PANGAN
DEFINISI
• A dispersion is a system of discrete particles in a
continuous fluid phase (sistem partikel diskrit
dalam fase kontinyu)
Interfacial
Membrane
Oil
Droplets
Aqueous
Phase
Contoh dalam bahan pangan
Cara Konduksi
Cara Pewarnaan
Cara Pengenceran
Cara Flouresensi
Cara konduksi
• Emulsi jenis o/w dapat menghantarkan
arus listrik, sedangkan emulsi w/o
tidak, kecuali jika fase terdispersinya
lebih dari 60 %. Dua elektroda
dimasukkan kedalam emulsi dan arus
listrik diukur melalui amper meter
dengan menggunakan lampu.
Cara Pewarnaan
• Cara ini didasarkan pada kemampuan suatu
warna untuk larut dalam suatu fase kontinyu.
Sedikit zat warna ( larut air= Coal tar dys atau
metilen blue ) atau (larut lemak=sudan III),
dicampurkan ke dalam emulsi dan dilihat
dibawah mikroskop.
• Jika warna yang digunakan larut dalam air, pada
emulsi o/w seluruh fase kontinyu akan berwarna,
demikian pula bila digunakan zat warna yang
larut dalam lemak pada emulsi w/o.
Cara Pengenceran
• Pengenceran suatu emulsi dengan
air atau minyak dapat menentukan
jenis emulsi. Pada emulsi o/w bila
ditambahkan air, sifatnya tidak
berubah. Sebaliknya emulsi w/o
sifatnya tidak berubah jika
ditambahkan minyak.
Cara Flouresensi
• Dibawah sinar ultraviolet, flouresensi
yang seragam terlihat pada emulsi
w/o pada emulsi o/w flouresensi tidak
merata.
Destabilisasi Emulsi
• Creaming
• Flocculation
• Coalescence
• Ostwald Ripening
Creaming
• Selama penyimpanan, adanya perbedaan densitas
antara minyak dan air, terdapat kecenderungan
fase minyak untuk terkonsentrasi di atas sistem
emulsi
Creaming
• Bila ada perbedaan densitas, maka dua fase dalam
emulsi cenderung akan memisah
• Minyak lebih kecil densitasnya (~ 0.8) dibandingkan
dengan air (1.0 )
Flocculation
• Flocculation diartikan sebagai proses
dimana dua atau lebih droplet saling
menempel tanpa kehilangan identitas
Flocculation vs Coalescence
Coalescence
• Coalescence merupakan proses ketika dua
atau lebih droplet bergabung dan
membentuk droplet yang lebih besar
Ostwald Ripening
• Ostwald ripening terjadi pada emulsi dimana
droplet bertabrakan dengan yang lain dan
membentuk droplet yang lebih besar dan yang
lebih kecil
• Droplet berukuran kecil cenderung menjadi makin
kecil
Stabilizer
• Emulsi bisa distabilkan dengan meningkatkan viskositas fase
kontinyu
• Gelatin dan gum mampu meningkatkan viskositas fase air
sehingga bisa menstabilkan emulsi o/w
• Stabilizer juga mengikat air dan mengurangi aktivitasnya pada
fase kontinyu, sehingga interfacial tension menurun dan
menghasilkan emulsi yang stabil
Emulsifiers
• Molekul aktif permukaan
• Terdiri dari bagian suka-air hidrofilik
dan suka-minyak lipofilik
• Menurunkan tegangan permukaan
• Orientate at oil/water or water/oil
interface
• Berinteraksi dengan ingredients lain
(seperti pati, protein)
Contoh Emulsifier
• Molekul kecil
– Mono dan digliserida
– Sucrose esters
– Sorbitan esters
– Polysorbates (Tween)
– Stearoyl lactylates
– Lecithin
• Molekul besar
– Protein (bovine serum albumin, laktoglobulin, ovalbumin)
Sistem HLB untuk Formulasi Emulsi
• Persamaan HLB
HLB = 20 ( 1- S )
A
s= Bilangan penyabunan
A= Bilangan Asam
Pemilihan Emulsifier