Bapak santanu bekerja sebagai pedagang dan petani apel. Bapak santanu sebagai petani apel selama 40 tahun. Apel yang dijual diperoleh dari perkebunan sendiri dan ada yang memasok dari petani lain. Akan tetapi hasil panen apel yang dari perkebunan sendiri kebanyakan dijual dari tengkulak apel sisanya baru dijual. Bapak santanu memilki lahan apel di Junggo. Hasil panen apel tahun ini mengalami penurunan karena adanya angin kencang sehingga hasil panen hanya mencapai 3 ton apel padahal biasanya panen apel bisa mencapai 7 ton. Apel dapat dipanen 6 bulan sekali. Kalau yang apel manalagi dapat dipanen 5 bulan sekali. Kualitas apel tergantung bibit dan pupuk apel itu sendiri. Perbedaan apel batu dengan apel poncokusumo yaitu apel batu lebih tahan lama tidak gampang kisut sehingga bisa tahan sampai 1 bulan jika tidak terkena matahari sedangkan apel poncokusumo gampang kisut dan tekstur buah apelnya agak keras. Jiaka hasil panen apel dijual ke pengkulak yang besar 1 kg bisa 12.000 sedangkan yang kecil harganya 7000. Jika dijual sendiri kembali bisa sampai 15.000- 20.000. adanya wisata petik apel lahannya biasanya beli dan yang mengelola wisata petik apel bukan dari masyarakat sekitar. Di dusun Junggo ini tidak ada paguyuban apel hanya kelompok petani apel. Di dusun junggo ini sering ada sosialisasi dari pemerintah dan pemberian pupuk organic gratis ke petani apel di dusun ini. Sosialisasi di dusun junggo biasanya ada setahun sekali dari pemerintah kota Batu. Tidak hanya pupuk organic yang diberikan ke petani apel akan tetapi ada mesin babat juga. Bapak santanu memilki anak 3 dan semua meneruskan sebgai petani apel. Luas lahan apel bapak santanu yaitu 1 hektar dan biasanya tidak hanya ditanami apel tapi jeruk juga. 2. Narasumber: ibu siti usia 36 tahun Ibu siti memulai usaha sebagai pedagang apel baru 6 bulan. Ibu siti mengambil apel atau memasok apel dari petani. Harga 10.000 dari petani dijual lagi dengan harga 15.000- 25.000. suami ibu siti sebagai buruh tani apel. Ibu siti memasok barang dagangan dari petani atau pengepul biasanya 1 keranjang yang berisi 36 kg per 3 hari. Penghasilan paling besar tiap hari 150.000- 500.000 per hari. Biasanya paling rame pada weekend, hari libur semester atau hari libur nasional. Ibu siti berjualan apel di depan rest area sehingga pada saat ada bis yang berhenti pendapatan ibu siti bisa mencapai 700.000 per hari. Dulu sebelum berjualan ibu siti menjadi buruh tani apel yang biasanya memetik buah apel ketika panen dengan gaji 35.000 perhari. Ibu siti memilki 2 anak yaitu sd dan masih balita sehingga kadang berjualan tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. 3. Narasumber : ibu Kusnaini umur 30 tahun Ibu naini mulai berdagang atau jualan apel sejak 6 tahun. Buah apel yang dijual biasanya diperoleh ibu naini dari sang suami yang bekerja sebagai pengepul apel dari petani. Punya lahan pertanian apel yang dikelola oleh suami. Apel biasanya dipanen sekitar 6 bulan atau 5 bulan sekali. Jika panen apelnya bagus bisa mencapai7-10 ton jika tidak bagus maka hanya 3-5 ton saja. Apabila waktu panen apel biasanya dijual ke juragan dan dikirm ke Bali atau Banyuwangi. Harga apel sekarang dari petani 7000 jika dijual ke pengkulak nambah jadi 9500 per ton. Harga jika dijual ecer 15.000. selain bekerja sebagai pedagang ibu naini juga punya usaha salon di rumah. Penghasilan kotor sebagai pedagang apel 5.000.000. dagang apel biasanya pada hari tertentu yang rame seperti tahun baru, natal, weekend dan libur semester. Ibu naini tidak ingin mengolah apel menjadi olahan lain seperti kripik karna tidak ada waktu dan sudah ada pabril apel sendiri di dusun ini. Apel yang jelek biasanya dijual 2000/kg karena pas kamarin ada bencana angina kencang. Rugi karena adanya bencana membuat apel banyak debu sehingga tidak berani menjual dengan harga tinggi. Harga skarang sudah normal atau stabil kembali. Hasil dari pedagang apel sudah bisa memenuhi kebutuhan ibu naini. Jika memasuki bulan suro atau agustusan sepi pembeli sehari hanya dapat 10.000 saja kalau rame bisa 100.000 per hari. Pembeli apel mengalami peningkatan pada menjelang hari raya, tahun baru, natal dan weekend.