Anda di halaman 1dari 7

klp 1 : jelaskan origin of replication pada prokariotik dan eukarotik.

Sel prokariotik hanya terbentuk 1 ORI (origin of replication) karena DNA nya lebih pendek.
Sedangkan pada sel eukariotik yang memiliki DNA panjang dalam setiap proses replikasi
terbentuk banyak ORI.

Prokariotik hanya terdiri satu titik pembelahan, eukariotik terdiri dari banyak titik pembelahan

klp 2 : Perbedaan replikasi fork dan replikasi bidirectional pd prokarotik dan eukariotik
replication fork terjadi pada eukariotik dan berlangsung lama karena terjadi pembelahan mitosis
dan meiosis

bidireksional yaitu pembelahan ganda yang akan menghasilkan individu sama, terjadi pada
prokariotik dan berlangsung cepat karena hanya terjadi satu proses pembelahan yaitu mitosis.
klp 3 : Jelaskan mengenai replikasi semikonservatif
Pembelahan semikonservatif yaitu rantai ganda hasil replikasi terbentuk dari 1 rantai induk dan 1
rantai anak. DNA induk terpisah menjadi masing-masing helai/untai kemudian berfungsi sebagai
template untuk sintesis untai DNA baru, yang hasilnya ialah dua heliks ganda DNA.
Perbedaan dengan repikasi konservatif dan dispersive data dilihat pada gambar dibawah ini

klp 4 : tuliskan dan jelaskan fungsi dari enzim-enzim; herikase, girase, ss dna binding
protein, primase, dna polimerase 1 dan 3, ligase.
- Helikase = Enzim yang membuka putaran segmen DNA (double helix menjadi untai
tunggal) tepat di bagian depan garpu replikasi (replication fork) .

- Gyrase = Mengendurkan tegangan pada waktu penguraian heliks kembar


- SS DNA binding protein = melindungi DNA untai tunggal dari kerusakan fisik dan
mencegah renaturasi
- Primase = mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi DNA
- DNA polimerase 1 = berfungsi untuk menghilangkan primer
- DNA polimerase 3 = berfungsi untuk memindai DNA ( proofreading )
- DNA ligase = menyatukan kembali DNA dari okazaki fragment pada lagging strand

klp 5 : kapan terjadinya replikasi dna


Replikasi DNA terjadi saat terbentuk replication fork (saat untai ganda menjadi untai tunggal oleh
karena enzim helicase yang memutus ikatan hydrogen yang mengikat dua untai DNA)

klp 6 : beda leading dan lagging strand


leading strand yaitu replikasi berjalan searah dengan replication fork dan bersifat kontinyu.

legging strand yaitu untai DNA yang disintesis berlawanan dengan arah replication fork dan
bersifat diskontinyu. Lagging strand disintesis dalam segmen singkat dikenal sebagai fragmen
Okazaki. Dalam Lagging strand, template DNA memulai sintesis RNA primer yang kemudian
dihilangkan oleh DNA ligase.
klp 7 : jelaskan proses transkripsi
Proses Transkripsi dapat dibagi menjadi 3 tahap : Inisiasi sintesis RNA, Pemanjangan RNA
(Elongasi), dan Penyelesaian sisntesis RNA (Terminasi)
a. Inisiasi dimulai pada saat RNA polymerase menempel pada molekul DNA utas ganda.
Pada daerah penempelanini, utas ganda DNA terurai menjadi utas tunggal secara local.
Nukleotida pertama kemudian ditempatkan di depan utas cetakan kemudian disintess
nukelotida berikutnya sesuai dengan utas cetakan yang di depannya. Titik atau situs
dimana nukelotida pertama diletakkan di depan utas cetakannya disebut dengan titik
atau situs inisiasi
b. Elongasi RNA dilakukan oleh RNA polymerase yang sudah tidak mengandung sigma.
Pada tahap ini ribonukleotida secara sukses menempel pada utas RNA yang sedang
tumbuh membentuk hybrid DNA/RNA. RNA polymerase bergerak terus sepanjang
utas DNA sambal memutuskan kedua utas DNA.
c. Pada daerah terminator, RNA polymerase tidak mampu lagi menempelkan
ribonukleotida pada RNA yang telah terbentuk. Pada saat ini disebut tahan terminasi.
Pada tahap ini RNA polymerase dan RNA dibebaskan dari DNA, dan DNA membentuk
utas ganda kembali.
klp 8 : jelaskan proses translasi ( no 7 dn 8 dr tuga kita aja)
Proses translasi juga dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

A. Inisiasi: Pada tahap inisiasi, ribosom akan menempel pada mRNA pada daerah yang
spesifik. Ribosom mempunyai dua situs penempelan untuk tRNA, yaitu situs P (peptidyl)
dan situs A (aminosil). Bilamana ribosom ini bertemu dengan kodom awal (AUG pada
mRNA), maka tRNA yang membawa metionin akan masuk kedalam situs P di dalam
ribosom, dan ribosom akan membaca kodom sebelahnya (yang ada dibawahnya). Sesuai
dengan kodonnya, tRNA yang membawa asam amino tertentu akan memasuki situs A.
B. Pemanjangan: proses pemajngan dimulai bilaman robosim bergerak ke bawah (kea rah
3’OH). tRNA yang tadinya berada disitus P akan keluar dari kompleks ribosom-mRNA
sambal memindahkan asam amino yang dibawanya kepada tRNA yang berada pada situs
P yang tadinya berada pada situs A. Pada saat bersamaan situs A menjadi kosong. Situs
kosong ini akan diisi oleh tRNA yang membawa asam amino tertentu. Bilamana ribosom
ini bergerak lagi ke baah sambal membaca kodon berikutnya, tRNA yang berada pada situs
P keluar dari situs tersebut sambil memindahkan polipeptida yang sedang tumbuh yang
dibawanya ke pada asam amino yang dibawa oleh tRNA yang berada pada situs P yang
erasal dari situs A. situs A akan diisi oleh tRNA yang baru lai. Ribosom ini akan bergerak
terus dengan arah 5’P ke 3’OH sepanjang mRNA sambil merangkai asam amino.
C. Penyelesaian: Proses penyelesaian atau terminasi ditandai bila ribosom bertemu dengan
kodon akhir. Pada saat ini tidak satupun asam amino yang dirangkai sehingga proses
sintesis protein berakhir. Ribosom kemudian berpisah dari mRNA dan terutai menjadi 2
subunit, yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Selama proses translasi, sub unit kecil
menempel pada mRNA sedangkan sub unit besar berperan sebagai tempat tRNA (situs P
dan A).
Nama Kelompok : Tara Kamita Riduana I1021171031
Inka Riesty Wulandari I1021171039
Kartika Nur Hidayat I1021171050
Islamiarti I1021171056
Nabillah Ulya Farraswani I1021171059
Nur Auliya Rahmah I1021171081
Lisdea Novita Sari I1021171082
Ayu Diah Oktavia I1021171085
Ratih Farwasih I1022121047
Yulan Hendriana I1022151022

Anda mungkin juga menyukai