Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agnes Aulia

NIM : 1920631001
Jurusan : Seni Rupa Murni

A. Identitas Buku
1. Judul : Sejarah Seni Rupa
2. Penulis : Drs. Djauhar Arifin
3. Penerbit : CV. Rosda Bandung
4. Dicetak oleh : Rosda Offset
5. Perancang kulit : Dedy Suardi
6. Cetakan pertama : 1985
7. Cetakan kedua : 1986
B. Pembahasan Bab I. Zaman Prasejarah
Bab Zaman Prasejarah dalam buku Sejarah Seni Rupa karya Dr. Djauhar
Arifin berisi tentang bagaimana pengaplikasian seni rupa pada zaman sebelum
sejarah dituliskan. Dijelaskan dalam buku tersebut bahwa terdapat beberapa
bangsa yang ternyata sudah mempunyai kebudayaan tinggi, yaitu dengan adanya
hasil karya seni rupa pada dinding-dinding gua. Namun, tidak dijelaskan bangsa
apa yang membuat lukisan-lukisan tersebut. Penulis buku menuliskan bahwa para
ahli yang meneliti karya-karya lukisan tersebut menyebut bangsa yang melukisnya
merupakan golongan manusia Zaman Batu (palaeolithicum).
Pada halaman 2, terdapat contoh gambar lukisan yang ditemukan pada
dinding-dinding gua. Hal itu memperkuat pernyataan penulis buku bahwa
memang ada lukisan-lukisan pada zaman prasejarah. Selain itu, gambar yang
disisipkan membuat bab ini lebih menarik sehingga pembaca tidak bosan saat
membacanya. Penulis buku juga menjelaskan perihal gambar yang disisipkannya
sehingga pembaca tahu tentang gambar tersebut.
Penulis buku menjelaskan dalam bab ini mengenai teknik yang digunakan
manusia zaman batu untuk membuat lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua.
Dijelaskan bahwa lukisan-lukisan tersebut dibuat dengan cara digurat atau dicukil
dengan batu tajam. Penulis buku juga menjelaskan bahwa fungsi karya seni rupa
pada zaman tersebut tidak lepas dari unsur kepercayaan yang bersifat magis.
Dalam bab tersebut juga disebutkan bahwa selain lukisan, terdapat seni
bangunan berupa jajaran atau tumpukan batu besar juga seni patung yang tentu
saja tidak seperti sekarang. Pada masa itu, batu-batu diguratkan garis-garis yang
merupakan mata, hidung, tangan, lengan, dan sebagainya dengan cara yang sangat
sederhana. Lalu, terdapat pula benda-benda kuno berukir yang ditemukan seperti
kendi, pisau, gelang, dan sebagainya.
C. Identitas Jurnal
1. Judul : Imajinasi Bentuk Air dalam Lukisan
2. Penulis : Untung Yuli Prastiawan
3. Tahun terbit : 2017
D. Pembahasan Jurnal
Jurnal berjudul "Imajinasi Bentuk Air dalam Lukisan" yang ditulis oleh
Untung Yuli Prastiawan untuk tugas akhirnya berisi tentang bagaimana
membangun imajinasi untuk membuat karya seni rupa berupa lukisan dengan air
sebagai subject matter-nya. Penulis jurnal menegaskan bahwa tema tersebut
beliau angkat karena adanya kedekatan dengan air melalui pengalaman
pribadinya. Dalam poin Latar Belakang Penciptaan, dijelaskan bahwa penulis
jurnal memiliki sebuah pengalaman traumatik yang berhubungan dengan air, yaitu
saat beliau berusia 10 tahun, beliau pernah hanyut ke dalam aliran sungai.
Pengalaman dengan air yang tidak dapat dilupakannya itu lama-kelamaan menjadi
sebuah ketertarikan. Ketertarikan itulah yang memunculkan ide-ide penciptaan
karya beliau dengan objek-objek air yang menjadi ciri khasnya.
Dalam poin Teori, penulis jurnal menyisipkan beberapa teori yang
memperkuat tulisannya terutama mengenai seni dan air. Namun, tidak terdapat
teori mengenai imajinasi dan lukisan. Padahal, imajinasi dan lukisan juga
termasuk ke dalam apa yang beliau bahas. Seharusnya, penulis jurnal menyisipkan
beberapa landasan teori mengenai imajinasi dan lukisan dalam poin Teori agar
fokus penulisannya lebih jelas.
Pada poin Metode, penulis jurnal menjabarkan bahwa visualisasi karya
dengan objek air lebih mengedepankan deformasi bentuk sebagai upaya
penyampain simbol-simbol tertentu. Deformasi yang dimaksud adalah perubahan
susunan bentuk yang menjadikannya tidak lagi berwujud seperti semula atau
bahkan memunculkan figur yang sama sekali baru. Penulis jurnal juga
memaparkan elemen-elemen seni rupa yang digunakan dalam penciptaan karya,
diantaranya : warna, garis dan komposisi.
Penulis jurnal menyisipkan beberapa gambar karyanya ke dalam jurnal
pada poin Pembahasan Karya. Hal ini membuat jurnal lebih menarik serta
memperjelas isi jurnal, karena selain memanjakan mata, gambar yang disisipkan
merupakan contoh visualisasi karya dari imajinasi penulis jurnal mengenai air.
Karya-karya tersebut juga tidak hanya sekedar disisipkan, namun juga sedikit
diulas mengenai makna yang terkandung di dalamnya serta teknik yang digunakan
dalam penciptaan karya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai