Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

RSI AROFAH MOJOSARI MOJOKERTO

Jalan Gajah Mada No. 1 Mojosari – Mojokerto


Telp. 0321 – 596900 Fax. 0321 – 596019
Email : rsiarofah@ymail.com
2019
BAB I
DEFINISI

Pelayanan pasien adalah sesuatu kegiatan / urutan kegiatan yang terjadi dan interaksi
antara petugas kesehatan dengan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pelayanan resiko tinggi adalah pelayanan atau kegiatan pemberian asuhan pada kasus
– kasus yang memiliki dampak / resiko tinggi terhadap pasien dan petugas pemberi asuhan.
Pasien resiko tinggi adalah pasien dengan keadaan medis yang beresiko mudah
mengalami penurunan status kesehatan atau yang di nilai sebelum atau tidak dapat
memahami proses asuhan yang diberikan.
Pasien koma adalah suatu keadaan pasien yang tidak dapat digunakan dan tidk
memberikan espon terhadap semua rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar seta adanya
penurunan kesadaran mulai hanya mengantuk sampai mati pada batang otak.
Pasien koma ( tidak sadar ) juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
seorang pasien benar – benar tidak memiliki kesadaran baik terhadap diri sendiri maupun
terhadap lingkungan sekitar dan tidak mampu memberikan respon yang berarti terhadap
stimulus eksternal.
Pemberian pelayanan pada pasien yang memiliki resiko tinggi karena usianya,
kondisinya ataupun sifat kritis dari kebutuhannya, pasien dalam kondisi koma yang
membutuhkan alat penunjang kehidupan maupun pasien dalam keadaan emegency sehingga
dapat memahami proses pelayanan.
Alat bantu hidup adalah alat kedoktean yang dipakai oleh pasien untuk
mempertahankan kehidupannya.
Tidak semua pasien koma membutuhkan alat bantu hidup tersebut.
Pelayanan unit perawatan kritis ( High Care Unit ) bagi pasien anak dan dewasa
dengan kondisi respiasi, kesadaran yang stabil, masih memerlukan pengobatan, perawatan
dan observasi ketat.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang dimaksud dalam buku panduan ini adalah pelayanan untuk
pasien yang dilakukn rawat inap di instalasi rawat inap umum, unit perawatan kritis ( HCU ).
Ketetapan pasien masuk rawat di unit perawatan kritis ( HCU ) harus memenuhi
pasien masuk dan keluar serta rujukan kriteria medis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit.
Batasan kriteria perawatan pada unit peawatan kritis, yaitu: HCU diperuntukan pasien
anak dan dewasa
DPJP utama berkolaborasi dengan DPJP lain dalam hal penatalaksanaan pasien yang
dirawat di unit perawatan kritis ( HCU ) dengan caa konsultasi maupun rawat besama.
BAB III
TATALAKSANA

Penatalaksanaan pasien koma adalah sesuai dengan penyakit yang didasari sesuai
dengan potap medis / PPK dari masing – masing kelompok staff medis.
Perawatan untuk pasien koma yang tidak membutuhkan alat bantu hidup dapat
dilaksanakan diunit perawatan kritis ( HCU ).
Pelayanan yang dimaksud dalam panduan ini temasuk juga penghentian bantuan
hidup ( Withdrawing Life Support ) dan penundaan bantuan hidup ( Us tholding life Support
).
Keputusan penghentian atau panduan hidup adalah keputusan medis dan etis.
Semua tindakan yang diambi sesuai dengan hasil dari assesment pasien secaa
individual dan harus dengan inform consent dan edukasi.
Pemantauan harus dilakukan dengan ketat oleh petugas yang kompeten dan terlatih.
Petugas yang bekerja diunit perawatan kritis (HCU ) harus memiliki sertifikat khusus
untuk ruang intensif.
Peralatan alat bantu hidup secara berkala harus dilakukan perawatan dan kalibrasi.

BAB
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Setiap hasil assesment, rencana asuhan keperawatan pasien, pemantauan dan tindakan
yang akan diberikan pada pasien koma atau pasien dengan alat bantu hidup harus
dicatat dengan lengkp, akurat dan benar dalam rekaman medis.

https://id.scribd.com/document/422917330/panduan-pasien-koma-dan-dengan-alat-
penunjang-kehidupan-atau-life-support. Diunggah oleh otodidakblog.
SPO PASIEN KOMA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

325/RSIA/SPO/21/VII/2018 0 1 dari 2

RSI AROFAH
MOJOSARI -
MOJOKERTO

SPO ( STANDART Ditetapkan,


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL ) RSI AROFAH
Tanggal Terbit

Dr. H. Soekiran
Pengertian Pasien koma ( tidak sadar ) adalah suatu keadaan dimana seorang
psien yang benar – benar tidak memiliki kesadaran baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitar.
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan perawatan sehari – hari, kebutuhan
pesikologis an meningkatkan kualitas hidup pasien.
Prosedur

Kebijakan Keputusan direktur Rsi Arofah No: Kep / / / 2019 tentang


panduan pelayanan pasien koma
Unit terkait Seluruh instansi pelayanan dirumah sakit

Anda mungkin juga menyukai