Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan karuniaNya buku Panduan Pencegahan Pasien Jatuh RS Suaka Insan
Banjarmasin ini dapat selesai disusun.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga buku panduan ini dapat disusun. Kami menyadari masih banyak
keterbatasan dan kendala serta permasalahan yang perlu diantisipasi dalam upaya
mengimplementasikan Panduan Pencegahan Pasien Jatuh ini di dalam memberikan
pelayanan kepada pasien di RS Suaka Insan, oleh karena itu kami mengharapkan
saran perbaikan, sumbangan pemikiran, masukan dan kritikan untuk lebih
menyempurnakan buku ini.
Akhir kata kami mengharapkan semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dan
diimplementasikan dalam memberikan pelayanan kepada pasien RS Suaka Insan
Banjarmasin.
Penyusun
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan
karuniaNya kita dapat menyelesaikan penyusunan buku Panduan Resiko Jatuh
Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
Manajemen pasien dengan resiko jatuh merupakan salah satu tujuan keselamatan
pasien. Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab seluruh petugas rumah sakit.
Panduan ini disusun dalam rangka menurunkan resiko cedera akibat jatuh pada
pasien, di mana petugas akan menilai dan melakukan penilaian ulang terhadap
kategori resiko jatuh pada pasien serta bekerjasama dalam memberikan intervensi
pencegahan jatuh sesuai prosedur.
Semoga panduan ini menjadi tuntunan dalam memberikan pelayanan kepada pasien
dan kepada semua pihak yang membantu tersusunnya buku ini kami ucapkan terima
kasih.
TENTANG
Disusun Oleh :
Ditetapkan Oleh :
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 120/DIR/ SK/15-VII-2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
Menimbang :
1. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, maka
diperlukan adanya Panduan Pencegahan Pasien Jatuh Rumah Sakit Suaka
Insan Banjarmasin
2. bahwa sesuai butir pertama tersebut di atas perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES/ PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0542/2013 tentang
Penetapan Kelas Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Nomor
503/3317/SIOT/RSOS – SI/IX – 14/Diskes tentang Izin Operasional Rumah
Sakit Suaka Insan Banjarmasin
6. Surat Keputusan Yayasan Suaka Insan SPC nomor 01A/YSI-KES/SK/I/2014
Tentang Pelimpahan Wewenang dari Yayasan kepada Direktur dalam
Pengelolaan Rumah Sakit Suaka Insan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin tentang
Panduan Pencegahan Pasien Jatuh Rumah Sakit Suaka Insan
Banjarmasin sebagaimana tercantum dalam lampiran ini
2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi
setiap 3 tahun sekali untuk dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Banjarmasin
Pada tanggal : 15 Juli 2016
Direktur Rumah Sakit Suaka Insan
Dr.dr.A.J.Djohan,MM
KEBIJAKAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : /DIR/ SK/7-I-2016
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PENCEGAHAN PASIEN JATUH
Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, maka diperlukan
adanya Panduan Pencegahan Pasien Jatuh Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
2. Bahwa sesuai butir pertama tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES/ PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0542/2013 tentang Penetapan
Kelas Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Nomor 503/3317/SIOT/RSOS –
SI/IX – 14/Diskes tentang Izin Operasional Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
6. Surat Keputusan Yayasan Suaka Insan SPC nomor 01A/YSI-KES/SK/I/2014
Tentang Pelimpahan Wewenang dari Yayasan kepada Direktur dalam Pengelolaan
Rumah Sakit Suaka Insan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin tentang
Panduan Pencegahan Pasien Jatuh Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
sebagaimana tercantum dalam lampiran ini
2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi setiap 3
tahun sekali untuk dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Banjarmasin
Pada tanggal : 7 Januari 2016
Direktur Rumah Sakit Suaka Insan
Dr.dr.A.J.Djohan,MM.
Jatuh (fall) dapat diartikan sebagai hilangnya posisi tegak yang mengakibatkan jatuh
ke lantai, dasar, atau secara tidak terkontrol, tidak disengaja, tidak dipersiapkan, tiba-
tiba badan menukik ke bawah ke arah lantai, dll.
Sebagai suatu proses untuk mencegah kejadian jatuh pada pasien dengan cara :
1. Mengkaji resiko jatuh pada pasien yang memiliki resiko tinggi jatuh dengan
menggunakan “ Assesmen Resiko Jatuh “
2. Melakukan assesmen ulang pada semua pasien ( setiap hari )
3. Melakukan assesmen yang berkesinambungan terhadap pasien yang beresiko
jatuh dengan menggunakan “Assesmen Resiko Jatuh Harian “
4. Menetapkan standar pencegahan dan penanganan resiko jatuh secara
komprehensif
BAB II
RUANG LINGKUP
Resiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat di ruangan :
1. Unit rawat inap
2. ICU
3. High Nursing Dependent (HND) / HCU / IMC
Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami bahwa semua pasien
yang dirawat inap memiliki resiko untuk jatuh, dan semua petugas tersebut memiliki
peran untuk mencegah pasien jatuh.
BAB III
TATALAKSANA
1. Petugas penanggung jawab
Perawat Penanggung Jawab Pelayanan ( PPJP )
2. Perangkat kerja
a. Status rekam medis pasien
b. Tanda resiko pasien jatuh ( gelang kuning )
c. Formulir dokumentasi informasi resiko pasien jatuh
d. Formulir catatan kegiatan perawat tentang assesmen dan investigasi resiko
jatuh
3. Tatalaksana :
a. Assesmen / penilaian awal / skrining
1) Perawat akan melakukan penilaian dengan Assesmen Resiko Jatuh Morse
Fall Scale dalam waktu 4 jam dari pasien masuk RS dan mencatat hasil
assesmen format tsb dan memasukkan ke dalam status/rekam medis
pasien
2) Rencana intervensi akan segera disusun, diimplementasikan dan dicatat
dalam Rencana Keperawatan dalam waktu 2 jam setelah skrining
3) Skrining farmasi dan atau fisioterapi dilakukan jika terdapat adanya resiko
jatuh pada pasien
b. Assesmen / penilaian ulang
1) Setiap pasien akan dilakukan asesemen ulang resiko jatuh setiap 2 kali
sesaat transfer ke unit lain dan adanya perubahan kondisi pasien, adanya
kejadian jatuh pada pasien.
2) Penilaian menggunakanAssesmen Resiko Jatuh Morse Fall Scale dan
Rencana Keperawatan Interdisiplin akan diperbaharui / dimodifikasi
sesuai dengan hasil assesmen
3) Untuk mengubah kategori dari resiko tinggi ke resiko rendah diperlukan
skor < 25 dalam 2 kali pemeriksaan berturut – turut.
c. PPJP yang bertugas akan mengidentifikasi dan menerapkan ‘ Prosedur
Pencegahan Jatuh “ berdasarkan pada :
1) Kategori resiko jatuh ( rendah, sedang, tinggi )
2) Kebutuhan dan keterbatasan setiap pasien
3) Riwayat jatuh sebelumnya dan penggunaan (safety devices )
4) Assesmen klinis harian
d. Prosedur Pencegahan Jatuh pada pasien yang beresiko rendah, sedang, atau
tinggi harus diimplementasikan dan penggunaan peralatan yang sesuai harus
optimal.
e. Intervensi pencegahan jatuh :
1) Tindakan pencegahan umum/standard ( untuk semua kategori )
a) Lakukan orientasi kamar rawat inap kepada pasien
b) Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi
pegangan tempat tidur terpasang dengan baik
c) Ruangan rapi
d) Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam,
tombol panggilan, air minum, kaca mata)
e) Pencahayaan yanga dekuat 9disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
f) Alat bantuberada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang)
g) Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan
bersih dan berfungsi)
h) Pantau efek obat-obatan
i) Anjuran ke kamar mandi secara rutin
j) Sediakan dukungan emosional dan psikologis
k) Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan keluarga
2) Kategori resiko tinggi : lakukan tindakan pencegahan standard umum dan
hal-hal berikut ini (plus) :
a) Beri tulisan di dekat tempat tidur pasien “ Pencegahan jatuh “
b) Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang dipakaikan di
pergelangan tangan pasien
c) Sandal anti-licin
d) Tawarkan bantuan ke kamar mandi / penggunaan pispot setiap 2 jam
(saat pasien bangun) dan secara periodik (saat malam hari)
e) Kunjungi dan amati pasien setiap 2 jam oleh petugas medis
f) Nilai kebutuhan akan :
- Fisioterapi dan terapi okupasi
- Alarm tempat tidur
- Tempat tidur rendah (khusus)
- Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan nurse station
(kantor perawat)
f. Strategi rencana keperawatan
1). Secara umum untuk pasien resiko jatuh, adalah :
a) Tawarkan bantuan ke kamar mandi setiap 2 jam (saat pasien
bangun)
b) Gunakan 2 – 3 sisi pegangan tempat tidur
c) Bel penggilan berada dalam jangkauan, perintahkan pasien untuk
mendemonstrasikan penggunaan bel panggilan
d) Jangan ragu untuk meminta bantuan
e) Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan
f) Adakan konferensi multidisiplin mingguan dengan partisipasi tim
keperawatan
g) Rujuk ke departemen yang sesuai untuk assesmen yang lebih
spesifik misalnya fisioterapi
h) Anjurkan pasien menggunakan sisi tubuh yang lebih kuat saat
hendak turun dari tempat tidur
2). Strategi untuk mengurangi/mengantisipasi kejadian jatuh fisiologis, yaitu :
a) Berikan orientasi kamar tidur kepada pasien
b) Libatkan pasien dalam pemilihan aktivitas sehari-hari
c) Pantau efek obat-obatan termasuk obat psikotropika
d) Kurangi suara berisik
e) Lakukan assesmen ulang
f) Sediakan dukungan emosional dan psikologis
3). Strategi pada faktor lingkungan untuk mengurangi rsiko jatuh, yaitu :
a) Bel panggilan berada dalam jangkauan
b) Posisi tempat tidur rendah
c) Lantai tidak silau/memantul dan tidak licin
d) Pencahayaan adekuat
e) Ruangan rapi
f) Sarana toilet dekat dengan pasien
4). Manajemen setelah kejadian jatuh :
a) Nilai apakah terdapat cedera akibat jatuh (abrasi, kontusio,
laserasi, fraktur, cedera kepala)
b) Nilai tanda vital
c) Nilai adanya keterbatasan gerak
d) Pantau pasien dengan ketat
e) Catat dalam status pasien (rekam medik)
f) Laporkan kejadian jatuh kepada perawat yang bertugas dan
lengkapi laporan insiden
g) Modifikasi rencana keperawatan interdisiplin sesuai dengan
kondisi pasien.
5). Edukasi pasien / keluarga
a) Pasien dan keluarga harus diinformasikan mengenai faktor resiko
jatuh dan setuju untuk mengikuti strategi pencegahan jatuh yang
telah ditetapkan. Pasien dan keluarga harus diberikan edukasi
mengenai faktor resiko jatuh di lingkungan rumah sakit dan
melanjutkan keikutsertaannya sepanjang keperawatan pasien. :
- Informasikan pasien dan keluarga dalam semua aktivitas
sebelum memulai penggunaan alat bantu
- Ajari pasien untuk menggunakan pegangan dinding
- Informasikan pasien mengenai dosis dan frekwensi obat-
obatan, efek samping, serta interaksinya dengan
makanan/obat-obatan lain.
b) Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan resiko jatuh pada
catatan keperawatan
BAB IV
DOKUMEN
NO. RM :
Nama : (L/P)
RS. SUAKA INSAN
Jl. H. Zafri Zamzam No.60 Banjarmasin Tgl Lahir :
KALIMANTAN SELATAN INDONESIA DPJP :
Telp. (0511) 335465 –3353335 – 3326280 - 3356281
Fax. 3355121 Kamar :
FORMAT INVESTIGASI PASIEN JATUH
Identitas Pasien
NO. RM :
Nama :
RS. SUAKA INSAN
Jl. H. Zafri Zamzam No.60 Banjarmasin Tgl Lahir :
KALIMANTAN SELATAN INDONESIA DPJP :
Telp. (0511) 335465 –3353335 – 3326280 - 3356281
Fax. 3355121
Pengkajian Skor
No. RM :
RS. SUAKA INSAN
Jl. H. Zafri Zamzam No.60 Banjarmasin Nama :
KALIMANTAN SELATAN INDONESIA Tgl Lahir :
Telp. (0511) 335465 –3353335 – 3326280 - 3356281
Fax. 3355121 DPJP :
Tgl Masuk :..........................Jam :.................Bangsal/Kamar :..............................
Keterangan :
Skor assesmen resiko jatuh ( skor minimum 7, dan skor maksimum 23 )
a. Skor 7 – 11 : Resiko Rendah (RR)
b. Skor ≥ 12 : Resiko Tinggi (RT)
NO. RM :
RS. SUAKA INSAN Nama :
Jl. H. Zafri Zamzam No.60 Banjarmasin Tgl Lahir:
KALIMANTAN SELATAN INDONESIA
Telp. (0511) 335465 –3353335 – 3326280 - 3356281 DPJP :
Fax. 3355121
PEMBERIAN INFORMASI