GURU PENGAMPU :
SHELY OCTAVIYANTI S.Pd
NAMA KELOMPOK :
SISKA TRIWULAN DARI
DINI AGUSTINA
SAHARUDIN
RISTANG
1.3. TUJUAN
Untuk mengapresiasikan pengalaman artistik manusia ke dalam sebuah bentuk yang
dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan dapat dinikmati dalam jangka
waktu yang lama atau berulang-ulang.
BAB 2
PEMBAHASAN
Di jaman Tiongkok kuno, Giok dianggap lebih dari sekadar batu! Giok adalah
simbol kesempurnaan, keabadian, kemuliaan, dan keteguhan. Orang China
menganggapnya sebagai esensi dari surgawi dan bbumi Di Tiongkok kuno, surga
dianggap bundar dan bumi dianggap persegi. 'Pai', lubang di tengah giok
diciptakan untuk menghormati para Dewa di surga. Sedangkan 'Tsung, sisi
persegi panjangnya dibuat untuk menghormati Bumi.
Saat agama Buddha menyebar ke Tiongkok pada 67 Masehi, maka banyak seni
arsitektur yang mulai terpengaruh. Salah satunya yakni dengan keberadaan patung
Buddha. Di Indonesia sendiri, seni ini dapat dilihat di tempat2 tertentu, misalnya
di Pagoda Avalokitesvara, Banyumanik, Semarang. Warisan agama Buddha di
Tiongkok telah mengarah menjadi salah satu jenis seni Buddha yang paling luas
di dunia
2.1.3. CLOISSONE
Cloissone berasal dari kata Prancis 'cloison', yang secara harafiah berarti 'partisi' .
Cloissone adalah seni kuno untuk menghias benda logam. Seni Cloissone ini
digunakan untuk mendekorasi benda-benda yang terbuat dari tembaga atau
perunggu.
Karya puisi di Tiongkok kuno adalah ekspresi dari emosi publik dan pribadi,
dimana pembaca dapat memahami kehidupan batin penulis dengan membaca
puisinya. Puisi Tiongkok klasik mencakup 3 elemen dasar yang dikenal sebagai
shi, ci, dan qu.Hanya ada beberapa contoh puisi yang tersisa dari Tiongkok kuno,
karena dulu pernah terjadi peristiwa sejarah yang kejam; dimana kaisar Qin
Shihuang (dinasti Qin) memutuskan untuk membakar buku2 dan membunuh para
sarjana.Beberapa contoh puisi Tiongkok kuno yang masih ada, seperti puisi 'Lagu
Tengah Malam', Orang Bijak dari Hutan Bambu, serta puisi pengumpulan
anggrek paviliun.
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Bagaimana manusia menciptakan keindahan, mewujudkan keindahan, mengembangkan
keindahan, dan memberi makna serta hiasan pada benda-benda ciptaannya, merupakan
bagian penting dalam ilmu kesenian. Seniman, ilmuwan dan ahli sejarah seni terus
menggali dan berusaha menerjemahkan alam pikir manusia yang berkesenian. Tiongkok
sendiri memiliki sejarah kesenian yang panjang. Penemuan-penemuan arkeologis yang
tersebar di daratan Tiongkok sudah membuktikan bahwa manusia Tiongkok di Jaman
Neolithik sudah menciptakan benda-benda seni, terutama di sekitar Sungai Kuning dan
Yangtze, berupa tembikar dan giok.Dalam filsafat seni, para ahli mengkaji konsep-
konsep umum yang mendasari kegiatan berkesenian dari setiap budaya maupun periode
seni
3.2. SARAN
saran dari kelompok kami adalah perbanyaklah mencari informasi tentang berbagai
macam seni rupa yang ada didunia ini. Karena itu dapat menambah ilmu pengetahuan
kita dan dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI