Anda di halaman 1dari 10

BABIII

AGROWISATAPETIKAPEL

A. SEJARAH MALANG MENJADI PENGHASIL APEL


Malang dan buah apel telah menjadi sesatu yang identik dan familiar
di masyarakat luas. Tapi mungkin hanya sedikit yang tahu kenapa kota
Malang diidentikan dengan buah apel, apa yang menjadi sejarah hingga buah
apel yang di hasilkan dari kota Malang ini begitu melimpah dan bisa tersebar
di seluruh pelosok negeri.

Buah apel dengan sejarah panjangnya hingga berkembang pesat di


kota Batu, kini sudah menjadi sebuah destinasi wisata agro petik apel yang
sangat terkenal. Semua orang yang berwisata mengunjungi kota Batu tidak
afdol jika belum mencicipi buah apel khas kota Batu.

Walaupun terkenal sebagai wilayah penghasil apel, namun


sesungguhnya buah ini baru muncul di sekitar Malang Raya pada sekitar
tahun 1934. Sedangkan tanaman ini sendiri juga baru dikembangkan dan
dibawa masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Wilayah pertama
yang jadi sasaran penanaman apel ini malah justru tidak berada di daerah
Malang Raya, melainkan Nongko Jajar yang terletak di Kabupaten Pasuruan.

Apel sendiri diperkirakan pertama kali mulai tumbuh di wilayah


sekitar Asia Tengah. Selanjutnya buah ini banyak berkembang ke wilayah-
wilayah yang juga memiliki suhu dingin termasuk di Australia. Dari Australia
ini lah kemudian apel mulai dibawa ke daerah Indonesia dan kemudian
dikembangkan.

Apel pertama kali masuk wilayah Malang pada sekitar tahun 1929 dan
pertama ditanam di desa Nglebo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
11

10
Terdapat 20 varietas apel yang dibawa dan semuanya berasal dariAustralia.
Dekade sekitar 50an dan 60an merupakan masa - masa apel mulai banyak
dikenal dan ditanam oleh petani.

Pada awal persebaran apel ini, petani dan penanamnya hanya


terbatas pada orang-orang Belanda yang menjadi petani atau tuan tanah.
Pada tahun 1934 mulai ada petani etnis Tionghoa di Batu yang juga
menanam apel walaupun dengan varian yang berbeda.

Pada masa pendudukan Jepang, banyak pertanian apel yang


terbengkalai dan tidak terurus. Selain karena ditinggal oleh pemiliknya,
banyak pertanian juga diubah menjadi kebun jarak yang digunakan sebagai
minyak dan pelumas untuk mesin dan kendaraan perang Jepang.

Tanaman apel mulai banyak ditanam di wilayah Batu sejak sekitar


1950-an sebagai pengganti jeruk yang banyak mati diserang penyakit.
Mulai saat itu lah wilayah Malang semakin identik dengan apel terutama
ketika tanaman ini juga mulai dikembangkan di daerah Poncokusumo.

Namun hasil budidaya petani tersebut belum maksimal karena cara


yang masih tradisional dan konvensional. Hal ini setidaknya terjadi hingga
sekitar tahun 60-an ketika akhirnya ditemukan cara yang lebih efisien dan
efektif dalam menanam apel di wilayah sekitar Malang.

Tahun 1970-an merupakan saat-saat produksi apel Malang mulai


jauh meningkat baik dari segi kualitas dan kuantitas. Sejak tahun 70-an
hingga 90-an, apel menjadi produk andalan wilayah sekitar Malang
terutama Batu dan Poncokusumo.

Kerena jumlah yang banyak serta buah yang lezat dari apel
Malang ini, sampai muncul sebutan Malang kota apel. Walau begitu, masa
kejayaan apel di Malang telah berlalu karena produksinya yang semakin
12

berkurang. Tetapi sebutan bagi Malang sebagai kota apel akan terus diingat
banyak orang dan tetap melekat.

B. AGROWISATA PETIK APEL

Di Batu, kamu bisa berwisata sambil memetik apel langsung dari


pohonnya. Di sana juga ada banyak pilihan tempat wisata petik apel yang bisa
kamu kunjungi.

Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur


dan terbesar ke-12 di Indonesia. Malang sendiri mempunyai beberapa objek
wisata yang menjadi destinasi favorit para turis. Salah satunya, ialah wisata
petik apel karena banyaknya perkebunan apel yang dibuat oleh warga sekitar
untuk menarik minat para wisatawan.

Namun, wisata petik apel ini kebanyakan terdapat di kota Batu. Kota
Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak
90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang.

Jenis apel yang ditanam di Malang dan Batu, ada 5 jenis yaitu Apel
Manalagi, Apel Rome Beauty, Apel Granny Smith, Apel Anna dan Apel
Wanglin. Tiap jenis apel memiliki rasa dan tekstur daging buah yang berbeda.

Banyak sekali tempat wisata petik apel yang ditawarkan di Kota Batu
ini. Beberapa contoh diantaranya adalah Wisata Petik Apel Kelompok Tani
Makmur Abadi ( KTMA ), Wisata Petik Apel Mandiri, Kusuma Agrowisata
Petik Apel dan Kebun Bunga serta Wisata Petik Apel Agro Rakyat.

Salah satu tempat petik apel adalah agrowisata mandiri. Tempat


wisata ini merupakan tempat wisata petik apel yang paling ramai dikunjungi
oleh para wisatawan. Di sini kamu akan menemukan jenis apel yang terjamin
manisnya.
13

Jika ingin berkunjung dan menikmati buah apel sepuasnya kamu


harus merogoh kocek sekitar Rp 20.000 dan Rp 30.000 hingga Rp 40.000
untuk membawa hasil petikan apel per kilo.

Wisata Petik Apel Mandiri


Jl. Raya Junggo No.33, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
Buka pukul 07.00 - 17.00

Selain dapat merasakan langsung nikmatnya


memakan apel langsung dari pohonnya. Tempat wisata ini juga
memiliki beberapa spot yang bagus untuk dijadikan pengambilan gambar atau
foto

Kamu bisa berfoto dengan latar belakang pohon apel dengan buah
yang sangat banyak. Selain itu ada juga fasilitas lain permainan outbound
yang bisa kamu rasakan dan cocok untuk menguji adrenalinemu seperti Flying
Fox, ATV, Fun Fishing, Paintball Combat dan masih banyak lagi.

Selain bermain outbound, di objek wisata ini ada juga yang menjual
produk keripik dan minuman berbahan dasar apel. Kamu bisa membelinya
untuk dijadikan oleh - oleh.

Produk ini berasal dari daerah setmpat dengan memanfaatkan UKM


yang ada di kota Batu. Jadi slain buah apel diperuntukkan bagi para
wisatawan, biasanya juga dipanen untuk dijadikan produk lain.

Saat perjalanan kesana, kamu bisa menggunakan jalur darat maupun


udara bagi pengunjung luar Jawa Timur karena di Malang juga tersedia
bandara udara dari berbagai kota di Indonesia.

C. Jenis Buah Apel di Malang & Batu


Terdapat beberapa jenis buah apel yang dibudidayakan disini, mulai
dari apel Anna, Manalagi, Wanglin, Rome Beauty dan Granny Smith.
Masing-masing jenis apel tersebut memiliki rasa & tekstur tersendiri.
14

1. Apel Anna

Menjadi salah satu apel primadona yang paling banyak dicari, tak
lain karena jenis apel ini memiliki warna yang hijau kemerahan hingga merah
merona. Apel Anna memiliki rasa asam & manis, dengan tekstur buah yang
lunak (biasa orang menyebut “masir”). Apel jenis ini memiliki aroma yang
kuat dan kulitnya yang tipis
2. Apel Manalagi

Memiliki rasa yang paling manis dengan tekstur buah sedikit


keras. Warnanya hijau kekuningan dan aromanya sangat harum dibanding
jenis apel lain, apel Manalagi merupakan jenis apel yang paling banyak
15

dibudidaya. Daya tahan apel ini juga lumayan lama, bisa mencapai 1 bulan,
sehingga cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh.

3. Apel Wanglin

Merupakan hasil persilangan antara buah apel dengan buah pear,


membuat apel ini memiliki cita rasa yang manis dan juga kandungan air yang
cukup banyak. Apel ini mempunyai warna hijau dengan bintik hitam. Tapi
apel jenis Wanglin ini tergolong langka karena belum banyak petani yang
menanamnya.
4. Apel Rome Beauty

Apel Rome Beauty memiliki rasa yang segar & sedikit asam,
dengan warna kulit hijau bersembur merah. Tekstur buah yang sedikit keras
tetapi jika kondisi matang di pohon, buahnya terasa lebih renyah. Karena
16

rasanya yang kuat, apel ini banyak diolah untuk menjadi bahan pembuatan
sari apel.

5. Apel Granny Smith

Salah satu jenis apel yang sangat cocok dijadikan jus apel, karena
memiliki kandungan air yang cukup banyak dan rasa asam yang segar.
Berwarna hijau cerah yang terkadang terdapat bintik putih di kulitnya.
D. Tempat Wisata Petik Apel Malang

Agrowisata petik apel yang bisa kamu kunjungi di Kota Batu, Malang,
Jawa Timur antara lain :

1. Wisata Petik Apel Agro Rakyat


Tempat wisata petik apel ini hanya memiliki 4 dari 5 jenis apel yang
umumnya ditanam, kecuali Apel Granny Smith. Untuk menuju ke sini, kamu
membutuhkan waktu 30 menit dari Kota Malang.

Wisata Petik Apel Agro Rakyat ini menawarkan harga tiket masuk
kebun apel malangsekitar Rp. 25.000 per orang dan bila
ingin membungkus hasil petikan apel kamu harus mengeluarkan uang
sekitar Rp. 12.000 per kilo.

Umumnya, dalam berwisata petik apel ini kamu bisa makan apel
sepuasnya di tempat dan hanya boleh memetik apel sesuai area yang telah
ditentukan petugas.
17

Wisata Petik Apel Agro Rakyat


Jl. Raya Sidomulyo,
Sidomulyo, Kec. Batu, Jawa Timur
Buka pukul 07.00 - 18.00

2. Agro Wisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA)


Selanjutnya, Agro Wisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi
(KTMA) ini bisa kamu kunjungi kapan saja atau tidak memiliki musim karena
disediakan area lahan pohon apel yang dikhususkan untuk menjaga
ketersediaan buah apel bagi para pengunjung.

Fasilitas yang kamu dapatkan saat berkunjung ke sini adalah musholla,


kamar mandi, dan gazebo. Setidaknya, kamu bisa beristirahat sambil
menikmati suasana dinginnya Kota Malang.

Harga tiket masuk di agrowisata ini sekitar Rp 20.000 per orang saat
weekdays dan Rp 25.000 per orang saat weekend.

Dengan harga segitu, kamu bisa mendapatkan welcome drink yang


bisa menyegarkan dahagamu. Untuk membawa hasil petikan apel, kamu harus
menebusnya sebesar Rp 20.000 per kg.

Biaya parkir kendaraan di sini pun terjangkau sekitar Rp 4.000 untuk


kendaraan roda dua dan Rp 8.000 untuk kendaraan bermotor.

Selain itu, kamu bisa menikmati beberapa fasilitas berbayar, seperti


memeras susu sapi, permainan anak dan outbond. Wah, seru sekali ya!

Jl. Pangeran Diponegoro No.24, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
Buka pukul 07.00 - 18.00 (setiap hari)
18

3. Wisata Petik Apel Mandiri


Tempat wisata ini merupakan tempat wisata petik apel yang paling
ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Di sini kamu akan menemukan jenis
apel yang terjamin manisnya.

Jika ingin berkunjung dan menikmati buah apel sepuasnya kamu harus
merogoh kocek sekitar Rp 20.000 dan Rp 30.000 hingga Rp 40.000 untuk
membawa hasil petikan apel per kilo.

Wisata Petik Apel Mandiri


Jl. Raya Junggo No.33, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
Buka pukul 07.00 - 17.00

4. Kusuma Argowisata
Kusuma argowisata sendiri tidak hanya menyediakan wisata petik apel
tetapi juga buah strawberry. Jika kamu berencana ke sini bersama dengan
rombongan temanmu sebaiknya kamu mengambil paket yang disediakan oleh
pihak wisata, yaitu paket agro edukasi dan paket study tour yang minimal
terdiri dari 30 orang.

Para pengunjung wisata petik apel Malang akan ditemani oleh seorang
guide yang bisa menemani kita untuk mengelilingi rute. Di sini, kamu bisa
membeli tiket seharga Rp 85.000.

Meskipun cukup mahal, tetapi kamu bisa menikmati berbagai


keuntungan yang ditawarkan seperti memetik apel, strawberry dan jambu biji
serta mendapatkan bonus 1 porsi Pancake Strawberry Ice Cream dan 1 botol
Yoghurt buah produksi Kusuma Agro sendiri.

Selain itu, di tempat yang sama, kamu juga bisa berwisata air di
Kusuma Waterpark dan dapat menginap di hotel.
19

Kusuma Argowisata
Jalan Abdul Gani Atas
Ngaglik, Kecamatan Batu, Jawa Timur
Buka pukul 08.00 - 17.00 weekdays / 08.00 - 18.00 weekend

E. Apel Oleh – Oleh Khas Malang


Buah apel memang menajdi salah satu oleh-oleh yang wajib anda bawa
jika ke malang, karena sangat terkenalnya buah apel malang. Selain buah apel
anda juga bisa menemukan berbagai produk olahan yang berbahan dasar apel,
seperti keripik apel, sari buah apel, dodol apel dan masih banyak lainnya.

Bagi anda yang yang ingin membawa oleh-oleh buah apel tapi enggan
untuk memetik langsung di pohonnya, anda tidak perlu khawatir, karena
terdapat banyak pusat oleh-oleh yang menjual buah apel dan disepanjang jalan
di kota batu juga terdapat banyak warung yang menjual buah apel.

Anda mungkin juga menyukai