Anda di halaman 1dari 4

“AZEOTROP”

Istianatul Muyassaroh

Kimia A

Nim:16630022

1. Pembahasan
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih cairan dalam sedemikian rupa
sehingga komponen yang tidak dapat diubah dengan distilasi sederhana. Hal ini terjadi
karena ketika azeotrop direbus, uap memiliki proporsi yang sama dari konstituen sebagai
campuran direbut.1 Azeotrop merupakan teori tentang campuran dua atau lebih
komponen pada komposisi tertentu dimana komposisi tersebut tidak bisa berubah hanya
melalui destilasi biasa. Gampangnya, Seperti saat kita mendestilasi memisahkan alkohol
dengan etanol. Namun pada hasilnya etanol dengan air tetap bercampur. Kondisi ini
terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki
perbandingan konsentrasi yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar
molekul pada kedua larutannya. Jadi, azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih
larutan (kimia) dengan perbandingan tertentu , dimana komposisi ini tetap / tidak bisa
diubah lagi dengan cara destilasi sederhana. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di
didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama
dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya.
Campuran azeotrop pasang senyawa telah didokumentasikan. Banyak azeotropes
dari tiga atau lebih senyawa yang juga dikenal. mereka adalah campuran biner memiliki
komposisi yang sama dalam fase cair dan uap dan mendidih pada suhu konstan. Dalam
kasus seperti itu tidak mungkin untuk memisahkan komponen dengan distilasi fraksional.
Ada dua jenis azeotropes disebut azeotrop didih minimum dan azeotrop didih
maksimum. Solusi yang menunjukkan deviasi positif yang lebih besar dari Raoult bentuk
hukum minimum azeotrop didih pada komposisi tertentu. Misalnya campuran etanol - air
(diperoleh dengan fermentasi gula) pada distilasi fraksional memberikan larutan yang
mengandung sekitar 95 % volume etanol. Setelah komposisi ini telah dicapai, cairan dan
uap memiliki komposisi yang sama dan tidak ada pemisahan lebih lanjut terjadi. 2 Solusi

1
Moore, Walter J. Physical Chemistry, Edisi 3., Prentice-Hall 1962, hal. 140–142.
2
http://saintis-muslim.blogspot.com/2011/09/mengenal-sekilas-azeotrop.html

1
yang menunjukkan penyimpangan negatif yang besar dari Raoult bentuk hukum
maksimum azeotrop didih pada komposisi tertentu . Asam nitrat dan air adalah contoh
dari kelas ini azeotrop . Azeotrop ini memiliki komposisi kira-kira , asam nitrat 68 % dan
32 % air dengan massa , dengan titik didih 393,5 K.
Setiap azeotrop memiliki titik didih yang khas. Titik didih suatu azeotrop adalah
baik kurang dari suhu titik didih setiap konstituennya (azeotrop positif), atau lebih besar
dari titik didih setiap konstituennya (azeotrop negatif). Jadi, pada dasarnya azeotrop
dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu:
a. Azeotrop positif
Jika titik didih campuran azeotrop kurang dari titik didih salah satu larutan
konstituennya, Sebuah contoh yang terkenal dari azeotrop positif adalah 95,63 %
etanol dan 4,37 % air (berat).3] Etanol mendidih pada 78,4 °C , air mendidih pada
100 °C , tetapi azeotrop mendidih pada 78,2 °C , yang merupakan lebih rendah
daripada salah satu dari konstituennya . Memang 78,2 °C adalah suhu minimum di
mana setiap larutan etanol / air dapat mendidih pada tekanan atmosfer. Secara umum,
sebuah azeotrop positif mendidih pada suhu yang lebih rendah daripada rasio lain dari
konstituennya. Azeotrop positif juga disebut campuran didih minimum atau azeotrop
tekanan maksimum.

b. Azeotrop Negatif
Jika titik didih campuran azeotrop lebih dari titik didih konstituennya atau
salah satu konstituennya. Contoh dari azeotrop negatif adalah asam klorida pada
konsentrasi 20,2 % dan 79,8 % air (berat). Hidrogen klorida mendidih pada -84 °C
dan air pada 100 °C , tetapi azeotrop mendidih pada suhu 110 °C , yang lebih tinggi
daripada salah satu dari konstituennya . Suhu maksimum di mana setiap larutan asam
klorida dapat mendidih adalah 110 °C. Secara umum, sebuah azeotrop negatif

3
http://saintis-muslim.blogspot.com/2011/09/mengenal-sekilas-azeotrop.html

2
mendidih pada suhu yang lebih tinggi daripada rasio lain dari konstituennya. Azeotrop
negatif juga disebut campuran didih maksimum atau tekanan azeotrop minimum.

Dalam rekayasa kimia, salah satu teknik untuk memecah titik azeotrop
adalah dengan penambahan komponen lain untuk menghasilkan azeotrop
heterogen yang dapat mendidih pada suhu lebih rendah, misalnya penambahan
benzena (bisa juga dengan garam dansolvennya) ke dalam campuran air dan
alkohol. benzena berfungsi sebagai pengganggu ikatan antara metanol dan air.
Secara literatur metanol yang mempunyai titik didih yang lebih rendah sehingga
akan menguap terlebih dahulu. Sedangkan dengan menggunakan destilasi
bertingkat metanol, air dan benzen yang mempunyai titik didih berdekatan dapat
dipisahkan secara sempurna. Hal ini disebabkan bentuk fisik kolom fraksional
yangmampu menampung senyawa-senyawa yang mengalami penguapan dan
pencairan denganbaik, sehingga ketika etanol menguap dan siap untuk
dikondensasi, baik benzena maupun air dapat lebih dahulu dicairkan oleh kolom
fraksional dan ditampung dengan baik di kolomini, sehingga etanol yang didapat
akan murni.
2. Penutup
Dari hasil pengamatan dari beberapa refrensi ini, dapat disimpulkan bahwa
campuran dari dua atau lebih cairan dalam sedemikian rupa sehingga komponen yang
tidak dapat diubah dengan distilasi sederhana. Setiap azeotrop memiliki titik didih yang
khas. Titik didih suatu azeotrop adalah baik kurang dari suhu titik didih setiap
konstituennya (azeotrop positif), atau lebih besar dari titik didih setiap konstituennya
(azeotrop negatif). Jadi, pada dasarnya azeotrop dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu: Azeotrop
positif dan negatif.

3
Daftar Pustaka
Moore, Walter J. Physical Chemistry, Edisi 3., Prentice-Hall 1962, hal. 140–142.
http://saintis-muslim.blogspot.com/2011/09/mengenal-sekilas-azeotrop.html

Anda mungkin juga menyukai