Cara Menghitung Cut and Fill Antara 2 Ko PDF
Cara Menghitung Cut and Fill Antara 2 Ko PDF
Sebelum memulai, dari 2 gbr kontur yg akan dihitung cut/fill-nya harus ada 1 titik referensi yg
posisinya sama di kedua gbr tsb bila dioverlap-kan.
3. Sampai tahap ini, gbr kontur belum dikenali oleh Land Desktop.
Land Desktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi surface yg dikenali oleh Land Desktop.
1
4. Cara meng-import gbr kontur menjadi surface adalah:
- Klik Menu 'Terrain' - 'Terrain Model Explorer'
2
- Cara mengisi data kontur kita : Klik kanan 'contours' - 'add contour data.'
- Pada menu 'contour weeding' klik 'ok', utk pendalaman selanjutnya pelajari menu ini sendiri dgn
cara klik tombol 'help'
- Lihat pada command line di kiri bawah Land Desktop
Artinya kita diminta memilih objects dgn 2 cara, pertama dengan meng-klik langsung garis
gambar kontur atau cara kedua dgn memasukkan nama layer gambar kontur tersebut.
- Setelah kita pilih semua garis kontur tsb, maka pada menu ’terrain model explorer’ bagian
’contours’ data yg semula kosong sekarang sdh terisi sesuai garis kontur kita.
- Kemudian klik kanan ’data kontur th 93’ – klik ’build’ sd tahap ini kita akan membuat surface 3D
dari gambar kontur kita yg sdh dikenali oleh Land Desktop.
- Pada menu ’build data kontur th 93’ kita isi ‘description:’ dgn ‘surface th 93’ kemudian klik ‘OK’
- Muncul menu ‘Build in progress’ tunggu sampai selesai lalu muncul menu ‘done building surface’
lalu klik ‘OK’
5. Tetap pada file yg sama sekarang akan kita gabungkan gambar kontur dgn elevasi yg berbeda.
7. Insert/masukkan gbr kontur baru, pastikan layernya tdk ada yg sama dgn gbr kontur th 93 dan
koordinat 0,0 dr gbr kontur baru harus sama dgn koordinat 0,0 gbr kontur th 93.
Masalah koordinat harus dipastikan benar penempatannya agar hitungan cut/fill antara 2 kontur
nantinya tidak meleset.
8. Sampai tahap ini, gbr kontur kedua belum dikenali oleh Land Desktop.
Land Desktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur kedua diolah sedemikian
rupa sehingga menjadi surface yg dikenali oleh Land Desktop.
3
10.Selanjutnya kita akan menghitung cut/fill dari 2 surface yg sudah jadi.
12.Pada menu ‘define stratum’ isikan nama & description proyek kita, misal :
Name = Erosi-sedimentasi selat madura
Description = Erosi-sedimentasi dari th 93 sd 2003
Pada pilihan surface1 pilih nama surface : ‘data kontur th93’
Pada pilihan surface2 pilih nama surface : ‘data kontur th2003’
4
15.Muncul menu ’volume site settings’
16.Pada bagian ’M (x) direction’ pilih ’size’ , maksudnya grid arah sumbu-x akan kita definisikan
misalnya 10 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer
memproses perhitungan tsb. Jadi pada ’value’ diisi ’10.0’
17.Pada bagian ’N (y) direction’ pilih ’size’ , maksudnya grid arah sumbu-y akan kita definisikan
misalnya 10 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer
memproses perhitungan tsb. Jadi pada ’value’ diisi ’10.0’
18. Pada bagian precision kita set dgn 2 angka desimal (misalnya)
20.Klik ’terrain’ – ’site definition’ - ’define site’ pada prompt rotasi sudut, tekan enter, pada promt ’site
base point’ klik mouse di bagian kiri bawah diluar gambar kontur.
Pada prompt ’grid M size’ dan ’grid N size’ isikan angka 10.
Pada promp ’upper right corner’ klik mouse di bagian kanan atas diluar gbr kontur kita. Tekan enter
pd prompt selanjutnya
5
Pilih ’no’ pada promt ’erase old site outline’ (pilih ‘yes’ juga boleh kalau ingin latihan)
Beri nama pada prompt ‘site name <nama file>’ dengan: ’Erosi-sedimentasi dari th 93 sd 2003’,
atau langsung tekan enter juga boleh.
21.Utk menghitung volume cut/fill dari ’site’ yg kita definisikan tadi, klik ’terrain’ – ’grid volume’ –
’calculate total site volume’
22.Muncul menu baru yaitu ’site volume librarian’ , pilih nama site yg kita definisikan tadi, lalu klik ‘OK’
25.Bila ingin lebih spesifik, pada menu ’output setting’ bagian ’output options’ pilih salah satu atau
keduanya, pada bagian ’output format’ bisa kita tentukan nama file yg berisi data cut & fill yg sama
nilainya dgn yg sdh muncul di command line kiri bawah Land Desktop.
28.Klik menu ’parcels’ – ’define from polyline’ , klik polyline tertutup yg kita inginkan.
29.Pada tengah-tengah area akan muncul text berisi data nomor parcel dan luasan area.
6
32.Muncul menu ‘parcel volume librarian’ , pilih parcel yg kita inginkan, klik ‘OK’
34.Kita diminta menentukan letak tabel yg berisi hasil perhitungan volume parcel, klik mouse dimana
saja diluar gambar kontur.
35.Bila tabel tidak terbaca, hal ini karena besar huruf tabel terlalu kecil, dgn perintah ‘scale’ bisa kita
besarkan sampai tabel tsb terbaca. Contoh tabel yg dihasilkan :
36.Bila di parcel ini kita inginkan data volume sedimentasi, maka yg kita pakai adalah data ‘Fill’
sedangkan data ‘Cut’ kita abaikan.
38.Bila kita ingin menampilkan luasan/volume tiap-tiap area di power point, maka setelah kita tulis
data pada tiap area, gbr tsb kita cetak/plot dgn pilihan printer ‘publish to web jpg.pc3’, file outputnya
berupa image yg bisa diolah dgn power point/adobe/ms-word/corel/dsb untuk proses selanjutnya
sesuai kebutuhan.