10-Praktek Pengisian Dokumen Impor-20140522 PDF
10-Praktek Pengisian Dokumen Impor-20140522 PDF
• Pertemuan ke-10
1. Formulir /dokumen utama impor
2. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
2
3
5. Berbagai dokumen impor (hampir sama dengan dokumen ekspor) :
a. Surat penawaran harga dari eksportir luar negeri
b. Kontrak jual beli impor (Sale’s Contract Import)
c. L/C Import
d. Quality Sertificate
e. Manufacture’s Certificate
f. Inspection Certificate
g. B/L dan atau AWB
h. Consular Invoice
i. Instruction Manual
j. Insurace Policy
k. Claim Constatering Bewijs ( CCB)
l. PIB,
m. SSBC & SSP
4
5
FORMULIR UTAMA IMPOR
• Dlm pelaksanaan impor dpt dilakukan dg L/C
maupun non L/C. Persiapan formulir yg
diperlukan utk importir, a.l.:
1. Formulir aplikasi pembukaan L/C dlm hal
impor dg L/C
2. Formulir perubahan L/C (bila diperlukan)
3. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau
PIBT dlm hal barang tertentu
4. Formulir SSBC untuk pelunasan bea masuk
& cukai
5. Formulir SSP utk pelunasan pungutan impor,
misal PPN, PPh Pasal 22 dan PPnBM
6
L/C Import Opening
• Adalah formulir permintaan pembukaan L/C impor,
minimal memuat tentang:
1. Bank terkait (issuing / opening, confirming /
negosiating bank)
2. Nomor Registrasi bank
3. Nomor L/C
4. L/C dibuka pd korespondensi Sdr …
5. Jenis L/C
7
6. Cara membuka
7. Tgl kedaluarsa L/C
8. Nama & alamat supplier
9. Nomor contract order
10. Uraian / spesifikasi barang
11. Dikapalkan dari
12. Cara pengiriman (partshipment /
transhipment)
13. Negara asal barang
14. Syarat khusus
15. Asuransi 8
9
10
11
12
13
PETUNJUK PENGISIAN PIB
I. PENGERTIAN
• Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah pemberitahuan oleh
pemberitahu (importir / orang / badan lain yg ditunjuk) atas barang
yg akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai
prinsip self asessment.
• Bentuk dan isi PIB berukuran A4 (201 x 297 mm).
• Pengadaan formulir PIB dpt dilakukan oleh umum.
• PIB dibuat dlm rangkap 3 (tiga) dgn ketentuan sebagai berikut :
– lembar asli untuk Pengeluaran Barang;
– lembar kedua untuk BPS Jakarta;
– lembar ketiga untuk Bank Indonesia bagian Pengolahan Data dan
Informasi Ekonomi dan Moneter.
Dlm hal diperlukan, pemberitahu dapat membuat lembar copy
tambahan sesuai kebutuhan. Lembar tambahan merupakan copy
lembar asli dg tanda tangan asli.
14
PETUNJUK PENGISIAN PIB
15
PETUNJUK PENGISIAN PIB
B. JENIS IMPOR
Diisi pada kotak yg tersedia, dengan pilih salah satu angka : 1.
Untuk Dipakai
2. Sementara 3. Reimpar 5. Pelayanan Segera, 6.
Vooruislag
PEMASOK :
Angka 1. Nama, Alamat, Negara Pemasok : Diisi :
nama, alamat lengkap dan Negara Pemasok,
kode negara pemasok sesuai tabel pd kotak yg disediakan
Importir :
Angka 2. Identitas Importir : NPWP/Paspor/KTP/Lain-lain
Diberi tanda "X" (coret) bagi identitas yg tdk dipergunakan.
Diisi nomor identitas Importir.
Angka 3. Nama dan Alamat Importir. Diisi nama dan alamat lengkap Importir.
Angka 4. Status :
Diisi status Importir seperti yg tercantum di bawah ini :
IU untuk Importir Umum; IP untuk Importir Produsen; IT untuk Importir Terdaftar;
AT untuk Agen Tunggal; BULOG; PERTAMINA; DAHANA; atau
IPTN
17
PETUNJUK PENGISIAN PIB
Angka 5. API :
Diberi tanda "X" (coret) bagi Identitas yg tdk dipergunakan (dlm hal dipergunakan
API, APIT dicoret, dipergunakan APIT, API dicoret).
Diisi nomor Angka Pengenal Impor. Dlm hal Importir tdk mempunyai Angka
Pengenal Impor, kolom tdk perlu diisi
PPJK :
Angka 6. NPWP : tulis nomor NPWP-nya (Jika menggunakan PPJK), jika tidak
dikosongi.
Angka 7. Nama, Alamat PPJK : Diisi nama dan alamat lengkap PPJK.
18
PETUNJUK PENGISIAN PIB
19
PETUNJUK PENGISIAN PIB
Angka 10. Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/Flight dan bendera :
Angka 14. Pel. Bongkar Diisi : nama pelabuhan bongkar, kode lokasi/Pela-buhan
bongkar sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan pd kotak yg disediakan.
Contoh : Tanjung Emas IDSRG
Angka 15 : invoice no. ………………. Tanggal invoice :
20
PETUNJUK PENGISIAN PIB
22
PETUNJUK PENGISIAN PIB
Angka 24. Freight :
Diisi biaya angkut (freight) atas barang ybs
23
PETUNJUK PENGISIAN PIB
24
ANGKA 31 S.D. 36 ADALAH PENGISIAN UNTUK SETIAP JENIS
BARANG
Angka 31. No. : Diisi no. urut. dari barang impor ybs
Angka 32. Pos Tarif/HS; Uraian Jenis dan Jumlah
Barang Lengkap; Referensi Tarif/Harga :
- Pos Tarif /HS : Diisi kode pos tarif (HS) barang ybs sesuai dg klasifikasi barang ybs.
- Uraian Jenis dan Jumlah barang secara lengkap :
Diisi secara lengkap uraian barang impor ybs menurut keadaan sebenarnya sehingga
memudahkan Instansi yg berkepentingan dlm mengklasifikasikannya ke dlm buku tarif guna
keperluan pendataan.
- Referensi Tarif/Harga :
Dlm hal ada, diisi Refferensi Tariff dan/atau data Harga yg diterbitkan Kantor Pusat DJBC.
* * * Bila lebih dari 3 jenis barang yang diimpor, maka
harus diisi pada lembar lanjutan
25
Angka 33. Negara Asal : Diisi negara asal masing-masing jenis barang tsb.
27
ANGKA 37 S.D. 42 ADALAH PENGISIAN UNTUK PUNGUTAN DARI SEMUA BARANG
YG DIURAIKAN PADA ANGKA 31 S.D. 36
Angka 37. BM :
Diisi nilai BM dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung
Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pd masing-masing kolom
yg disediakan
Contoh : Impor barang "X" :
nilai Pabean (butir 26) = Rp. 1.000.000,00
BM berdasarkan BTBMI (butir 34) = 40%
Fas (butir 34) BM 25%
Maka butir 37 (BM) diisi :
BM pd kolom Bayar = Rp. 300.000,00
( 75% x 40% x Rp. 1.000.000,00)
BM pd kolom Dibebaskan = Rp. 100.000,00
( 25% x 40% x Rp. 1.000.000,00)
28
Angka 38. CUKAI :
Diisi nilai Cukai dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung
Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan.
Pada masing-masing kolom yg disediakan
29
Angka 43. Total :
Diisi nilai Total dlm rupiah penuh untuk masing-masing : yg dibayar, dan/atau yg
ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan.
Pd masing-masing kolom yg disediakan
D. : Diisi tempat, tgl, tanda tangan serta nama jelas Pemberitahu dg huruf cetak berikut cap
perusahaan setelah pengisian dokumen tsb dilakukan secara lengkap dan benar.
30
No. dan Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) Diisi nomor dan tgl pendaftaran pd
kotak yg telah disediakan.
Contoh : Nomor pendaftaran 000001 tgl 1 April 1997 ditulis : 000001 01/04/97
Nama Kantor : Diisi nama Kantor Pabean tempat diajukan Pemberitahuan dan diisi kode
kantor sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pd kotak yg telah disediakan.
Contoh : Tanjung Emas 060100
31
G. UNTUK JAMINAN / PEMBAYARAN :
32
Dokumen Pelengkap Pabean untuk PIB
Dokumen pelengkap Pabean adalah dokumen yg diserahkan untuk menyertai PIB yg
digunakan sebagai salah satu dasar dlm penelitian atau pemeriksaan dokumen PIB antara
lain:
(1) Invoice;
(2) Packing List;
(3) Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB);
(4) Bukti pembayaran (SSBC/BPBC) = SSPCP atau Jaminan;
(5) Surat Kuasa untuk penyelesaian oleh PPJK;
(6) Angka Pengenal Impor (API)/ Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT) yg
berlaku;
(7) Keputusan pembebasan/keringanan atau rekomendasi dari instansi terkait dan
atau izin fasilitas;
(8) STTJ untuk impor mendapat fasilitas Bapeksta; dan
(9) Copy NPWP dalam hal pelayanan PIB dilakukan secara manual atau impor
dilakukan tanpa API/APIT
33
Dokumen Pelengkap Pabean untuk PIB
34
PETUNJUK PENGISIAN PIB
MENGHITUNG BEA MASUK
RUMUS PERHITUNGAN BEA MASUK:
BM Anti Dumping dikenakan setinggi-tingginya sebesar selisih antara nilai normal dg harga
ekspor barang tsb. BM Anti Dumping tsb merupakan tambahan dari BM normal.
35
PETUNJUK PENGISIAN PIB
MENGHITUNG BEA MASUK
36
PETUNJUK PENGISIAN PIB
MENGHITUNG PDRI
PPh dan PPN dihitung berdasarkan Nilai Impor yaitu CIF + BM.
37
TATALAKSANA PENGELUARAN BARANG
(UITSLAG)
A. TEBUSAN DOKUMEN DI BANK DEVISA
B. MENERIMA DOKUMEN IMPOR DARI BANK
DEVISA
C. MENEBUS / MENUKAR D/O ASLI DG B/L ASLI DI
PALAYARAN
D. PROSES PIB, LPS-I DI BEA & CUKAI
E. PROSES INKLARING DI PENDOK BEA & CUKAI
CONTAINER YARD
38
TEBUSAN DOKUMEN DI BANK DEVISA
39
MENERIMA DOKUMEN IMPOR DARI BANK
DEVISA
41
MENEBUS / MENUKAR D/O ASLI DG B/L ASLI
DI PALAYARAN
• Dg B/L asli, importir & forwarder, pegawai pemegang
kuasa dan importir menghubungi perusahaan
pelayaran untuk menukar B/L asli menjadi D/O asli
• Langkah dari meja ke meja sbb:
1. B/L asli dibubuhi tandatangan & stempel perusahaan
importir pd lembar belakang
2. Bila dikerjakan oleh EMKL / forwarder maka ybs ikut
serta mendandatangani / stempel B/L bagian belakang
3. Importir menerima I lembar D/O asli & copy untuk
dilampirkan pd PIB utk proses bea & cukai
4. Seluruh biaya bongkar kapal hrs dibayar.
42
PROSES PIB, LPS-Impor DI BEA & CUKAI
43
PROSES INKLARING DI SEKSI PENDOK (Penelitian Dokumen)
BEA & CUKAI CONTAINER YARD (sebelum NSW)
47
Ketentuan Umum di Bidang Impor
Mencakup batasan-2 a.l:
1) Barang yang diatur tataniaga impornya
barang yg diakui / disetujui Menteri
Perdagangan dan Menteri Perindustrian
2) Barang yg dilarang utk diimpor yg tdk
boleh diimpor
3) Barang yg diimpor dlm keadaan baru
kecuali kapal niaga & kapal ikan
4) Impor yg boleh dilakukan oleh perusahaan
yg memiliki Angka Pengenal Importir (API),
API-Sementara (APIS), API-Terbatas
(APIT), kecuali utk impor barang-barang
sbb:
48
KETENTUAN BIAYA IMPOR
1. Nilai Lawan Valuta : yaitu sejumlah harga beli barang impor
dikalikan dengan kurs jual devisa
2. Bea Masuk : Bea Masuk dihitung dari :
% BM X CNF NDPBM bila asuransi dibayar di dalam negeri
% BM X CIF NDPBM bila asuransi dibayar di Luar negeri
v NDPBM : Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk ; yang dikeluarkan oleh
Men-Keu setiap minggu sebagai dasar perhitungan BM.
v Untuk freight : bila tidak ada B/L atau Airway Bill maka :
- freightnya dihitung 15% X FOB bila impor dari Eropa/Afrika dan
USA,
- dari Asia non ASEAN 10% X FOB,
- dari ASEAN 5% X FOB
49
3. Asuransi : biaya asuransi dapat dibayar di maskapai
asuransi dalam negeri dan atau luar negeri,
konsekuensinya adalah jika dibayar di luar negeri maka
BM dihitung dari CIF dan bila dibayar di dalam negeri
dihitung dari CNF,
4. jika tidak ada polis maka asuransi ditentukan 0,5% dari
CNF.
5. Syarat-syarat dapat dipilih : Total Lost Only (TLO), Free
From Average (FFA: untuk kerusakan umum saja), dan
atau All Risk)
50
6. Pajak : terdiri PPh Pasal 22 impor, PPN dan
PPnBM kalau ada.
7. Tarif PPh Impor : 2,5% dari Nilai Impor, bila
punya API, Non API 7,5%
8. Nilai Impor : Bila asuransi dibayar di LN = CIF
NDPBM + BM
9. Bila asuransi dibayar di DN = CNF NDPBM +
BM
Demikian juga untuk PPN dan PPnBM, dihitung dari
nilai impor dan harus diperhatikan asuransi
dibayar di DN atau di LN.
51
10. Biaya Inklaring (Penerimaan Barang)
ü Cargo doring
ü Los Stevedoring (Fiost / Liners)
ü Loon
ü Biaya lainnya
11. Biaya Jasa Lainnya : Telex, Telp., administrasi, formulir,
dll
52
53
BATASAN-2 POKOK YG DIATUR DLM KETENTUAN
TATA NIAGA IMPOR
1. IU (Importir Umum) badan usaha yg memiliki
Angka Pengenal Importir Umum (API-Umum)
utk mengimpor barang bukan limbah yg tdk diatur
tataniaga impornya
2. IU-Limbah Impor Umum yg diakui oleh Dirjen
Perdagangan Luar Negeri & disetujui untuk
mengimpor Limbah Non-B3
3. IP (Importir Produsen) yg disetujui utk
mengimpor sendiri barang bukan limbah yg
diperlukan semata-mata utk proses produksinya
4. IP Limbah B3 produsen yg diakui oleh Menteri
Perdagangan & Perindustrian yg disetujui utk
mengimpor sendiri limbah B3 yg diperlukan
semata-mata utk proses produksinya
54
5. IP Limbah Non-B3 produsen yg diakui oleh
Dirjen Perdagangan Luar Negeri & disetujui utk
mengimpor sendiri non-B3 yg diperlukan semata-
mata utk proses produksinya
6. IT (Importir Terdaftar) adalah pemilik API Umum yg
mendapat tugas utk mengimpor barang tertentu yg
diarahkan pemerintah
7. PT Dahana perusahaan umum yg ditugasi utk
melakukan pengadaan beserta distribusi bahan
peledak militer (komersial) dan atau komponennya
di seluruh wilayah Indonesia
8. PT MNK (Multi Nitrotama Kimia) PT yg
ditugaskan utk melakukan pengadaan &
pendistribusian bahan peledak utk industri
(komersial) dan atau komponennya di seluruh
wilayah Indonesia
55
9. PT Trijaya Esta PT yg ditugaskan utk
melakukan pengadaan dan distribusi bahan
peledak utk industri ( komersial) dan atau
komponennya di seluruh wilayah Indonesia
10. PT Pertamina (Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara) yg diberi
tugas utk menyediakan migas & pelumas yg
berasal dari minyak bumi utk keperluan
dalam negeri
11. BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan) lembaga yg mempunyai
tugas pokok mengendalikan dampak
lingkungan, serta pemulihan dan
penanggulangan pencemaran dan
kerusakan lingkungan, sesuai dg peraturan
perundang-undangan yg berlaku
56
BARANG-BARANG YANG DIKECUALIKAN
DARI TATANIAGA IMPOR
1. Barang-2 pindahan
2. Barang bersifat hibah dari negara / organisasi
internasional pemberi bantuan kpd Pemerintah RI
3. Barang yg dibiayai dg bantuan luar negari kpd
Pemerintah RI
4. Barang dan atau bahan yg dimasukkan ke perusahaan
pengolahan di Kawasan Berikat (PPDKB) utk diolah
lebih lanjut menjadi barang olahan sesuai dg izin
industri PPDKB tsb
5. Barang dan atau bahan yg dimasukkan dlm Kawasan
Berikat dan atau Gudang Berikat utk ditimbun,
disimpan, diletakkan atau dikemas
57
6. Barang impor yg disetujui oleh Dirjen Perdagangan
Luar Negeri, Depdag atau pejabat yg ditunjuk utk
diberikan pengecualian dari ketentuan tataniaga
impor meliputi:
a. Barang impor sementara
b. Barang untuk keperluan penelitian dan
pengembangan IPTEK
c. Barang utk hibah dan bantuan lainnya bagi
keperluan sosial yg tdk diperdagangkan kembali
58
ANGKA PENGENAL IMPORTIR
( API )
• Perdagangan impor hanya boleh dilakukan oleh
seseorang / badan yg memperoleh API
• Tujuan pemberian API adalah utk memudahkan
pendataan, monitoring & pengawasan perusahaan yg
bergerak di bidang impor dlm rangka tercapainya
efisiensi di bidang impor.
59
JENIS-JENIS API
• (1) API-Umum (APIU) (2) API Produsen (APIP) &
(3) API Terbatas (APIT)
1. APIU diberikan kpd perusahaan dagang, pemilik
APIU dpt mengimpor komoditi dg tujuan utk
diperdagangkan. Jenis komoditi yg dpt diimpor
adalah barang yg tdk diatur tataniaga impornya
2. APIP Diberikan kpd perusahaan industri di luar
PMA & PMDN. Hanya dipergunakan utk
mengimpor produk tertentu utk keperluan proses
produksi perusahaan pemilik APIP
3. APIT diberikan kpd perusahaan industri
penanam modal (PMA/PMDN) utk mengimpor
barang keperluan proses produksi perusahaan
sendiri yg mendpt fasilitas dari BKPM
60
API SYARAT UNTUK APA ?
Api merupakan syarat untuk:
1. Mengimpor barang melalui pembukaan L/C pd
bank devisa & atau cara pembayaran lain yg lazim
berlaku dlm perdagangan internasional
2. Penerbitan PIB (Pemberitahuan Impor Barang).
61
d. Barang utk diimpor kembali setelah diperbaiki /
dirakit di luar negeri yg sebelumnya adalah barang
asal impor
e. Barang untuk contoh sesuai dg Keputusan Menteri
Keuangan No. 140/KMK.05/1997
f. Kendaraan bermotor keperluan Kedutaan Besar
Negara Asing serta Lembaga Internasional sesuai
dg Keputusan Menteri Perdagangan RI No.
99/MPP/Kep/2/1998
62
DOKUMEN-2 DLM PEMUATAN
1. Resi Gudang (Godown Receipt)
2. Resi mualim (Mate’s Receipt)
3. Lembaran hitungan (Tally Sheet)
4. Surat Muatan (Bill of Lading)
5. Daftar himpunan B/L ( Manifest)
6. Pemberitahuan umum
7. Surat-surat pengapalan :
1) Surat Tanda Kebangsaan (certificate of
registry)
2) Surat Laut (Zeebrief)
3) Pas Tahunan
63
4) Pas Kecil
5) Surat Laut Sementara
6) Surat Ukur (meetbrief)
7) Surat Layak Laut (Seaworthy Certificate)
8) Sertifikat Lambung Timbul (Loadline
Certificate / Plimsoll Mark)
9) Daftar Anak Buah Kapal (Monsterrol / Surat
Sijil / Crewlist)
10) Petikan Dari Daftar Kapal
11) Sertifikat Kemanan Radio (Radio Safety
Certificate)
12) Sertifikat Kemanan (Safety Certificate)
64
13) Sertifikat Kesehatan (Bill of Health)
14) Surat Tikus (Derating Certificate)
15) Buku Harian (Logbook)
65
66
Page 67