Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH

ICONIC KOTA MALANG BUAH APEL


MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Dra. Sudarwati, M.Si

Disusun oleh :
1. Siti Nurjamilah ( NIM : 1122300018 )
2. Haliza Dita Sheila .S ( NIM : 1122300025 )
3. Putri Maharani ( NIM : 1122300026 )
4. Angget Rachmawati ( NIM : 1122300069 )

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
Daftar isi

Daftar isi .......................................................................................................................... I

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Asal-Usul Buah Apel yang Identik dengan Kota Malang ................................. 1
1.2 Awal dan kemunculan perkembangan budidaya apel di tanah air ...................... 1
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Malang sebagai Kota Apel ................................................................... 3
2.2 Jenis Apel budidaya yang paling terkenal di Malang ....................................... 3
2.3 Manfaat buah Apel ........................................................................................... 4
2.4 Contoh produk olahan buah Apel .................................................................... 5
2.5 Kesimpulan...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15

I
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Asal-Usul Buah Apel yang Identik dengan Kota Malang

Apel adalah buah yang berasal dari pohon apel (Malus domestica) yang termasuk
dalam keluarga Rosaceae. Buah apel dikenal karena rasa manisnya dan tekstur yang renyah,
serta memiliki berbagai variasi warna kulit dan daging buah.
Berbagai jenis apel memiliki ciri khas masing-masing, seperti varietas, rasa, tekstur, dan
warna yang berbeda. Beberapa jenis apel yang populer di dunia antara lain:
1. Fuji: Apel Fuji memiliki rasa manis, daging buah yang renyah, dan tahan lama.
Kulitnya umumnya berwarna merah dengan bercak hijau atau kuning.
2. Granny Smith: Apel ini memiliki rasa yang lebih asam dengan daging buah yang
keras. Kulitnya berwarna hijau cerah.
3. Red Delicious: Apel dengan daging buah yang manis dan lembut serta kulit berwarna
merah cerah.
4. Gala: Apel Gala memiliki rasa manis dengan daging buah yang renyah dan biasanya
berwarna merah atau oranye dengan garis-garis kuning.
5. Honeycrisp: Apel ini memiliki rasa manis dengan tekstur yang sangat renyah dan
berair. Kulitnya biasanya berwarna merah atau merah kekuningan.
Apel merupakan sumber vitamin C, serat pangan, dan antioksidan yang penting bagi
kesehatan. Buah ini sering dimakan segar, dijadikan bahan untuk jus, salad, pai, atau dimasak
sebagai bagian dari hidangan manis atau gurih. Apel juga menjadi bagian penting dalam
industri makanan dan minuman.

Rasanya hampir tidak ada orang yang tidak menyukai buah apel. Kalaupun ada,
nampaknya hanya sebagian kecil dari sekian banyak orang yang menjadikan buah satu ini
sebagai santapan sehat favorit. Cita rasa yang dimiliki buah satu ini memang sulit untuk tidak
disukai, selain kaya akan kandungan air, sama halnya seperti buah lain, apel juga memiliki
ragam kandungan vitamin yang sudah pasti bermanfaat bagi tubuh.
Berdasarkan penilitan yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, berbagai
kandungan yang dimiliki oleh apel akan semakin bermanfaat jika dikonsumsi dalam kondisi
utuh dan segar. Disebutkan bahwa beberapa khasiat yang bisa didapat dari mengkonsumsi
apel, di antaranya menjaga kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, dan
menurunkan risiko penyakit diabetes. Indonesia sejatinya termasuk negara yang beruntung
karena menjadi salah satu negara yang dapat menikmati ragam varian apel, baik yang berasal
dari luar negeri ataupun jenis apel yang dibudidayakan sendiri.
Bicara lebih jauh soal apel, ada satu kota di Jawa Timur yang keberadaannya identik
dengan buah satu ini, yaitu Malang. Bukan tanpa alasan, faktanya daerah sekitar Malang
memang menjadi wilayah pertama kali masuknya Apel ke tanah air yang berasal dari negara
lain.

1.2 Awal kemunculan dan perkembangan budidaya apel di tanah air

Keterikatan antara buah apel dan kota Malang, sejatinya sudah ada sejak zaman
Belanda. Melansir Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), milik
Kementerian Pertanian (Kementan), sejarah apel di Indonesia dimulai sejak didatangkan dari
Australia pada tahun 1934 dan pertama ditanam di Desa Tebo Pujon, Malang, sebanyak 20
varietas.

1
Dalam perkembangannya, wilayah Batu, Malang, Nongkojajar, dan Pasuruan,
menjadi daerah sentra produksi apel di Indonesia yang saat itu menjadi usaha utama petani di
sekitar tahun 1950, kemudian mulai tahun 1960 budidaya tanaman apel terus berkembang.
Selama tahun 1984 hingga 1988, tanaman apel di Jawa Timur menunjukan
perkembangan yang pesat. Pada tahun 1984 terdapat sebanyak 7.303.372 tanaman apel, dan
berkembang menjadi sekitar 9.047.276 tanaman pada tahun 1988, atau meningkat 4,7 persen
tiap tahunnya.
Sedangkan hasil panennya meningkat dari 146.690 ton pada tahun 1984 menjadi 275.065 ton
pada tahun 1988, atau meningkat 17,5 persen setiap tahunnya.
Dari data yang dimiliki Dinas Pertanian pada tahun 2008, sebelum tahun 2000 jumlah
tanaman apel di wilayah Batu saja ada sebanyak 3.107.195 pohon. Jumlah tersebut dapat
menghasilkan buah sampai sebanyak 147 ribu ton per tahun.
Tahun 1980 hingga menjelang tahun 1990, menjadi masa kejayaan dari hasil panen
apel di wilayah Batu. Sayangnya, sejak krisis moneter yang melanda pada tahun 1997, hasil
panen cenderung menurun bersamaan dengan keberadaan tanaman apel yang mengalami
penurunan sampai 1 juta pohon, dan hanya menghasilkan panen sekitar 46 ribu ton per tahun
di tahun 2004.Tak cukup sampai di situ, bahkan hasil panen apel yang dicapai pada tahun
2005 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 1970-an yang saat itu masih dalam tahap
berkembang.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Malang Sebagai Kota Apel.


Malang dan buah apel telah menjadi sesuatu yang identik dan familiar di masyarakat luas.
Tapi mungkin hanya sedikit yang tahu kenapa kota Malang diidentikan dengan buah apel, apa
yang menjadi sejarah hingga buah apel yang di hasilkan dari kota Malang ini begitu
melimpah dan bisa tersebar di seluruh pelosok negeri.
Sejarah Malang sebagai kota apel dimulai pada awal
abad ke-20 di mana Belanda memperkenalkan
tanaman apel di wilayah Malang, Jawa Timur,
Indonesia. Keadaan geografis yang terletak di dataran
tinggi di sekitar Batu, Malang, ternyata sangat cocok
untuk pertumbuhan apel.
Perkembangan varietas apel di Malang dimulai sekitar
tahun 1920-an dengan eksperimen silang antara
varietas apel lokal dengan varietas asing. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk
menghasilkan varietas apel yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah tersebut.
Melalui seleksi alami dan penyesuaian, varietas apel yang akhirnya dikenal sebagai "Apel
Malang" mulai berkembang. Apel Malang memiliki kualitas yang unggul, termasuk rasa yang
manis, tekstur yang renyah, daya simpan yang baik, dan ketahanan terhadap iklim di wilayah
tersebut.
Seiring waktu, Apel Malang menjadi semakin populer dan terkenal di Indonesia. Produksi
apel berkembang di berbagai daerah di Indonesia, namun kota Malang tetap dianggap sebagai
salah satu pusat utama produksi Apel Malang.
Kini, Malang dikenal sebagai salah satu pusat produksi apel yang penting di Indonesia.
Industri apel telah menjadi bagian integral dari perekonomian lokal di wilayah ini dan
memiliki peran penting dalam sejarah pertanian di Malang.

2.2 Jenis apel budidaya yang paling terkenal di Malang

1. Apel Anna, jika dibandingkan dengan apel Malang pada umumnya yang berbentuk
bulat, maka apel jenis ini lebih mirip dengan apel yang diimpor. Jika sudah matang,
kulit Apel Anna berwarna merah tua dan merata, sedangkan untuk yang masih muda
kulitnya berwarna hijau kemudian berubah menjadi hijau kekuningan semburat merah
jika mulai matang.

2. Rome Beauty yaitu apel masak Amerika yang sangat populer yang mempertahankan
bentuknya saat dimasak. Apel ini juga dapat dimakan ketika belum masak atau segar,
akan tetapi rasanya tidak ada yang istimewa dibandingkan dengan yang dimasak. Dari
segi tampilan Apel Rome Beauty mempunyai warna kulit buah hijau dengan
semburan berwarna merah. Dan memiliki rasa yang sedikit masam. Adapun bentuk
buah apel ini mirip dengan buah Manalagi yang agak bulat, hanya bentuk jenis ini

3
mempunyai lekukkan di sisi ujung yang relatif dalam. Untuk tekstur buahnya apel ini
memiliki daging buah yang agak keras akan tetapi terasa renyah apabila apel ini sudah
matang di pohon. Dengan rasanya yang sangat tajam Apel Rome Beauty ini sering
dipakai untuk bahan pembuatan sari apel.

3. Manalagi Jenis buah Apel Manalagi memiliki nama latin yaitu Malus Sylvestris atau
di Indonesia lebih dikenal dengan Apel Malang atau Apel Batu. Apel ini cukup
terkenal di dalam negeri dan anda dapat menemukan jenis apel ini ketika
mengunjungi tempat wisata petik apel di Kota Malang. Buah Apel Manalagi
merupakan varian buah apel liar dari Genus Malus. Sebab, tumbuhnya liar di hutan
sehingga mudah untuk ditemukan. Setelah itu, apel Manalagi memiliki julukan ilmiah
yaitu apel hutan. Ciri khas apel ini adalah tumbuh liar di hutan dengan ketinggian atau
iklim tertentu dan memiliki duri tajam pada batang pohonnya. Selain itu ciri khas
buah apel Manalagi yaitu memiliki mahkota bunga yang cukup lebar dan sering kali
terlihat seperti tumbuhan semak dibanding pohon.

2.3 Manfaat buah apel

Buah apel memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan karena kandungan
nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya. Beberapa manfaat utama buah apel termasuk:

1. Menjaga Kesehatan jantung.


Jantung adalah organ yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup
manusia. Menurut laman sun, kandungan polivenol didalam Apel malang. Polivenol
adalah kandungan yang dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah selain itu
polivenol juga menurunkan resiko serangan stroke.

2. Menurunkan berat badan.


Hal ini karena buah Apel malang memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh.
Apel juga memiliki kandungan vitonutrien. Disebutkan bahwa kandungan tersebut
dapat mengontrol kadar lemak didalam tubuh.

3. Mencegah alzheimir.
Adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih
banyak bagian otak yang rusak. Oleh karena itu di sarankan untuk mengkonsumsi
Apel malang secara rutin. Karena juga bisa menghambat penuaan didalam otak.

4. Mengurangi resiko Kangker Usus.


Kangker Usus adalah tumor ganas yang ditandai dengan perubahanpola buang air
besar secara terus menerus, Buah Apel malang mampu mengurai resiko kangker usus
dibandingkan buah Apel lainnya.

5. Mencegah Kangker Payudara


Hal ini disebutkan dalam anals of oncology juga mengemukakan penemuan bahwa
konsumsi rutin buah Apel dapat menurunkan resiko kangker payudara hingga 20%.

6. Kaya akan antioksida


Tidak hanya serat, apel Malang juga kaya akan kandungan antioksidannya. Dengan
adanya antioksidan ini, tubuh dapat menangkal radikal bebas yang bisa berasal dari
berbagai hal, dan mengurangi stres oksidatif di dalam tubuh. Menyadur laman Mayo

4
Clinic, radikal bebas adalah salah satu sumber dari adanya penyakit berbahaya, salah
satunya adalah kanker. Radikal berbeda dengan bakteri atau virus, sebab radikal bebas
lebih mudah menyerang tubuh.

7. Pencernaan yang Sehat


Kandungan serat larut dan tidak larut dalam apel membantu menjaga kesehatan
pencernaan. Serat membantu mengatur gerakan usus dan mencegah sembelit.

8. Menurunkan Risiko Diabetes


Konsumsi apel terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Serat dalam apel
membantu mengatur kadar gula darah.
9. Peningkatan Imunitas
Kandungan vitamin C dalam apel dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
membantu melawan infeksi dan penyakit.

Penting untuk dicatat bahwa untuk mendapatkan manfaat ini, konsumsi apel sebaiknya
dalam pola makan yang seimbang dan sehat, bersama dengan gaya hidup yang aktif.
Kombinasi konsumsi berbagai buah, sayuran, protein sehat, dan olahraga teratur akan
memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan

2.4 Contoh Produk Olahan Buah Apel

Buah apel merupakan bahan yang serbaguna dalam berbagai produk olahan makanan dan
minuman. Beberapa produk olahan apel yang populer termasuk:

1. Jus Apel

Jus apel adalah minuman yang terbuat dari pemerasan atau ekstraksi buah apel.
Prosesnya melibatkan pengekstrakan sari atau jus dari buah apel mentah.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan jus apel:


1. Pemilihan Buah Apel: Pilihlah buah apel yang segar dan berkualitas baik.
Berbagai varietas apel bisa digunakan tergantung pada preferensi rasa yang
diinginkan.
2. Pencucian: Cuci buah apel dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran
atau residu dari kulitnya.
3. Pemerasan: Buah apel yang sudah dicuci kemudian dipotong atau diiris-iris
kecil untuk memudahkan dalam proses pemerasan. Buah apel bisa diperas
menggunakan alat pemeras manual, pemeras mekanis, atau mesin pemeras jus.
4. Penyaringan: Sari atau jus yang dihasilkan kemudian disaring untuk
memisahkan ampas atau serat dari jus apel. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan saringan kain atau saringan halus.
5. Pasteurisasi (Opsional): Untuk menjaga kebersihan dan ketahanan jus,
proses pasteurisasi dapat dilakukan. Ini melibatkan pemanasan jus pada suhu

5
tertentu untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme yang mungkin ada
dalam jus.
6. Penyimpanan: Jus apel yang sudah jadi kemudian bisa disimpan dalam
wadah tertutup di dalam lemari pendingin untuk menjaga kesegarannya.

Jus apel bisa dikonsumsi langsung setelah dibuat sebagai minuman segar yang sehat.
Jika disimpan dalam lemari pendingin, jus apel biasanya memiliki umur simpan yang
lebih pendek daripada jus yang telah dipasteurisasi secara komersial.

Selain dikonsumsi langsung, jus apel juga dapat menjadi bahan baku untuk minuman
campuran, smoothie, atau sebagai tambahan dalam berbagai resep makanan atau kue.
Jus apel sering dianggap sebagai minuman yang sehat karena mengandung banyak
nutrisi seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.

2. Sari Apel

Sari apel adalah cairan murni atau ekstrak yang


dihasilkan dari pemerasan buah apel. Proses pembuatan
sari apel mirip dengan jus apel, namun sari apel
merupakan hasil pemerasan buah apel tanpa adanya
proses penambahan atau penghilangan komponen
apapun.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan sari apel:


1. Pemilihan Buah Apel: Pilihlah buah apel yang segar dan berkualitas baik.
2. Pencucian: Buah apel dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan residu.
3. Pemerasan: Buah apel yang sudah bersih kemudian dipotong atau diiris kecil-
kecil. Proses pemerasan dilakukan untuk memperoleh cairan atau sari dari
buah apel. Penggunaan alat pemeras atau mesin pemeras jus bisa dilakukan
untuk mempermudah proses ini.
4. Penyaringan: Sari apel yang dihasilkan dapat disaring untuk memisahkan
ampas atau serat yang mungkin masih terdapat di dalamnya.
5. Penyimpanan: Sari apel yang sudah jadi bisa disimpan dalam wadah tertutup
dan diletakkan dalam lemari pendingin untuk menjaga kesegarannya.

Sari apel sering kali diproses tanpa pemanasan atau pasteurisasi sehingga memiliki
umur simpan yang lebih pendek daripada jus apel yang telah melalui proses
pasteurisasi. Ini membuat sari apel sering kali harus disimpan dalam suhu yang lebih
rendah dan dikonsumsi dengan lebih cepat untuk menjaga kesegarannya.

Sari apel bisa dikonsumsi langsung sebagai minuman segar, dan juga bisa digunakan
sebagai bahan dasar dalam berbagai olahan makanan dan minuman, seperti ciders
(minuman beralkohol dari fermentasi sari apel), brandy apel, atau sebagai campuran
dalam resep masakan atau minuman lainnya.

6
3. Selai Apel

Selai apel adalah produk olahan yang terbuat dari


buah apel yang dimasak bersama gula hingga
mencapai konsistensi yang kental. Proses pembuatan
selai apel cukup sederhana namun membutuhkan
waktu.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan selai apel:


1. Persiapan Buah Apel: Pilihlah buah apel yang segar dan bersih. Buah apel
kemudian dibersihkan, dikupas, dan dibuang bijinya. Buah apel kemudian
diiris atau dipotong kecil-kecil.
2. Perebusan: Potongan buah apel dimasak bersama gula di dalam panci di atas
kompor dengan api sedang hingga buah apel lunak dan mulai hancur.
Penggunaan gula biasanya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan,
tergantung pada manisnya buah apel yang digunakan.
3. Penghalusan: Setelah buah apel empuk, bisa menggunakan alat penghalus
seperti blender atau penghalus kentang untuk mengubah buah apel menjadi
tekstur yang halus atau kasar, tergantung pada preferensi rasa.
4. Pengentalan: Campuran buah apel dan gula dimasak terus hingga mencapai
konsistensi yang diinginkan, yaitu ketika selai apel sudah cukup kental. Proses
ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memastikan air dalam buah
apel menguap dan selai menjadi kental.
5. Pengemasan: Setelah mencapai konsistensi yang diinginkan, selai apel
kemudian dimasukkan ke dalam wadah steril, biasanya jar atau toples kaca,
dan dibiarkan dingin sampai benar-benar dingin sebelum disimpan dalam
lemari pendingin.

Selai apel biasanya disajikan sebagai selai untuk roti atau sebagai pelengkap dalam
berbagai hidangan, seperti sebagai topping untuk kue, pai, atau camilan seperti roti
panggang. Selai apel juga bisa menjadi bahan dalam pembuatan kue, roti, atau sebagai
tambahan rasa pada berbagai masakan.

4. Sauce Apel

Sauce apel, atau yang dikenal juga sebagai saus apel, adalah
hidangan yang terbuat dari buah apel yang dimasak bersama gula
dan bumbu-bumbu tertentu. Berbeda dengan selai apel yang
biasanya lebih kental, sauce apel memiliki tekstur yang lebih cair
dan sering kali masih terdapat potongan buah apel yang utuh atau
sebagian hancur.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan sauce apel:.


1. Persiapan Buah Apel: Pilihlah buah apel yang segar dan bersih. Apel
kemudian dibersihkan, dikupas, dibuang bijinya, dan diiris atau dipotong
kecil-kecil.

7
2. Perebusan: Potongan buah apel dimasak dalam panci dengan api sedang
hingga lunak, sering kali dengan tambahan gula, madu, atau pemanis lainnya
sesuai selera. Bumbu seperti kayu manis, cengkeh, atau lemon juga sering
ditambahkan untuk memberikan rasa tambahan.
3. Penghalusan (Opsional): Setelah buah apel empuk, sebagian buah apel bisa
dihaluskan dengan menggunakan alat penghalus, namun sebagian biasanya
tetap dijaga utuh untuk memberikan tekstur pada sauce apel.
4. Penyajian: Sauce apel bisa disajikan hangat atau dingin, tergantung pada
preferensi. Biasanya sauce apel disajikan sebagai pelengkap hidangan daging
panggang seperti ayam panggang atau babi panggang. Selain itu, juga sering
dijadikan pelengkap untuk hidangan pembuka atau camilan seperti roti
panggang.
Sauce apel sering kali memiliki cita rasa manis yang sedikit asam dan aroma rempah
yang harum. Ini adalah hidangan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan
berbagai variasi rasa dan tekstur sesuai dengan selera masing-masing.

5. Kue Apel
Buah apel sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kue, seperti pai
apel, kue apel, atau roti apel. Bahan-bahan ini biasanya terdiri dari irisan apel yang
dimasak dengan gula dan rempah-rempah dalam adonan tepung.
Terdapat berbagai macam kue yang menggunakan buah apel sebagai bahan utamanya.
Berikut adalah beberapa variasi kue apel yang populer:

 Apple Pie: Pai apel adalah kue yang terbuat dari lapisan adonan kue di bagian
bawah dan atas, dengan isi berupa irisan atau potongan buah apel yang
dimasak dengan gula, rempah-rempah, dan seringkali sedikit mentega. Pai ini
sering dihidangkan dengan es krim atau krim kocok.

 Apple Crisp atau Crumble: Kue ini terdiri dari lapisan potongan apel manis
yang ditaburi adonan kue remah (crumble) di atasnya. Crumble ini biasanya
terbuat dari campuran oat, tepung, gula, dan mentega.

 Apple Cake atau Applesauce Cake: Kue apel ini terbuat dari adonan kue yang
dicampur dengan saus apel (applesauce) sebagai salah satu bahan utamanya.
Biasanya memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang berasal dari buah
apel.

 Apple Muffins: Muffin apel adalah varian kue berbentuk cup yang terbuat dari
adonan kue biasa dengan tambahan potongan atau irisan buah apel. Muffin ini
bisa dihiasi dengan topping seperti oat, remah, atau gula sebagai tambahan
rasa dan tekstur.

 Apple Strudel: Kue ini berasal dari kawasan Eropa yang terbuat dari lapisan
adonan kue tipis yang diisi dengan campuran potongan buah apel, kismis,
gula, dan rempah-rempah seperti kayu manis, kemudian digulung dan
dipanggang.

 Apple Turnover: Kue ini mirip dengan pastry yang dibuat dari lapisan kulit
kue yang diisi dengan potongan apel yang dimasak bersama gula dan rempah-

8
rempah, kemudian digulung dan dilipat menjadi bentuk segitiga atau setengah
bulan.

Setiap variasi kue apel ini memiliki rasa, tekstur, dan cara penyajian yang unik. Buah
apel memberikan cita rasa manis, asam, dan aroma yang khas pada setiap kue,
menjadikan kue-kue ini menjadi pilihan hidangan penutup atau camilan yang lezat

6. Sereal atau Granola dengan Apel

Beberapa sereal atau granola mengandung


potongan-potongan apel kering atau cincangan apel
sebagai tambahan untuk variasi rasa dan tekstur.
Sereal atau granola dengan apel adalah produk
makanan yang mengandung campuran sereal atau
granola dengan potongan apel kering atau
cincangan apel. Biasanya, sereal atau granola
dengan apel terdiri dari campuran butiran sereal
(seperti gandum, oat, atau sereal gandum utuh) yang
dicampur dengan potongan apel kering atau
potongan apel yang telah diolah.

Beberapa merek sereal atau granola mengandung potongan apel yang sudah
dikeringkan atau dipanggang. Campuran ini seringkali menjadi pilihan sebagai
sarapan atau camilan yang sehat karena kaya serat dari sereal dan rasa manis serta
nutrisi yang diberikan oleh potongan apel.

Sereal atau granola dengan apel dapat disajikan dengan susu, yogurt, atau bahkan
dimakan langsung sebagai camilan yang bergizi. Produk ini sering kali merupakan
alternatif makanan sehat yang populer bagi mereka yang mencari pilihan sarapan
yang cepat dan praktis namun tetap memberikan manfaat nutrisi dari campuran sereal
dan buah apel.

7. Keripik Apel:

Keripik apel adalah camilan yang terbuat dari irisan tipis


atau potongan buah apel yang kemudian dikeringkan
atau digoreng hingga menjadi renyah. Proses pembuatan
keripik apel melibatkan pemotongan buah apel menjadi
irisan tipis atau potongan yang kemudian diolah melalui
proses pengeringan atau pemanggangan.

Berikut adalah beberapa langkah umum dalam


pembuatan keripik apel:

1. Persiapan Buah Apel: Pilih buah apel yang segar dan bersih. Apel kemudian
dicuci, dibuang bijinya, dan diiris tipis atau dipotong menjadi potongan yang
merata.
2. Pengeringan atau Pemanggangan: Irisan atau potongan buah apel kemudian
dikeringkan dengan menggunakan pengering atau oven pada suhu rendah, atau
bisa juga digoreng dalam minyak panas dalam proses yang cukup cepat.

9
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan kelembaban dari buah apel
hingga menjadi kering dan renyah.
3. Pemberian Rasa Tambahan (Opsional): Setelah proses pengeringan atau
pemanggangan, potongan buah apel bisa ditambahkan dengan gula, rempah-
rempah, atau bumbu lainnya sesuai selera untuk memberikan cita rasa
tambahan.
4. Penyimpanan: Setelah keripik apel selesai dibuat dan sudah dingin, keripik
apel bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelezatannya.

Keripik apel adalah camilan yang sering kali dianggap sebagai alternatif sehat untuk
camilan yang lebih tradisional karena hanya menggunakan buah apel sebagai bahan
utamanya. Camilan ini dapat dinikmati secara langsung sebagai camilan sehat, serta
bisa dijadikan tambahan dalam berbagai hidangan atau olahan makanan lainnya.

8. Cider Apel
Cider apel adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi sari apel segar.
Proses pembuatan cider apel mirip dengan pembuatan bir, namun menggunakan apel
sebagai bahan baku utama daripada barley atau gandum.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan cider apel:

1. Pemilihan dan Persiapan Apel: Pilihlah apel yang berkualitas baik dan segar.
Apel kemudian dicuci, dipotong, dan dihancurkan untuk memperoleh sari atau
jus apel.
2. Penghancuran dan Pemerasan: Apel yang sudah dipotong kemudian
dihancurkan menjadi bentuk yang kasar, seperti purée, kemudian ditekan atau
diperas untuk memperoleh sari atau jus apel.
3. Fermentasi: Sari atau jus apel yang dihasilkan kemudian difermentasi dengan
menambahkan ragi atau khamir yang akan mengubah gula dalam jus apel
menjadi alkohol dan karbon dioksida. Proses fermentasi bisa berlangsung
selama beberapa minggu hingga bulan tergantung pada metode dan kondisi
fermentasi.
4. Pematangan dan Penyaringan: Setelah proses fermentasi selesai, cider apel
biasanya dibiarkan untuk pematangan selama beberapa waktu agar rasa dan
aroma lebih berkembang. Kemudian, cider tersebut disaring untuk
memisahkan ampas atau sedimen dari cairan.
5. Pengemasan: Cider apel kemudian dapat dikemas dalam botol atau kemasan
lainnya untuk disajikan.

Cider apel memiliki berbagai tingkat keasaman, manis, dan kandungan alkohol yang
berbeda tergantung pada varietas apel yang digunakan dan metode pembuatan.
Beberapa cider apel memiliki tingkat alkohol yang rendah hingga menengah,
sementara yang lain bisa memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi.

Minuman ini populer di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara dan memiliki
beragam rasa, mulai dari yang sangat manis hingga yang lebih kering dan asam. Cider
apel sering menjadi minuman yang disukai karena cita rasanya yang unik dan variasi
rasa yang dapat dinikmati.

9. Vinegar Apel

10
Cuka apel adalah jenis cuka yang dihasilkan dari fermentasi jus apel atau sari apel
yang kemudian dioksidasi menjadi asam asetat. Proses pembuatan cuka apel mirip
dengan proses pembuatan cuka lainnya, namun menggunakan jus apel sebagai bahan
baku utamanya.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan cuka apel:

1. Fermentasi: Jus apel segar atau sari apel pertama-tama difermentasi dengan
bantuan bakteri acetobacter. Bakteri ini mengubah alkohol yang ada dalam jus
apel menjadi asam asetat dalam proses yang dikenal sebagai fermentasi
alkohol menjadi asam.
2. Oksidasi: Setelah fermentasi berlangsung, cairan tersebut kemudian dibiarkan
terbuka atau teroksidasi di udara, memungkinkan asam asetat terbentuk
melalui proses oksidasi. Proses ini membutuhkan waktu yang bervariasi, dari
beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada metode dan kondisi
lingkungan.
3. Pematangan: Setelah asam asetat terbentuk, cairan tersebut kemudian disaring
untuk menghilangkan endapan atau sedimen yang mungkin ada, dan kemudian
disimpan untuk pematangan lebih lanjut jika diperlukan.

Cuka apel memiliki rasa yang khas, sedikit manis dan asam, serta aroma yang kuat.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan senyawa seperti asam asetat, asam sitrat, dan
senyawa lainnya yang hadir dalam cuka apel.

Cuka apel sering digunakan dalam memasak, bumbu untuk salad, minuman sehat,
atau bahkan sebagai bahan dalam produk kecantikan atau perawatan kesehatan.
Beberapa orang juga memanfaatkannya dalam terapi alami untuk berbagai kondisi
kesehatan.

10. Jenang Apel :


Jenang apel khas Malang adalah hidangan tradisional yang
terbuat dari apel, gula kelapa, dan santan. Proses
pembuatannya melibatkan pemasakan apel dengan gula kelapa
dan santan hingga mencapai konsistensi yang kental. Hidangan
ini memiliki rasa manis dan lezat, menciptakan kombinasi unik
dari kelezatan apel dengan kelembutan santan dan gula kelapa.
Jenang apel seringkali dihidangkan sebagai makanan penutup
atau camilan khas daerah Malang.
Produk-produk ini menunjukkan keragaman penggunaan buah apel dalam industri
makanan dan minuman, menampilkan fleksibilitas buah ini dalam berbagai macam
hidangan dan produk.

Berikut cara pembuatan jenang apel khas Malang :


1. Buah apel dikkupas dikupas, dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil.
2. Buah apel dihaluskan dengan blender sambil ditambah sedikit air hingga
menjadi bubur.
3. Bubur buah apel dimasak dalam wajan dengan ditambah campuran minyak
goreng, tepung, gula pasir, dan garam secukupnya.

11
4. Adonan diaduk tanpa henti selama 4 jam sampai masak atau didapatkan
adonan dengan kekenyalan tertentu.
5. Setelah matang, ditaruh di Loyang dan didinginkan selama sekitar 18 jam.
6. Kemudian jenang apel dipotong-potong dan dikemas.

Proses pembuatan Jenang Apel ini tergolong sangat sederhana. Pertama buah apel
dicuci bersih dan dikupas kulitnya. Setelah itu buah tersebut dihaluskan hingga
menjadi seperti bubur. Untuk masa kadaluarsa Jenang Apel sendiri hanya tiga bulan
beda dengan sari buah yang tahan hingga satu tahun, inilah yang menyebabkan
pemasaran jenang apel hanya ada didaerah Malang dan sekitarnya.

Untuk kulit apel ini biasanya juga disertakan dalam adinan tersebut, sehingga
memepengaruhi rasa, warna, dan gizi yang terdapat di dalamnya. Rasa jenang sendiri
didominasi oleh rasa manis dan sedikit asam dengan aroma apel yang sanngat terasa.

11. Manisan Apel :


Manisan apel khas Malang adalah camilan tradisional yang
terbuat dari potongan apel yang direndam dalam sirup gula
aren atau gula kelapa, kemudian dikeringkan. Proses ini
menghasilkan manisan apel yang kenyal dan manis,
menciptakan rasa unik yang menjadi ciri khas dari produk
ini.
H
Berikut cara pembuatan manisan apel khas malang :
1. Cuci bersih buah apel dan tiriskan.
2. Buat kuah manisan dengan mencampur air hangat, gula, garam, irisan cabe rawit
dan air perasan jeruk cui ke dalam wadah kedap udara. Aduk hingga gula garam
telah larut. Tambahkan potongan jeruk cui untuk garnis.
3. Buah apel dibuang bagian atas dekat tangkai maupun bagian bawahnya. Iris tipis
tanpa menyertakan bagian tengah dan biji. Irisan apel harus langsung masuk ke
dalam air manisan agar warna apel tak berubah coklat karena proses oksidasi.
Campur rata dan koreksi rasa. Apabila sudah sesuai dengan selera, segera tutup dan
simpan di kulkas. Habiskan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.
4. Tuk manisan apel lebih banyak membutuhkan jeruk karena rasa asam jeruk diserap
apel.

12. Cake Apel :


Cake apel khas Malang biasanya terdiri dari adonan cake
yang diberi potongan-potongan apel sebagai bahan
utama. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran
tepung terigu, gula, mentega, telur, dan bahan lainnya
untuk membuat adonan cake yang lembut. Potongan apel
kemudian ditambahkan ke dalam adonan, memberikan
rasa dan aroma khas buah apel pada setiap gigitan.
Setelah adonan tercampur rata, biasanya cake dipanggang hingga matang. Hasilnya
adalah kue yang lezat dengan perpaduan cita rasa manis dari cake dan kesegaran dari
apel. Cake apel khas Malang seringkali menjadi pilihan yang nikmat sebagai cemilan
atau hidangan penutup.

12
Berikut cara pembuatan cake apel khas malang :
1. Siapakan Loyang bundar 20 cm, jika ada bisa dipakai Loyang bongkar
pasanng. Olesi bagian dalam Loyang dengan mentega lalu taburi tipis-tipis
dengan tepung terigu.
2. Kupas apel, buang bagian Tengahnya lalu potong dadu 1 cm.
3. Perciki potongan apel dengan air jeruk lemon dan aduk Bersama kulit jeruk
lemon parut hingga rata.
4. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan pucat warnanya>
5. Masukkan tepng terigu secara bertahap, bergantian denngan mentega cair,
sambil aduk rata.
6. Tambahkan potongan apel, aduk hingga rata.
7. Tuang adonan kedalam Loyang dan ratakan. Taburi dengan sedikit gula pasir
permukaannya.
8. Panggang dalam oven panas 180 C selama 50 menit hingga permukaannya
kecoklatan angkat, dinginkan dan lepaskan cake dari Loyang.
9. Campur gula bubuk dengan kayu manis bubuk.
10. Taburi permukaan cake dengan campuran gula bubuk.

13
2.5 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa buah apel di Kota Malang memiliki
potensi yang besar untuk dikembangkan. Faktor iklim dan kondisi geografis memberikan
kontribusi positif terhadap kualitas dan produksi buah apel. Dengan manajemen pertanian
yang baik, peningkatan varietas, dan penerapan teknologi modern, sektor pertanian apel di
Kota Malang dapat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Selain itu Buah Apel sebagai santapan buah sehta favorit. Cita rasa yang dimiliki buah satu
ini memang sulit untuk tidak disukai, selain kaya akan kandungan air, sama halnya seperti
buah lain, apel juga memiliki ragam kandungan vitamin yang sudah pasti bermanfaat bagi
tubuh. Berbagai kandungan yang dimiliki oleh apel akan semakin bermanfaat jika dikonsumsi
dalam kondisi utuh dan segar.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://ongistravel.com/sejarah-dan-perkembangan-malang-sebagai-kota-apel/

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/11/23/pemprov

https://www.detik.com/jatim/wisata/d-6016800/tahukah-anda-mulanya-tak-ada-apel-di-
malang-raya

https://jurnalaceh.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1795997971/sejarah-singkat-budidaya-apel-
malang-dan-jenisnya

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/16/keripik-apel-camilan-sehat-khas-
malang-yang-kaya-akan-manfaat-buat

https://ksmtour.com/pusat-oleh-oleh/oleh-oleh-khas-malang/jenang-apel-cemilan-istimewa-
khas-malang.html

https://malangstrudel.com/

https://www.scribd.com/doc/259633998/Proses-Pembuatan-Kripik-Apel-Jenang-Apel-Dodol-
Apel

https://cookpad.com/id/resep/4484997-manisan-apel-malang

https://ksmtour.com/pusat-oleh-oleh/oleh-oleh-khas-malang/jenang-apel-cemilan-istimewa-
khas-malang.html

https://food.detik.com/kue/d-5064762/resep-kue-cake-apel-segar

15

Anda mungkin juga menyukai