.

"Kamu... Kenapa...!?"

Yang berdiri di depannya, adalah seorang siswi. Warna jaket dan pitanya menunjukkan
dia sama-sama siswa tahun pertama.

Dia kecil, kurang dari ? berat Haruyuki. Rambut pendek yang dipotong di pinggirnya
di naikkan di sisi kanan dengan penjempit rambut berwarna biru. Bentuk penjepit
rambut kecilnya yang seperti kucing, tidak sebanding dengan mata besarnya yang
terbakar oleh kemarahan saat menatap Haruyuki.

Tangan kirinya memegang sebuah keranjang kecil, dan tangan kanannya memanjang di
atas kepala Haruyuki, dengan tinjunya yang kecil. Melihat itu, Haruyuki akhirnya
mengerti kenapa ia tiba-tiba disconnect dari keadaan Full Dive. Siswa perempuan ini
memukul kepalanya dengan tinjunya itu, dan getaran yang dihasilkannya mengaktifkan
sistem keamanan Neuro Linker yang menyebabkan Link Out otomatis.

Biasanya, sistem keamanan itu akan aktif hanya dengan menggoyangkan bahu atau
berteriak keras, tetapi untuk gadis yang sensitif, jika seseorang yang mendekat
dalam satu meter dari mereka, mereka mengatur sistem itu untuk melakukan Link Out.
Alasan Haruyuki tidak menyadari penyusup hingga ia dipukul di kepala sejak ia
bersembunyi di toilet, ia mengatur tingkat keamanannya pada tingkat terendah.

"Apa yang kamu..!!?"

Terkejut dan kagum, Haruyuki berteriak pada satu-satunya gadis di sekolah ini yang
ia bisa bicara tanpa merasa panik.

"Apa yang kamu lakukan! Ini adalah toilet laki-laki! Pintunya terkunci... apa kamu
bodoh!!"

"Kamu lah yang bodoh."

Teman kecil Haruyuki masih memakai rok ketika memanjat dinding toilet laki-laki,
gadis kuat ini adalah Kurashima Chiyuri, setelah menjawab dalam suara mendongkol,
dia menarik kembali tangan kanannya dan membuka kunci pintu di belakangnya.

Dengan gerakan yang lembut, dia melompat keluar dari kamar kecil itu. Mata Haruyuki
menyipit karena pantulan sinar matahari dari rambut berwarna kastanye[4] milik
Chiyuri, Chiyuri akhirnya membuat senyuman kecil di wajahnya, dan menambahkan.

"Hey, cepat keluar."

"...Aku tahu."

Menelan keluhannya, Haruyuki berdiri dan penutup tempat duduk toilet itu berbunyi
seketika. Ketika mengejar Chiyuri yang menuju pintu keluar, ia menanyakan
pertanyaan lainnya.

"...Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?"

Jawaban nya tidak datang dengan segera. Setelah menjulurkan kepalanya keluar dari
toilet laki-laki untuk mengecek keadaan diluar, Chiyuri berjalan di koridor dan
menjawab dengan pendek.

"Tadi aku ada di atap juga. Jadi aku mengikutimu."

Itu artinya -.

"...Kamu melihatnya."

Haruyuki berhenti setelah berjalan satu langkah ke koridor, dan membisikkan itu.

Ia terlihat seperti mencoba menemukan kata-kata yang tepat, Chiyuri menyandarkan


punggungnya pada dinding, kemudian akhirnya mengangguk.

"...Aku tidak akan mengatakan apapun tentang orang-orang itu. Karena Haru bilang
semuanya akan baik-baik saja... aku tidak punya pilihan. Tetapi kamu harus makan
siang. Hal ini tidak baik untuk tubuhmu."

Dengan senyum yang dipaksakan, Chiyuri membuka keranjang di tangan kirinya.


"Aku membuat makan siang. Tapi aku tidak jamin ini enak, lho."

- Begitu menyedihkan, pikir Haruyuki.

Hatinya yang mencoba menemukan lebih dari sekedar perasaan kasihan dalam kata-kata
dan tindakan Chiyuri, tanpa diragukan lagi terasa menyedihkan. Karena Chiyuri sudah
mempunyai pacar. Ia berkebalikan dari Haruyuki dalam segala hal, seorang teman masa
kecil yang lain.

Mulutnya bergerak sendiri, suara datar aneh keluar, Haruyuki mendengar suaranya
sendiri.

"...Sisa dari yang dibuat untuk Taku kan?"

Wajah Chiyuri tiba-tiba menjadi suram. Haruyuki tidak tahan menatap matanya dengan
alis terangkat, jadi ia menundukkan kepalanya.

"Itu tidak benar, Ta-kun membeli makan siang di sekolah. Ini... sandwich yang
dibuat dengan salad kentang, daging, dan keju. Ini kesukaan Haru, kan?"

Haruyuki menjulurkan tangan kanannya untuk mendorong keranjang putih yang masuk
dalam pendangannya.

Namun, tubuh aslinya yang lamban melakukan gerakan yang berbeda dengan yang
diinginkannya, gerakan yang tiba-tiba itu memukul keranjang itu hingga terjatuh
dari tangan Chiyuri. Menghantam lantai dengan tutupnya yang terbuka, dari dalam
kertas berwarna air, satu atau dua sandwich berbentuk segitiga jatuh berantakan.

"Ah..."

Haruyuki ingin meminta maaf secara refleks, tetapi isi kepalanya menjadi panas dan
kata-kata yang harusnya ia ucapkan tidak menjadi kenyataan. Ia tidak dapat
mengangkat kepalanya, dan mundur sambil gemetar ketakutan, kemudian ia berteriak
dan berbalik badan.

"Aku tidak menginginkannya!!"

Ia ingin log out dari tempat ini sekarang, Haruyuki berpikir dengan perasaan
tersiksa, tetapi tentu saja itu tidak mungkin. Paling tidak, seharusnya ia berlari,
tapi tubuh aslinya terasa sangat berat, ia tidak bisa melarikan diri dari suara
kecil di belakangnya.

Dengan suasana hati terburuk itu, ia mengikuti pelajaran siang dan home room, dan
keluar dari ruang kelas.

Ia menghiraukan suara di dalam kepalanya yang menyuruhnya untuk menunggu Chiyuri


dua kelas disamping kelasnya, atau di depan sekolah, atau di jalan menuju rumah
untuk minta maaf, dan malah berakhir di tempat persembunyiannya yang lain,
perpustakaan.

Biasanya, kegunaan tempat seperti perpustakaan telah menghilang. Namun, beberapa


orang dewasa berpikir bahwa dalam sebuah sekolah, anak-anak tetap membutuhkan buku-
buku dengan media kertas untuk belajar, jadi meski membuang bahan baku dan tempat,
buku-buku baru dengan hard cover tersusun rapi di rak.

Namun karena ini, ia mempunyai tempat pribadi yang penting baginya di dalam
sekolah, jadi Haruyuki tidak dapat mengeluh. Ia mengambil dua atau tiga buku
hardcover untuk penyamaran dan pergi ke pojok membaca di dekat dinding, ia
mendorong tubuhnya kedalam kursi yang sempit, dan memasuki kondisi Full Dive dengan
suara kecil yang hampir tidak dapat diterima oleh Linker.

Karena baru beberapa menit setelah kelas berakhir, jaringan sekolah masih sunyi. Ia
harus pergi bersembunyi di tempat biasa, sambil cepat-cepat melewati lapangan
rumput dan memanjat pohon.

Pojok virtual squash tentu saja tidak ada orang. Sejujurnya, ia tidak ingin hanya
memukul bola, ia ingin pergi kedalam pertarungan berdarah dimana ia bisa
mengeluarkan perasaan tidak jelas yang ada di dalam dadanya secepat mungkin, tetapi
mustahil tanpa koneksi jaringan global dan dalam sekolah dimana game tidak
diperbolehkan untuk dimainkan.

Perut kosongnya juga sudah mencapai batas, tetapi ia merasa tidak ingin pulang
sekarang. Jika ia bertemu Chiyuri di tengah perjalanan pulang, tentunya ia tidak
tahu apa ekspresi yang harus dipasang atau apa kata-kata yang harus diucapkan.
Tidak, minta maaf harusnya baik-baik saja, tetapi ia tidak punya keyakinan bahwa
mulutnya akan mengikuti perintahnya.

- Sama seperti saat itu.

Di masa lalu, ia membuat Chiyuri menangis mirip seperti sekarang, saat ia mulai
mengingat masa-masa itu ia memejamkan matanya rapat-rapat. ia menggerakkan tangan
kanannya ke panel dan melakukan log in.

Ia meraba raket dan memegangnya, kemudian memutar tubuhnya untuk menghadapi


lapangan.

Membuka matanya, ia akan memukul bola yang jatuh dengan perasaan muram -.

Seluruh tubuh Haruyuki membeku.

"Level... 166!?"

Ia baru saja meningkatkan level-nya beberapa jam yang lalu, namun sekarang sudah
lebih dari 10 level ditambahkan.

Bagaimana bisa, skor tersebut disimpan dengan ID siswa lain, setelah berpikir
sejenak, ia kemudian mengerti. Ketika itu, saat ia dipaksa log out karena Chiyuri
memukul kepalanya, game tersebut hanya didiamkan dan tetap terus berjalan. Artinya,
ada kemungkinan seseorang melanjutkan permainan dan mengejar skor. Namun
bagaimanapun juga...

Siapa orang lain selain dirinya sendiri yang bisa membuat skor yang mengerikan
ini!?

Harga diri Haruyuki jatuh dalam sekejap mata, selama ini yang menopangnya adalah
teknik game VR-nya dalam keadaan Full Dive. Tentu saja, di luar game bertipe kuis
dan board game dimana pengetahuanmu-lah yang mempengaruhi hasilnya, untuk tipe yang
memerlukan kecepatan reaksi seperti menembak dan game balap action, ia punya
kepercayaan diri bahwa tidak ada satupun di sekolah ini yang bisa mengalahkannya.

Ia tidak pernah pamer. Alasan kenapa ia tidak pamer adalah karena ia belajar dari
pengalaman buruk ketika SD. Tidak ada bukti untuk mendukung kenyataan itu, tetapi
selama yang ia pikir hingga titik ini - yang membuat skor mengerikan dari game
squash ini...

Pada saat yang sama.

Di belakangnya, terdengar sebuah suara. Suara perempuan, tetapi bukan Chiyuri.


Dengan nada yang jauh lebih rendah, suara itu terdengar sehalus sutra.

"Kamu yang membuat skor yang mustahil itu?"

Haruyuki dengan penuh rasa takut berputar ke belakang, dan yang berdiri di
hadapannya...

Gaun hitam dengan kancing-kancing perak. Payung yang menekan tanah bagaikan sebuah
tongkat - atau seperti pedang lebih tepatnya. Kulit putih murni dan mata hitam
pekat - �Kuroyukihime�.

Meskipun hanya avatar, tidak ada kesan digital pada dirinya, si cantik itu
memiringkan kepalanya sedikit, orang paling terkenal di sekolah berjalan maju tanpa
mengeluarkan suara apapun.

Senyum tipis muncul dari bibir merah Kuroyukihime, satu-satunya bagian dari
tubuhnya yang berwarna, dan Kuroyukihime melanjutkan pembicaraannya.

"Apakah kamu ingin... �Accelerate� jauh lebih cepat, boy?"

"Jika kamu tertarik, datanglah ke lounge[5] sekolah pada jam makan siang besok."

Meninggalkan kalimat tersebut, Kuroyukihime melakukan log out secara tiba-tiba.

Avatarnya hanya berada dalam pandangan Haruyuki kurang dari 10 detik. Apakah itu
server bug[6] jaringan lokal? Jika ini bukan ilusi, maka apa yang tertinggal adalah
hal yang tidak akan pernah terjadi dalam seribu tahun kedepan, namun, skor
mengerikan yang mengambang di lapangan tersebut adalah kenyataan.

Haruyuki tidak lagi merasa ingin menantang high score baru itu, jadi ia mengakhiri
dive dan berlanjut duduk di pojok membaca sambil mengkhayal. Di dalam telinganya,
tiga kalimat dari pernyataan itu terus terulang dalam putaran tiada henti. Ekspresi
Kuroyukihime bermacam-macam sama halnya dengan siswi SMP biasa, tetapi
eksistensinya yang luar biasa dan bercampur dengan perasaan tidak nyaman adalah
sesuatu yang tidak dimiliki siapapun, itu adalah sebagian dari alasan kenapa dia
sangat populer bukan hanya di kalangan laki-laki, tetapi perempuan juga.

Haruyuki segera meninggalkan sekolah dengan kaki lemas dan pulang ke rumah dengan
kondisi tubuh dalam mode otomatis. Jika bukan karena Neuro Linker-nya, yang dalam
mode penglihatan dan suara melakukan navigasi prediksi lalu lintas, ia akan
tertabrak mobil dua atau tiga kali.

Kembali ke Gedung Kediaman Bertingkat Kouenji, Haruyuki memanaskan pizza beku dan
memakannya dengan minuman soda. Orang tuanya telah bercerai sejak lama, dan ia
sekarang hidup dengan ibunya. Ibunya tidak pulang ke rumah hingga tengah malam, dan
ia hanya melihat ibunya untuk sesaat ketika ia mendapatkan uang makan siang dari
ibunya sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah perut kosongnya diisi dengan makanan cepat saji, Haruyuki kembali ke
kamarnya. Biasanya, ia akan menjelajahi Jaringan Global, kemudian ia akan sibuk
dengan medan perang di Eropa untuk beberapa jam, tenaganya yang tersisa akan
digunakannya untuk mengerjakan PR dan kemudian tidur, tetapi hari ini ia tidak
ingin melakukan apapun.

Karena terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, otaknya terasa sangat berat
seperti membengkak. Haruyuki mengganti bajunya, melepaskan Neuro Linker-nya dan
kemudian jatuh tertidur.
Ia mau bilang kalau tidurnya sangat nyenyak. Tetapi mimpi tentang cemoohan geng
Araya, tangisan Chiyuri, dan kata-kata misterius Kuroyukihime terus terulang,
membuat dirinya terus terombang ambing.

Apakah kamu ingin - �Accelerate� jauh lebih cepat?

Dalam mimpinya, menggantikan avatar Kuroyukihime, adalah sang wakil ketua OSIS yang
sesungguhnya. Ia seharusnya tidak pernah melihatnya selain di panggung pertemuan
sekolah, di mana Kuroyukihime tetap memasang wajah lepas tanpa ekspresi, tetapi
dalam mimpinya, Kuroyukihime memasang senyum seperti iblis kecil yang mengajaknya
pergi entah kemana, dan berbisik ke telinga Haruyuki. 'Kemarilah.'

[edit] Referensi

? Bahasa jepang babi


? Low level settings, dalam konteks ini berarti: Tubuh asli manusia hanya
digunakan sebatas keperluan mendasar saja, seperti makan dan tidur.
? Sistem yang mendeteksi kontak fisik lewat avatar, dalam hal ini, karena
sistem ini tidak dimiliki jaringan sekolah, maka avatar mereka tidak terlindungi
oleh sistem itu.
? Cokelat kemerah-merahan
? Secara bahasa berarti ruang tunggu atau ruang duduk, di sini Lounge adalah
ruangan tempat murid-murid berkumpul untuk makan siang bersama atau sekadar
bertemu.
? Bug: Sebuah kecacatan pada kode / jalannya sebuah program.

Bab Dua

Ya, semuanya hanyalah sebuah mimpi. Termasuk pertemuan kemarin di jaringan lokal.

Pada hari berikutnya, Rabu, Haruyuki pergi ke sekolah seperti biasa dengan wajah
suramnya dan memikirkan hal tersebut sambil memasuki kelasnya.

Pada pelajaran yang rasanya sama saja seperti kemarin, Email penindasan dari geng
Araya datang kembali. Itu pertama kalinya mereka memeras makan siang untuk dua hari
berturut-turut. Apa yang mereka mau sama dengan kemarin, roti yakisoba dan roti
krim melon. Memangnya seberapa sukakah mereka dengan makanan itu? Ia menutup surat
itu sambil memikirkan hal tersebut, dan meninggalkan bangkunya ketika bel makan
siang berbunyi.

Akan tetapi, kemana kaki kecilnya menuju bukanlah atap yang geng Araya suruh untuk
datangi, melainkan lantai pertama gedung sekolah, sebuah Lounge dekat dengan kantin
siswa.

Bukannya dengan meja-meja panjang murahan seperti yang berderet di kantin, Lounge
setengah melingkar itu dipenuhi dengan meja bulat berwarna putih yang elegan. Di
balik jendela kaca yang besar untuk penerangan, warna musim gugur dari pepohonan di
tengah halaman dapat terlihat dengan jelas. Tanpa diragukan ini adalah tempat
dengan peringkat tertinggi di SMP Umesato.

Oleh karena itu, ada sebuah hukum tidak tertulis bahwa siswa kelas satu tidak
diperbolehkan untuk menempatinya. Warna pita dan dasi para siswa disekitar meja-
meja tersebut adalah biru (untuk siswa kelas dua) atau merah gelap (untuk siswa
kelas tiga), tidak ada satupun yang berwarna hijau.

Setengah dari senior-senior itu memegang secangkir kopi atau teh dengan satu tangan
sambil mengobrol satu sama lain, sementara setengahnya lagi bersandar di kursi
dengan mata tertutup. Bukan karena tidur, melainkan sedang Full Dive di jaringan
sekolah.

Pertama-tama Haruyuki menyembunyikan tubuh besarnya di belakang sebuah tanaman hias


di depan jalan masuk Lounge, lalu melihat ke dalam sekeliling Lounge.

Ia tidak mungkin berada di sini, yang kemarin itu adalah mimpi, ia lebih dari
setengah percaya terhadap hal tersebut - tapi.

"...Dia ada..."

Tanpa sadar ia menghirup udara dalam-dalam. Di bagian terdalam dari ruang duduk
itu, pada sebuah meja dekat dengan jendela, ada sebuah kelompok yang mencolok. Enam
murid, campuran dari kelas dua dan kelas tiga. Melihat lebih dekat, ia dapat
mengenali mereka semua. Mereka semua adalah anggota OSIS[1] yang sekarang, siswa
atau siswi dengan pemikiran-pemikiran yang berbeda, dan mereka semua tampan dan
cantik.

Yang paling menonjol di kelompok tersebut adalah seorang siswi dengan pita biru,
yang sedang membalik halaman sebuah buku hardcover [2] dengan melankolis. Rambut
panjangnya yang terurai sampai hampir sepinggangnya berwarna hitam gelap yang mana
langka pada jaman sekarang. Kakinya yang keluar dari balik rok lipat gelap abu-
abunya juga ditutupi dengan stoking berwarna hitam. Haruyuki terkejut karena kemeja
berkerah yang terbuka di bawah blazernya juga berwarna hitam berkilau. Tidak
diragukan lagi - dia adalah orang yang paling terkenal di SMP Umesato,
�Kuroyukihime�

Dari jalan masuk Lounge ke meja yang jauh itu, seharusnya hanya berjarak kurang
dari dua puluh meter dalam garis lurus. Akan tetapi, jarak tersebut bagaikan hampir
tak terhingga bagi Haruyuki. Melewati para senior untuk sampai ke sana adalah
seperti sebuah petualangan yang tidak mungkin dapat diselesaikannya.

Berbalik dan kembali, kemudian membeli roti dan jus dari kantin sekolah dan
membawanya ke atap untuk geng Araya. Setelah itu sembunyi di toilet di gedung
sekolah kedua dan bermain game untuk satu orang di net lokal untuk membuang waktu.

- Sial. Sial. Aku akan pergi.

Haruyuki menggertakkan giginya, keluar dari belakang bayangan tanaman hias, dan
melangkah masuk menuju ruang tunggu tersebut.

Tatapan dari kakak senior di meja-meja sekitarnya bukan hanya membuatnya paranoid,
tapi benar-benar penuh dengan kritik dan ketidaksenangan. Seorang siswa baru
mungkin tidak tahu, tapi di pertengahan akhir dari semester dua, semua siswa kelas
satu seharusnya tahu tentang aturan tidak ada yang boleh masuk ke ruang ini selain
kelas dua dan tiga.

Akan tetapi, tidak ada yang mengatakan hal tersebut untuk menyalahkannya. Kakinya
yang sungguh-sungguh gemetar membawa tubuhnya yang berat, melewati celah-celah meja
hingga Haruyuki nyaris kehilangan napasnya sampai akhirnya mencapai bagian terdalam
ruangan tersebut yang sering ditempati oleh OSIS.

Yang pertama mengangkat kepala adalah seorang siswi kelas 2 yang duduk paling dekat
dengannya. Rambut halusnya melambai saat dia menolehkan kepalanya untuk menatap
wajah Haruyuki dengan senyum bertanya dan dengan ramah berkata.

"Oh... Apa kamu ada keperluan?"

"Aku punya keperluan di sini." Tidak bisa mengatakan itu, Haruyuki bergumam.
"Yah... Itu... err..."

Pada saat itu, empat anggota yang tersisa semuanya menatap Haruyuki. Wajah mereka
tidak memiliki niat jahat, tapi ia hampir tidak bisa lagi menghadapi tatapan tidak
senang dari meja-meja di sekitarnya. Ketika ia hendak pingsan karena semua
ketegangan tersebut, anggota terakhir dari OSIS tersebut akhirnya mengangkat
kepalanya dari bukunya.
Accel World v01 035.jpg

Pertama kali melihat wajah Kuroyukihime pada jarak dekat dengan mata telanjang
benar-benar berkali-kali lebih cantik daripada avatarnya yang ia (pikir) lihat
kemarin. Di bawah rambut depan bersihnya yang terbelah, di bawah alisnya yang
jernih, adalah mata yang bahkan selaputnya tampak hitam, bersinar dengan terang.
Jika avatarnya dapat kita ibaratkan bunga mawar hitam, maka dia sendiri adalah
bunga bakung hitam. Ia tidak tahu apakah ada bunga seperti itu atau tidak.

Ia sudah bersiap kalau-kalau wajah cantik itu menunjukkan ekspresi 'apa?' untuk
menggambarkan ketidak-tertarikannya kepada yang satu tingkat di bawah.

Namun ia sangat terkejut, bibir berwarna cerah Kuroyukihime menunjukkan senyum


akrab dan dia mengatakan sepatah kata.

"Kau datang, boy."

Dia menutup buku hardcover tersebut dengan suara tepukan, sambil berdiri
melambaikan tangannya kepada Haruyuki, pandangannya lalu pindah ke para anggota di
meja.

"Dia punya urusan denganku. Maaf, bisakah kamu mengosongkan tempat itu?"

Setengah kalimat akhir ditujukan pada siswa kelas tiga yang duduk di sebelahnya.
Kakak senior yang tinggi serta berambut pendek itu berdiri dengan pandangan kaget
dan menggunakan telapak tangannya untuk memberikan kursinya kepada Haruyuki.

Setelah menggumamkan terima kasih, Haruyuki menundukan tubuh bulatnya sebisanya dan
duduk. Kursi tipis itu berderik keras, namun Kuroyukihime tampaknya tidak peduli
tentang itu saat dia mengeluarkan seikat benda yang kecil dan panjang dari saku
kiri blazer-nya setelah mencari-cari di dalamnya.

Itu adalah sebuah kabel. Kabel tersebut terlindung dengan garis-garis tipis
berwarna perak, dan kedua ujungnya memiliki steker kecil. Tangan kirinya menyibak
rambut di punggungnya, ada Neuro Linker di sekeliling lehernya yang herannya kecil
(Tentu saja, Linker-nya juga berwarna hitam piano), tangan kanannya memasukkan
salah satu ujung steker ke Neuro Linker-nya, dan dengan santai menyerahkan ujung
yang lain pada Haruyuki.

Kali ini dengan pasti, para siswa di Lounge yang sedang menunggu untuk melihat apa
yang akan terjadi membuat suara besar seperti lebah. Jeritan 'Ini pasti bohong' dan
'Tidak mungkin' dapat didengar dari keriuhan tersebut.

Haruyuki tercengang juga. Keringat mulai mengalir keluar dari wajahnya.

�Wired Direct Connect Communication�

Biasa disingkat Direct Connect, adalah yang ingin dilakukan Kuroyukihime dengan
Haruyuki. Neuro Linker biasanya menggunakan komunikasi nirkabel dengan satu sama
lain menggunakan jaringan di daerah itu, di bawah pengawasan banyak tingkat
keamanan. Tapi, dengan kabel Direct Connect, 90% dari keamanan tersebut menjadi
tidak berguna. Bagi orang-orang dengan tingkat keterampilan Linker tertentu, mereka
bisa mengintip ke dalam memori pribadi orang lain, atau menginstall program
berbahaya.

Artinya, secara normal Direct Connect hanya dilakukan dengan orang-orang yang
paling dipercaya - keluarga atau kekasih saja. Dengan kata lain, pria dan wanita
yang menggunakan Direct Connect di tempat umum kemungkinan besar merupakan sepasang
kekasih. Panjang kabel yang menjadi ukuran keintiman adalah sesuatu yang telah
diakui umum tanpa ada kesepakatan teknis.

Kabel XSB yang Kuroyukihime pegang sekarang panjangnya sekitar 2 meter, namun dalam
situasi ini seberapa panjang kabel tersebut tidaklah penting. Sambil melihat steker
perak yang bersinar, Haruyuki entah bagaimana berhasil membuat suara untuk
bertanya.

"... U, Umm, apa yang harus aku lakukan dengan ..."

"Ini tidak punya fungsi lain selain dipasang ke lehermu, kan."

Kuroyukihime langsung menegaskan hal itu. Sementara Haruyuki hendak pingsan, jari-
jarinya yang gemetar menerima steker tersebut dan menancapkannya ke dalam Neuro
Linker-nya.

Pada saat itu, sebuah peringatan �Wired Connection� ditampilkan di depan matanya.
Ketika peringatan itu memudar, dari sudut pandangnya, hanya figur Kuroyukihime
dengan jelas terpampang di depannya.

Tanpa menggerakkan bibirnya yang sedang tersenyum tipis, suara halus terdengar di
otak Haruyuki.

"Maaf untuk membuatmu datang ke sini, Arita Haruyuki-kun. Dapatkah kamu berbicara
lewat pikiran?"

Ini adalah keterampilan di mana kamu dapat berbicara lewat Linker tanpa
menggerakkan bibirmu. Haruyuki mengangguk kemudian menjawab.

"Ya. Umm.. Ada apa sebenarnya? Apakah ini sebuah lelucon yang rumit... atau sesuatu
seperti itu?

Haruyuki pikir dia akan marah. Kuroyukihime menggelengkan kepalanya sedikit dan
mengeluarkan suara 'Hmm'.

"Yah... Dalam arti tertentu mungkin seperti itu. Karena aku akan mengirimkanmu
sebuah aplikasi ke dalam Neuro Linker-mu. Jika kamu menerimanya, maka kehidupan
nyatamu yang sekarang akan benar-benar dihancurkan, dan dibangun kembali dalam
bentuk yang tidak dapat kamu bayangkan."

"...Ke, Kenyataan... hancur...?"

Haruyuki menjawab sambil tercengang.

Ia tidak lagi melihat para siswa di sekitar meja yang penuh rasa ingin tahu atau
mendengar komentar mereka yang berisik. Hanya kata-kata Kuroyukihime yang terpantul
di pikirannya.

Senior serba hitam itu lagi-lagi menatap Haruyuki sambil tersenyum, dan mengangkat
tangan kanannya, Jarinya yang lentur membuat sesuatu tergeser.

Pon, sebuah bunyi terdengar.


[Jalankan BB2039.exe? YA/TIDAK] Sebuah dialog hologram muncul.

Tampilan sistem seperti ini sudah tidak asing lagi, akan tetapi Haruyuki pikir
jendela dialog ini tampaknya memiliki alasan tersendiri yang memaksanya untuk
membuat keputusan.

Dengan akal sehat, menjalankan sebuah aplikasi tidak dikenal yang dikirim oleh
orang asing selama Direct Connect bukanlah suatu hal yang bijak. Ia seharusnya
mencabut kabel itu sekarang juga. Akan tetapi, Haruyuki dengan beberapa alasan
tertentu tidak dapat melakukan hal tersebut. Sebagai gantinya, ia menatap tubuhnya
yang memenuhi kursi.

- Kehidupan nyata. Kehidupan nyataku.

Tubuh yang tidak atraktif, penampilan yang tak bersemangat, berulang kali ditindas
dan melarikan diri ke net, dan terlebih lagi, dirinya sendiri yang tidak mengubah
situasi ini. Diri ini menyerah, tidak apa-apa seperti ini saja, tidak ada yang akan
berubah.

Haruyuki memindahkan pandangannya, dan menatap mata gelap Kuroyukihime.

Dalam setengah detik, ia mengangkat tangan kanannya, dan dengan jarinya menekan
kuat tombol YES. Wajah putih Kuroyukihime terlihat sedikit terkejut. Sedikit puas,
Haruyuki merilekskan dadanya.

"Itu adalah keinginanku. Kehidupan nyata ini... jika dihancurkan..."

Ia berbisik, pada saat yang sama.

Dalam pandangannya, sebuah api besar menyala.

Secara naluriah ia lalu menegangkan tubuhnya seolah-olah terlihat api liar tersebut
akan menelannya. Namun, akhirnya alirannya terkonsentrasi di depan tubuhnya, dan
berubah menjadi sebuah logo. Desainnya tentu bukanlah hal yang baru. Desain itu
mengingatkannya pada abad yang lalu, dari sebuah game pertarungan versus.

Kata-kata yang muncul adalah - �BRAIN BURST�

Inilah bagaimana Haruyuki bertemu dengan program yang akan merevolusi dirinya dan
dunia nyata yang ia kenal.

Instalasi berlangsung selama sekitar 30 detik. Itu adalah aplikasi yang besar
bahkan untuk Neuro Linker.

Baris indikator di bawah logo yang terbakar itu akhirnya mencapai 100%. Haruyuki
menelan ludahnya dan mengamati. Dunia nyata - akan hancur, adalah apa yang
dikatakan Kuroyukihime. Bagaimana sebenarnya hal itu ditunjukkan?

Indikator itu menghilang bersama dengan logonya seolah-olah terbakar. Yang tersisa
hanyalah api oranye yang menampilkan pesan dalam huruf Bahasa Inggris kecil
�Welcome to the Accelerated World�, yang segera terpecah bagaikan kembang api. Apa
artinya - Accelerated World?

Haruyuki menahan napasnya selama sepuluh detik, mengantisipasi.

Akan tetapi, tubuhnya ataupun tampilan di sekelilingnya, tidak ada yang terasa
berubah. Seperti biasa, dibalik bajunya, dia telah basah dengan keringat, dan
tatapan tidak senang dari meja di sekitarnya tampak meningkat.

Sejenak menghela nafas panjang, Haruyuki memandang Kuroyukihime sambil terbingung.

"Umm... Program �Brain Burst� ini, apa yang..."

Bertanya lewat pikiran, senior yang berpakaian hitam itu, sambil mempertahankan
senyumnya, mengatakan sesuatu yang berbeda dari pertanyaan Haruyuki.

"Program itu ter-install tanpa ada masalah. Aku telah yakin bahwa kamu memiliki
kemampuan yang cukup untuk itu."

"Kemampuan? Untuk program ini?"

"Ya. �Brain Burst� tidak dapat di-install pada seseorang tanpa kemampuan saraf otak
dalam merespon yang cukup tinggi. Contohnya, seperti seseorang yang dapat membuat
skor yang tidak masuk akal. Ketika kamu melihat api ilusi tadi, program sedang
mengecek respon otakmu. Jika kemampuanmu tidak cukup, kamu bahkan tidak akan
melihat judul logo. Akan tetapi... aku sedikit terkejut. Untuk aku sendiri, butuh
dua menit untuk memutuskan apakah menerima program ini atau tidak. Hal ini membuat
semua pidato yang kusiapkan untuk meyakinkanmu menjadi sia-sia."

"Ah.. Maaf. Tapi, kelihatannya... tidak terjadi apa-apa. Ini bukan sebuah
background application[3], namun jenis yang perlu dijalankan melalui pilihan?

"Yah, jangan terburu-buru begitu. Mulai sekarang kamu akan membutuhkan sedikit
persiapan mental. Aku akan menjelaskan fungsi-fungsi dasarnya nanti. Kita masih
punya banyak waktu."

Haruyuki melihat sekilas pada jam yang tampil di sudut bawah kanan pandangannya.
Setengah waktu makan siang telah berlalu. Ia tidak pikir bahwa mereka masih punya
banyak waktu yang tersisa.

Ia dapat merasakan dengan sangat rasa penasaran dan kejijikan dari suasana di
sekelilingnya, lalu bersandar. Kursi yang berada di bawah tubuhnya berderik.

Itu adalah suara yang akrab baginya. Namun, rasanya bahkan kursi pun menertawakan
dirinya yang jelek, ia berpikir sambil menggigit bibirnya. Tidak mungkin ia akan
menyukai kehidupan nyata ini. Jika kehidupan ini dapat diubah, tidak peduli
bagaimana perubahannya, ia akan menerimanya.

"... Aku sudah menyiapkan mental. Tolong ajari aku tentang program ini..."

Ia sudah berkata sejauh itu, ketika...

Haruyuki bisa mendengar suara yang paling tidak ingin didengarnya datang dari pintu
masuk Lounge di belakangnya.

"Dasar bodoh, Arita! Kau tidak bisa kabur!!"

Ia meringkuk seketika, pinggangnya terangkat dari kursi. Ketika ia berbalik, ia


melihat wajah marah Araya yang sedang berdiri di sana. Ia tidak seharusnya
meninggalkan atap ketika waktu makan siang.

Sebagaimana ekspresi Haruyuki yang berubah dari terkejut menjadi takut, wajah Araya
juga berubah dari marah menjadi ragu-ragu. Setelah Haruyuki berdiri, bentuk halus
Kuroyukihime dan kabel yang menghubungkan Linker mereka, yang tersembunyi
sebelumnya di balik badan besar Haruyuki terlihat.
Saat membeku, perasaan sensitif Haruyuki mendeteksi bahwa selain para anggota OSIS,
atmosfer murid yang berada di sekitarnya, pelan-pelan berubah. Apa hubungan antara
Araya, siswa yang berdasi hijau sama tapi berbadan besar, dengan Haruyuki, siswa
yang kecil dan berbadan lebar. Mereka mungkin langsung menyadarinya. Akan tetapi,
para siswa tersebut tidak menunjukkan ketidaksenangan terhadap Araya, melainkan
'Ah, jadi benar rupanya' seperti sedang memahami sesuatu.

Hentikan - Hentikan ini sekarang juga.

Haruyuki berharap dengan mati-matian. Ia benar-benar tidak ingin Kuroyukihime tahu


bahwa ia sedang ditindas atau semacam itu. 'Setelah aku selesai di sini, aku akan
membeli roti dan membawanya ke atap jadi tolong tunggu di sini sebentar', ia ingin
berkata seperti itu pada Araya, jadi ia menatap wajah Araya dan memaksa tersenyum.

Araya, yang melihat senyum itu, malah semakin marah. Wajahnya berubah menjadi ungu.
'Babi', bibirnya bergerak tanpa suara, Haruyuki melihatnya dengan ngeri. Arti dari
senyum Haruyuki sementara ber-Direct Connect dengan orang yang paling terkenal di
sekolah benar-benar di salah artikan oleh Araya.

Dengan matanya yang bersinar, Araya diam-diam terjun ke pagar yang memisahkan
antara kantin dan Lounge. Dengan tumit sepatu indoornya dia membuat suara
mengancam, dia mendekati Haruyuki secara langsung. Di belakangnya, bawahannya A dan
B mengikuti dengan wajah yang agak tegang.

Tidak ada harapan, sambil berpikir seperti itu Haruyuki mengambil langkah mundur.

Araya luar biasa tinggi untuk anak berumur 13 tahun, usia yang sama sepertinya. Dia
mungkin ikut karate atau sesuatu yang seperti itu, karena tubuhnya dipenuhi dengan
cukup banyak otot. Dia mengenakan blazer pendek di atas kemeja lavender yang
panjang, dan celana yang besar. Rambut yang dicat emas putih kebiru-biruannya
berdiri seperti gunung pedang, alis kecilnya dan tindikan di kedua telinga, matanya
yang berwarna dan mencuat ke atas semua memancarkan perasaan membahayakan.

SMP Umesato adalah sekolah swasta untuk persiapan masa depan, akan tetapi karena
ini adalah era dengan tingkat kelahiran rendah, hampir tidak ada sekolah menengah
yang memerlukan ujian masuk. Jadi tipe petarung seperti Araya datang ke sini
berpikir "Tempat Ini mudah untuk dikendalikan".

Dengan keunggulan Araya, Haruyuki langsung dapat dikendalikan pada hari pertamanya
masuk sekolah. Dengan rasa takut tanpa bisa melakukan apa-apa, ia menatap Araya,
yang berdiri di depannya dengan tatapan merendahkan.

"Jangan meremehkan aku."

Setelah kalimat tersebut keluar dari bibir tak karuan Araya, Haruyuki hampir
membuka mulutnya untuk meminta maaf, akan tetapi sebelum hal tersebut terjadi.

Dari belakangnya, suara asli Kuroyukihime dengan suara yang dingin terdengar.

"Kamu Araya-kun, kan?"

Araya yang mendengar itu terkejut sesaat, kemudian tersenyum malu. Bahkan pria ini
pun senang bahwa namanya diingat oleh �Kuroyukihime itu�.

Namun, apa yang dia katakan selanjutnya tidak hanya membuat Araya terkejut, namun
Haruyuki juga.

"Aku mendengar tentang kamu dari Arita-kun. Tentang apakah kamu dengan tidak
sengaja terkirim dari kebun binatang ke SMP ini atau tidak."
Rahang Araya menurun dan mulai gemetar, Haruyuki tampak terpaku.

"A... A... Apa yang..."

Pada saat yang sama Araya mulai menggerakkan mulutnya, Haruyuki ingin berteriak.

Ke - Kenapa kamu mengatakan itu!

Tapi pikiran tersebut tidak menjadi suara, Araya mengeluarkan gemuruh yang luar
biasa.

"Kenapa kamu, aku akan membunuhmu, dasar babi!"

Haruyuki meringkuk ketakutan, ia melihat tinju kanan Araya yang kencang dan
terangkat tinggi.

Pada saat yang sama, di otaknya, sebuah suara yang menusuk memerintahkan Haruyuki.

"Sekarang teriakkan! �Burst Link�!!"

Haruyuki tidak tahu apakah ia menggunakan suara aslinya atau suara dalam pikirannya
untuk mengatakan command pendek tersebut. Namun, ia merasa dengan pasti bahwa
setiap sudut tubuhnya bergema dengan suara itu.

Burst Link!!

Bashiiiiii!! Dengan sebuah bunyi benturan, dunia bergoncang.

Warna-warna meluntur, digantikan oleh warna biru transparan yang mulai menyebar.
Sekitar Lounge, para siswa yang menatap, dan Araya yang berada di depannya juga,
semua menjadi biru monoton.

Semuanya berhenti seketika.

Tinju Araya yang seharusnya telah memukulnya terbang dalam sedetik, membeku
beberapa sentimeter di depannya, ia menyaksikan itu dengan terkejut sampai tidak
bisa bicara.

"U... uwaaa!!"

Ia tanpa sadar berteriak, dan melompat mundur selangkah.

Hasil dari tindakan tadi memperlihatkan sesuatu yang lain yang sulit dipercaya.

Punggungnya sendiri. Ia juga berwarna biru sama dengan Araya, punggungnya yang
bundar dengan aneh berhenti dalam posisi meringkuk yang lucu. Seakan-akan tampak
seperti hanya jiwanya yang meninggalkan tubuh fisiknya.

Lalu, apa yang terjadi padanya sekarang? Ia melihat ke bawah dengan terkejut dan di
sana ia menemukan babi merah muda yang telah dikenalinya. Tanpa diragukan lagi, itu
adalah avatar yang ia gunakan di jaringan lokal.

Tanpa bisa memahami apa-apa lagi, Haruyuki berbalik dengan gemetar.

Di depan matanya, terlihat pemandangan aneh lainnya.

Di kursi Lounge, Kuroyukihime duduk dengan elegan, punggungnya lurus dan pahanya
tertutup rapat. Namun, tubuhnya juga, termasuk kabel yang membentang dari lehernya,
semuanya berwarna biru transparan seperti kristal.

Dan di samping tubuhnya, dalam gaun hitam dengan sebuah payung, adalah avatarnya
dengan sayap kupu-kupu swallowtail berdiri dengan dengan senyum misterius.

"A.. Apa maksudnya ini!?"

Haruyuki berteriak ketakutan.

"Full Dive!? Atau.. Proyeksi ke dunia lain!?"

"Fufu, bukan itu."

Dengan nada senang, avatar Kuroyukihime mengatakan padanya.

"Kita sekarang di bawah fungsi program �Brain Burst�. �Akselerasi�."

"Ak.. Akselerasi...?"

"Ya. Sekitar kita terlihat seperti berhenti tapi itu tidak benar. Kesadaran kita
lah yang bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat."

Kuroyukihime pindah beberapa langkah dengan bola perak yang bersinar di lekukan
mansetnya, dan berhenti di samping tubuh nyata Haruyuki dan Araya yang membeku dan
berwarna biru. Ujung payungnya menunjuk tinju Araya yang sedang memukul lurus.

"Tinju ini juga, kamu tidak dapat menyadarinya, akan tetapi tinju tersebut bergerak
dengan sangat lambat... Seperti jarum pendek pada sebuah jam. Jika kita melanjutkan
untuk menunggu, pada akhirnya tinju tersebut akan melewati 80 cm ini atau sekitar
itu dan kita akan melihatnya membuat wajahmu penyok."

"Itu tidak lucu. Tidak bukan itu... tolong tunggu sebentar."

Haruyuki memegang kepalanya dengan kedua tangan babinya, berusaha keras untuk
memilah informasi yang ia terima.

"I, Ini berarti... Jiwa kita tidak meninggalkan tubuh kita kan? Apakah itu berarti
pikiran kita berasal dari kepala asli kita?"

"Kamu cepat tanggap rupanya. Begitulah maksudnya."

"Tapi, bukankah itu aneh! Jika hanya pikiran dan perasaan yang dipercepat, gerakan
yang... seperti proyeksi dari dunia lain ini, melihat punggungmu sendiri, itu
berarti aku seharusnya tidak bisa berbicara dengan senpai!"

"Hmm, pertanyaan bagus, Haruyuki-kun."

Kuroyukihime menganggukkan kepalanya seperti guru, dan kemudian dengan lambaian


rambut panjangnya, dia pindah ke samping meja.

"Dunia biru yang sedang kita lihat sekarang adalah dunia nyata dengan waktu nyata,
akan tetapi dunia ini bukan terlihat dengan cahaya yang membias di mata kita. Coba
lihat di bawah meja ini."

"Y, ya..."

Haruyuki menundukkan tubuh babinya yang lebih kecil dari tubuh aslinya, dan
mengintip ke bawah meja biru.
"Ah, hah?"

Aneh. Meja itu terbuat dari kayu dan memiliki banyak butiran-butiran sepanjang
permukaannya. Namun bagian bawahnya halus seperti plastik, tanpa tekstur apapun.

"Apa ini... Seperti poligon ...?"

Ketika ia mengangkat wajahnya, ia melihat Kuroyukihime mengangguk ringan beberapa


kali.

"Tepat sekali. Dunia biru ini terbentuk berdasarkan gambar dari banyak Social
Camera[4] di Lounge dan gambar-gambar tersebut ditampilkan dalam tiga dimensi dan
kemudian dikirim ke otakmu melalui Neuro Linker. Daerah-daerah di tempat yang tidak
terlihat oleh kamera hanya berisi rekaan. Jadi, mengintip ke bawah rok gadis ini
akan sia-sia."

Nama sebenarnya dari Social Camera adalah Social Security Surveillance Camera.
Social Camera tersebut digunakan untuk menjaga keamanan, mereka ditempatkan di
seluruh Jepang, dan itu berarti jaringan video pengawasan milik pemerintah. Bahkan
sebuah SMP swasta pun tidak dapat menolak penempatan kamera, data tersebut
dilindungi dengan dinding keamanan kelas nasional yang kuat, seorang warga biasa
benar-benar tidak bisa mengintip ke dalamnya - seperti itu yang orang-orang bilang,
tapi...

Sementara memikirkan teori semacam itu, pandangan Haruyuki tanpa sengaja mengikuti
garis kaki seorang gadis anggota OSIS yang mana melebar di bawah meja, ia
mengkonfimasi bahwa garis anggun tersebut berakhir di ujung roknya.

Setelah ia buru-buru berdiri, ia melihat Kuroyukihime memandangnya dengan tajam.

"Jangan lihat kakiku. Mereka masih ada dalam pandangan kamera."

"Aku.. tidak akan lihat."

Sementara mengambil upaya untuk memantapkan tubuhnya, Haruyuki menggelengkan


kepalanya.

"Y, ya, setelah melihat ini, aku dengan beberapa alasan bisa mengerti teori
tersebut. Ini adalah dunia nyata yang dibuat menjadi tiga dimensi... kita
menggunakan avatar sebagai badan pengganti untuk melihat dan berbicara melalui
koneksi langsung kan?"

"Itu benar. Demi kenyamanan, sekarang, kamu sedang menggunakan avatar jaringan
sekolahmu."

"Jika memungkinkan, aku akan lebih memilih avatar yang lain."

Setelah berbisik, ia mendesah keras. Sambil menggelengkan kepala babinya untuk


menyusun pikirannya, ia melihat avatar Kuroyukihime lagi.

"Tapi... ini baru setengahnya. Apa yang aku ingin ketahui dari sini adalah...
�Akselerasi�, apa maksudnya itu? Aku belum pernah mendengar Neuro Linker memiliki
fungsi seperti menghentikan waktu ini!"

"Tentu saja, rahasia Neuro Linker untuk fungsi akselerasi ini hanya dapat ditarik
keluar oleh program �Brain Burst�, atau orang-orang dengan program tersebut."

Setelah Kuroyukihime membisikkan itu, dia mengangkat tangan kirinya, dan mencolek
Neuro Linker berukuran XL disekitar leher Haruyuki asli yang membeku."
"Haruyuki-kun, apakah kau tahu prinsip dasar mengoperasikan Neuro Linker?"

Melihat jari ramping itu menyentuh leher-�nya�, Haruyuki merasa deg-degan tanpa
alasan dan mengangguk.

"I, iya... hanya tahu informasi ala kadarnya. Menggunakan koneksi tingkat kuantum
dengan sel-sel otak, gambar, suara dan sentuhan dapat dikirim, itu berarti
membatalkan fungsi kelima indera yang asli..."

"Benar sekali. Itu berarti prinsip dasar Neuro Linker berbeda dengan mesin VR yang
berbentuk headgear[5] dari tahun 2020, atau tipe yang ditanamkan di otak pada tahun
2030-an. Koneksi kuantum bukanlah sebuah mekanisme biologis. Artinya, Neuro Linker
tidak akan menaruh beban apapun pada sel-sel otak, dan kamu dapat melakukan hal-hal
yang tidak masuk akal... seseorang menyadari itu."

"Tidak masuk akal... maksudnya?"

Untuk pertanyaan Haruyuki, Kuroyukihime kembali menanyakan pertanyaan yang agak


berbeda.

"Apa kamu sudah pernah bermain dengan komputer era 20-an?"

"I, iya. sudah pernah. Aku juga punya satu di rumah."

"Jadi, kau tahu kan disebut apa frekuensi pengoperasian standar komputer tersebut?"

"Base Clock[6]... ?"

Kuroyukihime mengangguk puas.

"Ya... osilator[7] pada motherboard mengirimkan sinyal, dengan multiplier[8] diatur


untuk menggerakkan CPU pada kecepatan overclock[9]. Dan kemudian otak manusia,
kesadaran kita beroperasi dengan mekanisme yang sama."

"Apa...!?"

Mata Haruyuki menjadi bulat, dan hidung babinya bernapas dengan cepat.

"Ti, tidak mungkin. Dimana osilator kita?"

"Di sini."

Kuroyukihime secara instan menjawab, dia memeluk Haruyuki biru yang asli dari
depan, dengan mata nakal ke atas dan ke bawah, tangan kirinya mencolek bagian
tengah punggung Haruyuki.

"Ap.. Ap, apa yang kamu sedang lakukan?"

"Saat ini, clock-mu[10] naik sedikit. Kamu sudah tahu benar kan apa osilatornya...
jantung! Jantung tidak hanya berguna sebagai pompa untuk mengirimkan darah.
Detakannya yang menentukan kecepatan berpikir, adalah pengatur clock standar."

Mengambil napas, Haruyuki menyentuh dada tubuh babinya. Kuroyukihime, seperti


sedang menggodanya, masih terus menyentuh sekitar daerah jantungnya.

"Bahkan jika tubuh dalam keadaan berhenti, tergantung pada situasi detak jantung
akan meningkat... seperti pembalap. Kenapa? Karena pikiran - kesadaran akan
situasi, dan �Akselerasi� terhadap pengambilan keputusan itu perlu. Atau seperti
sepasang kekasih yang membelai satu sama lain. Setiap menit dan detiknya menjadi
semakin terasa lama, itulah �Akselerasi�."

Jari Kuroyukihime yang berada di sekitar dada Haruyuki asli perlahan-lahan bergerak
naik dan berhenti di lehernya.

"Jantung berdetak kencang, menciptakan sinyal kuantum nadi yang bergerak melalui
saraf pusat ke otak, yang adalah pikiran. Jika - sinyal itu diatur-ulang di leher
oleh Neuro Linker, dan di-overclock, apa yang akan terjadi?"

Dengan perasaan merinding dan horor di punggungnya, Haruyuki merasakannya.

"Pikiran akan... berakselerasi?"

"Itu benar, bagi Neuro Linker itu memungkinkan. Tanpa menyebabkan kerusakan pada
tubuh fisik ataupun sel-sel otak. Sekarang saat ini juga, Neuro Linker kita
melipatgandakan clock dari detakan jantung kita, dan mengirimkannya ke otak dengan
sinyal kuantum nirkabel. Sebenarnya pada saat ini, telah mencapai 1000 kali lipat!"

"1000... kali lipat..."

Haruyuki tidak bisa melakukan apapun selain mengulang kata tersebut sambil
tercengang akan apa yang diberitahukan kepadanya. Kesadarannya yang lumpuh sesaat
dikejutkan oleh suara Kuroyukihime yang mengalir.

"Pikiran dipercepat 1000 kali lipat. Itu berarti, 1 detik di dunia nyata sama
dengan 1000 detik di sini, sederhanakanlah jumlah itu, dan kamu akan mendapatkan
waktu 16 menit dan 40 detik."

Ini jauh di atas kecepatan pembalap F1. Ini tidak bisa disebut teknologi lagi. Ini
sama saja dengan �Sihir Menghentikan Waktu�.

Akan tetapi, apa saja yang pada dasarnya mungkin lewat fenomena yang luar biasa
ini, saat Haruyuki memikirkan tentang hal itu, Kuroyukihime tampak menyadari
sesuatu dan berbisik 'Ups'.

"...?"

"Ah, maaf. Aku asyik menjelaskan, jadi kita menggunakan sedikit terlalu banyak
waktu. Aku benar-benar lupa, tapi sesaat lagi kamu yang asli akan ditinju hingga
terbang."

"Arg..."

Haruyuki buru-buru menggerakkan kakinya, menuju sisi depan dirinya yang biru
membeku.

Yang pasti, sementera mereka berbicara selama 5 menit (sekitar 0,3 detik di dunia
nyata), tinju Araya telah bergerak sedikit jauh. Kurang dari 50 cm lagi hingga
mengenai pipi bundar Haruyuki.

Wajah Araya... sulit dipercaya bahwa itu terbuat dari gambar dari Social Camera
yang tersembunyi di langit-langit. Kesenangannya akan kekerasan membuatnya
tersenyum tak karuan.

Apa yang menyebabkan dia sesenang itu. Tidak, dia pastinya senang. Tinjunya
mengarah kepadaku, yang berdiri terpaku di sana dengan ekspresi hampa, itulah yang
mereka sebut karakter sampah.
Sementara pikiran keruhnya berjalan dalam pikirannya, ia berbalik ke arah
Kuroyukihime.

"...Umm, �Akselerasi� ini, sampai kapan terus berlanjut?"

"Secara teori, sebenarnya tidak terbatas. Akan tetapi program �Brain Burst�
menetapkan batasan, akselerasi maksimum yang kamu dapat alami adalah 30 menit, yang
mana 1,8 detik di dunia nyata."

Mendengar jawaban mantap Kuroyukihime, mata bulat babi pink Haruyuki melebar. Jika
diri aslinya membeku seperti itu sekitar 2 detik, pukulan Araya itu pasti akan
bergerak melewati jarak yang tersisa, dan kemudian tenggelam dalam hidungnya.

"...Aku akan babak belur!"

Memikirkan tentang tubuhnya yang terbang perlahan, Haruyuki berteriak. Namun,


Kuroyukihime hanya tertawa ringan dan menambahkan.

"Ah, jangan khawatir. Tentu saja, kamu dapat menghentikan keadaan akselerasi
kapanpun kamu mau."

"O, oh.. begitu. Jadi, aku dapat kembali ke dunia nyata dan menghindari pukulan ini
juga..."

"Mudah. Fufu, ini adalah kegunaan �Akselerasi� yang paling mudah dimengerti. Untuk
situasi dimana kecepatan reaksi itu tidak memungkinkan bagi tubuh fisikmu, jika
kamu menilai dan mempertimbangkan hal itu, maka kamu dapat dengan tenang menghadapi
itu setelah membatalkan keadaan akselerasi."

Seperti yang Kuroyukihime katakan, ia tidak dapat menghindari banyak pukulan.


Karena ketakutannya, ia tidak bisa melihat arah pukulan Araya dan targetnya, tapi
sekarang dalam keadaan �Akselerasi� ia dapat dengan mudah mengerti itu.

Setelah membatalkan akselerasi, bergerak ke kiri 15 cm akan membuat segalanya baik-


baik saja. Ia menelan ludah sambil memahat itu dipikirannya, kemudian menatap
Kuroyukihime untuk menanyakan command untuk membatalkan.

Akan tetapi, si cantik serba hitam itu mengatakan sesuatu yang luar biasa sebelum
ia dapat bertanya.

"Namun, jangan menghindari pukulan itu. Beranilah untuk dipukul di sini, Haruyuki-
kun."

"Kn..."

Sementara hidung babinya gemetar, Haruyuki berteriak.

"Ti, tidak mungkin! Rasanya pasti sakit."

"Yang mana?"

"Apa...? Yang mana maksudnya..."

"Aku ingin bertanya, apakah tubuhmu atau pikiranmu yang akan tersakiti?"

Senyum menghilang dari avatar Kuroyukihime. Tanpa menunggu balasan Haruyuki, dia
muncul di depannya diiringi suara sepatu hak tingginya.

Kuroyukihime membungkukkan tubuh rampingnya yang 50 cm lebih tinggi dari tubuh babi
Haruyuki, dan menatap matanya dari jarak dekat. Haruyuki menahan nafasnya dan diam
membisu.

"Ini bukan pertama kalinya kau dihajar oleh siswa bernama Araya itu."

"Y... ya."

Ia benar-benar tidak ingin Kuroyukihime tahu bahwa ia di-bully, tapi kenapa ia


mengangguk?

"Kemudian, siswa ini sejauh ini belum pernah dihukum dan itu terjadi karena dua
alasan. Yang pertama tentunya karena kamu menerima penindasan itu dengan patuh. Dan
yang satu lagi adalah karena kekerasan Araya dan daerah pemerasannya secara aneh
selalu berada di luar Social Camera."

Benar juga, tempat dimana ia secara langsung di-bully normalnya di bayang-bayang


cerobong asap, dibelakang sekolah dan tempat lain yang siswa jarang datangi. Akan
tetapi, itu bukan untuk menghindari mata orang-orang, akan tetapi untuk menghindari
kamera.

Sambil Kuroyukihime menunjukkan ekspresi yang sulit dimengerti, dia berdiri tegak.

"...Sayangnya, siswa kelas 2 dan 3 di sekolah ini memiliki orang-orang yang sama
dengan laki-laki ini. Mereka memiliki semacam jaringan, yang berbagi sesuatu
seperti aplikasi ilegal yang memperingatkan mereka akan daerah yang mempunyai
Social Camera. Mereka tidak akan pernah menunjukkan ekornya di daerah kamera...
bahkan siswa baru ini pasti telah ditegaskan tentang hal itu."

Tatapan Kuroyukihime yang seperti es menatap wajah biru Araya sekali, kemudian
secara aneh suara tenangnya melanjutkan.

"Tapi, dia masih anak-anak. Dia kehilangan kendali akan dirinya sendiri dari
provokasiku sebelumnya, dan menggunakan kekerasan di area yang penuh kamera ini.
Dengar, ini adalah kesempatanmu, Haruyuki-kun. Mudah untuk menghindari pukulan ini,
akan tetapi jika kamu melakukan itu maka Araya akan meninggalkan kita, dan
menghilang dari tempat ini. Kesempatan untuk memberikan dia hukuman yang layak,
akan menghilang."

- Dan kemudian, Araya akan membuat ia terluka lagi. Balas dendam itu, yang mana
akan lebih dari sekarang ini, adalah sesuatu yang dapat ia bayangkan dengan mudah.
Sementara punggungnya menggigil dan merinding, Haruyuki melihat tubuh aslinya dan
tinju Araya yang mendekati wajahnya.

Tangan kanannya yang kurus bertulang terlihat tajam seperti batu runcing, terkena
pukulan dengan itu akan mengakibatkan rasa sakit yang cukup untuk membuatnya
menangis. Setengah tahun ini, ia telah mengalami luka ini lebih dari yang dia
inginkan. Namun -

Apa yang akan benar-benar berdarah bukanlah tubuh fisiknya, tapi hatinya. Adalah
harga dirinya yang tercabik-cabik.

"...Umm."

Dengan ragu-ragu, Haruyuki bertanya kepada Kuroyukihime.

"Jika aku menggunakan �Brain Burst� dengan baik, dapatkah aku menang melawan laki-
laki ini dipertarungan?"

Wajah cantiknya tanpa ekspresi menatap lurus ke Haruyuki.


" - Kamu akan menang. Kamu sekarang mempunyai kekuatan jauh di atas orang yang
tidak berakselerasi, sebagai �Burst Linker�. Tanpa pernah terkena pukulan
sekalipun, kamu dapat memukul sebanyak pun yang kamu mau, jika itu adalah apa yang
kamu inginkan."

Keinginanku. Tidak mungkin aku tidak menginginkan itu.

Dengan elegan menghindari pukulan karate Araya dan membuat wajahnya lebih jelek
dari babi. Menghancurkan hidungnya, memukul keluar semua gigi depannya dan
sementara menangis, dia mengemis sambil berlutut, mencabut rambut emasnya yang
mencolok.

Creek, sementara menggeretakkan gigi besarnya, ia menghela napas, Haruyuki berkata


kepada Kuroyukihime dengan suara gemetar,

"...Tidak, aku tidak akan melakukan itu. Aku akan diam ketika dipukul...karena ini
adalah kesempatan langka."

"...Fu."

Kuroyukihime, dengan senyum puas, mengangguk pelan.

"Keputusan bijak. Ya, ini akan memberikan kerusakan paling kecil dan efek yang
paling besar. Setelah �Akselerasi� dibatalkan, langsung lompat ke kanan belakang
dan jangan lupa untuk memutar wajahmu ke kanan untuk mengelak sedikit dari tinju."

"O... ok."

Haruyuki pindah tepat ke belakang diri aslinya untuk memeriksa arah pukulan Araya.
Yang pasti, jika ia melompat sambil memutar wajahnya, bahkan kekuatan pukulan
karate itu akan cukup berkurang.

Ia memindahkan pandangannya untuk memeriksa ke mana ia akan melompat. Di sisi kiri


ada meja-meja dan di sisi kanan belakang ada ruang kosong yang besar. Tidak ada
hambatan sepanjang jalan ke jendela yang memperlihatkan halaman tengah di luar.
Kecuali satu orang.

"Ah, tidak... ini tidak bagus. Jika aku melompat dari sini ke sana, aku akan
menabrak tubuh senpai."

Haruyuki yang tengah berdiri hanya sekitar satu meter dari Kuroyukihime asli yang
sedang duduk di sebuah kursi. Jika tubuh besarnya menabrak Kuroyukihime, ia tidak
akan tahu apa yang akan terjadi pada tubuh ramping tersebut.

Akan tetapi, avatar serba hitam itu hanya mengangkat bahunya dengan ringan.

"Itu tidak masalah, dengan cara itu akan lebih efektif. Jangan khawatir, aku akan
menghindar sehingga aku tidak akan terluka."

"...O, ok..."

Benar, jika diketahui sebelumnya, hal itu bisa dilakukan. Ia memaksakan sebuah
anggukan.

"Waktu kita sebentar lagi akan habis. Cepat dan berdirilah di dalam tubuh aslimu."

Pon, ia didorong dari belakang, Haruyuki mengambil langkah maju dan avatar babinya
tumpang tindih dengan tubuh biru aslinya. Di belakangnya Kuroyukihime juga
tampaknya telah duduk, suaranya keluar dari posisi yang lebih rendah.

"Ok, aku akan mengajarkanmu command untuk membatalkan akselerasi. Lakukan yang
terbaik - �Burst Out� !"

Burst Out!

Haruyuki mengambil napas dalam-dalam dan berteriak.

Kiiiin, dengan suara seperti mesin jet, sesuatu yang mendekat dari jauh memecah
keheningan di sekitarnya. Dunia biru pelan-pelan kembali ke warna aslinya.

Dalam pandangan di sisi kirinya, tinju Araya yang berhenti tadi bergerak sedikit
demi sedikit. Dari lambat seperti siput, secara bertahap menjadi cepat, menuju pipi
Haruyuki.

Haruyuki melakukan seperti yang diperintahkan, sementara melompat ke sisi kanan


belakangnya dengan dua kaki, dengan putus asa menolehkan kepalanya ke kanan. Tinju
keras yang mendekat menyentuh kulitnya dan tenggelam sedikit.

Dan kemudian, dunia kembali normal.

Waa, setelah ia mendengar suara dari sekitarnya, pipi kiri Haruyuki merasakan tinju
tersebut. Ia merasakan giginya terkena pukulan tersebut di dalam pipinya dan
bibirnya robek. Ada beberapa pendaharahan, namun dibandingkan dengan banyak pukulan
karate yang ia terima sebelumnya, sakitnya pasti hanya sekitar setengahnya.

Akan tetapi, pada saat yang sama tubuh besar Haruyuki pelan-pelan terbang di udara
seperti di film-film.

Tolong hindari dengan baik! Sembari berdoa, punggung menabrak kursi di belakangnya.
Sebuah bau harum dan sentuhan rambut yang lembut terasa olehnya.

Kursi itu jatuh dengan suara gataan, dan tepat sesudahnya, gatsun!! Sebuah suara
tak menyenangkan terdengar.

Napas Haruyuki habis ketika ia jatuh dengan punggungnya ke lantai. Sementara


terengah-engah, ia mati-matian memutar kepalanya, mencoba untuk mengkonfirmasi
keadaan Kuroyukihime yang seharusnya menghindari tabrakan tersebut.

Apa yang dua mata lebarnya tangkap adalah, kepala yang tersandar di jendela, tangan
dan kaki terbentang layaknya boneka yang rusak, sebuah figur rapuh dengan mata
tertutup.

Dari balik rambut depan yang berantakan itu, dari pipi putih yang hampir transparan
tersebut, sebuah garis darah mengalir.

"Ah... ah."

Sambil menahan jeritan, Haruyuki mencoba untuk berdiri. Tapi, sebelum itu -

"Jangan bergerak!!"

Lewat Linker yang masih dalam keadaan ber-Direct Connect, suara pikiran
Kuroyukihime mengalir kedalam kesadaran Haruyuki. Bereaksi terhadap itu, tubuhnya
membeku sementara dalam keadaan jatuh dan menjawab.

"Ta, tapi... Darah!!"


"Jangan khawatir, ini hanya luka kecil. Aku sudah bilang, kita mengincar efek
terbesar. Setelah ini, Araya tidak akan muncul di hadapanmu untuk kedua kalinya."

Setelah diberitahu, Haruyuki memindahkan pandangannya dari arah kiri ke arah kanan.

Araya, yang tinju kanannya masih dalam keadaan terulur, menatap kosong Haruyuki dan
Kuroyukihime. Wajahnya perlahan-lahan kehilangan darah saat bibir tipisnya bergetar
dua atau tiga kali dengan pelan.

Dalam keheningan yang menutupi Lounge -

"...Kyaaaaaa!!"

Jeritan yang luar biasa bergema dari siswi-siswi di meja sekitar.

Araya dan bawahannya A dan B tidak melawan ketika para siswa anggota OSIS menangkap
mereka. Tiga orang dengan wajah agak pucat kehijauan dan kaki gemetar itu dibawa
pergi oleh guru yang baru saja tiba dalam keadaan masih bingung. Kuroyukihime
dibawa oleh para siswi anggota OSIS dan langsung menuju ke rumah sakit.

Haruyuki sendiri dirawat ringan di klinik sekolah. Sementara dokter sekolah


menempatkan desinfektan padanya, kata-kata yang Kuroyukihime katakan padanya tepat
sebelum mencabut kabel Direct Connect, masih bergema di dalam telinganya.

"- Ups, aku hampir lupa memberitahu kamu. Sampai kamu datang ke sekolah besok,
jangan sampai kamu melepas Neuro Linker-mu. Jadi, jangan pernah melakukan koneksi
sedetik pun ke jaringan global. Dengar, benar-benar. Berjanjilah padaku."

Ia tidak tahu apa maksud sebenarnya dari instruksi tersebut. Sementara ia


menghabiskan sorenya dua jam di klinik, sebuah perasaan terasingkan yang aneh
menyelimuti seluruh tubuhnya. Banyak hal yang terjadi padanya dalam dua hari antara
kemarin dan hari ini, ia tidak tahu bagaimana menerima dan menyusun kejadian-
kejadian itu.

Akan tetapi paling tidak, ia tidak perlu khawatir lagi tentang sepatunya yang
hilang dari rak sepatu, atau menemukan sesuatu yang aneh di dalam sepatunya. Ia
otomatis mengganti sepatu dalam ruangannya dengan sepatu ketsnya, sementara
meninggalkan gedung sekolah, ia melakukan seperti apa yang disuruh untuk memutuskan
koneksi internet dari Neuro Linker.

Apa maksudnya? Sambil memikirkan tentang hal itu lagi ia berjalan menuju gerbang
depan sekolah, pada saat itu.

"Haru."

Sebuah suara kecil mencapai telinganya dan Haruyuki tiba-tiba menghentikan kakinya.

Melihat sekeliling, ia melihat sebuah figur kecil dalam bayangan gedung sekolah
yang diwarnai matahari senja. Sambil menyadari bahwa wajahnya menegang, ia
memanggil nama orang itu.

"...Chiyu."

Ia tidak lupa tentang kejadian kemarin yang ia paksa dorong keluar dari
kesadarannya. 'Uwa, apa yang harus aku lakukan? Tidak, pertama-tama aku harus minta
maaf, hanya itu yang dapat aku lakukan', sementara ia panik, Kurashima Chiyuri yang
menunjukkan ekspresi rumit melangkah di trotoar sintesis lunak pada halaman sekolah
dan mendekat.
"Ah... soal yang... kemarin.. err.."

"Haru, aku sudah dengar tentang apa yang terjadi saat makan siang tadi."

Chiyuri berkata begitu, menyela kata-kata Haruyuki yang kebingungan.

"Apa? Makan siang... Ah, Ahh."

"Kamu tadi dipukul oleh mereka, dan terbang sangat jauh... kemudian, cedera itu?
Apa kamu baik-baik saja?"

Wajah Chiyuri, dengan alis besar yang berkerut, mendekati Haruyuki yang sedang
memegang tangan kirinya untuk menutupi luka dekat mulutnya. 'Tidak mungkin,
penerbangan mencolok itu kulakukan sendiri', tapi ia tidak dapat mengatakan itu.

"Ya.. Ya, aku baik-baik saja. Ini hanya luka kecil. Aku tidak terluka di tempat
lain."

"...Jadi begitu, syukurlah."

Dengan wajahnya yang masih tegang, tapi sekarang dengan sedikit tersenyum, Chiyuri
melihat sekeliling mereka dengan cepat. Setelah kejadian pada makan siang tadi,
Haruyuki menjadi bahan omongan di sekolah dan murid-murid yang pulang ke rumah dari
sekolah menatapnya terang-terangan.

"Kalau begitu, mari kita pulang bersama-sama sesekali."

Chiyuru berkata dengan suara keras, dan mulai berjalan tanpa menunggunya.

'Sesekali' katanya. Kita belum melakukan itu lagi sejak memasuki SMP, Haruyuki
berpikir, tetapi kalau ia menolak lalu lari, itu hanya akan mengulang tindakan
bodoh kemarin. Ya benar, apapun yang terjadi paling tidak ia harus meminta maaf
atas kejadian kemarin.

Chiyuri berjalan dengan langkah-langkah besar yang tidak sesuai dengan tinggi
badannya sehingga Haruyuki harus lari sedikit untuk mengejarnya sampai ia berada di
sampingnya, sambil menjaga jarak yang cukup aneh. Seperti itu, mereka meninggalkan
gerbang sekolah dan berjalan ke trotoar sunyi di mana hanya suara mesin penggerak
roda dari mobil yang dapat terdengar.

Biasanya, setelah ia pulang sekolah, ia secara otomatis akan menempatkan orang-


orang di sekitarnya, motor, dan mobil dalam pandangan virtual-nya sebagai simbol
warna sambil berjalan dengan mata tertutup, tapi karena sekarang ia terputus dari
Jaringan Global, ia tidak dapat menggunakan navigasi. Kenapa Kuroyukihime
memerintahkannya untuk melakukan itu? Sambil memikirkan tentang hal itu lagi,
Chiyuri yang berada di sisi kanannya mengatakan nama itu, membuatnya hampir
melompat terkejut.

"Apakah benar bahwa kau melakukan Direct Connect dengan siswi kelas dua
Kuroyukihime-san?"

"Apa!? Ba, bagaimana -"

'Bagaimana kamu tahu', adalah yang ingin ia katakan, tapi ia menyadari bahwa pasti
akan begini jadinya. Dibandingkan dengan pukulan Araya, kejadian yang satu itu akan
meninggalkan dampak yang lebih besar bagi para murid.

"...Ya, begitu..."
Tanpa melihat anggukan Haruyuki, bibir kecil Chiyuri menjadi kerucut dan berjalan
lebih cepat. Ekspresi itu adalah caranya menunjukkan ketidaksenangan tingkat
tertinggi, ia tahu hal tersebut karena selalu bersamanya untuk waktu yang lama.
Kenapa dia menjadi seperti itu? Kali ini pun ia menjawab pertanyaannya sendiri
setelah berpikir sebentar. Orang bodoh yang memukul jatuh makan siang buatan
tangannya ke lantai, pergi tanpa meminta maaf dan melakukan sesuatu yang aneh
dengan gadis lain.... bahkan meskipun itu bukan Chiyuri, mereka pasti akan marah.

"Ta, tapi, tidak ada maksud yang aneh. Itu, aku hanya mengkopi aplikasinya."

Sekarang bulan Oktober, punggungnya masih dipenuhi dengan keringat yang tidak
nyaman ketika ia mencoba untuk menjelaskan. Akan tetapi, ekpresi Chiyuri tidak
menjadi tenang, kelihatannya tidak peduli bagaimanapun, ia pertama-tama harus
meminta maaf atas kejadian sandwich kemarin. Setelah memutuskan itu, ia dengan
sungguh-sungguh mencoba merangkai kata di otaknya.

"Da, daripada itu.. kemarin..."

Baru saja ia akhirnya mengatakan sampai di situ, sebuah suara bersemangat dari
depan membuatnya menelan apa yang ia ingin katakan selanjutnya.

"Hey, Haru, Chii-chan! Kebetulan sekali, mau pulang sekarang?"

Kaki Chiyuri tiba-tiba berhenti, dan Haruyuki mengangkat wajahnya. Di ujung akhir
terowongan eskalator ke tujuh, seorang laki-laki seumurannya tersenyum sambil
mengangkat tangannya.

Seragamnya berwarna biru keabu-abuan berkerah yang berbeda dengan Umesato. Tangan
kanannya memegang tas kulit sekolah berwarna hitam jenis lama, dari bahunya
tergantung sebuah sarung Shinai[11] yang digunakan di kendo[12]. Rambut agak
panjang dengan kesan bersih yang membelah di tengah sementara wajah di bawahnya
memiliki bentuk segar yang cocok dengannya lebih dari orang lain. Seorang laki-laki
dengan wajah tampan menyegarkan.
Accel World v01 067.jpg

"Ah... Ta-kun."

Setelah berkedip beberapa kali, Chiyuri tersenyum.

Dia tadi terlihat sangat tidak senang sampai sekarang... Sambil memikirkan itu,
untuk ketiga kalinya dalam waktu singkat, 'Ah, itu benar', Haruyuki membisikkan itu
dalam hatinya. - Sementara berjalan dengan pria menjengkelkan yang menjatuhkan
sandwichnya, dia bertemu dengan pacarnya secara kebetulan.

Teman sejak kecil Haruyuki dan Chiyuri, Mayuzumi Takumu, dengan sarung shinainya
yang berayun, menghampiri sambil berlari kecil, dan menghadapi Haruyuki dengan
senyum ceria.

"Hey, Haru! Lama tak bertemu."

"Hey, Taku. Sudah... berapa lama ya?"

Haruyuki mengatakan itu sambil melihat wajah Haruyuki yang 10 cm lebih tinggi
darinya.

"Ah benar, aku belum melihat dirimu di dunia nyata dalam dua minggu. Ya bagaimana
lagi, Kamu sih nggak pergi ke acara-acara mansion."
"Aku datang kog ke pekan olahraga."

Haruyuki menjawab dengan wajah keriput, Takumu membuat sebuah senyum 'seperti biasa
ya'.

Mereka bertiga lahir di tahun yang sama di kediaman bertingkat kompleks di Kouenji
Utara. Akan tetapi, alasan tersebut tidak cukup untuk membuatnya dapat berteman
dengan seorang anak laki-laki yang mempunyai semua yang ia tidak miliki.

Ironisnya, Takumu begitu pandai dalam belajar sehingga ia masuk ke sekolah


akselerasi terkenal di Shinjuku, sehingga Haruyuki dapat memiliki hubungan yang
baik dengannya karena Takumu tidak akan melihatnya saat ia menjadi target
penindasan di SD lokal.

Adapun Chiyuri yang pergi ke SD yang sama dengannya, ia berkata (lebih tepatnya,
memohon) kepadanya untuk tidak memberi tahu Takumu tentang dirinya yang ditindas.
Jika ia tahu, maka Takumu akan menyelematkan Haruyuki lalu dia akan memanggil
berandalan itu dan menghajar mereka dengan shinainya.

Akan tetapi, jika itu dapat menghentikan penindasan tersebut, Haruyuki merasa bahwa
ia tidak akan bisa lagi untuk berteman dengan Takumu.

"Mumpung kamu mengatakannya..."

Sambil mereka tiga berjalan, Haruyuki memulai percakapan. Itu adalah sesuatu yang
ia jarang lakukan di sekolah.

"Aku telah melihat video turnamen kota yang sebelumnya di net. Taku benar-benar
menakjubkan, dia menjadi pemenang meski baru kelas satu."

"Keberuntungan, itu murni hanya keberuntungan."

Sambil garuk-garuk kepala, Takumu tersenyum geli.

"Lawan yang susah menghilang ketika semifinal. Lagipula, Chii-chan datang untuk
memberi dukungan."

"Eh, a, aku!?"

Di sisi lain Takumu, Chiyuri berteriak dengan mata lebar.

"Kenapa aku? Tidak benar, aku hanya menonton di sudut..."

"Hahaha... apa yang kamu katakan? 'Tundukkan dia!" bukannya kamu meneriakkan itu
keras-keras?"

Takumu tertawa dengan suara yang menyenangkan.

"Lebih dari itu, kamu bilang kamu tidak akan memberikan aku makan siang jika aku
kalah. Chii-chan bilang begitu dengan wajah serius bukan?"

"Ah gee, aku nggak mendengar apa-apa! Nggak ada!"

Sementara menonton Chiyuri yang menutup telinganya dan meningkatkan kecepatan


langkahnya, Haruyuki mencolok tubuh Takumu dengan siku kanannya.

"Jadi begitu, pantas saja kamu jadi sangat termotivasi di babak final."

"Ya, begitulah, hahaha."


Sambil tertawa dengan Takumu -

Tentu saja, ini bagus, pikir Haruyuki.

Pilihannya dua tahun lalu bukanlah suatu kesalahan. Saat ini, mereka dapat
berbicara seperti apa yang mereka lakukan dahulu.

Ia tidak ingin hubungan ini terpecah belah.

Pada saat itu, seakan membalas pikirannya, Takumu berkata dengan ringan.

"Haru juga, kamu makan makan siang buatan Chii-chan kemarin kan?"

"Eh, tidak, be, begitu."

Sambil melihat punggung Chiyuri yang tiba-tiba menegang, Haruyuki menjadi sedikit
panik. 'Oh tidak, aku belum meminta maaf, aku harus meminta maaf sekarang, atau
lewat email ketika aku sudah di rumah -'.

Tidak, tunggu sebentar.

Bagaimana Takumu bisa tahu hal itu?

Kaki Haruyuki menjadi lemas dan ketika ia akan jatuh, Takumu menopangnya sambil
berkata 'Ups'. Akan tetapi, tanpa menyadari itu, otaknya sudah mulai memanas karena
hal tersebut terulang-ulang terus dipikirannya.

Sandwich itu adalah buatan Chiyuri karena dia tahu bahwa uang makan siang Haruyuki
akan digunakan oleh geng Araya. Dia tidak terlalu jago memasak jadi kenapa?
Haruyuki berpikir, itu tidak mungkin karena saran Takumu bukan?

Jika itu yang terjadi, berarti Chiyuri telah berkonsultasi dengan Takumu. Bahwa
Haruyuki telah ditindas. Jika tidak begitu, dia tidak akan mengatakan hal itu.

Kepalanya terasa sangat panas sehingga Haruyuki tanpa sadar menepis tangan Takumu
yang memegang siku kanannya.

"H, hei, Haru - ?"

Untuk suara bertanya Takumu, Haruyuki tidak bisa menghadapinya. Tatapan gelisahnya
bertemu dengan mata Chiyuri yang seperti sedang membeku. Bibir Chiyuri bergerak,
mencoba mengatakan sesuatu, tapi Haruyuki berteriak sebelum dia melakukannya.

"Ah... Maaf, ada sebuah acara yang aku ingin lihat! Aku akan kembali duluan, Taku,
sampai berjumpa lagi!"

Ia berlari menjauh seperti itu. Kakinya terpelintir dan membuatnya hampir jatuh
beberapa kali, tapi Haruyuki berlari dengan sungguh-sungguh.

Mereka berdua mungkin akan berkonsultasi lagi, tentang bagaimana cara menolong
Haruyuki.

Bahkan memikirkan tentang topik percakapan mereka membuatnya merasa organ dalamnya
dipotong-potong. Meskipun kejadian selayaknya keajaiban telah membuat Araya
menghilang, jika Takumu telah tahu tentang hal itu, ini sudah terlalu berlebihan
bahkan untuk sebuah ironi.

Sampai ia melewati pintu masuk mansionnya, dan melompat ke lift, ia tidak berhenti
berlari sekalipun.

Malam itu, ia bermimpi sesuatu yang tidak diragukan lagi adalah mimpi paling buruk
yang ia bisa ingat.

Berandalan SD, Araya dan bawahannya A dan B, dan murid-murid berandalan lainnya
yang namanya tidak diketahuinya, bergantian muncul dan menyakitinya.

Dari jarak yang agak jauh, Chiyuri dan Takumu menonton sambil berpegangan tangan.
Lebih dari rasa sakit di tubuhnya, ekspresi mengasihani di wajah mereka yang
Haruyuki tidak bisa tahan melihatnya.

Semakin mimpi tersebut berlanjut, semakin banyak penonton yang muncul. Ibunya
muncul di samping mereka, ayahnya yang sudah lama meninggalkan rumah untuk juga
muncul, bersama dengan orang-orang yang tinggal di mansion dan teman-teman
sekelasnya, sekerumunan orang memandangnya.

Wajah mereka tidak lagi memiliki ekspresi mengasihani, tapi sebuah tawa mengejek.
Banyak orang menunjuk pada Haruyuki yang jelek dan menyedihkan kemudian tertawa.

Hentikan. Aku tidak ingin berada di sini lagi.

Sambil memikirkan itu, ia menatap langit gelap yang berada jauh di atasnya, ada
bayangan seseorang di sana. Dengan sayap yang lebih gelap dari malam terbentang,
terbang ringan seperti burung.

Aku ingin pergi ke sana juga. Lebih tinggi. Lebih jauh.

Aku ingin terbang.

Ke jauh disana.

" - Apakah itu permintaanmu?"

[edit] Referensi

? Sebenarnya terjemahan bahasa inggrisnya, Student Council Member, yang berarti


dewan siswa. Diartikan seperti ini biar lebih kena aja
? Sebuah buku yang mempunyai sampul kaku - Cambridge
? Aplikasi yang terus berjalan otomatis seiring dengan kelangsungan kinerja
komputer
? Semacam kamera pengawas (CCTV)
? Headgear yg dimaksud disini adalah Nerve Gear, yang digunakan untuk bermain
VRMMORPG Sword Art Online(Yang menjadi judul novel yang ditulis oleh pengarang yang
sama dengan Accel World) alat ini berbentuk seperti helm.
? Clock adalah frekuensi kinerja CPU pada komputer. Dengan kata lain, semakin
besar Clocknya, maka semakin cepat komputer tersebut memproses data
? Pengertian lihat di Http://www.sinevibes.com/oscillator/
? Secara harafiah berarti �pelipat-ganda�, multiplier disini melipatgandakan
clock(lihat referensi mengenai clock untuk lebih jelasnya)
? Overclock adalah proses membuat kinerja komputer lebih cepat dari kecepatan
dasarnya. Dapat dikatakan bahwa Overclock adalah hasil dari clock yang dipercepat
oleh multiplier
? clock Haruyuki, kecepatan berpikir/reaksi Haruyuki
? Sebuah pedang bambu
? Klub jenis bela diri yang menggunakan Pedang
Bab Ketiga

Haruyuki membuka matanya sambil menghela napas.

Dari cahaya putih yang datang menembus jendela, ia dapat melihat bahwa jam telah
menunjukkan pukul 6:30 AM. Hitung-hitung, ia telah tertidur selama sekitar dua
belas jam.

Seluruh tubuhnya dipenuhi keringat dan sisa-sisa mimpi buruk itu membuat kulitnya
terasa licin. Meski begitu, ia tidak mengingat sedikit pun tentang mimpinya.

Samar-samar ia mengingat kata-kata terakhir Kuroyukihime padanya kemarin.

'Jangan melepas Neuro Linker-mu sepanjang malam' adalah perintahnya. Ini tidak
mungkin memiliki kaitan apapun dengan mimpinya kan?

Setelah sejenak memikirkan itu sambil mandi; ia memakai seragam sekolahnya kemudian
sarapan sereal dan jus jeruk di dapur sendirian. Ia menaruh piring di mesin cuci
piring kemudian mengetuk pintu kamar ibunya untuk melakukan sebuah ritual sebelum
berangkat ke sekolah.

"...Aku pergi."

Setelah mengatakan itu didepan kamar yang remang-remang tersebut, ia mendengar


sebuah suara kering mengatakan sesuatu yang tidak jelas dari tempat tidur.
Sepertinya ibunya habis banyak minum-minum tadi malam.

Sementara ia menunggu ibunya mengoperasikan HP nya untuk mengisi Neuro Linker-nya


dengan 500 yen, ibunya tiba-tiba berkata dengan suara kesal.

"Haruyuki, Linker-mu terputus."

Oh tidak, dengan tangannya, ia menyentuh lehernya. Sementara ia merasa telah


melupakan sesuatu, ia menghubungkan Neuro Linker-nya ke jaringan global, kemudian
dengan segera sambil diiringi sebuah efek suara 'chariin', saldo uang elektroniknya
bertambah.

"Aku pergi."

Ia mengatakannya kembali, tapi tidak ada jawaban lagi. Perlahan-lahan ia menutup


pintu kamar tersebut, memakai sepatunya di pintu masuk, dan meninggalkan rumah.

Ia naik lift ke lantai pertama, sambil menyapa tetangga-tetangga yang tidak


diingatnya, ia pergi menuju pintu depan.

Pintu otomatis menutup, ia melangkah ke halaman depan mansion tersebut dan baru
saja tiga detik.

Bashiiiii!! Suara itu bergema di seluruh otak Haruyuki.

Apa!? �Akselerasi�!? Tetapi kenapa - dengan sendirinya!?

Sementara ia menahan napas, di depan matanya dengan huruf terbakar yang sudah
familiar, terlihat sebuah barisan huruf-huruf.

[HERE COMES A NEW CHALLENGER!!]

Di mana ia pernah melihat kata-kata ini sebelumnya? Kata-kata itu terbakar habis
sebelum ia dapat mengingatnya, dan pada bagian atas pandangannya, sesuatu yang
lebih aneh lagi muncul.

Di tengah, adalah angka [1800]. Dan di kiri dan kanannya, palang-palang biru
memanjang. Di bawahnya sebuah palang hijau tipis kecil yang juga memanjang.

Akhirnya, pada titik pusat pandangannya dengan huruf berapi - [FIGHT!!]

Angka tadi berubah menjadi 1799.

Tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan, pertama-tama Haruyuki melihat empat
digit angka yang sedang menghitung mundur.

1800 detik. 30 menit. Di mana ia pernah mendengar angka itu sebelumnya? Oh ya -


Kuroyukihime mengatakannya, batas waktu �Akselerasi� panjangnya kira-kira selama
ini.

Tapi kali ini, Haruyuki bahkan tidak mengucapkan 'B' dari �Burst Link� yang
merupakan command untuk memulai Akselerasi. Warna dunia disekelilingnya juga,
bukanlah biru monoton, tapi penuh warna. Dan, apa maksud dari Challenger dan Fight
sebenarnya?

Agar dapat menangani situasi, ia melihat sekeliling dengan perasaan panik, dan
segera menyadari sesuatu.

Angin semilir pagi bulan Oktober telah menghilang tanpa jejak, namun daerah
sekitarnya masih berada dalam ingatannya. Ia masih berada di depan rumahnya. Dua
jalur jalan di sisi kiri, supermarket dan gedung perkantoran di seberang jalan, dan
jika ia berbalik, ia akan melihat mansion bertingkat tinggi yang baru saja ia
tinggalkan berdiri dalam kegelapan.

Akan tetapi, sekumpulan mobil yang memenuhi jalanan menuju Shinjuku, dan para murid
yang berangkat ke sekolah yang memenuhi trotoar, keduanya telah menghilang. Selain
itu, di jalan-jalan terdapat retakan dan banyak lubang di sana sini, pagar pembatas
dan rambu-rambu semuanya bengkok, dan kaca di gedung-gedung terlihat jelas sekali
pecah.

Pada persimpangan yang sedikit lebih jauh, puing-puing bertumpukan seperti


barikade, dan api berkelap-kelip dari sebuah kubah besar, seperti ada sesuatu yang
terbakar didalamnya. Bekas-bekas dari kehancuran termasuk rumah mansion Haruyuki,
pilar beton yang runtuh, dinding luar dengan lubang besar dan hal mengerikan
lainnya.

Ia ingin pulang sekarang untuk memeriksa rumahnya dan dengan tujuan itu, ia
berjalan beberapa langkah dan melihat pintu masuk di antara reruntuhan.

Kemudian, matanya membelalak takjub. Interior bangunan yang ada tampak menyerupai
poligon-poligon bangunan yang pernah ia bayangkan di dalam kepalanya, permukaannya
terlihat rata seperti bagian dalam keabu-abuan dari sebuah kotak. Bukan- bukan
hanya �kelihatannya�. Tapi memang begitu �kenyataannya�.

Semua ini nyata tapi bukan di dunia nyata. Haruyuki sekarang berada di bawah fungsi
�Akselerasi�, dalam keadaan Full Dive di jaringan virtual, adegan di sekitarnya
adalah gambaran 3D yang dibuat oleh video Social Camera. Sama seperti dunia beku
berwarna biru yang ia lihat kemarin di lounge.

Meski begitu, Haruyuki belum pernah melihat ruang virtual yang begitu detail. Ia
tidak dapat melihat pixel pitch[1]. Setiap batu kecil di dekat kakinya dibuat
dengan detail yang luar biasa.
Jika seperti ini, apa yang terjadi dengan tubuhnya? Haruyuki menunduk.

Ia pikir ia akan melihat babi pink-nya yang familiar, tapi -

"...Ap ...Apa ini."

Sambil terkagum, tanpa sengaja ia mengeluarkan suara.

Apa yang terlihat pada pandangannya adalah kakinya, dada dan tangannya yang ramping
seperti kabel, sebuah tubuh yang seperti dipoles perak. Seperti robot - akan
tetapi, tubuh itu tidak memiliki kesan pertempuran seperti dalam game atau anime.

Ia buru-buru meletakkan tangannya ke wajahnya, tapi bukannya hidung atau mulut,


jari-jarinya menyentuh sesuatu yang keras yang bentuknya seperti helm. Ia mengambil
waktu sebentar untuk melihat sekeliling dan melihat sebuah jendela yang retak di
dinding bagian depan sebuah gedung apartemen di seberang jalan dari mansion. Dengan
langkah 'cachin cachin', ia berlari ke sana.

Bentuk yang dicerminkan oleh kaca besar itu adalah sebuah robot dengan tubuh
berlapis logam. Tubuh itu ramping dan kecil, hanya kepala yang mulus itu yang
terlihat agak besar. Dengan kata lain - ia terlihat sangat lemah.

Paling tidak dahinya seharusnya bertanduk... atau kedua mata harus bersinar terang
keemasan.

Sementara ia mengeluh kepada perancang avatar yang tidak dikenal, sesuatu menarik
perhatiannya.

Di belakang bayangannya di kaca, di sisi lain dari jalan, beberapa bayangan manusia
yang berkerumun terlihat.

Terkejut, dia berjongkok dengan tubuh metaliknya dan berbalik. Tidak diketahui
sejak kapan mereka muncul, tiga bentuk tubuh berdiri di bawah sebuah supermarket
yang hancur. Karena mereka dikelilingi oleh kegelapan, dia hanya bisa melihat
siluet mereka, tetapi masing-masing dari mereka jauh lebih besar dari Haruyuki.

Bayangan-bayangan itu tampak saling berhadapan dan sedang berbicara. Haruyuki tanpa
sengaja mencoba untuk mendengarkan.

"...Kelihatannya, orang aneh yang tampak seperti pecundang."

"Aku tidak ingat namanya, pemula?"

"Tapi ia memiliki warna metalik. Mungkin ia punya beberapa kemampuan?"

Orang-orang itu - bukanlah NPC[2].

Haruyuki langsung dapat merasakannya. Perilaku dan pola bicara itu, tanpa diragukan
lagi mereka adalah manusia dan bukan program.

Tapi tempat ini adalah virtual net �Akselerasi�. Yang berarti mereka, seperti
Haruyuki dan Kuroyukihime, adalah orang-orang yang meng-install Brain Burst, pasti
inilah yang terjadi.

Berarti, mereka tahu tentang situasi ini. Pertama-tama mari bertanya kepada tiga
orang tersebut mengenai keadaan ini, setelah memutuskannya, ia dengan takut-takut
melangkah ke jalan sampai sejauh garis putih di tengah.
Tiba-tiba, ia merasa orang lain menatapnya. Ia menghentikan langkahnya dan berbalik
ke arah tersebut.

Di sana. Lebih dari tiga orang. Tidak diketahui dari mana mereka muncul, berada di
atap bangunan-bangunan yang rusak, di atas reruntuhan, seluruhnya adalah siluet-
siluet aneh yang mengawasi Haruyuki. Akan tetapi mereka tampaknya tidak bergerak
mendekat, hanya - ya, seperti sedang menunggu sesuatu.

Haruyuki bingung. Ia mengalihkan pandangannya kembali ke tengah jalan. Hitungan di


atas pandangannya telah turun menjadi 1620. Palang-palang di sebelah kiri dan kanan
dari angka tersebut tidak berubah -.

Tidak, dia baru menyadarinya sekarang, di bawah palang-palang kiri dan kanan ada
barisan huruf-huruf kecil.

Di sisi kiri dibaca sebagai �Silver Crow�. Dan di sebelah kanan adalah �Ash
Roller�.

Struktur layar ini, dirasakannya sangat familiar.

Haruyuki merasakan deja-vu yang kuat saat memikirkan itu.

Ini bukanlah sesuatu yang baru - lebih dari tiga puluh tahun sebelum Haruyuki
lahir, menjelang akhir era 19xx di Jepang, sebuah jenis program game mendominasi
pusat hiburan. Dan baru-baru ini, sesuatu yang ia lihat memicu perasaan ini. Itu
adalah...

Haruyuki yang berdiri di sana menelusuri ingatannya, melompat karena sebuah ledakan
tiba-tiba terdengar dibelakangnya.

"...!?"

Ia kehilangan keseimbangannya ketika berbalik dan jatuh ke belakang, tepat di depan


matanya sebuah siluet yang tinggi besar menjulang.

Sebuah motor. Meskipun begitu, itu bukanlah jenis motor drive yang familiar..,
sebuah mesin pembakaran internal yang ilegal dari jaman dulu, darinya terdengar
getaran berat 'Doddoddo'.

Garpu depannya tidak masuk akal panjangnya, dan ban yang terhubung juga terlalu
gemuk. Dari jejak kasar ban yang berwarna abu-abu, bau terbakar samar-samar
melayang di udara.

Haruyuki mendongak, di balik pegangan yang melengkung berlebihan, tatapannya yang


dipenuhi rasa takut menangkap sosok pengendara yang duduk di atas jok kulit.

Seluruh tubuh ditutupi oleh kulit hitam dengan paku payung, dua kaki dengan sepatu
boot terbentang lebar, dan kedua lengan bersilangan di dada. Kepalanya juga
ditutupi helm hitam, dan pelindung muka yang menyerupai tengkorak.

Dari dalam pelindung tersebut, sebuah suara berderit muncul, Haruyuki mendengarkan
sambil terpaku.

"Lama tidak berjumpa stage �End of Century�, Luuuuuckyyyy~"

Jari telunjuknya menggeliat ke kiri dan ke kanan dari salah satu tangan yang
disilangkannya.

"Kamu lawanku adalah seorang shiny newbie, Mega Luuuuucky - !"


Pembalap tengkorak itu mengangkat boot kanannya dan meletakkannya di batang kemudi
dengan ahlinya. Pada saat itu, �Dobobaroruoooon! Sebuah raungan menderu terdengar
dan Haruyuki melompat lagi.

Tidak peduli bagaimana pun ia melihatnya, ia bukanlah lawan yang bersahabat.


Sebaliknya, jika pikiran sebelumnya benar, maka ini adalah �Fighting Stage� - dan
pengendara ini adalah -.

"U... Uwa..."

Haruyuki beringsut kembali, dan berbalik.

"Uwa -"

Dengan kaki kecil robotnya yang berderak, ia berlari mati-matian.

"Whahahaha!! Lari, Lari!!"

Suara gemuruh mesin terdengar lagi di belakangnya, dan suara ban yang terus
mendecit berlanjut - hanya sedetik kemudian, punggungnya menderita pukulan berat
dan ia merasakan nyeri yang tajam, Haruyuki terbang tinggi ke kegelapan malam.

Pada saat yang sama, di kiri atas pandangannya, palang biru �Silver Crow� menyusut.

Setelah menyaksikan itu, Haruyuki berpikir sambil ia berputar di udara, 'Ah jadi
ini benar artinya'.

Artinya, ini adalah sebuah �Fighting Game�, ia seorang pemula yang belum tahu apa-
apa, dan lawannya adalah pemain veteran yang tahu cara untuk menang.

Tidak mungkin ia bisa menang.

"Hahaha, kamu langsung segera diincar. Itu karena kamu tidak menepati janji kita,
nak."

Waktu makan siang.

Sama seperti kemarin. Haruyuki sedang ber-Direct Connect dengan Kuroyukihime di


Lounge, diawasi mata di bawah perban dari balik rambutnya, dia menggelengkan
kepalanya dan, dengan ahli, tertawa hanya menggunakan pikirannya. Lukanya, yang
berdarah-darah kemarin, tampaknya hanya meninggalkan sedikit goresan. Semua kata-
kata terima kasih dan permintaan maafnya dihentikan dengan sebuah lambaian tangan
kanannya.

"Ini... bukan bahan tertawaan. Kupikir aku akan mati... Ya, ini salahku karena
dengan ceroboh menghubungkan Neuro Linker-ku ke jaringan global..."

Kuroyukihime terlihat senang mendengar keluhan Haruyuki, dan mengambil secangkir


teh dari meja dan menaruhnya di bibirnya. Di samping cangkir itu, sebuah Shrimp-au-
gratin[3] dibiarkan tak tersentuh, mengeluarkan uap panas sama seperti kare daging
babi ukuran besar di depan Haruyuki.

Para anggota OSIS yang duduk di meja yang sama sudah menggerakkan sumpit atau
sendoknya, perut Haruyuki sudah membuat suara-suara menyedihkan, tetapi tampaknya
kuliah Kuroyukihime, dengan kata lain, khotbahnya, tidak akan berakhir dalam waktu
dekat.
" - Tapi ya, ini menghemat waktuku untuk menjelaskan. Biaya pembelajarannya agak
tinggi, tapi kamu sudah mengerti kan?"

"Mengerti... apa?"

"Identitas dari program �Brain Burst�. Ini bukan sebuah konspirasi besar, hanya
sebuah -"

Haruyuki mengangguk, dan meneruskan kata-kata yang tidak diselesaikan Kuroyukihime.

"Hanya sebuah Fighting Game yang menggunakan dunia nyata sebagai arena untuk
bertemu dan bertarung. Ini berlebihan..."

"Fufu, ini memang bahan pembicaraan berlebihan yang dapat membuatmu berpikir tidak-
tidak.

"Menggunakan teknologi luar biasa dari �Akselerasi� pikiran, dan apa yang mereka
lakukan dengan itu? Sebuah Fighting Game! Genre yang sudah dibuang 30 tahun yang
lalu!"

Mendengar itu, Kuroyukihime memiringkan kepalanya untuk berpikir sedikit dan


kemudian memberikan sebuah senyum ironis.

"Hmm, caramu mengatakannya sedikit salah. Haruyuki-kun, kita Burst Linker tidak
�Berakselerasi� hanya untuk bermain Fighting Game. Sebaliknya, kita bertarung agar
dapat terus menggunakan �Akselerasi�. Kita dipaksa, dan inilah bagian yang tidak
menyenangkan dari program tersebut."

"Apa... Apa artinya itu?"

"Un... untuk ke depannya akan lebih baik dijelaskan dengan latihan. Ayo masuk ke
mode �Akselerasi�."

"Oh, ok..."

Haruyuki memutuskan keterikatannya kepada kare porsi besar yang ada di depannya,
duduk tegak di kursinya, dan diam-diam meneriakkan perintah Akselerasi.

Burst Link!

Bashii, suara tersebut melanda tubuh dan kesadarannya, pergerakan murid-murid di


sekitar berhenti. Pada saat yang sama, warna-warna menghilang, digantikan dengan
biru transparan.

Kuroyukihime yang berada di depannya berhenti juga, tapi segera dari seragamnya
yang rapi, seperti roh yang keluar dari tubuh, sebuah avatar berpakaian hitam yang
mempesona berdiri. Avatar babi merah muda Haruyuki itu turun dari kursi dan tanpa
melihat tubuh aslinya yang bundar itu, dia bergerak maju.

"Lalu... apa yang harus aku lakukan?"

"Pandangan di sisi kirimu, apakah ada icon baru yang ditambahkan?"

Ia memindahkan fokus pandangannya seperti yang dikatakan, dan memang di barisan


icon aplikasi-aplikasi, dia melihat icon baru bertanda B yang terbakar. Ia
mengangkat tangan kirinya dan mengkliknya.

"Itu adalah main menu dari fighting game �Brain Burst�. Kamu dapat memeriksa status
dan catatan pertempuranmu, dan mencari Burst Linker yang berada di daerah sekitar
untuk menantangnya bertarung. Coba tekan tombol Match Making."

Haruyuki mengangguk dan mengklik tombol tersebut yang berada di bagian paling bawah
menu. Dengan segera jendela baru terbuka dan sesaat setelah tampilan
'Searching...', sebuah daftar nama terpampang.

Meskipun dikatakan daftar nama, hanya ada dua nama yang ada di situ. Satu yang ia
lihat tadi pagi, �Silver Crow� miliknya dan - yang satunya lagi. �Black Lotus�.

Haruyuki yakin bahwa itu adalah nama Burst Linker Kuroyukihime, ia mengangkat
wajahnya sedikit untuk mengkonfirmasi. Sesuai dugaannya, Avatar kupu-kupu hitam
dengan sayap burung layang-layang itu mengangguk ringan dan berkata.

"Sekarang, kita terputus dari jaringan global dan terhubung ke jaringan lokal
sekolah, di daftarnya hanya ada kamu dan aku - atau yang seharusnya begitu."

"Ya... Black Lotus-san."

'Nama yang cantik', dan, 'sangat cocok denganmu', tentu saja ia tidak benar-benar
mengatakan itu mentah-mentah, yang terjadi hanyalah hidung babinya bergetar.

"Ok. Kemudian, Klik namaku, dan masuk ke pertarungan."

"A...Apaaa!?"

"Kita tidak akan benar-benar bertarung. Hanya membiarkan waktu berjalan hingga
habis dan mengakhirinya dengan seri."

Kuroyukihime mendesaknya dengan senyum pahit yang ringan.

Dalam sebuah peradaban di mana berpuluh-puluh ribu orang terhubung untuk


pertempuran besar di field yang sama itu tidak jarang, dan sekarang satu lawan
satu, sambil memikirkan itu, ia mengklik nama yang ada di daftar dan dari menu baru
yang muncul memilih [DUEL]. Dan memilih [YES] dari dialog YES/NO yang muncul
setelahnya.

Seketika, bentuk dunia berubah lagi.

Dari lounge biru yang beku, semua murid menghilang. Pilar-pilar dan meja-meja itu,
sementara kembali menampilkan warna, menunjukkan pembusukan layaknya dipengaruhi
waktu yang lama, dan kaca-kaca dilapisi debu tebal.

Dan kemudian langit dicat dengan warna oranye gelap. Angin kering bertiup dari
suatu tempat, menggerakkan rumput tak bernama yang tumbuh di lantai sana-sini.

Angka 1800 yang familiar dengan jelas terukir pada bagian atas pandangannya.
Palang-palang biru memanjang di kanan dan kiri, dan akhirnya - kata [FIGHT!!] yang
terbakar.

"Oh... �Twilight� stage. Kita mendapatkan arena yang langka."

Di samping Haruyuki yang sedang melihat-lihat, suara Kuroyukihime terdengar.

"Sifat stage ini adalah: mudah terbakar, cepat hancur, dan benar-benar suram."

"Ah, oh..."

Sambil mengangguk, Haruyuki memeriksa tubuhnya. Entah sejak kapan, avatar babi
merah mudanya telah berubah menjadi robot perak yang ramping.
"Jadi ini Duel Avatar-mu, �Silver Crow�... nama yang bagus. Warnanya juga bagus.
Aku juga suka dengan bentuknya."

Kuroyukihime mengulurkan tangannya, dan mengelus-elus kepala perak yang licin itu.

Rasa sentuhan ini membuat Haruyuki yakin bahwa tempat ini tidak memiliki sejenis
kode etik �Contact Forbidden� untuk melindungi anak kecil, dan ini benar-benar
�Virtual Reality� dalam arti sebenarnya.

"Te, terima kasih... tapi Duel Avatar ini tampak seperti pecundang. Tidak mungkin
untuk dibuat ulang kan? Siapa pula yang merancang dan menamakan Duel Avatar ini?
Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan Duel Avatar sendiri?"

"Seperti yang namanya katakan, Duel Avatar adalah avatar yang hanya dipakai untuk
bertarung. - Tadi malam, kamu bermimpi buruk yang sangat panjang, bukan?"

"...Ya."

Ia tidak mengingat isi mimpinya, tapi perasaan bahwa ia telah bermimpi yang sangat
buruk tertinggal. Dia tanpa sadar mengusap dua lengan robotnya dengan tangan
kerasnya.

"Itu disebabkan oleh program yang sedang mengakses pikiranmu yang terdalam. Brain
Burst menggunakan keinginan, ketakutan, dan obsesi pemilik lalu memotongnya dan
mencampurkannya ke dalam pembuatan Duel Avatar itu."

"Gambaran... ku? Ketakutan dan... keinginan?"

Haruyuki menatap tubuhnya lagi sambil membisikkan itu.

"Tubuh... kecil, polos dan lemah ini adalah keinginanku? Yah, memang benar bahwa
aku biasanya berpikir untuk menjadi lebih kurus tapi... jika seperti ini, aku ingin
menjadi sedikit lebih kelihatan heroik..."

"Hahaha, ini tidak sesederhana itu. Apa yang program baca dan gunakan, bukanlah
keinginan idealmu tapi inferiority complex[4]. Pada kasusmu, kamu seharusnya merasa
beruntung bahwa avatar babi merah mudamu tidak digunakan untuk langsung jadi Duel
Avatar-mu. Meskipun, aku juga suka avatar itu."

"He...Hentikan. Aku tidak menyukainya."

Ia harus membuat avatar ksatria hitam yang baru untuk digunakan di net sekolah,
sambil memikirkan itu dia bertanya.

"Lalu, apakah ini berarti avatar sekolah senpai juga dibuat oleh Brain Burst? Itu
simbol dari inferiority complex senpai? Tapi cantik sekali..."

"Tidak..."

Dengan munculnya sedikit bayangan di matanya, Kuroyukihime mengernyitkan dahi.

"Ini dibuat sendiri olehku dengan editor. Aku... dengan beberapa alasan untuk
sekarang ini, telah menyegel Duel Avatar-ku yang asli. Aku akan memberitahukan
kepadamu alasannya nanti, ketika saatnya tiba."

"Disegel...?"

"Sayangnya, Duel Avatar-ku buruk rupa. Sangat-sangat jelek. Tapi bukan karena
alasan itu aku menyegelnya... Ya, jangan khawatir tentangku."

Kuroyukihime mengangkat bahu, dan dengan segera kembali ke ekspresi misteriusnya


yang normal. Tangan putihnya kembali membelai kepala helm Haruyuki itu.

"Pagi ini, Burst Linker lain melawanmu di jaringan global, dan kamu menggunakan
avatarmu yang baru saja dibuat untuk bertarung. Lalu kamu benar-benar dibantai dan
kalah, benar begitu?"

"...Um, ya, benar sekali. Kekalahan sempurna."

"Tampilan result yang muncul setelah pertandingan, apakah kamu melihatnya dengan
benar?"

Haruyuki enggan mengingat �Fighting Stage� yang ia datangi sebelum datang ke


sekolah. Di reruntuhan yang gelap itu, sebuah pengendara berkepala tengkorak di
atas motor vulgarnya menabrak dan membuatnya terbang, HP gauge-nya dengan cepat
menghilang.

Dengan efek suara menyedihkan, kata-kata [YOU LOSE] muncul di depannya, kemudian -

"Aku cukup yakin... Namaku dan Level 1 terlihat, dan kemudian sebuah angka aneh
muncul. Mungkin, Burst... Point. Angkanya berkurang dari 99 ke 89."

"Bagus, kamu mengingatnya dengan baik. Burst Points! Dengan alasan itulah kita
berdiri tegak dan pergi ke medan perang yang kejam ini."

Kuroyukihime mengatakan itu seperti berteriak, dia berjalan beberapa langkah menuju
kaca jendela kemudian berbalik. Payung yang dia genggam dengan kedua tangannya
berbunyi 'thud'! saat dia menancapkannya ke lantai diikuti pecahan kerikil yang
beterbangan.

"Burst Point, sesuai namanya, adalah berapa kali kita dapat melakukan �Akselerasi�.
Satu kali ber-Akselerasi akan mengurangi 1 poinmu. Tepat setelah menginstall, poin
awalnya adalah 100, tapi kemarin di Lounge kau telah ber-Akselerasi sekali, jadi
poin mu berkurang satu. Dan tadi, kamu telah menggunakan 1 poin."

"Arg... Bagaimana kamu mengisinya? Jangan bilang kita menggunakan uang asli untuk
mengisinya?"

"Salah."

Kuroyukihime menyangkalnya mentah-mentah.

"Hanya ada satu cara untuk meningkatkan Burst Point dan itu adalah memenangkan
�Pertarungan�. Ketika kamu menang, jika pertarungannya antar 2 orang se-level, kamu
mendapatkan 10 poin. Akan tetapi, kalah berarti kehilangan 10 poin. Seperti yang
kamu alami tadi pagi."

Kuroyukihime membalikkan wajahnya ke samping untuk melihat langit senja dibalik


jendela, dan melanjutkan bisikannya.

"�Akselerasi� itu dampaknya sangat kuat. Menang dalam perkelahian tentu saja
menjadi hal yang gampang, mendapatkan nilai sempurna di ujian atau menang besar di
sebuah perjudian atau olahraga juga gampang. Pada Koushien[5] musim panas lalu yang
memegang rekor baru untuk home run adalah seorang siswa SMA kelas satu yang juga
merupakan Burst Linker ber-level tinggi."

"...Wha..."
Dia melemparkan pandangan agak sedih, kepada Haruyuki yang terpaku.

"Jadi, sekali kita mencicipi madu terlarang ini, yang bisa kita lakukan hanyalah
ber-�Akselerasi� selamanya. Untuk itulah kita membutuhkan Burst Points, jadi kita
hanya bisa melanjutkan pertarungan selamanya."

"...To...Tolong tunggu sebentar."

Apa? Hitter[6] genius dengan pukulan yang kuat itu, adalah seorang Burst Linker.

Tidak bukan itu - Pidato Kuroyukihime, bukankah ada sesuatu yang aneh tentang hal
itu?

Haruyuki berpikir mati-matian, kemudian membuka mulutnya.

"Ah... ya, barusan kamu mengatakan bertarung dan menang menaikkan 10 poin dan kalah
mengurangi 10 poin. Juga... adanya satu poin berkurang dari menggunakan
�Akselerasi�, jadi total poin dari seluruh Burst Linker hanya dapat berkurang. Itu
berarti, poin bagi orang-orang yang lemah dalam bertarung pasti akan menjadi nol..
Jadi.. Apa yang terjadi ketika mereka menjadi seperti itu...?"

"Kamu cepat paham rupanya. Sederhana saja. �Brain Burst� akan hilang."

Mata gelap Kuroyukihime yang berwarna seperti terbakar menatap lurus pada Haruyuki.

"Program tersebut secara otomatis akan ter-uninstall, dan tidak dapat di install
untuk kedua kalinya. Bahkan mengganti Neuro Linker juga percuma, karena program itu
tahu secara spesifik gelombang otak setiap Burst Linker. Orang-orang yang telah
kehilangan seluruh poinnya, tidak akan ber-�Akselerasi� lagi."

Suara yang terasa dingin itu memberitahu Haruyuki, dan dia menambahkan.

"Jumlah totalnya tidak akan berkurang terus karena ada orang-orang baru sepertimu
yang masuk ke pertarungan, Meski sekarang ini, trendnya sedang berada dalam sedikit
penurunan."

Akan tetapi Haruyuki nyaris tidak mendegar sepatah kata pun dari kata-kata tambahan
itu.

"Brain Burst akan... hilang?"

Setelah baru saja mencicipi kekuatan �Akselerasi� dua atau tiga kali, hanya
memikirkannya saja sudah membuat punggung Haruyuki membeku. Itu bukan karena ia
tidak dapat berakselerasi lagi. Bagi Haruyuki, itu berarti kehilangan satu-satunya
hubungan ke Kuroyukihime yang pada hakikatnya hidup di dunia lain.

Sekali lagi, ia menyadari betapa beratnya kehilangan 10 poin dari kekalahan melawan
pengendara tengkorak itu.

"Lalu... Apa yang akan kamu lakukan, Haruyuki-kun?"

Haruyuki mengangkat wajahnya pada pertanyaan yang dibisikan ini.

"Apa yang akan aku lakukan...?"

"Kamu masih dapat kembali sekarang, ke dunia normal tanpa �Akselerasi� atau
�Fighting�. Para idiot yang menindasmu tidak akan muncul lagi, aku menjaminnya atas
nama anggota OSIS."
"...Aku ...Aku..."

'- Akselerasi atau Brain Burst itu tidak penting. Aku hanya tidak ingin berpisah
darimu.'

Tentu saja dia tidak dapat mengatakan itu. Sebagai gantinya, ia menggenggam kuat
tinju peraknya dan menjawab.

"...Aku, masih punya sesuatu yang harus dibayar kembali kepada senpai."

"Oh?"

"Kamu telah memberikanku Brain Burst, dan menarikku keluar dari neraka itu.
Alasannya pasti bukanlah untuk mencuri 100 poin awalku, setidaknya aku tahu itu.
Kalau seperti ini, tidak ada kata-kata yang tepat untuk mengatakan ini tapi... kamu
pastinya ingin aku melakukan sesuatu, kan? Memeriksa High Score-ku dalam Squash
Game, bersusah payah mengajariku tentang Akselerasi dari awal, pasti ada tujuan.
Benar begitu?"

"...Hmm. Penalaran yang akurat."

Avatar cantik itu menatap lurus ke wajah perak Haruyuki dengan senyum ringan.

"Aku... jujur saja aku bukanlah seseorang yang seharusnya berkata seperti ini ke
senpai. Aku tidak keren, gendut, cengeng, memiliki dendam terhadap temanku yang
hanya dua, dan aku cemburu terhadap mereka, lari dan kabur secepatnya, aku benar-
benar orang yang tidak pantas. Rendahan."

'Apa yang aku sedang katakan', sambil memikirkan itu, Haruyuki tidak dapat
menghentikan kata-kata yang mengalir keluar. Ia diselamatkan oleh fakta bahwa wajah
avatarnya seperti cermin tanpa ekspresi.

"Meski begitu, bahwa Kuroyukihime senpai berbicara kepadaku dan ber-Direct Connect
denganku, aku mengerti itu karena aku agak baik dalam bermain game, dan pastinya
tidak ada alasan lain lagi, aku tidak keberatan jika hanya dengan alasan itu."

'Apa sebenarnya yang aku coba katakan, aku seharusnya menyusun kata-katanya dengan
baik dulu baru mengatakannya, ah sekarang waktunya untuk menggunakan Akselerasi,
tidak, aku sudah dalam mode Akselerasi.'

Setelah jatuh dalam mode panik, Haruyuki hanya bisa mengungkapkan apa yang ada di
dalam dirinya.

"Oleh karena itu... Aku ingin menjawab ekspektasi senpai. Kemurahan hatimu, aku
ingin membayarnya tuntas. Aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan, tapi apa yang
kamu butuhkan sekarang, aku akan lakukan apapun yang semampuku. Oleh karena itu
aku... tidak akan meng-uninstall Brain Burst. Aku akan bertarung... sebagai seorang
Burst Linker."

'Apa-apaan itu, seharusnya aku hanya mengatakan bagian terakhir itu saja! Apa
sebenarnya yang telah kukatakan?!'

Setelah ia selesai menumpahkan kata-kata tersebut, Haruyuki merasa malu dan


menundukkan tubuh ramping avatarnya, kemudian meringkuk.

'Ngomong-ngomong, kamu keliru tentang sesuatu, laki-laki pemalu.' Ia telah


menyiapkan diri jika Kuroyukihime berpikir seperti itu, tepat setelahnya, kata-kata
yang terucap mengagetkan pendengarannya.
"Kemurahan hati... jangan gunakan kata itu."

Ia mendongak sedikit dan melihat ekspresi paling hidup di wajah yang ia lihat
beberapa hari terakhir ini.

"Aku hanya seorang siswi SMP yang bodoh dan tidak berdaya, berdiri di tempat yang
sama denganmu, menghirup udara yang sama. Di stage ini, kita sama-sama Burst
Linker. Kamu-lah yang membuat jarak. Jarak dua meter virtual ini, apakah tampak
jauh bagimu?"

Dalam diam dia mengulurkan tangan kanannya.

Itu jauh.

Hati Haruyuki yang paling dalam bergumam.

'Untuk berada dalam pandangan seseorang sepertimu yang mempunyai segalanya, kamu
tidak akan mengerti betapa mengerikannya itu untuk orang sepertiku. Aku bersedia
untuk menjadi pelayan. Bergerak seperti pion di bawah perintahmu, hanya itu saja
adalah kebahagiaan yang tak terduga bagiku. Jika aku menerima uluran tanganmu di
sini, aku akan mempunyai harapan yang tidak boleh kuterima. Kemudian, tentu, itu
akan melipatgandakan penyesalan sebagai bayaran dari harapan beracun itu.'

Sama halnya untuk Chiyuri dan Takumu. Dengan kedua orang itu, ia telah puas menjadi
teman dekat yang bahagia tanpa belas kasihan dan simpati. Ia benar-benar tidak
menginginkan posisi lebih dari itu, tapi...

Sebuah suara keluar dari mulutnya, yang sekering pohon layu di senja virtual
tersebut.

"...Senpai telah menyelamatkanku dari neraka. Itu... adalah kebahagiaanku seumur


hidup. Aku benar-benar tidak berharap apapun lebih dari itu."

"...Aku mengerti."

Kuroyukihime menurunkan tangannya sambil bergumam.

Keheningan yang berat dan dalam memenuhi suasana stage. Apa yang memecahkan
keheningan tersebut adalah suara yang ia pikir tidak berubah dari sebelumnya.

"Aku dengan senang hati menerima tekadmu. Memang benar bahwa sekarang aku mempunyai
sedikit masalah yang merepotkan. Aku membutuhkan batuanmu untuk menyelesaikannya."

Haruyuki mengambil nafas pendek dan mengangguk.

"Tentu, apa saja jika itu adalah sesuatu yang aku dapat lakukan. Apa yang harus aku
lakukan?"

"Pertama-tama, pelajari cara untuk �bertarung�. Klik namamu yang ditampilkan di


bawah HP gauge mu. Buka �Install�, kamu dapat melihat seluruh command untuk
seperangkat normal skill dan special skill Duel Avatar-mu."

"Special... Skill?"

Ia menghentikan uluran tangannya dan bertanya ulang.

'Ya. Ketika Duel Avatar ini diciptakan, program akan mengalokasikan sejumlah
parameter tertentu sesuai dengan potensi dan atribut avatar. Jenis yang unggul
dengan serangan, jenis yang pertahanannya kokoh, dan ada juga jenis yang memiliki
special skill yang dapat memutarbalikkan kedudukan, tapi aturan tetapnya bahwa Duel
Avatar yang berada pada level yang sama mempunyai total potensi yang sama.
Pertarungan pertamamu berakhir dengan kekalahan, tapi itu tidak berarti lawanmu
terlalu kuat, itu hanya karena kamu tidak tahu cara bertarung."

Pengendara motor itu, �Ash Roller�, adalah level 1, sama dengan Haruyuki. Tadinya
ia pikir pengendara itu adalah lawan yang luar biasa, tapi sebenarnya, dia memiliki
kekuatan bertarung yang sama dengan �Silver Crow�?

Jika itu yang terjadi, maka robot kecil dan ramping ini seharusnya mempunyai
special skill yang luar biasa. Haruyuki dengan semangat mengulurkan jari peraknya,
dan menekan namanya sendiri.

Dengan efek suara, sebuah jendela setengah transparan terbuka.

Sebuah animasi humanoid sederhana menampilkan pergerakan sementara di kanannya


menunjukkan nama-nama skill.

Yang pertama, turunkan pinggang dan buat kepalan, lakukan gerakan mendorong. Normal
skill �Punch�.

Yang kedua. Tarik kaki kanan ke belakang. lakukan gaya menendang ke depan. Normal
skill �Kick�.

Dan terakhir, special skill - silangkan kedua tangan, buka lebar ke kanan dan ke
kiri, dorong kepala ke depan dengan gerakan mengayun. Namanya adalah �Headbutt�.

Hanya itu. Tidak ada lagi.

"...Err."

Haruyuki bergumam sambil terpaku.

"Normal skill Punch dan Kick... dan special skill hanyalah Headbutt."

"Oh?"

Kuroyukihime yang mendengar itu, menaruh jari telunjuk kanannya ke dagu, dan
memiringkan lehernya. Ia pikir bahwa ekspresinya tidak berubah, tapi ia tidak tahan
melihatnya, jadi ia meringkuk. Hanya membayangkan kekecewaan yang terpancar di mata
gelapnya, membuat seluruh tubuhnya panas.

Ia tanpa sadar menggerakkan mulutnya.

"Tidak, tidak apa-apa. Itu sudah sesuai ekspektasi. Avatar ini terlihat penuh
dengan sesuatu yang tidak berguna. Aku minta maaf karena tidak sesuai dengan apa
yang kamu harapkan. Tidak apa-apa, kamu boleh meninggalkanku sendiri. Pikirkanlah
hanya seperti lotre yang gagal."

"Kamu.. bodoh!!"

Kalimat itu mengguncang tubuh Haruyuki saat ia mengangkat wajahnya. Entah sejak
kapan, Kuroyukihime berdiri di depannya, alisnya yang terangkat, dan matanya yang
terbakar memandangnya.

"Aku tidak akan mengatakan apapun tentang caramu hidup karena sama denganmu akupun
juga hanyalah siswi SMP. Akan tetapi soal Brain Burst, aku sudah enam tahun lebih
menjadi senpaimu. Aku sudah katakan sebelumnya bahwa Duel Avatar yang berbeda
memiliki potensi yang seimbang. Apakah kamu sudah lupa apa yang telah aku
katakan?!"

"T... tapi, skill-ku hanya Punch, Kick, dan Headbutt..."

"Berarti, pasti ada kekuatan lain untuk melengkapi kemampuan tersebut di suatu
tempat."

Tatapan Kuroyukihime sedikit melunak saat ia terus menegur Haruyuki.

"Duel Avatar itu lahir dari hatimu. Apa yang terjadi jika kamu tidak
mempercayainya?"

'Orang yang aku paling tidak percaya adalah diriku sendiri.'

Haruyuki mengangguk, sambil menggumamkan itu di dadanya.

"...Aku minta maaf, Aku akan percaya... bukan tentang diriku, tapi kata-katamu."

Mendengar itu, Kuroyukihime sedikit mengernyitkan wajahnya - mungkin itu hanya


senyuman pahit? - Bahu Haruyuki menjadi rileks sedikit.

"Untukmu, sebelum belajar untuk bertarung, ada sesuatu yang harus kamu pelajari
terlebih dahulu. Kekuatan adalah..."

Untuk beberapa saat, sedikit senyum pahitnya bercampur dengan ekspresi menyedihkan.

"Kekuatan itu, bukan hanya sebuah kata yang berarti hasil dari kemenangan. Aku
banyak membuang waktu untuk mempelajari itu. Dan ketika aku sudah mengerti,
semuanya sudah sangat terlambat."

Arti sebenarnya dari bisikan pelan kata-katanya adalah sesuatu yang Haruyuki tidak
bisa pahami. Ketika ia memiringkan kepalanya untuk bertanya, Kuroyukihime tiba-tiba
berbalik tanpa memberinya waktu untuk melakukan itu.

"Hmm, sudah hampir waktunya."

Ketika dia melihat, 1800 detik yang tadi tinggal 20 detik.

"Kemudian, pengarahan selanjutnya akan menjadi pelajaran praktek."

"Hah.. apa...? Apa maksudnya itu...?"

Kuroyukihime menunjukkan senyum tanpa takut pada Haruyuki yang bingung.

"Tentu saja, kamu akan mengambil kembali 10 poinmu."

Segera setelah itu, hasil Draw muncul saat �Fight� berakhir dan �Akselerasi�
dibatalkan.

Pada saat mereka kembali ke Lounge asli, tanpa memberinya kesempatan untuk
berbicara, Kuroyukihime mencabut kabel Direct Connect dan mengambilnya kembali.

"Well! Mari kita makan, Arita-kun. Makanannya semakin dingin."

Dengan sebuah senyum, ia mengambil sebuah sendok kecil dari meja. Tanpa ada pilihan
lain, Haruyuki juga, menarik piring nasi kare di depannya mendekat. Meskipun ia
mengalami tiga puluh menit sejak ia mengambil itu dari konter, nasi kare tersebut
masih memiliki uap hangat yang mengepul membuat perutnya bergemuruh.
Dari meja sekitarnya, tatapan tidak senang yang sama seperti kemarin terfokus
padanya. Setelah ia menyerah tentang membawa nasi karenya ke sudut kantin untuk
memakannya karena perutnya yang kosong, ia memakan tiga suap besar sebelum
mendengar seorang senior di meja yang sama berbicara pada Kuroyukihime yang membuat
tenggorokannya menegang.

"Hime[7], bukannya ini saatnya kamu memberitahu kami? Kita hampir mati penasaran.
Bagaimana seharusnya kami memahami hubunganmu dengan orang ini?"

Haruyuki mendongak, dan melihat bahwa orang yang berbicara adalah anggota OSIS
berambut mengembang yang ia lihat kemarin. Kalau tidak salah dia sekretaris kelas
dua.

"Hmm."

Kuroyukihime menaruh sendoknya di samping piring berisi gratin, dengan elegan


mengangkat cangkir tehnya, dan terlihat seperti dia berpikir sedikit. Siswa di
sekitar menjadi diam.

"Secara blak-blakan, aku menembak, dan dia menolakku."

Jeritan dan teriakan syok memenuhi dunia.

Haruyuki memegang sendok di mulutnya, mengambil karenya, dan melarikan diri.

"K... kamu di sana!!"

Dua jam berikutnya sore telah berakhir dengan Haruyuki melewati para siswa yang
menatapnya dengan tatapan seperti jarum saat ia berjalan cepat di samping
Kuroyukihime, yang sedang menuju gerbang sekolah, dan mulai mengeluh dengan suara
rendah.

"Apa yang kamu tadi pikirkan? Aku akan ditindas lagi!! Aku dengan pasti akan
ditindas lagi!!"

"Wah, itu sebuah pernyataan yang memukau."

Sambil tertawa, Kuroyukihime melanjutkan dengan ekspresi bersahaja.

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Lagipula, kamu tadi sama sekali tidak
terlihat buruk."

Sementara mengatakan itu, dia memanipulasi dekstop virtualnya, dan membuat gerakan
membalikkan dengan ujung jarinya. Dari jaringan lokal, Haruyuki secara instan
menerima sebuah file dengan sebuah icon yang menyala pada pandangannya. Ketika dia
meng-klik itu, sebuah gambar besar terbuka di depan matanya.

Itu adalah gambar dirinya dengan sendok kare di mulutnya, bersama dengan ekspresi
bodoh dan blank terlihat di wajahnya.

Ketika ia melihat itu, Haruyuki berteriak.

"Ugyaa!!"

Ia instan melempar file tersebut ke dalam tempat sampah.

"Ka-kapan kamu mengambil screen shot dengan sudut pandang seperti ini? Bahkan sulap
pun ada batasnya!"

"Apa? Itu hanya suvenir."

Sementara bergurau seperti itu, tatapan dengan daya bunuh yang nyata dari
sekelilingnya terfokus pada Haruyuki. Ia mulai menundukkan lehernya seperti biasa,
tapi bagaimana pun ia tidak dapat bersembunyi di belakang tubuh ramping
Kuroyukihime.

"Busungkan dadamu sedikit lebih tinggi. Di sekolah ini, tidak banyak laki-laki yang
menolakku. Di sisi lain, cuman kamu satu-satunya yang melakukan itu."

"Jadi, kapan aku melakukan itu?!"

"Mengatakannya seperti itu sungguh kejam. Aku mungkin akan terluka lagi... Ya,
daripada itu..."

Dengan kata 'daripada itu', Kuroyukihime menunda pertanyaan saat dia mengubah
ekspresinya dan mengatakannya dengan suara rendah.

"Ketika kita meninggalkan gerbang depan, Neuro Linker-mu akan terhubung dengan
Jaringan Global. Burst Linker manapun di �Suginami 3rd Battle Area� dapat memaksamu
untuk melakukan pertarungan. Sebelum kamu ditantang, lakukan �Akselerasi� dan cari
�Ash Roller� di Matching List dan menantangnya."

"Daerah... apa? Apakah ada batas daerah untuk memungkinkan pertarungan?"

Kuroyukihime mengangguk kecil pada pertanyaan Haruyuki.

"Itu benar. Bahkan jika kamu bertarung dengan seseorang di sisi lain Tokyo, 30
menit akan habis sebelum kalian dapat bertemu... Nantinya, kamu dapat memasuki
field dengan banyak orang sekaligus, field dengan koneksi tak terbatas, dan field
untuk pertarungan berkelompok, tapi itu sesuatu yang kamu dapatkan di atas level 4.
Sekarang konsentrasi saja pada pertarungan di depanmu."

Kuliah Kuroyukihime mendekati akhir dengan suara yang sedikit lebih tajam.

"Aku akan mengatakannya padamu sekarang. Kalau kamu kalah, kamu tidak bisa secara
instan melakukan pertandingan ulang. Kamu hanya dapat menantang orang yang sama,
sekali sehari. Sayangnya, aku akan pergi ke gallery[8] jadi aku tidak dapat
membantumu... Dan jangan membuat wajah sedih seperti itu, jika kamu bertarung
seperti apa yang ku tuliskan di email, kamu tidak akan kalah."

"O... ok."

Ia menelan ludah sambil mengangguk. Ia telah meng-copy-paste email yang ia terima


ketika jam pelajaran ke-enam ke dalam otaknya.

"Ini adalah debut bertarungmu yang sebenarnya, �Silver Crow�. Semoga beruntung."

Dengan dorongan di punggungnya, Haruyuki melangkah ke jalan setapak, diiringi


hembusan debu pertempuran.

[edit] Referensi

? Penjelasan bisa dilihat di sini


? Non Player Character - Player yang dimainkan oleh Komputer.
? Gratin: jenis makanan Prancis yang disiapkan dengan teknik membungkus bahan
menggunakan lapisan roti
? Perasaan negatif akan kekurangan dalam diri sendiri
? Turnamen Baseball Nasional Jepang.
? Atau Batter, posisi pemukul pada permainan Baseball
? Hime, dari Kuroyukihime, artinya bisa pula berarti �Putri�.
? Tempat Burst Linker lain menyaksikan pertarungan di dalam field

Bab Empat

Sekali lagi medan pertempuran itu adalah stage �End of Century� dengan reruntuhan
dan nyala api pada larut malam.

Haruyuki menundukkan avatar kecilnya dan bersembunyi di jembatan penyeberangan yang


berada di atas Seven Rings[1]

Ia tidak menyadari terdapat sebuah segitiga kecil berwarna air ditampilkan pada
pertarungan sebelumnya, karena ia terlalu panik dan menfokuskan pandangannya pada
waktu yang tersisa dan HP. Segitiga kecil itu adalah kursor penunjuk yang
menampilkan arah musuh secara umum.

Sedikit bergoyang, segitiga tersebut menunjuk lurus ke arah utara dari jalan yang
lebar itu. Hal tersebut berarti bahwa musuh, �Ash Roller�, tidak berada pada tempat
yang jauh, dan ia mungkin datang mendekat dalam garis lurus dalam waktu singkat.
Kursor itu tidak menunjukkan seberapa jauh jarak di antara mereka.

Haruyuki mengingat kembali strategi penyerangan yang dikirim oleh Kuroyukihime


dalam otaknya.

[Berdasarkan pertimbangan dari informasi yang kamu miliki, Ash Roller mempunyai dua
kelemahan besar. Pertama, ketika dia bergerak, dia membuat suara bising.]

Hal itu memang benar. Pada pertarungan sebelumnya, jika ia benar-benar menyadari
sekelilingnya, ia akan mendengar suara gemuruh mesin berbahan bakar bensin dari
kejauhan.

Saat ini ia tidak akan dikagetkan dengan hal yang sama lagi. Ia menahan nafasnya
dan berusaha untuk mendengar dengan seksama. Dan -.

...Dia datang!

Kursor tersebut bergoyang sedikit seperti biasa, tetapi tidak diragukan lagi bahwa
suara berat bernada rendah telah mencapai pendengaran Haruyuki. Pada Seven Rings
yang tidak ada orang, Ash Roller tampak sedang menderu mesinnya pada kecepatan
penuh. Dia pasti sangat senang, karena jika dia mengendarai motor di dunia nyata,
dia harus mengendarai dengan perlahan-lahan disebabkan oleh terbatasnya skuter
elektrik berdaya rendah. Selain itu, penantangnya adalah pemula yang dia kalahkan
dengan sempurna pagi tadi.

'Tetapi saat ini, setidaknya itu tidak akan menjadi kemenangan yang sempurna.
Karena serangan pertama akan menjadi milikku'

Haruyuki menggertakkan gigi dalamnya dan menatap kursor berwarna air itu.

Kursor itu menunjuk lurus ke arah selatan seperti biasa, ia bisa mengetahui bahwa
musuh sedang mendekat dari suara mesinnya. Tetapi, hal itu tidak sama dengan
lawannya. Dengan mendekat dalam garis lurus dan kecepatan tinggi, satu-satunya
waktu ia akan menyadari arah kursor yang berubah, hanyalah saat mereka
bersinggungan.
Sambil berbaring tengkurap di lantai jembatan penyebarangan yang melayang, Haruyuki
menatap tajam ke arah stasiun Kouenji. Suara ledakan semakin keras, hingga ia bisa
merasakan getarannya dalam tubuhnya -.

Akhirnya terlihat.

Ash Roller tentu saja telah mematikan lampu motornya, tetapi Haruyuki sangat yakin
telah melihat api merah yang memantulkan warna krom tersebut. Mereka akan
bersinggungan dalam waktu lima belas - tidak, sepuluh detik.

Hanya ada satu kesempatan untuk serangan kejutan. Akan tetapi, senjata Haruyuki
hanyalah skill pukulan dan tendangan normal. Artinya, ia hanya bisa melompat turun
dari jembatan penyeberangan tersebut dan menghantam dengan tubuhnya.

'Menakutkan. Ini bukanlah sesuatu yang bisa ku lakukan.'

Untuk dirinya yang berpikir seperti itu untuk sesaat, ia mengutuk di dalam hatinya.

'Jangan katakan hal yang bodoh. Sekarang aku bukanlah Arita Haruyuki, bocah berusia
tiga belas tahun yang kelebihan berat badan. Sekarang aku adalah seorang Burst
Linker bernama �Silver Crow�. Dan ini bukanlah dunia nyata tetapi medan dari sebuah
game virtual. Sejauh ini, inilah dunia dimana aku menghabiskan kebanyakan waktu dan
kegemaranku. Sebaliknya, dunia ini bisa dikatakan sebagai dunia nyataku.'

'Kalau begitu, aku tidak akan dikalahkan. Sebaliknya- kali ini akan menjadi
kemenanganku melawan orang tengkorak ini!'

"Uwaaaa!"

Dengan teriakan itu, Haruyuki berdiri, dalam satu nafas, ia pun memanjat pagar besi
dan melompat.

Dengan seorang pengendara yang mendekat dengan kecepatan lebih dari seratus kph,
untuk bisa mendaratkan sebuah tendangan padanya dari atas, hal tersebut mungkin
sebuah pertunjukan yang lebih sulit dibanding yang Haruyuki pikirkan.

Namun, bagi Haruyuki yang bisa terus-menerus memukul bola squash virtual yang lebih
sulit untuk dilihat, helm tengkorak Ash Roller itu adalah target yang berukuran
besar. Ia memanjangkan kaki kanannya di udara, menstabilkan lintasan dengan kedua
tangannya yang dibentangkan, dan terbang lurus seperti panah perak.

"...Owa!?"

Ash Roller menyadari teriakan itu dari bawah wajah tengkoraknya.

Akan tetapi pada saat itu, tumit yang dilapisi oleh pelindung perak tersebut
menghantam langsung pusat tengkoraknya.

Bakyaaaan!! Dengan suara tubrukan yang dahsyat, pelindung kepala itu retak secara
radial. Kepala pengendara itu menekuk ke belakang dengan suara berderak, Haruyuki
meluncur melewati atas wajah tersebut, jatuh ke jalan beraspal dan terguling-
guling.

Matanya berputar-putar sebentar, tapi dengan cepat ia mengangkat kepalanya untuk


memeriksa belakangnya.

Dengan bunga api yang memercik keluar dari rotor rem depan dan belakang, motor itu
pun terbang ke samping kanan, dan berhenti ketika menabrak tumpukan puing-puing di
sisi jalan. Tubuh pengendara motor tersebut, akibat tendangan tadi, kepalanya
menghantam sebuah tangki, dan mesin motor itu berhenti dengan suara sedih.

"...Be, berhasil."

Sambil berbisik dan mengepalkan tangan kanannya, Haruyuki melihat HP Bar mereka
berdua.

Untuk Silver Crow, dengan kerusakan akibat jatuh dari tempat yang tinggi, ia
kehilangan sekitar lima persen HP nya. Adapun untuk Ash Roller, dia menderita
kerusakan yang besar, dengan tendangan yang didaratkan Haruyuki dan menabrak tangki
yang menghasilkan kerusakan besar, gauge nya kehilangan sekitar dua puluh persen,
dan menjadi sedikit berwarna ungu.

Hal ini dapat dikatakan bahwa serangan pertamanya sukses besar. Tetapi secara
rinci, itu bukanlah hantaman kritis yang bisa membunuh.

Haruyuki berdiri, matanya melirik bangunan lima lantai di sisi kiri jalan dan mulai
berlari ke arah itu. Dari apa yang dikatakan Kuroyukihime, tempat bertarung utama
stage �End of Century� adalah di jalanan, jadi kamu tidak bisa memasuki bangunan.
Akan tetapi, bagian luar dari bangunan tidak dibatasi oleh hal ini.

Di dinding bangunan diletakkan tangga darurat yang setengah runtuh untuk melarikan
diri seolah-olah telah direncanakan sebelumnya. Haruyuki melompat ke tangga
tersebut, dan memanjat ke atas bangunan dalam sekali jalan.

[Kelemahan Ash Roller yang kedua. Potensi duel avatarnya sebagian besar terletak
pada motornya. Sehingga kemampuan bertarung pengendara seharusnya hampir nol. Jadi
yang harus kamu lakukan pertama adalah menyerang untuk memberi kerusakan padanya,
kemudian bergerak ke puncak sebuah bangunan sehingga motor tersebut tidak bisa
memanjatnya.]

Itu adalah rencana pertarungan yang Kuroyukihime berikan kepadanya.

Selama musuhnya mengalami kerusakan yang lebih besar daripada dirinya, setelah ia
memanjat sampai ke puncak, satu-satunya yang ia harus lakukan sekarang adalah
menunggu sampai waktu habis untuk menang. Bahkan jika pengendara itu turun dari
motornya untuk memanjat sampai ke puncak, Haruyuki cukup menggunakan pukulan atau
tendangan untuk mengalahkannya dengan mudah.

Kelihatannya hal tersebut mungkin bisa dikatakan sebagai rencana yang pengecut.
Akan tetapi, Haruyuki sebenarnya menyukai jenis kemenangan yang cerdas ini dengan
menyerang titik lemah musuh. Hal ini bisa dikatakan sebagai sifat alaminya dalam
permainan.

Mulai sekarang dari atas atap, Haruyuki ingin mengembalikan tawa Ash Roller pagi
tadi berkali-kali lipat, jadi ia bergerak ke pinggir bangunan.

Melihat ke bawah, ia bisa melihat mesin motor yang habis menabrak itu akhirnya
menyala kembali. Dengan suara seperti seseorang yang sedang bernafas dengan
terengah-engah, tubuh motor itu ditarik keluar dari reruntuhan.

Ketika ia memikirkan cara untuk membuatnya marah, Haruyuki mendengar suara


berbisik.

"Ah, anak kecil itu melakukannya dengan baik."

"Perbedaan yang besar dari pagi tadi. Siapa �Parent�[2] nya ya."
Dari atap bangunan yang sedikit jauh, Haruyuki melihat ke arah suara itu dan
tampaklah siluet-siluet hitam yang duduk di atas sebuah tangki air dengan pandangan
ke arahnya. Itu adalah �Gallery�.

Karena �Duel� Burst Linker maksimal hanya sekitar satu koma delapan detik di dunia
nyata, tidak akan ada waktu yang cukup untuk berakselerasi sekali pertarungan di
mulai. Jadi, untuk Burst Linker yang tertarik ataupun teman yang mendaftarkan nama
mereka, sekali orang itu mulai bertarung, dia juga akan terakselerasi secara
otomatis dan masuk ke dalam medan pertempuran untuk menonton, yang merupakan fungsi
dari galeri tersebut. Untuk fungsi itu, tidak ada Burst Point yang perlu
dikeluarkan.

Melihat ke sekitarnya, Haruyuki bisa melihat bayangan di sana-sini pada atas atap-
atap dan jalanan. Mereka seharusnya belum menandai dirinya, jadi mereka pastilah
Linker yang menandai Ash Roller.

Akan tetapi, satu orang di galeri tersebut telah mendaftar untuk Silver Crow. Tentu
saja, dia seharusnya adalah �Black Lotus� Kuroyukihime.

Di mana dia sekarang? Ketika Haruyuki melihat ke sekelilingnya, satu-dua orang yang
duduk di atas tangki air itu melambai kepadanya.

"Jika kamu memenangkan duel ini, aku akan mendaftar padamu juga. Semoga beruntung,
boy."

"Baiklah, aku pikir tidak akan semudah itu."

Untuk ucapan orang yang lain itu, Haruyuki pun berpikir dalam hati.

'Sayangnya, dari sini perkembangannya tidak akan terlalu menarik, kemungkinan waktu
akan habis terlebih dahulu.'

Dengan perasaan tersebut, ia mengangkat bahunya sedikit dan melihat kembali ke


jalan.

Kemudian, ia membeku dalam kebingungan.

Jauh di bawah sehingga tampak seperti kacang polong, roda depan motor Ash Roller
terangkat berdiri di dinding bangunan.

Tunggu... ap, apa yang kamu coba lakukan?

Jawabannya adalah teriakan marah bernada tinggi.

"Jangan... sombong dulu, botak!! Beraninya kamu menginjak �suara V-twin�ku!!"

Bogaaaan!! Mesin motor itu meraung, dan knalpot berwarna kromnya mengeluarkan api.

Tepat setelah itu, motor besar buatan Amerika tersebut memanjat dinding bangunan
secepat kilat.

"Aaa..."

Di bawah permukaan wajah berwarna perak, mata Haruyuki melotot dan ia mundur
selangkah kebelakang - hanya dua detik setelah kejadian tersebut. Dengan
merentangkan tangannya keluar, dengan suara bising dan bau hangus, kerangka baja
itu muncul.

Baruoooon! Dengan suara mesin bernada tinggi, motor itu terbang sekitar dua meter
di atas tepi atap, mendarat tepat di depan mata Haruyuki.

"Uwawawa!!"

Ia cepat-cepat mundur beberapa langkah lagi.

Dengan suara tabrakan yang keras, ban belakang berwarna abu-abu itu menghantam
beton atap bangunan tersebut. Beton itu retak secara melingkar, dan beberapa
pecahan mengenai baju besi Haruyuki. Pada saat itu, ia menyadari HP Bar-nya
kehilangan sekitar satu titik, ia pun terkejut lagi.

Untuk game pertarungan yang normal, kerusakan hanya ditangani dengan metode
pengaturan sistem. Berarti, �Brain Burst� ini bukan hanya sekedar game biasa.
Dengan grafik dan suara yang sulit dibedakan dengan kenyataan, dan dunia yang
sangat mendetail.

Kunci untuk memenangkan pertarungan di dunia ini pasti ada di sana.

Sambil menanamkan pemikiran tersebut dalam pikirannya, Haruyuki menatap musuhnya


yang jauh lebih berpengalaman.

Sambil mendirikan motornya dengan ketrampilan tinggi, Ash Roller menatap Haruyuki
dan mulai berbicara dengan suara logam bernada tinggi.

"Sebenarnya, dari kemenanganku melawanmu tadi pagi, aku akhirnya mencapai tiga
ratus poin, dan menjadi level dua."

Helm pelindung muka tengkoraknya itu sebagian besar telah rusak, dan sebagian dari
wajahnya terlihat. Itu tidak terlihat menakutkan, apa yang terlihat di sana lebih
mirip tipe anak sains, wajah anak muda yang ramping.

Duel Avatar adalah perwujudan dari inferiority complex seseorang, kata-kata


Kuroyukihime tersebut samar-samar terdengar dalam pikirannya.

Ash Roller, dengan senyuman di bibir kecilnya, melanjutkan perkataannya setelah


menggerakkan stang untuk meng-gas satu kali.

"Aku sangat bingung digunakan untuk apa bonus atas naiknya level tadi, ada serangan
spesial, kecepatan gerakan, dan memanjat dinding. Ah, pada akhirnya aku membuat
pilihan ~ yang ultra ~ benar ~"

Dia melepaskan kedua tangannya dari stang motor, dan menunjukkan dua jari tengahnya
pada Haruyuki.

"Dan kamu giga tidak beruntung~"

'Tanpa kamu katakan aku pun telah mengetahuinya.'

Sambil mengeluh dalam pikirannya, Haruyuki tidak hanya sekedar mendengar dengan
tenang. Ia dengan putus asa melihat ke sekitarnya, dan mencoba untuk mengingat e-
mail Kuroyukihime, memeras pengetahuannya untuk menemukan suatu cara untuk keluar
dari situasi ini.

[Jika serangan pertama, atau strategi mundur gagal, dan kamu harus bertarung dengan
Ash Roller yang masih di atas motornya, maka kemungkinan kamu menang akan menjadi
sangat rendah. Karena - ]

Meneruskan hal tersebut, Kuroyukihime telah menulis tentang �affinity�


(Karakteristik) dari duel avatar.
Untuk seorang Burst Linker yang namanya secara otomatis berbahasa Inggris, di
namanya akan selalu disertai kata warna.

Warna itulah yang menentukan karakteristik duel avatar.

�Blue� berarti tipe serangan langsung jarak pendek, �Red� berarti tipe serangan
langsung jarak jauh, dan �Yellow� berarti serangan tidak langsung. Untuk warna
campuran seperti ungu dan hijau, bisa memiliki dua tipe karakteristik. Juga, untuk
warna yang bukan dari lingkaran warna, nama-nama logam �Metal Color�, dibandingkan
serangan, warna tersebut memiliki karakteristik pertahanan lebih baik.

[Termasuk �Silver� mu, warna-warna logam itu sangat jarang, itu merupakan tipe
warna yang sangat kuat. Warna tersebut mampu bertahan melawan tebasan, tusukan,
panas dan serangan racun, dan kekuatan serangan dari menggunakan tubuh logamnya
yang keras untuk pertarungan jarak dekat tidaklah rendah. Tetapi tentu saja warna
ini memiliki kelemahan. Serangan korosi adalah musuh alami, dan tipe ini juga lemah
melawan serangan tumpul.]

Itulah bagaimana Kuroyukihime menganalisis karakteristik Silver Crow, kemudian, ia


juga mengatakan secara rinci tentang Ash Roller yang seharusnya belum pernah ia
lihat.

[Di sisi lain, �Ash� dari Ash Roller, dalam lingkaran warna, warnanya mendekati ke
biru dibandingkan ke hijau. Saturasi warna yang rendah berarti serangannya
merupakan tipe spesial. Sulit untuk mengatakan apakah bannya merupakan senjata atau
tidak, tapi aku khawatir bahwa karakteristik nya adalah tipe serangan tumpul jarak
dekat. Itu artinya armor kamu hampir tidak mampu bertahan melawan Ash Roller. Dalam
kasus ini, hanya ada satu cara untuk melawannya dalam pertarungan langsung satu
lawan satu.]

- Untuk semua waktu yang tersisa, teruslah menghindar.

Meskipun Kuroyukihime mengatakan itu.

Sementara Haruyuki berada dalam keputusasaan, ia mengecek ukuran atap bangunan


tersebut.

Panjang dan lebarnya di bawah dua puluh meter. Rencana pertarungan dengan
menghindar terus menerus mungkin bisa dilakukan untuk bertarung di Seven Road yang
kosong, ia mungkin tidak pernah berpikir bahwa motor itu bisa memanjat dinding.
Sebagai hasilnya, Haruyuki pergi ke tempat di mana ia berada dalam posisi tidak
menguntungkan.

Dengan adanya motor itu, mungkin mustahil untuk lari dan kabur ke tangga darurat.
Bagaimana dengan cara melompat dari atap meskipun tahu ia akan terkena kerusakan?
Namun, jika itu membuatnya menerima lebih banyak damage daripada Ash Roller
sekarang, maka tidak akan ada jalan untuk kembali.
Accel World v01 111.jpg

Pada saat yang bersamaan ketika Haruyuki berdiri di sana tanpa memiliki strategi
bertarung, pengendara kuda besi itu melepaskan tawa kemenangannya.

"Hyahahaha! Tidak ada cara untuk melawan balik ya, dasar bocah botak mengkilap!
Kalau begitu biarkan aku yang memulai!!�

Dorooo!! Terdengar bunyi raungan dari pembakaran dalam mesin tersebut, dan ban
belakang yang berputar dengan bebas mengeluarkan asap biru.
Ban depan menghantam permukaan dengan bunyi gedebuk, dan motor besar itu digas
lurus ke arah Haruyuki.

"Uwaaa!!"

Dengan sebuah teriakan ia melompat ke kanan, tetapi jaraknya terlalu dekat. Ujung
kakinya tergores oleh ban, dan HP Bar-nya menurun. Pada saat yang sama, dengan
hantaman yang melumpuhkan, dalam sekejap rasa sakit menusuk saraf Haruyuki.

Dalam game virtual, � Sensation of Pain � (Rasa Sakit) sejak dahulu kala sudah
dilarang oleh hukum. Ini benar-benar bukan sekedar game. Meskipun dalam virtual,
pada saat yang bersamaan, ini merupakan pertarungan yang sebenarnya.

Setelah motor itu bergerak tiga meter melewati Haruyuki, dengan membuat suara
gelinciran yang besar kemudian membelok untuk berputar, motor itu berada pada
posisi menyerang lagi.

Apakah ada sesuatu? Sebuah serangan rahasia yang mampu menghentikan ban tersebut
dalam sekali serangan, menyelamatkannya -

Itu benar, serangan rahasia!

Meskipun namanya hanya � Head Butt �, mungkin itu memiliki kekuatan yang bisa
menghancurkan batu.

Bertaruh untuk satu kesempatan ini, Haruyuki mengikuti arahan dari tampilan siluet
instalasi, dan menyilangkan kedua lengannya ke depan. Selanjutnya, ia merenggangkan
tubuh bagian atasnya ke depan, dan membuka lengannya.

Dengan efek suara deruman, Haruyuki menyadari kepala botak mengkilapnya mulai
diliputi dengan cahaya putih. Orang-orang di sekitar galeri mengeluarkan suara
terkejut.

... Ini pasti berhasil!!

Dengan keyakinan yang dalam, Haruyuki menatap motor besar di depannya.

"Uoooo!"

Dengan teriakan itu, ia bermaksud membenturkan kepala bersinarnya ke lampu depan


motor itu dan menyerang -.

Sebelum kepalanya menghantam, ia tertabrak dengan ban depan dan jatuh ke belakang,
membentuk lubang berbentuk manusia dalam beton. Efek cahaya di kepalanya
menghilang, dan gauge spesial attacknya menjadi kosong dan menghilang.

Deru tawa di galeri mengguncang stage. Bercampur dengan itu, bisikan seseorang
mencapai telinganya.

"Sayangnya, itu kelihatannya telah berakhir."

Seluruh tubuh Haruyuki diliputi dengan rasa memalukan yang tidak asing.

'Sial. Sial. Dalam game virtual, aku seharusnya yang menjadi pahlawan. Karakterku
terlalu lemah. Special attack Head Butt apaan ini yang bahkan tidak bisa mengenai
lawan, aku tidak bisa menerima ini.'

Haruyuki berdiri, tetapi dalam suasana hati yang buruk membuat ia duduk lagi, pada
pandangan Haruyuki adalah -.
Jauh di atas sebuah gedung tinggi, sebuah siluet dari orang yang sedang berdiri
sendiri berada di sana.

Rambutnya yang digulung melambai-lambai oleh angin malam. Pakaiannya yang bergerak
lembut. Melihat - melalui sayap kupu-kupunya.

Bentuknya lebih kecil daripada sebutir padi, ekspresinya tidak bisa dilihat. Namun,
tatapan keras itu melihat ke arah nya, Haruyuki merasakannya sepenuh hati.

Tidak - tidak boleh menyerah.

Meskipun ia kalah, berdiri lagi dan lagi, kalah dengan terhormat. Setidaknya, jika
ia tidak bisa melakukan itu, ia tidak bisa menjadi pion untuk orang itu.

Menekan rasa penghinaan yang diterimanya, Haruyuki berpikir keras tentang berbagai
pengetahun dan pengalamannya.

Virtual tapi nyata. Itulah kekhususan terbesar game ini, �Brain Burst�. Luar biasa
detail dan nyata. Kalau begitu,demikian pula dengan motor Ash Roller, seharusnya
bukan hanya sekumpulan polygon yang dibuat untuk penampilannya saja. Diciptakan
secara hati-hati artinya motor itu juga memiliki kelemahan.

Motor - Fitur mesin berbahan bakar bensin di era sebelumnya itu, apa saja?

Berisik. Bau gas. Itu adalah kelemahannya sebelum menemukannya, sehingga mereka
tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini.

Motor itu tidak bisa bergerak tanpa bensin. Kalau begitu buat sebuah lubang di
tangkinya - tidak, itu merupakan jenis serangan yang mustahil.

Apakah ada hal lain. Apapun -.

Dengan ban belakang yang membuat lintasan ketika motor berbelok, mata yang bersinar
kuning dari motor itu berhadapan dengan Haruyuki untuk ketiga kalinya.

Pada saat yang bersamaan, Haruyuki menelan nafas tajam.

Ada. Itu dia. Fitur motor dengan pembakaran internal, dan kelemahannya.

"Hya - hahahhaa!! Menarilah lagi - !!"

Dengan teriakan itu, kuda besi itu berlari cepat.

Kalau hanya sekali tidak masalah. Bergerak, Silver Crow. Lebih cepatlah dari orang
itu.

Menggigit giginya, Haruyuki menatap motor yang menyerbu ke arahnya.

Itu benar - meskipun orang itu cepat, kecepatannya tidak melampaui pandangannya.
Daripada kabur terang-terangan, dengan gerakan minimal seharusnya ia bisa
menghindari itu.

"...!!"

Mengambil konsentrasi penuh, sesaat sebelum ia ditabrak, Haruyuki mengelak hanya


lima puluh sentimeter ke kanan.

Ujung stang motor itu menggesek tubuhnya sedikit, kemudian Ash Roller melewati
tatapan matanya.

Pada saat itu, Haruyuki merentangkan kedua tangannya, meskipun ia tahu akan terkena
damage, ia menangkap tepi spatbor hitam yang berada di atas ban belakang. Dengan
guncangan yang hampir merobek jari nya, percikan cahaya terbang dari sendi-sendi di
tangannya, dan HP Bar-nya turun sedikit.

Kecepatan motor itu berkurang sedikit. Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,


Haruyuki meletakkan kakinya ke permukaan dengan keras, dan mencondongkan tubuhnya
ke belakang sejauh mungkin. Dengan gemerisik, kaki besinya menghancurkan beton, dan
gaugenya terus menurun.

"Hyaahaa - !!"

Ash Roller melihat ke belakang dan melepaskan tawa dengan nada yang tinggi.

"Idi - ot!! Serangga kecil sepertimu ingin mencoba menghentikan mesin monsterku!!"

Sepatu bot pengendara itu menginjak pedal kaki dengan suara berderak. Sarung tangan
hitamnya meng-gas.

Mesin meraung, dan knalpotnya mengeluarkan api. Tepat setelahnya, motor Amerika itu
melakukan putaran yang menakutkan, kemudian melesat lagi sambil menarik Haruyuki.

Crackle crackle!! Ia mendengar kakinya melepaskan suara gesekan yang luar biasa -
pada saat yang sama.

"Oucccchhhh - !!"

Itu seperti kakinya sedang terkelupas, tidak, oleh panas dan sakit yang
menghantamnya, Haruyuki berteriak kesakitan.

"Kihyahyahya! Jika kamu tidak melepaskannya segera, kamu akan menjadi lebih pendek
- !!"

Suara kemenangan menyakinkan Ash Roller bercampur dengan suara besi yang merobek
telinga. Kaki peraknya menjadi merah karena kepanasan, dan HP Bar-nya turun dengan
kecepatan yang menakutkan.

Akan tetapi, Haruyuki tidak melepaskan tangannya. Ia menggigit giginya di balik


topeng peraknya, menahan panas dan kesakitan secara panik, dan terus saja terseret
di belakang motor itu.

Jika ini adalah Seven Road yang berada di bawah mereka, maka tubuh kecil Silver
Crow akan seperti yang Ash Roller telah katakan, tubuhnya mungkin secara perlahan
akan menjadi serpihan kecil logam dan menghilang. Tetapi atap bangunan reruntuhan
ini memiliki ruang yang terbatas, sehingga tidak mungkin untuk terus melaju ke
depan.

Sebuah pagar rendah perlahan-lahan mendekat, dan pengendara tengkorak itu membuat
suara 'Hyoo-' yang aneh dan mulai menikung motornya untuk berputar. Rotor rem
memuntahkan percikan cahaya, dan asap putih keluar dari ban besar itu.

"Kuuuu!"

Haruyuki dengan nekat bertahan melawan gaya sentripetal yang akan melayangkannya.

Segera, dalam setengah detik, kesempatan pertama dan terakhir akhirnya datang.
Rotasi mesin menurun, motor itu menyelesaikan putarannya, dan akan mulai menyerang
secara kasar lagi -

Sesaat sebelum itu terjadi. Untuk waktu yang sesaat itu, kaki Silver Crow tetap
kuat menahan di permukaan.

"- Ooooo!!"

Haruyuki berteriak.

Pada saat yang sama, mengeluarkan semua kekuatannya, ia mengangkat spatbor motor
tersebut dengan kedua tangannya lurus ke atas. Percikan api keluar dari lutut,
siku, dan bahunya, ia kehilangan sepuluh persen lagi dari dua puluh persen HP Bar-
nya yang tersisa, kedua kaki kecilnya menahan beban yang berat itu dengan tegak.

Nol koma satu detik kemudian, ban besar itu berputar dengan dahsyat. Tetapi energi
geraknya tidak berubah menjadi gaya momentum ke depan. Tapak ban itu hanya melayang
di atas permukaan atap.

"O...oo?"

Tepat didepan mata Haruyuki, Ash Roller berteriak sambil tetap duduk menghadap ke
depan. Dia mencoba menggerakkan tangannya lebih dari dua atau tiga kali.

Dengan raungan mesin itu, ban belakangnya berputar gila-gilaan. Akan tetapi, tubuh
motor besi itu tidak bergerak sama sekali.

Ini adalah �Weakness�(Kelemahan) yang Haruyuki sadari. Berbeda dari roda depan dan
belakang motor listrik, motor dengan mesin pembakaran internal era sebelumnya
menyambungkan ban belakang dengan sebuah rantai untuk bergerak. Tentunya mustahil
untuk mengangkat seluruh motor, tetapi dengan avatar robot besi ini, bahkan dengan
kenyataan yang mendetail, ia bisa tetap mengangkatnya selama satu jam.

"Sialan... kamu! Hey!! Turunkan aku, botak!!"

Ash Roller menoleh ke belakang menatap Haruyuki sambil berteriak. Melihat itu, dia
menyeringai meskipun lawannya tidak bisa melihat itu.

"Tidak mungkin, jika kamu tidak menyukai nya, cobalah memutar roda depannya."

Setelah kembali dari dunia akselerasi, Haruyuki menghela nafas besar dari sinar
matahari sore, dan mengembuskan nafas yang panjang.

Pertarungan itu berakhir pada hitungan ke enam ratus, itu sekitar satu detik di
dunia nyata. Namun, telapak tangannya basah oleh keringat dan dilumpuhkan oleh rasa
dingin.

Jarinya yang tegang mencapai tombol disconnect dari Global Net Neuro Linker, tidak
berselang lama, punggungnya dipukul dari belakang dengan bunyi Bam!

"Oh, kamu berhasil, Silver Crow! Aku benar-benar berpikir kamu akan kalah seperti
itu."

Berbalik ke belakang, ia melihat wajah kecil Kuroyukihime dengan senyuman asli yang
jarang diperlihatkannya. Mereka berdua berakselerasi setelah meninggalkan tanah
sekolah, tentu saja itulah sebabnya mengapa Kuroyukihime berada di sini dan berada
di dalam stage sambil melihat pertarungan dari atas bangunan yang jauh, membuat
Haruyuki merasa kebingungan.
'Itu adalah jarak sebenarnya antara aku dan dia. Jangan keliru.'

Mendengarkan kata-katanya sendiri, Haruyuki membalas dengan senyum canggung.

"Aku... Aku juga berpikir bahwa aku akan kalah."

"Jangan merendahkan diri, itu merupakan kemenangan yang luar biasa. Aku juga, tidak
pernah berpikir tentang keadaan internal motor Ash Roller... Itu adalah kelemahan
yang avatar kamu bisa atasi secara instan. Lagi pula, kamu merebut kembali
pointmu."

"Tidak, lebih dari itu. Ada dua puluh point yang ditambahkan, karena orang itu
level dua."

Kuroyukihime berkedip, kemudian memberikan senyum yang lebar dan menepuk bahu
Haruyuki lagi.

"Hahaha, aku mengerti, itulah alasan mengapa dia bisa memanjat dinding."

"Itu bukan bahan tertawaan, aku syok tadi."

"Fufufu, ah maaf. Karena hal itu, cara tadi merupakan cara yang menarik untuk
menang, kan? Aku mendengar dari galeri, kamu adalah orang pertama yang melawan Ash
Roller dengan cara itu. Kemenangan yang indah."

"Ah, ha..."

Dengan gerakan rodanya yang diangkat keatas dan tidak bisa pergi ke mana pun, Ash
Roller dengan keras kepala terus meng-gas motornya selama lima menit sebelum dia
lelah.

Untuk Haruyuki yang hanya melarikan diri atau dihajar, ia menunggu untuk beradu
tinju, tentu saja Haruyuki menang mudah dengan tinju besinya.

"Bahkan �Punch�(Pukulan) dan �Kick�(Tendangan) kamu menjadi berguna. Untuk �Head


Butt�, itu akan bermanfaat untuk melawan tipe petarung ortodoks (langsung). ... Ah,
kita tidak bisa hanya berdiri disini dan berbicara."

Mendengar perkataan Kuroyukihime, Haruyuki melihat sekitarnya. Dengan mereka yang


berdiri tepat di depan gerbang sekolah, para siswa yang meninggalkan sekolah sambil
berjalan, atau hanya berdiri di sana menatap mereka dengan penuh rasa penasaran.

Haruyuki menundukkan dirinya untuk membuat dirinya kelihatan lebih kecil, dan
nafasnya berhenti ketika ia melihat wajah Chiyuri di antara kerumunan. Ia
memalingkan wajahnya secara refleks.

Kemarin, dirinya yang melarikan diri di depan Chiyuri dan Takumu masih teringat
jelas dalam ingatannya. Masih belum meminta maaf atas kejadian sandwich, Haruyuki
malah melakukan hal itu, dan sekarang ia tidak tahu bagaimana atau dari mana untuk
memulai memperbaiki hubungan mereka.

'Tidak - itu bukan kesalahanku. Aku telah mengatakan padanya berkali-kali untuk
tetap diam, itu kesalahannya karena memberitahu Takumu tentang geng Araya. Aku
tidak ingin dibelas kasihani.'

Karena Haruyuki membungkuk seperti batu, Kuroyukihime pun bertanya-tanya.

"Bagaimana jika kita berganti lokasi, bagaimana dengan toko yang di sana... Hmm?
Kamu adalah..."

"Apa yang kamu coba lakukan pada Haru?"

Suara Chiyuri yang tiba-tiba terdengar dalam jarak dekat membuat Haruyuki melompat.

Menatap ke atas, ia melihat tubuh langsing teman kecilnya yang menegang penuh untuk
melawan Kuroyukihime.

Hanya Haruyuki yang mengerti, itu adalah pose-tidak-ingin-untuk-kalah terbesar


Chiyuri, ia menaikkan alis besarnya, dan sekali lagi berbicara dengan nada rendah.

"Kekerasan pada Haru kemarin adalah karena beberapa tipu muslihat senpai kan? Lalu
kamu mengeskpos Haru seperti ini lagi, apa yang kamu coba lakukan? Apakah kamu
mendapatkan kesenangan dari ini?"

Hiii-.

Apa ini. Situasi apa ini. Apa yang harus aku lakukan.

Diluar kendalinya, sementara tubuhnya benar-benar telah menyusut, entah bagaimana


ia bisa menggerakkan mulutnya yang tegang.

"H, hei, Chiyu... "

"Haru, diam kamu!!"

Setelah dihantam dengan tatapan yang terukir dalam dirinya ketika ia masih kecil,
satu-satunya yang ia bisa lakukan hanyalah berdiri dan diam.

Ketika dihantam dengan kekuatan super Beam Chiyuri, Kuroyukihime menunjukkan


martabatnya, dengan senyum dingin dan sedikit memiringkan kepalnya, ia berkata.

"Hmm... Aku tidak benar-benar mengerti apa yang kamu maksud. Apakah kamu menuduhku
karena aku menyenangkan diriku sendiri dengan entah bagaimana melawan keinginan
pribadi Arita?"

"Bukankah itu benar? Haru benci hal seperti ini, jadi tontonan dan ditatap.
Bukankah ia benar-benar telah bermasalah sejak sebelumnya? Meskipun senpai tidak
akan mengerti."

"Ah. Hal itu benar bahwa mungkin aku membuat Arita-kun berada pada situasi yang
tidak menyamankannya. Akan tetapi, aku pikir itu pilihannya untuk menerimanya atau
tidak. Apakah kamu punya hak untuk berbicara seperti itu?"

"Aku berhak. Di sekolah ini, aku telah berteman dengan Haru dalam waktu yang paling
lama."

"Oh, teman... ya."

Setelah mendengar pengumuman Chiyuri, di wajah putihnya yang cantik, senyum super
dingin Kuroyukihime muncul.

"Kalau begitu, aku memiliki prioritas yang lebih tinggi. Kamu sudah mendengar rumor
itu kan, bahwa aku telah menembaknya dan sedang menunggu balasannya. Kita akan
pergi untuk sebuah kencan kecil."

Gyaaa -.
Oh tidak. Inilah akhir dunia. Aku harus pindah sekolah besok.

Itu seperti ketika ia berakselerasi, Chiyuri dan orang-orang di sekitarnya membeku


dalam sekejap. Haruyuki juga membeku dalam pose yang tidak alami, hanya keringat
yang terus mengalir dari wajahnya.

Dalam kesunyian itu, Kuroyukihime menarik keluar sebuah sapu tangan putih dari saku
baju seragamnya.

"Ini hampir musim dingin, dasar orang aneh."

Sambil mengelap keringat Haruyuki, Kuroyukihime menggandeng lengan kanannya.


Accel World v01 124.jpg

"Sampai ketemu lagi, teman-kun."

Kemudian, berjalan di tengah-tengah jalan setapak dengan siswa yang berjalan di


sisi kiri dan kanan, Kuroyukihime menarik tubuh besar Haruyuki bersamaan saat ia
berjalan ke depan.

Ketika ditarik ke depan, Haruyuki menoleh ke belakang dan melihat wajah teman masa
kecilnya, berubah dari terpaku menjadi terkejut kemudian menjadi suatu ekspresi
dengan sedikit ledakan kemarahan.

"K, Kembali... Apa yang kamu pikirkan!!"

Setelah memasuki trotoar jalan utama yang beraspalkan batu bata, Haruyuki akhirnya
menarik keluar lengannya dari Kuroyukihime dan berteriak.

"Aku, aku harus mengatakannya, di dunia ini ada hal yang tidak bisa diselesaikan
dengan �Acceleration�(Akselerasi)!!"

"Ahahahaha."

Kuroyukihime tertawa dari lubuk hatinya yang terdalam.

"Hahaha... Kamu mencapai poin utama dari Burst Linker begitu cepat, itu bagus."

"Itu tidak bagus sama sekali! Ini kesalahan senpai jika aku tidak bisa pergi ke
sekolah besok!"

"Hei, wajahmu kali ini tidak kelihatan buruk juga. Aku mengambil screen shot dari
pandangan kali ini juga, ingin lihat?"

"Aku tidak ingin melihatnya! Lebih baik, buang saja!!"

"Fufufu..."

Dengan suara klop klop saat sepatunya dihentakkan di trotoar, bahu Kuroyukihime
bergetar sambil terus tertawa untuk beberapa saat. Pada akhirnya, setelah
menghembuskan sedikit nafasnya, ia meneruskan dengan 'oh, tentang itu'.

"Ada sesuatu yang aku penasaran... itu dia, aku ingin memastikannya."

"Oh? Penasaran tentang... maksud kamu Chiyuri?"

"Ah, cukup dekat ya untuk memanggilnya dengan nama pertama?"

"Ah, tidak, well, dia Kurashima, Kurashima Chiyuri dari kelas satu tahun pertama."
"Aku tahu. Hanya saja itu pertama kalinya aku mendengar bahwa dia adalah teman
baikmu. Disamping itu, apakah dia benar-benar hanya seorang teman?"

Sambil ditunjukkan dengan wajah penuh ragu, Haruyuki mengangguk beberapa kali.

"Itu benar. Teman masa kecil... karena dia sudah mempunyai pacar."

"Oh? Itu artinya... tidak... Hmm, hum."

"... Apa maksud hum itu?"

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya sekali lagi menyadari akan dalamnya arti dari
dunia nyata."

"Ah, ha..."

Menghela nafas karena tidak tahu apa yang sedang terjadi, Haruyuki menanyakan
sesuatu yang menggelitiknya baru-baru ini.

"Ah... tadi, kamu mengatakan kamu tahu nama Chiyuri?"

"Itu benar. Itu murni tidak disengaja, aku menyadarinya dengan arti yang berbeda
dari menyadarimu."

"Apa maksudnya itu?"

"Ini tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Ini berhubungan dengan alasan aku
menemukan dan mengundangmu ke dunia akselerasi. Baiklah, mari minum teh sambil kita
berbicara dengan perlahan-lahan. Sebagai perayaan kemenanganmu, aku yang traktir."

Sambil mengatakan itu, Kuroyukihime mengubah arah, menuju ke toko kopi pada deretan
toko-toko yang tampaknya merupakan tujuan awalnya.

Mungkin karena masih awal sore, tidak terlalu banyak orang di dalam toko, tetapi
saat Kuroyukihime melangkah masuk, Haruyuki merasa beberapa orang menatapi mereka.
Seperti itulah, hal yang menakutkan untuk mengikutinya dari belakang.

Hanya pulang ke rumah dari sekolah - tidak, itu bukanlah masalah dengan waktu apa
pun dalam hidupnya, Haruyuki yang tidak mempunyai pengalaman minum teh dengan
seorang gadis, otaknya berada dalam kondisi diluar ambang batas, jadi ia secara
tidak sadar memesan segelas besar minuman manis dan membiarkan Kuroyukihime
mentraktirnya, lalu ia pun duduk di tempat duduk dari meja yang berada jauh di
dalam toko. Tepat setelah itu, ia mengambil kabel yang diberikan kepadanya dan
menancapkannya ke Neuro Linkernya, sambil berpikir.

'Uwaa apa ini, ini seperti kencan sungguhan...'

'Itu tidak kelihatan seperti itu, kombinasi seperti ini. Kakak-adik? Tidak, tuan
dan pelayannya?'

"Aku mengerti apa yang kamu sedang pikirkan."

Pada saat itu, menyadari bahwa ia sedang ditatap, ia menyeruput dengan cepat
minuman manis rasa karamelnya.

"Ti, tidak, tidak ada apa-apa. Sebelum itu, tadi kamu mengatakan tentang alasan
untuk mengundangku ke dunia akselerasi..."
"Tidak perlu terburu-buru. Ini akan jadi percakapan yang ... panjang."

Dengan keanggunan kelas atas, Kuroyukihime menyeruput minuman yang kelihatannya-


tidak-terlalu-manis itu, kemudian dengan sebuah desahan, dia mengistirahatkan
dagunya di tangannya.

Dengan sinar kuning pucat yang datang dari jendela, sosok Kuroyuki terlihat seperti
murid SMP dengan seragam dalam adegan film negara asing jaman dulu. Haruyuki tanpa
sadar menjadi tidak bisa berkata-kata. Rasanya seperti ada kamera syuting gaya
jaman dulu di depannya, dengan hanya sebuah kabel langsung yang menghubungkan
mereka -.

Dia hanya menatap dengan tatapan kosong, lalu tiba-tiba sentuhan di tangan kanannya
yang berada diatas permukaan meja hampir membuatnya melompat.

"Baiklah, kamu melakukannya dengan baik tadi. Sekali lagi, selamat atas
kemenanganmu, Haruyuki-kun."

"Ah... ya, terima kasih banyak. Itu karena nasehat senpai."

"Tidak, itu dikarenakan kemampuanmu dalam beradaptasi. Pada tingkat ini, kamu akan
segera menjadi level dua. Atau kamu mungkin menjadi level 3 pada tahun ini."

"Ha... ah... Sebenarnya, aku bahkan tidak bisa membayangkannya..."

Ia baru saja meraih kemenangan dalam keadaan yang berbahaya. Pada saat-saat
selanjutnya, memenangkan puluhan pertarungan yang keras, dengan memikirkannya saja
telah membuatnya takjub.

Setelah itu, senyuman Kuroyukihime menghilang, dan seperti membaca apa yang ada di
dalam hati Haruyuki, ia mengangguk.

"Hum. Sebenarnya, itu merupakan jalan yang panjang seperti yang kamu pikirkan. Dari
sekitar seribu Burst Linker, hanya sejumlah orang yang mencapai level empat. Level
lima dan enam hampir mustahil dicapai dengan bermain solo. Burst Linker berlevel
tujuh dan delapan tanpa diragukan lagi semuanya adalah sekelas komandan dari
kelompok yang besar."

"Ke, kelompok?"

"Hal ini seperti guild dan tim di game online lainnya. Untuk kita, �Army Corps�...
disebut juga �Legion�. Dalam dunia akselerasi sekarang, kekuasaan dibagi menjadi
enam Legion yang besar. Yang menguasai ke enam Legion itu adalah Burst Linker
berlevel sembilan yang langka... dinamai dengan warna Blue, Red, Yellow, Green,
Purple, dan White, disebut juga �Six Kings of Pure Color�!"

Tiba-tiba, suara pisau yang tajam menggema dalam pikirannya, Haruyuki membuka
matanya lebar-lebar. Menyadari tatapan itu, Kuroyukihime berkedip beberapa kali
dilanjutkan dengan senyuman yang sedikit pahit.

"... Maaf karena bersuara keras."

"Tidak apa-apa... tetapi, enam orang?"

Itu merupakan syok untuk mengetahui bahwa ada sekitar seribu Burst Linker, tetapi
hanya ada rasa respek bercamput kaget dan takut untuk mengetahui bahwa sangat
sedikit yang berlevel sembilan.

"Aku telah bermain banyak game internet, tetapi aku tidak pernah mendengar kejadian
dimana hanya sangat sedikit pemain yang mencapai level teratas."

Mungkin dengan perasaan yakin, Haruyuki mengatakannya dengan perasaan iri.


Kuroyukihime yang mendengar itu, salah satu alisnya bergerak, dan dia memiringkan
kepalanya.

"Aku tidak pernah mengatakan level sembilan merupakan level teratas."

"Eh... berarti ada yang level sepuluh? Berapa banyak...?"

Jawabannya, sekali lagi diabaikan dengan satu seruput. Kuroyukihime menyeruput lagi
kopinya, dan kemudian menyandarkan punggungnya ke kursi dan menatap dengan iseng
pada langit-langit. Kabel Direct Connect tertarik, berayun-ayun di antara mereka
dalam tarian perak.

"Brain Burst... nama sebenarnya �Brain Burst 2039� dirilis oleh seorang programmer
tidak dikenal tujuh tahun yang lalu, dan telah di update berkali-kali sejak itu.
Akan tetapi, selama waktu itu, belum ada satu Burst Linker pun yang mencapai level
sepuluh. Hanya ada satu alasannya... Aturan yang diciptakannya terlalu kejam."

"Apakah kamu harus menang banyak duel? Seperti seribu kali menang... atau sepuluh
ribu?"

"Tidak, hanya 5 kali sudah cukup."

Setelah kata yang tidak diprediksi itu keluar dari bibirnya, untuk sejenak, dia
tersenyum rapuh.

"Hanya saja lawanmu hanya boleh Linker berlevel sembilan lainnya. Terlebih lagi,
dengan satu kekalahan dari pertarungan berlevel sembilan, pada saat itu semua
poinmu akan hilang, dan Brain Burst akan di-uninstall secara paksa..."

Haruyuki yang terdiam ditatap langsung oleh mata gelap Kuroyukihime.

"Haruyuki-kun. Fenomena menakjubkan seperti �Thought Acceleration�(Akselerasi


Pikiran) milik Brain Burst tetap dirahasiakan dari publik selama tujuh tahun,
bukankah kamu piker itu aneh?"

Pertanyaan yang tiba-tiba itu membingungkan Haruyuki, tetapi dengan perkataan


seperti itu, berarti hal tersebut merupakan misteri. Jika ada seribu Burst Linker,
sudah dari dulu rahasia itu akan bocor, dan dunia seharusnya menjadi kagum oleh
itu.

"Alasan untuk itu, adalah persyaratan yang ketat untuk calon Brain Burst."

"Persyaratan...? Ahli bermain game... atau sesuatu sepert itu...?"

Untuk pertanyaan Haruyuki, Kuroyukihime menjawab dengan senyuman pahit.

"Bukan alasan yang samar-samar seperti itu. Persyaratan terbesar adalah, �After
birth, usually continue to wear the Neuro Linker�(Setelah lahir, terus menerus
memakai Neuro Linker). Generasi pertama Neuro Linker dijual di pasaran lima belas
tahun yang lalu... Itu artinya."

Setelah berhenti sesaat, Kuroyukihime perlahan-lahan meneruskan.

"Tidak ada Burst Linker dewasa. Yang paling tua berumur lima belas tahun, pada saat
itu masih anak kecil. Untuk permainan anak kecil, dia akan melakukan apapun untuk
mempertahankan kegunaannya selama dia adalah seorang Burst Linker, dan setelah
dipaksa uninstall, apapun yang dikatakannya tidak akan dipercaya oleh orang
dewasa."

Bibir mengkilatnya, untuk sesaat, menunjukkan senyum sinis.

"Itu juga seperti membagikan ilusi manis pada anak-anak. Musim panas dua tahun yang
lalu... para raja muda mencapai level sembilan pada waktu yang hampir bersamaan.
Tepat setelah itu, pesan dari sistem menunjukkan aturan kejam untuk mencapai level
sepuluh. Hasilnya, apakah mereka akan pergi ke dalam pertarungan berdarah? - Tidak.
Para raja memilih tetap seperti ini selamanya. Dibandingkan maju terus ke depan,
mereka memilih untuk mengurus kebun mini mereka. Itu artinya... dunia akselerasi
dibagi antara Legion untuk dikuasai, dan perjanjian genjatan senjata
ditandatangani. Benar-benar sebuah lelucon. Padahal untuk mencapai level sembilan,
mereka telah memburu banyak Linker."

Haruyuki menelan air ludahnya dengan tegukan. Perasaan sakit mengalir melalui
tenggorokannya yang kering, ia menyeruput besar frappe karamelnya yang meleleh
kemudian membuang pikirannya dengan takut.

"Berarti, tujuan senpai adalah menantang �Six Kings of Pure Color� ini...?"

Mendengar itu, Kuroyukihime menunjukkan senyum misterius.

"Tidak, aku sudah melakukan itu."

"Apa...!?"

"Enam raja... dahulu sekali mereka adalah �Seven Kings of Pure Color�. Meskipun
mereka adalah rival, mereka dihubungkan dengan ikatan yang kuat, tujuh orang yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka telah melalui duel yang tidak
terhitung banyaknya, menang dan kalah, akan tetapi mereka tidak memendam perasaan
benci sedikit pun. �Black King� lah yang mengkhianati mereka, dan memburu mereka,
pada malam dua tahun yang lalu."

Black - King.

Berarti, nama avatarnya seharusnya ... dinamai Black...

Haruyuki membuka matanya lebar-lebar, dan menatap dengan nafas tertahan, saat
Kuroyukihime mengangguk pelan.

"Ya... itu adalah aku. Black King, Black Lotus, adalah satu-satunya orang berlevel
sembilan yang tidak memilih kedamaian. Membuang ikatan, persahabatan, kehormatan,
dan segalanya untuk mengusulkan sebuah pertarungan dengan seluruh jumlah poin dari
tujuh orang di atas meja. Ketika itu ditolak - Pertemuan meja bundar itu tiba-tiba
dilumuri oleh darah segar."

"Ap.. apa yang... kamu lakukan?"

"Pada malam terakhir pertemuaan Seven King.. meskipun dikatakan pertemuan, itu
bukanlah sebuah pertemuan dalam dunia nyata. Karena Burst Linker melakukan yang
terbaik untuk menyembunyikan wajah dan nama asli mereka."

Mengapa demikian, Haruyuki baru saja akan bertanya, tetapi ia segera menyadari
alasannya. Jika wajah dan nama asli diketahui oleh Burst Linker lainnya, dalam
situasi terburuk, �Attacked in reality� (Diserang di dunia nyata) mungkin terjadi.
Ketika seseorang berada dalam situasi dimana dia tidak bisa mendapatkan poin dengan
cara lain, dia mungkin akan melakukan cara itu.
Kuroyukihime membuat anggukan kecil seolah-olah dia membaca pikiran Haruyuki, dan
meneruskan.

"Untuk pertemuan malam itu, tujuh petarung semuanya dihubungkan ke medan yang sama
dengan �Battle Royal Mode�. Aku... ketika �Red King� dalam keadaan lengah sementara
dia berceramah tentang persahabatan dan non-agresi..."

Di belakang rambut depan sutra itu, wajah putih tersebut kehilangan semua
ekspresinya. Dengan mata kosongnya yang menatap pada satu titik, Kuroyukihime
dengan rasa kesepian berbicara apa yang terjadi kemudian.

"Memotong kepalanya. Sebuah critical hit yang sempurna...dia kehilangan gaugenya


yang penuh dalam sekejap, kehilangan semua poinnya sesuai aturan baru, itu dia,
kehilangan Brain Burst nya. Red King yang sekarang adalah generasi kedua. Apa yang
terjadi selanjutnya... adalah seperti perwujudan neraka, Fufu. Kekasih Red, Purple
menangis sambil berteriak. Blue menjadi gila dengan kemarahan, orang-orang itu dan
aku masuk dalam permainan membunuh tanpa rasa hormat atau penghargaan. Aku tahu itu
adalah kesempatan pertama dan terakhir... dengan nekat mencoba entah bagaimana
untuk mengambil kepala empat orang lainnya, aku benar-benar ceroboh..."

Bibirnya yang hampir tidak berwarna terdistorsi, sebuah suara tertawa keluar.

"Keputusan rasional menghilang. Aku bertarung sambil dikendalikan amarah, akan


tetapi bukan karena aku tidak memburu orang yang lain, ataupun karena aku kalah,
namun ketika aku menyadarinya, tiga puluh menit telah berlalu dan aku ter-link out.
- Untuk dua tahun berikutnya, semua yang kulakukan adalah lari dan bersembunyi.
Diriku yang sekarang, adalah pengkhianat terbesar di dunia akselerasi, kepala
dengan hadiah tertinggi, dan pengecut paling rendah."

"... Kenapa..."

Monolog itu begitu mengerikan sehingga pikiran Haruyuki menjadi setengah lumpuh,
hanya pertanyaan sederhana yang dilepaskan dari pikirannya.

"Kenapa kamu melakukan itu...?"

"Dibandingkan persahabatan ataupun penghargaan, aku memilih sesuatu yang jauh di


atas itu... yaitu menjadi level sepuluh. Kamu bisa mengatakan itulah satu-satunya
alasanku untuk hidup. - Pesan dari sistem juga mengatakan ini. Burst Linker yang
mencapai level sepuluh akan berkesempatan untuk bertemu dengan pembuat program,
menemukan alasan sebenarnya tentang keberadaan Brain Burst, dan diberitahu tentang
tujuan utamanya. Aku... ingin tahu. Aku ingin tahu bagaimana pun caranya."

Meletakkan kedua sikunya di atas meja, Kuroyukihime menyembunyikan wajahnya pada


tangannya yang menyatu, pikiran tersiksanya yang tampak menggema dari jurang tanpa
dasar mencapai Haruyuki.

"Pemikiran tentang akselerasi untuk mendapatkan uang, penampilan, dan popularitas.


Apakah hanya alasan itu kita bertarung, hadiah yang kita inginkan, dan batasan yang
bisa kita raih? Lebih.. bukankah ada sesuatu yang di atasnya lagi...? Cangkang yang
disebut manusia ini... diluar itu... lebih..."

Ah -.

Sedikit, hanya sedikit... ia mengerti. Dari �Ground�(Bumi) tanpa toleransi, melihat


jauh ke atas �Sky�(Langit), sejenis perasaan itu.

Mungkin pikiran sejenaknya mencapainya, Kuroyukihime pelan-pelan mengangkat


wajahnya, dia menatap Haruyuki dengan mata yang memancarkan tekanan.
Tetapi itu hanya untuk sebentar, kakak senior yang cantik itu membiarkan tangannya
jatuh ke atas meja, dan berbicara dengan senyum kering.

"... Jadi, apakah kamu merasa takjub... atau mungkin menghinakan, Haruyuki-kun?
Aku, untuk tujuanku, suatu hari nanti aku mungkin mengorbankanmu juga. Jika kamu
mengatakan kamu tidak bisa bekerja sama lagi, maka tidak apa-apa. Aku tidak akan
menahanmu, dan aku tidak akan mengambil kembali Brain Burstmu."

Setelah itu Haruyuki berpikir sekitar dua detik -.

Ia perlahan-lahan memanjangkan tangan kanannya, dan berhenti sekitar satu


sentimeter di depan jari Kuroyukihime, seraya mengatakan.

"Ah, itu... Untuk game apapun, menyerah untuk melihat akhir permainan, tetap
bertahan dalam peta yang tepat berada di depannya untuk selamanya, jika ada orang
seperti itu, maka dia adalah seorang yang bodoh. Tentu saja ini masalah dalam
meraih level yang lebih tinggi... karena, bukankah ini alasan keberadaan Brain
Burst?"

Itu bukanlah kebohongan untuk memikat hati Kuroyukihime. Sebagai seorang hard core
gamer, Haruyuki benar-benar berpikir itu dari lubuk hatinya yang terdalam.

Mata Kuroyukihime terbuka lebar secara instan, beberapa detik kemudian, dia
mengeluarkan suara tawa.

"Fu, ahaha... Bagaimana bisa, kamu lebih seperti seorang Burst Linker daripada aku.
Oh begitu... tentu saja itu adalah sebuah target pencapaian, seperti itu huh..."

"Itu... itu bukanlah hal untuk ditertawakan."

Sedikit terluka, mulut Haruyuki mengerucut, ia meluruskan punggungnya dan


meneruskan.

"Bagaimanapun, aku akan terus menolong senpai. Aku juga, ingin segera menjadi...
level sepuluh."

Tiba-tiba, tangan kiri Kuroyukihime yang berada di atas meja bergerak, dan
menggenggam erat tangan kanan Haruyuki.

"Terima kasih."

Untuk Haruyuki yang pemalu, pikiran Kuroyukihime yang sebelumnya kosong dan tanpa
gema, dengan hangat mengalir dalam dirinya.

"Terima kasih, Haruyuki-kun. Keputusanku benar-benar tidak salah. Aku senang telah
memilihmu, dari lubuk hatiku yang paling dalam."

Pada saat ini, ia seharusnya menggenggam tangan, dan saling bertatapan - hal
seperti itu, adalah sesuatu yang Haruyuki tidak mungkin lakukan.

Disisi lain, ia justru menarik tangan kanannya secara refleks, menyusutkan


kepalanya seperti kura-kura, dan berbicara gagap dengan suara pikirannya untuk
mundur.

"Ti, tidak, tidak juga...aku hanyalah seseorang yang sudah biasa digunakan... Se-
sebelum itu, apa maksud utamanya, maksudku... apa yang harus aku lakukan ...?"

Dalam kesunyian sejenak, dalam mata yang menatap lurus padanya, apakah itu rasa
kasihan?

Akhirnya, setelah desahan pendek, Kuroyukihime berbicara memecah kesunyian.

"Itu benar. Biarlah itu untuk nanti saja... mari ke tujuan utama. Tadi, aku
menceritakanmu tentang bagaimana aku hidup selama dua tahun, kan?

Haruyuki juga, mengambil desahan besar dan mengangkat kepalanya, ia mengangguk pada
Kuroyukihime yang ekspresi dinginnya telah kembali.

"Itu, ini bukanlah masalah bagaimana aku mampu untuk terus menang melawan kemarahan
para raja yang menggila atau pembunuh bayaran yang mereka kirim. Bukan seperti
itu... selama dua tahun ini, aku tidak pernah sekali pun menghubungkan Neuro
Linkerku ke Global Net. Jika aku tidak ada dalam matching list, maka tidak akan ada
tantangan atau apapun, kan?"

"Aa... Be...Benarkah?"

Ia mengatakan itu tanpa berpikir. Untuk Haruyuki, mendapatkan informasi dari Global
Net adalah sebuah keharusan; seperti minum air atau bernafas. Jika itu ter-
disconnect, maka hal itu dapat dianalogikan sebagai kekeringan sampai mati.

"Benar demikian. Aku bisa menggunakan set panel terminal untuk melihat situs atau
membaca email, meskipun pemandangan dua dimensi membuat mataku lelah. Itu bukanlah
apa-apa jika kamu telah terbiasa... akan tetapi, meskipun aku tidak terhubung
dengan Global Net, untuk status sosialku, ada satu net yang aku harus connect ke
situ setiap hari."

"S, status...? Apakah itu gadis kaya... tidak, putri?"

"Bodoh."

Suara dingin itu menolaknya, ia akhirnya berpikir bahwa orang ini juga adalah murid
SMP sepertinya.

"Ah, ah... aku tahu. Net lokal sekolah Umesato. ...Ah... tung, tunggu sebentar.
Tidak mungkin..."

"Itu benar."

Kuroyukihime menyelesaikan kopinya dalam satu tegukan, kemudian meneruskan sambil


memegang cangkirnya.

"Dua bulan lalu, sehari setelah liburan musim panas berakhir, aku di
�Challenged�(Tantang) melalui lokal net sekolah. Oleh seseorang didalam SMP
Umesato."

Untuk seorang Haruyuki yang terdiam, ia sekali lagi terkejut oleh lanjutan
percakapan itu.

"Dan hal yang terburuk adalah... pada saat itu Avatar asliku berubah menjadi Avatar
samaran."

"Samaran... apakah fungsi seperti itu ada?"

"Ya. Ada banyak orang yang menjadi seperti itu di galeri sambil menyembunyikan
avatar asli mereka. Tetapi tentu saja, sebagai samaran, avatar itu tidak punya
kemampuan bertarung. Akan tetapi masalahnya bukan itu... memikirkannya kembali
sekarang adalah penyesalan yang mendalam, aku, untuk Avatar samaran, menggunakan
avatar untuk lokal net sekolah. Aku tidak pernah memikirkan bahwa seorang Burst
Linker akan tiba-tiba muncul di sekolah yang sama..."

Setelah ragu-ragu sebentar, Haruyuki melakukan lompatan kecil yang membuat kursinya
berderik.

"Eh... apakah kupu-kupu hitam swallowtail itu...!?"

Avatar yang seksi itu terbersit dalam pikirannya, saling bertukar dengan sosok yang
memakai seragam rapi di depannya.

"Musuh melihat itu... di lokal net sekolah...? Itu artinya... itu..."

"Kamu benar-benar tajam. Ya, orang itu, aku ini..."

"Orang itu tahu bahwa aku yang asli ini adalah �Black Lotus�. Tabu terbesar Burst
Linker, �Reality Fracture�. Aku menjadi takut diserang di dunia nyata oleh para
pembunuh bayaran yang disewa ke enam raja tersebut."

Diserang... dalam dunia nyata.

Haruyuki sudah menyimpulkan arti menakutkan dari kata-kata itu. Jika orang di dunia
nyata bisa dihentikan, dalam keadaan ekstrim, berarti penculikan dan pengurungan
dengan menggunakan kekerasan dan ancaman untuk mencuri poin mungkin terjadi juga.

Tentu saja itu adalah kejahatan. Bahkan untuk �Normal Games�, ada peristiwa di
dunia nyata yang merugikan dari permasalahan antar pemain. Dan kemudian, �Brain
Burst� bukan sekedar game biasa.

Haruyuki menahan nafasnya sambil menunggu Kuroyukihime meneruskan penjelasannya.


Akan tetapi -.

"Meskipun begitu... tidak ada yang terjadi. Tidak ada serangan, atau tanda-tanda
kontak."

"Apa...?"

"Aku juga sangat bingung, tetapi... jika seperti itu, hanya bisa dijelaskan seperti
ini. Musuh itu... ingin mengawasiku untuk dirinya sendiri. Beruntung menemukan
identitas asliku, setahap demi tahap mengejar kepala ku yang memiliki hadiah besar,
tanpa membiarkan legion tempat orang itu berada tahu, memburu semua poinku untuk
dirinya sendiri."

"Mengejar...?"

Melihat pada kepala Haruyuki yang dimiringkan, Kuroyukihime berdeham, dan secara
putus asa memaparkan.

"Di toilet. Ketika bertukar baju. Selama mandi. Selama sekolah, saat-saat ketika
aku tidak menyiapkan mental secara cukup. Mengidentifikasi lokasi dan menantangku
pada saat-saat itu, tidak mungkin bertarung balik dengan kekuatan penuh."
Accel World v01 141.jpg

"Man...di, ooh."

Untuk Haruyuki yang secara tidak sadar membayangkan adegan mandi dan mengeluarkan
kata itu, Kuroyukihime sekali lagi memberikannya tatapan dingin. Untungnya, ia
tidak bertindak semakin jauh di atas itu, ia hanya mendesah dan meneruskan.
"Sebenarnya, aku diserang lebih dari sepuluh kali dalam dua bulan terakhir oleh
orang itu. Baru-baru saja semua serangan tidak terjadi pada waktu yang kurang
tepat, jadi aku entah bagaimana mampu untuk melarikan diri dengan draw (seri)."

"Be... Begitu. Bagaimana mengatakannya, orang itu sangat serakah... tapi, dalam hal
tertentu, itu adalah berkah dalam kemalangan, sejenis itu..."

"Yah, dibandingkan dengan serangan di dunia nyata, iya. Tetapi, selain daripada
itu, aku juga tidak bisa kembali ke Duel Avatarku yang asli dan mengalahkannya.
Jika musuh berpikir cara ini sudah mustahil, dia mungkin menyerah terhadap poinku,
dan memberikan kepalaku ke raja untuk mendapatkan poin hadiah sebagai gantinya..."

"A, ah... Begitu... ya."

Haruyuki secara tidak sadar bergumam. Jadi inilah alasan mengapa Kuroyukihime
menjadi buntu.

"Kalau begitu, tetapi, apa yang harus kita lakukan? Kamu tidak bisa lari, dan tidak
bisa menyerang balik."

"Aku tahu. Hanya ada satu jalan keluar. Kita harus tahu identitas aslinya juga.
Tahun ke berapa dan kelas berapa, dan jika dia adalah Burst Linker yang aku tidak
kenal."

Bam. Perasaan ingin memukul lututnya menguasai Haruyuki. Dalam situasi ketika kedua
sisi telah tahu identitas asli masing-masing, untuk melindungi Brain Burst mereka,
mereka pastinya harus mampu untuk berhenti bertarung.

"Begitu, itu benar. Jika kita bisa melakukan itu, kita tentunya bisa menghentikan
pergerakan musuh secara penuh. Dengan cara seperti itu... bukankah itu benar-benar
sederhana? Contohnya selama upacara pagi, ketika semua murid berkumpul di
auditorium, berakselerasi dan menantangnya. Dari tempatnya muncul, kamu bisa
menemukan kelasnya dan tempat duduknya."

"Oh, sangat bagus. Memerlukan satu hari bagiku berpikir untuk melakukannya dengan
cara itu."

"... Itu berarti... kamu sudah mencobanya?"

"Sudah. Dan kemudian... aku terkejut. Itu sudah sejak lama sejak aku terkejut."

"Si... siapa dia... ?"

"Di sana tidak ada satu pun."

Jawaban Kuroyukihime tidak masuk dalam ekspektasi Haruyuki.

"Hanya ada namaku di matching list. Seperti yang kamu tahu, untuk siswa SMP
Umesato, ketika mereka di dalam sekolah, mereka tidak diijinkan untuk disconnect
dari net lokal meskipun untuk sesaat. Karena kehadiran dan pelajaran dilakukan
melalui net. Jika kamu disconnect, kamu akan segera diperingati melalui sistem
pengumuman sekolah. Karena itulah, aku juga tidak bisa menghalangi serangan musuh.
Meskipun begitu... orang itu tidak ada dalam list!"

"Dia mungkin tidak sekolah karena flu?"

Kuroyukihime menatap Haruyuki, kemudian mendengus ringan.

"Aku sudah mengecek semua siswa yang absen pada hari itu. Selain itu, setelah aku
diserang, dan berhasil melarikan diri dengan draw, serta tepat setelah itu, namanya
juga tidak ada dalam list. Itu artinya... sulit dipercaya, orang itu bisa
menyembunyikan namanya, dengan menggunakan semacam metode. Dia bisa menantang siapa
pun yang dia inginkan, tetapi Burst Linker lainnya tidak bisa menyentuhnya. Ini
menghapus aturan emas dunia akselerasi sampai akar-akarnya, sebuah hak istimewa
yang mengerikan. Untuk bisa melakukan itu... artinya ada seorang super hacker yang
sukses memodifikasi program Brain Burst yang tak terkalahkan, atau - seseorang yang
memiliki kontak dengan pembuat program..."

Bertemu pembuatnya, menemukan �Meaning�(Arti) dari Brain Burst adalah tujuan hidup
nya. Kuroyukihime mengatakan hal itu beberapa saat yang lalu. Kalau begitu,
menemukan kebenaran dari musuh misterius ini mungkin hal yang lebih penting
dibandingkan perlindungan terhadap dirinya sendiri.

Bagi Haruyuki yang menarik kesimpulan itu, ada perasaan gatal yang tidak diketahui
di dadanya, ia bergumam.

"... Itu artinya... hal yang senpai ingin aku lakukan... adalah membantu menemukan
kebenaran tentang musuh ini kan?"

'Bukan seorang kesatria yang melindungi putri dari setan.'

'Tidak... itu tentunya sebuah masalah. Jangan memikirkan hal bodoh. Aku adalah
anjing pengejar binatang buas, atau hanya babi yang mengendus mencari jamur di
tanah."

"Ya.. baiklah, begitulah ceritanya."

Tidak menunjukkan tanda akan menyadari konflik batin Haruyuki, Kuroyukihime


mengangguk pelan.

"Sebenarnya, aku sudah mendapatkan banyak informasi. Aku akan memaparkan hal-hal
yang aku sudah mengerti saat ini... Pertama, nama musuh. Duel Avatanya bernama
�Cyan Pile�. Level empat."

"Cyan... Pile..."

Sangat... keren. Kedengarannya kuat. Tidak, Kuroyukihime mengatakan level empat


adalah dinding pertama. Jadi artinya benar-benar kuat.

"Karakteristiknya, �Close Range Blue� yang sangat murni. Aku sudah melihatnya
memukul dinding stage yang tipis berkali-kali. Dia tidak punya peralatan melompat.
Itulah mengapa aku bisa melarikan diri sejauh ini... Sejujurnya, aku sudah hampir
mencapai batasku. aku tidak bisa tetap berkonsentrasi."

Itu pasti adalah alasannya. Dari tiba di sekolah hingga pulang ke rumah, tidak tahu
kapan diserang, jenis seperti situasi ini, Haruyuki mungkin tidak bisa bertahan
dalam tiga hari. Akan tetapi, Kuroyukihime, tanpa menunjukkan tanda-tanda
kelelahan, meneruskan untuk menyampaikan isi pikirannya yang jelas.

"Juga, ini hanya perkiraan... bukan hanya aku, orang itu juga sedang diburu. Aku
mendapat perasaan ini."

"Eh... oleh apa?"

"Takut kehilangan akselerasi. Orang itu mungkin sedang di ujung tanduk karena
tinggal sedikitnya Burst Point nya. Untuk orang yang poinnya mencukupi, normal duel
lebih menyenangkan. Seperti Ash Roller yang kamu lawan tadi."
"A, ah... itu benar, orang itu cukup menikmatinya..."

"Akan tetapi, Cyan Pile tidak punya sedikitpun tambahan seperti itu. Diam, tanpa
maksud lain, dan mengejarku dengan penampilan yang hampir gila-gilaan. Itu tanda
yang hanya dimiliki oleh Burst Linker yang takut kehilangan. Hadiah murahan dari
raja untuk kepalaku tidak cukup, dia ingin semua poin yang aku miliki. ...Baiklah,
itu tidak berarti apapun..."

"Aku... mengerti. Kita benar-benar tidak bisa melakukan pemeriksaan mental pada
semua siswa. Apa hanya itu yang kamu telah temukan?"

Haruyuki bertanya pelan untuk mencari tahu - tetapi.

Tiba-tiba, ia entah bagaimana merasakan pikiran Kuroyukihime menjadi tegang secara


aneh. Ia berpikir sedikit, sebelum ia dapat bertanya, Kuroyukihime menggelengkan
kepalanya dan mengatakan.

"Tidak. Ada satu informasi yang lebih penting lagi. ... Penunjuk Arah."

"Oh? Icon panah berwarna air itu?"

"Ya. Itu, dari awal pertarungan, menunjukkan posisi musuh. Itu artinya... meskipun
aku tidak bisa melihat momen pada saat Cyan Pile muncul, jika aku mengingat arah
awal kursor, tubuh asli musuh akan berada di suatu tempat dalam garis lurus ke arah
itu... ini adalah teorinya."

"Ah... ah! Aku mengerti, itu benar. Jika stage itu bentuknya sama dengan yang asli,
maka kamu bisa menemukan di sudut sekolah mana dia bersembunyi!"

"Itu benar. Aku telah mengingat arah penunjuk arah tersebut dari sepuluh serangan
sampai sekarang, dan membandingkannya ke daftar siswa di SMP Umesato yang berada
pada arah itu, melacak jejak jika ada nama yang berulang. Hasilnya, aku menarik
kesimpulan bahwa orang dengan kemungkinan tertinggi itu sebagai Cyan Pile. Tetapi,
tidak ada bukti nyata. Di tempat yang dipenuhi dengan orang-orang, satu garis tidak
cukup. Karena biasanya ada sepuluh orang pada garis itu. ...Haruyuki-kun, apa yang
aku ingin kamu lakukan adalah, ketika aku diserang selanjutnya, kamu akan menjadi
penonton secara otomatis, dan mengingat arah Cyan Pile dengan penunjuk arah
galeri."

"Penunjuk arah... jika ada dua, maka..."

Pada ucapan takjub Haruyuki, Kuroyukihime mengangguk lebih keras dari ekspresinya
yang biasa.

"Benar. Dengan dua penunjuk arah, maka hanya ada satu titik tempat mereka
bersinggungan. Maka, jika di sana ada siswa pada posisi itu... itu akan menjadi
bukti tanpa diragukan lagi. Adalah tubuh asli Cyan Pile."

Menggigit bibirnya, jari tangan kanan Kuroyukihime bergerak secara cepat di udara,
memanipulasi dekstop virtual yang hanya dia yang bisa melihatnya. Sebuah dokumen
yang dia tarik, meluncur ke arah Haruyuki - sebelum di depannya, sesaat sebelumnya,
jari Kuroyukihime berhenti.

"...? Apa yang terjadi? Siapa itu, kandidat ini?"

Dengan semangat ketertarikannya, meskipun setelah meminum frappe besar,


tenggorokannya masih mengering ketika ia menggerakkannya, ia menyandar sebentar.

Kuroyukihime masih kelihatan enggan, pada akhirnya, seolah-olah ia memiliki sesuatu


untuk dikatakan, akhirnya mengirim dokumen tersebut.

"Dengar... ketika aku menyiapkan dokumen itu, itu adalah satu minggu sebelum aku
bertemu kamu di pusat game tersebut, setelah pencarian yang sulit untuk menemukan
calon Burst Linker yang ketiga di SMP Umesato."

Tidak mengerti mengapa ia harus mengatakan itu, Haruyuki menaikkan alisnya saat ia
menerima dokumen itu. Tanpa segan ia menekan icon pada dekstop virtualnya.

Apa yang terbuka, hanya sebuah gambar. Itu mungkin gambar yang digunakan pada kartu
identifikasi siswa, sebuah tampilan dari depan ditampilkan.

"... Eh...? Ini...? Menga...pa."

Rambut pendek yang dipotong rapi secara paksa. Penjepit rambut biru. Mata besar
seperti kucing.

Terlihat tidak asing... tidak hanya itu. Itu wajah yang telah ia lihat paling lama
di dunia selain ibunya.

"Chi... Chiyuri? Orang itu adalah... Burst Linker...?"

Bergumam, ia merileks-kan diri sekitar lebih dari lima detik, kemudian menyemburkan
gelembung dan menghadap Kuroyukihime.

"Tidak... itu tidak mungkin! Dia sangat buruk dalam game. Dia buruk dalam setiap
genre... Tidak mungkin dia punya ketangkasan untuk Burst Linker. Lambat... Apapun
yang ditunjukkan oleh mukanya... itu, dia bukanlah seseorang yang bisa dengan keras
kepala memburu senpai."

"Kamu kelihatannya tahu banyak tentang dia."

Mendengar dengan suara yang agak lebih keras, Haruyuki mengatakannya tanpa melihat
mata Kuroyukihime.

"Itu... yah, kami adalah teman masa kecil..."

"Ketika aku bertemu dengannya tadi di gerbang sekolah, aku terkejut. Jika dia
adalah �Cyan Pile� maka dia tentu saja tahu bahwa aku adalah �Black Lotus�. Aku
mencurigai dia mepunyai semacam rencana, tapi..."

"Itu, karena dia tidak cukup terampil untuk serangan jenis psikologis seperti ini.
Sebenarnya dia sangat tidak cocok, semua pikirannya terlihat jelas di wajahnya."

Entah bagaimana, semakin Haruyuki memprotes, semakin menjadi tinggi sudut alis
Kuroyukihime, ia menjawab dengan suara dingin.

"Pada saat ini lebih alami untuk berpikir bahwa dia adalah �Cyan Pile� kan? Dia...
Kurashima-kun jelas-jelas menunjukkan permusuhan terhadap aku, kamu juga
melihatnya."

"Tidak, itu, bukan seperti itu, itu karena senpai dan aku ber- Direct Connect dan
hal-hal lainnya..."

"Kenapa dia marah dengan hal tersebut? Kurashima-kun punya pacar asli kan? Kalau
begitu, jika Haruyuki-kun dan aku ber- Direct Connect atau bergandengan tangan, dia
tidak punya hak untuk protes."

"... Itu... memang benar seperti itu tetapi..."


Bagaimana hal ini bisa menjadi seperti ini, Haruyuki merasa berat kepalanya, oleh
karenanya, ia menjadi tidak bisa berkata-kata. Chiyuri pasti tidak punya sesuatu
untuk di protes tentang pacarnya Takumu, di sisi lain, itu -aku adalah- .

Bawahannya? Barang miliknya? Properti pribadinya?

Beberapa kata-kata yang tidak dapat diucapkan terlintas di pikirannya, ia mengalami


kesulitan dalam menjelaskan nuansa ini, ketika Kuroyukihime menanyakannya tanpa
ampun.

"Mungkinkah kelakuan nya seperti ini? Kurashima-kun telah menjadi Burst Linker
sebelumnya, berpikir untuk menjadikanmu �Child�-nya. Kemudian tiba-tiba aku
mengambilmu dari sisi lain. Jadi, tidak bisa menahan amarahnya, dia datang
mengejarku. Bagaimana dengan penjelasan itu?"

Teori yang masuk akal atau pun tidak, entah bagaimana menjadi penjelasan dari
seorang bocah manja; tidak bisa mengerti keadaan mental Kuroyukihime sama sekali,
dan ketika ia menyadarinya, ia sudah masuk mengikuti aliran dan mengumumkannya.

"Aku... mengerti! Kalau begitu, aku akan memeriksanya langsung!"

"Oh?"

Menggerakkan salah satu alisnya, Kuroyukihime dengan keras kepala mengatakan.

"Tetapi, bagaimana rencana kamu untuk melakukan itu? Menanyakannya empat mata jika
dia adalah Burst Linker tidak akan bekerja; kamu mengerti kenapa, kan? Berkata
demikian, karena �Cyan Pile� mampu dengan bebas menahan serangan, kamu tidak bisa
langsung menantangnya ketika kamu melihatnya. Alasan utama masalahku adalah karena
aku tidak bisa menemukannya. Sekedar mengatakan ide khayalan lainnya akan
menimbulkan masalah."

"itu bukan sekedar ide khayalan!"

Tidak mampu menahan untuk menjawab dengan pedas, Haruyuki melakukannya dengan
mengerucutkan mulutnya.

"Dengar, aku akan langsung meng-Direct Connect dengannya. Bahkan dengan menahan
serangan pun, selama Direct Connect seharusnya aku bisa mengecek memori-nya untuk
melihat apakah dia mempunyai program Brain Burst atau tidak. Senpai seharusnya
terpuaskan dengan ini kan?"

[edit] Referensi

? Sebuah sistem jalur jalanan atau jalur kereta api di Jepang, mungkin sistem
jalur jalanan.
? Parent di sini maksudnya orang yang memberikan aplikasi Brain Burst pada
seseorang yang dipilihnya, maka orang yang diberi Brain Burst itu disebut �Child�

CHAPTER 5

'-Kenapa? Kenapa?'

Sambil membungkukkan bahunya dengan sedih dan berjalan pulang dengan langkah berat
di trotoar sore hari, Haruyuki tetap mengulang dua kata itu dalam pikirannya.
'Kenapa menjadi seperti ini?'

'Meskipun aku hanya menginginkan untuk menjadi pion yang setia, kenapa aku membalas
dengan bertengkar di akhir dan terburu-buru keluar dari toko untuk pulang ke
rumah?'

'Tolong, kembalikan aku ke tiga puluh menit yang lalu!!' Haruyuki berdoa keras
untuk itu, tetapi itu mustahil, bahkan dengan Brain Burst yang hampir bisa
menghentikan waktu yang sebenarnya.

Tapi kemudian, bahkan jika ia bisa mengulang adegan itu seperti pada game
adventure, ia merasa itu akan tetap sulit untuk menyetujui secara patuh pada teori
Chiyuri = <<Cyan Pile>>. Haruyuki hanya tidak bisa percaya Chiyuri menjadi seorang
Burst Linker dan terlebih lagi ia telah menyembunyikannya darinya untuk waktu yang
lama itu mungkin.

Tidak- itu bukan karena ia tidak percaya, tapi karena ia tidak ingin percaya.

Sejujurnya, tidak ada bukti objektif yang mendasari ini. Meskipun itu berbeda
ketika mereka masih muda, ia tidak banyak bicara dengan Chiyuri untuk satu atau dua
tahun ini. Meskipun tidak sebanyak Kuroyukihime, Chiyuri, sebagai seorang gadis,
juga punya keberadaan yang cukup misterius bagi Haruyuki.

Juga, bisa dikatakan ada bukti yang menyangkal bahwa dia tidak bisa menjaga
rahasia. Karena, Chiyuri telah berkonsultasi dengan Takumu tentang masalah dirinya
yang di bully dan menyembunyikannya darinya, meskipun Haruyuki telah memohon dengan
sangat kepadanya.

Kalau dipikir-pikir lagi, sebelum ia bisa membuat permintaan yang berbahaya seperti
Direct Connect dengannya, ia setidaknya harus meminta maaf tentang perihal
menjatuhkan sandwich itu. Dan untuk meminta maaf, pertama-tama ia harus menerima
dan menelan fakta bahwa Chiyuri dan Takumu telah mendiskusikan ini dan itu tentang
dirinya.

Itu bisam udah mengambil satu minggu. Daripada itu, dia tidak ingin memikirkan
tentang itu. Dia akan lebih baik tidak men konfirmasi dan meninggalkan masalah itu
sendiri. Tetapi, dia tidak punya pilihan tetapi menerima teori Chiyuri = <<Cyan
Pile>>.

'Apa yang aku ingin lakukan? Apa yang aku ingin lakukan dengan Thanya, Chiyuri, dan
Kuroyukihime?'

Ketika terlalu banyak beban dalam pikirannya yang memancarkan asap terbakar dari
kepalanya, Haruyuki melewati pintu masuk bangunan apartementnya dengang langkah
berat.

Dia menatap pada display waktu di sudut penglihatannya. Jam 5:30 PM.

Chiyuri sudah pasti dirumah, tetapi Thanyamu harusnya masih di sekolah berlatih di
Klub Kendo. Jadi, dua orang itu tidak bisa mengobrol empat mata bersama-sama di
rumah mereka.

Di dalam elevator lift, Haruyuki menderita di dalam dirinya cukup hingga alarm
peringatan berbunyi.

Kemudian, dia menekan tombol untuk lantai 23 dimana dia hidup.

Setelah lift menaik setengah jalan, dia menekan tombol dua lantai di bawah nya.
"Oh my, Haru-chan, itu sudah lama sejak aku melihat kamu!!"

Saat ibu Chiyuri berkata dengan senyuman diwajahnya segera pintu terbuka, tetapi
Haruyuki mengomel 'sudah lama tidak jumpa' dalam menjawab.

"Ah, kamu makin tinggi, berapa umur kamu sekarang, tunggu, itu benar, kamu ber usia
sama dengan Chiyu yang berumur 13 tahun. Sejak kamu tidak datang untuk bermain
sejak masuk SMP, oba-san jadi kesepian, kamu jangan malu-malu dan bersantai disini
selama yang kamu suka hari ini, ya? Tolong makan malam disini, sejak anak ibu hanya
makan sedikit belakang ini, semua makanan yang ibu buat semuanya jadi sia-sia. Itu
benar, aku pikir untuk membuat makanan favorit Haru kari hari ini, aku akan memasak
dengan banyak pertolongan malam ini jadi jangan malu-malu, Chiyuri akan senang,
sejak dia sedih karena tidak bermain dengan Haru belakangan ini."

Kelihatannya celotehan tanpa akhir ibu Chiyuri di potong oleh suara tajam yang
terdengar dari dalam koridor.

"Mama!!"

Melihat melalui ibu Chiyuri, Haruyuki melihat Chiyuri menatap mereka dengan
ekspresi kemarahan seperti dia tadi menghantam kepalanya dari ruang tamu.

"Tolong jangan bicara hal yang tidak berguna!!"

"Ya, ya, dia pada usia pemberontakan. Haru-chan, tolong santai saja dan tinggal
selama kamu suka."

Melihat terakhir kalinya ibu Chiyuri saat dia masuk ke dapur dari sebuah pintu
dalam tengah-tengah koridor ketika dia melambaikan tangannya dengan senyum bahagia,
Haruyuki sekali lagi meletakkan senyum khanyanya di wajahnya.

"... H-Hey."

"....."

Memberikan tatapan lama, Chiyuri menggerakkan dagu kecil nya dalam sikap yang
menunjukkan "Apakah kamu masuk kedalam?", dan kemudian menghilang kembali ke dalam
ruang tamu. Melepaskan nafas tertahannya dan membuka sepatunya, Haruyuki pelan-
pelan berkata.

"Maaf mengganggu..."

Dahulu - sampai saat tahu ketiga atau keempat SD nya, dia akan mengatakan "aku
pulang". KEmbali saat itu dia akan bermain di luar dengan Chiyuri dan Thanyamu
hingga malam, dan dia akan selalu pulang ke rumah Kurashima dulu setelah menjadi
berkeringat. Dia akan mandi, di tawari makan malam dan juga nonton televisi sebelum
kembali ke rumah kosongnya di lantai dua diatas. Untuk Haruyuki, yang di bully di
sekolah pada hari itu, sore itulah yang hanya waktu yang kelihatannya menyenangkan.

Tetapi itu juga ber akhir dua tahun yang lalu.

Saat itu, ketika Thanyamu menembak Chiyuri, dan dia kemudian berkonsultasi dengan
Haruyuki tentang itu.

Diantara sandal di rak di dekat pintu, satu dengan wajah beruang biru Haruyuki
selalu memakai nya dulu. Dia meletakkan kaki nya kedalam sandal luntur itu dan
malu-malu membuka pintu ke ruang tamu, tetapi Chiyuri tidak kelihatan di manapun.
Setelah berlari dengan telapak tangan nya yang basah pada lengan seragam
sekolahnya, dia melewati rumah yang dia tahu dengan punggung tangannya dan mengetuk
lembut pintu kamar Chiyuri, yangmana kebanyakan sudah didalam.

"..... Masuk."

Setelah jeda kesunyian sebentar, dia mendengar jawaban singkat. Setelah menelan
ludah besar, Haruyuki memutar knop pintu itu.

Sejak dia berkunjung terakhir dua tahun yang lalu, kamar Chiyuri tidak berubah
terlalu banyak dari ingatan nya, mempunyai dekorasi interior yang sederhana seperti
dulu. Kursi dan tempat tidurnya mempunyai nada warna hitam dan putih dan gorden nya
juga selalu satu warna, sangat mirip dengan kamar Haruyuki.

Tetapi, disana ada beberapa yang berubah. Pertama, tercium bau enak yang
berlebihan. Kedua, disana juga adalah baju Chiyuri yang duduk di tempat tidurnya
dengan wajah cemberut.

Tentu saja dia tidak memakai baju seragamnya. Bagaimanapun, Chiyuri, yang mempunyai
penampilan yang tomboy selama SD, sekarang memakai rok pink yang berkibar-kibar
dengan sejenis sweater putih halus.

Well, bagaimana pun... dia pergi kencan dengan Thanyamu... Saat Haruyuki berpikir
ketika terpesona, dia dihantam dengan serangan pertama yang tidak diharapkan nya.

"aku menelpon kamu beberapa kali kemarin."

"Heh...?"

Memandang Chiyuri dari bawah, Haruyuki mengeluarkan jawaban yang bodoh.

'Kemarin- oh, benar, hari itu berakhir dengan aku melarikan diri di depan Chiyuri
dan Thanyamu. Uhii, sebelum itu, pertama, aku harus minta maaf untuk kejadian
sandwich belakangan ini.'

'Y-Yeah, itu... karena itu aku disconnect kan Neuro Linker sepanjang hari
kemarin..."

"Membiarkan aku mengirim kamu sebuah pesan harusnya baik-baik saja. Karena itu, aku
tidak bisa tidur hingga tengah malam kemarin!"

"Ma... Maaf..."

Saat Haruyuki minta maaf ke Chiyuri yang menggembungkan pipinya, dia berbisik dalam
pikirannya ' Seperti yang aku pikirkan, dia tidak mungkin Cyan Pile'.

Tidak masalah bagaimana dia berpikir tentang itu, Chiyuri hanya tidak bisa
melakukan itu. Untuk memikirkan dia bisa menjadi Burst Linker <<Cyan Pile>>, dan
lebih lagi adalah petarung kuat level 4. Dan diatas itu, super hacker yang sukses
bisa mengubah program Brain Burst yang tidak semua orang bisa melakukannya!

Tetapi, meskipun jika dia mengatakan itu, mendapatkan bukti itu tidak akan mudah.
Seperti dia menyatakan ke Kuroyukihime, metode yang hanya bisa melakukan pencarian-
wilayah-memory saat Direct Connect bersama-sama, tetapi bagaimana bisa dia
menanyakan hal tersebut dalam situasi seperti ini?

'Tidak- tunggu,tunggu.'

Haruyuki melompat kecil saat ide itu muncul tiba-tiba di pikirannya.


Karena situasi ini, tidak bisakah dia menanyakannya? Itu mungkin tidak beralasan
bagi Chiyuri, tetapi -- Tidak, dia tidak mencoba untuk menipu nya. Dia akan minta
maaf dengan setulus hati, dan pada saat yang sama mengecek memory nya sedikit
ketika sinkronisasi...

"Ah, ah, uuum, Ch-Ch-chiyuri!"

Haruyuki berteriak saat dia dengan sangat hati-hati mengeluarkan kata-katanya,


yangmana merupakan bagian nya.

"Ap...Apa?"

"Itu... aku-aku datang untuk min-minta maaf atas berbagai hal... seperti kejadian
sandwich, dan peristiwa di depan gerbang sekolah. T-T-Tetapi, aku tidak sangat
bagus dalam berbicara dengan mulut aku seperti ini, jadi, umm... tolong D-D-D-Di-
Direct Connect dengan aku."

Chiyuri menatap wajah Haruyuki dengan mulut terbuka, yangmana keringat tentunya
bukan bagian meluncur kebawah.

Sudut alis matanya menaik lebih dari saat dia pergi dari keterkejutan ke
kecurigaan.

Tidak bagus, ini juga terlalu kasar. Saat Haruyuki menetapkan hatinya untuk di
teriak, ekspesi aneh terlihat pada wajah teman kecilnya itu. Itu - adalah wajah
Chiyuri yang selalu di tunjukkannya pada masa lalu ketika berkelahi dengan laki-
laki, yangamana secara dasar mengatakan "Coba saja jika kamu berani".

"... Apakah kamu membawa kabelnya?"

Saat membuka percakapan tiba-tiba dengan suara khanya, Haruyuki menggelengkan


kepalanya ketika berpikir "Oh tidak".

"Err... aku-aku tidak membawanya."

"Fu~n. Seperti yang kamu tahu, aku tidak mempunyai apapun kecuali ini."

Melenturkan tubuhnya kedepan dan membuka kotak dibawah tempat tidurnya, apa yang
Chiyuri ambil hanyalah kabel tigapuluh sentimeter putih XSB.

"P-Pendek. Jadi kamu... selalu menggunakan itu dengan Thanya...?"

Ketika dia secara tidak sadar menanyakannya, Chiyuri segera mulai berteriak pada
nya.

"Ap-apa kamu bodoh!! Takkun selalu membawa kabel satu meter. Ini adalah kabnel
untuk menghubungkan ke PC yang di berikan saat aku membeli Neuro Linker aku!!"

"Ah... ahh..."

Karena komunikasi standar super cepat Xtra-Serial-Bass (XBS) membutuhkan kabel


kelas tinggi keamanannya dijaga, satu yang di berikan sebagai perlengkapan bonus
selalu pendek. Tetapi meskipun begitu, bukankah tigapuluh sentimeter begitu pendek?
Betapa pelitnya pembuatnya.

Tanpa upaya untuk menghindari kabel seperti ekor kucing itu ke Haruyuki yang
memikirkan untuk melarikan diri, Chiyuri mendengus pelan dan memgulingkan badannya
ke tempat tidur.
"lakukan apa yang kamu inginkan."

Tidak tahu apa yang dilakukan dengan kabel di tangannya itu seperti kawat panas,
Haruyuki berbicara dengan gugup.

"U-Umm... Jikam ungkin, err, bisakah kamu duduk di kursi dengan punggung kamu
menghadap aku...?"

Tidak ada jawaban. Chiyuri sepertinya tidak ingin untuk bergerak satu inci pun saat
dia berbaring telentang di seperai.

Haruyuki sangat serius berpikir 'Hmm, haruskah aku lari dan melarikan diri?',
tetapi dia sudah memlakukannya di depan Kuroyukihime hari ini. Jika dia melarikan
diri lagi disini, situasi akan mencapai titik dimana itu mustahil untuk diperbaiki.

"...M-Maka..."

Telah membuat keputusan, Haruyuki menyeret kakinya ke tempat tidur dimana Chiyuri
berbaring, dan melepaskan sandalnya.

Pe~lan, dia meletakkan lutut nya pada seperai bergaris putih-dan-abu-abut itu.

Bingkai pipa tempat tidur yang kelihatannya kokoh itu memprotes dengan suara
keriut-keruit pada beart yang beberapa kali lebih berat dari biasanya.

Saat dia sudah merangkak ke depan sampai keempat kakinya di tempat tidur, dia
berjarak sekitar tujuhpuluh sentimeter dari Chiyuri, Haruyuki pertama memasukkan
pada ujung kabel ke dalam port koneksi luarnya pada sisi kanan Neuro Linker nya di
belakang.

Kemudian, dia memiringkan kepalanya pada malaikat tidak alami dan memegang colokan
yang lainnya ketika memanjangkannya sampai batas. Bagaimanapun, port menutup mata
dan berbaring Chiyuri masih praktis jauh satu tahun cahaya baginya.

'Ugeeeh, oh tidak, aku harus mendekati dari sisi kiri. Haruskah aku menarik kembali
dan mendekati lagi, tidak disanan tidak ada jenis ruang psikologi yang tertinggal
lagi, tetapi meskipun itu mustahil untuk aku pergi ke sisi lainnya dengan
melintangi pada Chiyuri.'

Jatuh dalam keadaan 90% kepanikan, Haruyuki memiringkan tubuh atas nya dalam postur
keseimbangan dan memaksa membawa leher mereka makin dekat satu-sama lain. Bau harum
seperti susu keluar dari tubuh Chiyuri, dan keseimbangannya menjadi goyah --

Segera, lutut kirinya tergelincir. Hanya sebelum dia menekan melawan tubuh langsng
Chiyuri dengan tubuh besarnya, tangan nya hanya cukup untuk menghentikan jatuh nya.

Meskipun begitu, situasi ini pada ujung genting. Dengan lutut kirinya di sela
antara kaki Chiyuri yang dilebarkan dan tangan kirinya mendarat di samping pipi
kanan Chiyuri, tubuh nya di sangga pada posisi yang berbahaya. Uoooaaaah, situasi
apa iniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, saat jarum pada meteran panik nya berayun pada
wilayah merah, mata Chiyuri, yangmana hanya sepuluh sentimeter dari dia, berkedip
terbuka.
Accel World v01 160.jpg

Haruyuki tidak bisa membaca ekspresi pada pupil besar coklat cerahnya. Tentu saja,
disana ada kemarahan dan kejengkelan pada mereka. Tetapi, kelihatannya itu kurang
di lakukan dengan tingkah lhanya kurang ajar Haruyuki -- entahbagaimana, itu
kelihatannya seperti dia menggigit balik perasaan itu untuk waktu yang lama--
Tidak bisa menahan padangan mata nya lebih lama lagi, Haruyuki menggerakkan tangan
kanan nya dan mencolokkan kabel itu ke leher Chiyuri. Peringatan Wire Connection
muncul menyembunyikan wajah Chiyuri dari sudut pandang untuk sesaat.

--Lambatnya tidak lebih dari satu detik, meskipun begitu bagi Haruyuki yang entah
bagaimana bisa mengatur untuk menyusun kembali pikirannya saat itu.

Berkedip beberapa kali, dia memutar pandangan nya menjauh dari mata Chiyuri dan
memperbaiki fokus nya disekitar tulang selangka langsing yang mengintip dari leher
sweater putihnya.

"Umm... aku... datang karena aku merasakan aku tidak minta maaf tentang masalah di
hari kemarin."

Kata-kata itu, menyusun melalui berbicara pikiran, berbunyi lagi melalui indera
pendengaran mereka tanpa tersangkut, walaupun agak janggal.

"Umm, tentang membuang kotak makan siang yang kamu sudah susah payah membuatnya...
aku, benar-benar minta maaf."

Meskipun dia meminta maaf dengan serius --

Haruyuki menggerakkan jari tangan kanannya diluar penglihatan Chiyuri, dan membuka
ikon penyimpanan.

Pada window yang dibuka dan bersatu pada setengah dari wajah asli Chiyuri, disana
ada sebuah folder yang menampilkan ID nama Chiyuri, kemudia sebuah folder yang
menampilkan wilayah memory physical dari Neuro Linker nya.

Pada saat itu, bisa dikatakan kemungkinan Chiyuri = <<Cyan Pile>> sudah mendekati
nol. Karena jika dia adalah <<Cyan Pile>>, Chiyuri harusnya sudah tahu bahwa
Haruyuki adalah <<Silver Crow>>, bawahan Kuroyukihime, dan juga dia harusnya
menolak untuk Direct Connect dengan nya.

Atau- dia secara sengaja berbaring di tempat tidur mungkin menjadi cara dari
Chiyuri untuk mengecilkan hati Haruyuki dari Direct Connect dengan nya. Hingga
sekarang, Chiyuri mungkin terkejut dan panik dalam hatinya.

Ketika perasaan malu pada dirinya karena mencurigai teman masa kecil nya yang
dikenal untuk sepuluh tahun pada jalan itu, Haruyuki pelan-pelan menggerakkan
kursor melewati folder memory physical Neuro Linker Chiyuri.

"Tetapi... tetapi, aku sedikit terkejut."

Seperti jika untuk melampaui perasaan bersalahnya, dengan kata-kata yang keluar
dari pikirannya.

"Ketika aku membayangkan Chiyu dan Thanya... mendiskusikan masalah tentang orang
itu, aku tidak bisa menahan diri aku... aku mengerti apa yang kamu pikirkan tentang
semua nya demi aku... tapi aku..."

-- ----aku hanya tidak ingin di kasihani oleh Chiyuri dan Thanyamu. Tepatnya karena
kita teman -- aku ingin jarak antara kita bertiga tetap paling tidak tetap sama.

Meskipun itu sudah terlambat.

Haruyuki menambah kekuatan pada jarinya, dan meng klik folder itu.
Pada saat yang sama seperti warna yang berbeda dan window semi transparant tiba-
tiba terbuka, suara Chiyuri terdengar di kepala dan telinga nya.

"Haru... Kamu keliru."

Chiyuri kelihatan janggal kelihatannya tidak bisa untuk melakukan bicara dalam hati
sampai sekarang. Di depan mata Haruyuki, bibir kecilnya bergerak dan beberapa kata
mengikuti.

"aku tidak mengatakan apapun kepada Takkun. aku tidak bisa menceritakan kepadanya.
Saay berjanji untuk tetap diam. Takkun hanya tahu tentang sandwich itu karena,
ketika aku pergi ke turnamen kendo pada hari lain, aku menceritakan ke dia aku juga
membuat satu untuk Haru selanjutnya."

"Eh..."

Haruyuki secara tidak sadar mengalihkan pandangannya menjauh dari mengecek window
dan bertemu dengan mata Chiyu. Mata tegas nya tiba-tiba menjadi lembut, dan bulu
matanya berubah seperti rindu untuk masa lalu.

"...Sudah berapa tahun ? Sejak Haru berbicara tentang dirinya begitu banyak."

Menghindari kontak mata dengan Haruyuki, yang tidak bisa mengatakan apapun, Chiyuri
meneruskan kata-katanya.

"aku juga... aku juga tidak jujur. Dan pengecut. Meskipun Haru... telah melalu
banyak kesakitan sepanjang waktu, sepanjang waktu, aku hanya bisa bertingkah
seolah-olah tidak melihat. Meskipun aku bisa disana untuk banyak hal aku bisa
melakukan nya jika aku benar-benar merasa seperti itu. aku bisa menceritakan itu ke
guru, menulis surat ke dewan pengurus sekolah, atau meminta Takkun dan dia akan
mengalahkan mereka semua. Tetapi aku tidak bisa... aku pikir Haru akan marah ke aku
dan membenci aku... aku thanyat kita bisa menjadi 'kita' lagi."

Haruyuki menahan nafasnya saat dia melihat jatuhan jelas berkumpul di bulumata
panajng yang membatasi satu dari kelopak matanya. Itu hanya dua hari sejak Chiyuri
menangis saat dia menjatuhkan sandwich nya, dan meskipun mereka berdua sama-sama
menangsi dan membuat yang lainnya menangis pada berbagai saat mereka bertengkar di
masa lalu, tetapi dia merasakan air mata yang di lihatnya sekarang benar-benar
berbeda dari sebelumnya.

"Tetapi, Haru juga tidak jujur."

Menekan mata nya menutup, Chiyuri meneruskan berbicara dengan bibir gemetar.

"Kamu mengatakan tidak akan pernah, tidak akan pernah berubah. Itu kita akan jadi
teman yang sama. Dua tahun yang lalu... ketika aku berkonsultasi dengan kamu
tentang Takkun... Haru mengatakan itu jika aku menolak nya, Takkun tidak ana bisa
bermain dengan siapapun lagi. Tetapi, Haru berjanji itu, meskipun jika aku dan
TAkkun jalan bersama, kamu akan selalu menjadi teman kami. aku... aku hanya merasa
aku tidak ingin apapun untuk berubah. aku hanya ingin kita bertiga selalu bersama-
sama..."

��aku juga merasakan hal yang sama.

Haruyuki menahan mengeluarkan suara pikirannya pada saat berbahaya itu.

Tetapi, seperti dia mendengar nya, Chiyuri membuka matanya dan melihat lurus pad
Haru seperti akan pecah.
"Meskipun begitu... Kenapa!? Kenapa kamu bergantung pada orang itu sekarang!? Kamu
mengatakan ke aku tidak melakukan apapun, terus kenapa kamu bertingkah seperti
pembantu dan memohon kepada orang itu!? Kamu tidak adil... itu sangat
menjengkelkan, meskipun aku selalu khawatir terhadap kamu untuk beberapa tahu,
orang itu... menyelesaikan semua nya hanya dalam satu hari... Dan kemudian, dai
bertingkah seperti Haru... adalah barang milik nya.."

Orang itu��Kuroyukihime.

Ketika nama orang itu datang dengan waktu yang tidak tempat, Haruyuki hampir lupa
akan mengecek memory Chiyuri dan menggelengkan kepalanya ketika gemetaran.

"Itu... itu bukan seperti itu, aku tidak memohon kepada nya... Senpai hanya
menyelesaikan masalah bully itu karena dia adalah wakil ketua OSIS..."

"Jika masalahnya begitu, kenapa orang itu memerintah Haru seperti kamu adalah
binatang peliharaannya!? Kenapa haru bertingkah kecil dibelakang orang itu seperti
jika kamu adalah bawahannya!?"

"Tidak... itu bukan bagaimana itu!"

Ketika menggelengkan kepalanya sekali lagi dengan penuh semangat, Haruyuki


merasakan perasaan ingin menanyakan dirinya sendiri "Apa yang aku ingin lakukan?".

Sebelumnya, dia berkeras kepala menolak teori bahwa Chiyuri adalah <<Cyan Pile>>
yang dikemukan oleh Kuroyukihime, dan ini dia bersungguh-sungguh menolak tuduhan
terhadap Kuroyukihime oleh Chiyuri. Situasi yan sama untuk puzzle jigsaw yang sudah
di aduk-aduk oleh blender, dan dia tidak bisa membayangkan dimana dan bagaimana
untuk meletakkan nya bersama-sama.

Meskipun nada suaranya jatuh, Haruyuki mengulanginya lagi.

"Itu bukan seperti itu. Karena aku tidak secara khusus... membenci itu..."

"Tetapi aku membenci nya!!"

Setelah itu, Chiyuri menangis dengan suara yang bisa didengar dari luar kamar.

"Haru, kamu selalu dingin sejak masuk SMP. Kamu tidak pulang ke rumah dengan kami
lagi, selalu memasang wajah terganggu ketika aku berbicara dengan kamu disekolah,
dan kamu tidak datang ke rumah aku lagi. Kamu tidak seperti saat di SD."

"Itu...tidak bisa dihindari, karena kamu sudah punya pa..pacar."

"Haru sendiri yang menyuruh aku untuk melakukan itu!! Haru juga mengatakan, jika
aku melakukan itu, aku, Haru dan Thanya akan tetap bersama seperti itu selamanya!!
Apakah itu bohong!?"

"Itu bukan kebohongan! Itu bukan kebohongan, tetapi... kita tidak bisa seperti anak
SD selamanya!!"

Menggenggam seperai erat-erat di kedua sisi wajah Chiyuri, Haruyuki juga menyahut.

"Di masa lalu, sya tidak peduli tentang itu, tentang berjalan bersama kamu dan
Thanya, tentang masuk restoran hamburger bersama-sama! Tetapi... itu sekaran
mustahil, itu terlalu keras! Thanya makin dan semakin ganteng, dan kamu juga
semakin ca...cantik, tetapi aku, yang berjalan bersama kalian berdua, seperti ini!
Meskipun ketika kita di tempat sama, aku merasa ingin menggali lubang dan mengubur
diri aku sendiri!!"
Sampai sekarang, dia tidak mengatakan apapun tentang inferiority complex nya ke
Chiyuri�tidak, ke setiap orang. Dia sangat percaya dia menyesal hingga ke titik dia
mati nanti, tetapi Haruyuki tidak bisa menghentikan pikirannya tidak masalah apa.

Jika dia mencoba mengatakan hal yang sama dengan mulutnya, dai akan berakhir dengan
berbicara menggagap dan tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Tetapi sekarang, dia
Direct Connect dan menggunakan bicara dalam hati, jadi Haruyuki menjadi bisa
mengeluarkan kata-kata dan melimpahkan nya ke otak Chiyuri.

"Kamu sama! Meksipun kamu berjalan dengan Thanya ketika berpegangan tangan, kamu
tidak bisa melakukannya dengan aku! Itu menunjukkan kamu bahwa dirikamu memilih
Thanya! Apapun yang aku katakan itu tidak ada hubungannya sekarang!!"

Dari dua sentimeter dibawah Haruyuki, mata Chiyuri melebar saat dia mendengar
monolog Haruyuki dalam kesunyian.

Kemudian, air sutra kelihatan di bawa mata berwarna pucatnya lagi.

Wajahnya berubah dan bisikan- seperti suara keluar dari bibir bergetar hebatnya.

"...Apakah kamu benar-benar merasa seperti itu? Kamu serius percay nilai seseorang
diputuskan dari penampilan mereka?... haru selalu seperti itu. Kamu selalu
bertindak dengan cara itu, mengkritik memarahi diri kamu sendiri. Kenapa kamu
membenci dirimu seperti itu? Kenapa kamu mencela diri kamu begitu banyak?"

"Membenci diriku... Tentu saja."

Haru membalas seperti merintih.

"Jika aku adalah orang lain, saay tentunya akan membenci seseorang seperti ini.
Gemuk, berkeringat, rendah diri... Disana tidak ada satu hal pun yang disukai
tentang aku. aku akan benci... hanya melihat bersama-sama dengan aku."

"aku tahu. aku tahu banyak good point tentang Haru. aku tahu begitu banyak hingga
aku tidak bisa menghitungnya dengan kedua jari aku!"

Chiyuri meneruskan kata-katanya ketika menangis tersedu-sedu kenakak-kanakan


seperti ketika dia melakukan di masa lalu.

"Pada jam makan, kamu selalu memberikan aku bagian yang paling besar; ketika aku
kehilangan boneka yang aku gantung di tas sekolah, kamu mencari nya dengan diri
kamu sendiri hingga malam; kapan pun Neuro Linker aku punya masalah, kamu segera
memperbaiki nya; kamu punya banyak good point yang tidak seorang pun punya, itu
tidak ada hubungan nya dengan penampilan. Jika...jika saat itu dua tahu yang lalu,
kamu akan menjadi satu untuk..."

Tiba-tiba, setelah melihat seperti jika dia dengan keras menelan sesuatu, Chiyuri
tersenyum sedih.

"...aku minta maaf. aku harus nya tidak mengatakan ini. aku... aku hanya thanyat
Haru tidak hanya menjauh kan dirinya dari anak-anak disekolah, tetapi juga dari aku
dan Takkun. aku tidak ingin kamu sendirian. aku ingin kamu merasakan teman dekat
kamu juga disini untuk kamu kapanpun. Itulah kenapa aku melakukan apa yang Haru
katakan."

Haruyuki, ketika merasakan tenggorokannya menyempit secara kuat, entahbagaimana


juga memeras pikirannya.
"...Jangan katakan ke aku, kamu melakukan itu demi aku...? Jadi agar aku dan Thanya
masih menjadi teman...?"

"Itu karena Haru kelihatannya paling gembira ketika bermain dengan Takkun. Dan itu
juga membahagiakan aku, menonton kalian berdua seperti itu. aku hanya berpikir aku
ingin waktu itu tidak berubah. Tetapi... itu mustahil, disana tidak ada satuhal pun
yang berbuah, dan hati manusia juga tidak berhenti."

Chiyuri tiba-tiba mengangkat kedua tangannya dan meletakkan mereka melingkari tubuh
Haruyuki, memeluk nya dengan semua kekuatannya.

Dia memberikan wajah senyuman di penuhi dengan tangisan ke Haruyuki yang membeku
dari jarak super dekat.

"Tangan aku tidak bisa lagi menggapai Haru. sejujurnya, ketika aku melihat Haru dan
Kuroyukihime-san di gerbang sekolah, aku berpikir..."Apa peran orang itu?". Itu
menjengkelkan aku, karena aku percaya aku tahu beberapa kali lebih tentang Haru
daripada orang itu. Tetapi... Jika orang itu mempunyai kekuatan untuk mengubah
Haru...�"

Ketika ditengah putaran membingungkan, Haruyuki bisa hanya mendengar kata-kata


Chiyuri. Menempel pada nya, tubuh Chiyuri tidak berubah sejak dulu, sejak dulu, itu
masih kecil dan hangat.

"...Tetapi, aku memohon ke kamu, tolong berhenti dengan sikap seperti itu. Itu
sangat sulit untuk di terima. Kamu terlihat seperti pengikut. Jika itu seperti itu,
coba untuk menjadi pacar nya. Dan kejutkan semua siswa dengan cara itu."

'Jika aku memeluk Chiyuri erat-erat disini dan sekarang, apa yang akan terjadi?'

Itu hanya sesaat, tetapi Haruyuki serius menyadari nya. Tentu saj, tubuhnya tidak
benar-benar bergerak, dan hanya ujung jari tangan kanan nya mengkhianati
pikirannya, bergetar.

Kursor holo, yang bergerak pada reaksi pergerakan, kebetulan meng klik ikon folder
Application Install pada window yang menunjukkan isi dari isi memory internal Neuro
Linker Chiyuri. Setelah beberapa detik jeda, window baru terbuka tanpa suara.

Secara tidak sadar group application menunjukkan satu per satu dengan tatapan nya.
Haruyuki tidak sadar berkomat-kamit dengan suara aslinya.(Cat:pembicaraan-suara
berakhir disini.)

"Maaf...aku minta maaf. Hingga sekarang, aku... tidak menyadari kamu khawatir oleh
sesuatu, atau kamu menderita. Itu kenapa kamu tidak ada harapan..."

"Itu benar. aku juga khawatir. Takkun juga khawatir dengan kamu, dan juga orang itu
mungkin seperti itu juga. Termasuk "orang itu". Setiap orang sama, tidak berbeda
dari Haru."

Suara Chiyuri dan tangan kecilnya juga hangat kelihatan menembus dirinya.

Kenyataannya, dia mengerti dengan sekali lihat ikon yang melambangkan sebuah huruf
B terbakar bukan dalam folder Application. Hanya pada kasus ini, dia mengecek
setiap program yang terinstal, tetapi dia tidak melihat sesuatu yang mencurigakan
diantara pesan komersial, media player dan game senderhana.

Sudah cukup, Chiyuri bukan <<Cyan Pile>>.

Ketika menyakinkan dirinya tentang hal itu, Haruyuki tiba-tiba merasa tidak enak
ketika dia membuka properties dari beberapa application.

Program itu tidak ada masalah. Tidak ada masalah � hanya saja, respons untuk
menjalankannya sangat lambat.

Lebih baik daripada komunikasi dengan wireless melalui server rumah yang tidak
mahal, sekarang dia Direct Connect ke Neuro Linker Chiyuri dengan kabel kelas ata
(terlebih lagi, sangat pendek), jadi disana tidak ada alasan untuk lag pada respon
yang terjadi sekarang.

Jika disana ada lag, itu mungkin disebabkan karena bandwidth komunikasi Linker
Chiyuri yang kebanyakan di tempati oleh sirkuit lainnya.

Menjadi lebih mencurigakan, Haruyuki membuka window status network juga.

Neuro Linker Chiyuri sekarang ber connect pada tiga network, Global Net, Home net
keluarga Nakajima, dan Direct Connection dengan Haruyuki. Diantara itu semua, hanya
perturakaran paket yang harusnya terjadi sekarang pada saat itu dengan Haruyuki.

Bagaimanapun, saat dia mengecek network nya, Haruyuki hampir berteriak. Sebuah
paket besar dikirim ke Global Net. Pengirim local adalah program tak ter
identifikasi yang di instal di bawah banyak lapisan folder. Penerima dari sisi
global tidak dikenal. Dengan kata lain, ini adalah ��

Backdoor!!

Entah bagaimana seseorang meng hack Neuro Linker Chiyuri, dan secara rahasia
menghubungkannya dari luar. Dan orang itu punya hak untuk mencuri secara sekejap
informasi yang diterima penglihatan Chiyuri dan pendengeran nya.

Laki-laki itu!!

Ketika hampir berteriak secara tidak sadar, Haruyuki mulai menggerakkan ujung
jarinya untuk menghapus masalah application tersebut.

Tetapi dia menghentikan dirinya sebelum dia melembarkan ikon yang dia geser ke
dalam tempat sampah.

Orang yang meng connect itu sekarang adalah <<Cyan Pile>>. Tanpad diragukan lagi,
orangi tu tidak sukse dalam mengubah Brain Burst, tetapi dia menggunakan Neuro
Linker Chiyuri sebagai batu pijakan untuk mengijinkan dirinya bebas muncul dan
menghilang pada matching list.

Dengan kata lain, jika dia melacak tujuan paket tersebut, identitas asli dari
<<Cyan Pile>> akan jadi jelas. Bagaimanapun, melacak tanpa di ketahui oleh sisi
lainnya adalah pekerjaan sulit. Kemungkinan hanya terjadi ketika mereka dalam
pertarungan. Untuk itu terjadi, dia harus menyembunyikan fakta bahwa dia menyadari
backdoor hingga orang itu kemudia menyerang.

Mengeluarkan nafasnya diam-diam, Haruyuki menutup semua windows.

"...Terima kasih, Chiyu."

Dia berkomat kamit dan diam memisahkan tubuh mereka.

Masih sedikit menangis, Chiyuri juga pelan-pelan menjatuhkan tangannya, tersenyum


ketika mengangguk. Saat dia kembali dengan senyuman aneh, Haruyuki memanjangkan
tangan kirinya dan melepaskan colokan kabel dari Neuro Linker Chiyuri.
6

Jumat.

Haruyuki berjalan lambat sepanjang trotoar dengan bahunya terkulai menyedihkan di


antara murid lainnya yang pergi ke sekolah dengan ekspresi cerah karena harapan
akan hari lusa, hari libur setelah berakhirnya minggu yang panjang.

"Laki-laki... laki-laki sepertiku..."

Ia bergumam pada dirinya sendiri, dipenuhi dengan kebencian terbesar pada diri
sendiri pada pagi buta.

Jika mimpi pada malam ia menginstall Brain Burst adalah salah satu yang paling
menakutkan dalam hidupnya, mimpi tadi malam adalah salah satu yang paling rendah
dan paling menjijikkan. Jika orang yang ada di mimpinya adalah seseorang yang telah
melakukan hal-hal yang hanya ia saja yang tahu karena pengetahuan virtual-nya,
yaitu hanya Kuroyukihime saja, mungkin itu akan jadi mimpi terbaik yang ia punya,
Tapi tanpa diketahuinya, jumlah orang di mimpi tersebut bertambah menjadi dua, dan
orang kedua tersebut adalah-.

"Auu...aaa..."

Ia dengan putus asa menahan diri agar tidak mencengkram kepalanya dan berlari.

Saat ini, para produsen Neuro Linker dikatakan bersaing ketat untuk membuat
aplikasi yang benar-benar seperti mimpi yang disebut �Dream Record�. Untung saja
aplikasi tersebut belum ada. Tidak- yah, ia harus mengakui bahwa sebagian dirinya
kecewa akan hal itu...

"Hai, selamat pagi, boy!"

Haruyuki terlonjak saat seseorang menepuk bahunya dan dengan riang menyapanya.

Kemudian ia terlonjak lagi setelah berbalik dan melihat si cantik serba hitam itu
berdiri di situ.

"Hwuaaa?!"

"...Apa itu? Itu sapaan yang populer akhir-akhir ini ya?"

Ekspresi ragu terlihat di wajah Kuroyukihime. Haruyuki menggelengkan kepalanya.

"Tidak, tidak ada apa-apa!! Umm, se-selamat pagi, senpai!!"

"...Hmmm."

Kuroyukihime menelengkan kepalanya sekali lagi, lalu terbatuk-batuk sedikit dan


berbicara lagi.

"Hmm- Ahh- Yah, aku... minta maaf soal kemarin. Aku sungguh tidak dewasa."

"Ti-tidak... tidak mungkin seperti itu, tidak ada yang semacam itu. Aku seharusnya
yang meminta maaf... Aku pulang ke rumah tanpa mengucapkan selamat tinggal baik-
baik..."

Saat mereka berdua berhenti berbicara, para murid yang mengenakan seragam yang sama
perlahan-lahan mulai bergerak bolak-balik di sekitar mereka. Tidak hanya murid
kelas satu, bahkan kelas dua dan kelas tiga pun sedang menunggu untuk menyapa
Kuroyukihime dengan tatapan kagum di mata mereka, dan sebelum mereka berdua sadari,
sebuah barisan telah terbentuk di belakang mereka.

Setelah melihat ini, Kuroyukihime menyelesaikan sapaannya dalam sekali sapu dengan
berteriak "Hai, selamat pagi semuanya!" ke semua orang yang berada di belakang,
kemudian menepuk punggung Haruyuki dan bergegas pergi. Dia melanjutkan pembicaraan,
lalu berbisik di telinga Haruyuki setelah ia buru-buru mengejarnya.

"Tidak... tentu saja kamu ingin kabur. Aku telah memperlakukan teman... berhargamu,
sebagai seorang bandit pengecut. Karena hal itu, aku membuatmu mengatakan sesuatu
yang tidak mungkin, bahwa kamu akan memeriksanya ketika sedang ber-Direct Connect.
Aku minta maaf setulusnya."

"Hah? Ah... yah, aku sudah melakukannya... Direct Connect."

"...Apa?"

Wajahnya membeku. Dia berbicara bahkan sebelum Haruyuki mempersiapkan dirinya.


Haruyuki merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Dimana kamu melakukannya?"

Dia bertanya dengan suara yang sedikit marah, jadi tidak ada pilihan lain selain
menjawab dengan jujur.

"Itu-itu... di dalam rumahnya..."

"Di dalam rumah bagian mana?"

"Di dalam kamar... ka-kamarnya."

"...Ho."

Entah kenapa Kuroyukihime mempercepat langkahnya. Haruyuki harus mengejar seseorang


dengan langkah kaki yang lebih jauh dari langkahnya dengan keringat mengalir di
keningnya. Butuh beberapa detik baginya untuk mengejar dan melanjutkan percakapan.

"Jadi, aku menyelinap dan mengintip memorinya... dan di dalam Neuro Linker nya
ada ..."

"Berapa panjang kabelnya?"

Kuroyukihime bertanya dengan aura yang tampak membuat Haruyuki tegang. Ia menjawab
malu-malu, semakin lama semakin merasa takut.

"Ti..ga puluh sentimeter."

"...Hmph."

Taptaptaptaptaptaptaptaptaptap.

Haruyuki hanya dapat menonton rambut panjang Kuroyukihime yang berayun ke sana
kemari saat dia berjalan menuju gerbang sekolah yang berada di depan mereka dengan
kecepatan yang menakutkan.

Aku tidak mengerti. Dunia ini dipenuhi dengan segala sesuatu yang tidak kumengerti.
Setelah serius memperhatikan pelajaran-pelajaran pagi, sebagian alasan untuk
pelarian diri, dan menulis segunung catatan, Haruyuki tidak bisa melakukan tindakan
apapun bahkan ketika ia mendengar bel makan siang berdering.

Jika ia memikirkan tentang itu secara logis, ia seharusnya segera mencari


Kuroyukihime dan berbicara tentang backdoor yang �Cyan Pile� install di Neuro
Linker Chiyuri, serta bagaimana cara melacak dari sana hingga ke dasarnya. Tapi
sebelum itu, jika ia tidak dapat mencari tahu alasan mengapa Kuroyukihime
bertingkah aneh sejak kemarin, ia tidak akan bisa berkonsentrasi untuk membahas
tentang hal itu.

Memang benar bahwa ia cukup sering membuat orang yang berada di depannya merasa
jijik. Akan lebih mengejutkan jika ada seseorang yang tidak kesal pada laki-laki
yang terlalu gemuk dan berkeringat seperti air terjun serta bergumam sampai hampir
tidak terdengar. Dan ekspresi yang terpancar dari wajah orang itu akan semakin
mengintimidasi Haruyuki dan suaranya akan terus mengecil hingga sulit terdengar.

Mungkin Kuroyukihime secara diam-diam menahannya sampai sekarang. Dan mungkin pada
akhirnya dia telah melewati batasnya.

Jika demikian, akan lebih baik menyerah untuk berbicara tatap muka di dunia nyata.
Jika mereka berbicara dengan avatar Full Dive masing-masing, ia setidaknya tidak
akan berkeringat dan volume suaranya secara otomatis akan jadi lebih jelas.
Menyelesaikan segala sesuatu seperti ini dengan lancar dan efisien adalah hal yang
paling ia inginkan untuk dirinya juga.

Saat Haruyuki terus mengatakan hal ini kepada dirinya sendiri sambil melamun
menatap meja, suara asing dan keras tiba-tiba menggelegar turun dari atas
kepalanya.

"Halo! Kamu siswa kelas 1-2, Arita Haruyuki-kun, kan?"

Ia tersentak kaget. Dua anak perempuan yang wajahnya tidak ia kenal berdiri
depannya. Keduanya memiliki tanda hologram di bahu mereka yang menunjukkan bahwa
mereka sedang melakukan kegiatan klub. [Klub Surat Kabar].

Geeh, sebuah icon baru bersinar dalam pandangan Haruyuki saat ia hampir jatuh
karena terkejut. [SREC], itu adalah sebuah icon yang memberitahumu kalau orang lain
sedang merekam percakapanmu. Tentu saja itu bukanlah sesuatu yang diperbolehkan
secara bebas, tapi itu diperbolehkan dalam sedikit hal yang berkaitan dengan
sekolah.

Misalnya, mengumpulkan data untuk klub surat kabar.

Haruyuki bahkan tidak dapat melihat teman-teman sekelasnya yang sedang menonton
dengan penuh ketertarikan di sekelilingnya. Ia bersiap untuk kabur, mengabaikan
kenyataan bagaimana ia akan terlihat. Tapi, seolah-olah mereka telah disiapkan
untuk situasi semacam ini, ada seseorang yang berdiri di belakangnya untuk
memblokir rute untuk kabur.

Tepat di depan Haruyuki yang membeku dalam posisi setengah bangkit, reporter yang
menyerang tersebut mendorong tangannya yang sedang memegang panel hologram dan
melemparkan pertanyaan yang menjadi pokok permasalahan yang melanda sekolah.

"Ini adalah Umesato Real Times, pojok �Head?shot untuk lelaki yang dirumorkan
tersebut�!! Mari kita langsung ke intinya, apakah rumor bahwa Arita-kun sedang
berpacaran dengan Kuroyukihime-san yang terkenal itu benar?"
Haruyuki melirik icon perekam yang berkedip.

Kemudian, ia memusatkan seluruh kekuatan mentalnya dan berhasil menjawab dengan apa
yang bisa disebut dengan suara tenang.

"Itu bohong. Hanya sebuah rumor tak beralasan."

Reporter tersebut mengetik dengan sigap pada keyboard-nya yang tidak terlihat di
depannya dan melancarkan serangan balik.

"Tapi menurut informasi yang kami terima, Arita-kun telah dua kali ber-Direct
Connect dengan Kuroyukihime-san di lounge dan bahkan melakukan kencan tanpa
berhenti ber-Direct Connect di sebuah kafe dalam distrik sekolah!"

"Kenap..."

Menatap Haruyuki yang terkejut dan berpikir "Kenapa kamu tahu itu?", siswi tersebut
membuat membuat cahaya flash terlintas di kacamata aslinya, yang mana jarang ada
akhir-akhir ini.

Ini gawat, benar-benar gawat. Jika ia salah menjawab di sini, itu akan menjadi
sesuatu yang tidak bisa ditarik kembali.

Beberapa Headline sensasional muncul di kepalanya. Ia bahkan bisa mendengar genderu


perang Kuroyukihime fans club saat mereka melihat Headline itu dan menyumpahkan
hukuman berdarah.

Salah satu pipinya berkedut-kedut tegang, sembari Haruyuki membuat otaknya berpikir
tiga kali lebih cepat daripada waktu ia bertarung dengan �Ash Roller� lalu terpikir
akan jawaban yang terlihat cukup polos.

"Eh-,Ja-ja-jadi begini. A-a-aku cukup tahu banyak tentang Operating System Neuro
Linker, dan umm, karena Neuro Linker senpai berada dalam kondisi buruk, jadi aku
hanya memperbaiki untuknya ketika dia meminta tolong padaku, dan soal yang di kafe
tidak lebih dari bayaran untuk itu. Tidak ada apa-apa lagi untuk itu, sungguh,
bahkan sekecil apapun."

Saat ia menggelengkan kepalanya dengan senyum kaku, anggota klub surat kabar itu
berhenti mengetik dan mengerutkan keningnya.

Bahkan jika mereka melihat Haruyuki dan Kuroyukihime ber-Direct Connect, mustahil
untuk mengatakan apakah mereka berbicara lewat pikiran atau Haruyuki hanya
mengutak-atik Neuro Linker itu. Itu bukan alasan yang bagus, tapi mereka tidak akan
bisa membantahnya.

Setelah Haruyuki menenangkan diri, ia lanjut berbicara untuk membuat pembelaannya


lebih kuat.

"Di... Di samping itu, kalau kamu melihat bagaimana tingkah orang itu saat dia
bersama denganku kamu akan tahu. Senpai benar-benar mudah kesal ketika dia
berbicara denganku. Tidak mungkin dia pacaran denganku."

Dengan ini, wawancara itu berakhir.

Itu apa yang ia pikirkan, tapi siswi itu menelengkan kepalanya dan mengulang kata-
katanya seolah-olah ada hal yang mencurigakan.

"Kesal? Rasanya tidak terlihat seperti itu sama sekali..."


"I-itu benar! Bahkan pagi ini, dia pergi sendirian dan marah entah kenapa... Dia
selalu bertingkah seperti itu setiap kali aku berbicara tentang Chiyu, maksudku
Kurashima..."

"Kurashima...san? Maksudmu gadis yang bertengkar dengan Kuroyukihime karena suatu


hal di gerbang sekolah kemarin itu...?"

Setelah mengedipkan matanya yang berbinar di balik kacamatanya beberapa kali-

Sikap dramatis anggota klub surat kabar tersebut tiba-tiba menghilang lalu dia
menggerakkan jarinya. Icon rekaman menghilang dari pandangan Haruyuki.

"...? Apakah wawancaranya telah selesai?"

"Erm, yah... itu..."

Setelah dengan anehnya berhenti dan bertukar pandang dengan partner di belakangnya,
dia lalu meneruskan berbicara yang tampaknya adalah cara normalnya dalam berbicara.

"Yah, begini. Sejujurnya, kami juga ragu-ragu dan cuma datang untuk mengumpulkan
data sambil mengira kalau itu hanya beberapa kesalahan konyol, tapi..."

"Ya...?"

Gadis itu membawa wajahnya mendekat dan berbisik cukup pelan sehingga hanya
Haruyuki yang bisa mendengar.

"Hei, Arita-kun. Jangan-jangan itu benar-benar... yah ini yang aku pikirkan... tapi
mungkin, kamu dan Kuroyukihime, benar-benar... seperti itu?"

"Haah!?"

"Yah, kamu tahu, kalau dia kesal tiap kali kamu berbicara tentang Kurashima-san
yang dekat denganmu itu, Berarti, kamu tahu kan?"

Anggota lain klub yang berdiri di sampingnya melanjutkan.

"Ya. Itu, satu-satunya hal yang mungkin adalah..."

Kemudian keduanya berbisik kepada Haruyuki pada saat yang sama seolah-olah bisikan
mereka adalah petikan firman dari kuil.

"...cemburu, kan?"

Ketika kondisi pikirannya pulih, Haruyuki menemukan dirinya berada di bilik dalam
toilet pria tempatnya biasa berada.

Pada akhirnya, ia tadi melarikan diri, namun pikirannya tidak diberi kesempatan
untuk merasakan penyesalan atas apa yang telah dilakukannya.

'Kecemburuan? Dengan huruf apa kata itu ditulis? Aku tidak tahu kata seperti dalam
bahasa Jepang.'

Ia ingin melarikan diri dari pikirannya seperti itu, tapi huruf kanji untuk
mengejanya sudah terukir dipikirannya seperti cap merk merah dari plat besi panas.

Alasan mengapa Kuroyukihime menunjukkan wajah tidak senang ketika mereka berbicara
tentang Chiyuri adalah karena ... cemburu.
Ya, itulah yang mereka berdua katakan.

Kecemburuan. Iri. Dengan kata lain, Kuroyukihime tidak sekedar akting atau
bercanda, tapi benar-benar-

"Itu bohong."

Haruyuki buru-buru menyimpulkan dari mana pikirannya tertuju dan menggumamkan itu.
Tidak mungkin hal itu benar. Itu mungkin terjadi pada orang lain, tapi untuk
dirinya, Arita Haruyuki, hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Jangan berpikir
seperti itu. Jangan mengharapkan itu. Jika ia melakukannya, tanpa diragukan lagi,
ia akan terguling-guling di tempat tidur sambil menyesali itu dari dua-tiga kali
lagi.

Haruyuki membenturkan bagian belakang kepalanya pada tangki siram di belakangnya


dan mengatakan pada dirinya lagi.

"Itu bohong... bohong."

Tapi semakin dia terus mengatakan hal itu pada dirinya, semakin banyak tingkah
sederhana, ekspresi dan kata-kata yang Kuroyukihime tunjukkan dan katakan kepadanya
melintas di pikirannya.

Waktu itu... dan waktu itu, dan waktu itu, apakah orang tersebut benar-benar...?

"......Itu bohong!"

Bang! Haruyuki meninju dinding bilik dan memeluk kepalanya.

Bahkan terus memikirkannya sekarang itu terasa menyakitkan, ia ingin lari dari sini
lebih dari sebelumnya, tapi-sesaat sebelum ia memberikan command untuk Full Dive.

Ia teringat skor luar biasa tinggi yang Kuroyukihime berhasil capai dalam Squash
virtual.

Ia tidak akan pernah bisa melebihi nilai itu. Jika demikian, ia tidak bisa
menggunakan game itu lagi untuk melarikan diri dari dunia nyata.

"...Kenapa."

Dia bergumam lagi, kali ini sedikit lebih keras.

"...Kenapa!? Kenapa aku!?"

Kamu memiliki segalanya. Penampilan, otak, keterampilan fisik, kehidupan sosial,


dan bahkan-satu hal yang aku benar-benar banggakan dari diriku, yaitu kecepatan
reaksi dalam virtual game.

Kalau dibandingkan, aku hanya orang yang tidak disukai dengan tubuh lembek dan
berkeringat serta wajah yang terlihat bodoh.

Dengan kata lain, aku tidak punya apa-apa yang lebih baik darimu.

"Namun... Mengapa kamu mengatakan kalau kamu mempercayaiku...?"

Tentu saja Haruyuki adalah orang dengan bakat Brain Burst yang Kuroyukihime cari
dengan susah payah.
Tapi meskipun begitu, ada mereka bertiga di SMP yang sama, tidak berarti lebih dari
itu.

Lebih lagi, �Silver Crow� milik Haruyuki, dengan kepala ber-helm besar yang melekat
di tubuhnya yang tinggi-kurus seperti kawat, tidak memiliki skill lebih dari
menendang, memukul, dan menanduk. Dengan Duel Avatar seperti itu, ia tidak akan
berguna selain mencari identitas musuh - �Cyan Pile�. Jadi, ia ingin diperlakukan
sesuai dengan itu. Ia hanya ingin diperintah dengan tenang, acuh tak acuh, sebagai
bidak catur.

Ia tidak berharap sesuatu yang lebih dari itu. Ia tidak akan mengimpikan sesuatu
yang lebih dari itu. Namun- mengapa, mengapa Kuroyukihime bertingkah seperti itu,
membuat ekspresi seperti itu, dan memandangnya dengan mata seperti itu?

Pada akhirnya Haruyuki memutuskan untuk berpegang pada satu-satunya kesimpulan


dengan satu keinginan untuk mengistirahatkan pikirannya. Lagipula sekarang
kelihatannya ia tidak dapat menemukan alasan selain itu.

Meskipun orang yang telah memeras uang makanan darinya telah menghilang, Haruyuki
melewatkan makan siangnya, tapi ia tidak sadar kalau sedang lapar dan hanya
menghabiskan pelajaran sore dengan acuh tak acuh.

Saat Homeroom, tampaknya gurunya berbicara tentang Araya dan gengnya, tapi Haruyuki
mengabaikan itu juga, dan setelah murid lain bergegas keluar dari kelas tepat saat
bel sekolah berbunyi dengan semangat tinggi menghadapi akhir pekan, ia berdiri
perlahan-lahan dengan tas di tangannya.

Kemudian secara perlahan ia melangkah ke pintu masuk, mengganti sepatunya dan


meninggalkan gedung sekolah.

Meskipun baru lewat pukul tiga sore, matahari musim gugur yang menerangi gerbang
sekolah sudah berwarna merah tua dan hampir seluruhnya terbenam di langit.
Menyadari sesosok siluet hitam yang berdiri di sana seolah-olah terpikat dengan
sisi gerbang, Haruyuki mendekat sambil menyeret kakinya.

"...Hei."

Kuroyukihime menghentikan tangannya, yang sedang mengetik di keyboard hologramnya


dan mengangkat satu tangannya yang kecil dengan senyum yang sedikit kaku. Mungkin
dia sedang terburu-buru menangani pekerjaan yang seharusnya dikerjakan di ruang
OSIS, di tempat yang tidak menarik ini.

Sebaliknya, Haruyuki hanya menundukkan kepalanya diam-diam.

Keheningan yang canggung secara instan menyelimuti mereka. Angin dingin melewati
mereka, membuat gemerisik daun-daun di kaki mereka.

Karena Haruyuki masih menundukkan kepalanya, Kuroyukihime berdeham pelan dan


kemudian berbicara.

"...Mari kita bicara sambil berjalan."

"Oke."

Haruyuki mengangguk sambil memberikan respon samar.

Kuroyukihime berjalan tanpa suara, sementara Haruyuki mengikuti di sebelah kirinya


setelahnya saat mereka berjalan keluar dari gerbang sekolah.
Setelah berjalan selama satu atau dua menit tanpa berbicara satu sama lain,
Kuroyukihime mulai berbicara setelah berdeham sekali lagi.

"Umm... Itu, aku sangat menyesal atas yang terjadi tadi pagi. Aku tadi bersikap
aneh."

"Tidak, aku... tidak keberatan. Aku seharusnya meminta maaf juga, karena tidak
datang menemuimu saat waktu makan siang."

Setelah mendengar jawaban lancar yang tidak biasanya dari Haruyuki, Kuroyukihime
terlihat memiringkan kepalanya sedikit, tapi kemudian mengangguk.

"Kalau begitu, Tidak apa-apa. Tapi... Umm. Bahkan aku tidak tahu apa sebenarnya
yang terjadi padaku, tapi.. ya, ketika sudah berbicara tentang �Cyan Pile�, aku
tidak bisa tetap tenang."

Dengan tatapannya yang diatur lurus ke depan , Kuroyukihime terus berbicara sedikit
lebih cepat-

Haruyuki memotong kata-katanya dengan suara kering.

"Tentang itu. Aku telah menemukan hubungan antara �Cyan Pile� dan Kurashima."

"...Eh? Ah... Jadi begitu. Kalau begitu, mari kita bicara tentang hal itu melalui
Direct Connect. Karena bisa saja seseorang mendengar apa yang kita bicarakan."

Kuroyukihime berbicara dengan cepat, dan mencari dengan seksama isi tasnya yang
tergandeng di tangan kanannya, bukan sakunya.

Apa yang dia keluarkan adalah sebuah bungkusan kertas kecil yang dipermukaannya
terpampang nama sebuah toko di Umesato. Setelah memutuskan selotip dengan suara
yang membuat ngilu, Kuroyukihime menarik keluar kabel XSB baru dari bungkusan
tersebut.

"Ah, aku tidak sengaja merusak kabel yang kita gunakan kemarin. Jadi... karena aku
tidak membawa uang banyak, aku hanya dapat membeli yang ini."

Haruyuki sengaja mengabaikan penjelasan Kuroyukihime yang terdengar seperti alasan


yang dibuat-buat, saat dia mengeluarkan kabel sepanjang satu meter - kabel
terpendek yang dijual di

toko-toko. Tanpa menatap matanya, ia sambil terdiam mengambil steker di salah satu
ujung kabel tersebut dan menancapkannya ke dalam Neuro Linker-nya.

"......"

Kuroyukihime tampaknya menunggu Haruyuki untuk mengatakan sesuatu, tapi pada


akhirnya dia juga menancapkan steker di ujung kabel lainnya ke dalam Neuro Linker-
nya. Saat peringatan Wired Connection muncul dan kemudian menghilang, Haruyuki
mengirimkan pikiran-pikiran keringnya padanya.

"Kurashima bukanlah �Cyan Pile�. �Cyan Pile� telah meng-install virus pada Neuro
Linker-nya dan membuat Backdoor di dalamnya. Itulah sebabnya dia muncul di stage
dari koordinat di mana Kurashima berada di dalam sekolah."

Setelah Haruyuki berbicara sampai ke titik itu, Kuroyukihime tidak meresponnya


langsung.
Perlahan-lahan, suaranya yang terdengar melalui pusat otaknya, terdengar
mencurigakan, atau mungkin sedikit ketakutan.

"...Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu... ? Entah mengapa... Kamu terlihat
sedikit aneh sejak tadi."

"Tidak juga... Tidak ada yang salah."

Haruyuki menanggapi Kuroyukihime sementara dia berjalan satu meter di sampingnya,


masih dengan keras kepala tidak berbalik untuk menatapnya.

"Tapi... -Mungkinkah kamu marah? Karena aku bertingkah aneh pagi ini dan
kemarin...?"

"Tidak mungkin. Tidak ada alasan bagiku untuk marah pada senpai... Aku baik-baik
saja, jadi mari kembali ke pembahasan penting di sini."

Sekali lagi, hanya diam yang mengalir lewat kabel tipis itu.

Dengan senja yang mendekat, trotoar terlihat redup dan suram akibat adanya
sekelompok bangunan yang berjejer di kiri, dan orang-orang yang datang dan pergi
semuanya tenggelam ke bayangan hitam. Tidak ada yang memperhatikan Haruyuki dan
Kuroyukihime saat mereka berjalan sambil ber-Direct Connect, seolah-olah hanya ada
mereka berdua, yang sedang mengembara melewati sebuah negara bayangan yang damai.

"...Apakah kamu memiliki bukti yang menyatakan hal ini?"

Tiba-tiba, suara pikiran yang tiba-tiba berubah menjadi dingin bergema dalam
pikiran Haruyuki.

"Apakah kamu memegang bukti yang menyatakan bahwa Kurashima-kun benar-benar bukan
�Cyan Pile�?"

"Tidak. Jika aku menyentuh virus itu, akan berbahaya jika mereka menyadari hal
tersebut, jadi aku hanya memeriksanya."

"Ho. Keputusan yang tenang, tapi pada saat yang sama tidak memiliki kekuatan
persuasif. Bahkan aku tidak pernah mendengar sesuatu seperti connect ke Brain Burst
lewat virus backdoor, jadi bagaimana aku harus percaya pada kata-katamu?"

Selagi dia menyusun kata-katanya, suara pikiran Kuroyukihime menjadi semakin tajam.
Haruyuki menggertakan giginya dan menjawab dengan suara yang bahkan lebih monoton
lagi.

"Jadi dengan kata lain, kamu menduga ada kemungkinan bahwa aku mengarang cerita
tentang virus itu... dengan kata lain, bahwa aku berubah menjadi berpihak ke
Kurashima, �Cyan Pile�? Jika itu yang terjadi, maka ini bukanlah tentang bukti atau
yang seperti itu. Bagaimana masalah ini dinilai semuanya tergantung pada apa yang
senpai putuskan."

"...Aku tidak pernah mengatakan semua itu. Kamu terlalu banyak berpikir."

Kata-kata Kuroyukihime bergetar sedikit, tapi dengan keras kepala Haruyuki tidak
memberikan balasan apa-apa sebagai jawaban untuk itu.

"-Apakah kata-kata itu benar-benar dari lubuk hatimu?"

Tiba-tiba kaki Kuroyukihime berhenti dan ia berbicara dengan suara kaku yang
membuat temperatur dengan cepat menurun.
"Begitu aku menyimpulkan bahwa kamu telah berpihak ke �Cyan Pile�, aku akan
memburumu, mengambil seluruh Burst Point mu, dan memaksamu untuk meng-uninstall
Brain Burst. Kamu selamanya akan kehilangan kekuatan untuk berakselerasi. Apa kamu
paham apa yang aku katakan?"

"Aku mengerti. Aku hanyalah bidak catur biasa, alat biasa untuk kamu gunakan sesuka
hatimu. Ketika aku tidak lagi dibutuhkan, aku akan dibuang."

"...Kamu..."

Tiba-tiba, bahu kiri Haruyuki dipegang lembut.

Ketika ia mendongak, wajah Kuroyukihime yang menegang keras seperti es itu dekat
dengannya.

"Kamu benar-benar marah padaku. Tentu saja, aku juga tidak sempurna. Aku minta maaf
untuk itu. Tapi."

Samar-samar bibirnya gemetar, dan ia menekan kata-katanya dengan suara yang


terkendali dengan paksa.

"...Aku juga tidak bisa leluasa mengendalikan semua emosiku. Ketika aku merasa
kesal, aku juga berpikir dengan cemas dan tegang. Terutama apabila menyangkut
kamu... dan Kurashima-kun..."

Menyembunyikan tatapannya sejenak, Kuroyukihime mencoba untuk terus berbicara saat


pipinya yang pucat menjadi kaku.

"...Baiklah, jika kamu ingin tahu alasannya, Aku akan memberitahu. Aku..."

Sebelum Haruyuki menerima pikiran Kuroyukihime melalui kabel, ia menoleh ke samping


dan memotong ucapannya.

"Tidak apa-apa, tolong cukupkan saja sampai di sini."

"Eh... A-Apa...?"

"Ini sangat sulit untuk dilihat. Menyakitkan untuk melihatnya."

"Apa yang kamu bicarakan... Apa maksudmu?"

Sementara membekukan pandangannya pada satu ubin trotoar di sudut kanan bawah,
Haruyuki berbicara dengan suara keras tentang �kesimpulan satu-satunya� yang ia
telah simpulkan sebelumnya pada hari ini."

"Kamu... membenci dirimu sendiri, bukan?"

Suara nafas tarikan yang tajam bergema.

Haruyuki sadar akan fakta bahwa kata-kata yang ia sedang keluarkan pada saat ini
tidak bisa ia tarik kembali.

Di telinganya, seperti sebuah sajak lagu, samar-samar ia mendengar dorongan


semangat Chiyuri tadi malam, tapi ia tidak bisa lagi menghentikan pikiran yang ia
biarkan keluar.

"Kamu membenci dirimu karena terlalu sempurna dalam segala hal. Jadi kamu sengaja
untuk mengurangi kesempurnaan itu. Benar begitu kan?"
Jari-jari Kuroyukihime yang sedang memegang bahunya menegang keras, seolah-olah
mereka telah menjadi besi. Sambil berpikir bahwa "Ini akan menjadi kontak terakhir
kami", Haruyuki mengeluarkan kata-kata terakhir yang akan menghancurkan segalanya.

"Dengan berbicara denganku... dengan orang sepertiku yang gemuk, tidak menarik dan
tidak disukai orang-orang, dengan menyentuh tanganku, dengan berbuat baik... atau
lebih tepatnya, bersikap seolah-olah baik padaku, kamu hanya berusaha mengotori
dirimu... Bahkan jika kamu tidak melakukan hal-hal itu, aku akan tetap melakukan
apapun yang kamu katakan. Aku tidak mengharapkan apapun. Aku tidak butuh
kompensasi. Hanya menjadi bidak, hanya sebagai alat untuk diperintah, adalah hal
yang cocok untuk seseorang sepertiku, kamu seharusnya mengerti itu juga!!"

Dengan pelan-Dengan perlahan-lahan, tangan putih itu meninggalkan bahunya.

'Tidak apa-apa.'

'Tanpa menyentuhku, ataupun menatap mataku lagi.'

'Tanpa menemuiku lagi di dunia nyata, hanya membuatku menjadi alat biasa.'

Haruyuki tidak tahu apakah perasaan-perasaan tersebut sampai kepadanya atau tidak
sesuai pikirannya.

'Selamat tinggal.'

Baru saja ia bergumam seperti itu di akhir.

*Slap!!*

Sebuah sensasi yang tajam menghantam pipi kirinya.

Merasakan hawa panas yang membara, Haruyuki mengangkat wajahnya dengan heran.

"...Baka!!"

Kata tersebut keluar dari bibir pucatnya sebagai suara yang nyata.

Dengan tercengang, Haruyuki menyaksikan saat air mata mengalir keluar seperti air
terjun dari wajah yang telah sangat berubah sampai batasnya, namun masih sangat
cantik itu.

Sementara masih dalam posisi setelah melambaikan tangan kirinya di jalan besar,
wajah Kuroyukihime kusut sementara seluruh tubuhnya terkejang-kejang seperti bayi,
dan dia terus menangis tanpa henti.

"Baka... Baka..."

Suara dari kata berulang-ulang tersebut tampak berbeda dari �bakemono�[1] dengan
senyum kecut dan dewasa yang ia biasa dengar sampai sekarang.

Sebagai seorang gadis "single" yang cocok dengan umurnya-14 tahun, Kuroyukihime
telah mengata-ngatai Haruyuki berkali-kali.

Dan Haruyuki, bahkan tanpa dapat memikirkan tanggapan yang sebagai seorang laki-
laki berusia tiga belas tahun seharusnya mampu lakukan, hanya berdiri di sana
terpaku dengan mata terbelalak.
Kata-kata yang ia ucapkan tadi telah sangat melukai orang di depannya. Ia mengerti
itu.

Akan tetapi, Haruyuki telah berpikir bahwa, jika itu Kuroyukihime, Jika itu orang
ini, yang sempurna dalam segala hal dan memiliki penalaran dan kemampuan untuk
berpikir melebihi orang dewasa, dia hanya akan membenci Haruyuki, menjadi jijik
dengannya dan memisahkan hatinya darinya.

Untuk membayangkan ia akan menangis sedalam itu. Membayangkannya wajah yang begitu
rapuh. Ke-Kemungkinan terjadinya hal seperti itu adalah...

Haruyuki membuka mulutnya sambil mencoba mengatakan sesuatu.

Kuroyukihime menutupi air matanya yang mengalir dengan kedua tangannya.

Hanya angin sesaat yang melewati mereka saat mereka berdiri di trotoar seolah-olah
tenggelam ke dalam warna senja.

Segera setelah itu-

Suara mengerikan dari logam-logam yang saling menghantam, menghujam telinga


Haruyuki.

Pada awalnya, ia pikir itu adalah noise kuantum yang berasal dari Neuro Linker-nya.

Saat Haruyuki terkejut dan hatinya melonjak, ia membalikkan leher dan bagian tubuh
atasnya ke kanan.

Apa yang meledak masuk kedalam pandangannya adalah-pemandangan yang mengerikan.

Sebuah mobil putih, sambil menghantam jatuh pagar pembatas yang memisahkan jalan
dan trotoar dengan bagian kiri depannya, sedang meluncur lurus ke arahnya.

Sebuah kecelakaan!? Tidak! Ia tidak mendengar suara rem.

Keempat pikiran itu terlintas di benak Haruyuki dalam waktu kurang dari 0,1 detik.

Mulutnya bergerak hampir secara otomatis dan mengeluarkan satu istilah. Pada saat
yang sama, kata-kata yang sama terdengar di dalam pikirannya melalui kabel Direct
Connect dengan suara yang sama sekali berbeda dengannya.

""Burst-Link!""

Bashiiiiiiii!!

Seiring dengan suara yang mirip dengan petir, dunia berhenti.

Biru.

Sebuah pemandangan beku yang berwarna biru transparan terlihat sejauh mata
memandang.

Tapi, Haruyuki segera sadar pada fakta bahwa dunia ini tidak benar-benar berhenti.

Ban-ban sedan besar yang sedang dikendarai tepat di depan matanya, seakan-akan
menolak untuk membeku, berputar sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit,
menggerogoti permukaan jalan dan mengurangi jarak di antara mereka.
...Uwaaah!?

Meskipun sedikit terlambat, Haruyuki menjerit dan melompat ke belakang. Seketika,


bentuk mobil itu lenyap. Tersembunyi dari pandangannya oleh punggung bulatnya yang
mengenakan seragam SMP Umesato.

Dunia biru ini bukanlah sekedar pemandangan dunia nyata. Program Brain Burst telah
meng-hack gambar-gambar yang tak terhitung banyaknya dari kamera-kamera Social
Security yang dipasang di sekeliling jalanan-jalanan dan mengatur ulang mereka
menjadi sebuah realita semu yang terbuat dari poligon.

Mengubah pandangannya turun sedikit, ia melihat bahwa tubuhnya telah berubah


menjadi seekor babi merah muda. Menggerakkan avatar virtual-nya yang familiar,
Haruyuki mengitari punggung dirinya yang asli dan melihat sedan putih itu sekali
lagi.

Hanya sekitar tiga meter jarak antara Haruyuki dan mobil itu, yang telah berada
dalam posisi miring keluar dari jalan dan menabrak melalui celah antara pembatas
jalan. Juga, dilihat dari kecepatannya yang perlahan tapi pasti maju ke depan,
mobil itu akan datang mengenai mereka berdua kurang dari sepuluh menit dalam dunia
akselerasi ini.

Untuk hal seperti ini terjadi-Kenapa!?

Haruyuki berpikir secara putus asa dengan pikirannya yang terbingung.

Secara normal tidak mungkin untuk sebuah mobil untuk menyimpang jauh dari jalan.
Karena rute yang tidak normal secara instan akan terdeteksi, AI[2] pengendali di
mobil akan mengambil otoritas mengemudi dari pengendara dan secara otomatis
melakukan koreksi rute, memperlambat laju dan berhenti.

Dengan kata lain, AI pengendali mobil ini pasti telah rusak, atau sementara
diberhentikan oleh manipulasi pengemudi.

Kemungkinan besar yang terakhir, dengan cepat Haruyuki menduganya. Karena


telinganya tidak dapat mendengar sama sekali suara deritan dari gesekan ban dengan
permukaan jalan akibat pengereman penuh.

Pengemudi itu tidak menginjak rem. Sebaliknya, ia terjun ke depan dengan kecepatan
penuh.

Ini adalah penyerangan yang disengaja. Kuroyukihime telah mengisyaratkan


sebelumnya, tentang �serangan� dari sisi dunia nyata oleh Burst Linker.

Apakah penyerang itu adalah Burst Linker yang belum dari Legion seorang �King�?
Atau apakah orang itu adalah �Cyan Pile� yang berada di SMP Umesato?

Tampaknya sebagian besar kamera Social Security tidak menangkap gambar interior
mobil, dan jendelanya tidak dapat ditembus pandang dengan mudah. Haruyuki mengubah
sudut pandang, mengernyitkan matanya dan akhirnya menemukan posisi di mana ia dapat
mengintip ke dalamnya.

Setelah menaikkan avatar babi kecil itu ke ketinggian penuhnya, ia melihat


pengemudi itu, yang hampir bertabrakan dengan kap mobil, adalah-

"Wha...!?"

Begitu ia melihat, Haruyuki sekali lagi meneriakkan seruan yang mirip dengan
jeritan.

Yang berada di dalam adalah wajah dari teman sekelasnya yang ia kenali sepenuhnya
dan tidak pernah ingin untuk melihatnya lagi.

"A...Araya...!? Ke...Kenapa..."

Kenapa orang ini ada di sini.

Karena peristiwa penyerangan yang dia buat di dalam sekolah dan hal-hal yang telah
ditemukan di Neuro Linker-nya sebagai hasilnya, termasuk mengkopi secara ilegal
aplikasi untuk menghindar dari kamera Social Security, gambar-gambar dan bahkan
obat-obatan terlarang virtual, dia ditahan dengan mudahnya tanpa pertanyaan apapun.
Begitulah, dia telah dilemparkan ke lembaga remaja dari Kantor Diskriminasi untuk
sementara waktu- setidaknya, dia tidak boleh kembali ke sekolah kami.

Tidak mempercayai matanya, Haruyuki berkedip beberapa kali dan menatap wajah biru
dingin penyerang itu.

Akan tetapi, rambut seperti jarum yang berdiri itu, alis tipis yang terangkat itu,
bibir kejam tak karuan yang terseliputi kegembiraan itu-dan perasaan takut yang
semua fitur tersebut ciptakan dengan paksa dalam diri Haruyuki, semua hal ini
mengatakan kepadanya bahwa orang yang berada di depanya benar-benar Araya.

"Pagi ini-dia diberi tangguhan."

Tiba-tiba sebuah suara keluar dari sampingnya, dan Haruyuki menolehkan wajahnya
dengan cepat.

Kuroyukihime, yang sedang mengenakan tubuh avatar putri peri yang bercorak kupu-
kupu swallowtail hitamnya, berdiri di sana sambil menggigit bibir.

"...Aku telah mendengar bahwa ia akan mengikuti persidangan di pengadilan keluarga


minggu depan dan akan dipenjara selama setahun... Itulah mengapa aku pikir tidak
perlu lagi mengkhawatirkan orang ini. Tapi... aku tidak habis pikir dia akan
melakukan hal seperti..."

Setelah menggumamkan itu dengan suara tertahan, tangan Kuroyukihime menutupi bulu
mata panjangnya dan menggeleng.

"Tidak-Aku seharusnya telah mengantisipasi dan mewaspadai akan hal ini. Seseorang
tidak butuh kekuatan �akselerasi� untuk menyerang seseorang... Aku seharusnya telah
mengetahui bahwa sebuah pisau atau mobil sudah lebih dari cukup, tapi... tampaknya
aku tidak benar-benar memahaminya..."

Saat dia mengatakan itu dengan nada bicaranya yang biasa, sisa-sisa tangisan
kekanak-kanakan sebelumnya tidak dapat terlihat di wajah Kuroyukihime.

'Tidak, itu juga yang aku ingin percayai' adalah apa yang Haruyuki ingin katakan
setelah dengan segera memikirkannya kembali.

Di mata avatar-nya, oleh apa yang seharusnya hanyalah gambar yang dikonstruksi,
penyesalan yang teramat sangat dan sesuatu yang terlihat seperti keteguhan hati
dapat terlihat dengan jelas.

Kuroyukihime perlahan-lahan menutup matanya, menarik nafas dalam-dalam, dan


kemudian berbicara dengan berbisik.

"Ini... sepertinya hukuman. Untukku, yang tidak mengerti hati orang-orang, juga
tidak berusaha memahami mereka, namun masih terus bermain-main dengan mereka
sebagai hiburan."

"...Ap... Apa... Apa yang kamu katakan?"

Haruyuki hampir tidak berhasil mengatakan sekedar kata-kata tersebut. Kuroyukihime


tidak merespon dengan segera, tapi malah berbalik ke arah Haruyuki dan avatar-nya
yang tingginya dua kali dari avatar Haruyuki berlutut tanpa suara.

Menyebarkan gaun hitamnya di atas tanah, ia turun ke ketinggian yang sama seperti
Haruyuki dan menatap lurus ke arahnya.

"Arita-kun... Haruyuki-kun."

Suaranya yang sekarang terdengar lebih ramah dibanding saat-saat lainnya dalam
ingatannya, dengan lembut mengelus pendengaran Haruyuki.

"Maafkan aku. Orang yang menyebabkan situasi ini adalah aku. Namun, aku tidak akan
membiarkanmu terluka. Aku pasti akan melindungimu."

"...Eh...A...Apa..."

Sambil tercengang, Haruyuki mengulangi kata yang sama seperti sebelumnya.

Bahkan jika mereka membatalkan perintah akselerasi sekarang, tidak ada yang bisa
mereka lakukan.

Segera setelah mereka kembali ke dunia nyata, sebelum mereka sempat melakukan
sesuatu, sedan tersebut akan melintasi jarak di antara mereka dengan kecepatan yang
mengerikan dan pertama akan memercik Haruyuki, dan kemudian Kuroyukihime di
belakangnya.

Untung saja urutannya seperti itu. Jika ia menjadi bantal, ada kemungkinan kecil
bahwa hal ini akan selesai tanpa menjadikan Kuroyukihime terluka parah. Haruyuki
telah memikirkan hal itu.

Tapi, Kuroyukihime telah mengatakan sesuatu yang mengejutkan dengan nada yang
menyembunyikan sebuah determinasi kuat.

"Aku pasti bisa menyelamatkan kamu saja. Aku belum mengatakannya padamu, kekuatan
terbesar dan terakhir dari Burst Linker... dari �akselerasi�."

"Eh...!?"

Menyelamatkanku...? Kamu, masterku, menyelamatkanku, yang sekedar alat...?

Haruyuki menahan nafasnya dan dengan keras menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke
kanan.

"K...Kamu tidak bisa!! Kamu tidak bisa melakukan itu!! Jika ada kekuatan seperti
itu, aku yang akan menggunakannya! Dan aku yang akan melindungimu!! Karena akulah
bidakmu... sudah sewajarnya kalau akulah yang harus melindungimu!!"

Ia merentangkan lengan pendeknya dan berteriak putus asa.

"Tolong ajari aku... Apa kekuatan terakhir ini!? Dengan command apa itu bisa
digunakan!?"

"Tidak bisa. Perintah ini tidak bisa digunakan jika orang tersebut belum Level 9 ke
atas, dan itu akan menghabiskan 99% jumlah poin pengguna. Dan sebelum itu-Akulah
�Parent�-mu. Bagaimana mungkin orang tua tidak melindungi �Child�-nya?"

"Tapi... Tapi... Tapi, Tapi!!"

"Jangan membuat wajah seperti itu. Karena bagiku juga... dalam situasi ini, ada
satu anugrah yang kudapatkan."

"Eh... a-anugrah...?"

"Ya. Pada saat ini, dan sebagai kata-kata terakhirku, kamu akan percaya apa yang
aku katakan, kan?"

Kuroyukihime mengangkat kedua tangannya tanpa suara, menumpang tindih telapak


tangannya yang terbuka bersama-sama, dan menempatkan mereka di dadanya.

Sebuah senyum seperti kuncup bunga yang memekar muncul di bibirnya saat ia menutup
matanya, dan-

Ia perlahan-lahan mengatakan sebuah kalimat, sebuah kalimat, bagaikan permata yang


terjatuh.

"Haruyuki-kun. Aku mencintaimu."

Dari balik alisnya yang terangkat, bola mata hitamnya memandang Haruyuki sembari
memancarkan cahaya yang tak terbatas.

"Ini pertama kalinya aku merasa seperti ini seumur hidupku. Aku merasa sangat
bingung tanpa benar-benar bisa mengendalikan diriku. Bahkan ketika di sekolah
ataupun berbaring di tempat tidur di rumah, aku selalu memikirkanmu, menjadi
bahagia, dan menjadi sedih. Ini adalah sesuatu yang disebut cinta, huh... Betapa
indahnya ini. Seperti keajaiban."

Mengepalkan kedua tangan di depan dadanya, Kuroyukihime tersenyum.

Senyum itu hangat, baik, dan menyenangkan, tetapi menembus dada Haruyuki dengan
rasa sakit terpecah-pecah.

Aku ingin percaya. Aku ingin percaya.

Aku ingin percaya-

Air mata yang tumpah dari mata avatar-nya mengaburkan pandangan Haruyuki dengan
efek yang terlalu kuat.

Dengan kasar, Haruyuki menyekanya dan menatap kedua mata yang sangat dekat
tersebut, kemudian bertanya dengan suara kabur.

"Kenapa... Kenapa aku? Mengapa seseorang... seseorang sepertiku?"

"Hmmm, alasan, ya. Ada tak terhitung jumlahnya, tapi... Tidak, aku pikir tidak
butuh alasan untuk mencintai, tapi baiklah. Kalau begitu, aku akan menceritakan
saja pemicunya."

Dengan tersenyum, Kuroyukihime mengulurkan tangannya dan menaruh mereka di bahu


Haruyuki.

"Haruyuki-kun. Apa kamu ingat ketika kita pertama kali bertemu?"


"Ya...tentu saja, tentu saja aku ingat. Di net lokal... dalam ruang Squash virtual,
kamu berkata padaku. 'Apa kamu ingin berakselerasi lebih jauh ke depan?"

"Itu benar. High Score yang aku capai dalam game itu..."

Senyumnya berubah dan menjadi sedikit nakal.

"Aku menggunakan �akselerasi� untuk mencapai itu."

"Eh...Eh!?"

"Jika aku tidak menggunakannya, aku sama sekali tidak akan bisa mencapai skor
tersebut. Aku melakukannya dengan berpikir untuk menarik minatmu dan memudahkan
untuk membujukmu, karena dengan begitu kamu akan ingin untuk mengembangkan dirimu
bagaimanapun caranya... aku..."

Pada saat itu, Kuroyukihime menghentikan pidatonya sebentar, dan mengalihkan


pandangannya ke arah langit dunia akselerasi.

"Aku menjadi Burst Linker enam tahun yang lalu pada saat berusia delapan tahun.
Sejak saat itu, aku haus akan kekuatan dan kecepatan dan menjadi level sembilan
dengan mengalahkan begitu banyak musuh yang tak terhitung jumlahnya, dan tetap
merasa tidak puas meskipun aku telah mengotori tangan ini dengan darah teman-
temanku. Tidak mungkin seseorang sepertiku bisa mencapai High Score yang kamu
ukir."

Setelah mengubah ekspresinya dan menatap lurus ke Haruyuki dengan tatapan yang
kuat, Kuroyukihime terus berbicara.

"Dengarkan baik-baik, Haruyuki-kun. Kamu itu cepat. Kamu bisa menjadi lebih cepat
dari siapa pun. Lebih cepat dariku- dari Kings lainnya. Kecepatan adalah kekuatan
terbaik Burst Linker. Suatu hari, kamu akan terkenal sebagai Linker tercepat Accel
World. Kamu akan mengalahkan para King tersebut, menyeberang melampaui bahkan
permukaan bumi, dan mencapai asal Brain Burst. Dan aku tahu. Bahwa kamu akan
mencapai potensi utama yang tersembunyi di dalam manusia... dalam pikiran dan jiwa
kita."

Setelah mengangguk pelan sekali, Kuroyukihime terus melanjutkan.

"Aku... Ketika aku melihat sosokmu saat memainkan permainan itu, aku gemetar. Aku
menggigil seakan belum pernah merasakannya sebelumnya, dan aku tersentuh. Di dalam
hatiku, aku berteriak, 'Bayangkan seseorang bisa secepat ini. Eureka... Akhirnya
aku menemukan King sebenarnya, yang akan sekali lagi meng-akselerasi-kan dunia
stagnan ini."

Haruyuki hanya bisa mendengarkan kata-katanya sekarang dengan tercengang.

'Aku... lebih cepat dari siapa pun...?'

Ia tidak bisa secara langsung mempercayai itu. Tapi, dalam situasi sekarang ini, ia
tidak mengizinkan dirinya untuk meragukan sepotong-pun kata-kata yang Kuroyukihime
katakan padanya. Itu satu-satunya yang benar-benar ia tidak boleh lakukan.

"Tapi, di saat kamu memiliki kekuatan dan potensi yang besar tersebut, dirimu yang
asli sangat rapuh... begitu menyakitkan sehingga menyayat hati, dan tampaknya
merobek dadaku. Aku ingin berlutut di hadapan raja masa depan. Tapi, pada saat yang
sama, aku ingin melindungi dan membungkusmu dalam pelukanku. Perasaan yang
bertentangan itu terus membengkak dalam diriku... dan sebelum aku menyadarinya, aku
hanya melihatmu. Aku telah jatuh cinta. Aku akhirnya menyadari hal itu kemarin."
"Ke...marin?"

"Ya. Ketika kamu berbicara tentang Kurashima-kun. Bagaimana seharusnya aku


mengatakannya... Karena mengalami hal yang disebut sebagai kecemburuan untuk
pertama kalinya, aku tidak dapat mengendalikan diriku. Aku menjadi bersikap aneh
karena itu. Pagi ini juga. Aku terlalu lambat untuk menyadarinya... Tidak, aku
memang lambat, tapi itu belum terlambat. Seperti ini..."

Dia menaruh sedikit lebih banyak kekuatan di tangannya yang berada di bahu Haruyuki
dan membawa wajahnya mendekat, Kuroyukihime tersenyum.

"Karena aku telah bisa menyatakannya. Jika aku dapat mewujudkan satu keinginan, aku
ingin bertemu langsung denganmu di dunia nyata dan mengatakannya baik-baik, tapi."

Tiba-tiba air mata bagaikan permata membuncah di mata hitam legamnya yang berkilau,
dan berkumpul dalam bentuk tetesan di sudut matanya.

"Baiklah sekarang... Saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal."

"Apa... apa yang kamu ingin lakukan? Tidak... mengucapkan selamat tinggal, itu
agak..."

Saat Haruyuki merasa nafasnya berat dan menggelengkan kepalanya, dia meninggalkan
kata-kata terakhirnya seperti sebuah instruksi.

"Tolong. Jadilah lebih kuat... Dan jadilah lebih cepat. Kalahkan �King� lainnya
menggantikanku, memanjatlah sampai ke puncak dan lihatlah apa yang aku ingin
lihat."

"Tidak...Tidak!!"

Haruyuki mengeluarkan jeritan tangis yang hampir seperti teriakan.

"Aku tidak bisa melakukan itu!! Itu keterlaluan... Tidak baik jika hanya kamu yang
pergi! Aku yang akan melindungimu... Jika aku tidak bisa melakukan itu, aku akan
pergi denganmu!! Tolong jangan meninggalkanku... Aku, aku masih belum melakukan
apa-apa untukmu... belum sama sekali..."

Saat Haruyuki berbicara dengan suara yang tercampur dengan isakan-

Bibir Kuroyukihime perlahan-lahan mendekat dan menutup mulut Haruyuki.

Meskipun antar virtual avatar, tapi di atas segalanya, sensasi itu lembut, hangat,
dan tenang.
Accel World v01 204.jpg

Setelah ciuman yang seperseribu detik di dunia nyata, namun juga bagaikan selamanya
dalam perspektif Haruyuki itu, bibir mereka perlahan-lahan terpisah dan
Kuroyukihime berbisik.

"Suatu hari... kita pasti akan bertemu lagi."

Pada tempat darimana ia berdiri, tetesan air mata yang ia tumpahkan berbaris dalam
cahaya perak.

Saat Kuroyukihime menghadapi mobil yang mendekat tersebut dan menghalangi jalannya
dengan tegas, sebuah aura kekuatan tekad yang luar biasa bangkit dari punggungnya,
sementara Haruyuki tidak dapat bergerak atau bahkan berbicara.

Ia merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Punggungnya tegak lurus dan-

Kuroyukihime berkata dengan suara berwibawa.

"Physical Full Burst!!"

Paaah ...!

Avatar Kuroyukihime terbungkus cahaya berwarna putih menyilaukan, dan kemudian


menghilang.

Apa? Apa yang terjadi?

Meledak dengan kebingungan, kegelisahan, dan perasaan tak bernama yang mengalahkan
emosi-emosi lainnya, Haruyuki menegangkan suaranya dan berteriak.

"Senpai!!"

Penuh dengan air mata lagi, ia kehilangan keseimbangannya dengan pandangannya yang
mengabur dan terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah.

Dan kemudian, Haruyuki melihat sesuatu yang ia tidak bisa percaya.

Kuroyukihime-tubuh asli Kuroyukihime, yang masih seluruhnya berada dalam efek biru,
bergerak.

Kuroyukihime, yang seharusnya berdiri di belakang Haruyuki asli yang berada di


antara dirinya dan mobil yang mendekat, meletakkan kakinya ke depan sekitar sepuluh
persen kecepatan berlari di dunia nyata tapi masih dengan pasti bergerak terus
menerus, menggebrak tanah dan bergerak maju.

Hal seperti ini-tidak mungkin terjadi!!

Program Brain Burst meng-overclock sinyal kuantum seribu kali lipat menggunakan
detak jantuk sebagai sumbernya dan mempercepat hanya kesadaran pengguna.

Dengan kata lain, efeknya tidak akan meluas ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, jika
seseorang berakselerasi, tidak mungkin untuk memindahkan tubuhnya, pandangannya
saja tidak bisa. Itulah mengapa program tersebut, pada saat yang sama ketika
seseorang berakselerasi, memisahkan kesadaran pengguna dari tubuh mereka
menggunakan Full Dive, dan menghubungkannya dengan dunia realita semu yang
dihasilkan dari kamera-kamera Social Security.

Namun sekarang, darah dan daging Kuroyukihime menggerakkan tubuhnya pada kecepatan
yang begitu cepat sehingga bisa terlihat dengan jelas dan dikonfirmasi oleh
Haruyuki yang berakselerasi. Tubuh berwarna esnya kadang-kadang terlihat kabur di
sana-sini seolah-olah mengalir, mungkin karena dia telah melampaui kecepatan
memotret dari kamera Social Security.

Dengan kata lain- tubuh aslinya di dunia nyata bergerak pada kecepatan super
seratus kali lipat dari orang biasa.

Jadi ini adalah kekuatan terhebat dan terakhir dari Brain Burst. Tidak hanya meng-
overclock kesadaran, tapi juga seluruh tubuh, benar-benar perintah yang terlarang.

Melakukan hal seperti itu, tubuhnya tidak mungkin dapat menahannya dengan aman.
Pada ekspresi wajah Kuroyukihime yang sedang menerjang, seiringan dengan tekad yang
tegas, ada kekakuan seolah-olah ia sedang mengerahkan seluruh kekuatannya untuk
menahan sesuatu.

Hal itu pasti adalah rasa sakit.

Otot-otot dan sendinya, yang mana sedang didorong pada kecepatan yang benar-benar
mustahil, pasti semuanya sedang berteriak bersamaan.

Namun, Kuroyukihime tidak berhenti.

Dengan satu, dua, tiga langkah, ia menyejajarkan diri dengan Haruyuki asli di sisi
kirinya.

Bumper depan mobil Araya itu sekarang tidak sampai delapan sentimeter lagi dari
Haruyuki.

Kuroyukihime mengangkat kedua tangannya dan dengan lembut mendekatkan tubuh


Haruyuki pada dirinya, seakan memeluknya.

Menaruh sedikit tenaga, ia mulai menggerakkan tubuh Haruyuki seolah-olah


mendorongnya ke samping.

Pada saat yang sama.

Ia merasakan benturan yang mengerikan melalui seluruh tubuhnya dan pandangannya


menjadi gelap.

Gerakan Kuroyukihime itu anggun, tapi di dunia nyata itu setara dengan pukulan ke
arah tubuh dengan kecepatan yang ekstrim. Mekanisme pengaman Neuro Linker
teraktifkan karena kejutan tersebut, dan secara otomatis melepaskan Full Dive.

Dalam sekejap, warna normal dunia nyata kembali seakan-akan menyebar keluar dari
pusat pandangannya yang gelap.

Haruyuki kembali ke tubuh aslinya dari avatar-nya dalam sekejap, dan segera setelah
ia menghantam trotoar di punggungnya, nafasnya berhenti.

Sementara Haruyuki lupa bahkan untuk bernafas lagi dan membuka matanya lebar-lebar,
langsung di depannya adalah-

Dengan kedua tangan masih dalam keadaan menjulur ke depan, Kuroyukihime tampak
tersenyum.

Segera setelah itu, mobil putih yang telah dengan ganasnya menabrak masuk ke dalam
trotoar bertabrakan dengan tubuh langsing Kuroyukihime.

Ia terlempar seolah-olah kedua kakinya disekop ke atas oleh bumper tersebut,


kemudian menabrak jendela depan dan terlempar lebih tinggi.

Rambutnya yang hitam berkibar di udara, menggambarkan bentuk sebuah busur.

Sosok itu terbayangi cahaya matahari terbenam yang bersinar oranye.

Di sampingnya, kabel Direct Connect yang tercabut, menari dan berkibar di udara.

[edit] Referensi
? Kuroyukihime biasanya menggunakan kata "bakemono", yang merupakan cara yang
lebih halus untuk mengatakan "idiot", sementara sekarang dia mengucapkan "baka",
kata yang lebih sederhana dan lebih dikenal luas untuk "idiot".
? Artificial Inteligence

Kesadaran Haruyuki yang tak sempurna hanya dapat mengingat apa yang terjadi
selanjutnya dalam bayangan tiga warna.

Bayangan dari bentuk yang ramping itu, tergeletak di atas batu bata trotoar dan
membengkok secara tidak natural � Hitam.

Bayangan dari darah yang menyebar dalam volume yang sangat banyak di bawah tubuh
itu � Merah.

Bayangan dari kelopak-kelopak mata yang masih tertutup itu, dan pipi yang telah
kehilangan corak kulit itu � Putih.

Dasi yang digunakan Haruyuki untuk menghentikan pendarahan itu dan tangannya
sendiri juga menjadi merah dalam sekejap.

Baju Araya, yang merangkak keluar dari kursi pengemudi mobil putih itu, yang telah
menabrak ke dinding sebuah toko sambil tertawa seperti maniak, juga berwarna merah.

Sebuah mobil patroli datang dengan lampu sirinenya yang menyala menerobos masuk ke
tempat kejadian, dan Araya yang masih tertawa, dipaksa masuk ke kursi belakang.

Segera setelah itu, sebuah ambulans putih dengan lampu sirine yang juga menyala
datang dan para pria berbaju putih yang turun dari ambulans itu meletakkan
Kuroyukihime di atas sebuah tandu. Dengan desakannya, Haruyuki juga ikut naik dan
ambulans itu mulai melaju dengan kecepatan tinggi�.

Dan sekarang, Haruyuki sedang melihat ke lampu In-Operation merah ER[1] dari sudut
suatu lorong putih.

Hingga sekarang, Haruyuki tidak dapat memikirkan tentang apa yang telah terjadi
sebelumnya.

Satu-satunya hal yang sedang ada dalam pikirannya adalah rekaan ulang dari setiap
saat-saat dari empat hari sebelumnya sejak dia bertemu dengan Kuroyukihime.

Waktu itu juga�pada waktu itu juga, dan saat itu juga, Haruyuki seharusnya dapat
membuat pilihan-pilihan yang berbeda.

Dan jika saja dia memilih itu, situasi ini seharusnya bisa dihindari.

Kenapa dia tidak mencoba untuk percaya sedikit saja dengan tangan yang Kuroyukihime
julurkan kepadanya, dan perasaan yang dia tunjukkan? Jika saja ia dengan patuh
menerimanya tanpa terus menerus berdepresi, pertengkaran mereka di jalan itu
seharusnya tidak terjadi dan mereka seharusnya juga bisa menyadari mobil yang
mendekat itu.

...Dari antara semua kesalahan-kesalahan yang telah kulakukan berulang-ulang kali


dalam kehidupanku hingga sekarang, aku telah membuat kesalahan nomor satu yang
tidak bisa diubah lagi.
Haruyuki kembali ke setiap persimpangan yang ada di dalam tiap pecahan dari
kesadarannya yang tak sempurna, dan mencoba untuk memikirkan masa depan yang
berbeda satu persatu, tetapi bahkan Brain Burst tidak dapat mengubah masa lalu.

Dia terus melakukannya selama, entah berapa lama, sambil ia menatap lampu.

Lampu itu menunjukkan bahwa mereka masih melakukan operasi, tetapi tiba-tiba pintu
itu terbuka dan seorang suster keluar. Haruyuki hanya melihat suster itu dengan
gaun putih sementara dia mendekatinya.

Dia adalah seorang suster muda yang kelihatannya baru saja lulus dari sekolah
perawat. Ketika ia berhadapan dengannya, yang menunjukkan ekspresi tegang di bawah
poni nya yang tertata rapi, kata-kata keluar seperti dengan sendirinya dari mulut
Haruyuki.

�Bagaimana... jadinya?�

�Dokter dan semua staf sedang melakukan yang terbaik.�

Suara suster itu agak sedikit serak dan kaku.

�Tetapi... Banyak organ-organnya yang terluka. Kami menyuntikkan mesin perbaikan


berukuran mikro, dan pemburukkan kondisinya tertunda. Dan... Oh iya, mengenai
keluarganya... kami hendak menghubungi mereka, tapi tidak ada nomor kontak
emergensi tercatat dalam Neuro Linker-nya.�

�Eh...�

Duduk di samping Haruyuki yang kehilangan kata-kata, suster itu memiringkan


badannya ke Haruyuki dan melanjutkan.

�Saya kira kamu mungkin tahu nomor telepon rumahnya. Kamu... pa...?�

Ada pertanyaan pada akhir kalimat itu, tetapi Haruyuki tidak menjawabnya langsung.

Apakah aku bagi orang itu? Sebuah bidak catur, seorang bawahan. Aku tak ingin
menggunakan kata-kata itu lagi. Tetapi sekarang, aku juga tidak ingin menyamakan
kita sebagai teman, atau sebagai senpai dan kouhai[2].

Ragu-ragu untuk berbicara, Haruyuki mendengar kata-kata yang suster itu katakan
setelah beberapa saat diam, dan secara tak sadar melihat ke atas.

�... pacarnya, bukan?�

�Eh... Ke-Kenapa kau berkata begitu?�

Melihat dari kecantikan Kuroyukihime, yang mana secara ajaib tidak rusak, dan
penampilan fisik Haruyuki, seharusnya tak ada suatu hal pun yang dapat membuatnya
menarik kesimpulan seperti itu.

Sambil Haruyuki menyembunyikan badannya dengan refleks, ia diberikan sebuah buku


catatan kecil.

Dicap dengan lencana besi di atas sampul kulit sintetiknya, itu adalah buku murid
SMP Umesato.

�Aku melihatnya ketika sedang mencari nomor teleponnya dan memeriksa info
personalnya. Mohon maaf.�
Memperlihatkan sedikit senyum di atas pipinya yang tegang, suster itu membuka buku
murid tersebut sampai ke halaman terakhir.

Di dalam saku bening sisi kirinya, terdapat sebuah Kartu Tanda Pelajar dengan pas
foto Kuroyukihime. Dan di sisi kanannya, terdapat sebuah wajah bundar yang tak
asing.

Menerima buku catatan itu dengan tangan gemetar, Haruyuki menatap gambar dirinya
dengan ekspresi idiot pada wajahnya. Dari waktu itu� gambar itu tak lain adalah
gambar sight-capture[3] yang dia cetak, pada saat ia mendengar �confession�
Kuroyukihime kepadanya di lounge.

Dengan suara tetesan, setetes air jatuh ke atas gambar itu.

Haruyuki tak menyadari bahwa matanya telah berlinang dengan air mata.

�Senpai... Kuroyukihime-senpai.�

Suara bisikannya bergetar dengan hebat. Tak memakan waktu lama baginya untuk
menangis bagaikan anak kecil.

�Uu�aa�Uaaaaa!!�

Sambil memeluk buku catatan itu di dadanya dan membungkuk ke depan, Haruyuki
menangis.

Air mata bercucuran terus menurus, dan jatuh menyusuri pipinya ke lantai. Di antara
rasa sakit bagaikan dicungkil di dalam dadanya, Haruyuki untuk pertama kalinya
menemukan, pada saat ini juga, perasaannya yang sesungguhnya.

Operasi itu berlanjut sampai kira-kira lima jam.

Ketika jam yang ada di sudut pandangannya berubah dari sore menjadi larut malam,
Haruyuki hanya mengirimkan SMS yang berisi �Teman saya mengalami kecelakaan hari
ini. Malam ini saya akan kembali larut malam atau bahkan tidak pulang�, dan
kemudian ia kembali duduk di bangku.

Rumah Kuroyukihime sepertinya sudah dihubungi oleh sekolah, tetapi anehnya, bukan
orang tuanya yang menjawab, hanya seorang pengacara keluarga yang muncul sendirian.

Menggunakan Neuro Linker berukuran besar dan dirinya sendiri juga terlihat seperti
mesin, pengacara setengah baya itu hanya menyelesaikan prosedur yang sah dengan
cara seperti melakukan bisnis, dan kemudian pergi setelah 15 menit tanpa menoleh ke
arah Haruyuki sedikitpun.

Setelah berjam-jam berlalu, lampu merah itu akhirnya mati sekitar pukul 10 malam.

Dokter muda tersebut, yang keluar dengan keadaan yang sangat kelelahan, agak
terlihat bingung saat melihat Haruyuki sendirian di lorong, tetapi dia tetap
menjelaskan kondisi Kuroyukihime dengan nada sopan.

Mereka telah berhasil menghentikan pendarahan, tetapi luka di organ dalam begitu
menyebar, dan tidak mengherankan bila dia shock.

Sejumlah mesin protein sintetis berukuran mikro sedang melakukan rekonstruksi


jaringan dan penyatuan dengan kekuatan penuh, tapi pada akhirnya semuanya
tergantung kepada kekuatan fisik pasien.
�... Kesimpulannya, saya harus berkata bahwa kondisinya sekarang cukup serius. 12
jam ke depan akan menjadi bagian tersulit... Mohon persiapkan dirimu.�

Ketika dia selesai mengatakannya dengan ekspresi yang sangat serius, sang dokter
meninggalkan lorong itu beserta para staf-nya.

Satu-satunya orang yang tersisa adalah suster perempuan dari sebelumnya.

Melihat sejenak ke buku murid yang masih ada di dalam genggaman Haruyuki, suster
itu berbicara dengan nada yang lembut.

�Kamu juga harus... pulang dan beristirahat. Sepertinya seseorang dari keluarganya
akan datang besok.�

�Besok... akan sudah terlambat.�

Haruyuki menjawab dengan keras kepala yang menunjukkan bahwa ia tak ada keinginan
untuk berjalan selangkahpun dari tempat ini.

�Dokter mengatakan bahwa 12 jam ke depan akan menjadi bagian tersulit. Walaupun
senpai berjuang dan melakukan yang terbaik, tak ada seorangpun yang ada di sisinya
sekarang, itu... sangat menyedihkan.�

�... � Ok... Kamu benar. Apakah kamu sudah menghubungi rumahmu?�

�Ya... Lagipula orang tuaku juga baru akan pulang sekitar jam 1.�

�Saya mengerti. Kalau begitu, saya akan membawakanmu selimut, mohon tunggu
sebentar.�

Pergi menuju kantor suster yang ada di lorong dengan cepat dan kemudian segera
kembali lagi, suster itu mengangguk pelan sambil menyerahkan selimut itu ke
Haruyuki.

�Jangan khawatir. Gadis itu pasti akan baik-baik saja. Dia sangat cantik... dan
juga punya seorang pacar yang baik sepertimu. Hal-hal yang menarik, semuanya akan
dimulai dari sekarang.�

Sungguh�lebih banyak hal yang benar-benar �semuanya dimulai dari sekarang� daripada
yang kau kira. Mengalahkan �Cyan Pile�, mengalahkan Legion milik King lainnya, dan
pergi ke tempat yang ingin dituju orang itu. Tentu saja, aku juga akan pergi
bersamanya.

Seraya berpikir seketika itu juga, Haruyuki berbicara.

�Te... Terima kasih banyak. Ehh... Kapan aku bisa bertemu dengan senpai?�

�Itu tidak mungkin sekarang, karena ruang operasi mesin-mikro sudah dibuat kedap
udara. Tapi, kamu dapat melihat gambar kamera dirinya melalui jaringan rumah sakit.
Hanya untuk kali ini, sebuah hak istimewa untukmu.�

Sang suster tersenyum, dan menggerakkan ujung jarinya di udara. Pada waktu
bersamaan ketika dia menjentikkan jarinya, sebuah pintu akses muncul di pandangan
Haruyuki.

Haruyuki sedikit terkejut karena ia dapat terhubung tanpa kabel dengan Neuro Linker
suster itu walaupun mereka terputus dari Jaringan Global, namun ia menyadari dengan
cepat bahwa mereka terhubung melalui jaringan lokal rumah sakit.
Ketika ia mengklik ikon itu, sebuah jendela video terbuka. Layar tersebut agak
remang-remang dan kabur, tetapi dengan menegangkan otot matanya ia melihat sebuah
kasur dengan bentuk yang aneh di tengah-tengah.

Sepertinya itu adalah sebuah kapsul yang hanya sebagian atasnya yang transparan.
Sebuah cairan semi-transparan mengisi bagian dalamnya, dan ia dapat melihat tubuh
putih sampai bahu yang terendam didalamnya.

Pipa-pipa yang terhubung dengan lengan dan mulutnya sungguh menyakitkan untuk
dilihat, dan kelopak matanya tetap tertutup tanpa berkedip.

�Senpai...�

Sekarang ini, di dalam tubuh yang lemah itu, tak terhitung jumlah mesin berukuran
mikro dan energi kehidupan yang bertarung dengan luka parah. Haruyuki tidak dapat
melakukan apa-apa untuk membantu dalam pertarungan itu. Tak ada yang dapat ia
lakukan, kecuali berdoa.

�Jangan khawatir. Dia pasti akan selamat.�

Sang suster mengulanginya lagi, dan setelah mengelus punggung Haruyuki, dia bangun.

�Karena kondisinya diawasi dengan detil, kami akan segera datang bila terjadi
sesuatu. Kamu harus beristirahat sejenak juga.�

�Ya. Ah... umm, terima kasih banyak.�

Seketika Haruyuki berterima kasih kepada sang suster yang mulai beranjak dan
menundukkan kepalanya�

Seketika ia melihat jendela video yang terpampang di sisi kanan pandangannya, tanpa
disangka dia merasa tidak tenang terhadap beberapa daerah yang ada disitu.
Intuisinya, yang terasah oleh pengalaman game virtual-nya yang begitu banyak,
membisikkan bahwa ada sesuatu yang harus ia lihat, sesuatu yang harus ia pikirkan.

Apa�Apa yang baru saja aku lihat?

Tubuh Kuroyukihime terlihat telanjang hingga pundak. Tapi, dia masih mengenakan
sesuatu. Kuroyukihime terendam di dalam cairan semi-transparan, sehingga ia tak
bisa melihatnya dengan jelas, tapi�benda hitam yang ada di belakang lehernya itu
adalah Neuro Linker. Dan, terhubung langsung dengannya sebuah kabel kecil yang
tipis. Kabel itu memanjang keluar dari kasur yang sejajar dengan tabung oksigen,
dan terhubung dengan sebuah mesin besar di samping.

�Tu... Tunggu sebentar.�

Berhenti dengan cepat, sang suster menolehkan kepalanya sambil melihat balik ke
arahnya.

�Ada apa?�

�Tidak, um... Kuro, tidak, Neuro Linker senpai, masih terpasang, bukan?�

�Ya. Karena kita memantau gelombang otaknya.�

�Lalu, umm... Mesin yang terhubung dengan kabel itu tidak bekerja sendiri...?�

�Tentu saja tidak, itu terhubung dengan jaringan rumah sakit.�


�Apa!?

Melihat Haruyuki kehabisan napas, sang suster berekspresi seperti bingung dan
tersenyum seperti untuk menenangkannya.

�Ada apa? Apakah kamu khawatir dengan keamanan ini? Tenang saja, jaringan rumah
sakit lantai penanganan medis ini memiliki firewall tangguh yang sangat
menakjubkan. Tak ada hacker yang yang dapat berbuat jahat kepada gadis itu.�

Seketika ia melihat ke sang suster, yang sedang melambaikan tangannya dengan


ekspresi �Sampai jumpa lagi� dan menghilang ke dalam kantor suster, Haruyuki
menjawab kembali dalam pikirannya seperti mengerang.

�Normalnya, itu benar. Tapi, �Itu� tidak normal. �Itu�, yang dapat dengan mudah
membajak jaringan kamera pengawas yang diperlengkapi dengan firewall tekuat di
negara ini, dan bisa mencuri gambar real-time[4]...

Hanya Brain Burst yang bisa.

Sekarang sendirian di lorong, Haruyuki duduk dengan bunyi *thud* sambil memegang
selimut dengan tangan kirinya.

Neuro Linker Kuroyukihime secara sempurna terputus dari Jaringan Global. Walaupun
begitu, akibat dari koneksi langsung demi usaha pengobatan, dia terhubung dengan
jaringan rumah sakit. �Dengan kata lain.

Haruyuki bergumam dengan suara gemetar.

�Burst Link.�

Dengan segera, semua suara dan dunia membeku.

Berdiri dengan wujud Avatar babinya, Haruyuki mengklik tanda B yang terbakar dari
seluruh ikon yang terjajar di desktop virtual di sebelah kirinya dengan perasaan
berdoa.

Konsol Brain Burst diaktifkan dan matching list terbuka.

Di sebelah indikator Searching, nama �Silver Crow� muncul di paling atas daftar
tersebut.

Dan, terletak agak sedikit di bawah�nama �Black Lotus�.

�Tak... Tak mungkin...�

Haruyuki mengerang.

Jika ia menjalankan Neuro Linkernya dan terputus dari jaringan rumah sakit, dia
dapat menghilang dari matching list. Tetapi, Kuroyukihime, yang gelombang otaknya
diawasi, tak dapat melakukannya.

Tentu saja, mereka tidak terhubung dengan Jaringan Global, jadi orang-orang tak
bisa secara terus-menerus menganggu dari luar. Tapi, jika ada Burst Linker di rumah
sakit ini�dan jika mereka mengaktifkan Brain Burst, melihat �Black Lotus� dan
menantangnya berduel� Kuroyukihime yang sedang tidak sadar, dengan pasti akan
diburu.

Tidak, itu tak mungkin semudah itu, tidak ada alasan bagi seorang Burst Linker
untuk berada di rumah sakit yang sama. Pada jam seperti ini, seharusnya tak ada
orang yang keluar masuk rumah sakit lagi, dan jika ada Burst Linker selain Haruyuki
dan Kuroyukihime yang sekarang sedang terhubung dengan jaringan rumah sakit, nama
mereka seharusnya juga muncul di matching list.

Jaidi tidak perlu untuk terburu-buru.

Haruyuki mencoba untuk meyakinkan dirinya. Namun perasaan gelisah yang mengelilingi
tangan bundar avatar-nya tidak hilang sama sekali.

Tidak�masih belum. Aku masih melewatkan sesuatu.

Bagaimana jika... Ada seorang Burst Linker yang mengetahui bahwa �Black Lotus�,
buronan terbesar Accel World, telah mengalami luka serius dan masuk rumah sakit,
dan bahkan tahu rumah sakit mana dia dirawat?

Setelah mencoba untuk tetap berpikir �Tak mungkin ada orang seperti itu�, Haruyuki
membuka matanya lebar-lebar diikuti dengan rasa ngeri yang mendalam.

Ada. Hanya ada satu musuh. �Cyan Pile�.

Musuh misterius yang identitasnya hanya dapat dilacak melalui virus yang telah
mereka masukkan ke dalam Neuro Linker Chiyuri. Kalau begitu, ini hanya bisa
disimpulkan bahwa mereka adalah seseorang di SMP Umesato.

Dan kecelakaan Kuroyukihime telah diberitahukan di sekolah. Ketika penyebabnya


adalah Araya menyetir mobil tanpa SIM dan menabrakkannya ke Kuroyukihime segera
setelah dibebaskan, ini sudah menjadi berita besar. Mungkin sekarang, topik ini
pastinya menyebar melalui jaringan gosip murid-murid SMP Umesato.

Rumah sakit tempat Kuroyukihime dirawat masih belum diberitahukan. Jika para
penggemar siswi-nya dari adik kelas atau anggota klub fans nya tahu tentang tujuan
rumah sakitnya, mereka pasti berbondong-bondong datang ke sini sekarang.

Tapi�para guru sudah mengetahuinya. Seperti itu, hanya masalah waktu saja sebelum
itu menyebar diantara para murid. Jika murid-murid yang mau mengucapkan lekas
sembuh datang dengan jumlah banyak dan �Cyan Pile� juga tergabung diantara mereka,
mencarinya akan susah.

Itu... tak dapat dihindari.

Haruyuki menurunkan kedua bahunya dengan putus asa, dan duduk di samping diri
aslinya yang beku berwarna biru.

Kuroyukihime sedang bertarung untuk nyawanya sekarang. Memikirkan itu, sudah sebuah
kenyataan bahwa dia masih belum bisa betarung dalam �duel�.

Untungnya, menantang ber-duel musuh yang sama dibatasi sekali dalam sehari. Sampai
kondisi Kuroyukihime pulih, tak apa bila dia kalah sekali atau dua kali dan
kehilangan beberapa poin�

Tidak�bodohnya aku!! Apa yang Kuroyukihime katakan waktu itu!?

Haruyuki mengepalkan kedua tangannya, dan berdiri dengan segera.

Command terakhir yang dia berikan untuk menyelamatkan Haruyuki, �Physical Full
Burst�. Bayaran untuk menggunakan efek yang tak bisa dimengerti, yang mempercepat
tak hanya kesadaran seseorang tapi juga tubuh fisiknya, yaitu kehilangan 99% Burst
Points.
Kemungkinan, jika Kuroyukihime yang sekarang, yang Burst Points-nya di ambang
kehancuran, kalah bahkan sekali dengan �Cyan Pile� yang level nya lebih rendah,
Burst Points-nya akan habis dan menjadi 0 dengan segera.

Dan seketika itu juga, Brain Burst Kuroyukihime akan di-uninstall dengan paksa.

Untuk orang itu... Untuk Kuroyukihime, yang terus bertarung hanya untuk berjuang
mencapai level 10, hal itu hampir sama dengan kematian.

Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi, aku pasti tidak akan membiarkan hal itu
terjadi begitu saja. Aku tak akan membiarkan �Cyan Pile� bertarung sekalipun dengan
Kuroyukihime. Kuroyukihime mempertaruhkan nyawanya untuk melindungiku.

Itulah mengapa kali ini, aku akan melindunginya. Setengah bagian lain dari orang
itu.

Mulai dari saat ini, aku akan menjaga pintu masuk rumah sakit ini tanpa sekedip
tidur sedikitpun. Dengan keputusan untuk menggunakan seluruh poinku jika harus, aku
akan berakselerasi setiap kali ketika seorang murid Umesato muncul, menemukan �Cyan
Pile� dan menantangnya.

Lalu�aku akan mengalahkannya. Aku akan mengalahkan orang yang dalam ambang
kehabisan poinnya dan membinasakannya dari Accel World selamanya.

�Aku akan melindungimu. Aku pasti akan melindungimu.�

Di dalam dunia biru yang hanya ada dirinya seorang, Haruyuki berkata.

�Karena... Aku... Aku mau mengatakan sesuatu padamu. Ketika kita bertemu lagi.
Itulah mengapa, kali ini, aku akan bertarung.�

Memalingkan matanya ke arah Kuroyukihime, yang seharusnya terbaring di sisi lain


dari dinding biru di depannya, Haruyuki menyatakannya dengan teguh.

Kembali ke dunia asli dengan command Burst Out, Haruyuki memeluk lututnya dan duduk
menyamping di bangku, menyelimuti dirinya dan menatap terpaku ke pintu masuk yang
ada di sebelah kiri lorong.

Ada juga pintu masuk yang lain di rumah sakit ini, tetapi untuk masuk melalui pintu
tersebut orang yang lewat harus mengidentifikasikan Neuro Linker nya untuk
terhubung dengan jaringan rumah sakit. Jadi �Cyan Pile� pasti akan muncul disana.

Waktu menunjukkan setengah sebelas malam.

Kemungkinan mereka muncul pada jam-jam sekarang, saat jam jenguk sudah lewat,
adalah kecil, tetapi sang musuh juga dalam keadaan terdesak sekarang. Jika mereka
menarget Kuroyukihime ketika dia masih dalam keadaan tak sadar, mereka pastinya
akan mulai menyerang segera setelah mereka mengetahui nama rumah sakit ini.

Haruyuki mengaktifkan Neuro Linker-nya dan menyetel alaram dengan suara maksimum.
Dengan ini, jika ia hampir tertidur, alaram itu akan berdering dengan suara yang
secara praktek memiliki tingkat mematikan dan membangunkannya.

Ini adalah pertama kalinya dalam hidup Haruyuki untuk tetap terjaga hingga larut
malam seperti ini.

Namun, ia tidak pernah merasa bosan, apalagi mengantuk. Haruyuki tetap menjaga
matanya yang terbuka lebar melihat cahaya remang pada pintu masuk sepanjang waktu,
dan terkadang melihat ke jendela video miniatur dari UGD.

Tubuh putih Kuroyukihime terbaring di dalam kapsul tidak bergeming, tetapi Haruyuki
merasa dengan jelas bahwa dia sedang menjalani pertarungan yang sengit.

Berjuanglah. Berjuanglah.

Setiap kali Haruyuki melihat video itu, dia berdoa demikian di dalam hatinya. Ia
dan orang itu terhubung melalui Neuro Linker mereka masing-masing, jaringan rumah
sakit, dan juga program Brain Burst. Itulah mengapa doanya pastinya akan terjawab.
Haruyuki tanpa ragu lagi percaya akan hal itu.

Sekitar pukul 2 pagi, sang suster yang berwajah cemas itu datang dengan segelas
kopi untuk mengecek keadaan Haruyuki.

Kekurangan susu dan gula, rasa dari kopi hitam yang ia minum, untuk pertama kalinya
dalam hidupnya, terasa sangat pahit sampai-sampai menyengat lidahnya.

Pada jam 5 pagi, cahaya fajar pertama sedikit menyinari pintu masuk. Setelah ragu
sejenak, Haruyuki berlari menuju toilet dan kemudian kembali dengan sigap ke bangku
setelah keluar(?) dengan waktu tersingkat dalam hidupnya.

6 pagi. Bersamaan dengan para staf yang kalang kabut mulai bertambah banyak dimana-
mana pada lantai iini, Haruyuki menambah kewaspadaannya lebih lagi.

7 pagi. Penjaga malam yang telah menyelesaikan pekerjaannya pulang satu persatu.
Suster itu memberikan segelas kopi lain dan sebuah sandwich, lalu juga pulang
sambil meninggalkannya dengan kata-kata yang menghangatkan.

8:30 pagi�

Setelah para penjaga malam di meja resepsionis bertukar, pintu otomatis yang ada di
pintu masuk depan rumah sakit itu terbuka.

Bagaikan mereka telah menunggu hal tersebut, beberapa orang, kebanyakan para
lansia, masuk melalui pintu masuk tersebut.

Merasa lebih berhati-hati dari sebelumnya, Haruyuki membuka matanya dengan lebar-
lebar dan menatap terpaku ke kerumunan pasien-pasien itu.

Bahkan jika seseorang berkata bahwa satu setengah tahun sudah lewat sejak ia masuk
sekolah dan itu hanya sebuah sekolah berukuran kecil dengan 3 kelas per tingkat, ia
tidak dapat mengenali wajah-wajah murid di Umesato seperti yang diperkirakan.
Ketika ia melihat wajah-wajah dari anak-anak muda yang ia tidak yakin tahu, ia
tidak ragu untuk berakselerasi dan mengecek matching list.

Sambil ia memusatkan konsentrasinya terus menerus, angka dari penunjuk jam digital
di sudut penglihatan Haruyuki perlahan, perlahan berubah, terlihat menertawakannya.

35 menit. 40 menit.

Kuroyukihime masih belum melewati kondisi kritisnya. Dari 12 jam yang sang dokter
katakan kepadanya, lebih dari 10 jam telah lewat.

Tolong segera siuman. Dan lepaskan alat pemantau otak itu.

Haruyuki dengan pasrah berdoa.

Sekali lagi�sekali lagi, aku ingin bertemu dengan orang itu di Accelerated World
hanya berdua saja. Dan aku akan mengatakannya kali ini. Perasaanku. Aku akan
berbicara sejujurnya dari lubuk hatiku.

8:45 pagi.

Akhirnya, Haruyuki melihat wajah yang dikenalnya dihadapannya untuk pertama kalinya
sejak ia berwaspada.

Untuk sejenak, napasnya tertahan�lalu, ia kembali menghembuskannya tanpa napas


panjang karena lega. Wajah itu tak hanya ia kenali. Itu adalah salah satu dari dua
wajah yang paling sering ia lihat di dunia ini.

Tubuh tinggi dan ramping itu dengan postur yang pas, dibalut dengan jaket velour
yang terlihat dewasa dan celana chino[5]. Rambutnya, yang terkesan halus, bersinar
dengan warna coklat transparan dalam cahaya pagi.

Jadi, dia datang...

Haruyuki mengurangi ketegangan dari bahunya dan tersenyum sedikit.

�Hei, Taku! Sebelah sini!�

Bersamaan dengan teriakan keras Haruyuki melewati rumah sakit dari lorong sampai ke
pintu masuk, Takumu�Mayuzumi Takumu tiba-tiba menghentikan kaki kanannya ketika
berjalan maju. Sepertinya dia masih belum melihat Haruyuki. Matanya melihat ke kiri
dan ke kanan dari dekat area terjauh pintu masuk, dan akhirnya melihat lurus ke
lorong yang terhubung dengan ruang UGD.

Dia berkontak mata dengan Haruyuki yang telah turun dari bangku dan melambaikan
tangannya, lalu�

Takumu menaikkan kepalanya sedikit, dan berkedip dengan semangat berkali-kali.

Dan lalu, dia memberikan senyum cerah dan bahagia seperti biasanya.

Setelah dengan cepat mengangkat lengan kanan jaket berwarna navy-blue nya, dia
menyentuh Neuro Linker birunya dengan jarinya.

�Tunggu sampai aku teridentifikasi oleh jaringan rumah sakit�, adalah apa yang
Haruyuki segera tebak dari itu. Pada waktu bersamaan, ia tersenyum, berpikir
�Sungguh orang yang metodologis seperti biasa�.

Disamping dari tujuan datang ke rumah sakit yaitu untuk check-up atau untuk
menjenguk pasien, telah menjadi peraturan nasional di seluruh rumah sakit bahwa
tiap orang harus menghubungkan Neuro Linker-nya dengan jaringan rumah sakit ketika
berjalan melalui pintu masuk, dan kemudian memperlihatkan kartu identitas mereka di
meja resepsi dan mengambil sebuah name tag.

Tetapi, orang itu harus berdiri dan menunggu di pintu masuk selama 30 detik sampai
proses pengidentifikasian yang ketat itu selesai, jadi tak terlalu banyak perbedaan
jika orang tersebut menghemat waktu dengan bergerak ketika hal itu berlangsung.
Sebenarnya, ketika Haruyuki datang kesini kemarin malam, ia tidak berhenti berlari
sesaatpun hingga ia sampai di depan ruang UGD, jadi pengidentifikasian itu baru
selesai setelah Kuroyukihime menghilang ke sisi lain pintu itu.

Tetapi sepertinya Takumu tidak ingin melakukan pelanggaran kecil terhadap peraturan
seperti itu. Bahkan sambil melihat ke Haruyuki dengan wajah frustasi, dia berdiri
di tengah pintu masuk dan menunggu dirinya terhubung.
Lalu, sepertinya dia menyadari sesuatu, Takumu memutar tubuhnya ke samping.

Matanya beralih ke arah pintu otomatis, dan dia meletakkan tangan kirinya di atas
mulutnya seperti sedang memanggil seseorang dengan suara lantang.

Seketika Haruyuki berpikir �Apakah Chiyuri juga datang?�, ia juga mencoba melihat
ke sisi lain dari pintu masuk depan itu.

Tepat sebelum pandangannya melewati Takumu.

Ada rasa tak tenang yang ia rasakan.

Takumu, yang berkelakuan baik tidak seperti Haruyuki, berteriak di dalam rumah
sakit?

Daripada menggunakan tangannya sebagai pengeras suara, itu bagaikan�mulutnya. Dan


kata-kata yang dikeluarkannya.

Untuk Haruyuki, hal itu terlihat sepertinya dia mencoba untuk menyembunyikannya.

Pada saat itu juga, perasaan tak tenang itu berubah menjadi rasa ngeri. Sebuah
jarum es menusuk tepat di tulang punggung Haruyuki.

Bahkan matanya membuka lebar dan ia berdiri tegak, beberapa pikiran muncul di
pikirannya pada saat yang sama.

Aku�Kenapa aku berkesimpulan bahwa orang itu, si �Cyan Pile�, adalah seorang murid
di SMP Umesato?

Tentu saja, karena dia menaruh virus itu di dalam Neuro Linker Chiyuri. Karena dia
menggunakan Chiyuri sebagai batu loncatan, dan menyerang Kuroyukihime seperti hantu
dari suatu tempat dalam jaringan lokal sekolah.

Tapi. Bagaimana jika dia membuat Backdoor demi mengaksesnya melalui Jaringan
Global? Dalam hal itu, si tersangka tak terbatas hanya pada lingkungan SMP Umesato,
tapi meluas hingga ke seluruh negara.

Namun, pada waktu bersamaan, saringan baru untuk mempersempit dugaan tersangka
muncul. Kenapa Chiyuri? Tentu saja, karena dia mudah dihubungi olehnya.

Seseorang di luar sekolah, yang terdekat dengan Chiyuri. Seseorang yang begitu
dekat dengannya, hingga dia dapat direct connect dengan Neuro Linker Chiyuri. Hanya
ada satu orang yang cocok dengan semua hal ini. Seseorang yang, tepat pada saat
ini, sedang berdiri 20 meter di depannya�

Sesaat setelah pikirannya mencapai hal itu, mulut Haruyuki bergerak dengan
sendirinya dan mengeluarkan command.

�Burst Link!!�

�Anak laki-laki itu yang merupakan teman kecil dan pacarnya Chiyuri. Takumu.

Bashiiiiiiii!!

Sebuah dunia membeku yang dingin dan kering.

Di depannya, Takumu, dengan tangan kirinya di depan mulutnya, menjadi kaku dan
berwarna biru.
Tetapi, itu tidak benar. Di telapak tangannya, Takumu ternyata juga mengatakan
command tersebut dalam waktu yang bersamaan. Dan kesadarannya mulai diakselerasi di
dimensi beku yang berbeda dengan Haruyuki.

Kau? Jadi kau? Tak mungkin. Mustahil. Kenapa. Kenapa?

Bahkan sambil ia membuat teriakan-teriakan kebingungan dalam benaknya, tangan kanan


avatar Haruyuki bergerak ke ujung atas desktop virtual dengan kecepatan tertinggi
yang mungkin dicapai.

Tepat saat ini juga, Takumu juga melakukan hal yang sama. Mengaktifkan konsol Brain
Burst, dan menunggu update matching list. Lalu, bagaikan menyentuh buah yang jatuh,
dia akan mengklik nama �Black Lotus� dan menantangnya dalam duel.

Sebelum hal itu terjadi, Haruyuki harus menantang �Cyan Pile�.

Haruyuki menggertakkan giginya, membuka matanya lebar-lebar, dan menatap indikator


Searching dari matching list.

Dengan sebuah *ping*, namanya sendiri muncul di paling atas. �Silver Crow�.

Selanjutnya, orang yang dicintainya yang harus ia lindungi. �Black Lotus�..

Dan terakhir, nama musuh yang ia harus kalahkan akhirnya muncul sebagai serangkaian
huruf-huruf untuk pertama kalinya dihadapan mata Haruyuki. �Cyan Pile�.

Semoga tepat waktu����!!

Sambil meneriakkan itu dengan seluruh jiwa dan raganya, Haruyuki mengklik nama itu
dengan kecepatan super dan menekan command duel dari jendela dengan suara *pop*.

[edit] Referensi

? Emergency Room, atau UGD


? Kebalikan dari senpai. Dalam hal ini, adik kelas
? Salah satu aplikasi Neuro Linker untuk meng-save pemandangan yang sedang kita
lihat. Prinsip kerjanya mirip seperti Screen Capture
? Gambar yang diambil pada saat waktu kejadian yang sesungguhnya, biasa diambil
dari pemantauan kamera CCTV atau kamera pengawas
? Celana yang terbuat dari Kain Kepar yang 100% terbuat dari kapas

BAKIBAKIBAKIBAKI!!

Dentingan yang bergema ke seluruh penjuru dunia untuk sesaat itu terdengar aneh,
suara itu seperti gemerincingan yang dibuat oleh sekumpulan logam yang tak
terhitung.

Cahaya matahari pagi cerah yang masuk dari pintu depan berubah menjadi warna kuning
yang mengerikan.

Lantai dan dinding di sekelilingnya juga di lapisi dengan lumpur yang terlihat
hidup yang terdapat dimana-mana dari kaki Haruyuki, dan dengan besi kasar dan
karat. Pada tiang penyangga terdapat tulang sendi yang kelihatan seperti perut
serangga dan berbelit-belit, dan disana terdapat benda aneh seperti mata yang
melotot kelihatan dari langit-langit.

Hanya beberapa detik saja untuk bagian dalam rumah sakit di sudut yang tadi nya
bersih menjadi di lapisi oleh logam organik seperti polusi yang seperti sesuatu
dari mimpi buruk seorang pengarang buku klasik.

Saat dia menahan nafas dan berdiri dengan tegap, tubuh Haruyuki mulai di lapisi
oleh armor perak berkilauan dari ujung lengannya dan pada saat yang sama mengecil
dan menipis seperti kawat.

Segalanya dari punggung bawah nya hingga ke perut dan dadanya juga berubah menjadi
perak yang halus, dan berakhir dengan kepalanya di bungkus oleh helm bulat.

Pada saat yang hampir bersamaan saat Haruyuki berubah dari avatar pink ke duel
avatar <<Silver Crow>>, dua gauge kekuatan fisik juga memanjang dari sudut atas
penglihatannya dengan suara mencicit.

Di antara gauge itu terdapat angka digit 1800.

Dan akhirnya, sebuah api terbakar dengan bunyi raungan di tengah-tengah. Huruf-
huruf <<FIGHT>> muncul di dalam api merah menyala itu, dan kemudian terpencar
dengan sebuah ledakan.

Setelah melihat cepat pada hitungan mundur yang mulai menurun dan mengeluarkan
nafas lega saat dia berpikir 'Saya tidak terlambat', Haruyuki menatap ujung koridor
berlumut itu, dimana Takumu sedang berdiri.

Berdiri disana ketika berhadapan pada sisi di tempat yang sama adalah duel avatar
dengan bentuk yang tidak diharapkan nya.

Itu...adalah Takumu!? <<Cyan Pile>>!?

Haruyuki secara tidak sadar mundur setengah langkah dengan kaki kanan nya dalam
keheranan.

Dia raksasa, tidak, tinggi badannya tidak sebesar itu. Dia hanya sekitar lima
sentimenter lebih tinggi daripada Takumu, yang seratus-tujuh-puluh-lima sentimeter
pada tahun pertama SMP- tetapi meskipun begitu, Silver Crow, yang hampir seratus-
lima-puluh-lima, itu menaikkan kepalanya melihat keatas pada nya.

Bagaimana pun, lebih melampaui daripada itu adalah betapa mengagumkan seluruh tubuh
Cyan Pile yang tebal.

Itu berbeda dari gemuk. Lengan dan torso nya seperti otot yang menonjol yang
dimiliki oleh pegulat-pro. Dan itu semua dibungkus dalam armor tipe metal berwarna
biru yang rapi.

Sepatu bot kasar berwarna biru gelap, dan sarung tangan besar dengan warna yang
sama berada pada tangan kirinya.

Dia terlihat seperti pahlawan macho dari buku komik Amerika. Sosok ini terbalik 160
derajat dari Takumu sebenarnya berbadan langsing dan ramping.

Ketika Haruyuki masih terheran dan masih berdiri terpaku.

Perlahan-lahan memutar tubuh nya ke samping kiri, tatapan Cyan Pile lurus menatap
kedepan ke arahnya.
Kepala Cyan Pile ditutup oleh topeng berbentuk tetesan airmata yang keren. Beberapa
berukuran panjang dan pendek membentuk celah yang terbuka secara horizontal di
wajahnya, dengan titik yang menghadap ke bawah secara vertikal pada tengah-tengah
setiap celah. Melihat corak itu, mengingatkan dia pada topeng kendo.

Didalam satu celah, dua mata putih kebiru-biruan tiba-tiba muncul dan bersinar
tajam. Dia pelan-pelan mengangkat kaki kiri nya dan mengetuk kakinya lantai dengan
berat. Tumpukan lumpur terbang melayang terpecik ke kiri dan ke kanan.

Saat dia mengambil langkah lainnya dengan kaki kirinya, mata Haruyuki tertarik pada
tangan kanan Cyan Pile yang mencolok. Apa�itu?

Disana tidak ada lengan berbentuk sarung tangan seperti pada tangan kanannya. Itu
dihubungkan ke pipa dari siku depannya.

Pipa itu berdiameter limabelas sentimeter dan panjangnya satu meter. Terlebih lagi,
dengan ujung batang yang tajam, yangmana berada pada celah yang terbuka dan
kelihatannya di pasang kedalam pipa, memancarkan cahaya dan sinar berbahaya.

-- end editing --

Attribut cyan Pile, berdasarkan warna armor yang menyelimuti seluruh tubuhnya,
adalah <<Close Range Blue>>. Terlebih lagi, seperti kata Kuroyukihime, ini adalah
warna yang melampaui warna murni biru. Sehingga, batang tajam itu harus nya bukan
senjata proyektil.

Tetapi meskipun Haruyuki berpikir seperti itu, dia tidak bisa berhenti mundur
beberapa langkah lagi.

Saat dia kesakitan pada Silver Crow yang langsing, Cyan Pile melangkah satu langkah
lagi dengan pelan, kemudian menjatuhkan logam organik koridor. Kemudia, gerakannya
tiba-tiba berhenti.

Topeng dengan celah paralel itu melihat ke sekitarnya.

Suara yang mengalir dari dalam topeng itu � terbungkus kegelapan, tetapi itu tentu
saja adalah suara yang menyegarkan yang Haruyuki pernah dengan sejak lama, teman
terbaiknya Takumu.

"Hmm, jadi ini adalah stage <<Purgatory>>. Itu sudah lama sejak saya melihatnya.
Apa atribut itu lagi?"

Dalam wajah yang berkata secara riang, Haruyuki secara tidak sadar membuka
mulutnya.

"Ta... Taku..."

SUGYAAAAAH!!

Tiba-tiba menganyunkannya, batangan besi dari tangan kanan Cyan Pile masuk ke dalam
dinding besi pada koridor, dan kelihatannya tidak hancur. Pecahan sisa-sisa besi,
lumut dan serangga tidak dikenal yang hancur jatuh dan menetes turun ke lantai.

Haruyuki menelan kata-katanya dan ngeri dalam ketakuta dengan sebuah 'HIKUN!'.

SEcara cepat melihat reaksi Haruyuki, Cyan Pile meneruskan berbicara lebih jauh
dengan suara yang gembira.

"Seperti yang dikira, ini keras. Menghancurkan stage ini mungkin sedikit sulit."
Gedebruk. Dia terus berjalan, dan api besar biru mendekat di depan mata Haruyuki
seperti tertarik pada nya.

"Haru... Haru. Seperti biasa, cara kamu meng operasikan virtual desktop sangat
cepat. Saya hanya tinggal menekan tombol Duel, sebelum kamu menghancurkannya."

"Ta...kumu..."

�Jadi itu benar-benar kamu. Kenapa? Sejak kapan?

Sejak kapan kamu menjadi Burst Linker?

Sebelum Haruyuki mengeluarkan suara pertanyaan yang beterbangan di dadanya, Cyan


Pile mengucapkan kata-kata yang lebih banyak.

"Untuk memikirkan kamu menjadi Burst Linker... Saya terkejut. Kemarin, saya tidak
bisa menjaga diri saya untuk tetap tenang. Saya tidak pernah berpikir teman terbaik
saya akan meng khianati saya seperti itu, kan, Haru?"

"Ta...kumu...T...Tidak, itu bukan seperti itu. Itu..."

Kata-kata yang diteriakkan Haruyuki dalam suara serak tenggelam oleh suara nyaring
batangan besi yang menghantam dinding untuk kedua kalinya.

"...Bagaimana, Haru? Bagaimana rasa nya direct connect di tempat tidur Chii-chan?
Bagaimana rasanya di peluk oleh nya? Bagaimana rasanya tubuh Chii-chan saat kamu
menyentuh nya ketika memikirkan tentang saya?"

�Itu bukan Takumu. Haruyuki berteriak tanpa mengatakannya.

Itu bukan Taku yang saya tahu. Taku tidak akan mengatakan hal itu. Selalu pintar
dan ceria, tidak pernah menunjukkan perasaan negatif nya, itu lah Takumu.

Cyan PIle adalah seseorang yang lain. Tentu saja, dia meletakkan Backdoor pada
Neuro Linker Taku juga dan connect pada suatu tempat yang jauh.

Haruyuki mati-matian mencoba mengatakan itu kedirinya sendiri.

Tetapi, pada saat yang sama, keberadaan yang dia rasakan kembali.

Haruyuki sangat sadar keberadaan yang dirasakannya ketika dia direct connect dengan
Chiyuri dan menemukan virus dalam Neuro Linkernya, seseorang yang bersembunyi di
dalamnya, menonton dan mendengarkan secara seksama, tepatnya sama dengan keberadaan
yang dirasakannya meningkat tajam dari duel avatar biru di depannya itu.

Dan, kemungkinan, itu mungkin tatapan sekilas yang sama yang Takumu berikan saat
bermain dengan Haruyuki dan Chiyuri sejak lama, dari saat mereka bertiga masih
kecil.

"Taku...Itu kamu."

Kata-kata Haruyuki yang keluar dari bawah helm peraknya bergema begitu tajam dan
kuatnya hingga mengejutkan dirinya sendiri.

"Kamu yang meletakkan virus pada Neuro Linker Chiyu. Kamu secara diam-diam connect
ke Chiyu, dan mengintip melalui memory nya, melihat penglihatan dan pendengaran
Chiyu dengan enak nya."
"Tolong jangan sebut itu virus."

Berhenti hanya lima meter jauhnya dari Haruyuki, Avatar besar itu secara ringan
membentangkan tangan kirinya dalam cara yang keren yang hanya dilakukan Takumu.

"Chii-chan adalah cewek saya. Jadi, biasa kan jika kami direct connect. Dan direct
connect adalah hal yang sama seperti kamu menyerahkan Neuro Linker kamu ke partner
kamu. Hal-hal seperti password authentication, membongkar bagian terdalam local
memory seseorang, mencari file dan meng instal sejenis progaram, itu diperboleh
kan. Apakah saya salah? Haru, kamu juga..."

Haruyuki merasakan itu, didalam celah kecil yang terlihat pada topeng Cyan Pile,
disana terbungkus senyuman pada wajah yang dia tidak bisa lihat.

"Meskipun kamu direct connect dengan Chii-chan, dan secara rahasia membuka-buka
memory nya juga kan? Terlebih lagi, kamu juga bukan pacar nya juga. Seseorang yang
mengambil keuntungan pada kebaikan Chii-chan dan bertingkah menyedihkan itu kamu,
kan?

"It...Itu..."

"Kamu selalu seperti itu sejak lama, Haru."

Saat Cyan Pile mulai berbicara dalam suara yang tenang, seekor serangga logam besar
dengan bentuk aneh mencoba untuk lewat pada dinding di kanan Cyan Pile.

Cyan Pile mengangkat jarum besarnya yang berada pada tangan kanannya dengan gerakan
sederhana, dan menusuk punggung serangga itu. Berhenti pada dinding dan membuat
bunyi berdecit, serangga itu mengayunkan kaki nya yang tak terhintung dengan marah
saat dia mencoba untuk melarikan diri.

"Selalu, selalu sejak lama, kamu selalu saja mengatakan ke Chii-chan, 'Bukankah
saya menjijikkan? Bukankah saya menyedihkan? Itu lah kenapa, jadi baiklah kepada
saya. Lebih peduli lah kepada saya.' Meksipun jika kamu tidak menggunakan kata-
kata, dalam kelakuan kamu, dalam mata kamu...Tidak, itu bisa dilihat dalam
keberadaan kamu sendiri."

Membuat bunyi basah lemah, jarum itu tenggelam lebih dalam kedalam kulit serangga
itu. CAiran bertambah menyebar kesekitarnya, dan serangga virtual itupun mulai
bergeliat dan meronta lebih dari sebelumnya.

"Perempuan pasti tidak bisa dipahami. Dibandingkan ketika dia memegang tangan saya,
Chii-chan kelihatan lebih bahagia ketika dia menarik tangan kamu ketika mengeluh
dan mengadu. Dia selalu terlihat lebih senang ketika mencari kamu dan ikut campur
dalam urusan kamu, dari dulu...Kamu tahu kenapa? Kapanpun dia pergi kemanapun, dia
selalu membawa saputangan besar. Untuk kamu yang suka berkeringat."

BACHA!!

Dan dengan bunyi mengerikan, serangga itu hancur, dan kulit hijau gelap dan kakinya
pecah bersama dengan lumpur.

Saat cairan serangga itu menetes di jarumnya, Haruyuki yang setengah terpaku
bertanya ke Cyan Pile.

"Itulah kenapa...? Itulah kenapa kamu menembak Chiyu dua tahun yang lalu? Kelihatan
kamu seperti tidak sabaran...?"

"Itu tidak 'seperti', saya memang tidak sabar. Jika hal itu dibiarkan begitu saja,
Chii-chan akan mencoba tetap memperhatikan kamu hingga akhir hidupnya, kamu tahu?
Seperti satu dari manga bergaya lama yang kamu terima. 'Sejak kamu tidak bisa apa-
apa tanpa saya disamping mu, saya akan menikah dengan mu.'�� Ah, bisakah rencana
kamu untuk mempengaruhi Chii-chan berjalan dengan baik?"

'Hahahaha', Cyan Pile memberikan tawa yang kelihatannya membahagiakan, tetapi itu
mengandung gema yang berubah menjadi mengerikan.

Tidak. Itu bukan seperti itu��

Takumu, kamu salah. Chiyuri tentu saja tidak kelihatan senang mengejar saya yang
menyedihkan. Dia sangat serius khawatir dan menderita.

Tetapi, Haruyuki tidak tahu bagaimana menyatakan pikirannya ke dalam kata-kata pada
Takumu. Karena ketika melihat sesuatu dari permukaan, apa yang Takumu katakan
mungkin benar dalam artian yang luas.

Kaki Cyan PIle melangkah satu langkah kedepan lagi mengarah ke Haruyuki.

"Ketika Chii-chan memilih saya dua tahun yang lalu, saya sangat senang. Saya pikir
Chii-chan juga akhirnya mengerti. Itu lebih baik untuk menjadi bahagia bersama
saya, daripada melalui penderitaan dengan menjaga Haru. Itu...adalah keputusan yang
pragmatik juga akhirnya."

"Peagma...tis?"

"'Kita tidak bisa terus seperti anak kecil selamanya',kan?"

Itu adalah kata-kata yang Haruyuki ucapkan kepada Chiyuri kemarin. Cyan PIle
mengangkat ujung jarum logam hijau ke udara seperti meminta persetujuan.

"Meskipun Chii-chan adalah seorang perempuan...tidak, seorang wanita. Dia akhirnya


menyadari mempunyai seorang cowok kamu bisa membanggakan ke teman kamu, pernikahan
yang bahagia, dan kehidupan yang memuaskan adalah <<kebahagian>> yang sebenarnya.
Itulah kenapa saya selalu bekerja keras. Saya belajar serius untuk masuk ke sekolah
saya yang sekarang, dan melatih tubuh saya dengan lari setiap hari. Ketika kamu
bermain dengan game yang tidak ada harganya dan menghabiskan waktu kamu untuk
tidur, Haru."

"Kamu...apakah kamu serius mengatakan begitu?"

Masih tidak bisa mengumpulkan pikirannya, Haruyuki berteriak hampir secara refleks:

"Apakah kamu serius percaya Chiyu memilih kmau berdasarkan perhitungan seperti
itu!?"

"Saya tidak tahu bagaimana kamu menyebut itu 'menghitung'. Itu terlihat pada
segalanya dari sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan."

'Fufufu', Cyan Pile tertawa sekali lagi.

"Chii-chan punya hak untuk merasa bahagia. Hak untuk kencan dengan saya, yang
merupakan juara pertama dari siswa tahun pertama di sekolah dan kejuaraan turnamen
kendo."

"......"

Haruyuki menarik nafas dalam satu kali, dan bernafas lagi beberapa kali.
Seperti yang saya pikirkan, ini bukan Takumu.

Saya tidak percaya, saya tidak ingin percaya itu sama sekali bahwa ini adalah sifat
Takumu yang sebenarnya. Sesuatu seperti membungkus nya.

Tentu saja, Haruyuki dan chiyuri juga punya bagian untuk disalahkan. Ketika
berkencan dengan Takumu, Chiyuri meletakkan perasaannya terhadap Haruyuki. Itu juga
bagian apa yang membuat Takumu membentur dinding.

Tetapi���pa yang mengubah Takumu jauh lebih besar daripada itu, sepertinya.

"...Kamu salah, Taku."

Haruyuki mengangkat topeng peraknya dan menatap lurus pada mata tajam Cyan Pile.

"Juara pertama, kejuaraan, itu bukan kekuatan kamu. Itu adalah kekuatan
<<accelerate>>....Brain Burst. Sejak kapan? Sejak kapan kamu menjadi Burst Linker?"

Untuk beberapa saat, kesunyian memenuhi stage Purgatory.

Sekumpulan serangga kecil melewati kaki mereka, dan uap yang seperti benda hidup
kadang-kadang naik dari lipatan yang terbuka pada dinding.

Sejak dimulai dari 1800, hitungan mundur sudah melewati 200 detik. Pada saat yang
sama kolom digit ratusa menjadi '5', Cyan Pile berbicara.

"Itu adalah kekuatan saya."

Dia menunjuk jarum tangan kanannya lurus ke Haruyuki.

"<<Accelerate>> adalah kekuatan saya. Kekuatan saya, dari membantu kecerdasan saya
dengan membenamkan diri saya kedalam software latihan intelektual dalam Neuro
Linker saya untuk mulai membenci sejak saya adalah bayi! Itu hanya satu tahun sejak
saya menjadi Burst Linker. Kapten klub kendo saya adalah <<Parent>> saya... dan
pembantu terdekat dari <<Blue King>>. Dia mempunyai pengharapan yang besar kepada
saya. Saya menjadi kadet untuk pengawal elit. Tetapi..."

GAGYAAAAAN!!

Dia mengayunkan tangan kanannya dan mengukir beberapa goresan pada dinding.

"Itu sudah terlambat!!Kamu baru saja menjadi Brust Linker, kan!? Dan hanya dengan
itu, kamu berpikir kamu menjadi sederajat dengan saya, Haru!? Sejak kamu mempunyai
kepercayaan diri dalam kekuatan <<acceleration>> kamu, kamu pikir kamu bisa
mengambil kembali Chii-chan lagi!? Itu salah, Haru. Kamu tidak bisa menang melawan
saya. Apakah itu di dalam belajar, olahraga, perasaan Chii-chan... dan tentu saja,
di dalam dunia Accel World ini. Saya akan membuat kamu mengerti. Mengerti kekuatan
saya... melawan duel avatar kamu yang lemah."

BERKILAU!! Kedua mata Cyan Pile memancarkan cahaya yang menakutkan.

Dia serius. Takumu serius untuk bertarung.

Di dalam Haruyuki, disana masih ada perasaan seperti, 'Jika saya menghabiskan semua
kata-kata saya, dia akan mengerti. Saya ingin menjelaskan perasaan Chiyuri dan juga
perasaan saya yang sebenarnya. Saya tidak ingin bertarung seperti ini."

Tetapi, jika Haruyuki kalah disini.


Cyan Pile akan berduel dengan Black Lotus lagi. Dan akan memburu ketika dia tidak
sadar. Dalam sekejap, Kuroyukihime akan kehilangan semua point nya, dan juga
kehilangan kekuatan accelerate nya pada saat yang sama.

Hanya itu. Apapun yang terjadi, dia harus menghindari itu.

"...Taku. Kamu tentunya sangat hebat. Kamu bisa belajar, bermain olahraga, dan juga
sangat keren. Kamu mempunyai semua hal yang saya tidak punya."

Melihat kebawah, Haruyuki berbisik dengna suara yang lemah.

Tetapi, segera setelah itu, dia menatap lurus ke Cyan Pile dan berteriak dengan
tajam.

"Tetapi,kamu bodoh. Kamu benar-benar seorang yang saaaaangat bodoh!"

"...Apa? Saya seorang yang bodoh?"

"Itu benar, karena kamu tidak akan menang melawan saya! Apakah kamu lupa? Sejak
dulu, berapa banyak permainan yang kamu bisa menang melawan saya?"

"...Haru. Haru."

Disana ada suara tertawa campuran, tetapi tiu adalah nada yang terdengar galak.

"Maka, disini dan sekarang...Saya akan membuat kamu kehilangan rasa kebanggaan
terakhir kamu!!"

BANG!! sepatu bot Cyan Pile menendang dari lantai.

Dengan itu, dai memperpendek jarak dua meter antara merka dengan kecepatan yang
menakjubkan yang tidak sesuai dangan tubuh besarnya.

Tetapi, seperti yang diperkirakan, dibandingkan dengan motor Ash Roller, itu
terlalu lambat.

Saya bisa melewati nya. dan kemudia pindah ke tempat yang lebih luas. Ruangan depan
pintu masuk...tidak, dia atas atap bangunan.

Haruyuki mengkonsentrasikan perhatiannya pada tangan kanan Cyan Pile. Lawan adalah
tipe petarung jarak dekat, jadi selama dia tidak masuk pada wilayah jarum itu, dia
tidak akan menerima damage.

Setelah melihata pergerakan Cyan Pile saat dia menarik kembali tangan kanannya
untuk persiapa, Haruyuki juga berlari untuk melarikan diri ke sisi sebaliknya dari
dia.

Kecepatan Silve Crow, yangmana hampir menembus cirinya, kelihatannya juga tidak
diperkirakan oleh lawan. Dengan isyarat sedikit keterkejutan, tangan kanan menarik
busar dan menusuk ke arah Haruyuki.

����Saya bisa mengelaknya!!

Ketika memperkirakan lintasan serangannya, Haruyuki merendahkan postur tubuhnya dan


mencoba untuk melewati kaki kiri Cyan Pile.

GASHUN!!

Pada saat itu, bunyi yang tidak diperkirakan terdenar.


di sudut penglihatan Haruyuki, api menyembur dari ujung pipa tipis yang berada di
tangan kanan Cyan Pile.

Dari titik ujung depan, jarum besi yang mengkilap dan tipis itu menemak pada
kecepatan yang tidak bisa dia ikuti.

Kelihatannya itu adalah alat yang bisa memanjangkan dua kali lipat dari panjang
aslinya daripada sebuah senjata tipe senjata api, tetapi wilayah itu cukup untuk
mengenai Silver Crow.

CLANG!! Haruyuki mendengar suara pecah yang tidak mengenakkan pada tubuhnya.

Pada saat yang sama, tubrukan. Dan perasaan sakit seperti mati rasa.

Haruyuki melihat ujung jarum besi itu menusuk menembus dan memotong tangan nya dari
siku kiri.

Haruyuki terlambat mengingat bahwa <<batangan>> itu berarti <<kayu pancang>>.

Jatuh di lantai ketika memancarkan percikan api dari akhir, lengannya segera hancur
kedalam seribu pecahan kecil dan menghilang.

Gauge health nya yang berada di sudut kiri penglihatannya juga tiba-tiba menurun
hampir 30% dari serangan tunggal itu.

Tetapi, Haruyuki tidak punya waktu untuk menyesalkan telah menerima damage yang
sangat besar itu, jadi dengan segera membenarkan di awal. Ketika postur tubuhanya
hancur dan dia bertahan dengan punggung nya membentur dinding koridor dan rubuh.
Haruyuki melihat jarum besi brutal yang masih memanjang��tidak, kayu pancang besi
yang di tempatkan di lengan kanan Cyan Pile.

Itu jelas sekali, bahwa sejenak benda itu di reload di dalam laucher tube, itu akan
ditembakkan lagi dengan serangan yang mengerikan itu lagi.

Sifat serangan itu kemungkinan adalah <<tusukan>>.

Silver Crow yang berwarna logam harusnya punya daya tahan yang kuat melawan itu.
Meksipun begitu, itu bisa menghancurkan lengan nya dengan satu serangan, karena
tempat yang di serang sangat buruk, atau karena disana ada perbedaan tiga level
antara mereka, atau mungkin sederhananya karena kekuatan Cyan Pile?

Meskipun Haruyuki menyadari hal hal itu, dia mengatur kembali postur nya dan
menciptakan jarak antar mreka dengan melompat jauh.

Seperti itu, dia berlari pada arah menuju aula depan pintu masuk dengan kekuatan
penuh tanpa melihat ke belakang.

"Hahaha! Apa, apakah kamu tiba-tiba melarikan diri, Haru!!"

Meloncat ke aula seperti didorong untuk maju dengna tawa yang menyelimutinya yang
kedengaran dari belakangnnya, Haruyuki secepatnya melihat ke sekitarnya.

Bangku panjang yang disusun pada ruang tunggu telah berubah menjadi besi semu
dengan duri yang menusuk mereka seperti alat-alat penyiksaan abad pertengahan, dan
konter resepsionis di kanan nya telah di penuhi oleh kawat-kawat karat berduri yang
menjalar di sekelilingnya. Tentu saja, disana tidak ada tanda-tanda satu manusia
pun.
Dan di belakang konter adalah benda yang dia cari-cari. Pintu Elevator.

Dalam stage <<End of Century>>, kamu tidak bisa masuk ke dalam bangunan dan wajar
kalau elevator tidak bisa berfungsi juga, tetapi jika itu adalah stage
<<Purgatory>> dimana ruangan di dalam bangunan di bangun ulang dalam sedetil-
detilnya, elevator mungkin berfungsi.

Bergegas menuju kesana, Haruyuki menekan tombol berbentuk tengkorak disamping pintu
tersebut, yangmana berubah menjadi batangan besi panggangan yang terlihat ganas,
ketika berdoa. Merasa cukup, dengan bunyi kedebruk dan gemerincing logam, batangan
besi itu terbu,a kiri dan kanan. Dia mencengkram tangan kanannya ketika berpikir
'Baiklah!'.

Di belakang nya, suara langkah kaki Cyan Pile mendekati setiap saat.

Meloncat kedalam kotak elevator yang seperti sel penjara, dia menghantam tangan
kanannya ke tombol yang tertulis huruf 'R'. Cepat, cepat bergerak.

Saat batangan besi itu menutup dengan kecepatan lambat yang menjengkelkan, sesuatau
menghantam pintu dengan suara gemerincing yang keras. Menempel melalui celah
sekitar lima sentimeter diantara batangan adalah ujung tajam yang bersinar.

"...!!"

Menahan dirinya agar tidak berteriak, Haruyuki mundur satu langkah lagi dan menekan
punggungnya ke dinding.

GASHUN!!

Besi pancang itu, yangmana di luncurkan ketika mendorong dan membengkokkan besi
elevator itu sedikit, berhenti hanya beberapa sentimeter di depan perut tipis
Silver Crow.

Pada saat cahaya kasar itu di tarik kembali, kotak itu akhirnya goncang dengan
bunyi gemerincing dan elevator mulai naik ke atas.

"Hahaha! Hahahahaha!!"

Saat deru tawa itu terus mendekat dari bawah kakinya, Haruyuki mengetuk kaki kanan
nya ke bawah dengan keras dan pecah.

Di atas atap bangunan itu, Haruyuki melihat ke sekelilingnya ketika mengambil nafas
dengan susah.

"......"

Matanya melebar secara tidak sadar.

Langit stage <<Purgatory>> di isi dengan cahaya kuning menjijikkan, dan awan hitam
yang membesar seperti makhluk hidup. Jalanan di sekitarnya, yangmana asli nya di
tengah area Suganami, telah berubah menjadi bentuk seperti makhluk hidup yang aneh,
dan bersinar dalam sebuah lumpur berwarna merah kehitaman berkarat.

Puncak menara seperti sekelompok tombak yang bisa terlihat melewati jalan itu
kelihatannya adalah Kantor Pemerintahan Metropolitan Tokyo di Shinjuku dan pencakar
langit yang mengelilinga nya.

Seberapa jauh stage ini tersebar? Saat Haruyuki memikirkan itu, dia tiba-tiba
menyadari sesuatu dan menahan nafasnya.

Disana ada orang.

Tidak, bayangan hitam itu terlalu aneh untuk disebut manusia. Berbaris dalam
kelompok-kelompok kecil di bangunan di sekitar yang lebih tinggi daripada rumah
sakit, mereka melihat ke bawah pada Haruyuki. Mereka adalah Burst Linker tidak
dikenal��penonton.

Kenapa!? Setelah sejenak keheranan, Haruyuki akhirnya menyadarinya.

Haruyuki sekarang tidak terhubung dengan Global Net, tetapi orang lain dalam duel
ini, Takumu, mungkin terhubung secara global sebelum pertandingan ini dimulai.
Alasan kenapa dia pergi sejauh ini untuk mengambil resiko bahaya membiarkan orang
lain menggangu tidak diketahui, tetapi pada beberapa kejadian stage ini dibuka
untuk orang luar dan sebagai hasilnya Burst Linker yang mendaftar ke Cyan Pile dan
Silver Crow pada gallery otomatis mereka muncul.

Bagaimanapun, meskipun jika disana ada gallery, disana tidak ada perbedaan pada
situasi ini.

Kursor panah biru muda yang kelihatan pada penglihatannya mulai perlahan berubah
arah sambil sedikit gemetar, menunjukkan Cyan Pile juga masuk ke elevator dan
menuju ke atas atap.

Setelah bergerak sekitar sepuluh meter menyebrangi luasnya atap bangunan itu,
Haruyuki menolehkan wajah nya menghadap pintu elevator. Di tempat ini, disana ada
cukup ruang untuk mengelak dan menghindar tidak seperti di koridor tadi.

Saya sudah tahu jangkauan dari besi pancang Cyan Pile dengan tubuh saya. Jika saya
hati-hati dan berkonsentrasi pada arah kanannya, itu harusnya mungkin untuk
mengelak itu. Jangan takut. Saya harus melakukan itu.

Saat Haruyuki mengatakan kata-kata itu kepada dirinya sendiri, elevator berhenti
dengan suara gemerincing menuju kedia, dan pintu perlahan-lahan terbuka dari kiri
dan kanan nya.

Saat sosok besarnya menggosok melawan kotak itu sepenuhnya menutupi nya, Cyan Pile
melangkah keluar ke atap, dan matanya di dalam celat itu bersinar lemah.

"...Begitu. Jika disini, kamu akan bisa menggunakan strategi hit-and-run dengan
berlari cepat, Haru...tidak, Silver Crow."

"Dan tubuh kamu pasti sudah mulai panas di bawah kan."

"Ahaha, untuk memikirkan kamu diantara semua orang yang akan mengatakan hal
tersebut."

Ketika melepaskan tawanya dari kerongkongan terdalam, Cyan Pile perlahan mulai
bergerak ke depan.

Haruyuki merendahkan postur tubuhnya dan mengukur jarak di antara mereka.

Dia harusnya tidak bisa melihat kecepatan Silver Crow. Kemungkinan untuk menang
hanya disana. Sebelum matanya bisa terbiasa dengan itu, capai kemenangan tidak
masalah apapun itu.

Sebelum sepatu bot nya yang terlihat berat mengambil langkah keempat dan terhubung
dengan permukaan atap, Haruyuki menendang permukaan atap tersebut dengan seluruh
kekuatannya.

Udara di daerah telinga nya membuat suara mendesir, dan dia dengan sekejap mata
mendekat ke sosok besar berwarna biru itu.

Tangan kanan Cyan Pile membidik mengikuti garis serangan Haruyuki.

��Disini!!

Haruyuki di luar perkiraan mengambil ancang-ancang dari kaki kirinya, dan memutar
tubuh nya ke kanan. Diiringi dengan teriakan, pancang besi itu kemudian di tembak
dengan kecepatan yang teramat sangat tinggi.

Itu hampir mustahil untuk bereaksi setelah melihat itu ditembakkan, tetapi jika
kamu mengantisipasi lintasan tumbrukan nya sebelum itu��itu mungkin!

Ujung pancang besi itu berhenti berhenti hanya sedikit lagi mencapai pipi kiri
Haruyuki saat dia menarik busar dan memutar ke sisi kiri Cyan Pile. Ketika perasaan
panas pipinya seakan terbakar, Haruyuki menendang permukaan atap dengan kaki
kanannya menggunakan semua kekuatannya, dan ��

"U...raaah!!"

Tinju kanan Haruyuki menyerang ke panggul virtual Cyan Pile yang terbuka. Reaksi
yang kuat. Tubuh biru besar itu tergoncang.

Lagi��Tetap maju!!

Berlari mengejar punggung Cyan Pile saat tubuh nya berputar dan membelok, Haruyuki
berlari kedepan dengan langkah lainnya dan saat ini menggunakan tendangan-berputar
kaki kanan nya ke dalam betis kiri musuh. Saat Cyan Pile kehilangan keseimbangan
nya, Haruyuki mengirim tendangan terakhir-lutut kiri nya ke tengah punggung nya.

BANG!! Terjadi tubrukan yang berat. Tubuh besar nya membengkok kedepan dalam bentuk
'?'.

Terhuyung-huyung membuat jarak diantara mereka, Cyan Pile mengerang dengan penuh
rasa kebencian.

"Guh...seperti yang diperkirakan, kamu benar-benar bagus pada game, Haru. Tetapi,
serangan lemah tidak punya efek....sama sekali!!"

WHOOSH, hanya menghindari pukulan kiri yang diayunkan kepada nya, Haruyuki
menggulingkan tubuhnya dengan momentum itu dan memendamkan tumit kanan nya ke
belakang leher Cyan Pile yang menonjol tanpa pertahanan.

"Gguuuuuh!!"

Menutup telinga nya agar tidak mendengar teriakan yang berasal dari suara Takumu,
Haruyuki meneruskan desakan nya lebih jauh.

Dia melepaskan sebuah serangan berantai tanpa henti dengan menggunakan bukan hanya
kedua kaki dan lengan kanan nya, tetapi juga menggunakan lengan kiri nya yang telah
hancur.

Sebelum dia tahu itu, teriakan seperti jeritan juga mulai keluar dari mulutnya
sendiri.

"Kamu... Bodoh!! Kamu benar-benar orang paling bodoh!! Chiyu!! Chiyu tidak
menginginkan supaya kamu harus menjadi juara satu diantara siswa tahun pertama, di
kejuaraan turnamen metropolitan, atau apapun yang seperti itu!!"

Melompok tinggi menggunakan tendangan depan dia secara nekat menyerang saat titik
awal, Haruyuki menggenggam topeng Cyan Pile dan menghantamnya dengan helm perak
miliknya dengan seluruh kekuatannya.

CRACK, diiringi denagn suara pecah, bagian dari topeng biru itu hancur dan jatuh ke
bawah.

Saat Cyan Pile kehilangan keseimbangan nya dan jatuh ke permukaan atap pada
punggung nya, Haruyuki duduk di atas dada nya dan tetap memukul nya dengan tinju
kanan nya.

"Chiyu hanya berharap agar kamu tetapi disisi nya!! Seseorang yang membuat dia
melihat ke masa lalu, yang membuat dia berpikir ' Saya ingin kembali ke hari-hari
yang dulu ', adalah kamu, Takumu!! Seseorang yang hanya berubah di antara kita
adalah kamu!!"

Tanpa memikirkan apapun, dia meneriakkan kata-kat itu dengan kemarahan yang hebat.

Tetapi, seperti suara Haruyuki bergema, kedua mata Cyan Pile mengeluarkan sinar
dingin yang mengerikan dan terasa kuat dibawah celah seperti retakan di topengnya.

"Jangan...jadi..."

Tiba-tiba, kedua tangan tebal Cyan Pile bersilangan bersama-sama dengan sebuah
sentakan seperti melindungi dirinya.

Tetapi, Haruyuki tidak segera menyadari bahwa itu bukan gerakan pertahanan.

"Jangan jadi sombongggggggggggggggggggggggggggggggggggg!!"

Pada saat yang sama dia mengembangkan kedua lengannya ke kiri dan kanan, ujung-
ujung tajam lebih dari sepuluh pancang keluar dari permukaan tubuh Cyan Pile dari
dada hingga perut dengan suara 'HOGOGOGOGOGO'.

Apa!? Ini buruk��Mengelak��

Tetapi, sekejap Haruyuki mencoba untuk menendang permukaan atap dnegna kedua
kakinya dan melompat menjauh.

"��<<Splash Stingeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeer>>!!"

ZUDODODODODODO!!

Bersama dengan suara tembakan beruntun seperti senjata api machine gun, kebanyakan
pancang ditembak lurus ke Haruyuki dari jarak dekat.

"Kkuooo!!"

Dia entah bagaimanabisa menghindari pancang yang terbang menuju ke kepalanya dan
ditengah dadanya. Bagaimanapun, setelah itu, Haruyuki menerima tumbukan mengerikan
pada bahu kirinya, dikiri tulang panggulnya dan di lutut kanannya, dan diterbangkan
keatas seperti sisa-sisa sampah dan jatuh ke bawah lantai atap bangunan dengan
punggungnya duluan.

"Guh...hah...!!"
Hembusan nafas dengan sebuah teriakan keluar dari tenggorokannya. Penglihatannya
berkelip-kelip, dan rasa sakit yang sangat dan berat menjalar ke seluruh tubuhnya.
Dia tidak bisa percaya ini adalah damage virtual yang di kirim dari Neuro Linker
nya.

Apa yang���barusan terjadi!?

Saat Haruyuki menopang tubuhnya sendiri dengan tangan kanan nya dan entahbagaimana
mengangkat bagian tubuh atasnya, Cyan Pile berdiri tegak di depan nya.

"Ku...fu,fufufufufufu."

Seperti beberapa sekrup lepas dari tubuhnya, suara tawa nya perlahan keluar dari
bawah topeng biru Cyan Pile.

"Kufufufu. Kamu...mendesak saya dengan sangat hebat, ya? Saya sedikit terkejut.
Tetapi...setelah itu semua, kamu adalah serangga kecil pengganggu. Kelihatannya
kamu menyatakan memenuhkan gauge teknik spesial saya."

"Teknik...spesial..."

Ketika membisikkan itu, Haruyuki mengecek gauge pada bagian atas penglihatannya
sekali lagi.

Pada gauge health tebal yang memanjang kiri ke kanan, Cyan Pile punya 60% yang
tersisa. Dia menerima damage yang melewati kata-kata selama serangan beruntun
Haruyuki. Tetapi Haruyuki, karena terkena langsung serangan pancang yang
ditembakkan tadi, gauge health nya hanya tersisa 30% lagi.

Dan, disana ada gauge berwarna hijau muda yang memanjang di bawah setiap gauge
health mereka.

Punya Cyan Pile bersinar jelas mendekati 70%. Dibandingkan, punya Haruyuki hampir
penuh.

"Hey, hey, jangan bilang ke saya kamu mendengar tentang ini untuk pertama kalinya,
Silver Crow."

Ketika mengeluarkan suara tawa 'Kukuku', Cyan Pile perlahan mulai bergerak ke
depan.

"Pertukaran teknik spesial adalah hal pokok dari <<duels>>. <<Splash Stingers>>
saya tadi adalah teknik spesial Level 2 saya. Itu adalah serangan ideal untuk
menembak jatuh serangga kecil berisik, kan? Oh, berbicara tentang hal itu, gauge
kamu harus nya juga sudah banyak kan. Tolong, dengan semua artian, gunakan sebanyak
yang kamu suka."

Haruyuki menggertakkan giginya dengan keras.

Teknik spesial yang hanya dipunyai oleh Silver Crow, <<Headbutt>>, tidak akan punya
harapan menang melawan teknik Cyan Pile yang punya wilayah serang yang luas
daripada punya nya. Terlebih lagi, itu adalah gerakan yang lama dan jelas, secara
jelas mengatakan bahwa dia siap untuk di serang.

...Sial. Saya tidak butuh sesuatu seperti teknik spesial. Saya punya tinjuan saya,
kaki dan kecepatan.

Pada saat yang sama saat penglihatan nya yang bergoyang sudah tenang, Haruyuki
mengerahkan semua tenaga nya ke kaki kanan nya untuk memerintahkan nya untuk segera
berdiri.

Tetapi.

Dia mendengar suara retakan yang mengerikan.

Dan sebuah suara logam gemerincing yang berasal dari tubuhnya yang jatuh di
permukaan atap.

Dengan kebingungan dia melihat ke bawah, apa yang berada di depan nya adalah kaki
peraknya, yangmana di tusuk oleh tembakan pancang dan terlepas dari lutut nya��

"Aha, ahahahahahahahaha!!"

Suara tawa keras Cyan Pile terdengar menusuk.

"Kaki kamu hancur!! Betapa lemah nya!! dan kamu adalah warna logam!?"

Suara itu tdiak mencapai kesadaran Haruyuki.

Sialan.Sialan!!

Tanpa kaki saya, saya tidak bisa berlari lagi. Mengelak atau berlari, bergerak saja
itu tidak akan bisa.

Tanda kepanikan mengerikan menjalar secepatnya dan mendinginkan bagian bawah


tubuhnya.

Ini buruk. Saya tidak bisa kalah disini. Saya harus melindungi senpai tidak masalah
apapun.

GEDEBRUK.

Sepatu bot menekan kaki Haruyuki yang sudah terlepas dari tubuhnya dan
menghancurkannya seperti kaca.

Saat Haruyuki melihat itu, dua mata putih kebiruan itu menyipit dengan tenang.

"...Di akhir, inilah kamu yang sebenarnya, Haru."

Suara berbisik yang redup.

"Menjadi seperti ini cocok untuk kamu. Lebih dulu, kamu benar-benar mengatakan kamu
ingin untuk mengatakan barusan, kan? Seperti hanya kamu yang bisa mengerti Chii-
chan?"

"...Saya mengerti, paling tidak lebih banyak daripada kamu."

"Kemudian, bagaimana dengan saya? Apakah kamu memikirkan tentang saya? Ketika saya
dan Chii-chan bersama-sama hanya berdua, dia tiba-tiba menunjukkan wajah
dukacita...Ketika saya tahu itu karena dia memikirkan kamu, apakah kamu menyadari
perasaan saya, Haru?"

Sejenak menghentikan kata-katanya, dan membawa wajahnya mendekat, Cyan Pile��Takumu


berbicara dengan kata-kata yang tegas.

"Karena kamu seperti itu."

Itu adalah nada yang kelihatannya lemah lembut, tetapi kata-kata itu menusuk dada
Haruyuki jauh lebih dalam daripada pancang besi raksasa itu.

"Karena kamu seperti itu, saya dan Chii-chan dibebankan karena kamu, seperti kita
jatuh kedalam lumpur hidup dan tidak bisa keluar. Sudah menghilang saja, Haru. Dan
bebaskan saya dan Chii-chan."

GEDEBRUK.

Saat ini, dia menginjak kaki Haruyuki yang masih utuh dengan tapak kakinya.

Dengan tegas menaikkan tubuh bagian atasnya dan meletakkan tangan kanan nya tinggi
tinggi, Cyan Pile menarik lintasan kompleks dengan ujung itu. Dengan itu, segalanya
dari lubang peluncur ke bahu nya di bungkus dengan cahaya biru yang hidup.

Tiba-tiba, peluncur itu membuat suara dalam dan memanjang sekitar tiga kali dari
ketebalan aslinya.

Menempel dari dalam adalah ujung itu menjadi rata, seperti martil yang besar.

Membenturkan sudut martil tiba-tiba menuju Haruyuki, yang juga tidak bisa bergerak
lagi.

"Sekarang��Ayo kita akhiri ini Haru. Semua nya."

Pertarungan ini, dan persahabatan palsu kita. Mata Cyan Pile berkata seperti itu.

Dengan segera, ujung martil itu memancarkan cahaya yang mengerikan.

"���<< Spiral Gravity Driver>>!!"

GYUAAAA!!

Martil itu ditembakkan ketika berputar dan membuat suara mesin seperti roda gigi
tak terhitung yang berputar, Haruyuki mati-matian mencoba untuk menghindari itu.
Tetapi kakinya di tekan dengan kokoh oelh kaki itu, dan dia tidak bisa melarikan
diri. Dengan segera, Haruyuki di hancurkan oleh besi raksasa itu.

Tanpa bisa berteriak, Haruyuki jatuh melalui lantai dan mendarat ke lantai rumah
sakit di lantai di bawah nya.

Tetapi martil itu tidak berhenti disana, lebih jauh lagi menusuk kepada Haruyuki
dan lantai, dan kemudian ��

BOGOH!BOGON!BOGOAH!!

Sementara berlanjut membuat suara pecahan, itu akhirnya berhenti bergerak setelah
melalui lima lantai rumah sakit dan menjatuhkan Haruyuki ke permukaan lantai
pertama.

CHIKA.CHIKA.

Sesuatu berwarna merah yang berkelip-kelip dalam kegelapan yang berada di sudut
kiri atas penglihatannya.

Itu mengambil beberapa detik untuk Haruyuki menyadari itu adalah gauge health nya
yang mana menurun kurang dari 10% lagi.

Seperti menyesal tidak menyelesaikan mencukur habis gauge Haruyuki, ujung martil
cyan Pile masuk kedalam dada Haruyuki untuk beberapa saat, tetapi segera cukup
untuk berputar dalam arah yang berlawanan dan kembali ke belakang.

Setelah martil itu meninggalkan bunyi gemerisik puing-puing yang jatuh, apa yang
tersisa di depan mata Haruyuki adalah lubang kecil yang menuju ke atap bangunan
yang jauh. Dari dalam lubang itu, suara Cyan Pile bergema dengan pelan.

"Ah, disana masih tersisa sedikit. Well, itu tidak apa-apa, hanya tersisa lima atau
enam menit lagi yang tersisa, waktu akan habis sebelum saya pergi mencari nya dan
mengantarkan pukulan akhir. Disamping itu, saya masih harus menantang <<final
boss>> yang sebenarnya setelah ini.��Kemudian!"

Nada suara nya berubah. Itu terdengar sombong��atau entahbagaimana bersikap mencari
perhatian.

"Apakah kamu melihat nya, tuan-tuan dan nyonya-nyonya dalam gallery! dan setiap
orang dari Blue Legion khususnya! saya masih berguna! saya bisa bertarung dengan
baik meskipun dalam <<Unlimited Field>> diatas ini! Itu akan sia-sia jika membuang
saya, hanya karena saya menggunkan point sedikit terlalu banyak, kan!?"

Taku��Takumu...Kamu...

Ketika berguling seperti boneka rusak di bawah lubang tersebut, Haruyuki merasa
cairan panas mengalir jatuh ke pipinya. Itu adalah air mata. Tetapi, dia tidak
mengerti dengan baik apa yang dia tangisi.

Mungkin, air mata itu mengalir karena sesuatu yang berharga pecah dan benar-benar
rusak tanpa dia sadari.

Meksipun berpikir itu adalah pertarungan yang dia tidak boleh kalah. Meksipun dia
harus menang, demi kepentingan Haruyuki, demi Chiyuri, demi Takumu��dan demi
Kuroyukihime.

Ketika menahan kesakitan penyesalan yang teramat sangat besar, Haruyuki perlahan
menaikkan tubuhnya. Pecahan dari armor nya yang retak jatuh dari seluruh tubuhnya
seperti hujan, dan hancur di permukaan.

Disana tidak ada artinya berdiri lagi. Untuk menerima kekalahan yang sudah pasti
dan kembali ke dirinya yang dulu sebelum dia tahu tentang Brain Burst, Haruyuki
memegang lutut nya dimana dia berbaring dan mencoba untuk menunggu sejenak ketika
waktu mencapai angka nol.

Dia mulai menutup matanya��sebelum dia melakukan itu.

Di sudut ruangan cahaya yang suram.

Bentuk orang itu muncul seperti ilusi.

Disana ada tempat tidur yang diapit oleh duri-duri.

Dikelilingi oleh daun bunga hitam yang tak terhitung dalam kumpulan bunga, bentuk
yang lembut itu berbaring disana.

Pakaian yang lebih hitam daripada kegelapan. Payung yang ditempatkan di samping
nya. Dan, rambut hitam indah yang menyebar, dan kulit bersinar putih daripada salju
dalam kegelapan yang suram. Alis matanya yang panjang secara tenang turun.

Apakah saya berhalusinasi?

Ketika memikirkan hal itu, Haruyuki menarik kaki kanannya yang berat dan perlahan,
perlahan mendekati tempat tidur berduri itu. Tetapi, tidak masalah seberapa jauh
dia mendekati itu, disana tidak ada tanda-tanda avatar Kuroyukihime menghilang.

Setelah menyangga tangan kanannya pada ujung tempat tidur seperti jika itu akan
jatuh, Haruyuki akhirnya menyadarinya.

Disini, tempat ini adalah ruangan micro-machine ER, dimana Kuroyukihime menerima
pengobatan medis.

Dan Kuroyukihime terhubung dengan jaringan rumah sakit. Jadi, saat Haruyuki mulai
duel berakselerasi, mode penonton-otomatis diaktifkan dan dia juga di undang ke
stage ini.

"...Senpai."

Ketika berbisik dalam suara serak, Haruyuki memanjangkan tangan kanannya dan secara
lembut menyentuh pipi Kuroyukihime.

Kata-kata memancar keluar dari nya setelah lainnya seperti sebuah dam yang hancur.
Pada saat yang sama, air matanya juga kembali.

"Saya...saya tidak bisa melindungi kamu. Saya tidak bisa melindungi mimpi kamu,
impian kamu. Saya tidak bisa membalas ekspektasi kamu."

Sebuah air mata, menetes dari retakan helm nya yang setengah hancur, jatuh ke pipi
Kuroyukihime, dan hancur dalam letupan kecil dan menghilang.

"'Saya bisa berubah'... itu yang saya pikirkan. Saya bisa berubah melalui kata-kata
kamu, kebaikan kamu, dan perasaan kamu...Tetapi, itu tidak berguna. Itu bukan
kesalahan avatar saya...mungkin, avatar ini diciptakan sebagai perwujudan dari
<<penyerahan diri>> saya. Alasan ini, Silver Crow itu dibuat seperti ini adalah
karena saya. Saya yang, tanpa melihat ke langit dan hanya menatap ke bawah, hidup
dengan merendahkan diri."

Haruyuki secara lembut memutar tubuhnya, dan melekat ke ujung bahu Kuroyukihime.

"Saya ingin pergi kesana. Ketempat dimana kamu berada...ke tempat yang jauh dan
langit yang tinggi, dimana kamu dengan mudahnya mengepakkan sayap mu. Lebih
tinggi...lebih cepat...melarikan diri dari kenyataan seperti tanah berlumpur
ini...bersama dengan kamu..."

Dengan tersedu-sedu, Haruyuki mengeluarkan kata-kata terakhirnya.

"Saya ingin, terbang."

��TOKUN.

Pada saat itu, seperti menjawab suaranya, suara lemah terdengar.

TOKUN.TOKUN.

Sumber suara itu dari dada Kuroyukihime, yangmana pipi Haruyuki berbaring di
atasnya. Ritme itu sangat kecil dan cepat, tetapi sesuatu berdetik di tengah
dadanya. Detak jantung.

Sekarang, dalam akselerasi, itu mustahil mendengar detak jantung yang sebenarnya
pada kenyataan. Tetapi itu mustahil itu hanya halusinasi pendengarannya. Mati-
matian menegangkan telinga nya dan mendengar, Haruyuki tiba-tiba mengerti.
Ini adalah suara yang dikeluarkan dari keinginan Kuroyukihime. Sekarang,
Kuroyukihime mati-matian bertarung. Di ujung hidup dan mati, dia mati-matian
melawan dalam menahan. Keinginan kuat itu menjadi detak jantung, dan bergema pada
medan pertempuran virtual ini.

"...Itu benar..."

Haruyuki berbisik. Pada saat yang sama, air mata baru mengalir keluar, menetes
panas. Di dalam telinganya, dia mendengar kata-kata Kuroyukihime yang dikatakan
kepadanya sekali lagi.

�� Arti kekuatan bukan tentang hasil kemenangan.

Saya tidak tahu arti menjadi kuat. Tanpa tahu itu, saya mudah cemburu dan menyerah.

"Kekuatan adalah hanya tentang <<kemenangan>>..."

Meksipun jika saya tidak melihatnya. Meksipun jika saya terlihat menggelikan.
Meksipun jika saya di kalahkan pada akhirnya, jatuh ke tanah, dan ditutupi dengan
lumpur.

Kuroyukihime��Black Lotus, setelah bertahan dalam pertarungan hidup-dan-mati dengan


Raja lainnya, menahan nafasnya dan meneruskan bersembunyi di jaringan kecil.
Tetapi, itu bukan karena dia pengecut, atau takut. Itu karena dia tidak pernah
menyerah. Karena dia tidak pernah menunduk.

"...Sederhananya <<bertahan>>. Tetap melihat ke atas langit meskipun setelah


jatuh... itu lah bukti kekuatan. Bukan kah begitu...senpai?"

Disana tidak ada jawaban.

Tetapi Haruyuki secara jelas merasakan denyutan yang kuat yang lahir di dalam
dadanya sendiri.

Denyutan jantungnya menjadi sinyal dan dikirimkan ke otaknya.

Dan sekali lagi, jiwa, keinginan, semangat berhadapan denagn kesengsaraan


akselerasi.

Selama disana ada detakan ini di dadanya��

"Saya masih bisa berdiri... saya masih bisa bertarung!"

Haruyuki meneriakkan keluar kepada dirinya, dan ke Kuroyukihime.

Dia menggenggam sudut tempat tidur dengan tangan kanan nya, mengumpulkan semua
kekuatannya ke kaki kirinya, dan berdiri dengan terhuyung-huyung.

Pecahan menit jatuh dari seluruh tubuhnya ketika bergemilau. Tetapi, detak yang
terlahir dari dadanya mengaliri panas ke lengan terlukanya dan bergetar dengan
hebat.

Tiba-tiba��

Cahaya putih hebat dipanarkan dari pecahan armor nya.

Pada saat yang sama, armor di punggungnya hancur, dan perasaan terbang datang ke
pada nya. Haruyuki membuka matanya lebar-lebar dan membengkokkan tubuhnya
kebelakang seperti dia melemparkan kepalanya.

Disana ada cermin bear di dinding yang berjarak dekat di depan nya. Mungkin itu
adalah cermin sihir yang terhubung dengan ruang monitor di samping ruangan di dunia
nyata. Sekarang, seperti tempat tidur, itu berubah menjadi cermin besar yang
panjang dihiasi dengan duri besi yang dibalut warna hitam di sudutnya.

Di tengah-tengah cermin itu, bentuk Kuroyukihime terbaring di tempat tidur berduri,


dan dirinya yang berdiri disamping nya terpantul.

Seluruh tubuh armornya dalam kondisi yang buruk. Tangan kanan dan kirinya hancur di
tengah-tengah, dan dadanya punya retakan yang dalam menyebar melalui itu. Retakan
itu juga mencapai punggungnya, dan suara retakan itu kelihatannya bergema dari
sana. Setiap saat partikel kecil keluar, potongan kecil dari armor nya yang hancur,
dan��

"......!?"

Keheranan, Haruyuki melihat beberapa benda putih dan bersinar mulai memanjang
perlahan-lahan, perlahan-lahan dari sisi kiri dan kanan punggung nya.

Mereka kelihatannya menjadi dua bujur tajam dan potongan logam tipis. Pedang��?

Sejenak dia memikirkan itu, dua pecahan logam memanjang itu membentuk suara desiran
yang jelas dan terkembang seperti setengah lingkaran. Hampir sepuluh logam tipis
yang bertumpuk seperti sirip masing masing terbentang dari ujung pedang pertama
seperti bengkak.

Disana��bukan senjata, tetapi...

����Sayap.

Haruyuki tetap terpaku kurang dari satu detik.

Panas!!

Perasaan panas yang dahsyat di seluruh punggung nya, Haruyuki menaikkan tubuhnya
seperti menolak nya.

Dia terhuyung huyung kebelakang beberapa langkah dengan lutut nya masih menggeliat
kesakitan, dan menyusutkan tubuh kecilnya dengan memeluk bahunya dengan lengan nya.

Lebih daripada suhu yang panas, itu lebih terasa seperti kerumunan energi murni
yang dimasukkan kedap udara kedalam punggung nya, berputar-putar seperti ingin
pergi kemana pun.

"������!!"

Ini tidak bagus. Saya tidak bisa menahan lebih lama lagi.

Sambil dia membengkokkan tubuhnya seperti membungkuk dan menghadap ke atas, di


depan pandangan Haruyuki adalah���

Dia melihat lubang besar yang di bor melalui bangunan dengan tubuhnya hanya sepuluh
detik yang lalu. Dan juga cahaya berwarna kunig kecil yang terlihat memisahkan diri
dari sisi lainnya yang berwarna hitam dan lubang yang dalam. Koridor yang menuntun
nya ke langit yang sangat jauh.

Itu memanggil saya.


Bergerak secara tidak sadar, Haruyuki mengangkat lengan kiri yang hancur tinggi-
tinggi, dan menarik lengan kanan utuhnya ke sisinya. Dia merasakan energi hebat
pada ujung bahu nya bilah itu menaikkan ke massa jenis nya dan memampatkan nya.

Setelah mengembalikan pandangan nya hanya beberapa saat dia menangkap pandangan
dari bentuk orang yang dicintainya.

Haruyuki memperbaiki pandangan nya ke atas lagi.

"�������Gooooooooooooooooooo!!"

Dia menjulurkan lengan kanan nya lurus ke depan dengan teriakan itu.

DOOO!!

Bersamaan dengan suara tubrukan seperti ledakan, cahaya perak memotong kegelapan.

Dalam sekejap, seluruh tubuh Haruyuki terbang lurus ke atas seperti panah yang
dilepaskan dari busurnya.

GOH, GOGOGOH....

Setiap kali dia melewati satu lantai rumah sakit, udara berputar ke telinga nya.

Melalui koridor yang gelap hanya dengan beberapa detik, avatar perak itu terbang
keluar dari lubang yang dibor ke atas atap, dan kemudia tetap terbang tinggi dan
lebih tinggi. sirip logam di punggunya bergetar kuat pada kecepatan yang tinggi.
Energi akselerasi tubuh kecil nya dengan momentum yang melampaui nya, mudah untuk
menahan gaya gravitasi virtual dan gaya tekan, gaya tekan yang mendorong Haruyuki
ke atas.

Segera, awan hitam berputaran mendekat di depan nya.

Sekejap dia menyentuh kerumunan tebal itu dengan menaikkan tangan kanannya, awan
tersebut di dorong seperti sebuah koin dengan suara whoosh.

Setelah menguasai pikirannya dan terlebih lagi naik ke terowongan hitam, warna
kuning kepucatan dan cahaya yang menyilaukan memenuhi penglihatan Haruyuki.

Segera setlah melalui lautan awan, Haruyuki mengembangkan kedua lengan dan kakinya,
mengurangi akselerasi nya. Suara bergetar dengan nada yang tinggi mulai merendah,
dan sensasi melayang yang lembut seperti ketika pesawat terbang selesai mendarat.

Ketika melayang, Haruyuki memutar tubuhnya kesekitarnya.

"...Aah..."

Secara tidak sadar, dia mengeluarkan suara yang bercampur dengan nafas.

Sebuah pemandangan yang melewati batas imajinasi terbentang di bawah matanya. Dari
melewati dalam lautan awan yang mengalir dan bergelombang, dia bisa melihat
pemandangan kota besar berwarna pudar yang terbentang sejauh mata nya bisa melihat.
Disana ada terlihat daerah pusat Shinjuku yangmana berubah menjadi puncak menara
yang miring, dan hutan yang lebat di sebelah sana, dan bangunan yang terlihat
seperti benteng menara sihir itu mungkin adalah Istana Kerajaan.

Ketika dia melihat ke arah lainnya, jalan-jalan terus berlanjut dari Suginami ke
Mitak ke Hachiouji [1] memanjang sejauh yang bisa dia lihat, dan melewati itu
adalah gunung Okutama, dan puncak tinggi yang curam di samping mereka yang dilihat
melalui lautan awan mungkin adalah Gunung Fuji.

Akhirnya setelah melihat ke selatan, Haruyuki menangkap penglihatan permukaan


tingkat abu-abu yang bersinar cerah.

Laut. Teluk Tokyo. Dan��Samudera Pasifik, yangmana membentang tanpa akhir.

Tidak terbatas.

"Dunia ini...tidak terbatas..."

Ketika membisikkan itu, Haruyuki melambat, melambat dan mulai turun.

Tenggelam kembali melalui awan dari belakang, dia pergi melalui bawah mereka dan
mendekati permukaan.

Sekali dia menurun ke ketinggian dimana dia bisa mulai melihat jalanan dibawah nya
dengan rinci, dia membuat sisiknya bergetar kuat lagi, dan melayang sekali lagi.

Hanya tigapuluh meter dibawah Haruyuki saat dia mengembalikan posturnya, adalah
atap rumah sakit.

Medan pertempuran yang dia pikir luas dan lebar sekarang terlihat kecil, seperti
dia bisa mengambilnya dengan tangannya. Dan bentuk raksasa biru itu, berdiri di
sudut lubang besar di tengah dan melihat ke atas nya, masih ada disana juga.

Cyan Pile menatap Haru hampir tiga detik, seperti jiwa nya jatuh.

Dia dengan lemah mengangkat tangan kirinya, dan mengeluarkan suara serak.

"Ha...Haru..."

Tetapi kata-kata itu terhapus oleh kegemparan yang tiba-tiba menguak.

Suara. Orang-orang di gallery, yang berdiri di atap-atap bangunan yang mengelilingi


rumah sakit dan menonton duel antara Silver Crow dan cyan Pile, mereka semua nya
bersama-sama menaikkan suaranya sambil berteriak-teriak.

"Dia tidak...dia tidak jatuh!? Dia benar-benar seimbang!!"

"Itu bukan lompatan...dia terbang!?Tidak mungkin!?"

"Sebuah <<Flight Ability>>... itu akhirnya muncul. Lihat sayap itu!! Itu adalah
<<Flight-type Avatar>>!!"

Haruyuki tidak mengerti kenapa gallery menjadi geger. Sambil dia menatap kebawah
dalam kebisuan yang menakjubkan, diantara duel avatar ada yang naik ke beberapa
sepuluh, beberapa bergerak ke posisi yang lebih tinggi, ketika yang lainnya
menggerakkan jari mereka ke konsolnya.

"Disana tidak ada data tentang nya! Darimana asal orang itu!? Dia berada pada
Legion apa...siapa <<Parent>> nya!?"

"U-Untuk sekarang, hubungi markas besar! Kamu, log out dan ceritakan ke mereka!!"

"Jangan bercanda! Seperti saya akan pergi meninggalkan apa yang terjadi
selanjutnya!!"
Betapa kegemparan itu seperti sarang lebah yang diganggu��adalah suara teriakan
mengerikan yang tiba-tiba dilepaskan.

"Oo...Oooooooooooooooooooh!!"

Membentangkan lengan dan kakinya, Cyan Pile mengeluh. Getaran yang berayun pada
atmosfir seperti kejutan listrik yang mencapai meskipun Haruyuki jauh diatas
langit.

"Tidak!! Tidaktidaktidaktidaktidaktidakkkkkkkkkkkkkkkkkk!!"

Seperti membuat suara mesin 'GASHUU!!', dia mengarahkan lengan kanan laucher tube
nya lurus ke arah Haruyuki.

"Jangan!! Jangan !! Menatap rendah sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!"

Teriakan itu seperti menggolakkan darah.

Pada saat yang sama, gema suara logam, dan pancang besi yang menyebar dalam banyak
garis cahaya.

Sambil Cyan Pile mengambil kuda-kuda dengan membentangkan kedua kakinya, menurunkan
pinggangnya dan menahan laucher tube dengan tangan kirinya, sisa 40% dari gauge
teknik spesialnya tiba-tiba menghilang dalam sekali sentakan.

Sambil Cyan Pile membidik seperti teknik serangan akhir nya kepadanya, Haruyuki
mengangkat tangan kanannya ketika melayang di tempat dan mengepalkan tinju nya
keras-keras.

Haruyuki sekarang menyadari <<teknik spesial>> sebenarnya yang diberikan kepadanya.

<<Pukulan>>. Dan <<Tendangan>>.

Pada saat yang sama mereka adalah teknik yang biasa, tapi juga merupakan serangan
super spesial.

Menarik kebelakang tinjuan nya, Haruyuki sepenuhnya mengembangkan sirip nya dan
mengubah arah tubuhnya. Lurus menuju Cyan Pile dibawah matanya.

"Ja...tuuuuuuhh, lahhhhhhhhhhhhhh!! <<Lightning Cyan Spike>>!!"

Pada saat yang sama ketika Cyan Pile berteriak menyebut nama tekniknya, jarum besi,
telah berubah menjadi sinar cahaya yang panjang, di tembakkan dari lengan kanannya.

Menghadapi itu, Haruyuki melepaskan semua kekuatan gerak kedua sayapnya ketiak
menyiapkan pukulan biasa.

"Uu...oooooooooooo!!"

DOGOOO!!

Seperti di bakar oleh mesin roket, tubuh Silver Crow berubah lurus seperti peluru
cahaya.

Di tangan kiri sudut pandangannya, gauge teknik spesial berwarna hijau itu mulai
menurun secara drastis. Pada saat yang sama, cahaya putih membungkus disekitar
tinju kanan nya tanpa akhir meningkatkan pancarannya.

"Haruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!"
Takumu berteriak.

"Taku��������������!!

Haruyuki juga berteriak.

KIIIIIIIIIIIIIIN!!

Sebuah <<hyper-acceleration>> yang melewati atas akselerasi Brain Burst bergelora


dari punggung nya dan membungkus disekitar Haruyuki.

Warna dunia berubah.

Haruyuki yakin melihat tombak biru Cyan Pile menyerang dari bawah, dan tatapan satu
titik ujung. Itu adalah lintasan prediksi yang diberikan seperti ilusi dalam
penglihatannya.

Kecepatan pikiran Haruyuki melewati kecepatan serangan kilat yang seperti namanya.
Ini adalah kekuatan sebenarnya dari <<accelerated person>> yang Kuroyukihime
temukan dan percayai.

Saya bisa melihatnya...saya bisa melihatnya, senpai!!

Haruyuki meneriakkan itu di dalam pikirannya.

Kecepatan tombak itu menurun.

Dalam perbandingan, kecepatan Silver Crow meningkat tanpa batas, seperti dia
menjadi cahaya itu sendiri.

Kedua dari mereka mendekat dan bercampur��dalam sekejap, Haruyuki memiringkan


lintasan nya sedikit ke kanan.

ZASHUUU!!

Tombak itu menyerempet sisi kiri helm nya, melewati nya dan tersebar percikan api.

Setelah itu.

<<Pukulan>> Haruyuki dalam, sangat dalam masuk melalui tengah dada Cyan Pile.

Bersamaan dengan suara raungan 'SUGAAA!!', tubuh merka berdua terlempar bersama-
sama dengan menggoreskan bekas yang dalam di lantai atap bangunan.

Mereka membentur pagar besi atap, menghancurkan itu dalam bentuk pecahan dan
terlempar dalam udara terbuka.

"...Oooh!!"

Haruyuki berteriak dan membuat sirip sayap logamnya mengepak.

Kekuatan mengangkat yang hebat dan kuat membungkus seluruh tubuhnya. Ketika
melekatkan tangan kanannya ke tubuh Cyan Pile, Haruyuki menuju lintasan ke atas dan
menaik lebih tinggi, lebih tinggi lagi.

Dia menembus lautan awan untuk beberapa detik dan terban ke dalam langit kuning.

Setelah mengurangi akselerasi nya dan berubah menjadi melayang, Cyan Pile, ang
kelihatnanya kehilangan kesadaran pada saat tumbukan, membuat suara batuk di bawah
topeng nya dari dimana dia berada di atas bahu Haruyuki.

"Lepas...fuh..."

Setelah sosok besarnya gemetar sedikit, dia menaikkan kepalanya.

Segera setelah, dai mengeluarkan teriakan kecil yang membuat suara marahnay sampai
sekarang kelihatan seperti bohong.

"U...wah...!? T...ter...bang...!?"

Ketika menggoyangkan topeng nya ke kiri dan ke kanan, dia menjerit lebih jauh lagi.

"Hentikan, Haru...!T...Tolong jangan jatuhkan saya!! Jika saya jatuh


sekarang...saya akan kalah..."

Kedua gauge health mereka berdua sudah menjadi warna merah, dan lebar mereka
menurun pada titik yang seperti ancaman. Seluruh tubuh Cyan Pile masih berada dalam
ketakutan jatuh, dan dia mengubah suara nya menjadi nada memohon.

"Jika...jika saya kalah...jika saya kalah melawan level 1 seperti kamu, point saya
akan menjadi nol...tetapi itu baik-baik saja untuk kamu, kamu hanya akan kehilangan
4 atau 5 point saja! Tolong, tolong menyerah disini, Haru! Saya tidak bisa
kehilangan Brain Burst sekarang!!"

"Taku...Takumu..."

Ketika berbisik seperti merintih, Haruyuki menggenggam kuat-kuat tinju kanannya


yang masih menusuk pada Cyan Pile.

Apa��Apa yang kamu katakan setelah selama ini!! Kmau mencoba mengambil semua point
Kuroyukihime...Kamu mencoba menghapus Brain Burst orang itu dan satu dan hanya
harapan nya!

Sekarang, hanya dengan perubahan kecil dari sudut lengan nya, dia bisa
menghilangkan penahan dari tubuh besar Cyan Pile dan membuat dia jatuh ke tanah
jauh di bawah. Takumu akan kehilangan sekitar 40 point dan pada saat yang sama
Brain Burst nya kan dipaksa di uninstal. Dan kemudian��dia tidak akan bisa lagi
menyerang Kuroyukihime-senpai dari jaringan lokal lagi.

Haruyuki menggeretakkan giginya hingga hampir menghancurkan mereka.

Seluruh tubuhnya bergetar, dan kemudian dia sebentar terdorong melewati dari
kepalanya hingga ke ibu jarinya dan meninggalkan nya.

Suara yang dia paksakan keluar dari ruang antara giginya yang pecah, seperti itu
bukan berasal dari dirinya.

"...Apakah kamu mengakuinya, Taku?"

".......A-Apa...?"

"Kamu tida akan pernah menang melawan saya lagi di dunia akselarasi ini. Apakah
kamu mengakui ini, Taku!!"

Sejenak kesunyian melanda.

Kata-kata itu kembali melalui tubuh yang melekat padanya diam, seperti sesuatu
runtuh.

".....Ya. Itu benar...Seperti yang dikira, saya tidak bisa menang melawan kamu.
Seperti dalam game lainnya yang kita mainkan bersama-sama di masa lalu..."

Haruyuki menarik nafas dalam-dalam, dan kemudian mengeluarkan nya. Kemudian, dia
berbicara dengan suara yang sama.

"Maka...saya dan kamu sama."

"...!?A-Apa......?

"Di dunia nyata, saya tidak akan pernah bisa menang melawan kamu. Tetapi, di dunia
ini, kamu tidak pernah bisa menang melawan saya. Kita sama. Itulah kenapa...itulah
kenapa."

Menghentikan perkataannya, Haruyuki melihat ke mata putih kebiruan di dalam topeng


Cyan Pile, dan meneruskan kata-katanya.

"Itulah kenapa...jadilah anggota saya...jadilah teman saya, Taku. Hanya seperti


saya, bertarung sebagai anak buah orang itu dari sekarang."

Takumu menjadi tidak bisa berkata-kata dan menghembuskan nafas tajam. Setelah tidak
lama, suara rintihan parau keluar dari celah tipis nya.

"...Jangan bodoh, Haru, kamu harusnya thau juga. Parent kamu...<<Black Lotus>>,
yang mencoba bersembunyi dan memburu Legion tempat saya berada, adalah pengkhianat
terbesar Accel World! Dengan kata lain... untuk bertarung bersama dengan nya itu
artinya..."

"Itu benar. Kita akan mengalahkan <<Six Kings of Pure Color>>. Itu tidak masalah
merasakan ketakutan. Saya akan mengatakan ke kamu sesuatu yang bagus...Sesuat
seperti apa bagaimana dasar-dasar sebuah game."

Setelah Haruyuki mengatakan itu, Takumu menjawab dengan kesunyian yang lama.

Kata-kata yang dia keluarkan beberapa detik kemudian kelihatan nya menjadi suram
dengan senyuman yang mengejek.

"...Haru, apakah kamu masih percaya dengan saya? Meksipun jika saya mengatakan iya
disini, apakah kamu masih percaya dengan kata-kata saya tanpa alasan apapun pada
jam segini? Kata-kata saya, yang melanggar aturan di legion saya, melanggar aturan
Brain Burst, dan meng khianati dua teman saya?"

"Setelah ini, kita berdua akan mengatakan segalanya kepada Chiyu."

Sambil Haruyuki menjawab kembali, Takumu mengeluarkan nafas keheranan untuk


keberapa kalinya hari ini.

"Eh...!?"

"Tentang Brain Burst, tentang pertarungan kita, dan juga...tentang perasaan kamu
dan saya yang tersembunyi, kita akan mengungkapkan semua nya kepadanya."

Haruyuki memutar pandangan nya melewati langit melanjutkan jauh kedalam tanpa
batas, dan perlahan berbicara.

"Kita mungkin harus memulai dari awal lagi. Hingga sekarang, tiga dari kita tetap
menyembunyikan hal yang tidak harusnya kita sembunyikan. Kita memasalahkan hal yang
harusnya kita permasalahkan. Kita harus mulai dari awal lagi...dari manapun."

".....Memulai dari awal...apakah kamu benar-benar berpikir seperti itu, Haru?


Saya...Saya, ke Neuro Linker Chii-chan..."

Sambil Takum mengatakan hal itu dengan suara gemetar, Haruyuki memukul punggungnya
dengan pelan dengan lengan kirinya yang patah.

"Dia akan marah cukup untuk mati. Dia akan berteriak, dia akan gusar...tetapi di
akhir, dia akan memaafkan, jika itu dia."

Haruyuki mengatkan itu dengan tawa di dalam suara nya saat mereka melambat turun ke
bawah.

Kembali ke atap dan membebaskan driinya dari lengan kanan Silver Crow, Cyan Pile
terhuyung-huyng beberapa langkah kebelakang dan kemudia duduk di lantai dengan
bunyi gedebruk.

Haruyuki sekali lagi mengkonfirmasi waktu yang tersisa. Setelah dua menit dan
sedikit lagi, duel panjang ini akan berakhir.

Dia mengklik gauge untuk mengkonfirmasi mereka sekali lagi, tetapi health mereka
berdua yang tersisa mempunyai nilai angka yang sama. Jika waktu habis seperti ini,
hasil nya akan draw dan pertukaran point harusnya tidak terjadi.

Melihat ke Cyan Pile sekali lagi, yang menggantungkan kepalanya di antara lutut nya
dan tidak bergerak, Haruyuki berpikir dalam pikirannya.

Apakah saya...membuat kesalahan?

Harus kah saya tanpa kasihan melempar Takumu ke bawah tadi, dan membuat kemungkinan
dia mematahkan janjinya setelah ini dan menyerang Kuroyukihime benar-benar menjadi
nol?

Tidak��itu salah. Untuk meragukan orang lain, atau untuk percaya dengan orang lain,
itu sama hal nya dengan meragukan diri sendiri, atau mempercayai diri sendiri.

Saya percaya dengan diri saya yang memutuskan untuk mempercayai Takumu.

Itu baik-baik saja seperti ini, kan...?

Dia mengatakan itu dengna suara hati nya��segera setelah itu.

Pintu elevator terbuka di belakang nya, bergema dengan bunyi gemerincing logam.

Dalam sekejap seluruh tubuhnya menjadi kaku dan secepatnya melihat kebelakang,
Haruyuki menduga yangmana bentuk yang akan muncul di depan nya, dan percaya sekali
lagi.

Itu mustahil adalah musuh baru. Sejak hanya satu yang bertarung di stage ini adalah
Haruyuki dan Takumu saja.

Dan itu bukan duel avatar yang tidak dikenal. Disana tidak ada alas untuk penonton
yang tidak ada hubungan nya muncul dari rumah sakit.

Tetapi, dalam sekejap dia sebenarnya menyakinkan dengan mata nya sendiri, nafas
Haruyuki berhenti, dada nya di isi dengan sesuatu yang panas, dan air mata mengalir
dari kedua matanya.
Warna hitam murni, seperti bagian dalam kegelapan yang mengembun. Perak cerah
yangmana berwarna di sudut-sudut nya.

Angin dingin yang bertiup terlalu banyak menggoyangkan rambut panjang nya dan
mengelim roknya, dan sepasang lonceng yang dipasang di payung nya.

"Sen...pa..."

Suara beratnya bergetar seperti suara anak kecil.

Melihat ke Haruyuki yang menyeret kaki nya yang patah dan maju selangkah, dua
langkah��

Kuroyukihime memiringkan kepalanya ke sisi dan pada saat yang sama tersenyum
bahagia.

"Senpai!!"

Setelah akhirnya bisa memanggil dengan suara yang jelas, Haruyuki berlari ke arah
nya dengan kecepatan maksimum sambil membiarkan bunyi gemerincing tidak jelas.

Kuroyukihime juga berlari ke arahnya dengan sepatu hak tinggi nya yang mengetuk
dengan hebat.

Disana tidak ada rasa segan atau gugup saat dia merentangkan lengan nya dan masuk
ke lengan yang terbuka lainnya.

Memeluknya dengan lembut dan mencium wangi nya tubuh dengan semua kekuatan nya,
Haruyuki menjerit dengan suara yang bercampur dengan tersedu-sedu.

"Kamu...kamu sudah sadar! Terimaksih...saya percaya...saya percaya kamu tentu nya


akan selamat...terimakasih...benar..."

Memegang Haruyuki dengan lengan nya seperti melindungi nya, Kuroyukihime menekan
pipinya mendekat ketika disana hanya tersisa kesunyian.

Akhirnya, suara berbisik terdengar di telinga nya.

"...Dalam kegelapan yang bukan surga atau bumi...Saya hanya mendengar suara kamu.
Kamu...melindungi saya, kan? Hingga terluka seperti ini..."

Tangan kanan nya dengan lembut menyentuh tubuh Silver Crow yang penuh dengan
retakan.

"Hingga patah-patah begini...terima kasih...terima kasih, Haruyuki-kun."

"Tidak...Senpai lah yang melindungi saya. Karena saya mendenger kamu


mengatakan...kamu percaya dengan saya, itu lah kenapa... saya bisa terbang."

Kuroyukihime mengangguk beberapa kali dalam kesunyian, dan dengan lembut menyentuh
sayap tipis yang membentang dari punggung Haruyuki dengan tangan nya.

"Mereka indah...Ini adalah kekuatan kamu, potensi yang tersembunyi dalam Silver
Crow. Hingga sekarang... disana tidak pernah ada satupun duel avatar yang memiliki
kemampuan terbang yang sebenarnya. Seperti yang saya pikirkan, firasat saya tidak
salah. Kamu lah orang yang bisa mengubah dunia ini."

Kuroyukihime secara lembut menurunkan tubuh kecil Silver Crow ke permukaan lantai
dengan tangan nya.
Mencondongkan kepalanya dan melihat kebawah pada Haruyuki dengan senyuman, putri
peri ini dengan siluet yang sebentar saja berbicara dengan nada yang dimiliki hanya
sedikit kekuatan di dalam nya.

"Kelihatan nya waktu nya sudah tiba...Waktu untuk saya juga meninggalkan kepompong
damai saya dan menuju ke langit sekali lagi."

Dia memutar pandangan nya ke belakang nya. Cyan Pile, yang duduk di tempat dimana
dia berada, hanya menaikkan mata nya sedikit ketika masih menggantungkan kepalanya
dan melihat kepada mereka berdua.

"Untuk kamu juga...Saya harus minta maaf, Cyan Pile."

Kata-kata yang keluar dari mulut Kuroyukihime tidak terduga.

"Saya juga mencemari duel yangmana harusnya memiliki rasa kehormatan dengan kamu
beberapa kali. Saya akan menunjukkan nya sekarang, bentuk sebenarnya saya. Dan jika
kamu juga berharap, saya akna berhadapan dengan kamu dengan seluruh kekuatan saya."

Menaikkan tangan kanan nya, dia dengan cepat mengoperasikan konsol virtual nya.

BACHI.BACHIBACHI!!

Kilat hitam tiba-tiba dilepaskan mengelilingi seluruh avatar putri peri itu lagi
dan lagi.

Di depan mata Haruyuki dia mundur beberap langkah kebelakang, bentuk siluet itu di
bungkus dengan cahaya ungu sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit. Rok yan
hampir menyentuh lantai menjadi pendek, dan berpisah menjadi sudut yang bergerigi
tajam. Lengan dan kaki nya menjadi benar-benar lurus, dan ujung nya seperti jarum.

Rambut panjang nya meleleh menjadi cahaya dan menghilang, dan didalam itu terdapat
topeng yang berbentu seperti burung pemangsa dengan sayap di belakangnya muncul�dan
akhirnya, setelah masih ada kilat yang melonjak, semua efek menghilang.

Yang berdiri disana, seperti dipoles oleh kristal hitam, sangat cantik, duel avatar
indah yang luarbiasa.

Bentuk seluruh tubuhnya entahapa mirip dengan Silver Crow.

Tetapi ketinggian nya lebih tinggi, hampir seratus-tujuh-puluh sentimeter. Elegan,


hampir semuanya membentuk garis lurus, dan dibungkus oleh armor hitam yang
memberikan perasaan transparan, tubuhnya tipis seperti boneka dan terhubung dengan
rok armoryang mirip dengan bunga lotus hitam yang mengelilingi pinggang nya.

Dan karakteristik yang paling menonjol diatas semuanya adalah anggota badan nya.
Kedua lengan dan kakinya adalah pedang panjang dan tajam yang mengerikan. Melihat
itu seperti mereka akan segera memotong apapun yang disentuh nya, tepi pedang yang
memancarkan sinar radiasi yang bergema dengan dingin nya, semakin dingin melawan
angin sepoi-sepoi stage itu.

Bagian depan kepalanya, yangmana berbentuk seperti huruf V memiring hingga ke


belakang, mempunyai kaca yang seperti cermin hitam. Di dalam itu, dua mata ungu
kebiru-biruan bersinar dengan suara bergetar 'VIIIIN'.

Haruyuki berdiri untuk sesaat seperti jiwa nya terlepas dari raganya. Cyan Pile
juga tidak berkata-kata dari dimana dia duduk. Kedua dari mereka, lebih daripada
bentuk indah yang kasar��mereka diliputi oleh potensi tak berdasar yang muncul dari
tubuh langsing dan hitam itu.

Hruyuki meyakinkan itu, jika dia <<bertarung>> dengan itu, dia akan langsung
dipotong-potong tanpa berlalu beberapa detik dan akan menghilang dan remuk menjadi
potongan-potongan kecil.

Akhirnya, Haruyuki menekan suaranya keluar dari dadanya yang entah bagaimana mirip
dengan desahan.

"Itu...indah. Sangat...indah...Senpai mengatakan itu sangat jelek sebelumnya,


tetapi...itu tidak seperti itu..."

"Hmm...iyakah..."

Hanya kata itu yang keluar dari Kuroyukihime.

"Meksipun begitu saya tidak punya tangan untuk memegang seseorang pun..."

Kata-kat itu tidak diteruskan hingga akhir.

D O O O O O !!

Tiba-tiba, kegemparan melanda disertai dengan kejutan sekali lagi dari bangunan
disekitarnya.

"U, uooo! Oooooo��!?"

"Itu...Duel avatar itu adalah...!!"

"<<Black Lotus>>! si <<Raja Hitam>>!! Dia masih dalam keadaan yang sehat������!!"

Suara bersahut-sahutan dari gallery pada volume yang lebih jelas dua kali daripada
ketika mereka melihat Silver Crow bisa terbang.

Kuroyukihime melihat ke sekitarnya dan kemudian berbicara ketika mengangkat bahunya


dengan ringan.

"Sekarang...Silver Crow. Akan kah kamu membawa saya dan terbang?"

"Eh, y...ya."

Tidak masalah seberapa tinggi potensi nya, berat sebenarnya tidak lebih besar
daripada Cyan Pile. Tetapi, meskipun jika dia berkata 'membawa saya', bagaimana
harus nya dia...?

Bergerak melayang ketika memancarkan suara bergetar yang membingungkan Haruyuki,


Kuroyukihime memutar tubuhnya ke kanan dan menaikkan lengan nya dengan gerakan yang
sederhana ketika merendahkan pinggang nya.

Seperti mengundang dirinya untuk diberikan yang biasa dipanggil <<membawa putri>>.

Sambil berpikir 'Eh!?', Haruyuki tahu dia dibawah keadaan tidak bisa lari dan
melarikan diri dari sini. Ketika meneteskan keringat yang jatuh dari helm nya��atau
ketika mengalami ilusi itu, Haruyuki secara canggung memegang kedua tangan nya dan
meletakkan mereka ke punggung dan pinggang Kuroyukihime.

"Tolong jaga saya baik-baik."

Mengatakan itu dengan nada bermain, Kuroyukihime mempercayai tubuhnya ke lengan


Haruyuki. Ketika di aliri oleh tatapan Takumu, yangamana mungkin hanya imajinasi
nya yang kelihatannya menggoda. Haruyuki menetapkan hatinya dan membawa avatar
kristal hitam itu. Untung nya, itu tidak seberat yang dia pikirkan, dan Haruyuki
kemudai membuat sirip di belakang nya bergetar dengan hebat dan menendang lantai
dengan satu kaki nya.

Dengan 'Gyuuu!', dia berakselerasi dengan sedang dan menuju ke langit.

Dari dalam lengan nya, Kuroyukihime memekik dalam suara berbisik ketika mengulurkan
punggung nya dan lehernya untuk melihat ke jalanan di bawah nya.

"Ini... sangat luar biasa! Kelihatan nya say bisa tercandu dengan ini...Lain kali,
saya ingin kita untuk direct connect duel dan terbang hampir tiga puluh
menit...oops, ini sudah cukup tinggi."

"Ya."

Mengangguk, Haruyuki berpindah ke mode melayang.

Mereka tidak terlalu tinggi. Dibawah, duel avatar yang tak terhitung menatap ke ats
dari atap yang bisa dilihat dengan jelas.

Kuroyukihime mengambil nafas dalam satu kali, besar, dan bernafas, dan��

Dia berteriak dengan suara berwibawa dan hebat, kelihatan nya mencapai sisi lain
kaki langit.

"Dengarkan saya!!"

Kemudian, segalanya dalam stage ini berubah menjadi sunyi.

"Dengarkan saya, kamu Burst Linker dari Legion Enam Raja!! Nama saya adalah Black
Lotus!! Seseorang yang melawan aturan raja kejam!!"

Awan hitam bergelombang menyusut dibelakangnya, dan angin yang bertiup menahan
nafasnya. Hal yang hanya bergerak saat itu hanya lah penghitung waktu, yangmana
hanya tersisa sepuluh detik. Dalam kesunyian ini, suara deklarasi bergema ke
seluruh dunia.

"Saya, dan legion saya <<Nega Nebulous>>, sekarang akan muncul dari kedalaman
jaringan yang kita sembunyikan didalam, dan menghancurkan kedamaian yang palsu
ini!! Cabut pedang kamu!! Nyalakan semua api!! Saatnya untuk bertarung �� Telah
tiba!!"

Anda mungkin juga menyukai