Nama : ardelia widya santi

Npm : 1815041038

Pada hari selasa kemarin,bertempatan di lab OTK. Kami mengamati alat alat di lab operasi teknik kimia
yang biasa digunakan di pabrik dan dijelaskan cara kerja dari kipas angin yang dibuat sendiri oleh dosen
kami. Cara kerja dari kipas angin tersebut yaitu apabila R nya makin pendek I nya naik dan v tetap, watt
naik, kipas pun berjalan ngebut. Sebuah kipas angin jika dihubungkan tergantung dengan kecepatan
yang digunakan, ada yang membuat dia bergerak cepat, sedang bahkan lambat. Apabila kipas
dihidupkan lambat makan umur dari sebuah kipas tersebut akan panjang. Kipas dapat di manupulasi,
begitupun dengan pompa.

Kipas tersebut diberi kecepatan 6speed dan digulung sendiri. Terdapat V, I dan R. Contoh kipas angin
200watt dengan panjang 20 meter, apabila diturunkan menjadi 17,5 maka I nya naik, R semakin pendek
dan V tetap 220, watt nya naik dan kipas akan bergerak lebih cepat. Jika dikasih 350m maka kipas akan
semakin cepat.

Prinsip kerja pompa bor adalah jika keran ditutup akan mati dengan sendirinya, semua keran kerannya
ditutup maka akan mati semua dengan sendirinya, disebabkan diset terdapat sebuah katup dan pegas
yang telah diatur.

Jika pompa tersebut mencapai tekanan tertentu maka tabung tersebut akan mati sehingga jika ada
pompa dan tabung dan terdapat air dan diatur pulpnya. Pada pompa dapat dimanipulasi dengan cara
dibserikan sebuah keran yang dapat diatur sehingha dapat dimainkan kecepatannya.

Sebuah alat dapat mudaah dimanipulasi pada elektronika dan instrumentasi sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Sensor dan kontrol diolah uuagar pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Tetapi, dari unsur
sensor sendiri, karena sebuah sensor harus akurat.

Semua alat alat di lab OTK yang sederhana dan terdiri dari beberapa alat sudah menggambarkan sebuah
pabrik, seperti kompresor, alat destilasi, aliran fluida dan lainnya.

Belajar di teknik kimiia, kita dapat mempelajari semua yang dibutuhkan oleh pabrik seperti sensor dan
kontroller. Sensor jauh lebih sulit untuk dapat memahami dan mencari sensor apa yang tepat untuk
digunakan. Yang dapat diatur oleh kita adalah suhu, tekanan, rasio, serta laju alir.

Hal hal tersebut jika telah diatur maka pabrik pupuk juga akan berjalan dengan baik. Terdapat
kompressor, dengan contoh bila dihidupkan maka gasnya akan tertekan dan jika suatu bejana terdapat
air dan tekanan dinaikkan 9 atm dengan tinggi 10m. Jika didihkan maka titik didihnya pun juga tidak
100C.